Anda di halaman 1dari 28

MENU OPERASIONAL PENURUNAN STUNTING

BKB KIT STUNTING


3 indicator di dalam Lampiran B Perpres 72/2021
sebagai wadah pengembangan anak usia dini

Target dan Tahun Penanggung Kementerian/Lembaga/ Pihak


Kegiatan Keluaran (Output)
Pencapaian Jawab Pendukung
b. melakukan Terpenuhinya standar pelayanan pemantauan tumbuh Target: 90% Pemerintah Kementerian Kesehatan, Kementerian
penguatan kembang di posyandu. Tahun: 2024 Daerah Dalam Negeri, Pemerintah Daerah
kapasitas kabupaten/kota provinsi, dan Pemangku Kepentingan.
institusi
dalam Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kelas Target: 90% Pemerintah Badan Kependudukan dan Keluarga
komunikasi Tahun: 2024 Daerah Berencana Nasional, Pemerintah Daerah
perubahan Bina Keluarga Balita (BKB) tentang kabupaten/kota provinsi, dan Pemangku Kepentingan.
perilaku pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
untuk
penurunan
Stunting.
Persentase lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Target: 70% Pemerintah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
yang mengembangkan Pendidikan Anak Usia Tahun: 2024 Daerah Riset, dan Teknologi, Pemerintah Daerah
kabupaten/kota provinsi, dan Pemangku Kepentingan.
Dini Holistik Integratif (PAUD-HI).
Strategi
KELAS PENGASUHAN BINA KELUARGA BALITA (BKB)
1. Penguatan integrasi BKB-PAUD dan Posyandu
Komitmen untuk konvergensi program 2. Penguatan kelas BKB offline melalui kampung KB dan virtual
dan kegiatan. 3. Pendanaan melalui TKDD-DAK: operasional dan sarana (BKB Kit & BKB Kit stunting)

2. Peningkatan advokasi, komitmen,


koordinasi dan kerjasama antar instansi
4. Penyediaan pelayanan yang merata,
pemerintah, lembaga penyelenggara layanan,
dunia usaha, dan organisasi terkait terjangkau, dan berkualitas

3. Peningkatan kapasitas dan


1. Penguatan dan penyelarasan 5. Internalisasi nilai-nilai
kompetensi kader, masyarakat,
landasan hukum agama dan budaya
penyelenggara, dan tenaga
pelayanan
1. UU 52/2009 ttg Perkembangan kependudukan & pembangunan keluarga 1. Pelatihan/video tutorial kepada A. Pengembangan modul kelas pengasuhan berbasis nilai
2. Peraturan Presiden 60/2018 Ttg PAUD HI kader/penyelenggara terkait luhur budaya dan Pancasila
3. Peraturan Presiden 72/2021 Ttg Percepatan Penurunan Stunting pengasuhan B. Kearifan local
4. Peraturan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan
2. Promosi dan KIE 1000 HPK (pro PN) Pengembangan modul berbasis agama Islam &
Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024 literasi investasi utk Pendidikan anak (Kerjasama
5. Permendagri 19 tahun 2011 ttg Posyandu dengan UNICEF, 2020)
6. Peraturan Kepala BKKBN no 12/2018 ttg Pengelolaan BKB HI
7. Instruksi Presiden no 3. tahun 2022 Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Pendekatan strategi berdasarkan Peraturan C. Penerapan 8 fungsi keluarga dalam modul
Keluarga Berkualitas Presiden 60/2018 ttg PAUD HI
BKB adalah....
Wadah kegiatan keluarga yang
mempunyai balita-anak, bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan orang tua (Ayah dan Ibu)&
anggota keluarga lain untuk mengasuh
& membina tumbuh kembang anak
melalui kegiatan rangsangan fisik,
mental, intelektual, emosional, spiritual,
sosial dan moral untuk mewujudkan
SDM yg berkualitas dalam rangka
meningkatkan kesertaan, pembinaan,
dan kemandirian ber-KB bagi Pasangan
Usia Subur (PUS) anggota kelompok
kegiatan.

14
DUKUNGAN STUNTING
DUKUNGAN
Definisi
BAHAN KIE
Rincian Kegiatan Tujuan Sasaran Lingkup
Pembiayaan
Output

BKB sarana Pengadaan seperangkat Tujuan : 1. Kelompok BKB 1. Pengadaan BKB Terdistribusikann
penyuluhan/alat bantu media BKB Kit stunting 1. Meningkatnya yang sudah Kit stunting ya paket BKB Kit
Kit penyuluhan yang yang diperuntukkan kapasitas dan ditetapkan oleh 2023 ke
Stunting berupa seperangkat
alat permainan
untuk kelompok BKB di kompetensi kader Pemerintah kelompok BKB
edukatif dan 514 kabupaten/kota BKB dalam Daerah.
seperangkat media dengan jumlah 20 paket melaksanakan kelas 2. Penerima BKB
yang berisi materi yang untuk setiap pengasuhan 1000 Kit Stunting
dipergunakan kader kabupaten/kota HPK dalam rangka wajib
untuk memberikan percepatan melampirkan
penyuluhan kepada penurunan stunting dokumen SK
keluarga yang 2. meningkatnya pembentukan
mempunyai baduta pengetahuan orang
agar meningkatkan BKB yang
tua dalam ditandatangani
penerapan pengasuhan melaksanakan
1000 HPK untuk oleh pejabat
mencegah dan pengasuhan 1000 yang berwenang
menurunkan prevalensi HPK. paling rendah
stunting Kepala Desa.
Menu BKB Kit Stunting tahun 2023
Buku :
1. Buku Menjadi Orang Tua Hebat dalam mengasuh Anak yang terdiri dari 4 seri.
2. Buku Pegangan Kader BKB dan Orang Tua tentang Penanaman dan Penerapan Nilai
Karekter Melalui 8 fungsi Keluarga.
3. Buku Peran Ayah dalam pengasuhan .
4. Buku Pengasuhan Anak yang berkebutuhan khusus
5. Buku Saku "Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan
Alat Pantau Tumbuh Kembang Anak:
6. Kalender Pengasuhan 1000 HPK yang terdiri dari 3 bagian (Kalender pengasuhan Ibu
Hamil, Kalender pengasuhan anak usia 0 – 12 bulan, Kalender pengasuhan anak usia 13
– 24 bulan). (Masing-masing 30 lembar)
7. Kartu Kembang Anak (KKA). (250 lembar)
Menu BKB Kit Stunting tahun 2023
Alat Permainan Edukatif :
1. APE motorik kasar .
2. Kubus Susun Edukasi
3. Mainan Gantungan Bayi
4. Buku Kain Stimulasi
Media Penyuluhan bagi orangtua:
5. Media Lembar Balik untuk penyuluhan stimulasi anak usia 0-23 bulan yang terdiri dari :
• Media lembar balik Stimulasi Tumbuh Kembang Anak 0 -12 bulan
• Media lembar balik Stimulasi Tumbuh Kembang Anak 13-23 bulan
6. Modul BKB HI yang terdiri dari 13 pertemuan
7. Modul BKB emas
8. Ular Tangga “BKB Emas”
Ular tangga besar yang terdiri dari
• Alas Pertemuan ular tangga (6 seri);
• Dadu;
• Kartu informasi;
5. Poster Pintar (270 lembar)
Menu BKB Kit Stunting tahun 2023
Kelengkapan:
1. Tas Jinjing Ular Tangga BKB EMAS
2. Tas penyimpanan Alat Permainan Edukatif dan Buku, alat pantau
tumbuh kembang anak, media penyuluhan bagi orang tua
3. Kardus BKB Kit Stunting
BKB Kit Stunting
(tersedia di dalam menu DAK fisik BKKBN 2022)
270 Hari 730 Hari

Ibu Hamil Anak 0-24 Bulan


OPERASIONAL PENDAMPINGAN SASARAN
CATIN, KELUARGA BERISIKO DAN BALITA
STUNTING
OPERASIONAL PENDAMPINGAN SASARAN CATIN,
KELUARGA BERISIKO DAN BALITA STUNTING
Rincian Kegiatan Sasaran Lingkup Pembiayaan Output
Kegiatan yang dilakukan oleh Pemberian biaya Dukungan biaya operasional yang  Daftar Inventarisasi
Tim Pendamping Keluarga untuk operasional kepada Tim diberikan Tim Pendamping Keluarga sasaran
memantau perkembangan dan Pendamping Keluarga dalam melakukan kegiatannya  Rekapitulasi
melakukan pendampingan Berisiko Stunting sesuai antara lain inventarisasi data laporan hasil
kepada calon pengantin/calon dengan SK yang ditetapkan sasaran, pelaksanaan pendampingan per
pasangan usia subur, ibu hamil, oleh Pejabat yang pendampingan, pencatatan dan kabupaten/kota
ibu pasca persalinan, anak usia berwenang untuk pelaporan pelaksanaan kegiatan yang dilaporkan
0-24 bulan, anak usia 25-59 melakukan kegiatan pendampingan kepada sasaran. setiap per tiga bulan
bulan- pendampingan kepada
Hasil pendampingan akan sasaran berisiko stunting
tercatat data hasil register antara lain Pengantin/Calon
pendampingan terhadap sasaran Pasangan Usia Subur, Ibu
berisiko stunting Hamil, Ibu Pasca
Persalinan, Anak Usia 0 –
23 bulan. Anak usia 24 – 60
bulan
OPERASIONAL PENCATATAN HASIL
PEMANTAUAN PENDAMPINGAN SASARAN
BERISIKO STUNTING
OPERASIONAL PENCATATAN HASIL PEMANTAUAN
PENDAMPINGAN SASARAN BERISIKO STUNTING
Rincian Kegiatan Sasaran Lingkup Pembiayaan Output
 Operasional pencatatan dan Pemberian biaya operasional • Pembiayaan operasional Tersedianya data dan
pelaporan hasil pemantauan kepada Tim Pendamping Keluarga yang dapat digunakan informasi terkini
pendampingan sasaran Berisiko Stunting sesuai dengan untuk pembelian paket tentang kondisi Calon
berisiko stunting dan balita SK yang ditetapkan oleh Pejabat data/pulsa, penggunaan Pengantin/Calon
yang dilakukan oleh Tim yang berwenang untuk melakukan transport, pembelian Pasangan Usia Subur,
Pendamping Keluarga kepada kegiatan Pencatatan hasil alat tulis, keperluan Ibu Hamil, Ibu Pasca
sasaran Berisiko Stunting. pendampingan kepada sasaran Photo copy ataupun Persalinan, Anak Usia
 Pengamatan kepada sasaran berisiko stunting antara lain biaya lainnya. 0 – 23 bulan dan 24
bertujuan untuk memprediksi Pengantin/Calon Pasangan Usia • Dukungan pembiayaan bulan – 60 bulan untuk
dan mendeteksi dini faktor Subur, Ibu Hamil, Ibu Pasca diberikan 10 (sepuluh) mendeteksi secara dini
resiko stunting, memonitor, Persalinan, Anak Usia 0 – 23 bulan. bulan dalam setahun faktor risiko stunting
mengevaluasi dan Anak usia 24 – 60 bulan dan diberikan kepada berdasarkan hasil dari
memperbaiki kondisi sasaran, para anggota Tim pelaksanaan
serta menyediakan data dan Pendamping Keluarga pendampingan
informasi kondisi sasaran. sesuai dengan SK Tim keluarga di setiap
Pendamping Keluarga wilayah.
yang ditetapkan oleh
Pejabat yang berwenang.
Operasional Dapur Sehat Atasi Stunting
Operasional Penurunan Stunting

(Operasional Dapur Sehat Atasi Stunting)


Definisi Lingkup Pembiayaan Sasaran

Biaya operasional DASHAT adalah Pembiayaan operasional 1) Ketua TP PKK


biaya untuk pelaksanaan kegiatan tingkat
DASHAT diberikan dalam desa/kelurahan;
pemberian edukasi gizi,
bentuk biaya penunjang
pendampingan dan pembiasaaan 2) Kader;
konsumsi makanan bergizi melalui pelaksanaan kegiatan, seperti
3) Penyuluh KB/PLKB;
Dapur Sehat atasi Stunting fasilitator, belanja bahan untuk
4) Tenaga Kesehatan
(DASHAT), dalam upaya praktek masak, dan/atau dan/atau ahli gizi
percepatan penurunan stunting transportasi. Puskesmas;
Output 5) Tim Pendamping
Keluarga; dan
Meningkatnya pengetahuan dan
6) Keluarga berisiko
keterampilan keluarga risiko stunting.
stunting dalam penyediaan
makanan bergizi
BERENCANA ITU KEREN
Operasional Penurunan Stunting

(Operasional Dapur Sehat Atasi Stunting)


Rincian Kegiatan

Kegiatan dapat berupa pemberian edukasi gizi kepada kader DASHAT maupun kelompok sasaran (Ibu
hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita) tentang pentingnya makanan bergizi dalam upaya
pencegahan stunting.
Pada pelaksanaan edukasi gizi terdapat praktek memasak, yang hasil masakannya dapat dikonsumsi oleh
keluarga risiko stunting, dan selanjutnya seluruh peserta edukasi diberikan tugas untuk melakukan
pendampingan dan pembiasaaan kepada 10 keluarga risiko stunting dengan menggunakan Raport
Konsumsi Menu Bergizi (terlampir).
Operasional DASHAT dilakukan minimal 10 (sepuluh) kali selama 1 (satu) tahun, dengan rincian sbb:
1) Pertemuan pertama, memberikan orientasi kepada 1 PKB dan kader yang mengelola DASHAT di
Kampung KB.
2) Pertemuan kedua dan seterusnya akan dilakukan oleh kader pengelola DASHAT kepada minimal 10
keluarga sasaran untuk mempraktekan sesuai dengan isi piringku.
BERENCANA ITU KEREN
Raport Konsumsi Menu Bergizi

BERENCANA ITU KEREN


Rincian Pembiayaan
Rupiah Per
Menu/Sub Menu Satuan Frek @ Rupiah Tahun Per
Satuan
Operasional Penggerakan di Kampung KB
1. Operasional Pokja Kampung KB Kampung KB 16.532 6 10 50.000 3.000.000
2. Operasional Ketahanan Keluarga Kampung KB 16.532 10 25 50.000 12.500.000
3. Opresional Penguatan Kampung KB di Kab/Kota 514 3 30 100.000 9.000.000
tingkat Kab/Kota

Operasional Penurunan Stunting


4. Operasional DASHAT Kampung KB 4.018 10 1 3.500.000 35.000.000

BERENCANA ITU KEREN


KOORDINASI di TINGKAT KABUPATEN / KOTA
DANA BOKB TA 2023
% REALISASI BOKB SUB MENU DUKUNGAN ADVOKASI PROGRAM BANGGA KENCANA TA 2022
MALUT 90.89
SULUT 69.58
BALI 69.27
DIY 65.91
5 Provinsi dengan Capaian
KALBAR 54.57
ACEH 54.18 Tertinggi:
NTT 49.60  Maluku Utara
KALSEL 46.53
SULBAR 44.86
 Sulawesi Utara
JABAR 43.55  Bali
JATENG 42.48
 DI Yogyakarta
JAMBI 41.37
JATIM 38.85  Kalimantan Barat
KALTENG 35.19
NTB 34.19
SUMSEL 33.50
BENGKULU 33.24
DKI 33.14 % Realisasi Nasional: 36,41%
KEPRI 31.63 5 Provinsi dengan Capaian
SULSEL 31.60 Terendah:
BABEL 30.92
BANTEN 29.76
 Papua
SULTENG 29.26  Sumatera Utara
LAMPUNG 28.39
 Kalimantan Timur
SUMBAR 24.02
SULTRA 23.91  Gorontalo
RIAU 19.44  Kalimantan Utara
PAPBAR 19.23
MALUKU 17.88
PAPUA 17.69
SUMUT 16.12
KALTIM 14.50
GORONTALO 11.71
KALTARA 11.35
Sumber: Morena 10 Oktober 2022
BERENCANA ITU KEREN
Koordinasi di Tingkat Kabupaten/Kota merupakan kegiatan
operasional yang mengikutsertakan Tim Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS) dan mitra kerja lainnya dalam melaksanakan DEFINISI
kegiatan yang mendukung Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di
wilayahnya.

TOTAL PAGU ANGGARAN SEBESAR Rp50.690.000.000,-


PAGU Dengan Rincian Sebagai Berikut:
ANGGARAN 1. 220 Kab/Kota Sebesar Rp17.600.000.000,-
2. 246 Kab/Kota (12 Provinsi Prioritas) Sebesar
Rp29.520.000.000,-
3. 42 kab/Kota (Papua dan Papua Barat) Sebesar
Rp3.570.000.000,-

BERENCANA ITU KEREN


RINCIAN KEGIATAN

Bentuk Pelaksanaan Koordinasi di Tingkat Kabupaten/Kota:


 Koordinasi
 Fasilitasi Pelaksana: TIM PERCEPATAN PENURUNAN
 Pelaksanaan MENDUKUNG PERCEPATAN STUNTING (TPPS) DAN MITRA KERJA LAINNYA
 Evaluasi PENURUNAN STUNTING Secara TATAP MUKA min 4 kali dalam setahun
 Pelaporan DAN/ATAU DARING

Dilaporkan secara periodik

Ketua Pelaksana TPPS Pusat dengan tembusan


Ketua TPPS Provinsi.

BERENCANA ITU KEREN


LINGKUP PEMBIAYAAN

TATAP MUKA: VIRTUAL:


1)  Konsumsi  Penggantian Pulsa/Data
 Transport

2)  Cluster Provinsi Lainnya : 220 Kab/Kota


 Cluster Kab/Kota di 12 Provinsi Prioritas: 246 Kab/Kota
 Cluster Provinsi Papua dan Papua Barat: 42 Kab/Kota

BERENCANA ITU KEREN


SASARAN
 TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING (TPPS) TINGKAT
KAB/KOTA
 MITRA KERJA LAINNYA

OUTPUT

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PPS

BERENCANA ITU KEREN


MINILOKARYA KECAMATAN
MINILOKARYA KECAMATAN

Rincian Kegiatan Sasaran Lingkup Pembiayaan Output


Kegiatan pertemuan Pelaksana mini lokakarya di tingkat Biaya Konsumsi dan/atau Daftar rencana kerja dan target
dalam rangka mengawal Kecamatan yang meliputi Transport, dan yang akan dilakukan dalam rangka
dan mengevaluasi Camat, Kepala Puskesmas, Fasilitator pelaksanaan pengawalan dan evaluasi
pelaksanaan Tenaga Gizi, Dokter, Bidan dan Mini lokakarya Tingkat pelaksanaan pendampingan
pendampingan keluarga tenaga kesehatan lainnya, Kecamatan keluarga dan pembinaan Tim
dan hasil dari Pengurus Tim Penggerak PKK Apabila kegiatan dilakukan Pendamping Keluarga serta
pelaksanaan dan Kecamatan, Penyuluh KB/PLKB secara virtual maka laporan kondisi pelaksanaan
pemantauan (ASN dan Non ASN), Koordinator pembiayaan dapat pendampingan keluarga dan
pendampingan keluarga Statistik Kecamatan, Pengurus IBI dialihkan dalam bentuk program percepatan penurunan
di tingkat Kecamatan Ranting, Pengurus KUA, Pengurus penggantian pulsa/data stunting di seluruh Desa/Kelurahan
dan membina (coaching) Lembaga pemberdayaan sesuai ketentuan yang dalam satu wilayah kecamatan.
bagi Tim Pendamping masyarakat (LPM), Damdramil, berlaku.
Keluarga agar Kapolsek dan pihak-pihak terkait
terwujudnya 3 (tiga) lainnya di tingkat Kecamatan yang
STANDAR serta berpastisipasi dalam mini
terwujudnya 4 (empat) lokakarya tingkat Kecamatan
PASTI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai