Disampaikan Oleh:
mempercepat pembangunan
Daerah
mengurangi kesenjangan
layanan publik
mendorong pertumbuhan
perekonomian Daerah mendukung operasionalisasi layanan
publik
Sumber: Pasal 131 ayat (1) UU 1/2022
4 Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
DAK Nonfisik
2 Digunakan untuk mendukung operasionalisasi layanan
publik Daerah
Penguatan Peningkatan
Bantuan Tunjangan Khusus Guru Pelayanan Kapasitas Kapasitas
Operasional PNSD di Daerah Khusus Kepariwisataan Kelembagaan KUKM
Sekolah (BOS) Sentra IKM (PK2UKM)
Bantuan Operasional
Keluarga Berencana
(BOKB)
7
Xc Pendapatan Daerah Belanja Daerah Pembiayaan
STRUKTUR APBD
1. PAD 1. Penerimaan Pembiayaan
a. Pajak a. SiLPA
b. Retribusi Daerah b. Pencairan Dana
PP 12 Tahun 2019 tentang c. Hasil pengelolaan kekayaan Cadangan
Pengelolaan Keuangan daerah yg dipisahkan c. Hasil Penjualan Kekayaan
Daerah Daerah yg dipisahkan
d. Lain2 PAD yg sah 1. Belanja Operasi
d. Penerimaan Pinjaman
a. Belanja Pegawai
2. Pendapatan Transfer Daerah
a. Transfer Pemerintah Pusat b. Belanja Barang/Jasa e. Penerimaan Kembali
1) Dana Perimbangan c. Belanja Bunga Pemberian Pinjaman
a) Dana Transfer Umum d. Belanja Subsidi Daerah
b) Dana Transfer Khusus e. Belanja Hibah f. Penerimaan pembiayaan
i. DAK Fisik lainnya
ii. DAK Non Fisik
f. Belanja Bansos
2) Dana Insentif Daerah 2. Pengeluaran Pembiayaan
3) Dana Otonomi Khusus 2. Belanja Modal a. Pembayaran cicilan pokok
4) Dana Kesitimewaan 3. Belanja Tidak Terduga utang yg jatuh tempo
5) Dana Desa b. Penyertaan Modal Daerah
4. Belanja Transfer
b. Transfer antar daerah c. Pembentukan Dana
1) Pendapatan bagi hasil a. Belanja Bagi Hasil Cadangan
2) Bantuan Keuangan b. Belanja Bantuan d. Pemberian Pinjaman
Keuangan Daerah
3. Lain-lain PD yg sah e. Pengeluaran pembiayaan
a. Hibah lainnya sesuai peraturan
b. Dana darurat perundang-undangan
Belanja
c. Lain-lain pendapatan sesuai
Pendapatan Pembiayaan
per-UU an
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGGARAN DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH
Diacu
RPJPD RPJPN
20 tahun pedoman pedoman 20 tahun
pedoman Diperhatikan pedoman
RPJMD RPJMN
Renstra 5 tahun Renstra
5 tahun
SKPD dijabarkan dijabarkan K/L
5 tahun Diserasikan dg 1 tahun
pedoman 1 tahun
Musrenbang
5 tahun pedoman
§ kondisi ekonomi makro Renja Renja
Daerah; diacu
RKPD RKP
SKPD K/L
diacu
§ asumsi penyusunan 1 tahun 1 tahun 1 tahun
APBD;
§ kebijakan Pendapatan KUA PPAS § menentukan skala prioritas
Daerah;
pembangunan Daerah;
§ kebijakan Belanja Dibahas § menentukan prioritas Program
Daerah; bersama
NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD dan Kegiatan untuk masing-
§ kebijakan Pembiayaan DGN KDH DPRD masing urusan
Daerah; dan
§ menyusun capaian Kinerja,
§ strategi pencapaiannya. RKA-SKPD
PEDOMAN
PENYUSUNAN Sasaran, dan plafon anggaran
RKA-SKPD sementara
TAPD
----------
• Kebijakan pengalokasian;
KESEPAKATAN : PERTIMBANGAN: • Jumlah sasaran;
1. Pencapaian prioritas nasional
v Arah kebijakan 2. Pengurangan kesenjangan layanan publik • Biaya satuan;
v Rencana pemanfaatan 3. Dukungan operasional layanan publik • Besaran pagu per
v Jenis DAK Nonfisik 4. Kemampuan keuangan negara kegiatan/ruang lingkup
• Hasil evaluasi pelaksanaan
---------------------------------- tahun anggaran sebelumnya;
• Formulasi pengalokasian.
------
PAGU INDIKATIF
1 3 5
Penentuan arah kebijakan, RAPBN & NOTA KEUANGAN
K/L terkait rencana pemanfaatan dan
jenis DAK Nonfisik antara Multilateral Meeting
--------- Bappenas, Kemenkeu Pengalokasian oleh DJPK,
(DJPK dan DJA) dengan K/L Kemenkeu
4
TIMELINE
2
K/L menyampaikan Indikasi Multilateral Meeting Penyampaian rincian
Kebutuhan Dana (IKD) dan Perencanaan oleh Bappenas alokasi per daerah oleh K/L
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyusunan UU APBN
kepada Kemenkeu c.q. PAGU ANGGARAN
DJPK Penyusunan Perpres
IKD • Arah kebijakan;
Rincian APBN
• Arah kebijakan dan prioritas • Sasaran/target;
DAK Nonfisik • Dukungan terhadap prioritas ALOKASI ANGGARAN
• Perkiraan kebutuhan belanja nasional;
operasional dan/atau biaya • Ruang lingkup/menu PER DAERAH
per unit TA berkenaan; AKHIR FEBRUARI kegiatan
• Target sasaran; dan (paling lambat) • Lokasi Prioritas;
• Perkiraan kebutuhan 3 tahun Penyampaian IKD • Kriteria teknis/penilaian;
ke depan DJPK à DJA • Kebutuhan pendanaan
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Juknis
Dalam hal Pemerintah Daerah memiliki sisa DAK Nonfisik, dianggarkan kembali pada bidang/subbidang DAK Nonfisik yang sama dalam
APBD TA 2023 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya, dalam hal peraturan daerah tentang APBD TA
2023 telah ditetapkan masih terdapat sisa DAK Nonfisik yang merupakan bagian SiLPA, maka:
PENYUSUNAN KODEFIKASI, KLASIFIKASI DAN NOMENKLATUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN & KEUANGAN DAERAH
01 07 Lainnya
PEMUTAKHIRAN TERHADAP KLASIFIKASI, KODEFIKASI DAN NOMENKLATUR KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN DALAM APBD
1 2 3
USULAN PEMERINTAHAN PERUBAHAN KEBIJAKAN; PERATURAN PERUNDANG-
DAERAH DAN/ATAU UNDANGAN
Landasan Kebijakan
1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan UU No 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UU No 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.
3. UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah.
4. PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
5. PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2021 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan.
7. Permenkes Nomor 42 Tahun 2022 tentang Juknis Penggunaan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan TA 2023;
8. PMK Nomor 204/PMK. 07/2022 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik.
9. Surat Menteri Kesehatan Nomor PR.01.01/MENKES/690/2022 hal Pengelolaan BOK Puskesmas Salur
Langsung di Pemerintah Daerah.
Penyaluran
Dana BOK Puskesmas disalurkan dari rekening kas umum negara
ke rekening Puskesmas yang menjadi bagian kas umum daerah
sesuai dengan Permenkes Nomor 42 Tahun 2022.
Rekening Puskesmas
Rekening Puskesmas ditetapkan oleh Bupati/Wali Kota sesuai
dengan kewenangannya dengan mempedomani peraturan
perundang-undangan
Penggunaan
Penggunaan Dana BOK Puskesmas TA 2023 mempedomani
dengan Permenkes Nomor 42 Tahun 2022.
Lanjutan….
5 Penanggung jawab Dana BOK Puskesmas mempunyai tugas dan wewenang:
1. menyusun dan menyampaikan RKAP kepada Kepala SKPD;
2. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja Dana BOK Puskesmas;
3. melaksanakan anggaran Dana BOK Puskesmas yang dipimpinnya;
4. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran Dana BOK Puskesmas;
5. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran Dana BOK Puskesmas yang telah ditetapkan;
6. melakukan verifikasi atas bukti penerimaan dan belanja Dana BOK Puskesmas;
7. memeriksa dan menandatangani laporan penerimaan dan belanja yang diajukan oleh Bendahara setiap bulan;
8. melaporkan penerimaan dan belanja Dana BOK Puskesmas setiap bulan kepada PA melalui PPK-SKPD;
9. melaporkan rekapitulasi realisasi penggunaan Dana BOK Puskesmas setiap tahap penyaluran;
10.menandatangani surat pernyataan tanggung jawab mutlak Dana BOK Puskesmas;
11.melakukan pergeseran belanja pada RKAP;
12.mengawasi pelaksanaan anggaran Dana BOK Puskesmas yang menjadi tanggung jawabnya; dan
13.melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
26
ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Lanjutan….
6 Bendahara Puskesmas mempunyai tugas dan wewenang:
1. menerima dan menyimpan uang penyaluran Dana BOK Puskesmas;