1
KEBIJAKAN
PENGALOKASIAN DAU
SESUAI UU HKPD
ERKEMBANGAN ALOKASI DAN KEBIJAKAN DAU
Kebijakan 2023
PERKEMBANGAN ALOKASI DAN REALISASI DAU
Penguatan keuangan daerah melalui kebijakan DAU sesuai UU1/2022 tentang HKPD;
Peningkatan pemerataan keuangan daerah dan mendorong peningkatan PAD melalui
600 kebijakan formula DAU yang didasarkan pada satuan biaya, target layanan, potensi
4.95% 4.76%
1 0 .0 0 %
300 -3 0 .0 0 %
Kebijakan 2024
-5 0 .0 0 %
Melanjutkan kebijakan pengalokasian DAU sesuai dengan UU HKPD.
Memperkuat sinergi kebijakan penggunaan DAU yang telah ditentukan
100
-6 0 .0 0 %
penggunaannya dengan program prioritas nasional.
Meningkatkan kualitas penggunaan DAU yang ditentukan penggunaanya melalui
0 0 -7 0 .0 0 %
penguatan monev dan mendorong pemanfaatan teknologi informasi.
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Outlook 2024 Menjaga tingkat pemerataan keuangan daerah melalui perbaikan bobot formula,
2023
dan peningkatan kualitas data dasar penghitungan alokasi DAU (SPM ?)
Alokasi Realisasi Melanjutkan kebijakan peningkatan kinerja pengelolaan belanja APBD melalui
penyaluran DAU berbasis kinerja.
UU HKPD
α1 Potensi PAD + α2 alokasi DBH + menjamin
[∑ (UC i × target layanan i) × faktor penyesuaian] +
holdharmless
kebutuhan dasar penyelenggaraan pemerintahan α3 alokasi DAK Nonfisik
selama 5 tahun
+
Biaya (UC) Penyesuaian Penyelenggaran
Rerata 3 tahun
X Pendidikan Jumlah siswa sesuai
kewenangan Prov. & Kab./Kota
X Pemerintahan
Memperhatikan α1 x Jumlah gaji ASN Daerah
Belanja Daerah
Kesehatan Jumlah Penduduk antara lain luas
sektor tertentu
wilayah, 1. IKK
dibagi dengan
Infrastruktu Panjang jalan & kondisi karakteristik 2. Density (JP/LW Darat)
rerata 3 tahun
r kemantapan jalan sesuai wilayah*), dan 3. Daerah Kepulauan (LW
target layanan
per masing-
kewenangan Prov. & Kab./Kota indeks kemahalan Laut)
4. Daerah Ketahanan Pangan
masing konstruksi.
Layanan Jumlah Penduduk (Luas Lahan Pertanian)
kelompok α1 FP1 + α2 FP2
Umum 5. Daerah Pariwisata
+ … + αn FPn 6. Daerah Konservasi Hutan
*) Indikator karakteristik wilayah misalnya Daerah yang berciri kepulauan dan Daerah dengan basis perekonomian tertentu seperti sektor pariwisata/ pertanian dan
peternakan yang mendukung ketahanan pangan.
**) α1 dan α2 merupakan bobot masing-masing indeks yang ditentukan berdasarkan hasil uji statistik atau sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah. 4
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4
DATA DASAR PERHITUNGAN DAU TA 2023
URAIAN RAPBN 2023
Realisasi Belanja PAGU DAU 396.000,00
2019-2021 Kemenkeu
per Urusan
ALOKASI PAGU DAU PROV. KAB./KOTA
Jumlah Siswa 2019-2021 Kemendikbud
Kebutuhan PROPORSI PEMBAGIAN PAGU DAU 14,1 % 85,9 %
Fiskal
Jumlah Penduduk 2020-2022 Kemendagri BOBOT VARIABEL PAGU KELOMPOK
DATA DASAR DAU TA. 2023
Bagian DAU
Diserahkan sesuai kewenangan Daerah sesuai
Tidak ditentukan dengan prioritas Daerah
penggunaannya
digunakan untuk kegiatan fisik dan/atau nonfisik dalam rangka
Bidang Pendidikan
peningkatan kualitas layanan dasar bidang pendidikan
Penentuan porsi Block Grant dan Spesific Grant didasarkan pada capaian SPM dan/atau indicator kinerja: SG bidang Pekerjaan Umum
Daerah dengan kinerja baik lebih besar porsi Block Grant
Daerah dengan kinerja kurang lebih besar porsi Spesifik Grant
DAU Earmark Grant digunakan untuk kegiatan yang menunjang capaian SPM/Indikator kinerja
Dalam 5 tahun terakhir, secara umum DAU Provinsi-Provinsi di Indonesia dapat direalisasikan seluruhnya (100%) dari pagu alokasi.
Khusus untuk TA. 2019 dan 2020, realisasi DAU tidak mencapai 100% dikarenakan terdapat alokasi DAU Tambahan yang tidak terealisasi
akibat belum terpenuhinya persyaratan penyaluran.
Untuk DAU TA. 2023, sampai dengan bulan Juli, DAU Provinsi-Provinsi di Indonesia telah tersalurkan lebih dari 50% (normal) dan secara
umum tidak ada kendala terkait penyalurannya.
• Porsi DAU Block Grant yang lebih besar merupakan bentuk insentif bagi pemerintah daerah
dengan kinerja pelayanan publik yang baik, dimana pemerintah daerah lebih fleksibel dalam
penggunaannya sesuai prioritas daerah.
• Sedangkan pemerintah daerah dengan kinerja pelayanan publik masih dibawah rata-rata nasional,
porsi DAU Specific Grant lebih besar, yang diarahkan penggunaannya untuk menunjang
peningkatan capaian Indikator kinerja.
Penetapan DAU Earmarked untuk bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pekerjaan Umum merupakan kebijakan dalam rangka mengurangi kesenjangan layanan
publik antar Daerah.
Daerah dengan kinerja yang baik akan mendapatkan penetapan DAU earmarked yang lebih kecil (0).
DAU PENGGAJIAN FORMASI PPPK DAU PENDANAAN KELURAHAN DAU BIDANG PENDIDIKAN,
KESEHATAN, DAN PEKERJAAN
UMUM
DAU BIDANG untuk mendanai kegiatan fisik dan/ atau nonfisik dalam rangka peningkatan tidak dapat digunakan untuk:
KESEHATAN kualitas layanan dasar bidang Kesehatan sesuai dengan kegiatan dan a. belanja pegawai selain gaji dan tunjangan melekat (tukin/TPP)
subkegiatan prioritas serta kegiatan dan subkegiatan pendukung. yang dibayarkan kepada ASN bidang Kesehatan;
Kegiatan di atas termasuk belanja yang terkait dengan: b. belanja honorarium yang tidak mendukung peningkatan kualitas
a. peningkatan capaian SPM bidang Kesehatan; pelayanan dasar; dan
b. belanja pegawai berupa gaji dan tunjangan melekat yang dibayarkan c. belanja perjalanan dinas yang tidak mendukung peningkatan
kepada ASN di bidang Kesehatan (maksimal 20%); dan kualitas pelayanan dasar.
c. belanja pemenuhan Jaminan Kesehatan Nasional (maksimal 25%).
DAU BIDANG untuk mendanai kegiatan fisik dan/atau nonfisik dalam rangka peningkatan tidak dapat digunakan untuk:
PEKERJAAN kualitas layanan dasar bidang Pekerjaan Umum sesuai dengan kegiatan dan a. belanja pegawai yang dibayarkan kepada ASN;
UMUM subkegiatan prioritas serta kegiatan dan subkegiatan pendukung. b. belanja honorarium yang tidak mendukung peningkatan
Kegiatan di atas termasuk belanja yang terkait dengan peningkatan capaian SPM kualitas pelayanan dasar; dan
bidang Pekerjaan Umum c. belanja perjalanan dinas yang tidak mendukung peningkatan
kualitas pelayanan dasar.
Mekanisme pengawasan oleh APIP daerah disesuaikan dengan ketentuan di masing-masing daerah. Hasil pengawasan
tersebut tidak perlu disampaikan/dilampirkan dalam laporan syarat salur. Adapun sebagai gambaran umum aspek
pengawasan di antaranya dapat meliputi hal-hal sebagai berikut:
DAU PENGGAJIAN FORMASI PPPK DAU PENDANAAN KELURAHAN DAU BIDANG PENDIDIKAN,
KESEHATAN, DAN PEKERJAAN UMUM
✔ Jumlah yang dilaporkan sesuai ✔ Seluruh Kelurahan di Daerah memperoleh ✔ Kegiatan/Subkegiatan dalam rencana
dengan jumlah formasi PPPK yang alokasi DAU Kelurahan, min. 50%; anggaran sesuai dengan PMK
212/PMK.07/2022;
✔
diangkat; Jumlah Kelurahan sesuai dengan
✔
✔ ketentuan; Kegiatan/Subkegiatan dalam laporan
Jumlah yang diangkat sesuai
realisasi sesuai dengan rencana anggaran;
dengan jumlah kelulusan hasil ✔ Kegiatan/Subkegiatan dalam rencana
seleksi; anggaran sesuai dengan PMK ✔ Jumlah anggaran untuk gaji (Bid. Pendidikan
dan Kesehatan), dan anggaran untuk JKN
212/PMK.07/2022;
✔ Bulan penggajian sesuai dengan (Bid. Kesehatan) sesuai denga ketentuan;
✔ Kegiatan/Subkegiatan dalam laporan
SK Pengangkatan; ✔ Lokus kegiatan tidak duplikasi dengan
realisasi sesuai dengan rencana anggaran;
✔
pendanaan TKD lainnya (misal: DAK);
✔
Pembayaran THR dan Gaji 13; Kegiatan telah dianggarkan dalam ✔ Kegiatan telah dianggarkan dalam
✔ Jumlah gaji dan tunjangan melekat APBD/Perkada Penjabaran APBD; APBD/Perkada Penjabaran APBD;
sesuai dengan ketentuan (Perpres ✔ Laporan realisasi sesuai dengan fakta dan ✔ Laporan realisasi sesuai dengan fakta dan
Gaji dan Tunjangan PPPK); didukung dokumen yang memadai; didukung dokumen yang memadai;
✔ Dan lain-lain ✔ Dan lain-lain ✔ Dan lain-lain