Anda di halaman 1dari 21

PENGELOLAAN DANA ALOKASI

KHUSUS NONFISIK
DANA BANTUAN OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN (BOSP)

Jakarta, November 2023

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


KEBIJAKAN UMUM DAK NONFISIK

DEFINISI
Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik adalah DAK yang dialokasikan untuk membantu operasionalisasi layanan
publik Daerah yang penggunaannya telah ditentukan oleh pemerintah.

PRINSIP
❖ Membantu dan melengkapi kekurangan pendanaan bagi kegiatan khusus operasional dalam rangka
pelaksanaan pelayanan dasar publik berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) yang selaras dengan
program prioritas nasional dan menjadi kewenangan urusan pemerintah daerah.
❖ Dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah, sesuai
dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN.
❖ Dapat berupa pengalihan belanja kementerian/lembaga yang menurut peraturan perundang-undangan
menjadi urusan Daerah.

KRITERIA

1
URUSAN DAERAH
Merupakan urusan daerah
sesuai UU No.23 Tahun 2014
2 PRIORITAS NASIONAL
Mendukung capaian Prioritas
Nasional dalam RKP
3 AMANAT PERATURAN
Adanya amanat dalam
peraturan perudang-udangan
4 LAYANAN PUBLIK
Mendukung peningkatan
kualitas pelayanan publik

2
www.kemenkeu.go.id
JENIS-JENIS DAK NONFISIK
DANA BANTUAN OPERASIONAL DANA BANTUAN OPERASIONAL
1 SATUAN PENDIDIKAN (BOSP)
33 KESEHATAN (BOK)

a. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) a. Dana BOK Dinas


• Dana BOS Reguler
b. Dana BOK Puskesmas
• Dana BOS Kinerja
b. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD)
• Dana BOP PAUD Reguler
• Dana BOP PAUD Kinerja
c. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan DAK NONFISIK JENIS LAINNYA
Pendidikan Kesetaraan (BOP Kesetaraan) 4 (jenis DAK Nonfisik selain Dana BOSP, Dana Tunjangan Guru
ASN Daerah, dan Dana BOK yang titetapkan dalam UU APBN)
• Dana BOP Kesetaraan Reguler
• Dana BOP Kesetaraan Kinerja
a. Dana Bantuan Operasional e. Dana Pelayanan Perlindungan
Keluarga Berencana (BOKB) Perempuan dan Anak (PPPA)
b. Dana Bantuan Operasional f. Dana Fasilitasi Penanaman
DANA TUNJANGAN GURU ASN Museum dan Taman Budaya Modal (FPM)
2 DAERAH (BOP-MTB) g. Dana Ketahanan Pangan dan
c. Dana Pelayanan Pertanian (KPP)
Kepariwisataan h. Dana Penguatan Kapasitas
d. Dana Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Sentra Industri
a. Dana Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah (TPG ASN
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Daerah) (PK2SIKM)
Kecil (PK2UMK)
b. Dana Tambahan Penghasilan Guru ASN Daerah (Tamsil
e. Dana Bantuan Biaya Layanan
Guru ASN Daerah)
Pengelolaan Sampah (BLPS)
c. Dana Tunjangan Khusus Guru (TKG ASN Daerah)

3
www.kemenkeu.go.id
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAK NONFISIK
dijadikan bahan
mempertimbangkan:
• pencapaian prioritas nasional;
• pengurangan kesenjangan layanan publik; FORUM
• dukungan operasional layanan publik; dan
• kemampuan keuangan negara MULTILATERAL MEETING
PERENCANAAN
Bappenas
(koordinator) menyusun rancangan
arah kebijakan DAK dituangkan dalam
Nonfisik + membahas
+ dan menyepakati jenis
DAK Nonfisik
Berita Acara
Kesepakatan

Bappenas Kemenkeu- DJPK


paling lambat minggu terakhir (inisiator)
bulan Februari TA sebelumnya
Kemenkeu- DJPK Kemenkeu- DJA
menyusun dan
menyampaikan IKD DAK
Nonfisik

memperhatikan:
K/L Terkait
menyampaikan paling lambat
perkiraan • arah kebijakan dan prioritas DAK Nonfisik
bulan Januari • perkembangan dana transfer lainnya dan/atau
kebutuhan dana TA DAK Nonfisik dalam 3 tahun terakhir
(IKD) + Kerangka sebelumnya • perkiraan kebutuhan belanja operasional
Acuan Kerja (KAK) dan/atau biaya satuan
• pengalihan belanja k/l terkait yang merupakan
urusan daerah

Berita Acara
K/L Terkait dijadikan bahan
Multilateral Meeting
4
www.kemenkeu.go.id
PENGALOKASIAN DAK NONFISIK

Surat Permintaan Surat Penyampaian UU APBN dan Perpres Petunjuk Teknis


Multilateral Meeting
Rincian Alokasi Rincian Alokasi DAK Rincian APBN DAK Nonfisik
Pengalokasian
DAK Nonfisik Nonfisik per Daerah

Kementerian/Lembaga Kemenkeu c.q. DJPK Kementerian/lembaga Rincian alokasi DAK Berdasarkan Perpres
terkait melakukan menyampaikan surat terkait menyampaikan Nonfisik yang mengenai Rincian APBN,
penghitungan alokasi DAK permintaan rincian rincian alokasi DAK disampaikan menteri/pimpinan
Nonfisik dengan alokasi DAK Nonfisik per Nonfisik per daerah kementerian/ lembaga lembaga terkait
berkoordinasi dengan DJPK daerah dan/atau entitas dan/atau entitas terkait digunakan menetapkan petunjuk
dan dapat melibatkan penerima manfaat sebagai bahan teknis DAK Nonfisik dan
penerima manfaat
Bappenas dimana hasilnya kepada Kemenkeu c.q. penyusunan kebijakan dalam hal menggunakan
kepada kementerian/
akan dituangkan dalam saat pembahasan RUU juknis tahun
lembaga terkait. DJPK paling lambat 15
Berita Acara APBN dan akan sebelumnya, k/l terkait
September Tahun
Anggaran sebelumnya tercantum dalam menyampaikan surat
Perpres mengenai pemberitahuan kepada
Rincian APBN Kemenkeu c.q. DJPK

5
www.kemenkeu.go.id
PENYALURAN DAK NONFISIK
(PMK 204/PMK.07/2022)
❖ Secara umum, ketentuan penyaluran DAK Nonfisik dilakukan setelah Pemerintah Daerah/Entitas Penerima Manfaat menyampaikan laporan realisasi
periode sebelumnya.
❖ Syarat laporan periode sebelumnya dikecualikan bagi Pemerintah Daerah/Entitas Penerima Manfaat yang baru pertama kali menerima dana.
❖ Untuk Dana BOK Dinas dan DAK Nonfisik Jenis Lainnya, penyaluran Tahap I dilakukan setelah terdapat:
▪ Peraturan Daerah mengenai APBD atau Peraturan Kepala Daerah mengenai Penjabaran APBD; dan
▪ Petunjuk Teknis; dan
▪ Rencana Penggunaan DAK Nonfisik untuk 1 tahun anggaran atau yang sering disebut Rencana Kegiatan (RK) yang disampaikan oleh
Kementerian/Lembaga terkait
BENTUK PENYALURAN : MEKANISME PENYALURAN :
1 Pemindahbukuan dari No. Jenis Dana Pola Penyaluran Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des
RKUN
1. BOS Reguler, (dua tahap, paling Paling sisa
BOP PAUD Reguler, dan cepat) banyak pagu
Rek. Entitas Penerima BOP Kesetaraan Reguler 50%

diantaranya: 2. BOS Kinerja, (sekaligus, paling 100%


• Dana BOSP BOP PAUD Kinerja, dan cepat)
• Dana BOK Puskesmas BOP Kesetaraan Kinerja

2 Pemindahbukuan dari 3 TPG ASN Daerah, (triwulanan, paling 30% 25% 25% 20%
RKUN Tamsil Guru ASN Daerah, dan cepat)
TKG ASN Daerah

RKUD
4 BOK Puskesmas (tiga tahap, paling 30% 40% 30%
cepat)
diantaranya:
• Dana Tunjangan Guru ASN 5 BOK Dinas dan DAK Nonfisik (dua tahap, paling 50% 50%
Daerah Jenis Lainnya cepat)
• Dana BOK Dinas
• DAK Nonfisik Jenis Lainnya
6
www.kemenkeu.go.id
Mekanisme Penyaluran Dana BOSP
(PMK 204/PMK.07/2022)
T-1 (31 Okt) TA BERJALAN
Kemenkeu Kemenkeu Kemenkeu Satuan
Kemendikbud c.q DJPK Kemendikbud c.q DJPK c.q DJPB Pendidikan

User
Verifikasi Data Pagu : Kemendikbud
1.
Import/interkoneksi Import Data Verifikasi Data
sesuai Perpres Pagu sesuai 2. DJPK
Data Rincian Alokasi Dana Pembayaran per
Perpres Rincian 3. Dit. PA
BOS Tahap/ Gelombang
1. Daftar Sekolah Alokasi Dana 4. Kanwil DJPb
Penerima BOSP 5. KPPN
2. Pagu Dana BOSP Per 6. Dinas
Satuan Pendidikan
3. Data supplier
4 Pendidikan
Provinsi,Kab
dan Kota

2 7. BPKAD Provinsi,
Kab, dan Kota

BOS
SALUR
Import
M Import Data
pembayaran
6
1 interkoneksI

3 Tagging REKENING
M Penyaluran SATUAN
Interkoneksi BOSP
PENDIDIKAN
Salur dan OMSPAN
3
4 5
Surat
Rekomendasi ND Rekomendasi ND Rekomendasi 7
www.kemenkeu.go.id
Pelaporan DAK Nonfisik Dana BOSP
Sebagai Syarat Penyaluran

menyampaikan laporan
menyampaikan laporan rekapitulasi penyerapan
realisasi penyerapan dan penggunaan dana
dan penggunaan Dana BOSP per tahapan per
BOSP satuan pendidikan dan per
prov/kab/kota
Satuan Pendidikan Kemendikbudristek Kemenkeu

Penyampaian laporan Laporan sebagai dasar


melalui aplikasi BOS Salur rekomendasi penyaluran
dan BOP Salur per tahap

Sesuai dengan pentunjuk


Sesuai dengan
teknis yang diterbitkan oleh
Peraturan Menteri
Kemendikbudristek
Keuangan

8
www.kemenkeu.go.id
MEKANISME PENGEMBALIAN DANA BOSP
Penyelesaian Retur Pengembalian

DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH BENDAHARA SEKOLAH


4 UMM DAERAH DINAS PENDIDIKAN
1 2 3
Koordiinasi
Melakukan
dengan KPPN
2 1
perbaikan rekening
Surat Surat pada aplikasi
5 Identifikasi dan
pembinaan
Pemberitahuan permintaan BOSP sekolah yang
Billing setoran
Retur SP2D perbaikan data wajib melakukan Surat
Rekening
yang berisi kode 3 Sisa Dana di
Pernyataan/
bagan, kode Verifikasi oleh pengembalian
pada aplikasi keterangan yang
7 Aplikasi BOSP
akun, Kode APIP
BOS Salur dittd kepala
satker, kode
sekolah/yayasan
kppn, dan Data
Aplikasi BOSP 4 penyetor
5 Data perbaikan
Verifikasi data Rekening 7
perbaikan rekening dilampirkan Asli Update status
rek koran dan fc 6 pengembalian
8 buku tabungan Penyetoran ke
Bank Penyalur
Surat
penyelesaian 6 surat Interkoneksi BOS Salur dan OMSPAN (data pengembalian)
Retur SP2D ralat/perbaikan
retur SP2D Catatan:
• kriteria pengembalian sesuai dengan Petunjuk Teknis yang ditetapkan oleh K/L Terkait; atau
REKENING • Rekomendasi aparat pengawas terhadap Satuan Pendidikan atau Puskesmas
SATDIK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
MEKANISME PENGEMBALIAN DANA BOSP UNTUK SATUAN PENDIDIKAN
DENGAN KRITERIA TERTENTU (Pasal 31 PMK 204)

1. Satuan pendidikan penerima Dana BOSP melakukan pengembalian Dana BOSP yang telah
diterima ke RKUD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Pengembalian dana sebagaimana dimaksud dilakukan apabila satuan pendidikan penerima
dana BOSP memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. kriteria pengembalian sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh
kemeterian negara/lembaga terkait; atau
b. rekomendasi aparat pengawas terhadap Satuan Pendidikan.
3. Pengembalian Dana BOSP disertai dengan surat pernyataan dan/atau surat keterangan
yang ditandatangani oleh kepala satuan Pendidikan atau ketua Yayasan.
4. Pengembalian Dana BOSP dicatat oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
5. Pengembalian Dana BOSP dari RKUD ke Kas Negara dilakukan oleh bendahara umum
Daerah setelah dilakukan verifikasi dan validasi oleh Inspektorat Daerah.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


KURANG SALUR DAK NONFISIK
Kurang Salur TA
Berjalan
Dapat Dipenuhi Melalui Dana Cadangan

Dana BOSP: Satuan Pendidikan K/L terkait DJPK DJPB


Dana BOS Reguler menyampaikan data Revisi Anggaran
Dana BOP PAUD jumlah peserta Menyalurkan Dana
Reguler didik Perhitungan Cadangan
Dana BOP Kesetaraan Kebutuhan Penyaluran Rekomendasi
Reguler Dana Cadangan Penyaluran
Dana Cadangan
Pemda
Menyampaikan Rekomendasi
Dana TPG ASN Daerah
permohonan Penyaluran
Dana Tamsil Guru ASN penyaluran Dana Cadangan
Daerah Dana Cadangan
Dana TKG ASN Daerah
DAK Nonfisik Jenis Lainnya

Dana BOSP Dana Tunjangan Guru ASN Daerah


• Satuan Pendidikan wajib melaporkan sisa dana cadangan BOSP ke Kemendikbudristek. • Rekomendasi penyaluran Dana Cadangan dari Kemendikbudristek hanya
• Rekomendasi penyaluran Dana Cadangan dari Kemendikbudristek hanya dapat dilakukan 1x dapat dilakukan 1x dalam 1 tahun anggaran dan dan disampaikan paling
dalam 1 Tahun Anggaran dan dan disampaikan paling lambat 7 September ke DJPK lambat 7 September ke DJPK

11
www.kemenkeu.go.id
SISA DAK NONFISIK BOSP

Wajib menganggarkan Sisa Dana Akhir Tahun dalam


Pemda
APBD/perubahan APBD T.A. berikutnya

BOS Reguler, BOP PAUD Reguler dan BOP Kesetaraan Reguler.


!
• Perhitungan Sisa Dana BOSP dilakukan oleh Kemendikbudristek berdasarkan laporan Satuan
Pendidikan
• Sisa Dana diperhitungkan pada rekomendasi penyaluran Dana BOS Reguler, BOP PAUD
Reguler dan BOP Kesetaraan Reguler Tahun Anggaran berikutnya;
• Sisa Dana BOS Reguler TA 2020 dan 2021 diperhitungkan pada penyaluran Dana BOS
Reguler mulai TA 2022 .

BOS Kinerja, BOP PAUD Kinerja dan BOP Kesetaraan Kinerja

• Sisa Dana BOS Kinerja, BOP PAUD Kinerja dan BOP Kesetaraan Kinerja TIDAK DIPERHITUNGKAN
pada T.A. berikutnya
12
www.kemenkeu.go.id
PENGHENTIAN DAN PENYESUAIAN PENYALURAN DAK NONFISIK

Tidak
ditemukan
indikasi lebih
Laporan Verifikasi salur/
pengelolaan
tidak sesuai Dapat dilanjutkan
juknis dengan penyaluran
K/L Terkait
ditemukan
indikasi lebih
salur/
pengelolaan
Membuat surat Penghentian
tidak sesuai Atau penyesuaian penyaluran
juknis

Paling lambat 30 November TA Berjalan

Kemenkeu Melakukan penghentian dan/atau


penyesuaian penyaluran

13
www.kemenkeu.go.id
PENGGUNAAN DAK NONFISIK

Kepala Daerah bertanggung jawab secara formal dan materiil atas penggunaan DAK
Nonfisik

DAK Nonfisik digunakan untuk mendanai urusan yang menjadi kewenangan


pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Penggunaan DAK Nonfisik oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan secara tertib, taat
pada ketentuan peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,
transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan

Pelaksanaan DAK Nonfisik di Daerah berpedoman pada petunjuk teknis DAK


Nonfisik yang ditetapkan oleh kementerian negara/lembaga terkait.

Kementerian negara/lembaga terkait sesuai kewenangannya melakukan pembinaan,


bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan DAK Nonfisik.

14
www.kemenkeu.go.id
PEMANTAUAN DAN EVALUASI DAK NONFISIK

Kemenkeu, Bappenas, • Pemantauan dan Evaluasi dapat dilakukan


Kemendagri secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
K/L terkait masing

Instansi Pengawas • Kementerian Keuangan dapat meminta Instansi


Pengawas Internal Pemerintah Pusat/Daerah
Internal Pemerintah untuk melakukan pemantauan dan evaluasi
Pusat/Daerah terhadap pengelolaan DAK Nonfisik

• Pemantauan dan Evaluasi dapat dilakukan


Laporan Pemerintah berdasarkan laporan DAK Nonfisik yang
Daerah/ Data lainnya disampaikan oleh Pemda ke Kementerian
Keuangan c.q DJPK atau data lainnya

15
www.kemenkeu.go.id
PENGAWASAN DAN KETENTUAN LAIN-LAIN

PENGAWASAN KETENTUAN LAIN-LAIN

❑ Menteri Keuangan selaku ❑ Dalam hal daerah mengalami: ❑ Dalam hal terdapat perubahan kebijakan
bendahara umum negara • Bencana, penyaluran DAK Nonfisik, DJPK dapat
• Kerusuhan, mengusulkan perubahan penyaluran dan
melakukan pengawasan atas • Kejadian luar biasa, dan/atau pelaporan DAK Nonfisik kepada Menkeu
pengelolaan DAK Nonfisik. • Penyakit menular setelah berkoordinasi dengan Direktorat
DJPK dapat mengusulkan kemudahan Jenderal Perbendaharaan dan K/L terkait.
❑ Pengawasan atas penyaluran DAK Nonfisik dalam jangka waktu
pengelolaan DAK Nonfisik tertentu bagi daerah tertentu kepada Menkeu ❑ Dalam hal Menkeu menyetujui usulan
dilaksanakan sesuai dengan setelah berkoordinasi dengan K/L terkait. perubahan penyaluran dan pelaporan DAK
ketentuan peraturan Nonfisik, maka perubahan dimaksud
❑ Usulan kemudahan penyaluran paling sedikit ditetapkan dengan Keputusan Menteri
perundang-undangan. memuat: Keuangan yang ditandatangani oleh Direktur
a. daerah yang diberikan kemudahan Jenderal Perimbangan Keuangan atas nama
penyaluran; Menkeu.
b. jenis dana yang diberikan kemudahan
penyaluran;
c. jangka waktu pemberian kemudahan
penyaluran; dan
d. persyaratan penyaluran

16
www.kemenkeu.go.id
ARAH KEBIJAKAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (BOSP) TAHUN 2024
KEMENTERIAN KEUANGAN

Kebijakan Umum Dana BOS REPUBLIK INDONESIA

Dana BOS diarahkan untuk mendanai belanja nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana program wajib belajar dan
dapat dimungkinkan untuk mendanai beberapa kegiatan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
• BOS Pendidikan Dasar untuk mempercepat pencapaian program wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar yang bermutu, mempercepat
pencapaian SPM pada satdik yang belum memenuhi SPM, dan pencapaian SNP pada satdit yang sudah memenuhi SPM;
• BOS Pendidikan Menengah diarahkan untuk mewujudkan layanan pendidikan menengah yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat.

❑ Arah Kebijakan : ❑ Jumlah Sasaran/Target dan Pagu Alokasi:


1. Penggabungan nomenklatur menjadi BOSP untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan
BOS dan BOP; Jenis Dana Sasaran Satuan Alokasi
(miliar rupiah)
2. Terdiri dari BOS Reguler dan BOS Kinerja;
3. Dialokasikan untuk 546 pemda provinsi/kab/kota sesuai dengan kewenangannya untuk BOS Reguler 43.846.816 Siswa 51.152,28
memudahkan proses pencatatan dan pembinaan/pengawasan;
4. Pengalokasian BOS Regular menggunakan unit cost majemuk terbaru yaitu Indeks Biaya
BOS Kinerja 42.188 Sekolah 1.306,71
Pendidikan (IBP) yang dihitung berdasarkan bobot IKK dan Paritas Daya Beli (PPP) Total 53.458,98
berdasarkan sumber BPS guna mencerminkan kebutuhan riil di daerah, dan laporan
penggunaan dana BOS berdasarkan ARKAS ❑ Unit Cost dana BOS 2024
5. BOS Kinerja dibagi menjadi 3 kriteria yaitu Sekolah Penggerak, Sekolah Prestasi
(termasuk sekolah pengimbas), dan Sekolah Berkemajuan Terbaik;
BOS Kinerja (Rp)
6. Pengalokasian BOS Kinerja Sekolah Berkemajuan Terbaik untuk 15% sekolah yang
mendapatkan nilai rapor pendidikan terbaik; Jenjang BOS Reguler (Rp)
7. Tahapan penyaluran Dana BOS Reguler menjadi 2 tahap; Penggerak Berkemaju
Prestasi
8. Minimal penyerapan sebesar 50% tahap I sebagai persyaratan penyaluran tahap II; Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 an Terbaik
9. Penggunaan sisa pagu tahap I di tahap II untuk memaksimalkan pagu anggaran BOS SD 900.00 – 1.960.000 80 jt 45 jt 22,5 jt 15 jt
Reguler dalam 1 tahun anggaran.
SMP 1.100.000 – 2.480.000 120 jt 70 jt 35 jt • 10 – 100 jt 20 jt
Formula BOS Reguler: SMA 1.500.000 – 3.470.000 155 jt 90 jt 45 jt • 60 jt 25 jt
Alokasi = Jumlah siswa x Unit Cost Majemuk(Indeks Biaya Pendidikan(IBP)) SMK 1.600.000 – 3.720.000 - - - (Pengimbas) -
Formula BOS Kinerja SLB 3.500.000 – 7.940.000 132,5 jt 72 jt 36,25 jt 20 jt
Alokasi = Jumlah satuan pendidikan x unit cost/kriteria/jenjang
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 17
ARAH KEBIJAKAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (BOSP) TAHUN 2024
KEMENTERIAN KEUANGAN

Kebijakan Umum Dana BOP PAUD REPUBLIK INDONESIA

Memberikan bantuan kepada pemerintah daerah untuk penyelenggaraan layanan pendidikan berkualitas dalam rangka
pemenuhan secara bertahap SPM pendidikan dan mendukung pelaksanaan satu tahun pra sekolah.
❑ Jumlah Sasaran/Target dan Pagu Alokasi:
❑ Arah Kebijakan:
1. Penggabungan Jenis Dana BOS, BOP PAUD, BOP Kesetaraan menjadi BOSP Jenis Dana Alokasi Sasaran
(Bantuan Operasional Satuan Pendidikan); (miliar rupiah)

2. Terdiri dari BOP PAUD Reguler dan BOP PAUD Kinerja; BOP PAUD Reguler 4.072,21 6.460.343 peserta didik
3. Dialokasikan untuk 1 Provinsi dan 508 Kabupaten/Kota;
4. Pengalokasian BOP PAUD Reguler menggunakan unit cost majemuk terbaru BOP PAUD Kinerja 73,74 3.302 satuan pendidikan
dengan memperhitungkan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) tahun 2022;
Total 4.145,95
5. BOP PAUD Kinerja digunakan untuk mendukung kegiatan program sekolah
penggerak bagi Satuan PAUD yang ditetapkan sebagai pelaksana program
sekolah penggerak;
6. Minimal penyerapan tahap I sebesar 50% dari dana yang ada di satuan ❑ Unit Cost Majemuk
pendidikan sebagai syarat penyaluran tahap II;
Jenis Dana Unit Cost
7. Penggunaan sisa pagu tahap I di tahap II untuk memaksimalkan pagu anggaran
BOP PAUD Reguler dalam 1 tahun anggaran.
BOP PAUD Reguler Rp600.000,- s.d Rp1.200.000,-
Formula BOP PAUD Reguler:
Alokasi = Jumlah siswa x (unit cost majemuk x IKK) Tahun ketiga sebesar Rp15.000.000,-
BOP PAUD Kinerja Tahun kedua sebesar Rp30.000.0000,-
Formula BOP PAUD Kinerja Tahun pertama sebesar Rp60.000.0000,-
Alokasi = Jumlah satuan pendidikan x unit cost

18
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ARAH KEBIJAKAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (BOSP) TAHUN 2024
KEMENTERIAN KEUANGAN
Kebijakan Umum Dana BOP Kesetaraan REPUBLIK INDONESIA

Dana BOP Kesetaraan dialokasikan untuk memberikan bantuan kepada pemerintah daerah untuk penyelenggaraan
layanan pendidikan berkualitas dalam rangka mendorong Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan.

❑ Arah Kebijakan:
❑ Jumlah Sasaran/Target dan Pagu Alokasi:
1. Penggabungan Jenis Dana BOS, BOP PAUD, BOP Kesetaraan menjadi BOSP (Bantuan
Jenis Alokasi Sasaran
Operasional Satuan Pendidikan); (miliar rupiah)
2. Terdiri dari BOP Kesetaraan Reguler dan BOP Kesetaraan Kinerja;
925.368
3. Dialokasikan untuk 1 Provinsi dan 508 Kabupaten/Kota; BOP Kesetaraan Reguler 1.625,87 peserta didik
4. Penyaluran dana BOP Kesetaraan dilakukan langsung ke satuan pendidikan;
5. Pengalokasian BOP Kesetaraan Reguler menggunakan unit cost majemuk terbaru yaitu 52,92 1.176 satuan
BOP Kesetaraan Kinerja pendidikan
mempertimbangkan IKK dan IPD tahun 2022
6. BOP Kesetaraan Kinerja ditujukan untuk satuan pendidikan dengan 15% capaian rapor Total 1.678,79
pendidikan terbaik per jenjang dan per daerah sesuai kewenangan yang ditetapkan
melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
❑Unit Cost Majemuk:
7. Minimal penyerapan sebesar 50% tahap I sebagai persyaratan penyaluran tahap II;
8. Penggunaan sisa pagu tahap I di tahap II untuk memaksimalkan pagu anggaran BOP BOP Kesetaraan Reguler:
Kesetaraan Reguler dalam 1 tahun anggaran. • Paket A : Rp1.300.000 - Rp2.600.000/peserta didik/tahun
• Paket B : Rp1.500.000 - Rp3.000.000/peserta didik/tahun
• Paket B : Rp1.800.000 - Rp3.600.000/peserta didik/tahun
Formula BOP Kesetaraan Reguler:
Alokasi = jumlah peserta didik x (unit cost majemuk x IKK) BOP Kesetaraan Kinerja:
Formula BOP Kesetaraan Kinerja: • Rp45.000.000/satuan pendidikan/tahun
Alokasi = jumlah satuan pendidikan x unit cost

19
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI DAN REALISASI PENYALURAN DANA BOSP TA 2023
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

1 BOS Reguler 51,785,057,210,000 51,716,314,321,857 43,764,401 99.87%


2 BOS Kinerja 1,656,515,000,000 1,654,100,000,000 11,215,066 99.85%
3 BOP PAUD Reguler 3,971,573,130,000 3,946,001,370,000 6,200,753 99.36%
4 BOP PAUD Kinerja 147,525,000,000 147,375,000,000 200,425 99.90%

5 BOP Kesetaraan Reguler 1,440,613,960,000 1,428,417,727,050 803,844


99.15%
6 BOP Kesetaraan Kinerja 53,955,000,000 52,875,000,000 143,614 98.00%
Total 59,055,239,300,000 58,945,083,418,907 62,328,103 99.82%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


TERIMA KASIH

facebook.com/DirektoratJenderalPerimbanganKeuangan

@DitjenPK

@DitjenPK

www.youtube.com/Ditjen PK Kemenkeu RI

www.djpk.kemenkeu.go.id
21

Anda mungkin juga menyukai