Anda di halaman 1dari 48

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAU

Bahan Paparan Subdit Dana Alokasi Umum


Audiensi Kabupaten Poso

Jakarta, Juli 2021

1
KEBIJAKAN DANA ALOKASI UMUM
Pagu DAU 2 tahun terakhir kembali bersifat dinamis sebagai respon untuk penanganan pandemi Covid-19 dan
dinamika perekonomian Nasional KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Perkembangan DAU, PDN, serta Saldo Kas


Sumber: DJPK, 2021
2019
 Alokasi pagu DAU Nasional dalam APBN bersifat Final 450,00
35,31%
40,00%
 Memperhitungkan formasi CPNSD, Gaji ke-13 dan THR 400,00 32,00% 35,00%
 Melanjutkan kewajiban 25% DTU untuk Belanja Infrastruktur 30,51%
350,00 28,70% 28,70%
 DAU tambahan untuk bantuan dana kelurahan, dan bantuan 30,00%
BPJS 300,00
25,00%
250,00
2020

triliun rupiah
20,00%
200,00
 Respon Covid-19 : Penyesuaian alokasi DAU dan pemanfaatan 25% DTU 15,00%
150,00
untuk Belanja Infrastruktur
 DAU tambahan: Kelurahan, PPPK, dan bantuan Siltap serta penghapusan 100,00 10,00%
DAU tambahan bantuan BPJS 5,00%
50,00
- 0,00%
2021 2017 2018 2019 2020 2021 (PMK
 DAU bersifat dinamis mengikuti PDN neto yang ditetapkan Pemerintah;
(Perpres 17/2021)
 Menyempurnakan Alokasi Dasar untuk mendukung kebijakan yang mendorong 72/2020)
upaya peningkatan kualitas layanan publik daerah dan penguatan kualitas
SDM (mempertimbangkan Formasi PPPK Alokasi Realisasi Saldo Kas % PDN Neto
 Pemanfaatan pengalokasian sekurang-kurangnya 25 persen dari DTU untuk
mendorong upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di daerah, Catatan:
termasuk perbaikan infrastruktur dan memperkuat pembangunan SDM di bidang • Realisasi TA 2021 per tanggal 16 Juni 2021
Pendidikan antara lain untuk pembayaran gaji guru non PNSD • Saldo kas TA 2021 data bulan Maret 2021

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2


Penyesuaian DAU
APBN 2021 Penyesuaian alokasi DAU Penyesuaian
Rp390,29 T Rp377,79 T 3,2%

Penyesuaian Penghematan pagu DAU secara proporsional (3,2% dari APBN 2021)
alokasi Penyesuaian
Alokasi
Kab Poso
Earmarking terhadap dukungan pendanaan penanganan pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) paling sedikit sebesar 8%
Penggunaan atau sesuai dengan kebutuhan Daerah dengan memperhatikan
tingkat kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang ditetapkan
APBN 2021
oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Rp694,17 M
 Sebesar sisa pagu alokasi setelah penyesuaian dibagi dengan jumlah
bulan yang belum disalurkan setelah memperhitungkan penyaluran
sebelumnya Penyesuaian
alokasi DAU
Penyaluran  Terpenuhinya persyaratan laporan untuk penyaluran DAU berupa Rp671,94 M
laporan dukungan program pemulihan ekonomi yang merupakan
bagian dari Belanja Wajib yang bersumber dari DTU

 Dilaksanakan mulai penyaluran DAU bulan April 2021

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


POSTUR TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TA 2021
KAB. POSO
(dalam Rupiah)

Alokasi 2020 Alokasi 2021 Alokasi 2021


Uraian Selisih %
(Perpres 72/2020) (Perpres 113/2020) (PMK 17/2021)

(1) (2) (3) (4) (5) = (4) - (2) (6) = (5) / (2)

> Transfer ke Daerah 1.037.065.553.000 997.609.282.000 974.963.821.000 -62.101.732.000 -5,99%


I Dana Perimbangan 974.504.906.000 949.228.865.000 926.583.404.000 -47.921.502.000 -4,92%
A Dana Transfer Umum 704.258.871.000 723.477.928.000 701.245.313.000 -3.013.558.000 -0,43%
1 DBH 18.489.121.000 29.302.063.000 29.302.063.000 10.812.942.000 58,48%
2 DAU 685.769.750.000 694.175.865.000 671.943.250.000 -13.826.500.000 -2,02%
B Dana Transfer Khusus 270.246.035.000 225.750.937.000 225.338.091.000 -44.907.944.000 -16,62%
1 DAK Fisik 163.998.911.000 116.240.671.000 115.827.825.000 -48.171.086.000 -29,37%
2 DAK Nonfisik 106.247.124.000 109.510.266.000 109.510.266.000 3.263.142.000 3,07%
II DID 62.560.647.000 48.380.417.000 48.380.417.000 -14.180.230.000 -22,67%
Dana Otsus dan Keistimewaan
III 0 0 0 0
DIY
> Dana Desa 132.876.034.000 133.504.556.000 133.504.556.000 628.522.000 0,47%

Total TKDD 1.169.941.587.000 1.131.113.838.000 1.108.468.377.000 -61.473.210.000 -5,25%

Proporsi DAU Kab. Poso terhadap total TKDD sekitar 60,61%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4


Slide 4

2 Sebelum download file ini, jangan lupa klik "UPDATE" disetiap icon "UPDATE" yang muncul.
Tks. :)
Ridwan Putra; 31/03/2021
PAGU DANA ALOKASI UMUM TA. 2021 11

DANA ALOKASI UMUM


Alokasi Dasar Celah Fiskal
Kebutuhan Fiskal
Belanja Pegawai
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
IPM
IKK
PDRB per Kapita

Kapasitas Fiskal
PAD
DBH SDA
DBH Pajak

2021
APBN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

Data dalam perhitungan Alokasi DAU diperoleh dari Kementerian/Lembaga penyedia data

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


SUMBER DATA PERHITUNGAN ALOKASI DAU TA. 2021
DATA DASAR PENGHITUNGAN DAU
Gaji PNSD 2020 Kemenkeu & Taspen
Alokasi
Dasar Formasi PNSD 2021 Kemenpan-RB
Formasi PPPK
2021 Kemenpan-RB /
(guru/nonguru)
Kemendikbud

Jml Penduduk 2020 Kemendagri


Kemendagri & Badan
Luas Wilayah 2020 Informasi Geospasial

Kebutuhan IKK 2020 BPS


Fiskal BPS
IPM 2019
BPS & Kemendagri
PDRB Per Kapita 2019
TBR 2019 Daerah & Kemenkeu

PAD 2019 Daerah & Kemenkeu


Kapasitas
DBH Pajak 2019
Fiskal Kemenkeu
 = Bobot
DBH SDA 2019 7
Variabel Kemenkeu

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


SUMBER DATA PERHITUNGAN ALOKASI DAU TA 2022
DATA DASAR PENGHITUNGAN DAU
Gaji PNSD 2021 Kemenkeu & Taspen
Alokasi
Dasar Formasi PNSD 2022 Kemenpan-RB
Formasi PPPK
2022 Kemenpan-RB /
(guru/nonguru)
Kemendikbud

Jml Penduduk 2021 Kemendagri


Kemendagri & Badan
Luas Wilayah 2021 Informasi Geospasial

Kebutuhan IKK 2021 BPS


Fiskal BPS
IPM 2020
BPS & Kemendagri
PDRB Per Kapita 2020
TBR 2020 Daerah & Kemenkeu

PAD 2020 Daerah & Kemenkeu


Kapasitas
DBH Pajak 2020
Fiskal Kemenkeu
 = Bobot
DBH SDA 2020 8
Variabel Kemenkeu

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Simpulan

1. Penyedia Data dalam perhitungan Alokasi DAU diperoleh dari Kementerian/Lembaga


penyedia data. Dengan demikian, diharapkan Pemda dapat berkoordinasi dengan
Kementerian/Lembaga penyedia data untuk melakukan sinkronisasi data.
2. Untuk laporan belanja pegawai periode bulan Juni Tahun 2021 diharapkan agar
disampaikan ke Kemeterian Keuangan tepat waktu, karena akan dipakai dalam
perhitungan Alokasi DAU TA 2022.
3. Agar Pemda berhati-hati terhadap adanya oknum-oknum yang mengatasnamakan
Kementerian Keuangan yang menjanjikan dapat menambah alokasi TKDD. Seluruh
alokasi TKDD untuk tiap Pemda dihitung dan ditetapkan sesuai ketentuan perundang-
undangan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


TERIMA KASIH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Outline

1 Kebijakan Umum DAU Tahun 2021

2 Dukungan DAU untuk Pelaksanaan Vaksin Covid-19

3 Tata Cara Perhitungan Alokasi DAU Tahun 2021

4 Evaluasi DAU Kab. Poso

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11
Kebijakan Umum DAU Tahun 2021

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Kebijakan Penyaluran DAU (PMK 233/2021)
Penyaluran DAU dilaksanakan setiap bulan sebesar 1/12 (satu per dua belas) dari pagu alokasi, dengan ketentuan:
 Paling cepat pada hari kerja pertama untuk bulan Januari, paling cepat 1 (satu) hari kerja sebelum hari kerja pertama untuk bulan
Februari sampai dengan Desember.
 memperhatikan realisasi pembayaran Gaji Guru PPPK dan jumlah Guru PPPK yang diangkat sesuai data pengangkatan Guru PPPK.

DAU setiap bulan


DAU untuk bulan Februari DAU untuk bulan Agustus
disalurkan setelah daerah disalurkan setelah daerah
disalurkan setelah daerah Agustu
menyampaikan laporan Februari
s menyampaikan laporan:
belanja pegawai meliputi: menyampaikan laporan:

laporan realisasi penggunaan


Laporan Rencana Penggunaan
realisasi gaji dan tunjangan yang Belanja Wajib yang Bersumber dari
Belanja Wajib yang Bersumber
dibayarkan kepada PNSD DTU semester I tahun anggaran
dari DTU TA berjalan
berjalan

laporan realisasi penggunaan


realisasi tunjangan tambahan laporan realisasi penggunaan DAU
Belanja Wajib yang Bersumber dari
penghasilan yang dibayarkan semester I tahun anggaran
DTU untuk tahun anggaran
kepada PNSD berjalan
sebelumnya

realisasi gaji dan tunjangan yang laporan realisasi


dibayarkan kepada PPPK Guru dan penggunaan DAU tahun
Nonguru anggaran sebelumnya
paling lambat disampaikan tanggal 14 setiap paling lambat disampaikan
bulan sebelum bulan penyaluran DAU
paling lambat disampaikan
Pada tanggal 14 Januari 13
berkenaan. Tanggal 14 Juli
Sanksi Pemotongan dan Penundaan Penyaluran

Pemotongan penyaluran TKD dapat dilakukan dalam hal : Penundaan penyaluran TKD dapat dilakukan dalam hal:
1. kelebihan penyaluran TKD; 1. Konfirmasi penerimaan TKDD berupa LKT dan LRT;
2. Tunggakan pembayaran pinjaman Daerah; 2. Laporan pemanfaatan sementara dan penganggaran
3. Pembayaran kembali atas pokok dan pembayaran bunga kembali sisa DBH DR;
pinjaman PEN Daerah; 3. Penyampaian data/informasi keuangan daerah secara
4. Hibah daerah induk kepada DOB yang tidak dilaksanakan; langsung/melalui SIKD;
5. Tidak atau kurang membayar iuran jaminan kesehatan; 4. Laporan rencana defisit APBD;
6. Kebijakan pengamanan negara; 5. Laporan posisi kumulatif pinjaman daerah;
7. Pembebanan keuangan negara atas biaya yang timbul 6. Pemberian sanksi administratif terhadap pemegang izin
akibat tuntutan hukum dan/atau putusan peradilan; usaha pertambangan/pertambangan khusus;
8. Tidak terpenuhinya kewajiban untuk mengalokasikan 7. Pemenuhan kewajiban Pemda dalam mengalokasikan
belanja wajib dalam APBD; belanja wajib dalam APBD;
9. Tidak terpenuhinya kewajiban Pemda terkait penyesuaian 8. Pemenuhan kewajiban Pemda dalam pemutakhiran DTKS;
tarif dan pengawasan PDRD; 9. Pemenuhan kewajiban Pemda terkait penyesuaian tarif
10.Pemenuhan kewajiban lain sesuai ketentuan perundang- dan pengawasa PDRD;
undangan. 10.Pemenuhan kewajiban Pemda untuk menggunakan
aplikasi SIKD;
11.Pemenuhan kewajiban administratif lainnya.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DAU 2021
untuk Penanganan Dampak
Pandemi Covid-19

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


TKDD 2021
Refocusing TKDD TA 2021 untuk Penanganan Pandemi COVID-19

DANA DESA DBH


Mengoptimalkan pemanfaatan DBH dalam
Mendukung Pemulihan Perekonomian
Desa melalui pelaksanaan BLT Desa rangka mendukung penanganan
sebesar Rp300.000,00/KPM/bulan dan
earmarked 8% untuk kegiatan
penanganan pandemi COVID-19
06 01 kesehatan, Innakes daerah, jaring
pengaman sosial serta pemulihan
ekonomi dampak Covid-19
antara lain untuk aksi desa aman
COVID-19 DAU
DID Dukungan pendanaan ditetapkan
Penambahan arah penggunaan DID

05 02
paling sedikit sebesar 8% yang
untuk Perlindungan Sosial serta
digunakan antara lain untuk
mangatur paling sedikit 30% untuk
pelaksanaan vaksinasi Covid-19,
bidang kesehatan termasuk untuk
penanganan pandemic Covid-19, Innakes daerah,mendukung kelurahan
sarana prasaran kesehatan, digitalisasi dalam kegiatan pos komando tingkat
pelayanan kesehatan kelurahan.
DAK FISIK
DAK NON FISIK
Penanganan Covid19 melalui
penyesuaian penggunaan DAK Non
04 03 Mendukung pemulihan ekonomi melalui
pengutamaan metode padat karya DAK
Fisik
Fisik Kesehatan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 16


Penyesuaian dan Refocusing TKDD 2021
untuk Penanganan Pandemi COVID-19

PMK No. 17/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan TKDD TA. 2021 Dalam Rangka Mendukung
Penanganan Pandemi COVID19 dan Dampaknya

Perubahan Alokasi Refocusing Penggunaan Penyaluran


TKDD TA. 2021 TKDD TA. 2021 TKDD TA. 2021

Penggunaan minimal 25% DTU


Dana Alokasi Umum (DAU) Penyaluran DAU
Earmarking minimal 8% DAU atau
DBH bagi yang tidak mendapat DAU
Dana Otonomi Khusus Pengutamaan metode padat karya Penyaluran DAK Fisik
DAK Fisik
Penyesuaian penggunaan DAK Non
Dana Alokasi Khusus Fisik Fisik Kesehatan Penyaluran DAK Nonfisik
Penggunaan DID paling sedikit 30%
untuk bidang Kesehatan
Dana Alokasi Khusus Percepatan Penyaluran Dana
Dana Desa di- earmarked 8% untuk
Nonfisik penanganan COVID-19 skala desa Desa sebesar 8%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 17


Penggunaan DTU
Belanja Wajib paling sedikit 25% DTU diarahkan penggunaannya untuk mendukung
program pemulihan ekonomi Daerah, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

Max
20%

Perlindungan Sosial Max


15%
Permberdayaan Ekonomi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 18


Refocusing DAU dan DBH
1. Paling sedikit 8% DAU; atau Penerimaan
2. Paling sedikit 8% DBH (bagi Jika pendanaan melalui
daerah yang tidak mendapat Umum DAU/DBH belum mencukupi
DAU) APBD

dukungan pendanaan
Pemda untuk belanja kesehatan &
belanja prioritas

Dukungan Pendanaan pemda dalam bentuk Realokasi dan refocusing DAU dan/atau DBH, antara lain:
a. Untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19, berupa:
• dukungan operasional;
• pemantauan dan penanggulangan dampak kesehatan ikutan pasca vaksinasi COVID-19;
• distribusi, pengamanan, dan penyediaan tempat penyimpanan vaksin COVID-19
• Insentif tenaga kesehatan daerah,
b. Mendukung kelurahan dalam pelaksanaan penanganan Pandemi COVID-19 melalui penyediaan anggaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing kelurahan dan digunakan antara lain untuk kegiatan pos komando tingkat kelurahan.
c. Insentif tenaga kesehatan daerah dalam rangka penanganan Pandemi COVID-19.
d. Belanja kesehatan lainnya dan kegiatan prioritas yang ditetapkan oleh Pemerintah.

* Penghitungan besaran dukungan pendanaan dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan memperhatikan tingkat perkembangan kasus COVID-19 di Daerah
masing-masing

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 19


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Persyaratan Tambahan Penyaluran DAU
Sesuai dengan PMK No. 17/PMK.07/2021, DAU bulan April disalurkan setelah
Pemerintah Daerah menyampaikan persyaratan berikut:

Laporan Realisasi Dukungan Program


Pemulihan Ekonomi Daerah *)
PALING
LAMBAT
Laporan Realisasi Dukungan Pendanaan TANGGAL
Belanja Kesehatan dan Belanja Prioritas
Lainnya

*) Penyampaian laporan realisasi dukungan program PED untuk periode laporan bulan April
disertai pernyataan pengalokasian dukungan program pemulihan ekonomi daerah.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 20


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Tata Cara Perhitungan Alokasi
DAU Tahun 2021

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PAGU DANA ALOKASI UMUM TA 2021

KEBIJAKAN PAGU DAU NASIONAL


KEBIJAKAN PAGU DAU DALAM APBN 2021
Jumlah keseluruhan DAU ditetapkan sekurang -
kurangnya 26% dari PDN Neto yang ditetapkan
dalam APBN
(Pasal 27 ayat (1) UU Nomor
DAU NASIONAL
33/2004)
Total DAU 2021 = 390,29 Triliun (31,6% x
KEBIJAKAN PEMBAGIAN PAGU DAU PDN Neto)
Proporsi DAU antara provinsi dan kabupaten/kota
dihitung dari perbandingan antara bobot urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi
dan kabupaten/kota
(Pasal 37 ayat (3) PP Nomor
55/2005)

Dalam hal penentuan proporsi tersebut belum


dapat dihitung secara kuantitatif, proporsi DAU BAGIAN PROVINSI BAGIAN
antara provinsi dan kabupaten/kota ditetapkan KAB/KOTA
 DAU Formula
dengan imbangan 10% dan 90%
(14,10%)  DAU Formula
(Pasal 37 ayat (4) PP Nomor
(85,90%)
55/2005)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


ALOKASI DASAR (AD)
Alokasi Dasar dihitung berdasarkan jumlah gaji PNSD (Pasal 27 ayat (4) UU No 33/2004)
Alokasi Dasar dihitung berdasarkan data belanja pegawai daerah dengan memperhitungkan:
 Kebijakan Formasi CPNSD
 Kebijakan Gaji Ke-13
 Kebijakan THR
 Kebijakan Formasi PPPK
GAJI POKOK

TUNJANGAN KELUARGA
GAJI PNSD Dalam UU APBN
TUNJANGAN JABATAN 2021, dirumuskan
■ Tunjangan Fungsional bahwa Alokasi dasar
■ Tunjangan Struktural dihitung berdasarkan
FORMASI PNSD ■ Tunjangan Umum
Gaji ASND
TUNJANGAN BERAS
■ Formasi PNSD 2021
TUNJANGAN PPh
FORMASI PPPK
(Guru / Non Guru)
■ Formasi PPPK 2021
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
CELAH FISKAL (CF)
CF = KbF - KpF

KbF= TBR (1IP + 2IW + 3IKK + 4IPM + 5IPDRB)


Keterangan:
KbF = Kebutuhan Fiskal TBR = Total Belanja Daerah Rata-Rata
IP = Indeks Penduduk IW = Indeks Wilayah
IKK =Indeks Kemahalan Konstruksi IPM = Indeks Pembangunan Manusia
IPDRB = Indeks PDRB per Kapita  = Bobot

KpF= 6PAD + 7DBH SDA + 8DBH Pajak


Keterangan:
KpF = Kapasitas Fiskal PAD = Pendapatan Asli Daerah
DBH SDA = Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
DBH Pajak = Dana Bagi Hasil Pajak  = Bobot

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERHITUNGAN ALOKASI DAU TA 2021
KAB. POSO (dalam Rupiah)

DAU Nasional (M)

PAGU 390.291,39

14,10% 85,90%
Total DAU Provinsi Total DAU Kab/Kota
PAGU 55.031,09 PAGU 335.260,30
ALOKASI DASAR 31.642,87 57,50% 47,50% ALOKASI DASAR 159.248,64
CELAH FISKAL 23.388,21 42,50% 52,50% CELAH FISKAL 176.011,66

Variabel Alokasi Dasar (AD)


Sebelum di Pegging Setelah di Pegging

Belanja Pegawai (M) Jumlah Belpeg Pagu AD Kab/Kota


Bobot Belpeg Alokasi AD (M)
Seluruh Kab/Kota (M) (M)

(1) (2) (3)=(1)/(2) (4) (5)=(3)*(4)


416,84 183.464,17 0,00227 159.248,64 361,82

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 25


Slide 25

5 Sebelum download file ini, jangan lupa klik "UPDATE" disetiap icon "UPDATE" yang muncul.
Tks. :)
Ridwan Putra; 31/03/2021
KEBUTUHAN FISKAL

Bobot Indeks
Total Kab/Kota Rata-rata Variabel Kab. Poso Indeks Bobot
Variabel Kebutuhan Fiskal (KbF) Variabel

(6) (7)=(6)/508 (8) (9)=(8)/(7) (10) (11)=(9)*(10)

1 Jumlah Penduduk (jiwa) 257.482.087,00 506.854,50 248.251,00 0,48979 32,00% 0,15673


2 Luas Daerah (Km2) 2.428.978,76 4.781,45 7.599,21 1,58931 15,00% 0,23840

a. Luas Darat (Km2) dihitung 100% 7.112,25


b. Luas Laut (Km2) dihitung 100% 486,96
3 IPM invers 15.546,04 30,60 28,60 0,93457 23,00% 0,21495
4 PDRB perkapita (Rp) 17.719.571.919,47 34.881.047,09 37.232.967,02 1,06743 10,00% 0,10674
5 IKK 55.216,76 108,69 91,69 0,84359 20,00% 0,16872

6 Total Belanja Rata-rata (M) 1.611,00 0,88554

1.426,61
KAPASITAS FISKAL

Kab. Poso Bobot Jumlah


Variabel Kapasitas Fiskal (KpF)

(12) (13) (14)=(12)*(13)

1 PAD (M) 101,24 60,00% 60,75


2 DBH SDA (M) 18,05 100,00% 18,05
3 DBH Pajak (M) 9,42 100,00% 9,42

88,21
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 26
Slide 26

6 Sebelum download file ini, jangan lupa klik "UPDATE" disetiap icon "UPDATE" yang muncul.
Tks. :)
Ridwan Putra; 31/03/2021
dikurangi

Kebutuhan Fiskal Kapasitas Fiskal


1.426,61 - 88,21
(KbF) (KpF)

Celah Fiskal Celah Fiskal


Kab. Poso (15) Nasional (16)

1.338,39 678.473,12

Bobot CF =
(15)/(16)
0,20%

AD CF ALOKASI DAU 2021


Alokasi Dasar Bobot Pagu Alokasi (M) Alokasi CF (M) DAU 2021 (murni) Penyesuaian DAU APBN 2021
(17) (18) (19) (20)=(18)*(19) (21)=(17+(20) (22) (23)=(21)+(22)

361,82 0,20% 176.011,66 347,21 709,03 -14,86 694,18

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 27


Slide 27

7 Sebelum download file ini, jangan lupa klik "UPDATE" disetiap icon "UPDATE" yang muncul.
Tks. :)
Ridwan Putra; 31/03/2021
PENYESUAIAN PMK 17/PMK.07/2021

DAU Nasional (M)


Pagu Semula Menjadi Selisih %
(24) (25) (26)=(25)-(24) (27)=(26)/(24)

390.291,39 377.791,39 -12.500,00 -3,20%

Penyesuaian PMK DAU 2021 (Final) PMK


DAU APBN 2021 DAU 2020-P Δ DAU %
17/PMK.07/2021 17/PMK.07/2021

(28) (29)=(27)*(28) (30)=(28)+(29) (31) (32)=(30)-(31) (33)=(32)/(31)

694,18 -22,23 671,94 685,77 -13,83 -2,02%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 28


Slide 28

8 Sebelum download file ini, jangan lupa klik "UPDATE" disetiap icon "UPDATE" yang muncul.
Tks. :)
Ridwan Putra; 31/03/2021
PERHITUNGAN ALOKASI DAU TA 2020
KAB. POSO (dalam Rupiah)

DAU NASIONAL
1 DAU FORMULA 418,707.90
2 DAU TAMBAHAN 8,382.68
a BANTUAN KELURAHAN 3,000.00
DAU PROVINSI b BANTUAN SILTAP 1,122.13 DAU KABUPATEN/KOTA
PAGU DAU 59,452.83
c BANTUAN PPPK 4,260.55 PAGU DAU 367,637.76
1 DAU FORMULA 59,037.81 14,10%
85,90% 1 DAU FORMULA 359,670.09
a ALOKASI DASAR 35,422.69 PAGU DAU 427,090.58
ALOKASI CELAH
60,00% 47,50% a ALOKASI DASAR 170,843.29
b 23,615.13 40,00% ALOKASI CELAH
FISKAL
52,50% b
FISKAL
188,826.80
2 DAU TAMBAHAN 415.01
BANTUAN 2 DAU TAMBAHAN 7,967.67
a 0.00
KELURAHAN BANTUAN
a 3,000.00
b BANTUAN SILTAP 0.00 KELURAHAN
c BANTUAN PPPK 415.01 b BANTUAN SILTAP 1,122.13
c BANTUAN PPPK 3,845.54

Variabel Alokasi Dasar (AD)


Sebelum di Pegging Setelah di Pegging

BELANJA PEGAWAI Jumlah Belpeg Seluruh Kab/Kota Bobot Belpeg PAGU AD Kab/Kota ALOKASI DASAR

(1) (2) (3)=(1)/(2) (4) (5)=(3)x(4)

405.64 171,341.01 0.002 170,843.29 404.46

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 29


Slide 29

5 Sebelum download file ini, jangan lupa klik "UPDATE" disetiap icon "UPDATE" yang muncul.
Tks. :)
Ridwan Putra; 31/03/2021
KEBUTUHAN FISKAL

Bobot Indeks
Total Kab/Kota Rata-rata Variabel Kab. Poso Indeks Bobot
Variabel Kebutuhan Fiskal (KbF) Variabel

(6) (7)=(6)/508 (8) (9)=(8)/(7) (10) (11)=(9)*(10)

1 Jumlah Penduduk (jiwa) 255.522.974,00 502.977,98 246.776,00 0,491 30,00% 0,147


2 Luas Daerah (Km2) 2.428.885,01 4.781,27 7.599,21 1,589 14,00% 0,223

a. Luas Darat (Km2) dihitung 100% 7.112,25

b. Luas Laut (Km2) dihitung 100% 486,96


3 IPM 15.878,14 31,26 29,32 0,938 16,00% 0,150
4 PDRB perkapita (Rp) 16.490.070.991,05 32.460.769,67 34.389.501,03 1,059 14,00% 0,148
5 IKK 56.270,56 110,77 88,46 0,799 26.00% 0,208

6 Total Belanja Rata-rata (M) 1.482,65 0.8757

1.298,41

KAPASITAS FISKAL

Kab. Poso Bobot Jumlah


Variabel Kapasitas Fiskal (KpF)

(12) (13) (14)=(12)*(13)

1 PAD (M) 94.14 60,00% 56.49


2 DBH SDA (M) 10.94 100,00% 10.94
3 DBH Pajak (M) 22.70 100,00% 22.70

90.13
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
dikurangi

Kebutuhan Fiskal Kapasitas Fiskal


1.298,41 - 90,13
(KbF) (KpF)

Celah Fiskal Celah Fiskal


Kab. Poso Nasional (16)

1.208,28 628.487,78

Bobot CF =
(15)/(16)
0,002

2019
DAU FORMULA PENYESUAIAN
FORMULA
DAU FORMULA
ALOKASI DASAR ALOKASI CF DAU MURNI PENYESUAIAN DAU FORMULA 2019 SELISIH PERSENTASE
2020
(24) (25) (26)=(24)+(25) (27) (28)=(26)+(27) (29) (30)=(28)-(29) (31)=(30)/(29)
404.46 363.02 767.48 -16.81 750.67 742.59 8.08 1.09%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 31


Slide 31

7 Sebelum download file ini, jangan lupa klik "UPDATE" disetiap icon "UPDATE" yang muncul.
Tks. :)
Ridwan Putra; 31/03/2021
PERHITUNGAN ALOKASI DAU TA 2020
KAB. POSO
2019
DAU TAMBAHAN PENYESUAIAN
FORMULA
BANTUAN
BANTUAN KELURAHAN BANTUAN PPPK
SILTAP
DAU/KELURA BANTUAN BANTUAN
KELURAHAN KATEGORI BANTUAN KELURAHAN PPPK 2019 PPPK 2020
HAN SILTAP PPPK
(32) (33) (34) (35)=(32)x(34) (36) (37) (38) (39)
28 BAIK 0.350 9.800 0.00 140 251 5.47

DAU 2020 2019 APBN


DAU
DAU TAMBAHAN TOTAL TOTAL SELISIH
FORMULA
BANTUAN BANTUAN BANTUAN
TOTAL DAU TAMBAHAN DAU 2020 DAU 2019 ALOKASI PERSENTASE
KELURAHAN SILTAP PPPK
(40) (41) (42) (42) (44)=(41)+(42)+(43) (45)=(40)+(44) (46) (47)=(45)-(46) (48)=(47)/(46)
750.67 9.80 0.00 5.47 15.27 765.95 752.95 12.99 1.73%

PENYESUAIAN PERPRES 72 TAHUN 2020 2019 APBN


DAU
DAU TAMBAHAN TOTAL DAU 2020 TOTAL DAU 2020 SELISIH
FORMULA
BANTUAN BANTUAN BANTUAN
TOTAL DAU TAMBAHAN PERPRES 72 2020 PERPRES 78 2019 ALOKASI PERSENTASE
KELURAHAN SILTAP PPPK
(40) (41) (42) (42) (44)=(41)+(42)+(43) (45)=(40)+(44) (46) (47)=(45)-(46) (48)=(47)/(46)
673.59 9.80 0.00 2.38 12.18 685.77 765.95 -80.18 -10.47%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Evaluasi Penyaluran DAU
Realisasi Penyaluran DAU TA 2021 (Nasional)

250

200 48,45%
44,5%

150 35,6%
triliun rupiah

27,5%
100 23,2%
168,01 183,02
12,4% 134,34
50 104,02
87,46
46,82
0
Jan Feb Mar Apr Mei Per 16 Jun

Realisasi Persentase

• Realisasi Penyaluran DAU sampai dengan tgl 30 Juni 2021 sebesar Rp183,02 Triliun atau sebesar 48,4% dari
pagu DAU pada PMK No. 17 Tahun 2021.
• Realisasi Penyaluran DAU sampai dengan Mei rata-rata tumbuh sebesar 40%.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 34


ALOKASI DAN REALISASI DAU TA 2019-2021
KAB. POSO (dalam Rupiah)

2019 2020 2021


No Komponen
Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi % Alokasi Realisasi %

1 DAU Formula 742.590.533.000 742.590.533.000 100,00% 673.591.776.000 673.591.776.000 100,00% 671.943.250.000 339.677.055.000 50,55%
2 DAU Tambahan 11.495.219.000 11.495.219.000 100,00% 12.177.974.000 9.800.000.000 80,47% 0 0 0,00%

Kelurahan 10.363.864.000 10.363.864.000 100,00% 9.800.000.000 9.800.000.000 100,00%

Bantuan Iuran 1.131.355.000 1.131.355.000 100,00%

SILTAP 0 0 0,00%

PPPK 2.377.974.000 0 0,00%


Total DAU 754.085.752.000 754.085.752.000 100,00% 685.769.750.000 683.391.776.000 99,65% 671.943.250.000 339.677.055.000 50,55%

*) Realisasi 2021 s.d. 30 Juni 2021

PENYAMPAIAN SYARAT SALUR DAU 2021


KAB. POSO
No Bulan DAU Keterangan
1 Januari Tepat Waktu
2 Februari Tepat Waktu
3 Maret Tepat Waktu
4 April Terlambat
5 Mei Tepat Waktu
6 Juni Tepat Waktu

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 35


Slide 35

3 Sebelum download file ini, jangan lupa klik "UPDATE" disetiap icon "UPDATE" yang muncul.
Tks. :)
Ridwan Putra; 31/03/2021
PEMENUHAN BELANJA WAJIB DARI DTU TA 2017-2021
KAB. POSO (dalam Rupiah)

Dana Transfer Umum diarahkan penggunaannya, yaitu paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) untuk belanja infrastruktur
daerah yang langsung terkait dengan percepatan pembangunan fasilitas pelayanan publik dan ekonomi dalam rangka meningkatkan
kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik antardaerah

DTU yang Belanja Wajib dari


Tahun Persentase
diperhitungkan DTU
❏Mulai Tahun 2021 menjadi Belanja Wajib dari DTU
dengan perluasan penggunaan a.l. untuk Pemulihan
(1) (2) (3) (4)=(3)/(2) Ekonomi Daerah & Pengembangan SDM. Daerah yg
2017 682.113.446.100 61.878.623.996 9,07% tidak memenuhi ketentuan dikenakan sanksi
penundaan DAU/DBH sesuai PMK 207/PMK.07/2020
2018 691.976.592.300 45.547.440.500 6,58% ❏Pada tahun 2020, Belanja Wajib dari DTU paling
sedikit 25% dapat digunakan Sebagian atau
2019 698.675.026.100 155.775.325.827 22,30% seluruhnya untuk penanganan Covid-19 sesuai
Undang-Undang No. 2 Tahun 2020.
2020 694.012.586.925 62.359.611.659 8,99%

2021 651.130.135.200 167.703.046.897 25,76%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 36


Slide 36

2 Sebelum download file ini, jangan lupa klik "UPDATE" disetiap icon "UPDATE" yang muncul.
Tks. :)
Ridwan Putra; 31/03/2021
PEMENUHAN BELANJA WAJIB DARI DTU TA 2019-2021
SE-PROVINSI SULAWESI TENGAH (dalam Rupiah)

Komponen 2019 2020 2021


Jumlah Daerah yang Memenuhi Belanja Wajib dari DTU
PROVINSI
DTU yang JMLH
1.832.142.966.000 1.778.764.996.000 1.721.101.058.000 DAERAH 2019 2020 2021
diperhitungkan DAERAH
Belanja Wajib dari Provinsi 1 0 0 0
473.612.502.184 451.867.641.556 433.108.849.566
DTU
Persentase 25,85% 25,40% 25,16% Kabupaten 29 23 23 22
KABUPATEN
DTU yang
7.477.815.812.692 7.234.836.365.766 5.969.049.279.993
Kota 9 7 8 7
diperhitungkan
Belanja Wajib dari Total 39 30 31 29
1.698.292.176.289 1.721.586.160.141 1.391.379.391.135
DTU
Persentase 22,71% 23,80% 23,31%
KOTA
DTU yang
732.310.118.000 719.681.819.000 696.376.809.000
diperhitungkan
Belanja Wajib dari
190.915.238.720 142.115.947.912 159.042.950.911
DTU
Persentase 26,07% 19,75% 22,84%
TOTAL SE-PROVINSI SULAWESI TENGAH
DTU yang
10.042.268.896.692 9.733.283.180.766 8.386.527.146.993
diperhitungkan
Belanja Wajib dari
2.362.819.917.193 2.315.569.749.609 1.983.531.191.612
DTU
Persentase 23,53% 23,79% 23,65%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 37


Data Salur DAU Kab. Poso
Nominal Keterangan
Bulan Rencana Tgl Nominal Nominal Nominal Total Salur
No Rekomendasi Penyaluran Total Salur Neto Penundaan/
DAU Salur *) Rekomendasi Penundaan Pemotongan Bruto
Kembali Pemotongan

1 Januari Rekom 01 04-Jan-2021 57,847,987,000 0 0 0 57,847,987,000 57,847,987,000

2 Februari Rekom 01 29-Jan-2021 57,847,987,000 14,461,996,750 14,461,996,750 0 57,847,987,000 57,847,987,000 Data Bulanan

3 Maret Rekom 01 26-Feb-2021 57,847,987,000 0 0 0 57,847,987,000 57,847,987,000

4 April Rekom 06 09-Apr-2021 55,377,698,000 0 0 0 55,377,698,000 55,377,698,000

5 Mei Rekom 01 30-Apr-2021 55,377,698,000 0 0 0 55,377,698,000 55,377,698,000

6 Juni Rekom 01 31-May-2021 55,377,698,000 0 0 0 55,377,698,000 55,377,698,000

7 Juli Rekom 01 30-Jun-2021 55,377,698,000 0 0 0 55,377,698,000 55,377,698,000

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


TERIMA KASIH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai