Anda di halaman 1dari 5

DESKRIPSI TUGAS ASYNCHRONOUS

PKP Angkatan XI Agenda 2


TUGAS INDIVIDU
Melakukan diagnosa permasalahan unit organisasi:

1. Buatlah Identifikasi masalah, analisis diagnosa perubahan, penetapan sasaran sesuai dengan format terlampir

2. Lakukan Kesepakatan Area Perubahan Bersama mentor dengan format terlampir


3. Hasil diagnosa permasalahan dibuat dalam bentuk laporan dan ditungkan dalam kertas A4, spasi 1,5 dan ukuran
font 12 times new roman, dikumpulkan pada hari ke-1 melalui LMS paling lambat pkl 21.00 WIB
LAPORAN

DIAGNOSA ORGANISASI

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS

OLEH:

ASEP SAEPUL
NIP.197902202009021001

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI BANTEN
2023
KEBUTUHAN PERUBAHAN ORGANISASI
(Identifikasi, Analisis, Diagnose Organisasi, Penetapan sasaran)

KEBUTUHAN PERUBAHAN ORGANISASI


(Identifikasi, Analisis, Diagnose Organisasi, Penetapan sasaran)

Nama peserta Pelatihan : ASEP SAEPUL


Pelatihan : PKP XI
Jabatan : Kasubag TU Kantor Dindikbud Banten
Wilayah Lebak (KCD Lebak)

1 Profil Lembaga :
.
a. Nama SKPD : DINDIKBUD BANTEN
b. Visi dan Misi : VISI
BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA
DAN BERAKHLAQUL KARIMAH

MISI
1. Menciptakan tata Kelola Pemerintahan Yang Baik(Good Governance ).
2. Membangun dan Meningkatkan Infrastuktur.
3. Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pendidikan Berkualitas.
4. Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan
Berkualitas.
5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

2. Struktur Organisasi : Kepala Dinas.

Sekretaris

Kepala Sub Bagian Program, Evalu asi dan Pelaporan;


Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
Kepala Sub Bagian Keuangan.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas,


Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan
Kepala Bidang Pendidikan Khusus,:
Kepala Bidang Ketenagaan dan Kelembagaan

Jabatan Fungsional
Unit Pelaksana Teknis Dinas;

3. Data Pendukung :
a. Jumlah Sekolah 1448
b. Jumlah Guru 32602
c. Jumlah Siswa 462.802
A. IDENTIFIKASI MASALAH

Kondisi Saat ini Kondisi yang diharapkan


Visi Kesejahteraan menjadi issue public 1. Kemudahan akses kesejahteraan sekolah
yang secara general mampu meluas 2. Penguatan stabilitas pembiayaan dunia
hingga secara teknis mempengaruhi arah Pendidikan
kebijakan. Termasuk berdampak kepada 3. Kenyamanan dunia sekolah
dunia sosial kemasyarakatan dan secara 4. Penyehatan data orientasi dan informasi
umum menjadi bagian tanggung jawab sekolah
lainnya dalam kehidupan Masyarakat 5. Pengadaan advokasi sosial lingkungan
Nasional. Dalam kolaborasi penanganan sekolah
termasuk di Sekolah sebagai wadah besar
sosial kemasyarakatan, dimana
kehadiaran orang tua siswa, peserta didik,
guru dan komite sekolah serta forum
steak holder dunia Pendidikan.
Selanjutnya memiliki peran kombinasi
antara penanganan kenyamanan warga
pada peningkatan taraf hidup Sejahtera,
penguatan visi anak Indonesia sehat,
kemudian terkonfirmasi pada peningkatan
rakyat Bahagia. Hal itu terkoneksi dengan
visi Pendidikan gratis dan pemberian
berbagai suplay pembiayaan oleh
pemerintah pada dunia Sekolah. Juga
akan menjadi visi bersama stabilitas
penanganan pada upaya peningkatan
kualitas Sekolah,dan SDM pada
Pembangunan visi masa depan
kesejahteraan ekonomi warga.

Seiring dengan waktu dan arah kebijakan


tersebut beberapa masalah timbul
diantaranya :
1. Pemberian biaya gratis sekolah
ditafsirkan beragam cara
2. Distribusi pemberian penguatan
dana bagi siswa tidak mampu
salah suplay
3. Penggunaan dana Bantuan
operasional sekolah masih rawan
salah sasaran
4. Pembiayaan dari sumber eksternal
belum terumuskan nyata

A. GAP :
Antara suplay sasaran pokok dengan total penerima bantuan dana pemerintah di
unit sekolah tidak terkoneksi dengan baik.

B. PERMASALAHAN :
1. Sinkronisasi data pokok dengan data factual belum terkonfirmasi baik
2. Akuntabilitas penggunaan dana oprasional belum maksimal masuk kepada
keperluan siswa

C. PRIORITAS MASALAH :
1. Sinkronisasi dan validasi data pokok dan factual
2. Penguatan kinerja penggunaan oprasional sekolah bagi siswa tidak mampu
NO MASALAH Urgency Seriousness Growth TOTAL RK
1 Salah sasaran suplay √ √ 40 2
2 Penyehatan/validasi data √ √ √ 60 1
3 Akuntabilitas kegunaan √ √ 40
BOS

D. PRIORITAS MASALAH :
Penggunaan dana pembiayaan operasional sekolah masih rawan salah sasaran

E. PENETAPAN GAGASAN PERUBAHAN (REFORM) :


Penggunaan data sehat (valid) dan lebih objektif dalam mengklasifikasi personal
penerima visi kesejahteraan sekolah.

F. INFORMASI YANG MENDUKUNG :


Laporan orang tua siswa dan komite sekolah

G. GAGASAN PERUBAHAN YANG DIUSULKAN :


Membangun data pokok yang sehat, recovery pendataan bagi kualitas objektifitas
suplay

H. STRUKTUR TATA KELOLA :


a. Persiapan Teknis Manajerial
b. Pelaksanaan
c. Evaluasi
d. Pelaporan

I. PENTAHAPAN :

1. Jangka Pendek : Melakukan konfirmasi aktif (per tiga bulan sekali ) dalam satu tahun
Terkait pemulihah data personal siswa sebagai warga Masyarakat.

2. Jangka Menengah : Koordinasi unit sekolah dan dinas serta kementrian dalam pemberian
data yang sehat untuk digunakan dalam peneriam suplay
3. Jangka Panjang : Membentuk satu system kolaborasi informasi data bersama semua
Lembaga terkait.

Lebak,07 Agustus 2023

ASEP SAEPUL
NIP 197902202009021001

Anda mungkin juga menyukai