Anda di halaman 1dari 4

BUTIR-BUTIR ARAHAN PEMBUKAAN

PENDAMPINGAN PEMANFAATAN RAPOR


PENDIDIKAN DALAM RANGKA PBD UNTUK SATUAN
PENDIDIKAN JENJANG SMP TAHUN 2023

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR,
DAN PENDIDIKAN MENENGAH
TAHUN 2023
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi, salam damai sejahtera untuk kita semua,
om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan.

Yang saya hormati,

1. Narasumber, Ibu Jentiana, Direktorat PMPK, Kemdikbudristek

2. Narasumber, Ibu Annisa Puspitaria, Tim Konsultan PBD

3. Ketua Tim PBD Direktorat SMP Region Kota Bandung, Ibu Tiara Nurfajriah.

Pertama dan yang utama, marilah kita bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberi anugerah kesehatan, sehingga kita dapat berkumpul di ruangan
ini untuk mengikuti Pendampingan Pemanfaatan Rapor Pendidikan Dalam Rangka
PBD Untuk Satuan Pendidikan Jenjang SMP Tahun 2023

1. Tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah


meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Episode ke 19 tentang Rapor Pendidikan
Indonesia. Rapor Pendidikan Indonesia adalah sebuah platform yang menyajikan
hasil asesmen nasional dan data lain mengenai capaian hasil belajar satuan
pendidikan. Platform ini ditujukan untuk satuan pendidikan dan pemerintah daerah
agar bisa mengidentifikasi tantangan pendidikan dan menjadi bahan untuk refleksi
sehingga bisa menyusun rencana perbaikan pendidikan secara lebih tepat dan
berbasis data.

2. Data yang digunakan untuk menyusun Rapor Pendidikan berasal dari berbagai
sumber data seperti hasil Asesmen Nasional, Dapodik, Emis hasil survei BPS, dan
lainnya.

3. Pada 10 Mei 2023 lalu, Kemdikbudristek telah meluncurkan Rapor Pendidikan


Satuan Pendidikan versi 2.0 (dua titik nol). Platform rapor Pendidikan versi 2.0 ini
aksesnya akan diperluas selain untuk Kepala satuan pendidikan, Operator satuan
pendidikan, maupun Guru secara berjenjang yang telah memiliki Akun belajar.id
dapat juga mengakses platform rapor tersebut.
4. Pada tampilan Platform Rapor Pendidikan versi 2.0, terdapat beberapa perubahan
penting untuk mempermudah pengguna dalam melakukan Perencanaan Berbasis
Data, yakni:
a. Fitur ringkasan, untuk mengetahui gambaran umum kondisi satuan
pendidikan.

b. Nilai delta, untuk mengetahui perubahan capaian tahun lalu


dibandingkan dengan tahun ini.
c. Indikator prioritas dan akar masalah, dapat mempermudah satuan

pendidikan untuk mengetahui kondisi indikator prioritasnya dan

menentukan hal-hal yang harus diperbaiki di indikator akar masalah


untuk setiap indikator prioritas.
d. Inspirasi benahi beserta playlist konten, yakni contoh kegiatan yang dapat

dijadikan rujukan untuk perbaikan mutu dan capaian di satuan


pendidikan, lengkap dengan sumber belajar untuk mendapatkan

pengetahuan tentang cara memperbaiki indikator akar masalahnya.

5. Berdasarkan data kondisi per 10 Oktober 2023, status satuan pendidikan yang telah
mengakses Rapor Pendidikan untuk jenjang SMP (populasi 40.032 sekolah) :

a. Sudah Login : 95.20% (38.112 sekolah)


b. Sudah Unduh Rapor : 93.12% (37.278 sekolah)

c. Sudah Eksplorasi : 49.36% (19.761 sekolah)

6. Dalam rangka mendorong dan menyukseskan implementasi Rapor Pendidikan dan

Perencanaan Berbasis Data baik di satuan pendidikan maupun pemerintah daerah,


Kemendikbudristek telah melakukan berbagai upaya sejak tahun 2021, mulai dari
penyediaan bahan-bahan terkait Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data

yang dapat dibaca di PMM secara mandiri, webinar-webinar, serta layanan

helpdesk dan sebagainya.


7. Saat ini yang masih menjadi tantangan para pengguna dalam melakukan PBD ini
meliputi; kesadaran tentang pentingnya PBD ini masih rendah, pemahaman konsep
PBD yang masih rendah, belum terbentuknya kolaborasi dan ekosistem yang

mendorong implementasi PBD, masih terbatasnya satuan Pendidikan dan


pemerintah daerah yang melakukan perencanaan bermakna, dan masih
terbatasnya mekanisme pengimbasan dan ruang untuk saling belajar dan berbagi

praktik baik implementasi PBD.

8. Kegiatan Pendampingan Pemanfaatan Rapor Pendidikan ini merupakan salah satu


upaya Pemerintah Pusat untuk mengatasi tantangan tersebut. Dimana salah satu

agenda dari kegiatan ini adalah untuk updating pengembangan kapasitas terkait
materi Rapor Pendidikan dan PBD untuk satuan Pendidikan

9. Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data dapat berjalan dengan baik dan

massive hanya jika para pemangku kepentingan Rapor Pendidikan berperan aktif
untuk menyukseskannya secara bersama-sama, khususnya satuan pendidikan dan

pemerintah daerah yang menjadi aktor utama dalam proses pembelajaran di


daerah masing-masing.

10. Oleh karena itu, di dalam kegiatan ini sangatlah perlu untuk menyamakan persepsi
dan memperkuat pemahaman pemangku kepentingan terkait Rapor Pendidikan
dan Perencanaan Berbasis Data. Hal tersebut diperlukan agar proses advokasi yang
dilakukan oleh Pusat, UPT, Dinas Pendidikan, dan Komunitas Belajar dapat berjalan
dengan optimal sehingga peningkatan kualitas hasil belajar siswa dapat terjadi.

11. Demikian yang dapat saya sampaikan, dan dengan mengucapkan


bismillahirohmannirohim, kegiatan ini saya nyatakan dibuka!

Terima kasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai