Anda di halaman 1dari 20

PEMANFAATAN DANA

ALOKASI UMUM DALAM


RANGKA PEMENUHAN
SPM PENDIDIKAN

Rabu, 8 Agustus 2023

1
KEBIJAKAN
PENGALOKASIAN DAU
SESUAI UU HKPD
ERKEMBANGAN ALOKASI DAN KEBIJAKAN DAU

Kebijakan 2023
PERKEMBANGAN ALOKASI DAN REALISASI DAU
 Penguatan keuangan daerah melalui kebijakan DAU sesuai UU1/2022 tentang HKPD;
 Peningkatan pemerataan keuangan daerah dan mendorong peningkatan PAD melalui
600 kebijakan formula DAU yang didasarkan pada satuan biaya, target layanan, potensi
4.95% 4.76%
1 0 .0 0 %

0.73% pendapatan dan karakteristik Daerah, serta mempertimbangkan kebutuhan dasar


0.00% 0.06% 0.00%
-1.71% 0 .0 0 %
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
500 -8.78%  Meningkatkan layanan publik daerah di bidang Pendidikan, Kesehatan, dan
Pekerjaan Umum, serta mendukung pendanaan Kelurahan melalui kebijakan
421.37 -1 0 .0 0 %

penggunaan DAU yang ditentukan penggunaanya (earmarked);


398.58 401.49 396
400 384.38 377.79 378  Meningkatkan kualitas belanja daerah melalui asistensi kepada Pemda mengenai
pengelolaan DAU sesuai ketentuan perundang-undangan.
-2 0 .0 0 %

300 -3 0 .0 0 %

200 398.58 401.49 420.91


381.61 377.79 378
-4 0 .0 0 %

Kebijakan 2024
-5 0 .0 0 %
 Melanjutkan kebijakan pengalokasian DAU sesuai dengan UU HKPD.
 Memperkuat sinergi kebijakan penggunaan DAU yang telah ditentukan
100
-6 0 .0 0 %
penggunaannya dengan program prioritas nasional.
 Meningkatkan kualitas penggunaan DAU yang ditentukan penggunaanya melalui
0 0 -7 0 .0 0 %
penguatan monev dan mendorong pemanfaatan teknologi informasi.
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Outlook 2024  Menjaga tingkat pemerataan keuangan daerah melalui perbaikan bobot formula,
2023
dan peningkatan kualitas data dasar penghitungan alokasi DAU (SPM ?)
Alokasi Realisasi  Melanjutkan kebijakan peningkatan kinerja pengelolaan belanja APBD melalui
penyaluran DAU berbasis kinerja.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3


FORMULA PERHITUNGAN DAU

DAU = Celah Fiskal (CF)

Celah Fiskal (CF)


= Kebutuhan Fiskal - Potensi Pendapatan Daerah

UU HKPD
α1 Potensi PAD + α2 alokasi DBH + menjamin
[∑ (UC i × target layanan i) × faktor penyesuaian] +
holdharmless
kebutuhan dasar penyelenggaraan pemerintahan α3 alokasi DAK Nonfisik
selama 5 tahun

Satuan Bidang Target Layanan Faktor Kebutuhan Dasar

+
Biaya (UC) Penyesuaian Penyelenggaran
Rerata 3 tahun
X Pendidikan Jumlah siswa sesuai
kewenangan Prov. & Kab./Kota
X Pemerintahan
Memperhatikan α1 x Jumlah gaji ASN Daerah
Belanja Daerah
Kesehatan Jumlah Penduduk antara lain luas
sektor tertentu
wilayah, 1. IKK
dibagi dengan
Infrastruktu Panjang jalan & kondisi karakteristik 2. Density (JP/LW Darat)
rerata 3 tahun
r kemantapan jalan sesuai wilayah*), dan 3. Daerah Kepulauan (LW
target layanan
per masing-
kewenangan Prov. & Kab./Kota indeks kemahalan Laut)
4. Daerah Ketahanan Pangan
masing konstruksi.
Layanan Jumlah Penduduk (Luas Lahan Pertanian)
kelompok α1 FP1 + α2 FP2
Umum 5. Daerah Pariwisata
+ … + αn FPn 6. Daerah Konservasi Hutan

*) Indikator karakteristik wilayah misalnya Daerah yang berciri kepulauan dan Daerah dengan basis perekonomian tertentu seperti sektor pariwisata/ pertanian dan
peternakan yang mendukung ketahanan pangan.
**) α1 dan α2 merupakan bobot masing-masing indeks yang ditentukan berdasarkan hasil uji statistik atau sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah. 4
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4
DATA DASAR PERHITUNGAN DAU TA 2023
URAIAN RAPBN 2023
Realisasi Belanja PAGU DAU 396.000,00
2019-2021 Kemenkeu
per Urusan
ALOKASI PAGU DAU PROV. KAB./KOTA
Jumlah Siswa 2019-2021 Kemendikbud
Kebutuhan  PROPORSI PEMBAGIAN PAGU DAU 14,1 % 85,9 %
Fiskal
Jumlah Penduduk 2020-2022 Kemendagri BOBOT VARIABEL PAGU KELOMPOK
DATA DASAR DAU TA. 2023

Panjang Jalan 2019-2021 Kemen PUPR  JUMLAH PENDUDUK 50,0% 50,0%


 LUAS WILAYAH 50,0% 50,0%
Kebutuhan Belanja Pegawai 2022 Kemenkeu JUMLAH PAGU KELOMPOK (Miliar)
Dasar
Pemerintahan Formasi Calon ASND 2022-2023 KemenPANRB  SUMATERA 16.276,02 91.419,79
 JAWA BALI 14.297,20 116.423,89
Luas Laut 2021 BIG  KALIMANTAN - SULAWESI 15.208,98 77.073,71
 NUSRA – MALUKU - PAPUA 10.053,79 55.246,62
IKK 2022 BPS
BOBOT FAKTOR PENYESUAIAN
Densitas 2022 Kemendagri  INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI 50% 50%
Faktor
Penyesuaian Indeks Daerah
2022 Kementan &  INDEKS DENSITAS 5% 5%
Ketahanan Pangan Kemen KP
Indeks Daerah
 INDEKS KETAHANAN PANGAN 10% 10%
2020 Kemen LHK
Tutupan Hutan  INDEKS PARIWISATA 10% 10%
Indeks Daerah
2022 Kemenparekraf  INDEKS TUTUPAN HUTAN 15% 15%
Pariwisata
 INDEKS LUAS LAUT (KEPULAUAN) 10% 10%
Potensi PAD 2022 Kemenkeu VARIABEL POTENSI PENDAPATAN
Potensi  Potensi PAD 60% 60%
Pendapatan DBH 2022 Kemenkeu
 DBH 100% 100%
DAK Nonfisik 2022 Kemenkeu  DAK Nonfisik 80% 80%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 5


PEMBAGIAN DAN PENGGUNAAN ALOKASI DAU 2023

Bagian DAU
Diserahkan sesuai kewenangan Daerah sesuai
Tidak ditentukan dengan prioritas Daerah
penggunaannya
digunakan untuk kegiatan fisik dan/atau nonfisik dalam rangka
Bidang Pendidikan
peningkatan kualitas layanan dasar bidang pendidikan

digunakan untuk kegiatan fisik dan/atau nonfisik dalam rangka


Bidang Kesehatan
Alokasi DAU peningkatan kualitas layanan dasar bidang kesehatan

2023 Bidang Pekerjaan Umum


digunakan untuk kegiatan fisik dan/atau nonfisik dalam rangka
peningkatan kualitas layanan dasar bidang pekerjaan umum

 Dukungan pendanaan kelurahan digunakan untuk


Bidang Layanan Umum
memberi dukungan pendanaan kepada Daerah
kabupaten/kota dalam memenuhi penganggaran bagi
Bagian DAU kelurahan, sesuai juknis dari Kemendagri
Ditentukan  Dukungan Pendanaan Kelurahan  Dukungan penggajian formasi PPPK digunakan untuk
 Dukungan Penggajian Formasi PPPK pembayaran gaji pokok dan tunjangan melekat formasi
penggunaannya PPPK tahun 2022 dan 2023 yang diangkat pada tahun
Disesuaikan dengan program/ kegiatan 2023
yang ditetapkan oleh Pemerintah
Catatan: Seluruh Rincian Kegiatan sesuai usulan dari Kementerian/Lembaga terkait

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 6


PENGGUNAAN DAU
Yang tidak ditentukan penggunaannya dan yang ditentukan penggunaannya

Block Grant SG untuk Penggajian Formasi PPPK


Tidak ditentukan penggunaanya
DAU SG untuk Pendanaan Kelurahan
Spesific Grant
SG bidang Pendidikan
Ditentukan Penggunaanya
SG bidang Kesehatan

Penentuan porsi Block Grant dan Spesific Grant didasarkan pada capaian SPM dan/atau indicator kinerja: SG bidang Pekerjaan Umum
 Daerah dengan kinerja baik  lebih besar porsi Block Grant
 Daerah dengan kinerja kurang  lebih besar porsi Spesifik Grant
DAU Earmark Grant digunakan untuk kegiatan yang menunjang capaian SPM/Indikator kinerja

DAU YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (SPECIFIC GRANT)


LAYANAN UMUM PENDIDIKAN KESEHATAN PEKERJAAN UMUM
 Porsi Speific Grant Porsi Speific Grant berdasarkan: Porsi Speific Grant berdasarkan: Porsi Speific Grant berdasarkan:
berdasarkan alokasi  Indeks Kinerja Layanan Pendidikan, dihitung  Indeks Kinerja Layanan Kesehatan, dihitung  Indeks Kinerja Layanan Pekerjaan Umum,
Pendanaan Kelurahan dan berdasarkan data: berdasarkan data: dihitung berdasarkan data:
Kebutuhan Penggajian - Rata-rata Lama Sekolah (RLS), - Usia Harapan Hidup, - Persentase Keluarga dengan Akses
PPPK - Angka Partisipasi Murni (APM), - Persalinan ditolong tenaga kesehatan, terhadap Air Minum Layak,
- Tingkat Penyelesaian Sekolah (TPS), - Persentase balita yang mendapat - Persentase Keluarga dengan Akses
 Digunakan untuk - Persentase Guru Layak, imunisasi lengkap, dan terhadap Sanitasi Layak,
pembangunan sarana - Rasio Kelas Layak, - Balita dengan gizi normal - Kondisi Jalan Mantap,
prasarana Kelurahan dan - Peta Mutu Pendidikan (PMP) - Rasio Elektrifikasi, dan
pemberdayaan Masyarakat - Kualitas Sinyal Telepon dan Sinyal Internet
Kelurahan dan Penggajian
PPPK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 7


ALOKASI DAU
PROVINSI SE-INDONESIA
ALOKASI DAN REALISASI DAU TA 2018-2023
Provinsi-Provinsi se-Nasional
(dalam Milliar Rupiah)

PROVINSI-PROVINSI SE-NASIONAL (MILLIAR)


Tahun Alokasi Realisasi %
(1) (2) (3) (4)=(3)/(2)
2018 56.610,0 56.610,0 100,00%
2019 59.527,2 59.522,8 99,99%
2020 53.475,8 53.264,7 99,61%
2021 53.268,6 53.268,6 100,00%
2022 53.298,0 53.298,0 100,00%
2023
*) Realisasi TA. 2023 s.d. 7 Agustus 2023 55.602,5 31.932,5 57,43%
**) Alokasi dan realisasi DAU TA 2019 dan 2020 termasuk DAU Tambahan

Dalam 5 tahun terakhir, secara umum DAU Provinsi-Provinsi di Indonesia dapat direalisasikan seluruhnya (100%) dari pagu alokasi.
Khusus untuk TA. 2019 dan 2020, realisasi DAU tidak mencapai 100% dikarenakan terdapat alokasi DAU Tambahan yang tidak terealisasi
akibat belum terpenuhinya persyaratan penyaluran.
Untuk DAU TA. 2023, sampai dengan bulan Juli, DAU Provinsi-Provinsi di Indonesia telah tersalurkan lebih dari 50% (normal) dan secara
umum tidak ada kendala terkait penyalurannya.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 9


ALOKASI DAU TA 2023
Provinsi-Provinsi se-Nasional

Provinsi-Provinsi se-Nasional (Milliar)


Komponen
TA. 2022 TA. 2023 Selisih %
DANA ALOKASI UMUM 53.298,0 55.602,5 2.304,5 4,32%

1 DAU Yang Tidak Ditentukan Penggunaannya


41.757,6

2 DAU Yang Ditentukan Penggunannya


13.844,9
a Penggajian Formasi PPPK 4.483,7
b Pendanaan Kelurahan -
c Bidang Pendidikan 5.602,4
d Bidang Kesehatan 2.034,4
e Bidang Pekerjaan Umum 1.702,1

• Porsi DAU Block Grant yang lebih besar merupakan bentuk insentif bagi pemerintah daerah
dengan kinerja pelayanan publik yang baik, dimana pemerintah daerah lebih fleksibel dalam
penggunaannya sesuai prioritas daerah.
• Sedangkan pemerintah daerah dengan kinerja pelayanan publik masih dibawah rata-rata nasional,
porsi DAU Specific Grant lebih besar, yang diarahkan penggunaannya untuk menunjang
peningkatan capaian Indikator kinerja.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


ALOKASI DAU TA 2023
Provinsi-Provinsi se-Nasional (1)
DANA ALOKASI UMUM
2023

Daerah DAU Yang Ditentukan Penggunaannya Selisih


2022 DAU Yang Tidak
Total
Ditentukan Penggunaannya
Pendanaan Bidang Pekerjaan
Penggajian Formasi PPPK Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan
Kelurahan Umum
Provinsi Aceh 1,947,783,847,000 1,439,189,800,000 263,829,432,000 - 186,727,974,000 78,945,365,000 47,263,711,000 2,015,956,282,000 68,172,435,000
Provinsi Sumatera Utara 2,463,686,589,000 2,052,024,830,000 188,063,406,000 - 297,981,747,000 112,711,014,000 32,265,683,000 2,683,046,680,000 219,360,091,000
Provinsi Sumatera Barat 1,887,033,911,000 1,489,345,285,000 150,932,616,000 - 188,817,634,000 75,568,762,000 48,415,801,000 1,953,080,098,000 66,046,187,000
Provinsi Riau 1,455,383,959,000 863,405,587,000 394,080,408,000 - 161,687,424,000 36,883,467,000 50,265,512,000 1,506,322,398,000 50,938,439,000
Provinsi Kepulauan Riau 1,092,929,539,000 983,915,657,000 48,509,838,000 - 30,981,404,000 37,831,659,000 29,943,515,000 1,131,182,073,000 38,252,534,000
Provinsi Jambi 1,284,884,150,000 1,024,145,034,000 68,565,648,000 - 166,314,560,000 38,818,405,000 32,011,448,000 1,329,855,095,000 44,970,945,000
Provinsi Sumatera Selatan 1,563,041,287,000 1,127,096,466,000 199,721,286,000 - 210,497,199,000 62,160,108,000 25,968,355,000 1,625,443,414,000 62,402,127,000
Provinsi Bangka Belitung 940,858,778,000 766,951,521,000 27,134,646,000 - 134,734,239,000 28,463,429,000 16,505,000,000 973,788,835,000 32,930,057,000
Provinsi Bengkulu 1,213,764,868,000 934,967,826,000 29,199,114,000 - 157,621,757,000 44,985,488,000 89,472,453,000 1,256,246,638,000 42,481,770,000
Provinsi Lampung 1,726,296,248,000 1,305,238,984,000 109,279,728,000 - 297,737,896,000 58,848,701,000 29,997,988,000 1,801,103,297,000 74,807,049,000
Provinsi DKI Jakarta - - - 22,179,718,000 - - - 22,179,718,000 22,179,718,000
Provinsi Jawa Barat 3,015,641,290,000 2,622,418,331,000 285,991,722,000 - 328,904,360,000 45,148,795,000 16,505,000,000 3,298,968,208,000 283,326,918,000
Provinsi Banten 1,071,260,267,000 859,066,873,000 90,574,428,000 - 105,328,179,000 37,279,896,000 16,505,000,000 1,108,754,376,000 37,494,109,000
Provinsi Jawa Tengah 3,435,721,631,000 2,964,745,958,000 278,649,018,000 - 315,034,367,000 - - 3,558,429,343,000 122,707,712,000
Provinsi DI Yogyakarta 1,224,852,487,000 1,206,102,520,000 45,114,804,000 - - - 16,505,000,000 1,267,722,324,000 42,869,837,000
Provinsi Jawa Timur 3,652,119,082,000 3,158,131,047,000 249,985,752,000 - 278,880,614,000 94,082,621,000 16,505,000,000 3,797,585,034,000 145,465,952,000
Provinsi Kalimantan Barat 1,572,247,838,000 1,135,689,517,000 130,881,492,000 - 275,477,910,000 78,880,536,000 62,814,810,000 1,683,744,265,000 111,496,427,000
Provinsi Kalimantan Tengah 1,431,363,200,000 1,110,223,546,000 15,867,930,000 - 184,961,932,000 81,249,853,000 89,157,651,000 1,481,460,912,000 50,097,712,000
Provinsi Kalimantan Selatan 1,093,343,743,000 844,492,839,000 85,842,714,000 - 96,747,104,000 80,956,813,000 23,571,304,000 1,131,610,774,000 38,267,031,000
Provinsi Kalimantan Timur 828,907,266,000 702,534,417,000 78,755,142,000 - 56,316,557,000 - 20,312,904,000 857,919,020,000 29,011,754,000
Provinsi Kalimantan Utara 1,079,281,761,000 866,691,583,000 16,035,576,000 - 76,886,193,000 23,575,435,000 133,867,836,000 1,117,056,623,000 37,774,862,000

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 11


ALOKASI DAU TA 2023
Provinsi-Provinsi se-Nasional (2)

DANA ALOKASI UMUM


2023

Daerah DAU Yang Ditentukan Penggunaannya Selisih


2022 DAU Yang Tidak
Total
Ditentukan Penggunaannya
Pendanaan Bidang Pekerjaan
Penggajian Formasi PPPK Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan
Kelurahan Umum
Provinsi Sulawesi Utara 1,330,463,660,000 984,574,919,000 193,431,750,000 - 125,744,449,000 46,186,288,000 27,092,482,000 1,377,029,888,000 46,566,228,000
Provinsi Gorontalo 940,903,029,000 657,977,867,000 69,929,496,000 - 136,771,876,000 68,559,806,000 40,595,590,000 973,834,635,000 32,931,606,000
Provinsi Sulawesi Tengah 1,494,941,239,000 929,786,195,000 229,363,686,000 - 193,811,353,000 96,078,444,000 98,224,504,000 1,547,264,182,000 52,322,943,000
Provinsi Sulawesi Selatan 2,340,040,525,000 1,636,998,480,000 441,366,126,000 - 287,261,577,000 118,771,815,000 40,846,051,000 2,525,244,049,000 185,203,524,000
Provinsi Sulawesi Barat 972,189,180,000 719,860,619,000 20,294,388,000 - 171,068,672,000 76,709,935,000 18,282,187,000 1,006,215,801,000 34,026,621,000
Provinsi Sulawesi Tenggara 1,456,620,465,000 1,001,901,729,000 183,950,730,000 - 228,017,710,000 55,909,258,000 37,822,754,000 1,507,602,181,000 50,981,716,000
Provinsi Bali 1,201,511,839,000 1,121,870,216,000 101,377,092,000 - - 20,317,445,000 - 1,243,564,753,000 42,052,914,000
Provinsi Nusa Tenggara Barat 1,478,509,073,000 1,192,810,028,000 165,505,080,000 - 131,639,610,000 94,032,906,000 16,505,000,000 1,600,492,624,000 121,983,551,000
Provinsi Nusa Tenggara Timur 1,730,933,330,000 1,371,850,218,000 2,324,466,000 - 305,656,333,000 96,144,585,000 81,043,493,000 1,857,019,095,000 126,085,765,000
Provinsi Maluku 1,525,401,858,000 1,124,297,924,000 104,502,354,000 - 185,981,187,000 82,869,606,000 81,139,852,000 1,578,790,923,000 53,389,065,000
Provinsi Maluku Utara 1,223,453,650,000 842,255,046,000 117,813,786,000 - 138,897,109,000 61,836,974,000 105,471,613,000 1,266,274,528,000 42,820,878,000
Provinsi Papua 2,314,920,067,000 673,096,641,000 5,438,497,000 - 35,570,177,000 51,648,208,000 58,482,785,000 824,236,308,000 (1,490,683,759,000)
Provinsi Papua Barat 1,307,710,344,000 447,670,686,000 42,014,005,000 - 24,874,626,000 30,303,471,000 101,068,797,000 645,931,585,000 (661,778,759,000)
Provinsi Papua Selatan 402,871,063,000 3,255,124,000 - 21,289,952,000 30,913,197,000 35,003,922,000 493,333,258,000 493,333,258,000
Provinsi Papua Tengah 406,501,120,000 3,284,454,000 - 21,481,784,000 31,191,739,000 35,319,323,000 497,778,420,000 497,778,420,000
Provinsi Papua Pegunungan 361,887,049,000 2,923,981,000 - 19,124,128,000 27,768,402,000 31,442,978,000 443,146,538,000 443,146,538,000
Provinsi Papua Barat Daya 425,031,953,000 39,889,355,000 - 23,616,715,000 28,771,022,000 95,957,742,000 613,266,787,000 613,266,787,000

Penetapan DAU Earmarked untuk bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pekerjaan Umum merupakan kebijakan dalam rangka mengurangi kesenjangan layanan
publik antar Daerah.
Daerah dengan kinerja yang baik akan mendapatkan penetapan DAU earmarked yang lebih kecil (0).

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 12


KEBIJAKAN
PENGGUNAAN DAN
PENYALURAN
DAU TA 2023
DAU YANG TIDAK DITENTUKAN
PENGGUNAANNYA DAN
DAU YANG DITENTUKAN
PENGGUNAANNYA
DAU yang Ditentukan
Penggunaannya
DAU Penggajian Formasi PPPK

DAU Pendanaan Kelurahan

DAU Bidang Pendidikan

DAU Bidang Kesehatan

DAU Bidang Pekerjaan Umum


PENYAMPAIAN SYARAT SALUR DAU YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
Amanat PMK 211/PMK.07/2022

DAU PENGGAJIAN FORMASI PPPK DAU PENDANAAN KELURAHAN DAU BIDANG PENDIDIKAN,
KESEHATAN, DAN PEKERJAAN
UMUM

✔ Laporan Realisasi ✔ Tahap I: Laporan Rencana ✔ Tahap I: Laporan Rencana


Pengangkatan dan Pembayaran Anggaran Penggunaan DAU Anggaran DAU, setiap Bidang;
✔ Tahap II: LAporan Realisasi
gaji pokok dan tunjangan Pendanaan Kelurahan.
melekat formasi PPPK tahun
2022 dan tahun 2023 yang ✔ Tahap II: Laporan Realisasi Penyerapan DAU Tahap I, setiap
Penyerapan DAU Pendanaan Bidang, min realisasi 50%;
diangkat pada tahun 2023.
Kelurahan Tahap I, min realisasi ✔ Tahap III: Laporan Realisasi
✔ Bulan April s.d. Bulan Desember 75%. Penyerapan DAU Tahap I dan III,
2023. setiap Bidang, min realisasi 75%;

Laporan rencana anggaran dan Laporan rencana anggaran dan


Laporan tersebut sudah melalui laporan realisasi sudah melalui laporan realisasi sudah melalui
pengawasan dari Aparat Pengawas pengawasan dari Aparat Pengawas pengawasan dari Aparat Pengawas
Internal Pemerintah Daerah. Internal Pemerintah Daerah. Internal Pemerintah Daerah
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
PENGGUNAAN DAU 2023
3 - DAU BIDANG PENDIDIKAN, KESEHATAN, DAN PEKERJAAN UMUM
Larangan
Penggunaan
Penggunaan
DAU BIDANG untuk mendanai kegiatan fisik dan/ atau nonfisik dalam rangka peningkatan tidak dapat digunakan untuk:
PENDIDIKAN kualitas layanan dasar bidang Pendidikan sesuai dengan kegiatan dan a. belanja pegawai selain gaji dan tunjangan melekat (tukin/TPP)
subkegiatan prioritas serta kegiatan dan subkegiatan pendukung. yang dibayarkan kepada ASN guru dan tenaga kependidikan
Kegiatan di atas termasuk belanja yang terkait dengan: Daerah;
a. peningkatan capaian SPM bidang Pendidikan; dan b. belanja honorarium yang tidak mendukung peningkatan kualitas
b. belanja pegawai berupa gaji dan tunjangan melekat yang dibayarkan pelayanan dasar; dan
kepada ASN guru dan tenaga kependidikan Daerah (maksimal 20%). c. belanja perjalanan dinas yang tidak mendukung peningkatan
kualitas pelayanan dasar.

DAU BIDANG untuk mendanai kegiatan fisik dan/ atau nonfisik dalam rangka peningkatan tidak dapat digunakan untuk:
KESEHATAN kualitas layanan dasar bidang Kesehatan sesuai dengan kegiatan dan a. belanja pegawai selain gaji dan tunjangan melekat (tukin/TPP)
subkegiatan prioritas serta kegiatan dan subkegiatan pendukung. yang dibayarkan kepada ASN bidang Kesehatan;
Kegiatan di atas termasuk belanja yang terkait dengan: b. belanja honorarium yang tidak mendukung peningkatan kualitas
a. peningkatan capaian SPM bidang Kesehatan; pelayanan dasar; dan
b. belanja pegawai berupa gaji dan tunjangan melekat yang dibayarkan c. belanja perjalanan dinas yang tidak mendukung peningkatan
kepada ASN di bidang Kesehatan (maksimal 20%); dan kualitas pelayanan dasar.
c. belanja pemenuhan Jaminan Kesehatan Nasional (maksimal 25%).

DAU BIDANG untuk mendanai kegiatan fisik dan/atau nonfisik dalam rangka peningkatan tidak dapat digunakan untuk:
PEKERJAAN kualitas layanan dasar bidang Pekerjaan Umum sesuai dengan kegiatan dan a. belanja pegawai yang dibayarkan kepada ASN;
UMUM subkegiatan prioritas serta kegiatan dan subkegiatan pendukung. b. belanja honorarium yang tidak mendukung peningkatan
Kegiatan di atas termasuk belanja yang terkait dengan peningkatan capaian SPM kualitas pelayanan dasar; dan
bidang Pekerjaan Umum c. belanja perjalanan dinas yang tidak mendukung peningkatan
kualitas pelayanan dasar.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


Penyaluran DAU BIDANG PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN PEKERJAAN UMUM

Tahap I Tahap II Tahap III

Besaran 30% 45% 25% Penyalura


n
*Dalam hal Dokumen persyaratan Tahap I
Waktu Paling cepat Paling cepat Paling cepat dan/atau tahap II disampaikan melewati
Penyaluran Februari April Juli batas waktu maka besaran yang disalurkan
akan dipotong sebesar 50%
Laporan Laporan
Syarat Salur Laporan Realisasi **Dalam hal terdapat dokumen
Rencana Realisasi
Penyerapan Tahap persyaratan yang disampaikan melewati
Anggaran Penyerapan
I dan II min 75% tanggal 5 Oktober maka DAU tahap
Tahap I min 50%
tersebut tidak akan disalurkan (hangus)
Batas Waktu
5 April – 31 Ags 5 Juli – 5 Okt ***Penyaluran dan Dokumen Persyaratan
Penyampaian 5 Feb – 30 Juni
dilakukan terpisah untuk tiap bidang
Dokumen

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 17


PENGAWASAN OLEH APIP DAERAH atas LAPORAN SYARAT SALUR DAU

Mekanisme pengawasan oleh APIP daerah disesuaikan dengan ketentuan di masing-masing daerah. Hasil pengawasan
tersebut tidak perlu disampaikan/dilampirkan dalam laporan syarat salur. Adapun sebagai gambaran umum aspek
pengawasan di antaranya dapat meliputi hal-hal sebagai berikut:

DAU PENGGAJIAN FORMASI PPPK DAU PENDANAAN KELURAHAN DAU BIDANG PENDIDIKAN,
KESEHATAN, DAN PEKERJAAN UMUM

✔ Jumlah yang dilaporkan sesuai ✔ Seluruh Kelurahan di Daerah memperoleh ✔ Kegiatan/Subkegiatan dalam rencana
dengan jumlah formasi PPPK yang alokasi DAU Kelurahan, min. 50%; anggaran sesuai dengan PMK
212/PMK.07/2022;

diangkat; Jumlah Kelurahan sesuai dengan

✔ ketentuan; Kegiatan/Subkegiatan dalam laporan
Jumlah yang diangkat sesuai
realisasi sesuai dengan rencana anggaran;
dengan jumlah kelulusan hasil ✔ Kegiatan/Subkegiatan dalam rencana
seleksi; anggaran sesuai dengan PMK ✔ Jumlah anggaran untuk gaji (Bid. Pendidikan
dan Kesehatan), dan anggaran untuk JKN
212/PMK.07/2022;
✔ Bulan penggajian sesuai dengan (Bid. Kesehatan) sesuai denga ketentuan;
✔ Kegiatan/Subkegiatan dalam laporan
SK Pengangkatan; ✔ Lokus kegiatan tidak duplikasi dengan
realisasi sesuai dengan rencana anggaran;

pendanaan TKD lainnya (misal: DAK);

Pembayaran THR dan Gaji 13; Kegiatan telah dianggarkan dalam ✔ Kegiatan telah dianggarkan dalam
✔ Jumlah gaji dan tunjangan melekat APBD/Perkada Penjabaran APBD; APBD/Perkada Penjabaran APBD;
sesuai dengan ketentuan (Perpres ✔ Laporan realisasi sesuai dengan fakta dan ✔ Laporan realisasi sesuai dengan fakta dan
Gaji dan Tunjangan PPPK); didukung dokumen yang memadai; didukung dokumen yang memadai;
✔ Dan lain-lain ✔ Dan lain-lain ✔ Dan lain-lain

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


TOP 10 Sub Kegiatan DAU Bidang Pendidikan
Provinsi-Provinsi se-Nasional

No. Sub Kegiatan Anggaran


1 Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan 158,016,802,675.00
2 Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah 154,756,397,177.00
3 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 145,581,985,430.00
4 Penataan Pendistribusian Pendidik dan Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan 139,139,946,800.00
Menengah dan Pendidikan Khusus
5 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Spiritual 131,481,776,651.00
6 Penambahan Ruang Kelas Baru 98,649,422,486.00
7 Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Menengah Atas 98,152,958,584.00
8 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan 97,883,597,230.00
9 Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Menengah Atas 97,750,880,000.00
10 Peningkatan Kerja Sama Organisasi Keolahragaan Provinsi dengan Lembaga Terkait 85,051,921,884.00

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 19


TERIMA KASIH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai