Anda di halaman 1dari 12

DIREKTORAT JENDERAL

PERIMBANGAN KEUANGAN

KEBIJAKAN DAK NONFISIK


DANA PENGUATAN
KAPASITAS KELEMBAGAAN
SENTRA INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH

Bekasi, 24 Juni 2022


Kebijakan Umum DAK Nonfisik
DEFINISI
Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik merupakan bagian dari Dana Transfer Khusus yang dialokasikan dalam
APBN kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang bersifat operasional, dalam
rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik yang merupakan urusan daerah sesuai kebutuhan
dan prioritas daerah, serta selaras dengan prioritas nasional.

PRINSIP
❖ Membantu dan melengkapi kekurangan pendanaan bagi kegiatan khusus operasional dalam rangka
pelaksanaan pelayanan dasar publik berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) yang selaras dengan
program prioritas nasional dan menjadi kewenangan urusan pemerintah daerah.
❖ Dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah, sesuai
dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN.
❖ Dapat berupa pengalihan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan yang merupakan bagian dari
anggaran kementerian negara/lembaga yang digunakan untuk melaksanakan urusan yang menurut peraturan
perundang-undangan menjadi urusan Daerah.

KRITERIA

1
URUSAN DAERAH
Merupakan urusan daerah
sesuai UU No.23 Tahun 2014
2 PRIORITAS NASIONAL
Mendukung capaian Prioritas
Nasional dalam RKP
3 AMANAT PERATURAN
Adanya amanat dalam
peraturan perudang-udangan
4 LAYANAN PUBLIK
Mendukung peningkatan
kualitas pelayanan publik

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2 2


Jenis DAK Nonfisik TA 2022
1. BOS 2. BOP PAUD 3. BOP Kesetaraan NEW

Mendukung pencapaian
Pencapaian program Mendukung operasional Memenuhi kebutuhan 7. DAK NONFISIK
program wajib belajar 12 pembelajaran dan belajar masyarakat yang
wajib belajardasar
tahun (pendidikan 12
tahun (pendidikan dukungan biaya tidak dapat dijangkau dan JENIS LAINNYA
dan menengah) yang operasional bagi satuan
dasar danmemenuhi dipenuhi oleh jalur
bermutu dalam PAUD yang memiliki NPSN pendidikan formal yang
capaianmenengah) yang
Standar Nasional dengan peserta didik
bermutu dalam diselenggarakan sesuai
Pendidikan (SNP). kurang mampu atau diantaranya:
memenuhi capaian jenjang pendidikan dasar
Terdiri dari: wilayah sulit serta PAUD (Paket A dan Paket B) dan
Standar Nasional a. Bantuan Operasional Kesehatan;
a. BOS Reguler; Penggerak. menengah (Paket C)
Pendidikan (SNP)
b. BOS Kinerja; dan/atau b. Bantuan Operasional Keluarga
c. BOS Afirmasi Berencana;
c. Dana Ketahanan Pangan dan
Pertanian;
d. Dana Fasilitasi Penanaman Modal;
5. Tamsil Guru 6. TKG ASN Daerah e. Dana Layanan Kepariwisataan;
4. TPG ASN Daerah
ASN Daerah f. Bantuan Biaya Layanan
Pengolahan Sampah (BLPS);
Mendukung peningkatan Mendukung peningkatan Memberikan kompensasi
kesejahteraan guru ASN atas kesulitah hidup bagi g. Dana Pelayanan Perlindungan
profesionalisme guru ASN
Daerah yang memiliki guru ASN Daerah yang Perempuan dan Anak (Dana PPA);
Daerah yang belum
sertifikat pendidik sebesar memiliki sertifikat pendidik mengajar di desa sangat h. Dana Penguatan Kapasitas
1 (satu) kali gaji pokok sebesar Rp250.000 per tertinggal sebesar 1 (satu) Kelembagaan Usaha Mikro Kecil
ASN Daerah yang bulan, tidak termasuk gaji kali gaji pokok ASN Daerah
bersangkutan, tidak yang bersangkutan, tidak
(PK2UKM); dan
ke-13
termasuk gaji ke-13 termasuk bulan ke-13 i. Dana Penguatan Kapasitas
Kelembagaan Sentra Industri Kecil
dan Mengengah (PK2SIKM)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Mekanisme Perencanaan dan Penganggaran DAK Nonfisik
PEMBICARAAN
PEMBICARAAN TK I PENYALURAN
USULAN IKD PAGU INDIKATIF PENDAHULUAN

Akhir Januari - Februari Maret - April Mei - Juni Juni Juli - September Sep-Okt Okt Nov Feb - Des

K/L Teknis menyampaikan Penyampaian rincian


K/L, Bappenas, K/L, Bappenas, alokasi per daerah
Indikasi Kebutuhan Dana (IKD)
Kemenkeu Kemenkeu oleh K/L
dan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
kepada Kemenkeu c.q. DJPK Penyusunan UU Kemenkeu,
APBN
K/L, Bappenas,
Pemda, &
Penyusunan Perpres
Kemenkeu Rincian APBN Sekolah/
IKD
Pemerintah Satuan
• Arah kebijakan dan prioritas Penentuan arah • Arah kebijakan; • Kebijakan
& DPR Pendidikan
DAK Nonfisik kebijakan, rencana • Sasaran/target; pengalokasian;
• Perkiraan kebutuhan belanja pemanfaatan dan • Dukungan terhadap • Jumlah sasaran; Pemda
Pemerintah
operasional dan/atau biaya jenis DAK Nonfisik. prioritas nasional; • Biaya satuan; Kemenkeu menyampaikan
& DPR
per unit TA berkenaan; • Ruang lingkup/menu • Besaran pagu per laporan realisasi
• Target sasaran; dan PERTIMBANGAN: kegiatan kegiatan/ruang lingkup penyerapan dan
• Perkiraan kebutuhan 3 tahun 1. Pencapaian • Lokasi Prioritas; • Hasil evaluasi laporan realisasi
ke depan prioritas nasional • Kriteria pelaksanaan tahun penggunaan ke
2. Pengurangan teknis/penilaian; anggaran sebelumnya; Perpres Alokasi Kemenkeu
AKHIR FEBRUARI kesenjangan • Kebutuhan • Formulasi melalui aplikasi
(paling lambat) layanan publik pengalokasian. Aladin sebagai
Penyamapaian IKD pendanaan
3. Dukungan syarat salur.
DJPK → DJA operasional
RAPBN & Nota
layanan publik Sekolah/Satuan
4. Kemampuan Keuangan
Pendiddikan
keuangan negara menyampaikan
laporan realisasi
kepada
Kemendikbud
PAGU INDIKATIF PAGU ANGGARAN ALOKASI ANGGARAN Ristek sebagai
syarat salur
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4
Mekanisme Pengalokasian DAK Nonfisik

Jenis Dana Penghitungan Alokasi Ketentuan lain Dalam penghitungan alokasi, K/L
BOS Reguler Jumlah sasaran dikalikan biaya Terdapat dana cadangan dengan berkoordinasi dengan DJPK dan
BOS Kinerja satuan. perhitungan berdasarkan proyeksi Bappenas. (Dituangkan dalam Berita
BOS Afirmasi perubahan sasaran pada TA Acara)
BOP Paud bersangkutan.
BOP Kesetaraan
TPG ASN Daerah Jumlah sasaran dikalikan gaji • Memperhitungkan perkiraan K/L menyampaikan rincian alokasi
TKG ASN Daerah pokok/dana tambahan kurang salur dan perkiraan sisa per daerah kepada DJPK paling
TAMSIL ASN Daerah penghasilan selama 12 bulan. dana di RKUD atas penyaluran TA lambat M1 Bulan September
sebelumnya.
• Terdapat dana cadangan dengan
perhitungan berdasarkan proyeksi Peraturan Presiden mengenai rincian
perubahan sasaran pada TA APBN
bersangkutan.
DAK Nonfisik • Jumlah sasaran/kegiatan Terdapat dana cadangan dengan
lainnya dikalikan biaya satuan perhitungan berdasarkan proyeksi
• Bantuan operasional lainnya perubahan sasaran pada TA Petunjuk Rencana
yang ditetapkan oleh K/L bersangkutan. Berdasarkan penggunaan
teknis DAK
terkait Perpres APBN, DAK Nonfisik
Nonfisik
• Kebijakan lain yang ditetapkan K/L menetapkan
bersama oleh Bappenas, Meliputi jenis dana BOP PAUD, Kesetaraan dan DAK
Kemenkeu dan K/L terkait Nonfisik jenis lainnya. Paling lambat tanggal 31 Maret
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Penyaluran DAK Nonfisik
❖ Penyaluran DAK Nonfisik dilakukan secara triwulanan untuk Dana Tunjangan Guru dan Tahapan untuk jenis DAK Nonfisik
lainnya dari RKUN ke RKUD berdasarkan penyampaian laporan periode sebelumnya.
❖ Penyaluran DAK Nonfisik selain Dana Tunjangan Guru dan Dana BOS dilakukan dengan memperhitungkan sisa dana yang
terdapat di RKUD sampai dengan akhir tahun sebelumnya.
❖ Penyaluran Tahap I DAK Nonfisik Jenis Lainnya dilakukan setelah ditetapkannya:
▪ Peraturan Daerah mengenai APBD atau Peraturan Kepala Daerah mengenai Penjabaran APBD; dan
▪ Petunjuk Teknis.
No Jenis Dana Pola Penyaluran Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
(tiga tahap, paling
BOS Reguler
cepat) 30% 40% 30%
(sekaligus, paling
1 BOS Kinerja
cepat) 100%
(sekaligus, paling
BOS Afirmasi*
cepat) 100%
(tahap I dan II,
2 BOP PAUD
paling cepat) 50% 50%
(tahap I dan II,
3 BOP Pendidikan Kesetaraan
paling cepat) 50% 50%
Tunjangan Profesi Guru ASN (triwulanan, paling
4
Daerah cepat) 30% 25% 25% 20%
Tambahan Penghasilan Guru ASN (triwulanan, paling
5
Daerah cepat) 30% 25% 25% 20%
Tunjangan Khusus Guru ASN (triwulanan, paling
6
Daerah di Daerah Khusus cepat) 30% 25% 25% 20% Termasuk
(tahap I dan II, Dana
7 DAK Nonfisik Jenis Lainnya
paling cepat) 50% 50% PK2SIKM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Pelaporan DAK Nonfisik
Sebagai Syarat Penyaluran

BOS, BOP PAUD & BOP Kesetaraan


menyampaikan laporan rekapitulasi
menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana BOS/BOP PAUD/Kesetaraan
Dana BOS, BOP PAUD/Kesetaraan per tahapan per prov/kab/kota

Kemendikbudristek DJPK - Kemenkeu


Sekolah/ Lembaga
Dana TPG, Tamsil, TKG ASN Daerah
paling lambat:
menyampaikan laporan a. 15 maret untuk laporan
realisasi pembayaran disertai
rekap SP2D

Kemendikbudristek
& DJPK - Kemenkeu
realisasi TA sebelumnya
b. 15 September untuk laporan
realisasi semester I
Pemda
DAK Nonfisik Jenis Lainnya (termasuk Dana PK2SIKM)
paling lambat:
a. 30 Juni untuk laporan tahun
menyampaikan laporan realisasi penyerapan, anggaran sebelumnya (sebagai
rekap SP2D, dan realisasi penggunaan syarat salur Tahap I)
b. 30 November untuk laporan
tahap I (sebagai syarat salur
Pemda DJPK - Kemenkeu tahap II)

Keterangan:
• Disampaikan dalam bentuk dokumen fisik (hardcopy) dan/atau dokumen elektronik (softcopy)
• Dalam hal tanggal 15 Maret, 30 Juni, 15 September, 30 November bertepatan dengan hari libur, batas waktu menjadi hari kerja berikutnya
• Dalam hal Daerah baru pertama kali menerima jenis DAK Nonfisik lainnya, laporan realisasi penyerapan, rekap SP2D, dan realisasi penggunaan tetap harus disampaikan ke DJPK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Alur Pelaporan DAK Nonfisik
Laporan realisasi DAK Nonfisik, selain Dana BOS, BOP PAUD & BOP kesetaraan disampaikan dalam bentuk dokumen hardcopy
dan/atau dokumen elektronik (softcopy) melalui aplikasi terdiri dari Laporan Realisasi Penyerapan, Laporan dan Rekap SP2D yang
ditandatangani oleh Kepala OPD pengelola keuangan di daerah.
http://sikd.djpk.kemenkeu.go.id/lapordjpk/
1

Input Laporan
2 3 4

Kirim Laporan Laporan Salah


Melalui Aplikasi Verifikasi laporan

4
Laporan Benar

5 6 7

Laporan di ratifikasi dan Laporan diterima


Transfer Dana ke RKUD
diunggah melalui aplikasi dan Benar

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Perlakuan atas Sisa DAK Nonfisik

Pemda wajib menganggarkan Sisa Dana Akhir Tahun dalam APBD/perubahan APBD T.A. berikutnya
!
BOP PAUD, Kesetaraan, dan DAK Nonfisik Jenis Lainnya (termasuk PK2SIKM)
• Diperhitungkan dalam Penyaluran T.A. berikutnya

BOS Reguler
• Perhitungan Sisa Dana dilakukan oleh Kemendikbudristek berdasarkan laporan Sekolah
• diperhitungkan pada rekomendasi penyaluran Dana BOS tahap II T.A. berikutnya

TPG, Tamsil, TKG ASN Daerah, BOS Kinerja dan Afirmasi


• Tidak diperhitungkan pada T.A. berikutnya

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Perlakuan atas Sisa DAK Nonfisik
Sisa Dana dapat digunakan
Untuk daerah yang sesuai Juknis tahun berkenaan
mendapat alokasi yang diterbitkan k/l dan
diperhitungkan dalam
penyaluran
Ya

Sisa Dana dapat digunakan


Untuk daerah yang
sesuai Juknis tahun berkenaan
tidak mendapat
yang diterbitkan k/l dan tidak
Apakah Jenis DAK alokasi
diperhitungkan dalam
Jenis DAK Nonfisik Nonfisik ada di tahun penyaluran
berikutnya?

Apabila tidak habis digunakan


Sisa Dana dapat
pada TA berikutnya, DJPK
Tidak digunakan sesuai
dapat melakukan pemotongan
Juknis Paling Akhir
DAU dan/atau DBH
yang diterbitkan k/l

Catatan:
▪ Pemda wajib menyampaikan laporan realisasi penggunaan sisa dana kepada DJPK
▪ Daerah yang memiliki sisa dana lebih besar dari pagu alokasi daerah tersebut pada TA berikutnya, maka penggunaan
sisa dana paling tinggi sebesar pagu alokasinya.
(PMK Nomor 119/PMK.07/2021)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
150420 @DitjenPK

direktorat jenderal
ditjenpk perimbangan keuangan

TERIMA KASIH
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

Jalan Dr. Wahidin no. 1 Gedung Radius Prawiro


Jakarta Pusat 10710
Perkembangan Dana PK2SIKM TA 2022

Penyaluran Dana PK2SIKM 2022 Rencana Penggunaan Dana PK2SIKM TA 2022


160 150,00 100 90,11 70%
90
140 60% 60%
80

(dalam Milyar Rp)


70 50%
120 60 40%
(dalam Milyar Rp)

100 50
40 30%
75,00 27,03
80 30 20,58 18% 20%
20 9,90 7%
60 14% 2,37 10%
10
2%
0 0%
40
Peningkatan SDM Pengembangan Peningkatan Pelatihan dan Belum dianggarkan
20 41,4% dan Daya Saing IKM Kemitraan IKM Kapasitas Kemitraan
Pengelolaan Berorientasi Ekspor
0 Kelembagaan Sentra
Anggaran Realisasi IKM

Sumber; Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Nomor:B/23/SJ-IND/PR/III/2022

• Per 21 Juni 2022, penyaluran Dana PK2SIKM Tahap I 2022 telah dilakukan kepada seluruh daerah penerima (87 daerah)
dengan total penyaluran + Rp 75 Miliar atau 50% dari total alokasi TA 2022.
• Dana PK2SIKM Tahap I disalurkan dan masuk ke RKUD dengan SP2D per tanggal 24 Maret 2022
• Berdasarakan Rencana Penggunaan Dana yang disampaikan oleh Kementerian Perindustrian, penggunaan terbesar adalah
untuk kegiatan Peningkatan SDM dan Daya Saing IKM yaitu sebesar Rp 90,11 Milyar atau 60% dari total alokasi
• Terdapat anggaran sebesar Rp 2,37 Milyar atau sekitar 2% yaitu untuk alokasi Kab. Tabanan yang belum dianggarkan
karena telah mengundurkan diri dan tidak akan memanfaatkan Dana PK2SIKM TA 2022.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 12

Anda mungkin juga menyukai