Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN

EVALUASI TAHUNAN PENCAPAIAN


VISI, MISI, TUJUAN, DAN
RENCANA SEKOLAH
UPT SMPN 1 AJANGALE

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BONE


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program sekolah merupakan suatu pedoman, petunjuk arah, dan penggerak yang
menentukan semua aktivitas yang ada di sekolah. Bermutu atau tidaknya suatu
kegiatan sekolah sangat tergantung pada program yang dibuat. Apabila program
sekolahnya baik maka kegiatan-kegiatan sekolahnya pun akan baik, dan begitu pula
sebaliknya apabila program sekolahnya tidak bermutu maka sudah barang tentu
kegiatan-kegiatan sekolahnya tidak akan bermutu pula. Berkaitan dengan program
sekolah ini sangat berkaitan dengan ketercapaian tujuan pendidikan. Perlu diketahui
bahwa semua kegiatan yang dilakukan di Sekolah yang merupakan realisasi dari
program sekolah yang telah dibuat, semua itu harus bermuara pada satu titik yakni
tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.
Berdasarkan pada uraian di atas tampak jelas bahwa program sekolah sangat penting.
Oleh karena itulah, mengingat pentingnya program sekolah, maka untuk menjaga
mutu dan pengembangannya ke arah yang lebih baik, program sekolah ini harus selalu
dievaluasi secara berkelanjutan. Sehingga dengan dilakukannya evaluasi yang
kontinyu, dari waktu ke waktu program Sekolah akan semakin bermutu. Dari hasil
evaluasi inilah, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan, pengembangan, dan peningkatan
program Sekolah sehingga akan semakin sempurna sesuai dengan tuntutan dan
harapan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dikemukakan oleh Akhmad
Sudrajat (3 Februari 2010, Tersedia : akhmadsudrajat.wordpress.com) bahwa evaluasi
program di Sekolah dapat berfungsi untuk dijadikan sebagai feed back dalam rangka
memperbaiki dan mengembangkan program, serta dapat memberikan informasi
tentang perkembangan dan ketercapaian program untuk selanjutnya digunakan untuk
meningkatkan mutu program berikutnya.
Sesuai dengan uraian-uraian di atas itulah pada kesempatan ini dilakukan evaluasi
terhadap program kerja sekolah yang telah dibuat di UPT SMPN 1 Ajangale
B. Tujuan
Tujuan dilakukannya evaluasi program sekolah ini adalah :
1. Sebagai diagnosa untuk mengetahui program-program yang tidak tepat atau masih
kurang bermutu yang selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan-
perbaikan, dan sekaligus untuk mengetahui program-program sekolah yang telah
dipandang baik sehingga perlu terus dikembangkan.
2. Untuk mengetahui hambatan, kelemahan, dan masalah yang menyebabkan tidak
tercapainya program kerja sekolah sehingga akan memudahkan langkah kerja tahun
berikutnya.
3. Untuk menjaga mutu program sekolah agar semakin baik dan tetap up to date
sesuai dengan keberadaan siswa dan juga relevan dengan tuntutan masyarakat yang
selalu berkembang dengan cepat.
C. Sasaran
Sasaran dalam pelaksanaan evaluasi ini adalah tertuju pada semua program kerja
tahunan UPT SMPN 1 Ajangale yang mencakup 7 bidang program yaitu : bidang
kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, humas, keuangan, dan
program manajemen.
BAB II
PROFIL SEKOLAH

1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : UPT SMPN 1 Ajangale
b. NPSN / NSS : 40302569/
c. Jenjang Pendidikan : Pendidikan Menengah Pertama/ SMP
d. Status Sekolah : Negeri

2. Lokasi Sekolah
a. Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani
b. RT / RW :
c. Desa / Kelurahan : Pompanua
d. Kode Pos : 92755
e. Kecamatan : Ajangale
f. Kabupaten/ Kota : Bone

3. Data Pelengkap Sekolah


a. SK Pendirian :
b. Tanggal SK Pendirian :
c. SK Izin Operasional :
d. Tgl SK Izin Operasioal :
e. Luas Tanah : M²
f. Luas Bangunan : M²

4. Kontak Sekolah
a. Nomor Telepon : (0411) 8985428 / 082264031639
b. Email : mtsalharis@gmail.com
c. Website : www.alharis.sch.id

5. Data Periodik
a. Daya Listrik : 53.000 V
b. Akses Internet : Indihome
c. Waktu Penyelenggara : 24 Jam
d. Sumber Listrik : PLN
e. Sumber Air : PAM

Visi, Misi, Tujuan dan sasaran MTs Al Haris

Visi
“Menjadi lembaga pendidikan terpercaya untuk menyiapkan generasi yang
unggul,terampil, serta berprestasi ditunjang dengan iman dan taqwa.”
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada bidang keilmuan,
akhlak dan sosial sehingga mampumenyiapkan dan mengembangkan sumber
daya yang unggul dalam IPTEK dan IMTAQ
2. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
standar
3. Melaksanakan kurikulum terpadu sesuai standar nasional dan ciri khas
keislaman.
4. Menyiapkan generasi muda yang aktif,kreatif, inovatif sesuai dengan
perkembangan zaman
5. Mampu menghasilkan sebuah karya dengan kreatif dan inovatif yang
bermanfaat
6. Melaksanakan KBM yang dapat mengembangkan potensi anak dan menjaga
keseimbangan dzikir, fikir, dan amal sholeh.
7. Menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, orangtua dan
lembagalembaga yang terkait.

Tujuan
1. Memiliki Aqidah yang Lurus (salimul aqidah)
2. Melakukan Ibadah yang Benar (shohihul ibadah)
3. Memiliki Kemampuan Membaca, Meghafal, dan Memahami Al Qur'an dengan
Baik.
4. Berwawasan Luas
5. Memiliki Keterampilan Hidup (Life Skill)

Program Utama
1. Menerapkan Manajemen Terpadu
a. Meningkatkan kualitas suumber daya manusia
b. Menyempurnakan struktur organisasi
c. Meningkatkan produktivitas kerja
d. Membuat dan menerapkan system kerja yang mendorong pada terpenuhinya
kepuasan pengguna
e. Menata dan melengkapi sarana dan prasarana
2. Menerapkan pendidikan Islam Terpadu
a. Menerapkan kurikulum terpadu
b. Menciptakan suasana islami yang dapat mengembangkan keharmonisan aspek,
intelektual, emosional dan keterampilan
3. Menggunakan Bahasa Arab dan Inggris dalam Komunikasi
a. Meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris
b. Menciptakan situasi yang mendorong pengguna Bahasa Arab dan Inggris
4. Mengembangkan dan Meningkatkan Hubungan Kerjasama (Networking)
5. Meningkatkan Hubungan Kekeluargaan
Membangun iklim yang mendorong terciptaya suasana kekeluargaan
6. Menerapkan Learning Process
Menciptakan suasan yang memicu terjadinya Learning Process
7. Mengembangkan Potensi-Potensi yang dapat digunakan sebagai Sumber
Pendanaan
Meningkatkan potensi penggalian dana baik internal maupun ekternal

Strategi
1. Mensosialisasikan program dan keunggulan sekolah
2. Membentuk tim yang akan menciptakan opini perubahan
3. Merancang program-program perubahan secara sistemik, sistematik,dan
terusmenerus
4. Meningkatkan penghargaan (reward) melalui penerapan merit system
5. Mewajibkan secara berthap penggunaan Bahasa Arab dan Inggris
6. Menginformasika keunggulan kompetitif yang dimiliki
7. Melakukan pendekatan dalam membangun kerjasama dan hubungan kemitraan
dengan lembaga lain, baik lingkup pemerintah, kementrian agama maupun
lembaga lain.
8. Melakukan efisiensi dan efektivitas kerja
9. Meningkatkan pelayanan kepada para pengguna
10. Mewajibkan setiap individu membuat kontrak perubahan
11. Merancang perubahan-perubahan bersama dalam lingkungan sekolah dan
pesantren.

D. Pelaksanaan Program Kerja Sekolah

Dalam poin ini akan membahas tentang pelaksanaan program kerja Sekolah
yang secara umum meliputi :
1. Bidang Kurikulum
Bidang Kurikulum, menyangkut masalah teknis edukatif dan kegiatan belajar
mengajar. 2. Bidang Kesiswaan
Bidang Kesiswaan, didalamnya termasuk administrasi siswa, kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler seperti pramuka, keterampilan, kesenian dan olah raga.
3. Bidang Ketenagaan
Bidang Ketenagaan meliputi tenaga guru, tenaga Tata Usaha, Penjaga Sekolah,
Petugas Labotarium, Petugas Perpustakaan, BP, UKS, dan sebagainya. Namun
ketenagaan yang sudah terpenuhi baru tenaga guru dengan sitim guru kelas.
4. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana, sarana mencakup alat-alat yang digunakan untuk
administrasi, Kegiatan Belajar Memgajar, Penelitian dan sebagainya. Dalam Standar
Sarana dan Prasarana bahkan diwajibkan bahwa setiap Sekolah harus memiliki sarana
yang mencakup perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Sedangkan tentang
prasarana dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan diwajibkan memiliki
prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang kepala Sekolah, ruang guru, ruang
TU, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi,
ruang kantin, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat
berkreasi, dan ruang lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan. (PP No. 19 Tahun 2005 pasal 42 ayat 1 dan 2).
5. Humas

Hubungan kerja sama dengan masyarakat, meliputi komunikasi dengan


masyarakat, intansi-intansi lain, dalam rangka sosialisasi Sekolah, maupun dalam
usaha peningkatan partisipasi masyarakat untuk menunjang kelancaran kegiatan
Sekolah.

6. Keuangan
Pembiayaan menyangkut keperluan-keperluan dana, sumber-sumber dana,
pengelolaan dana, dan pelaporannya.
7. Manajemen
Manajemen dimaksud di sini adalah pengelolaan terhadap ke enam poin bidang
program kerja sebagaimana tercantum di atas. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam pengelolaan itu mencakup perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
pengawasan, dan evaluasi (planning, organizing, actuating, controlling, evaluating).
Melalui pengelolaan ini semua sumber daya yang ada akan berdayaguna secara efektif
dan efisien dalam rangka mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.
Lebih jelasnya rincian Program Kerja Sekolah Kab. Ciamis pada tahun
2010/2011 yang sudah dilaksanakan dituangkan dalam tabel sebagai berikut :
RINCIAN PROGRAM KERJA UPT SMPN 1 AJANGALE

INDIKATOR KEBERHASILAN
BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM ACUAN PROGRAM
PROGRAM
(1) (2) (3) (4)
1. Kurikulum 1.1 Penyusunan Kurikulum Sekolah Memiliki dokumen kurikulum Sekolah yang - Standar Isi
lengkap (dokumen 1, 2, dan 3). (Permendiknas No. 22
tahun 2006)
- SKL (Permendiknas
No. 23 Tahun 2006)
1.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Terciptanya pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, Standar Proses
Mengajar efektif, dan menyenangkan. (Permendiknas No. 41
Tahun2007)
1.3 Pelaksanaan Penilaian 1.3.1 Terlaksannya test formatif, sumatif, dan Standar Penilaian
UN/US. Pendidikan
(Permendiknas No. 20
1.3.2 Tersedianya bank soal yang bermutu. Tahun 2007

1.3.3 Memiliki dokumen penilaian yang rapi.

2. Kesiswaan 2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru 2.1.1 Adanya pedoman PPDB yang jelas.
INDIKATOR KEBERHASILAN
BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM ACUAN PROGRAM
PROGRAM
(1) (2) (3) (4)
2.1.2 Terlaksananya sistem PPDB yang teratur. - Standar Isi
2.1.3 Terlaksananya masa orientasi peserta didik (Permendiknas No. 22
baru secara efektif dan efisien. tahun 2006)
2.2 Pelaksanaan assessment Diketahuinya jenis, tingkat kelainan dan - SKL (Permendiknas
karakteristik peserta didik. No. 23 Tahun 2006)
2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan Teratasinya masalah-masalah yang dihadapi - Standar Proses
Penyuluhan peserta didik. (Permendiknas No. 41
2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler 2.4.1 Tumbuhnya semangat dan kreativitas siswa Tahun2007)
(Pramuka, Olah Raga, Kesenian, dan sesuai dengan bakat dan minatnya.

Keterammpilan) 2.4.2 Peserta didik memiliki keterampilan sesuai


dengan bakat dan minatnya.

2.5 Pengusulan beasiswa dan Bagus Siswa menerima beasiswa atau Bagus.
2.6 Pelaksanaan Rekreasi. Terlaksananya rekreasi yang dapat menjalin
kebersamaan dan kekeluargaan.

2.7 Penyusunan Administerasi Kesiswaan Tersusunnya administerasi kesiswaan yang


lengkap dan rapi.
INDIKATOR KEBERHASILAN
BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM ACUAN PROGRAM
PROGRAM
(1) (2) (3) (4)
3. Ketenagaan 3.1 Pendidik : Standar Pendidik dan
3.1.1 Pembagian tugas guru. Adanya tugas guru yang jelas dan tepat. Tenaga Kependidikan
(Permendiknas No. 16
3.1.2 Pembinaan guru melalui Guru memahami dan menyadari akan tugas dan
tahun 2007)
supervisi. tanggung jawabnya.

3.1.3 Peningkatan profesionalisme 3.1.3.1 Guru mengikuti diklat, penataran, dll.


guru. 3.1.3.2 Guru memahami kompetensi guru dan
melaksanakannya dalam keseharian.

3.1.4 Pengusulan kenaikan pangkat Naiknya pangkat dan kesejahteraan guru.


guru

3.1.5 Pengusulan tunjangan Diterimanya TPP bagi guru PNS dan insentif
kesejahrteraan guru. bagi guru sukwan.

3.2 Tenaga Kependidikan :


3.2.1 Peningkatan profesionalisme tenaga 3.1.3.1 Terlaksananya diklat, penataran, dll.
kependidikan. 3.1.3.2 Dipahaminya kompetensi kepala Sekolah
dan melaksanakannya dalam keseharian.
INDIKATOR KEBERHASILAN
BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM ACUAN PROGRAM
PROGRAM
(1) (2) (3) (4)
3.2.2 Pengusulan kenaikan pangkat Naiknya pangkat dan kesejahteraan tenaga
tenaga kependidikan. kependidikan (dalam hal ini kepala Sekolah).

4. Sarana dan 4.1 Pemeliharaan sarana dan prasarana. Adanya sarana dan prasarana yang terawat
Prasarana dengan baik.

4.2 Usul penambahan sarana meubelair. Tersedianya sarana meubelair yang layak.

4.3 Usul pengadaan sarana keterampilan Tersedianya sarana keterampilan handcraft yang
handcraft. lengkap.

4.4 Penambahan buku-buku pembelajaran. Tersedianya sarana buku-buku sumber dan buku
pedoman yang diperlukan dalam melaksanakan
pembelajaran.

4.5 Pengembangan program 6 K Terwujudnya keamanan dann kenyamanan


(keamanan, kebersihan, ketertiban, Sekolah untuk berlangsungnya proses
keindahan, kekeluargaan, dan pembelajaran.
kerindangan).

BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN ACUAN PROGRAM


PROGRAM
(1) (2) (3) (4)
4.6 Pembuatan administerasi sarana dan Terinventarisasinya sarana dan prasarana yang
prasarana. dimiliki Sekolah dengan baik.

5. Humas 5.1 Koordinasi rutin dengan yayasan. Terwujudnya hubungan yang harmonis dengan Standar Pengelolaan
yayasan. (Permendiknas No. 19
tahun 2007)
5.2 Meningkatkan hubungan dengan Adanya kerjasama dan dukungan dari
instasi-instansi terkait. instansiinstansi terkait.

5.3 Melaksanakan sosialisasi Sekolah ke Meningkatnya pemahaman dan kesadaran


masyarakat. masyarakat akan pengtingnya pelayanan
pendidikan bagi ABK.

5.4 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Adanya kerjasama dan dukungan dari


lingkungan Sekolah dan pemerintahan masyarakat sekitar, pemerintahan setempat, dan
setempat, dan instansi terkait di daerah. instansi terkait di tingkat daerah.

6. Keuangan 6.1 Penyusunan RAPBS Adanya rencana pembelanjaan yang jelas dan Standar Pembiayaan
tepat.

6.2 Pengusulan dana BOS Terealisasinya penyediaan dana dari BOS.

BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN ACUAN PROGRAM


PROGRAM
(1) (2) (3) (4)
6.3 Menentukan biaya pembelanjaan Pembelanjaan dana sesuai dengan
sesuai dengan RAPBS yang telah peruntukannya sesuai dengan RAPBS yang
dibuat. . telah ditetapkan.

6.4 Penyusunan LPJ Terwujudnya pengelolaan dana yang transparan,


efektif, efisien, dan akuntabel.

7. Manajemen 7.1 Pengelolaan kurikulum. Terlaksananya pengembangan kurikulum Standar Pengelolaan


Sekolah Sekolah yang sesuai dengan prinsip-prinsip (Permendiknas No. 19
kurikulum mengacu pada tuntutan Standar tahun 2007)
Nasional Pendidikan.

7.2 Pengelolaan kesiswaan. Terealisasinya pengelolaan kesiswaan yang


teratur dan sistimatis.

7.3 Pengelolaan ketenagaan. Terpenuhinya tenaga pendidik dan tenaga


kependidikan yang profesional.

7.4 Pengelolaan sarana dan prasarana. Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan


sarana dan prasarana secara optimal.

7.5 Pengelolaan humas. Terwujudnya hubungan Sekolah dan masyarakat


yang harmonis dan bersinergi dalam

INDIKATOR KEBERHASILAN
BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM ACUAN PROGRAM
PROGRAM
(1) (2) (3) (4)
mendukung pengembangan pendidikan di
Sekolah.

7.6 Pengelolaan keuangan. Terpenuhinya kebutuhan keuangan dengan


pendayagunaan yang terencana, tepat sasaran,
dan transparan, serta akuntabel.

PROGRAM KERJA SEKOLAH DAN ALOKASI WAKTU PELAKSANAAN


MTS AL HARIS

SEMESTER I SEMESTER II
NO. KOMPONEN PROGRAM KETERANGAN

Desember
September

Nopember
Agustus

Oktober

Januari

Februari

Maret

April

Juni
Mei
Juli

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

I BIDANG KURIKULUM
1.1 Penyusunan Kurikulum Sekolah Terlaksana dengan baik dan
( Dokumen I, Dokumen II, dan perlu lebih disempurnakan

lagi
Dokumen III)
1.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Terlaksana dengan baik
1.3 Pelaksanaan Penilaian (formatif, sumatif, Terlaksana dengan baik dan
dan UN/US) perlu lebih ditingkatkan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
II BIDANG KESISWAAN
2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru √ Terlaksana dengan baik
2.2 Pelaksanaan assessment √ Perlu ditingkatkan lagi
2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu ditingkatkan lagi
2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler (Pramuka,
Olah Raga, Kesenian, dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Terlaksana dan perlu terus
Keterammpilan) dikembangkan

2.5 Pengusulan beasiswa dan Bagus √ √ Terealisasi dengan baik


2.6 Pelaksanaan Rekreasi. √ √ Terlaksana dengan baik
2.7 Penyusunan Administerasi Kesiswaan √ √ √ √ Terlaksana dengan baik
III BIDANG KETENAGAAN
3.1 Pendidik :
3.1.1 Pembagian tugas guru . √ Terlaksana dengan baik
3.1.2 Pembinaan guru melalui supervisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Terlaksana dengan baik
3.1.2 Peningkatan profesionalisme kinerja Terlaksana dengan baik dan
guru. perlu ditingkatkan terus
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3.1.4 Pengusulan kenaikan pangkat guru √ Terlaksana dengan baik
3.1.5 Pengusulan tunjangan
kesejahrteraan guru. Terlaksana dengan baik
√ √
3.2 Tenaga Kependidikan :
3.2.1 Peningkatan profesionalisme tenaga √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Terlaksana dengan baik dan
kependidikan. perlu ditingkatkan terus

3.2.2 Pengusulan kenaikan pangkat Terlaksana dan pelayanan


tenaga kependidikan. perlu ditingkatkan lagi
√ √
IV BIDANG SARANA DAN PRASARANA
4.1 Pemeliharaan sarana dan prasarana. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Terlaksana dengan baik
4.2 Usul penambahan sarana meubelair. √ Terealisasi dengan baik
4.3 Usul pengadaan sarana keterampilan √ Terealisasi dengan baik
handcraft.

4.4 Penambahan buku-buku pembelajaran. √ √ Terlaksana dengan baik


4.5 Pengembangan program 6 K (keamanan, Perlu dipertahankan dan
kebersihan, ketertiban, keindahan, dikembangkan lebih baik
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kekeluargaan, dan kerindangan).
4.6 Pembuatan administerasi sarana dan √ √ Perlu dipertahankan dan
prasarana. ditingkatkan

V BIDANG HUMAS
5.1 Koordinasi rutin dengan yayasan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Berjalan dengan baik
5.2 Meningkatkan hubungan dengan Perlu dipertahankan dan
instasiinstansi terkait. ditingkatkan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5.3 Melaksanakan sosialisasi Sekolah ke Perlu dikembangkan terus
masyarakat. menerus dan lebih baik
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5.4 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Terlaksana dengan baik dan
lingkungan Sekolah dan pemerintahan perlu dipertahankan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
setempat, dan instansi terkait di daerah.

VI BIDANG KEUANGAN
6.1 Penyusunan RAPBS √ Terlaksana dengan baik
6.2 Pengusulan dana BOS √ √ √ √ Terealisasi dengan baik
6.3 Menentukan biaya pembelanjaan sesuai Terlaksana dengan baik
dengan RAPBS yang telah dibuat. .
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6.4 Penyusunan LPJ √ √ √ √ Terlaksana dengan baik
VII BIDANG MANAJEMEN SEKOLAH
7.1 Pengelolaan kurikulum. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan
7.2 Pengelolaan kesiswaan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan
7.3 Pengelolaan ketenagaan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan
7.4 Pengelolaan sarana dan prasarana. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan
7.5 Pengelolaan humas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan
7.6 Pengelolaan keuangan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan
BAB III
EVALUASI

A. Deskripsi Hasil

NO. KOMPONEN PROGRAM DESKRIPSI KEBERHASILAN PROGRAM

I BIDANG KURIKULUM
1.1 Penyusunan Kurikulum Sekolah Tersusunnya kurikulum Sekolah mencakup Kurikulum Dokumen I, Dokume II, dan
( Dokumen I, Dokumen II, dan Dokumen Dokumen III. Perlu ada penyempurnaan lebih baik lagi, agar lebih relevan dengan
III) keadaan individu siswa dan harapan masyarakat.

1.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Para guru telah melaksanakan KBM yang berorientasi pada PAIKEM.
1.3 Pelaksanaan Penilaian (formatif, sumatif, dan Terlaksananya penilaian yang sudah terencana, baik ulangan harian, UTS, UAS, dan
UN/US) UN/US. Dan diikuti dengan analisis hasil evaluasi untuk ditindaklanjuti dengan
program perbaikan atau pengayaan.

II BIDANG KESISWAAN
2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru Terlaksananya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yang terencana dengan baik.
2.2 Pelaksanaan assessment Terlaksananya assessment sebagai dasar untuk memberikan layanan pada siswa,
walaupun instrumen dan pelaksanaannya perlu disempurnakan lagi agar lebih valid dan
comprehensive.

2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Bimbingan dan Penyuluhan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan program BP
yang telah dipersiapkan dan permasalahan yang dialami para siswa.

2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler (Pramuka, Olah Terlaksnanya kegiatan ekstra kurikuler secara rutin, walupun dalam bidang kesenian
Raga, Kesenian, dan Keterammpilan) perlu dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana kesenian yang diperlukan.

2.5 Pengusulan beasiswa dan Bagus Beasiswa dan Bagus terealisasi dengan baik serta memberikan dampak positif kepada
para siswa yakni mendorong untuk lebih rajin ke Sekolah.

2.6 Pelaksanaan Rekreasi. Terlaksana sesuai dengan yang diharapkan, yaitu untuk menambah kebersamaan, dan
kekeluargaan semua warga Sekolah.

2.7 Penyusunan Administerasi Kesiswaan Telah tersusun dengan baik walaupun perlu lebih dilengkapi lagi untuk dapat mengkaper
semua hal yang diperlukan oleh para siswa.

III BIDANG KETENAGAAN


3.2 Pendidik :
3.1.1 Pembagian tugas guru . Pembagian tugas guru telah dilaksanakan dengan mengupayakan agar sesuai dengan
kemampuannya (the right man on the right place).

3.1.2 Pembinaan guru melalui supervisi. Terlaksananya class visit dalam rangka pelaksanaan supervisi yang diikuti dengan
evaluasi dan tindak lanjut.
3.2.2 Peningkatan profesionalisme kinerja Terealisasi dengan terwujudnya kegiatan-kegiatan mengikuti progra KKG, mengikuti
guru. diklat-diklat kependidikan dari Dinas Pendidikan Provinsi, dan seminar-seminar
pendidikan, untuk lebih memahami dan mengimplementasikan 4 kompetensi guru
(kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial).

3.1.4 Pengusulan kenaikan pangkat guru Terealisasi dengan turunnya SK kenaikan pangkat bagi 5 orang guru per-Oktober 2010.
3.1.5 Pengusulan tunjangan kesejahrteraan Diterimanya TPP dan uang kompensasi secara rutin bagi guru PNS dan diterimanya uang
guru. insentif bagi guru sukwan tahun anggaran 2010.

3.3 Tenaga Kependidikan :


3.2.1 Peningkatan profesionalisme tenaga Terlaksananya mengikiuti kegiatan KKG, KKKS, diklat, lokakarya, dan workshop
kependidikan. tentang kependidikan, untuk lebih memahami dan mengimplementasikan 5 kompetensi
kepala Sekolah (kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan
kompetensi sosial).

3.2.2 Pengusulan kenaikan pangkat tenaga Terlah dilakukannya pengusulan kenaikan pangkat dengan memperoleh nilai KTI 4
kependidikan. poin dari 12 poin yang diperlukan, dan telah dilakukan revisi KTI untuk dilakukan
penilaian kembali.

IV BIDANG SARANA DAN PRASARANA


4.1 Pemeliharaan sarana dan prasarana. Terpeliharanya sarana dan prasarana yang dimiliki Sekolah.
4.2 Usul penambahan sarana meubelair. Terpenuhinya meubelair Sekolah sesuai dengan yang diperlukan.
4.3 Usul pengadaan sarana keterampilan Terpenuhinya peralatan handcraft yang diperlukan.
handcraft.

4.4 Penambahan buku-buku pembelajaran. Semakin lengkapnya buku-buku paket pembelajaran dan buku pedoman guru.
4.5 Pengembangan program 6 K (keamanan, Terlaksananya kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan program 6 K yaitu dengan
kebersihan, ketertiban, keindahan, kegiatan Jumsih (Jumat bersih), adanya pembagian piket Sekolah, dan menanamkan
kekeluargaan, dan kerindangan). sikap wawasan wiyata mandala.

4.6 Pembuatan administerasi sarana dan Tersusunnya adinisterasi sarana dan prasarana.
prasarana.

V BIDANG HUMAS
5.1 Koordinasi rutin dengan yayasan. Terjalinnya hubungan yang baik dengan yayasan.
5.2 Meningkatkan hubungan dengan Terjalinnya hubungan dan adanya dukungan dari instansi-instansi sepeti UPTD
instasiinstansi terkait. pendidikan kecamatan, SD dan MI sekitar.

5.3 Melaksanakan sosialisasi Sekolah ke Dibuatnya spanduk pada awal tahun ajaran, memuat profil dan penjelasan-penjelasan
masyarakat. tentang sekolah pada majalah pendidikam lokal, serta mengikuti kegiatan-kegiatan di
tingkat kecamatan yang diselenggarakan oleh UPTD Pendidikan Kecamatan.

5.4 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Sekolah telah berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat
lingkungan Sekolah dan pemerintahan atau pemerintahan setempat, seperti pembangunan jalan, acara hari-hari besar nasional
setempat, dan instansi terkait di daerah.
dan keagamaan, pengajian, sunatan masa, dan siskamling.
VI BIDANG KEUANGAN
6.1 Penyusunan RAPBS Tersusunnya RAPBS dengan baik
6.2 Pengusulan dana BOS Terealisasinya dana BOS baik dari pusat maupun dari provinsi.
6.3 Menentukan biaya pembelanjaan sesuai Adanya pembelanjaan yang sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan dalam RAPBS.
dengan RAPBS yang telah dibuat.

6.4 Penyusunan LPJ Tersusunnya LPJ BOS maupun keuangan dari sumber lain sebagai bukti pemanfaatan
dana yang transparan, dan akuntabel.

VII BIDANG MANAJEMEN SEKOLAH


7.1 Manajemen kurikulum. Adanya pelaksanaan kurikulum yang terprogram dan sistematis.
7.2 Manajemen kesiswaan. Lancarnya kegiatan-kegiatan kesiswaan baik kurikuler maupun ekstra kurikuler.
7.3 Manajemen ketenagaan. Adanya ketenagaan yang bekerja sesuai dengan kompetensi dan tupoksinya.
7.4 Manajemen sarana dan prasarana. Adanya pendayagunaan sarana dan prasarana secara baik.
7.5 Manajemen humas. Terjalinnya hubungan yang harmonis, kerjasama dan adanya kemitraan antara Sekolah
dan masyarakat.

7.6 Manajemen keuangan. Terencana dan terprogramnya penggunaan dana yang dimiliki Sekolah.
B. Pembahasan
Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah
diperlukan upaya yang terus menerus melalui penyempurnaan program kerja
Sekolah. Dalam upaya penyempurnaan program Sekolah tersebut maka diperlukan
evaluasi program. Evaluasi program ini sebagai bentuk akuntabilitas kepada
pihak-pihak yang berkepentingan yang semestinya dilakukan setiap akhir semester
(PP 19 tahun 2005 pasal 78 butir a). Dari hasil evaluasi program kerja ini akan
diketahui hal-hal mana yang sudah baik dan perlu dipertahankan, dan hal-hal
mana yang harus dilakukan revisi atau penyempurnaan-penyempurnaan sebagai
tindak lanjut dari pelaksanaa evaluasi untuk perbaikan program kerja tahun
berikutnya, sehingga program kerja yang dibuat betul-betul mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana tertuang dalam PP 19 tahun 2005.
Adapun hasil dari evaluasi program kerja MTs A Haris akan dibahas pada
uraian-uraian berikut.

1. Bidang Kurikulum
Bidang kurikulum sudah dilaksanakan dengan baik yakni mengikuti ketentuan
yang berlaku. Di sini terbukti dengan telah tersusunnya kurikulum Sekolah
mencakup Kurikulum Dokumen I, Dokume II, dan Dokumen III. Namun
demikian tetap perlu ada penyempurnaan yang lebih baik lagi, agar lebih relevan
dengan keadaan individu siswa dan harapan masyarakat.
Para guru telah melaksanakan KBM yang berorientasi pada PAIKEM
(pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) hal ini
sangat perlu guna menarik minat dan motivasi siswa. Dengan pembelajaran yang
menyenangkan tentunya akan mendorong terhadap keberhasilan KBM
sebagaimana yang diharapkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran yang
memperhatikan PAIKEM ini tentunya dengan menempuh berbagai cara mulai dari
pengelolaan kelas yang baik, metode, media pembelajaran, penampilan guru dan
sebagainya.
Terlaksananya penilaian yang sudah terencana, baik ulangan harian, UTS,
UAS, dan UN/UM. Dan diikuti dengan analisis hasil evaluasi untuk
ditindaklanjuti dengan program perbaikan atau pengayaan.
Hal-hal tersebut di atas perlu terus ditingkatkan sehingga betul-betul sesuai
dengan harapan, dan tuntutan. Bidang kurikulum ini merupakan unsur yang sangat
penting karena semua sumber daya dan fasilitas di Sekolah ditujukan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan kurikulum yang bermuara dalam kegiatan
belajar mengajar. Dalam hal masih kurangnya penggunaan alat peraga
pendidikan dalam melaksanakan KBM dengan berbagai alasannya, ini tetap perlu
diupayakan dan dicarikan solusi agar tetap dalam pelaksanaan KBM ini didukung
dengan media pembelajaran. Begitu pula tentang pelaksanaan analisis hasil
evaluasi, dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan merupakan program
wajib yang harus dilakukan oleh guru dengan sebaik-baiknya.
Program-program tersebut di atas pada dasarnya sudah dilaksanakan di
Sekolah, namun perlu adanya revisi pada tahun yang akan datang agar ada
penyempurnaan.

2. Bidang Kesiswaan
Bidang kesiswaan di sekolah pada dasarnya telah dilaksanakan hal ini
dibuktikan dengan terlaksananya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yang
terencana dengan baik. Selain itu juga dilaksanakannya assessment yang berguna
sebagai dasar dalam memberikan layanan kepada siswa untuk dapat mengikuti
pembelajaran yang tepat, walaupun instrumen dan pelaksanaannya perlu
disempurnakan lagi agar lebih valid dan comprehensive.
Bimbingan dan Penyuluhan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
program BK yang telah dipersiapkan dan permasalahan yang dialami para siswa.
Terlaksnanya kegiatan ekstra kurikuler secara rutin, walupun dalam bidang
kesenian perlu dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana kesenian yang
diperlukan.
Untuk mendorong motivasi siswa maupun orang tua siswa diusulkannya
program Beasiswa dan Bagus yang hasilnya terealisasi dengan baik, sehingga
memberikan dampak positif kepada para siswa yakni mendorong untuk lebih rajin.
Melalui kegiatan rekreasi bersama guru, siswa, dan orang tua siswa,
terjalinlah kebersamaan, dan meningkatnya rasa kekeluargaan di antara semua
warga Sekolah. Nampaknya program ini perlu dipertahankan untuk terus
dilakukan guna menjaga hubungan agar tetap harmonis. Karena hubungan yang
baik ini sangat diperlukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Administerasi kesiswaan telah disusun dengan sebaik-baik walaupun perlu
lebih dilengkapi lagi agar betul-betul dapat mengkaper semua hal yang diperlukan
oleh para siswa.

3. Bidang Ketenagaan
Bidang ketenagaan di sekolah pada saat ini masih bertumpu pada guru
dengan tugas tambahan. Kalau ditinjau dari pandangan yang ideal memang
keberadaan tenaga seperti ini sangat kurang mendukung terhadap peningkatan
mutu Sekolah. Namun bila ditinjau dari tenaga guru yang ada kualifikasinya sudah
baik yakni ditinjau dari segi akademik maupun dari sudut potensi dan kinerjanya.
Dengan demikian bila dilihat dari kualifiksi akademik pendidik dan dan
tenaga kependidikan di sekolah secara umum sudah memenuhi kualifikasi yang
diharapkan.
Pembagian tugas guru telah dilaksanakan dengan mengupayakan agar
sesuai dengan kemampuannya (the right man on the right place).
Terlaksananya class visit dalam rangka pelaksanaan supervisi yang diikuti
dengan evaluasi dan tindak lanjut.
Upaya meningkatkan tenaga yang profesional telah dilakukan melalui
kegiatan-kegiatan progra KKG, mengikuti diklat-diklat kependidikan dari Dinas
Pendidikan Provinsi, dan seminar-seminar pendidikan, untuk lebih memahami dan
mengimplementasikan 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial. Penguasaan 4 unsur kompetensi
guru ini merupakan syarat yang harus dimiliki oleh guru yang profesional, itulah
sebabnya empat unsur kompetensi ini selalu ditanamkan kepada para guru agar
dipahami dan diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari.
Untuk peningkatan profesionalisme bagi kepala Sekolah maka kegiatan
KKG, KKKS, diklat, lokakarya, dan workshop tentang kependidikan terus
diaktifkan. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya agar kepala Sekolah lebih
memahami dan dapat mengimplementasikan 5 unsur kompetensi kepala Sekolah
yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan
kompetensi sosial. Kompetensi ini sangat penting untuk dipahami oleh seorang
kepala Sekolah karena sebagai kepala Sekolah memfunyai fungsi sebagai
edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator
(EMASLIM). (E. Mulyasa, 2006 : 98). Dengan pemahaman yang baik akan
kompetensi kepala Sekolah tersebut maka seorang kepala Sekolah akan dapat
menjalankan fungsinya dengan baik, karena hal itu sangat relevan dengan yang
dibutuhkan oleh seorang kepala Sekolah dalam menjalankan tupoksinya.

4. Bidang Sarana dan Prasarana


Program sarana dan prasarana merupakan unsur pendukung yang sangat
penting untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan di Sekolah, namun penyediaan
sarana dan prasarana ini sangat bertalian dengan masalah pembiayaan. Oleh
karena itu sesuai dengan ketersediaan dana di sekolah maka bila dibandingkan
dengan ketentuan atau standar yang ada keadaannya masih jauh dari sempurna.
Hal ini dapat dilihat pada data sarana prasarana yang ada di Sekolah yang belum
memiliki ruangan-ruangan kekhususan, dan ruang keterampilan, bahkan ruangan
kelasnya pun masih kurang. Demikian pula sarana pembelajarannya pun masih
minim, dan kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya diperlukan untuk
pengembangan Sekolah belum dapat terpenuhi dengan baik, misalnya saja belum
memiliki alat-alat kesenian, alat-alat speech therapy untuk pembelajaran siswa
tunarungu dan belum memiliki sarana pembelajaran untuk siswa tunanetra.
Sehingga program ini perlu lebih ditingkatkan lagi sehingga satu saat segala
fasilitas yang diperlukan dapat dipenuhi.
Pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki Sekolah sudah
dilaksanakan. Penyediaan sarana Sekolah sudah sesuai dengan yang diperlukan.
Penyediaan peralatan yang diperlukan sudah terlaksana, demikian pula penyediaan
penambahan buku-buku paket pembelajaran dan buku pedoman guru sudah
dilaksanakan.
Kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan program 6K di Sekolah yaitu
dengan kegiatan Jumsih (Jumat bersih), adanya pembagian piket Sekolah, dan
menanamkan sikap wawasan wiyata mandala. Dalam upaya penciptaan Sekolah
sebagai lingkungan pendidikan (wiyata mandala) sangat penting bagi peningkatan
mutu pendidikan di Sekolah. Dijelaskan dalam buku Pedoman Pembinaan
Kesiswaan bahwa Sekolah sebagai tempat diselenggarakannya KBM hal ini akan
berfungsi dengan baik apabila di lingkungan Sekolah tersebut suasananya aman,
nyaman, tertib dan bebas dari segala ancaman. Keadaan seperti itu tentunya dapat
tercipta dengan sepenuhnya apabila segala fasilitas yang diperlukan tersedia,
tertata, dan terpelihara dengan baik. Dalam rangka pengembangan wiyata mandala
ini dilakukan program 6K yang realisasinya sebagai berikut :

➢ Keamanan Sekolah sudah terpelihara dengan dukungan dari masyarakat


sekitar.

➢ Kebersihan, Sekolah dipelihara melalui pembiasaan budaya bersih dengan


kegiatan jumsih, pembagian piket, dan gotong royong untuk kebersihan
Sekolah.

➢ Ketertiban, pada umumnya kondisi Sekolah dalam keadaan tertib, siswa


dapat mengikuti PBM dalam keadaan tertib dan lancar.

➢ Keindahan, dalam hal ini Sekolah telah berusaha menata lingkungan yang
ada agar menarik dan menimbulkan rasa senang dan nyaman berada di
Sekolah.
➢ Kekeluargaan, Sekolah telah berusaha menciptakan kekeluargaan antara
lain melalui kegiatan-kegiatan bersama seperti rekreasi, gotong-royong
memelihara kebersihan Sekolah, saling berkunjung ke rumah, serta
membudayakan senyum, sapa, dan salam.
➢ Kerindangan, Sekolah berusaha menciptakan kerindangan dengan gerakan
penanaman pohon pelindung di halaman Sekolah.

5. Bidang Humas
Sesuai dengan yang diprioritaskan yaitu sosialisasi guna menjaring ABK
yang ada di masyarakat maka hubungan dengan masyarakat sudah terjalin dengan
baik, walaupun masih perlu peningkatan kerjasama yang lebih baik sehingga
dukungan masyarakat akan sangat membantu untuk kelancaran pendidikan di
Sekolah. Dengan yayasan dan pemerintahan setempat terjalin hubungan yang baik
sehingga pemerintahan di Kelurahan Pompanua Kec. Ajangale dengan sukarela
memberikan tanahnya untuk mendirikan bangunan Sekolah. Jalinan komunikasi
untuk membina hubungan dengan masyarakat sekitar Sekolah ditempuh dengan
jalan ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan lingkungan, seperti kegiatan
pengajian, kegiatan pembangunan jalan lingkungan, dan kegiatan siskamling di
lingkungan Sekolah. Kerja sama yang diperlukan ke depan adalah yang mengarah
pada pengembangan keterampilan siswa terutama dengan dunia kerja, karena hal
ini akan sangat mendukung terhadap program-program keterampilan.

6. Bidang Keuangan
Program bidang keuangan semestinya berujung pada pemenuhan biaya
biaya yang diperlukan, artinya uang yang ada harus sesuai dengan kebutuhan
Sekolah, bukan malah sebaliknya seperti saat ini kebutuhan-kebutuhan itulah
yang harus menyesuaikan dengan uang yang ada, sehingga fasilitas-fasilitas yang
diperlukan belum terpenuhi sebagaimana mestinya. Kenyataan ini terjadi karena
saat ini masalah keuangan hanya mengandalkan dari Dana SP santri.
Adapun program keuangan yang dilakukan sesuai dengan keadaan situasi
dan kondisi Sekolah adalah penyusunan RAPBS, dan sebagai
pertanggungjawaban atas penerimaan dan pengunaan dana maka disusunlah LPJ
keuangan dari sumber lainnya. Sehingga apa yang dituangkan dalam program
kerja Sekolah sebenarnya sudah terlaksana dengan baik.

7. Bidang Manajemen
Untuk dapat berdayagunanya semua unsur yang ada dalam program kerja Sekolah
seperti kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, humas, dan
keuangan mutlak harus dimanaje dengan baik, tanpa manajemen yang baik semua
itu tidak akan berarti untuk kemajuan pendidikan di Sekolah. Pada intinya dalam
memanaje atau pengelolaan semua unsur-unsur tersebut di atas adalah mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, controling, reporting, evaluating,
dan bajeting pada unsur-unsur yang termasuk pada program kerja Sekolah
sebagaimana diuraikan di atas.
Mengingat pernyataan tersebut di atas maka di Sekolah dilakukan manajemen
kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen ketenagaan, manajemen sarana dan
prasarana, manajemen humas, dan manajemen keuangan.
Dengan manajemen yang baik maka semua program kerja tersebut dapat berjalan
sebagaimana yang diharapkan.
Dari hasil analisa dari program-program yang telah dilaksanakan dapat terlihat
bahwa ditinjau dari segi keterlaksanaan semua program sudah dilaksanakan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program yang dicanangkan 100 % dapat
dilaksanakan.
Selanjutnya dilihat dari segi kualitas ketercapaian program yang dilaksanakan
masih ada yang harus disempurnakan karena terhambat faktor sarana dan
prasarana yang masih kurang, sehingga dapat dikatakan bahwa ketercapaian dari
segi kualitas mencapai 85 %.
Kendala yang nampak untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan
program adalah faktor keuangan yang masih minim dan sarana prasarana yang
masih kurang.
BAB IV PENUTUP

A. Simpulan
Pada bagian akhir laporan evaluasi program kerja Sekolah ini dapat diambil
beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Program Kerja Sekolah merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan
Sekolah yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penyusunan Program Sekolah
ini harus relevan dengan visi, misi, serta tujuan Sekolah. Program Sekolah ini
merupakan program oprasional, yang merupakan kumpulan rencana kegiatan
nyata, sistematis, dan terpadu untuk dilaksanakan di Sekolah dalam rangka
mencapai tujuan. Program Sekolah yang dimaksud di atas adalah Program
Tahunan, yakni rencana kegiatan Sekolah yang akan dilaksanakan selama satu
tahun pelajaran. Program Tahunan ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dan
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Sekolah selama satu tahun pelajaran agar
semua kegiatan di Sekolah berlangsung secara efektif dan efisien.
2. Evaluasi Program Kerja Sekolah disusun sebagai upaya yang dilakukan oleh
Sekolah dalam tahap evaluasi keberhasilan program kerja Sekolah ke depan
yang tealah dilaksanakan selama satu tahun ajaran. Evaluasi program kerja
Sekolah ini disusun berdasarkan hasil analisa yang mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan dengan memperhatikan 8 komponen standar, kondisi
ideal, kondisi real, dan rencana tindak lanjut sebagai solusi dari kelemahan,
kekurangan, dan masalah yang ditemukan.
3. Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan evaluasi program kerja Sekolah
adalah :
a. Sebagai sarana untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada program Sekolah
tahun-tahun berikutnya.
b. Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu aktivitas Sekolah melalui
perbaikian-perbaikan yang berdasar pada temuan hasil evaluasi program
Sekolah.
c. Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan di Sekolah.
4. Sekolah telah mempunyai Visi, misi, dan tujuan Sekolah yang baik hal ini
dipandang dari segi relevansinya dengan apa yang diperlukan oleh peserta didik
maupun masyarakat. Namun dalam pelaksanaan program-program kegiatan
untuk menuju visi, misi dan tujuan Sekolah itu masih terkendala oleh sarana
dan prasarana yang masih kurang.
5. Program kerja Sekolah di Sekolah mencakup 7 bidang program yaitu : a.
Program Kurikulum, b. Program Kesiswaan, c. Program Ketenagaan, d.
Program
Sarana dan Prasarana, e. Program Humas, f. Program Keuangan, dan g.
Program Manajemen.
6. Dari hasil evaluasi diperoleh data bahwa pada dasarnya semua bidang program
yang dicanangkan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dipahami karena
program-program yang dibuat memperhatikan kondisi real yang ada di
Sekolah. Namun demikian bila dibandingkan dengan harapan yang ideal dan
Standar Nasional Pendidikan maka program-program yang dibuat masih perlu
ditingkatkan, seperti halnya masalah ketersediaan sarana dan prasarana masih
kurang memenuhi standar. Itu semua sebagai akibat ketersediaan keuangan
yang masih minim, sehingga bukannya dana yang mengikuti kebutuhan tetapi
sebaliknya kebutuhan yang harus ditekan agar menyesuaikan dengan dana yang
ada.
7. Dari hasil analisa dari program-program yang telah dilaksanakan dapat terlihat
bahwa ditinjau dari segi keterlaksanaan semua program sudah dilaksanakan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program yang dicanangkan 100 %
dapat dilaksanakan. Selanjutnya dilihat dari segi kualitas ketercapaian program
yang dilaksanakan masih ada yang harus disempurnakan karena terhambat
faktor sarana dan prasarana yang masih kurang, sehingga dapat dikatakan
bahwa ketercapaian dari segi kualitas lebih-kurang baru mencapai 85 %.
8. Kendala yang nampak untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan
program adalah faktor keuangan yang masih minim dan sarana prasarana yang
masih kurang.

B. Rencana Tindak Lanjut


Berdasarkan pada hasil-hasil yang diperoleh dari pelaksanaan evaluasi maka
tindak lanjut yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mempertahankan dan meningkatkan program-program yang dipandang sudah
baik dan diperlukan, misalnya dalam pengembangan kurikulum, program
kesiswaan, program ketenagaan dengan lebih mengefektifkan kegiatan KKG,
KKS, serta mengikuti diklat-diklat yang ada, dan melanjutkan pula program
manajemen.
2. Dari hasil analisa program kerja Sekolah tahun 2010/2011 yang perlu
dimunculkan pada program mendatang adalah upaya percepatan penyediaan
sarana dan prasarana, karena walau bagaimana pun hal ini merupakan tuntutan
Standar Nasional Pendidikan yang harus diikuti, dan masalah ini sangat
berkaitan dengan peningkatan keberhasilan program-program lainnya.
Masalah penyediaan sarana dan prasarana ini berkaitan erat dengan masalah
keuangan oleh karena itu hal ini akan dibahas dengan pihak-pihak terkait yaitu
yayasan, komite Sekolah, dan para orang tua siswa.
3. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan eavaluasi ini juga akan segera disusun
Program Kerja Sekolah tahun 2011/2012 yang berdasar pada hasil evaluasi
program kerja Sekolah 2010/2011, berorientasi ke masa yang akan datang,
serta memperhatikan tuntutan Standar Nasional Pendidikan.

Makassar, 1 Juli 2020

Mengetahui,
Kepala MTs Al Haris

Muhammad Yusran Basri, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai