Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan


yang mampu mengembangkan potensi kompetensinya sehingga yang bersangkutan mampu
memecahkan problema kehidupan yang dihadapai saat ini maupun akan datang. Sekolah
Menengah Kejuruan mempersiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja dan skill di
Era 4.0 sehingga hasil output bisa digunakan untuk bersaing dipasar kerja global.

Mengingat hal tersebut diatas tujuan program ini adalah :

(1) Mendukung program peningkatan akses, ketersediaan, keterjangkauan, dan


pemerataan kesempatan belajar di SMK khususnya memaksimalkan penggunaan alat
Paktek

(2) Mengembangkan sekolah kejuruan yang lebih berkualitas dan berdaya saing;

(3) Meningkatkan sumber daya manusia yang ada dengan cara melengkapi fasilitas
pendidikan sesuai dengan standar kebutuhan paket keahlian.

Kenyataan menunjukkan bahwa untuk pemenuhan standar sarana prasarana tidak dapat
dilaksanakan dalam waktu singkat, dan selanjutnya disusun perencanaan program untuk
dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan, maka SMK Negeri 6 Surabaya berusaha
melaksanakan program Pembelajaran untuk mengikuti perkembangan jaman secara
skala prioritas,

B. Visi dan Misi

a.Visi Selokah

Menghasilkan tenaga kerja yang berahlak mulia, kompeten dan berwawasan lingkungan
sesuai perkembangan dunia usaha / dunia industri di Tingkat nasional dan Internasional.
Uraian tujuan di atas memberikan gambaran arah pendidikan kejuruan, arah tersebut
lebih ditekankan pada penyiapan perencanaan sekolah berstandar dan proses pendidikan
yang dilandasi dengan basis teknologi informasi dan komunikasi. Pada ahkirnya out put
memiliki kemampuan skill yang setara dengan level internasional.

1
b.Misi Sekolah

1. Memberikan pembelajaran dan pelatihan secara profesional yang dilandasi dengan


iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berkarakter kebangsaan

2. Menyediakan dan mengusulkan sarana / prasarana pendidikan dan pelatihan sesuai


perkembangan Dunia Usaha/Dunia Industri.

3. Mengitegrasikan pendidikan lingkungan hidup pada setiap pembelajaran dengan


membudayakan peduli lingkungan
4. Meningkatkan mutu tenaga pendidik dan kependidikan seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.Menjalin kerjasama dengan Industri Nasional dan Internasional dalam pelatihan dan
penyerapan lulusan.
6.Mengoptimalkan pendidikan Kewirausahaan, Teaching Factory pada tiap Program
Keahlian demi terciptanya Wirausaha Muda untuk meningkatkan pelayanan Unit
Produksi Sekolah.
7.Memberi layanan kepada peserta didik dan manajemen melalui pendidikan dan
pelatihan serta bimbingan berkualitas internasional, serta menyiapkan peserta didik
untuk berkompetisi secara nasional dan global.

C. Tujuan dan Sasaran

1.Mendukung program peningkatan akses, ketersediaan, keterjangkauan, dan


pemerataan kesempatan belajar di SMK

2.Meningkatkan Proses Belajar Mengajar Maksimal Sehingga Tidak Mengganggu mata


Pelajaran yang lain

3. Menambah Daya tampung Ruang Untuk Pembelajaran.

Sehubungan dengan tujuan tersebut di atas, langkah-langkah yang dilakukan adalah :


Mempersiapkan fisik pembelajaran .Langkah ini mempersiapkan kondisi ruang teori
maupun bengkel / laboratorium/ Lapangan serta fasilitas yang sesuai dengan kondisi
di dunia industri, dalam upaya membekali kompetensi selayaknya pekerjaan di dunia
industri.

2
BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
SERTA PENERIMAAN SISWA

Organisasi, tugas dan tanggung jawab di dalam pelaksanan Bantuan SMK


A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan bantuan SMK yang Direnovasi / Direvitalisasi
melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

B. Tugas dan Tanggung Jawab


1. Direktorat Pembinaan SMK
a. Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan bantuan SMK

b. Melaksanakan sosialisasi pemberian bantuan;


c. Melakukan seleksi dan verifikasi calon penerima bantuan berdasarkan data pada
aplikasi Takola SMK;
d. Menetapkan penerima bantuan

2. Dinas Pendidikan Provinsi Dan Cabang Dinas


a. Mensosialisasikan program bantuan
b. Mengetahui proposal Pengembangan bantuan SMK
c.Mengetahui Surat Perjanjian Kerja sama antara Pejabat Pembuat Komitmen
Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana Direktorat Pembinaan SMK dan
Kepala Sekolah;
d. Melakukan pengawasan dalam kegiatan program sesuai dengan ketentuan;
e. Menindaklanjuti permasalahan bantuan;
f. Menyetujui laporan pelaksanaan kegiatan bantuan;
g.Serah terima aset:
h.Dinas Pendidikan Provinsi dapat mendelegasikan kewenangan kepada
Kepala Cabang Wilayah/Balai Wilayah untuk penandatanganan surat tugas,
lembar pengesahan, Surat Perjanjian Kerja sama dan Berita Acara Serah Terima
Aset dengan dibuktikan surat pernyataan dan disampaikan kepada Direktorat

3
Pembinaan SMK pada saat kegiatan bimbingan teknis.

3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


SMK calon penerima bantuan berkewajiban:
a.Melakukan verifikasi data ke dalam aplikasi Takola SMK;
b.Mengunggah pemenuhan dokumen persyaratan penerima bantuan melalui
aplikasi Takola SMK;
c.Menyampaikan dokumen persyaratan penerima bantuan saat bimbingan teknis;
d.Melaksanakan bantuan sesuai Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
e.Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan bantuan kepada Direktorat
Pembinaan SMK yang diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi,
sesuai dengan Pedoman Penyusunan Pelaporan dan Pertanggung jawaban
Keuangan;
f. Melakukan entry data hasil pelaksanaan bantuan kepada Direktorat Pembinaan
SMK melalui aplikasi Takola SMK;
g.Kepala Sekolah menandatangani Surat Perjanjian Kerja sama pemberian
bantuan dengan Pejabat Pembuat Komitmen Subdit Kelembagaan dan Sarana
Prasarana;
h. Kepala Sekolah menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
i.Kepala Sekolah melakukan Serah Terima Aset kepada Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi (bagi SMK Negeri)
j. Kepala Sekolah membentuk :
1) Tim Pengadaan Barang Dan jasa
2) Tim Teknis Pembimbing Perencanaan dan Pengawasan.

4
C.Data Siswa dan Penerimaan Siswa

a. Data Siswa

NO. KELAS L P JUMLAH

1 X 102 46 144

2 XI 93 55 150

3 XII - - 130

JUMLAH 195 101 296

b. Data Penerimaan Siswa

Jumlah
Tahun Pelajaran Jumlah Yang Diterima (Kelas X)
Pendaftar

2018/2019 466 148

2019/2020 487 148

2020/2021

2021/2022

2022/2023

5
BAB III
PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA

A. Kebutuhan Alat dan Sarana Prasarana Sekolah


Kebutuhan sarana yang diperlukan untuk Jurusan
1. Desain Komunikasi Visual ( Kebutuhan Terlampir )
2. Teknik Permesinan ( Kebutuhan Terlampir )

6
BAB IV
PENDANAAN

Pendanaan sekolah belum dimiliki akan tetapi pihak sekolah dan komite berupaya untuk
mencarinya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sehingga warga sekolah tidak merasa
keberatan.adapun anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan diatas yang sesuai dengan
kebutuhan jurusan.tak lupa sekolah juga berupaya meminta bantuan melaui Direktorat PSMK .

7
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Program Pemenuhan sarana Belajar di kelas sekolah sangat di dibutuhkan dengan alasan :

1.untuk menjawab kekurangan Belajar di kelas yang ada di sekolah.

2. Belajar di kelas yang dibutuhkan sudah mulai tidak sebanding dengan jumlah siswa.

B. HARAPAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas harapan sekolah adalah :
1.Rencana pememenuhan dapat terlaksana tepat waktu di saat Tahun ajaran Baru.
2.Kekurangan sarana yang berupa meubeler kelas segera dapat terpenuhi .

8
LAMPIRAN :

1. SK Kepala Sekolah
2. Tabel perbandingan jumlah siswa dan jumlah bangku saat ini di SMKN 13
Surabaya
3. Tabel kebutuhan bangku siswa di SMKN 13 Surabaya

9
Lampiran 1
Tabel perbandingan jumlah siswa dan jumlah bangku saat ini
Jumlah ruang kelas Jumlah bangku/kelas Jumlah siswa/kelas
X DKV 2 72 72
X TPM 2 69 69
XI DKV 2 74 74
XI TPM 2 76 76
XII DKV 0 0 69
XII TPM 0 0 61
TOTAL 8 291 421

10
Lampiran 3
Daftar kebutuhan bangku siswa
Bangku + kursi siswa Bangku + meja guru Lemari kelas Papan tulis
Dimiliki 291 8 3 8
Dibutuhkan 421 12 12 12
Kekurangan 130 4 9 4

11
Lampiran 2

12

Anda mungkin juga menyukai