Petunjuk :
DATA SEKOLAH
SD Bintang terletak di pinggir kota kabupaten dan tentu sangat mudah dijangkau oleh angkutan
umum. Lingkungan sekolah terlihat asri dan tenang. Sekolah sudah menerapkan Kurikulum
Merdeka. Mempunyai ekstrakurikuler yang beragam. Jumlah guru sudah sesuai dengan
kebutuhan. Beberapa guru belum mampu membuat media pembelajaran berbasis teknologi
informasi. Saat mengajar sebagian guru hanya menggunakan metode ceramah saja.
LEMBAR KERJA
Kelompok : 06
Nama Anggota kelompok :
Nelam Sari Saputri (210403501010)
Nurul Amalia (210403501018)
Dini Andriani (210403501019)
Ikramawati Amiruddin (210403501025)
3. Buatlah 5 Program kerja sekolahnya yang mengkin dapat dilakukan disertai dengan langkah-
langkah pelaksanaan program tersebut (Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi)
berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang di miliki:
1). Program kerja 1
Program Digitalisasi Sekolah
Langkah-langkah
a. Perencanaan
Program digitalisasi sekolah merupakan terobosan baru yang memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memermudah
proses belajar mengajar, adapun
b. Pelaksanaanya
Sebagai langkah awal dari pelaksanaan program ini kemendikbud telah membagikan
komputer, tablet yang bisa di gunakan untuk guru maupun siswa dimana di dalam
perangkat tersebut sudah tersedia fitur buku elektonik dan aplikasi belajar yang di
gunakan untuk mengakses internet dengan atau tanpa jaringan internet.
c. Evaluasi
Evaluasi dari program ini akan selalu di dukung dan ditindak lanjuti dengan
peningkatan kompetensi guru, khususnya di bidang penguasaan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PROGRAM PENINGKATAN DIGITALISASI SEKOLAH
TAHUN 2022/2023
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
2. Undang-undang No 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (UU ITE) adalah undang-undang pertama di bidang Teknologi
Informasi dan Transaksi
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010Tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan
2. Gambaran Umum
Program Digitalisasi Sekolah adalah terobosan baru di dunia pendidikan dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai aspek pengajaran.
Program Digitalisasi Sekolah merupakan metode yang dilakukan oleh pemerintah untuk
menggunakan pembelajaran berbasis TIK di setiap sekolah SD, SMP, SMA/SMK.
Lahirnya Digitalisasi Sekolah ini adalah untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
Untuk dapat menjalankan tugas dan memberikan pelayanan yang baik kepada
penggunanya maka SD Bintang ini haruslah memiliki Sumber Daya Manusia yang
matang dalam hal informasi dan teknologinya, Melalui program ini diharapkan semua
pihak mampu menyiapkan dirinya dalam rangka menyukseskan program ini sesuai
dengan kebutuhan sekolah, dan dengan dana yang efisien.
B. Penerima Manfaat
Internal : Pendidik atau guru di SD Bintang
Eksternal : Peserta Didik di SD Bintang
Langkah-langkah
a. Perencanaan
Perencanaan peningkatan sarana dan prasarana sekolah harus memperhatikan hal-hal
berikut: (a) kesesuaian dengan kebutuhan dan kemampuan karena barang-barang
yang tidak tepat akan menjadi sumber pemborosan; (b) kesesuaian dengan jumlah
dan tidak terlalu berlebihan dan kekurangan; (c) mutu yang selalu baik agar dapat
dipergunakan secara efektif; (d) jenis alat atau barang yang diperlukan harus tepat
dan dapat meningkatkan efesiensi kerja.
b. Pelaksanaanya
Meliputi proses penentuan cara memperoleh sarana dan prasarana, seperti membeli,
membuat sendiri, menerima bantuan, dan lainnya.
c. Evaluasi
Pelaksana evaluasi sarana prasarana dapat dilakukan sendiri oleh pihak sekolah. Ini
dikenal juga dengan istilah evaluasi diri. Dengan melakukan evalusi diri, sekolah
dapat melihat secara jelas berbagai kondisi sesungguhnya dari sarana prasarana
sekolah, apa kelebihan dan kekurangan yang mungkin ada. Selanjutnya sekolah
dapat mengambil keputusan untuk tindak lanjut hasil evaluasi tersebut, berkenaan
dengan penambahan sarana prasarana, pemeliharaan maupun pemanfaatan sarana
prasarana yang telah ada.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PROGRAM PENINGKATAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
TAHUN 2022/2023
F. Latar Belakang
3. Dasar Hukum
a) Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Bab XII Pasal 45
tentang Sarana dan Prasarana Pendidikan
b) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
c) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 Tentang Standar
Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah
Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan Sekolah Menengah Atas (SMALB)
d) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018 Tentang
Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan
e) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
4. Gambaran Umum
Peningkatan sarana dan prasarana sekolah merupakan kegiatan atau upaya yang
dilakukan pihak sekolah untuk memberikan dan menyediakan jenis prasarana pendidikan
yang sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
Keterbatasan sarana dan prasarana seperti pada perangkat pembelajaran yang kurang
memadai maka akan berakibat dalam masalah minimnya pendidikan dengan menjadikan
pekerjaan terhambat dan akhirnya menurunkan produktivitas kerja.
Untuk dapat menjalankan tugas dan memberikan pelayanan yang baik kepada
penggunanya maka SD Bintang ini haruslah memiliki perangkat pembelajaran yang
lengkap dan memadai. Melalui manajemen sarana dan prasarana pendidikan diharapkan
semua perlengkapan yang didapatkan oleh sekolah adalah sarana dan prasarana yang
berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan dengan dana yang efisien.
Untuk membantu tugas-tugas dalam pengelolaan di sekolah tersebut maka diperlukan alat
bantu yang dapat menjamin kelancaran tugas pelayanan kepada peserta didik. Dengan
saran dan prasarana yang lengkap diharapkan SD Bintang akan dapat memberikan
pelayanan dengan lebih baik.
G. Penerima Manfaat
1. Untuk memberikan layanan secara profesional dibidang sarana dan prasarana pendidikan
di sekolah dasar kepada masyarakat sekolah
2. Demi menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan dan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan tenaga
pendidik di sekolah
3. Memudahkan warga sekolah dalam membantu tugas-tugas pengelolaan yang ada di
sekolah dasar.
2. Gambaran umum
Tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar tidak terbatas hanya sebagai
penyampai informasi kepada peserta didik. Guru harus memiliki kemampuan untuk
memahami peserta didik dengan berbagai perbedaannya agar mampu membantu
mereka dalam menghadapi kesulitan belajar. Oleh karena itu, guru dituntut untuk
mampu menyediakan dan menggunakan berbagai media pembelajaran yang sesuai
dengan materi agar siswa lebih efektif dan efisien dalam belajar.
Penggunaan media yang tepat akan turut menentukan tingkat keberhasilan proses
pembelajaran begitu juga halnya dalam proses pembelajaran Akidah Akhlak, baik
dalam menjelaskan materi pelajaran, penanaman pengalaman serta upaya membantu
siswa untuk mengingat lebih lama pengalaman belajar yang telah diperoleh.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran hendaknya bervariasi dan tetap sesuai
dengan materi yang diajarkan agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan
sebaiknya. Media pendidikan merupakan suatu bagian yang integral dari proses
pendidikan disekolah dan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis
dalam upaya membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Dalam proses pembelajaran keberadaan media mempunyai arti yang cukup penting
karena media dapat membantu memperjelas materi yang masih samar dan kurang
dipahami oleh peserta didik, disamping itu media juga dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baik, motivasi dan rangsangan dalam kegiatan belajar.
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan isi pengajaran
pada saat itu.
3. Penerima Manfaat
Internal: Pendidikan atau guru di SD Bintang
Eksternal: Peserta Didik di SD Bintang
B. Strategi Pencapaian Keluaran
5. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan. Adapun sarana yang diperlukan
dalam pelatihan ini yaitu :
Komputer atau Laptop
Mouse
Sound sistem
Mic
LCD
Kabel HDmi
Terminal
Warfel VGA
6. Tahapan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan pelatihan dilakukan 2 kali pertemuan dengan durasi 5 jam
c. Pertemuan pertama pemaparan oleh pelatih.
d. Pertemuan kedua praktek yang dilakukan oleh peserta pelatihan.
C. Kurung Waktu Pencapaian Keluaran
Konsep dasar dari kreativitas adalah kebaruan, tetapi kebaruan bukan menjadi salah satu
bagian dari karakteristik kreativitas, melainkan harus sesuai dengan konteks, dan dapat
menjawab permasalahan yang ada. Meskipun menghasilkan sesuatu yang baru dalam proses
kreativitas, tetapi tidak menjawab sesuai dengan permasalahan, maka hal tersebut tidak dapat
dikatagorikan sebagai kreativitas.
D. Biaya yang Diperlukan
Estimasi biaya yang di perlukan Rp.13.000.000
Langkah-langkah
a. Perencanaan
Penyusunan rencana kegiatan UKS di SD Bintang dilakukan sesuai dengan pedoman
dengan melaksanakan penyusunan rencana kegiatan UKS oleh Tim Pelaksana UKS.
Penyusunan rencananya pun terdiri dari penyusunan program, sumber dana, dan juga
waktu pelaksanaan kegiatan UKS. Rencana kegiatan UKS di SD Bintang meliputi
kegiatan 3 program pokok UKS atau biasa disebut Trias UKS, yaitu pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Berdasarkan deskripsi di atas tampak bahwa penyusunan rencana kegiatan UKS
sudah dilaksanakan.
b. Pelaksanaanya
Kegiatan yang dilakukan oleh SD Bintang sesuai dengan buku pedoman pelaksanaan
UKS yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar (2014: 23) yang menyatakan bahwa pelayanan kesehatan
adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif),
dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan terhadap peserta didik.
c. Evaluasi
Evaluasi dapat dilaksanakan pada setiap hari dengan kegiatan pemeriksaan pribadi
peserta didik dan kantin sekolah, setiap minggu/bulan dengan sasaran ruang UKS,
sanitasi dan halaman, setiap catur wulan dengan sasaran dampak dari pembinaan
pelaksanaan UKS dan mengukur TB, BB peserta didik serta enam bulan sekali
dengan sasaran pengelolaan program dan incidental.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PROGRAM KEGIATAN UKS
TAHUN 2022/2023
K. Latar Belakang
5. Dasar Hukum
a) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Pasal 45 tentang Kesehatan Sekolah
b) SKB 4 Menteri, Nomor: 0408a/U/84/319/Menkes. SKB/1984, 74/tahun 1984 dan
Nomor 60 Tahun 1984 Tentang Pokok-pokok Kebijakan Pembinaan
Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yang diperbaharui menjadi
nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014, dan Nomor
81 Tahun 2014
c) SKB 4 Menteri No.2/P/SKB/2003, NO 1068/MENKES/SKB/ VII/2003, NO
4415-404 Tahun 2003 tentang Tim Pembina UKS Pusat
d) Permenko PMK No 1 tahun 2018 tentang RAN Kesehatan Anak Usia Sekolah
dan Remaja
e) Permenkes 25/ 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak.
6. Gambaran Umum
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan,
menumbuhkan, mengembangkan serta membimbing warga satuan pendidikan terutama di
sekolah dasar untuk secara terpadu, terarah dan bertanggungjawab menghayati dan
melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu program pokok
UKS adalah Trias UKS yang meliputi (1) Pendidikan Kesehatan, (2) Pelayanan Kesehatan,
dan (3) Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
Sebagai upaya meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
satuan pendidikan perlu menanamkan prinsip dan pola hidup sehat sedini mungkin melalui
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat, atau
Trias UKS/M.
L. Penerima Manfaat
1. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang tercermin
dalam kehidupan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat sehingga dapat menjadikan pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal bagi masyarakat sekolah
3. Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya terbentuk perilaku hidup sehat
dan bersih bagi peserta didik serta warga sekolah.
Langkah-langkah
a. Perencanaan
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum
oleh pengembang kurikulum dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang
dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai
tujuan pendidikan secara nasional. Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran.
Adapun perencanaan kurikulum :
1. Analisis dan Diagnosis Kebutuhan. Langkah pertama dalam pengembangan
kurikulum adalah menganalisis dan mendiagnosis kebutuhan.
2. Perumusan Tujuan.
3. Pengorganisasian Materi.
4. Pengorganisasian Pengalaman Belajar.
5. Penggunaan Alat Evaluasi.
b. Pelaksanaanya
Pelaksanaan Kurikulum Setelah kurikulum dilakukan uji lapangan, kemudian
diberikan pelatihan-pelatihan kepada kepala sekolah dan guru-guru secara bertahap
dan kontinu, maka selanjutnya kurikulum siap dilaksanakan secara serentak di
seluruh wilayah dalam negara itu secara uniform. Meskipun demikian, bukan berarti
pada tahap ini tidak ada penilaian. Metode adalah cara yang digunakan untuk
menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Suatu
metode mengandung pengertian terlaksananya kegiatan guru dan kegiatan siswa
dalam proses pembelajaran. Metode lebih menekankan pada kegiatan guru,
selanjutnya diganti dengan istilah strategi pembelajaran yang menekankan pada
kegiatan siswa.
c. Evaluasi
melakukan monitoring dan evaluasi kurikulum, yang meliputi tahap masukan sesuai
dengan desain krikulum dan hasil atau dampak pelaksanaan kurikulum. Evaluasi atau
penilaian dilakukan secara bertahap,berkesinambungan, dan bersifat terbuka. Dari
evaluasi ini dapat diperoleh keterangan mengenai kegiatan dan kemajuan belajar
siswa,dan pelaksanaan kurikulum oleh guru dan tenaga kependidikan lainnya.
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
1. Undang-undang No 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010Tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan
Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri
Keuangan, dan Menteri Agama Nomor 05/X/PB/2011, Nomor SPB/03/M.PAN-
RB/10/2011, Nomor 48 Tahun 2011, Nomor 158/PMK.01/2011, Nomor 11 Tahun
2011 Tentang Penataan dan Pemerataan Guru PNS.
2. Gambaran Umum
a. Pengembangan kurikulum selalu dilakukan oleh dunia pendidikan sesuai dengan
tuntutan dari perkembangan teknologi dan dinamika penduduk yang dilaksanakan
oleh suatu lembaga pendidikan. Pengembangan kurikulum biasa dilakukan oleh
Pemerintah secara umum, dan oleh suatu sekolah yang ingin untuk meningkatkan
mutu pada lembaga pendidikan itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum yang
harus diperhatikan terlebih dahulu adalah terminologi dalam kurikulum itu
sendiri.
b. Pengembangan kurikulum merupakan perencana, pelaksana, penilai dan
pengembang kurikulum sebenarnya. Suatu kurikulum diharapkan memberikan
landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi pengembang kemampuan siswa secara
optimal sesuai dengan tuntutan dan tantangan perkembangan masyarakat.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Pengembangan kurikulum sebagi salah satu proses perencanaan dan penyusunan yang
dilakukan agar pendidikan yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang
digunakan untuk mencapai tujuan Pendidikan nasional. Kurikulum dibuat dengan tujuan
menjadikannya alat pendidikan untuk menghasilkan siswa yang berintegrasi. Kurikulum
juga membuat siswa mengerti sistem pendidikan yang diterapkan, sehingga siswa dapat
memutuskan pendidikan yang ia inginkan di jenjang selanjutnya.
D. SASARAN
Sasaran dari program ini yaitu pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa.
E. LOKASI KEGIATAN
Tempat pelaksanaan dilakukan di SMA Jaya Negara dalam setiap triwulan (6 bulan) mulai
bulan Januari s/d Juni 2022.
F. JADWAL KEGIATAN
Dilaksanakan dengan menyesuaikan oleh satuan pendidikan.
G. KELUARAN
Tercapainya mutu dan kualitas pendidikan yang baik dan tercapainya tujuan.
H. ANGGARAN
Sumber dana yang berasal dari Pemerintah, masyarakat, dan swadaya dihimpun secara
terpadu dan pengelolaannya didasarkan pada peraturan perundang-undangan.
I. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai pedoman pelayanan kegiatan pada Sub
Bagian Tata Usaha Tahun 2022.