BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
akan dilaksanakan oleh SMK yang melaksanakan Program SMK Pusat
Keunggulan yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
pada tahun 2021. Dalam implementasi kurikulum dengan pendekatan
pembelajaran paradigma baru di SMK, tentunya dibutuhkan kesamaan persepsi
tentang pelaksanaan disemua lini pemangku kepentingan, baik Pemerintah
Pusat, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Satuan Pendidikan SMK itu sendiri.
Pelatihan dan pendampingan dalam rangka implementasi kurikulum dengan
pendekatan pembelajaran paradigma baru SMK sangat penting untuk
dilaksanakan untuk memperoleh kesamaan persepsi penerapan kurikulum
paradigma baru SMK.
Pelatihan bagi guru, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan
pengawas sekolah yang tergabung dalam Komite Pembelajaran pada program
SMK Pusat Keunggulan merupakan fase penting yang akan memberikan
pemahaman secara utuh terhadap komponen, serta membangun kesiapan
dalam pelaksanaan program. Begitu pula dengan In-House Training dan
rangkaian kegiatan Pendampingan. Untuk itu diperlukan panduan pelaksanaan
yang memuat hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua pihak yang terkait
dalam pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan penguatan kapasitas pengawas
sekolah, kepala sekolah dan guru.
B. Dasar Kegiatan:
Dasar Kegiatan Pelatihan Komite Pembelajaran SMK Pusat Keunggulan
Tahap II antara lain ;.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Guru;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
3
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 165/M/2021 tentang
Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan;
8. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi no 20/2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi tahun 2021.
9. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 29/D/DM/2021
tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Pelaksana Program
SMK Pusat Kejuruan tahun 2021 tahap II
10. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 36/D/DM/2021
tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Pelaksana Program
Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2021 Tahap II
Lanjutan
11. Surat Undangan Nomor 1588/B6.4.3/PP.02.03/2021 dari PPPPTK
MATEMATIKA tentang Pelatihan Komite Pembelajaran SMK Pusat
Keunggulan Tahap II
12. Surat Perintah Tugas Nomor 094/2191/VII/2021 dari Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah XIII untuk melaksanakan Pelatihan Komite
Pembelajaran SMK Pusat Keunggulan Tahap II secara daring pada 05
s.d. 15 Juli 2021
4
3. Keterampilan dalam memfasilitasi in-house training di sekolah
penyelenggara program SMK Pusat Keunggulan
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelatihan Komite Pembelajaran SMK Pusat Keunggulan Tahap
II ini meliputi :
5
3. Pendampingan Implementasi Pembelajaran pada Program SMK Pusat
Keunggulan, yang mencakup tujuan, pihak yang terlibat, sasaran,
mekanisme, waktu dan jadwal pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan, serta anggaran
6
7
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
8
a. Kesepakatan belajar
b. Overview program pelatihan dan target
belajar
c. Pengenalan platform belajar (LMS)
3. Pendidikan Yang Memerdekakan 6 6
a. Filosofi Pendidikan KI Hajar Dewantara
b. Merdeka belajar
4. Kerangka Kurikulum 12 12
a. Profil pelajar Pancasila
b. Struktur kurikulum termasuk di dalamnya ada
penjelasan project penguatan profil pelajar
Pancasila
5. Capaian Pembelajaran 8 6
a. Ruang lingkup capaian pembelajaran
b. Keterkaitan capaian pembelajaran dengan
tujuan pembelajaran
6. Perangkat Ajar 10 10
a. Alur tujuan pembelajaran
b. Modul ajar (intra dan ko-kurikuler/projek
penguatan profil pelajar Pancasila)
c. Buku teks modular
7. Asesmen 8 8
a. Asesmen diagnosti
b. Asesmen formatif
c. Asesmen sumatif
8. Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 8 10
a. Model kurikulum operasional sekolah
b. Prinsip pengembangan kurikulum
operasional sekolah
c. Pengelolaan project penguatan profil pelajar
Pancasila
d. Supervisi akademik (untuk kepala sekolah)
9. Pengenalan Literasi Digital 4 4
a. Literasi digital
9
b. Pengenalan fitur platform belajar digital
10. Pelaksanaan in-house training di Satuan 8 8
Pendidikan
a. Pendidikan orang dewasa
b. Perancangan pelatihan orang dewasa
c. Implementasi in-house training
11. Tes Awal dan Tes Akhir 2 2
12. Evaluasi Penyelenggaraan 1 2
Total 74 JP
10
Dalam pelaksanaannya, materi dikemas menggunakan alur MERRDEKA, yaitu:
1. M ulai dari diri
2. E ksplorasi konsep
3. R uang kolaborasi
4. R efleksi terbimbing
5. D emonstrasi kontekstual
6. E laborasi pemahaman
7. K oneksi Antara Materi
8. A ksi Nyata
Penjelasan alur belajar MERRDEKA lebih rinci dijelaskan dalam gambar
berikut:
11
12
13
D. Peran, Tugas, dan Tanggungjawab dalam Pelatihan Komite
Pembelajaran
Keberhasilan kegiatan pelatihan tidak dapat hanya bergantung kepada
efektivitas instruktur dalam menjalankan tugasnya. Agar suatu pelatihan efektif
dan efisien, maka semua komponen yang terlibat harus dapat menjalankan
peran, tugas, dan tanggung-jawabnya dengan sebaik-baiknya. Ada tiga
komponen pokok dalam Pelatihan Komite Pembelajaran pada Program SMK
Pusat Keunggulan, yaitu: peserta, instruktur, dan tenaga Admin Learning
Management System (LMS). Peran, tugas, dan tanggung-jawab ketiga
komponen tersebut, diatur sebagai berikut:
I. Peserta Pelatihan
a. Mengikuti seluruh materi sesuai jadwal yang ditentukan;
b. Melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kolaboratif;
c. Mengerjakan tes awal dan tes akhir, dan;
d. Menyelesaikan dan mengumpulkan seluruh tugas dan tagihan.
II. Instruktur Pelatihan
a. Memonitor keaktifan peserta dalam pembelajaran daring;
b. Memfasilitasi dan menyampaikan materi dalam proses belajar peserta;
c. Memberikan umpan balik terhadap tugas yang diunggah peserta;
d. Memberikan nilai sikap dan keterampilan peserta;
e. Mengolah nilai akhir peserta, dan;
f. Memberikan rekomendasi terhadap kelulusan peserta.
III. Admin LMS
a. Melakukan rekapitulasi terhadap keaktifan peserta;
b. Membantu pengajar memfasilitasi pelaksanaan diskusi di LMS sesuai
dengan waktu yang tetapkan, dan;
c. Memberikan solusi terhadap permasalahan teknis yang dihadapi oleh
pengajar dan peserta
14
Instruktur dan data peserta pelatihan yang diajukan oleh satuan pendidikan
pelaksana SMK Pusat Keunggulan. Tempat pelaksanaan bisa dimana saja
karena diklat dilaksanakan secara daring murni dengan menggunakan Learning
Management System (LMS) Program Sekolah Penggerak (PSP) dan difasilitasi
oleh instruktur.
F. Peserta
Peserta Pelatihan Komite Pembelajaran pada Program SMK Pusat
Keunggulan terdiri dari unsur: Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah bidang Kurikulum, dan Guru; dengan pengaturan sebagai
berikut :
16
1. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Pendidikan Profesi dan
Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Ditjen GTK berkenaan
dengan materi, agenda, sasaran dan lokasi pelaksanaan pelatihan;
2. Mengidentifikasi peserta pelatihan sesuai dengan satuan sekolah
penyelenggara program SMK Pusat Keunggulan di wilayah binaan
dan/atau program keahlian;
3. Mengidentifikasi instruktur yang dapat berperan pada Pelatihan Komite
Pembelajaran sesuai wilayah binaan dan/atau program keahlian;
4. Menyiapkan perangkat penyelenggaraan pelatihan;
5. Melaksanakan Pelatihan Komite Pembelajaran pada Program SMK
Pusat Keunggulan;
6. Melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Pelatihan Komite
Pembelajaran pada Program SMK Pusat Keunggulan;
7. Menerbitkan Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) kepada peserta
pelatihan.
17
II. Bahan Pelatihan
Dalam penyelenggaraan pelatihan, harus disediakan bahan-bahan
pelatihan sebagai berikut:
a. Panduan Pelatihan
b. Bahan tayang
c. Instrumen tes awal dan tes akhir
d. Format penilaian
e. LMS Pelatihan
III. Alat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaran utama yang harus disediakan adalah:
Laptop, audio system, koneksi internet yang memadai.
18
19
BAB III
HASIL DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN
2. Evaluasi Pengajar
a. Sistematika penyajian;
b. Kemampuan menyajikan;
c. Kesesuaian materi yang disampaikan dengan tujuan pelatihan;
d. Ketepatan waktu dan kehadiran;
e. Penggunaan metode dan alat bantu pembelajaran;
f. Sikap dan perilaku;
20
g. Cara menjawab pertanyaan dari peserta (sistematika dan rasionalitas
jawaban);
h. Penggunaan bahasa;
i. Pemberian motivasi kepada peserta; dan
j. Kerapian berpakaian.
3. Evaluasi Penyelenggaraan
Peserta yang telah menyelesaikan tahapan pelatihan dengan status lulus akan
memperoleh Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) dari BB/BPPMPV. Contoh
format STTP ada lampiran.
21
C. Hasil Kegiatan
22
Pembelajaran Hari Ke-
23
Pembelajaran Hari Ke-
24
Pembelajaran Hari Ke-
Literasi Digital (2JP) Pelaksanaan IHT (2JP)
Literasi Digital Perancangan Pelatihan
Pengenalan Platform
Digital untuk Guru
Hari ke-9
Pelaksanaan IHT (2JP)
Pendidikan orang dewasa
dan Teknik fasilitasi
Sinkronous (3JP) Asinkronous (3JP)
D. Tindak Lanjut
Yang telah dilakukan
Hasil yang telah dilakukan penulis dalam mengikuti pelatihan ini adalah:
1) Merefleksikan nilai dan filosofi Ki Hajar Dewantara dengan perannya
sebagai guru dan merumuskan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
nilai dan filosofi Ki Hajar Dewantara;
2) Mengidentifikasi komponen kerangka kurikulum dan peranan pemangku
kepentingan dari tingkat pusat sampai satuan pendidikan dalam
menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid;
3) Mengidentifikasi rasional, tujuan dan elemen capaian pembelajaran pada
berbagai mata pelajaran yang diampu, mengaitkan peranan capaian
pembelajaran sesuai dengan tingkat pencapaian siswa (kebutuhan,
kecepatan, dan gaya belajar sesuai dengan fase perkembangan anak);
4) Mengidentifikasi keterkaitan antara profil lulusan dengan visi dan misi
sekolah, program dan pembelajaran di kelas, menginvestigasi sumber daya
dan tantangan wilayahnya untuk merancang projek penguatan profil pelajar
Pancasila pada satuan pendidikan;
25
5) Menerapkan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP) dan
modul ajar dalam pengembangan ATP dan modul ajar serta sumber belajar
yang dibutuhkan untuk mendukung penerapannya.
6) Menggunakan TIK dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, cara
mengakses platform digital, platform sumber daya sekolah, platform guru,
dan platform rapor pendidikan.
Yang akan dilakukan
Setelah mengikuti pelatihan Komite Pembelajaran SMK Pusat Keunggulan Tahap
II penulis akan:
1) Membuat rencana kegiatan IHT dengan mengacu pada buku pedoman
2) Setelah IHT selesai diselenggarakan, selanjutnya Kepala Sekolah
mengorganisasi dan memfasilitasi penyusunan kurikulum operasional di
sekolahnya. Kemudian, berdasar kurikulum operasional tersebut, semua
guru peserta IHT menerapkan pembelajaran pada SMK Pusat Keunggulan
pada mata pelajaran yang menjadi tanggung-jawabnya.
27
28
BAB IV
PENUTUP
Kualitas dan kesuksesan pelaksanaan pembelajaran pada Program
SMK Pusat Keunggulan antara lain ditentukan oleh pemahaman yang utuh
terhadap komponen program serta kesiapan sekolah dalam
mengimplementasikannya. Karena itu Panduan Pelatihan dan Implementasi
Pembelajaran pada Program SMK Pusat Keunggulan menjadi instrumen
penting yang diharapkan akan memudahkan serta meningkatkan kualitas
pelaksanaan program. Melalui rangkaian kegiatan Pelatihan Komite
Pembelajaran, In-House Training dan Pendampingan Implementasi
Pembelajaran pada SMK Pusat Keunggulan diharapkan menjadikan
pelaksanaan pembelajaran dengan paradigma baru pada Program SMK Pusat
Keunggulan dapat terarah, terukur dan berkualitas.
Implementasi pembelajaran dengan paradigma baru memerlukan
serangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai pihak. Adanya dukungan,
kerjasama, dan partisipasi masyarakat dan institusi terkait lainnya sangat
diperlukan. Semoga rangkaian kegiatan Pelatihan Komite Pembelajaran, In-
House Training, dan Pendampingan Implementasi Pembelajaran pada SMK
Pusat Keunggulan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran pada
Program SMK Pusat Keunggulan, dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia.
29
30