Anda di halaman 1dari 17

Perubahan PMK 119 / 2021

tentang Pengelolaan DAK Nonfisik


untuk Dana Bantuan Operasional
Satuan Pendidikan (BOSP)

DIREKTORAT DANA TRANSFER KHUSUS


DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
22 DESEMBER 2022
KEBIJAKAN UMUM DAK
NONFISIK
DEFINISI
Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik merupakan bagian dari Dana Transfer Khusus yang dialokasikan dalam
APBN kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang bersifat operasional, dalam
rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik yang merupakan urusan daerah sesuai kebutuhan
dan prioritas daerah, serta selaras dengan prioritas nasional.

PRINSIP
 Membantu dan melengkapi kekurangan pendanaan bagi kegiatan khusus operasional dalam rangka
pelaksanaan pelayanan dasar publik berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) yang selaras dengan
program prioritas nasional dan menjadi kewenangan urusan pemerintah daerah.
 Dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah, sesuai
dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN.
 Dapat berupa pengalihan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan yang merupakan bagian dari
anggaran kementerian negara/lembaga yang digunakan untuk melaksanakan urusan yang menurut peraturan
perundang-undangan menjadi urusan Daerah.

KRITERIA

1
URUSAN DAERAH
Merupakan urusan daerah
sesuai UU No.23 Tahun 2014
2 PRIORITAS NASIONAL
Mendukung capaian Prioritas
Nasional dalam RKP
3 AMANAT PERATURAN
Adanya amanat dalam
peraturan perudang-udangan
4 LAYANAN PUBLIK
Mendukung peningkatan
kualitas pelayanan
publik

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 2


JENIS DAK
BOSP NONFISIK
BOS BOP BOP Kesetaraan
BOK DAK NONFISIK JENIS
Mendukung pencapaian PAUD Memenuhi kebutuhan LAINNYA
program wajib belajar 12 pembelajaran dan belajar masyarakat yang BOK Dinas
dukunganMendukung
biaya tidak dapat dijangkau dan
(yang disepakati
tahun (pendidikan dasar operasional
dan menengah) yang operasional bagi satuan dipenuhi oleh jalur dana bantuan yang
Pemerintah)
bermutu dalam memenuhi PAUD yang memiliki pendidikan formal yang
NPSN dengan peserta digunakan untuk belanja TA 2023, diantaranya:
capaian Standar Nasional diselenggarakan sesuai operasional program
Pendidikan (SNP). didik kurang mampu atau jenjang pendidikan dasar a. Bantuan Operasional Keluarga
wilayah sulit serta PAUD prioritas upaya kesehatan
Terdiri dari: (Paket A dan Paket B) dan Berencana;
a. BOS Reguler; Penggerak. Terdiri dari: masyarakat esensial
menengah (Paket C). tersier dan esensial
b. BOS Kinerja. a. BOP PAUD Reguler; Terdiri dari: b. Bantuan Operasional Museum
sekunder dan Taman Budaya
a. BOP Kesetaraan
b. BOP PAUD Kinerja Reguler c. Dana Ketahanan Pangan dan
b. BOP Kesetaraan
Pertanian;
Kinerja
d. Dana Fasilitasi Penanaman
Modal;
TUNJANGAN GURU ASN BOK Puskesmas e. Dana Layanan
Kepariwisataan;
Tamsil TKG ASN Daerah
f. Bantuan Biaya Layanan
TPG ASN Daerah dana bantuan yang Pengolahan Sampah (BLPS);
GuruDaerah
ASN digunakan untuk belanja
operasional program g. Dana Pelayanan Perlindungan
Memberikan kompensasi Perempuan dan Anak (Dana
Mendukung Mendukung peningkatan prioritas upaya kesehatan
atas kesulitah hidup bagi PPA);
peningkatan profesionalisme guru ASN masyarakat esensial primer
guru ASN Daerah yang
kesejahteraan guru ASN Daerah yang belum mengajar di desa sangat h. Dana Penguatan Kapasitas
Daerah yang memiliki memiliki sertifikat tertinggal sebesar 1 (satu) Kelembagaan Usaha Mikro Kecil
sertifikat pendidik pendidik sebesar kali gaji pokok ASN (PK2UKM); dan
sebesar 1 (satu) kali gaji Rp250.000 per bulan, tidak Daerah yang
pokok ASN Daerah yang termasuk gaji ke-13 bersangkutan, tidak i. Dana Penguatan Kapasitas
bersangkutan, tidak termasuk bulan ke-13 Kelembagaan Sentra Industri
termasuk gaji ke-13 Kecil dan Mengengah (PK2SIKM)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


MEKANISME PERENCANAAN-PENGANGGARAN DANA
BOSP
Melibatkan multi-pihak
MM PERENCANAAN PEMBICARAAN MM PENGALOKASIAN
oleh Kemenkeu PEMBICARAAN TK I PENYALURAN
USULAN IKD PAGU INDIKATIF oleh Bappenas
PENDAHULUA
Akhir Januari - Februari Maret - April Mei - Agustus N Juni Agustus - September Sep-Okt Okt Nov Januari

K/L Teknis menyampaikan Penyampaian rincian


K/L, K/L,
Indikasi Kebutuhan Dana (IKD) alokasi per daerah
Bappenas, Bappenas, oleh K/L
dan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
kepada Kemenkeu c.q. DJPK Kemenkeu Kemenkeu Penyusunan UU Kemenkeu,
APBN Kemdikbudri
K/L, Penyusunan s tek dan
Bappenas, Perpres Satuan
IKD Rincian APBN
Kemenkeu Pemerinta
• Arah kebijakan dan prioritas Penentuan arah • Arah kebijakan; • Kebijakan Pendidikan
DAK Nonfisik kebijakan, rencana • Sasaran/target; h & pengalokasian;
• Perkiraan kebutuhan belanja pemanfaatan dan • Dukungan terhadap DPR • Jumlah Pemerintah Satuan
operasional dan/atau biaya jenis DAK Nonfisik. prioritas nasional; sasaran; & DPR Kemenke Pendidikan
per unit TA berkenaan; • Ruang • Biaya satuan; u
• Target sasaran; dan PERTIMBANGAN: • Besaran pagu per
sampaikan
lingkup/menu
• Perkiraan kebutuhan 3 tahun 1. Pencapaian kegiatan kegiatan/ruang lingkup laporan
ke depan prioritas nasional • Lokasi Prioritas; • Hasil evaluasi realisasi
2. Pengurangan • Kriteria pelaksanaan tahun Perpres Alokasi
kesenjangan penyerapan
AKHIR FEBRUARI teknis/penilaian; anggaran sebelumnya;
(paling lambat) layanan publik • Kebutuhan • Formulasi dan
Penyamapaian IKD DJPK  DJA 3. Dukungan
pendanaan pengalokasian. penggunaan
operasional
layanan publik
31 Agustus RAPBN & Nota Dana BOSP
4. Kemampuan (paling lambat) Keuangan ke
Cut off Dapodik
keuangan negara Kemdikbudris
tek melalui
aplikasi BOSP
PAGU PAGU ALOKASI ANGGARAN Salur.
INDIKATIF ANGGARAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
PENGALOKASIAN DANA
BOSP

Regule jumlah peserta didik x biaya satuan per peserta


BOS, BOP PAUD didik.
r
dan jumlah satuan pendidikan berkinerja terbaik yang
BOP Kesetaraan Kinerj ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan x
a biaya satuan per jenjang Pendidikan.
*) Termasuk Penghitungan Dana Cadangan;
*) Cut off data peserta didik 31 Agustus TA
sebelumnya

Dalam penghitungan alokasi,


K/L berkoordinasi dengan K/L menyampaikan rincian Peraturan Presiden Berdasarkan Perpres APBN, K/L
DJPK dan Bappenas. alokasi per daerah kepada mengenai rincian menetapkan Petunjuk Teknis BOSP
(Dituangkan dalam Berita paling lama 30 hari setelah Perpres
Acara)
DJPK paling lambat 15 APBN ditetapkan
September

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


PERUBAHAN KEBIJAKAN PENYALURAN DANA
BOSP 2023
(Perubahan PMK 119/PMK.07/2021)
Penyaluran BOSP dilakukan secara
langsung ke rekening satuan
Alokasi per pendidikan dengan tahapan
Kab/Kota dan
2023 Provinsi sebanyak 2 tahap.
Satuan
Kas Umum
Pendidikan
Negara
(KUN) Manfaat
Tahapan Penyaluran :• Satdik lebih leluasa dalam
BOS Reguler, BOP PAUD BOS Kinerja, BOP PAUD mengelola anggaran;
Reguler, BOP Kesetaraan Kinerja, BOP Kesetaraan • Efisiensi pengelolaan Dana BOSP
Reguler Kinerja mulai dari penyaluran sampai
pelaporan;
50% 50%
Paling cepat Januari Paling cepat Juli
Sekaligus • Memudahkan proses pelaporan karena
Paling cepat April
masa pelaporan lebih Panjang dan
jumlah laporan lebih sedikit;
• Satuan pendidikan menerima dana
Penyaluran BOSP tahap 2 dilakukan dengan mempersyaratkan lebih
laporan tahap sebelumnya yang menunjukkan penyerapan cepat di januari;
minimal 50% dari dana yang ada di Rekening Satuan Pendidikan. • Meminimalisir adanya dana idle di
daerah.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
PENYALURAN DAK
NONFISIK
Penyaluran BOSP tahap 2 mempersyaratkan laporan tahap 1 yang
menunjukkan penyerapan 50% dari dana yang ada di Rekening
Satuan Pendidikan;

Penyaluran Dana BOSP dilakukan dengan memperhitungkan sisa dana


yang ada di Rekening Satuan Pendidikan sampai dengan akhir tahun
sebelumnya.
No Jenis Dana Pola Penyaluran Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 BOSP Reguler 2 Tahap, paling cepat 50% 50% 50%
2 BOSP Kinerja Sekaligus, paling cepat 100%
3 Tunjangan Guru ASN Triwulanan, paling 30% 25% 25% 20%
cepat
4 BOK Puskesmas 3 Tahap, paling cepat 30% 40% 30%
5 BOK Dinas 2 Tahap, paling cepat 50% 50%
6 DAK Nonfisik Jenis lainnya 2 Tahap, paling cepat 50% 50%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


Alur Penyaluran Dana BOSP
TA 2023
T-1 (31 Okt) TA BERJALAN
Kemenke Kemenke Kemenke Satuan
Kemendikbud u Kemendikbud u u Pendidik
c.q c.q c.q an
DJPK DJPK DJPB
User
Verifikasi Data Pagu Verifikasi Data
Import/ sesuai Perpres Import Data 1: .Kemendikbud
interkoneksi Data Pembayaran per Pagu sesuai
Rincian Alokasi Dana 2. DJPK
Tahap/ Gelombang Perpres Rincian
BOS 3. Dit. PA
1. Daftar Alokasi Dana
4. Kanwil DJPb
Sekolah BOSP
5. KPPN
Penerima
2. Pagu Dana BOSP
Per Satuan
4 6. Dinas
Pendidikan
Provinsi,Kab
Pendidikan
dan Kota
3. Data supplier
2 7. BPKAD
Provinsi,
Kab, dan
BOS
SALU
R
Import
M Import Data
Kota
6
1 interkoneksI pembayaran

3 Tagging REKENING
M
Interkoneksi BOSP Salur Penyaluran SATUAN
PENDIDIKA
dan OMSPAN sehingga N
penggunaan Dana BOSP 3
bisa terpantau 4 5
Surat
Rekomendasi ND Rekomendasi
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
Pelaporan DAK Nonfisik Dana
Sebagai Syarat
BOSP Penyaluran

menyampaikan laporan
menyampaikan rekapitulasi penyerapan
laporan realisasi dan penggunaan dana
penyerapan dan BOSP per tahapan per
penggunaan Dana prov/kab/kota
BOSP
Satuan Pendidikan Kemendikbudristek Kemenkeu

Penyampaian laporan Laporan sebagai


melalui aplikasi BOS Salur dasar rekomendasi
penyaluran per tahap

Sesuai dengan pentunjuk


teknis yang diterbitkan oleh Sesuai dengan
Kemendikbudristek Peraturan Menteri
Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


Kurang Salur DAK
Nonfisik
Kurang Salur
TA Berjalan
Dapat Dipenuhi Melalui Dana Cadangan

SATUAN KEMDIKBUDRISTEK DJPK


PENDIDIKAN KPA Penyaluran
/KPPN
Revisi DIPA
BOSP
BOSP 1.Perhitungan
Regule Menyalurkan
Kebutuhan Dana Cadangan
r Data Jumlah Penyaluran
Rekomendasi
Siswa Penyaluran BOSP
Dana Dana Cadangan BOSP
Penerima Cadangan; dan Tunjangan Guru
2. Rekomendasi ASN

Penyaluran
Dana
Cadangadan

BOSP
 Satuan Pendidikan wajib melaporkan Sisa Dana Cadangan BOSP Reguler ke Kemendikbudristek
 Rekomendasi Penyaluran Dana Cadangan hanya 1 kali dalam 1 T.A & diterima DJPK paling lambat tanggal 7 September TA berjalan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
Sisa DAK Nonfisik BOS
BOP

!
Wajib menganggarkan Sisa Dana Akhir Tahun
dalam
Pemda APBD/perubahan APBD T.A. berikutnya

BOS Reguler, BOP PAUD Reguler dan BOP Kesetaraan Reguler.


• Perhitungan Sisa Dana BOSP dilakukan oleh Kemendikbudristek berdasarkan laporan Satuan
Pendidikan
• Sisa Dana diperhitungkan pada rekomendasi penyaluran Dana BOS Reguler, BOP PAUD Reguler dan
BOP Kesetaraan Reguler Tahun Anggaran berikutnya;
• Sisa Dana BOS Reguler TA 2020 dan 2021 diperhitungkan pada penyaluran Dana BOS Reguler
mulai TA 2022 .

BOS Kinerja, BOP PAUD Kinerja dan BOP Kesetaraan Kinerja


• Sisa Dana BOS Kinerja, BOP PAUD Kinerja dan BOP Kesetaraan Kinerja TIDAK DIPERHITUNGKAN
pada T.A. berikutnya

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


Pengembalian, dan Penyelesaian Retur Dana
BOS Retur
Penyelesaian Pengembalian

BENDAHA SATDI
DINAS SATDIK RA K
1
PENDIDIKAN
3 3 DAERAH
2 Koordiinasi
Melakukan 4 dengan KPPN 1
perbaikan rekening
Surat Surat pada aplikasi BOSP
Pemberitahuan permintaan Billing setoran Surat Pernyataan/
Retur SP2D perbaikan data yang berisi kode Sisa Dana 2 keterangan yang
Rekening bagan, kode diVerifikasi oleh dittd kepala
akun, Kode APIP sekolah/yayasan
7 Aplikasi BOSP satker, kode
kppn, dan Data
Aplikasi BOSP 4 penyetor
5 Data perbaikan
Verifikasi data Rekening 5
perbaikan rekening dilampirkan Asli
rek koran dan fc Penyetoran ke
8 buku tabungan Bank Penyalur
Surat
penyelesaian 6 surat
Retur SP2D ralat/perbaikan
retur SP2D

REKENIN
G
SATDIK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
POIN-POIN PENTING KEBIJAKAN BARU DALAM
PERUBAHAN PMK 119 TAHUN 2021
1. Satuan Pendidikan menyampaikan laporan realisasi dan laporan penggunaan
Dana BOSP sebelum pertengahan Januari, Sehingga Dana BOSP dapat
disalurkan paling cepat bulan Januari;
2. Sisa Dana BOSP berdasarkan laporan satuan Pendidikan yang disampaikan
satuan Pendidikan ke Kemdikbudristek, diperhitungkan mulai rekomendasi
penyaluran Tahap 1 / 2023.
3. Penyaluran Dana BOSP dilakukan 2 Tahap, Januari dan Juli;
4. Syarat Salur :
a. Tahap 1 : Laporan realisasi tahun anggaran yang lalu.
b. Tahap 2 : Laporan realisasi tahap 1 minimal 50% dari dana di
Satuan
Pendidikan.
5. Dalam hal Satuan Pendidikan tidak menerima penyaluran
Tahap 1, maka penyaluran Tahap 2 tidak dapat dilakukan;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 13
EVALUASI DANA BOS TA
Nasional
2022 Penyaluran s/d tgl 15 Des 2022

Indikator Pagu Realisasi %


Total Salur Dana BOS 54,108,304,830,000 51,350,030,734,776 94.90% 1. Kinerja penyaluran Dana BOS TA 2022
Total Salur Dana BOS 53,387,027,330,000 50,707,243,234,776 94.98% relative sangat baik mencapai 94,9% pagu
Reguler
Total Salur Dana BOS 721,277,500,000 642,787,500,000 89.12%
alokasi.
Kinerja 2. Perlu peningkatan kepatuhan
Indikator Pagu Sisa Pagu % penyampaian laporan Dana BOS oleh
Total Sisa Dana BOS 54,108,304,830,000 2,758,274,095,224 5.10% sekolah;
Total Sisa Dana BOS 53,387,027,330,000 2,679,784,095,224 5.02%
Reguler 3. Evaluasi Dana BOS sejauh ini hanya dilakukan
Total Sisa Dana BOS 721,277,500,000 78,490,000,000 10.88% sebatas laporan realisasi penyerapan dan
Kinerja penggunaan dana, dan belum sampai pada
Indikator Sasaran Output %
capaian output dan outcome, sehingga
Total Sekolah Salur BOS 217,620 217,345 99.87%
Reguler dampak penggunaan Dana BOS terhadap
Total Sekolah Salur BOS 8,900 7,329 82.35% peningkatan kualitas Pendidikan masih
Kinerja
perlu dilakukan;
Total Siswa Salur BOS 45,149,930 43,694,412 96.78%
Reguler 4. Perlu koordinasi yang intensif antara satuan
Indikator Pagu Pengembalian % pendidikan dan Pemerintah Daerah untuk
Total Pengembalian 54,108,304,830,000 - 0.00% meningkatkan kinerja pengelolaan Dana
Sisa Dana yang BOSP di satuan Pendidikan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
EVALUASI DANA BOP
PAUD 2021
YoY Dana BOP PAUD
5.000,00 9,00  Dana BOP PAUD 2021 telah disalurkan sebesar Rp 4.007,54
4.500,00 8,00 miliar atau 99,82% dari pagu alokasi Rp 4.014,72 miliar.
dalam miliar rupiah

4.000,00  Tahap I 2021 telah disalurkan kepada 509 pemerintah


7,00

dalam juta
3.500,00 6,00
3.000,00 daerah yang terdiri dari 1 provinsi, dan 508
2.500,00 5,00 kabupate/kota.
4,00  Tahap II 2021 telah disalurkan kepada 499 daerah. Terdapat 10
2.000,00
1.500,00 3,00 daerah tidak salur tahap II karena tidak memenuhi syarat salur.
1.000,00 2,00
500,00 1,00
,00 ,00 2022
2019 2020 2021 2022
Alokasi 4.475,50 4.014,72 4.014,72 4.254,85  Tahun 2022 yang merupakan tahun pertama penyaluran
Realisasi 3.657,88 3.998,37 4.007,54 3.743,41 langsung, telah disalurkan sebesar Rp 3.743,41 miliar atau
87,89 % dari pagu alokasi Rp 4.254,85 miliar.
Sasaran Output 7,30 7,46 6,69 5,94
 Rendahnya persentase penyerapan karena adanya
Capaian Output 6,19 8,29 7,34 5,88 perubahan alokasi di tahun berjalan. Terdapat penurunan
Data per Desember 2022 sasaran pada tahun 2022 sehingga alokasi menurun.
 Tahap I 2022 telah disalurkan kepada 505 pemerintah
daerah. Terdapat 3 daerah yang tidak salur.
Tren alokasi Dana BOP PAUD 4 tahun terakhir cukup fluktuatif. Namun  Tahap II 2022 telah disalurkan kepada 507 daerah. Terdapat
untuk realisasi selalu mengalami kenaikan kecuali tahun 2022. Hal ini 1 daerah.
dikarenakan adanya penurunan sasaran output yang merupakan dampak
pandemic covid-19.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 15


EVALUASI DANA BOP
KESETARAAN
GRAFIK PERKEMBANGAN ALOKASI DAN REALISASI 2021
DANA BOP KESETARAAN TA 2019-2022  Telah disalurkan sebesar Rp 1.182,16 miliar atau 98,9% dari pagu
alokasi Rp 1.195,31 miliar.
1,800.00
 Tahap I 2021 telah disalurkan kepada 509 pemerintah daerah yang
120.00%
dalam miliar rupiah

1,600.00
98.30% 98.90% 97.65% terdiri dari 1 provinsi, dan 508 kabupate/kota.
100.00%  Tahap II 2021 telah disalurkan kepada 481 daerah. Terdapat 28
1,400.00
81.51% daerah tidak salur tahap II karena tidak memenuhi syarat salur
1,200.00 80.00% atau realisasi tahap I 2021 tidak menapai 50% sebagai syarat
penyaluran.
1,000.00
60.00%  *Output tahun 2021 sebanyak 852.178 peserta didik
1,548.50

800.00
1,262.26

1,195.31

1,195.31
1,182.16
1,174.93

2022

1,022.24
600.00 40.00%

998.21
 Tahun 2022 yang merupakan tahun pertama penyaluran langsung, telah
400.00
20.00% disalurkan sebesar Rp 998,21 miliar atau 97,65 % dari pagu alokasi Rp 1.022,24
200.00 miliar.
 Rendahnya alokasi dan realiasi TA 2022 dibandingkan 3 tahun sebelumnya
0.00 0.00% disebabkan adanya perubahan alokasi di tahun berjalan mengacu pada data
2019 2020 2021 2022 Dapodik per Desember 2021
Anggaran Realisasi % Penyaluran  Terdapat 2 daerah menjadi penerima BOP Kesetaraan setelah diusulkan dalam
perubahan data penerima BOP 2022 yang dituangkan dalam PMK 116 tahun
Data per Desember 2022 2022, sehingga menggunakan mekanisme salur sekaligus di tahap II
 Secara umum, daerah yang tidak salur dana BOP Kesetaraan Tahap I maupun
Tahap II 2022 dikarenakan proses standarisasi rekening belum selesai sehingga
penyaluran tidak dapat dilakukan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 16


KEMENTERIAN
KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Terima Kasih
@KemenkeuRI @KemenkeuRI
facebook.com/KementerianKeuanganRI @DitjenPK
facebook.com/DirektoratJenderalPerimbanganKeuangan @DitjenPK

www.youtube.com/KemenkeuRI www.djpk.kemenkeu.go.id
Ditjen PK Kemenkeu RI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONE 17

Anda mungkin juga menyukai