Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN
DAK FISIK TA
2021
DIREKTORAT DANA TRANSFER KHUSUS
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
17 November 2020
1 Kebijakan Umum DAK Fisik
TA 2021
EVALUASI, ISU, DAN TANTANGAN DAK FISIK

Realisasi Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik


Isu
1. Perlu adanya sinkronisasi dengan sumber pendanaan lainnya
100 100.00%
seperti hibah, dan belanja K/L.
80 80.00%
2. Perlu adanya perbaikan ketersediaan, keakuratan dan
manajemen data kondisi layanan di daerah dengan target output
Triliun Rupiah

60 60.00% bidang DAK Fisik di daerah secara berkesinambungan.

Persen
3. Perlu adanya penguatan monitoring dan evaluasi atas dampak
40 40.00% dan manfaat hasil keluaran atau output DAK Fisik bagi
masyarakat
20 20.00%

0 0.00% Tantangan DAK Fisik


2016 2017 2018 2019 2020 2021

Alokasi Realisasi % Adanya pelibatan APIP Daerah untuk memastikan governance


1 dan keakuratan dari Laporan Penyerapan Dana dan Capaian
EVALUASI Output. Namun terdapat kendala berupa jumlah dan kapabilitas
• Fluktuasi alokasi DAK Fisik mengikuti ketersediaan pagu total TKDD SDM APIP yang masih terbatas.
yang tersedia setelah pemenuhan pendanaan TKDD yang bersifat
Terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan DAK FIsik
mandatory seperti DAU, DBH, Otsus, Dana Desa, dan DAK Non Fisik.
2 antara lain:
• Penurunan terjadi tahun 2020 karena realokasi akibat adanya
• Permasalahan pengadaan barang/jasa
pandemi Covid-19.
• Keterlambatan proses administrasi di daerah.
• Realisasi DAK Fisik pada tahun 2020 mencapai 93,29%. Angka
tersebut meningkat sebesar 0,73% dari tahun 2019 yaitu sebesar Hambatan pelaksanaan kegiatan DAK Fisik dengan adanya
3
92,56%. pandemic Covid-19
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 3
KEBIJAKAN UMUM DAK FISIK

PERKEMBANGAN DAK FISIK, 2015-2021 Kebijakan Dana Alokasi Khusus Fisik 2021
 Refokusing dan simplikasi jenis, bidang, dan kegiatan DAK Fisik
untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal dan pemenuhan
kesenjangan layanan dasar Pendidikan, Kesehatan dan Konektivitas.
 Peningkatan dan pemerataan penyediaan infrastruktur pelayanan
publik.
 Peningkatan sinergi dengan belanja K/L dan sumber dana lainnya.

DAK Fisik Penugasan bersifat lintas sektor berdasar tema/program yg


mendukung pencapaian sasaran major project dan prioritas tertentu:
Tema Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
Jenis DAK Fisik adalah Reguler dan Penugasan
Tema Penanggulangan Kemiskinan
 Daerah afirmasi sebagai salah satu indikator penentuan
Lokasi Prioritas Tema Ketahanan Pangan
Tema Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan

DAK Fisik Reguler fokus pencapaian Standar Pelayanan


Minimal dan pemenuhan kesenjangan layanan dasar Penilaian dan sinkronisasi DAK Fisik yang disinergikan dengan
Pendidikan, Kesehatan dan Konektivitas perencanaan/ penganggaran berbagai sumber dana lain (belanja
K/L, Hibah, Pinjaman) yang saling terkoneksi
JENIS, BIDANG, & TEMA DAK FISIK 2021

Jenis Reguler Jenis Penugasan**


2020: 11 Bidang 2021: 5 Bidang 2020: 16 Bidang (termasuk Jenis Afirmasi) 2021: 11 Bidang

Pendidikan Kesehatan & Tema


KB Tema Penurunan Tema Penyediaan
Kematian Ibu Penanggulangan Tema Ketahanan Infrastruktur Ekonomi
Kemiskinan Pangan
Tema Konektivitas * dan Stunting Berkelanjutan

Jalan
Kesehatan & Pertanian
Transportasi Perdesaan Sanitasi IKM
KB
Perikanan
Transportasi Perairan/Laut Air Minum
Sanitasi Pariwisata
Irigasi
Air Minum Perumahan Jalan
*) Transportasi Perdesaan dan Jalan
Permukiman
Transportasi Perairan/Laut difokuskan
untuk daerah berciri afirmasi LHK LHK LHK
**)Termasuk untuk daerah berciri afirmasi
2 Kebijakan DAK Fisik
dalam Perpres 123 Tahun 2020
POKOK-POKOK PERUBAHAN (batang tubuh)
KEMENTERIAN KEUANGAN
No Hal Semula (Juknis 2020) Menjadi Keterangan
REPUBLIK INDONESIA

Tanggung
jawab Pemerintah Daerah bertanggungjawab sepenuhnya atas
1 Tidak diatur
pelaksanaan pelaksanaan kegiatan DAK Fisik.
kegiatan

• Paling banyak 5% dari alokasi bidang/subbidang DAK Fisik


Paling banyak 5% dari alokasi atau jumlah lain yang ditentukan dalam Peraturan Fleksibiitas besaran
bidang/subbidang DAK Fisik Menteri Keuangan. dana penunjang dalam
• Perubahan ditetapkan dalam PMK setelah berkoordinasi hal terdapat kondisi-
dengan Kementerian Negara/Lembaga, Kementerian kondisi tertentu
Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Kementerian Dalam
Negeri.
• Penekanan dana penunjang DAK Fisik untuk membiayai
Dana
kegiatan penunjang DAK Fisik pada tahun berkenaan.
2 Penunjang
Pengunaan, al: Penegasan
• honorarium fasilitator kegiatan • jasa pendamping/fasilitator non Aparatur Sipil Negara penggunaan dana
DAK Fisik yang dilakukan kegiatan DAK Fisik yang dilakukan secara swakelola; penunjang
secara swakelola;
• pelaksanaan reviu oleh • kegiatan reviu oleh inspektorat provinsi/kabupaten/kota,
inspektorat provinsi / berupa biaya koordinasi antara OPD dengan
kabupaten/kota, tidak termasuk Inspektorat Daerah, namun tidak termasuk
honorarium reviu honorarium pereviu
POKOK-POKOK PERUBAHAN (batang tubuh)
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
No Hal Semula Menjadi Keterangan

Laporan Pelaksanaan DAK Fisik:


Laporan Pelaksanaan DAK Fisik:
 Laporan realisasi penyerapan dana
 Laporan pelaksanaan kegiatan
 Laporan capaian keluaran (output) kegiatan Capaian hasil jangka pendek
(disampaikan kepada K/L
disampaikan kepada Kemenkeu merupakan masukan dari dit
pengampu, dan Bappenas)
Pembangunan Daerah,
 Laporan penyerapan dana dan
3 Laporan  Laporan pelaksanaan teknis kegiatan Bappenas
capaian keluaran kegiatan
 capaian hasil jangka pendek (immediate outcome).
(disampaikan kepada Kemenkeu)
disampaikan kepada K/L pengampu, dan Bappenas

Laporan capaian hasil jangka pendek (immediate


outcome) disampaikan paling lambat bulan Maret
tahun setelah pelaksanaan melalui aplikasi Krisna
Persetujuan/penolakan usulan paling Persetujuan/penolakan paling lama 5 (lima) hari kerja Kriteria Bencana:
lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah setelah laporan hasil verifikasi dari BPKP diterima. • Disepakati bersama dalam
laporan hasil verifikasi dari BPKP berita acara
diterbitkan. • Objek/locus terdampak
Revisi RK
4 karena bencana
Bencana • Ada usulan dari daerah dan
telah diverifikasi oleh unit
yang berwenang (missal
BPBD
3 Kebijakan DAK Fisik dalam
PMK 17/PMK.07/2021)
TKDD 2021
Refocusing TKDD TA 2021 untuk Penanganan Pandemi COVID-19

DANA DESA DBH


Mendukung Pemulihan Perekonomian Mengoptimalkan pemanfaatan DBH dalam
Desa melalui pelaksanaan BLT Desa rangka mendukung penanganan
sebesar Rp300.000,00/KPM/bulan dan
earmarked 8% untuk kegiatan
penanganan pandemi COVID-19 antara
06 01 kesehatan, Innakes daerah, jaring
pengaman sosial serta pemulihan
ekonomi dampak Covid-19.
lain untuk aksi desa aman COVID-19.
DAU
DID Dukungan pendanaan ditetapkan paling
Penggunaan DID paling sedikit 30% sedikit sebesar 8% yang digunakan antara
untuk bidang kesehatan termasuk
untuk penanganan pandemic Covid-19,
sarana prasaran kesehatan, digitalisasi
05 02 lain untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-
19, Innakes daerah, mendukung
dan pelayanan kesehatan. kelurahan dalam kegiatan pos komando
tingkat kelurahan.

DAK FISIK
DAK NON FISIK Mendukung pemulihan ekonomi melalui
Penanganan Covid19 melalui
penyesuaian penggunaan DAK Non
04 03 pengutamaan metode padat karya DAK
Fisik.
Fisik Kesehatan.

PMK No. 17/PMK.07/2021

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 10


ALOKASI DAK FISIK TA 2021
(PMK No. 17/PMK.07/2021)
(Miliar rupiah)
BIDANG APBN 2021 PMK 17/2021 %
Pendidikan Rp18.334,60 Rp18.333,06 -0,01%
Kesehatan Dan Keluarga • Penyesuaian sebesar Rp1,6 Triliun (2,45%
Rp20.781,20 Rp19.796,49 -4,74% dari alokasi APBN 2021)
Berencana
Perumahan Dan Permukiman • Penyesuaian (alamiah) berdasarkan nilai
Rp1.000,00 Rp975,78 -2,42%
Rencana Kegiatan DAK Fisik per/daerah per
Industri Kecil Dan Menengah Rp750,00 Rp743,54 -0,86% bidang/subbidang yang telah disetujui oleh
Pertanian Rp1.400,00 Rp1.394,26 -0,41% Kementerian/ Lembaga terkait
Kelautan Dan Perikanan Rp1.000,00 Rp997,12 -0,29% • Alokasi setelah penyesuaian : Rp63,65 Triliun,
Pariwisata Rp629,85 Rp585,41 -7,06% terdiri atas:
Jalan Rp10.791,54 Rp10.210,34 -5,39%
a. Rp63,3 Triliun = dialokasikan per daerah
Air Minum Rp3.000,00 Rp2.977,36 -0,75%
per bidang/subbidang;
Sanitasi Rp2.000,00 Rp1.974,66 -1,27%
Irigasi Rp3.000,00 Rp2.901,02 -3,30% b. Rp0,33 Triliun (unallocated per daerah)
Lingkungan Hidup Rp700,00 Rp606,11 -13,41% sebagai Cadangan DAK Fisik
Transportasi Perdesaan Rp1.250,00 Rp1.248,32 -0,13% penyesuaian tidak berpengaruh pada alokasi yg akan
Transportasi Laut Rp611,01 Rp575,46 -5,82% disalurkan karena penyesuaian dilakukan terhadap
Cadangan   Rp329,26  selisih antara RK dengan pagu
TOTAL Rp65.248,20 Rp63.648,20 -2,45%
KRONOLOGI PENGATURAN PADAT KARYA DAK FISIK 2021
8 Februari 2021 9 Februari 2021 15 Februari 2021

SE-2/PK/2021 S-22/PK/2021
PMK No. 17/PMK.07/2021
Penyesuaian Penggunaan Penyesuaian Pelaksanaan DAK
Anggaran TKDD TA 2021 untuk
Pengelolaan TKDD TA 2021 Dalam Rangka Mendukung
Fisik dengan Mengutamakan
Penanganan Pandemi COVID-19 Penanganan Pandemi COVID-19 dan Dampaknya
Kegiatan Padat Karya

 Kegiatan yang belum • Dalam hal kegiatan DAK Fisik belum dikontrakkan,
Surat Dirjen PK ke KL Pengampu
dikontrakkan, DAK Fisik untuk melakukan pelaksanaan kegiatan diutamakan untuk penyerapan
pelaksanaannya inventarisasi kegiatan yang dapat tenaga kerja lokal dan/atau penggunaan bahan baku
diutamakan untuk dilaksanakan secara padat karya lokal (Pasal 12)
menyerap tenaga kerja • Penyampaian persyaratan penyaluran DAK Fisik
local ditambahkan informasi: (Pasal 17)
 Dilaporkan pada OMSPAN • Perkiraan data jumlah tenaga kerja yang
dan menjadi syarat dibutuhkan
penyaluran tahap • Pemutakhiran data jumlah tenaga kerja yang
berikutnya dibutuhkan pada OMSPAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA 12
PELAKSANAAN DAK FISIK SECARA PADAT KARYA
DALAM PMK 17/PMK.07/2021
Latar Belakang
 Dampak Pandemi COVID-19 masih sangat dirasakan oleh perekonomian masyarakat, ditandai dengan banyaknya masyarakat yang
kehilangan pekerjaan.
 APBN masih menjadi alat kunci pemulihan ekonomi nasional dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
 DAK Fisik agar dapat dioptimalkan untuk mendukung pemulihan ekonomi daerah

PELAKSANAAN PENYALURAN
(Pasal 12) (Pasal 17)

 Kegiatan DAK Fisik belum dikontrakkan,  Persyaratan penyaluran DAK Fisik ditambahkan informasi:
pelaksanaan kegiatan diutamakan untuk 1. Perkiraan data jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
penyerapan tenaga kerja lokal dan/atau 2. Pemutakhiran data jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
penggunaan bahan baku local.  Perkiraan data jumlah tenaga kerja disampaikan pada daftar
kontrak kegiatan
 Berpedoman pada dokumen RK, Petunjuk
 Pemutakhiran data jumlah tenaga kerja disampaikan pada
Teknis, dan/atau Petunjuk Operasional DAK
Laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian Output
Fisik melalui OMSPAN paling lambat 15 Desember 2021
 Penyerapan tenaga lokal dilaporkan dalam  Laporan tersebut dapat diperbaharui sampai dengan
Aplikasi OMSPAN penyaluran TA selanjutnya
TINDAK LANJUT (1)
Penyiapan aplikasi penyaluran untuk memonitoring serapan tenaga kerja

Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 17 PMK 17/PMK.07/2021 telah dilakukan


pengembangan aplikasi OMSPAN melalui tahapan :
1. Penyampaian Penyesuaian UR Aplikasi OMSPAN untuk menampung inputan tenaga kerja
2. Pelaksanaan UAT Aplikasi OMSPAN pada 23-25 Februari 2021
3. Aplikasi OMPSAN telah dilaunching pada 28 Februari 2021

Tampilan pada aplikasi OMSPAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA 14
TINDAK LANJUT (2)
K/L telah melakukan inventarisasi menu/kegiatan DAK yang dapat dilaksanakan secara padat karya dan meyampaikan pemberitahuan
kepada DJPK dan Daerah
Estimasi Nilai RK Padat
Surat Penyampaian Menu Penyampaian Peaksanaan Padat Karya ke
Kementerian/Lembaga Teknis Pengampu Bidang/Subbidang Padat Karya ke DJPK Daerah Tenaga Kerja Karya
(orang) (Miliar Rupiah)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan 11747/A1/PR/2021 Surat nomor 13286/A.A1/PR/2021 298,896 13,196.90
Perpustakaan Nasional RI Subbidang Perpustda 1489/2/PRC.03.00/II.2021 Surat nomor 1487/2/PRC.04.00.II.2021 468.84
Kementerian Kesehatan Kesehatan  PR.01.01/82/2021 3,253.82
BKKBN Subbidang KB 304/RC.05/B1/2021 Surat nomor 580/KU.03.04/B3/2021 21,420 284.53
Jalan 9,777.87
Irigasi 2,780.52
(Surat Penyampaian ke Daerah masih
Kementerian PUPR Air Minum PR.0204-Sj/170 dalam Proses) 5,286,825 2,862.48
Sanitasi 3,599,850 1,870.21
Perumahan dan Permukiman 1,014,060 937.51
Kementerian Perindustrian IKM B/4/SJ-IND/PR/II/2021 Surat Nomor B-370/IKMA.1/PR/III/2021 503.28
Kementerian Kelautan dan Perikanan* Kelautan dan Perikanan   Surat nomor B.543/SJ.1/RC.110/II/2021 150,000 960.04
Kementerian LHK LHK S.17/SETJEN- Surat nomor S-45/ROCAN/PA/SET.1/2/2021 175.04
ROCAN/PA/SET.1/2/2021
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pariwisata B/KU.0.03/136/S2.2/2/2021 Surat nomor B/KU.00.03/04/S2.2/II/2021 33,398 558.30
Kementerian Pertanian Pertanian B.430/RC.240/A.1/2/2021 Surat B.361/RC.240/A.1/2/2021 898,011 1,117.55
Kementerian Desa PDTT Transportasi Perdesaan S-118/PR.01.02/II/2021 (Masih Dalam Proses Penandatanganan) 33,199 937.82
Kementerian Perhubungan* Transportasi Laut Surat nomor PR.003/1/3 PHB 2021 18,350 518.47
TOTAL 11,354,009 40,203.19

*Kementerian KKP Kementerian Perhubungan telah menyampaikan kegiatan padat karya kepada DJPK secara informal
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
Beberapa bidang belum menyampaikan estimasi serapan tenaga kerja, sedang dalam pemetaan oleh K/L pengampu INDONESIA 15
TINDAK LANJUT (3)

Revisi DIPA 2021


Saat ini sedang dilakukan revisi DIPA dalam rangka penyesuaian Pagu DAK Fisik sesuai dengan
PMK 17/PMK.07/2021
Penyesuaian tidak berpengaruh pada penyaluran dan alokasi yang akan disalurkan karena
penyesuaian dilakukan terhadap selisih antara RK dengan pagu.

Penyaluran
 TMT tanggal 28 Februari 2021, Daerah telah bisa menyampaikan persyaratan
penyaluran melalui aplikasi OMSPAN.
 Penyaluran akan dilakukan setelah persyaratan penyaluran dinyatakan
lengkap dan benar.
 Sampai dengan tanggal 5 Maret 2021, jumlah kontrak yang telah diinput
senilai Rp785,99 Miliar dengan total nilai kontrak yang telah disetujui Pemda
sebesar Rp8,15 Miliar.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA 16
4 Kebijakan Penyaluran
DAK Fisik TA 2021
PENYALURAN DAK FISIK DAK FISIK 2021
Penyaluran DAK Fisik TA 2021 dilaksanakan sesuai dengan PMK No. 130/PMK.07/2019 tentang
pengelolaan DAK Fisik
Penyaluran DAK Fisik dilakukan melalui pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD
Apabila terdapat perubahan RKUD, Kepala Daerah Wajib menyampaikan permohonan perubahan RKUD kepada
Menteri Keuangan c.q DJPK dengan melampirkan: (i) asli rekening koran dari RKUD dan (ii) Salinan keputusan Kepala
Daerah mengenai penunjukan bank tempat menampung RKUD

Penyaluran DAK Fisik dilakukan per jenis,


Mekanisme Penyaluran DAK Fisik
dengan ketentuan:
Dilakukan untuk Bidang dengan pagu alokasi dibawah
Per Bidanguntuk bidang DAK Fisik yang Sekaligus Rp1Miliar
tidak memiliki Subbidang
Dilakukan untuk Bidang/Subbidang dengan pagu alokasi
diatas Rp1Miliar kecuali untuk kegiatan yang
Bertahap direkomendasikan K/L dilakukan pembayaran secara
Per Subbidang untuk bidang DAK Fisik sekaligus
yang memiliki Subbidang
Dilakukan untuk Bidang/Subbidang yang sebagian
Campuran kegiatannya dilakukan pembayaran secara sekaligus/
bertahap
PENYALURAN DAK FISIK TA 2021
PMK No. 130/PMK.07/2019
Sekaligus, bidang <1 miliar
Bertahap
1. Dapat dilaksanakan sekaligus sebesar kebutuhan dana dalam rangka penyelesaian output
Tahap I Tahap II Tahap III kegiatan DAK Fisik
Penyaluran : paling cepat Penyaluran : paling cepat 2. Rentang waktu penyaluran : April – Juli
Penyaluran : paling cepat
Februari – paling lambat April – paling lambat September – paling lambat
3. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling lambat 21 Juli
Juli Oktober Desember 4. Dokumen Persyaratan :
Dokumen Persyaratan Dokumen Persyaratan (Paling a)Perda APBD tahun anggaran berjalan;
(Paling Lambat 21 Juli): Dokumen Persyaratan
(Paling Lambat 21 Oktober):
lambat 15 Desember): b)Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik TA sebelumnya
1. Perda APBD TA 1. laporan realisasi penyerapan
berjalan; 1. laporan realisasi dana yang menunjukkan paling
yang telah direview APIP; dan
2. laporan realisasi penyerapan dana yang sedikit 90% dari dana yang telah c)Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis
penyerapan dana dan menunjukkan paling diterima di RKUD dan capaian d)Daftar kontrak Kegiatan.
capaian output kegiatan sedikit 75% dari dana output kegiatan DAK Fisik
sampai dengan tahap II yang
5. Daftar kontrak berisi seluruh kontrak kegiatan yang dilaksanakan dan berifat final
DAK Fisik TA yang telah diterima di
RKUD dan capaian menunjukkan paling sedikit 70% 6. Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik bidang tertentu,
sebelumnya yang telah
direview APIP. output kegiatan DAK yang telah direview APIP. disampaikan paling lambat bulan November tahun anggaran berjalan
2. Laporan yang memuat nilai
3. Foto dengan titik Fisik tahap I yang telah rencana penyelesaian kegiatan
koordinat
menunjukkan
yang
realisasi
direview APIP;
2. Foto dengan titik
dalam rangka
capaian output 100%.
penyelesaian Sebagian atau seluruhnya sekaligus
pelaksanaan kegiatan koordinat yang 3. Foto dengan titik koordinat yang 1. Alokasi Bidang > 1 Miliar
4. Rencana Kegiatan yang menunjukkan realisasi menunjukkan realisasi
2. Berdasarkan rekomendasi dari K/L yang diterima DJPK paling lambat Januari
telah disetujui oleh K/L pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan
3. DJPK menyampaikan ketetapan penyaluran yang tidak dapat dilaksanankan secara bertahap
Teknis terkait
5. Daftar Kontrak Kegiatan. kepada KPPN melalui Koordinator KPA
4. Rentang waktu penyaluran sekaligus : April- Desember
5. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling lambat 15 Desember
45% kontrak jika Nilai 6. Dokumen Persyaratan :
kontrak >70%
selisih jumlah a)Perda APBD tahun anggaran berjalan;
Selisih nilai kontrak dengan dana yg telah b)laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahun anggaran
salur tahap I jika Nilai kontrak > disalurkan s.d. sebelumnya (seluruh kegiatan sekaligus) yang telah direview APIP;
25% 25 dan <70%
TW II dengan nilai
c)Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis
rencana
Pagu Tidak Salur jika Nilai penyelesaian d)Daftar kontrak Kegiatan dan
kontrak < 25 kegiatan e)Sebagian dan/atau seluruh Daftar BAST
6.Daftar kontrak berisi seluruh kontrak kegiatan yang dilaksanakan dan berifat final
PENGELOLAAN SISA DAK FISIK
Mengatur penggunaan sisa DAK Fisik s.d TA 2014 dan/atau sisa DAK Fisik tahun-tahun
PENGGUNAAN
sebelumnya pada bidang/subbidang yang keluaran (output) kegiatannya sudah tercapai dan yang
SISA DAK FISIK
belum tercapai.

Sisa DAK Fisik 1 TA sebelumnya, Mendanai kegiatan pd bidang/subbidang


digunakan utk pencapaian outputdgn yang sama dgn juknis tahun berjalan
juknis pada saat output belum tercapai

Output belum
Sisa Output
tercapai
DAK tercapai

Sisa DAK Fisik TA 2014 dan/atau > 1 TA


Fisik Mendanai kegiatan pd bidang/subbidang
sebelumnya, digunakan utk kegiatan sesuai tertentu sesuai kebutuhan daerah
kebutuhan daerah dgn Juknis TA berjalan berdasar juknis TA berjalan

Laporan penggunaan sisa DAK Fisik


melalui Aplikasi OMSPAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai