Perubahan PMK 119 / 2021 Tentang Pengelolaan DAK Nonfisik Untuk Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP)
Perubahan PMK 119 / 2021 Tentang Pengelolaan DAK Nonfisik Untuk Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP)
PRINSIP
❖ Membantu dan melengkapi kekurangan pendanaan bagi kegiatan khusus operasional dalam rangka
pelaksanaan pelayanan dasar publik berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) yang selaras dengan
program prioritas nasional dan menjadi kewenangan urusan pemerintah daerah.
❖ Dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah, sesuai
dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN.
❖ Dapat berupa pengalihan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan yang merupakan bagian dari
anggaran kementerian negara/lembaga yang digunakan untuk melaksanakan urusan yang menurut peraturan
perundang-undangan menjadi urusan Daerah.
KRITERIA
1
URUSAN DAERAH
Merupakan urusan daerah
sesuai UU No.23 Tahun 2014
2 PRIORITAS NASIONAL
Mendukung capaian Prioritas
Nasional dalam RKP
3 AMANAT PERATURAN
Adanya amanat dalam
peraturan perudang-udangan
4 LAYANAN PUBLIK
Mendukung peningkatan
kualitas pelayanan publik
Akhir Januari - Februari Maret - April Mei - Agustus Juni Agustus - September Sep-Okt Okt Nov Januari
Satuan
Kas Umum
Negara Pendidikan
(KUN) Manfaat:
Tahapan Penyaluran • Satdik lebih leluasa dalam mengelola
BOS Reguler, BOP PAUD BOS Kinerja, BOP PAUD anggaran;
Reguler, BOP Kesetaraan Kinerja, BOP Kesetaraan • Efisiensi pengelolaan Dana BOSP mulai
Reguler Kinerja dari penyaluran sampai pelaporan;
• Memudahkan proses pelaporan karena
50% 50%
Paling cepat Januari Paling cepat Juli
Sekaligus masa pelaporan lebih Panjang dan jumlah
Paling cepat April
laporan lebih sedikit;
• Satuan pendidikan menerima dana lebih
cepat di januari;
Penyaluran BOSP tahap 2 dilakukan dengan mempersyaratkan • Meminimalisir adanya dana idle di daerah.
laporan tahap sebelumnya yang menunjukkan penyerapan minimal
50% dari dana yang ada di Rekening Satuan Pendidikan.
User
Verifikasi Data Pagu : Kemendikbud
1.
Import/interkoneksi Import Data Verifikasi Data
sesuai Perpres Pagu sesuai 2. DJPK
Data Rincian Alokasi Dana Pembayaran per
Perpres Rincian 3. Dit. PA
BOS Tahap/ Gelombang
1. Daftar Sekolah Alokasi Dana 4. Kanwil DJPb
Penerima BOSP 5. KPPN
2. Pagu Dana BOSP Per 6. Dinas
Satuan Pendidikan
3. Data supplier
4 Pendidikan
Provinsi,Kab
dan Kota
2 7. BPKAD Provinsi,
Kab, dan Kota
BOS
SALUR
Import
M Import Data
pembayaran
6
1 interkoneksI
3 Tagging REKENING
M Penyaluran SATUAN
Interkoneksi BOSP Salur
PENDIDIKAN
dan OMSPAN sehingga
penggunaan Dana BOSP 3
bisa terpantau 4 5
Surat
Rekomendasi ND Rekomendasi ND Rekomendasi
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Pelaporan DAK Nonfisik Dana BOSP
Sebagai Syarat Penyaluran
menyampaikan laporan
menyampaikan laporan rekapitulasi penyerapan
realisasi penyerapan dan penggunaan dana
dan penggunaan Dana BOSP per tahapan per
BOSP prov/kab/kota
Satuan Pendidikan Kemendikbudristek Kemenkeu
Revisi DIPA
BOSP
BOSP 1. Perhitungan
Reguler Menyalurkan
Kebutuhan Dana Cadangan
Data Jumlah Penyaluran Dana
Rekomendasi
Siswa Penyaluran BOSP
Cadangan; Dana Cadangan BOSP
Penerima 2. Rekomendasi dan Tunjangan Guru
Penyaluran ASN
Dana Cadangadan
BOSP
➢ Satuan Pendidikan wajib melaporkan Sisa Dana Cadangan BOSP Reguler ke Kemendikbudristek
➢ Rekomendasi Penyaluran Dana Cadangan hanya 1 kali dalam 1 T.A & diterima DJPK paling lambat tanggal 7 September TA berjalan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Sisa DAK Nonfisik BOS BOP
BENDAHAR SATDIK
DINAS PENDIDIKAN SATDIK A DAERAH
1 2 3 3
Koordiinasi
Melakukan 4 dengan KPPN 1
perbaikan rekening
Surat Surat pada aplikasi
Pemberitahuan permintaan BOSP Billing setoran Surat
Retur SP2D perbaikan data yang berisi kode Sisa Dana 2 Pernyataan/
Rekening bagan, kode diVerifikasi oleh keterangan yang
akun, Kode APIP dittd kepala
7 Aplikasi BOSP satker, kode sekolah/yayasan
kppn, dan Data
Aplikasi BOSP 4 penyetor
5 Data perbaikan
Verifikasi data Rekening 5
perbaikan rekening dilampirkan Asli
rek koran dan fc Penyetoran ke
8 buku tabungan Bank Penyalur
Surat
penyelesaian 6 surat
Retur SP2D ralat/perbaikan
retur SP2D
REKENING
SATDIK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
POIN-POIN PENTING KEBIJAKAN BARU DALAM PERUBAHAN
PMK 119 TAHUN 2021
1. Satuan Pendidikan menyampaikan laporan realisasi dan laporan penggunaan
Dana BOSP sebelum pertengahan Januari, Sehingga Dana BOSP dapat
disalurkan paling cepat bulan Januari;
2. Sisa Dana BOSP berdasarkan laporan satuan Pendidikan yang disampaikan
satuan Pendidikan ke Kemdikbudristek, diperhitungkan mulai rekomendasi
penyaluran Tahap 1 / 2023.
3. Penyaluran Dana BOSP dilakukan 2 Tahap, Januari dan Juli;
4. Syarat Salur :
a. Tahap 1 : Laporan realisasi tahun anggaran yang lalu.
b. Tahap 2 : Laporan realisasi tahap 1 minimal 50% dari dana di Satuan
Pendidikan.
5. Dalam hal Satuan Pendidikan tidak menerima penyaluran Tahap 1, maka
penyaluran Tahap 2 tidak dapat dilakukan;
dalam juta
3.500,00 ▪ Tahap I 2021 telah disalurkan kepada 509 pemerintah
6,00 daerah yang terdiri dari 1 provinsi, dan 508
3.000,00
5,00 kabupate/kota.
2.500,00
2.000,00
4,00 ▪ Tahap II 2021 telah disalurkan kepada 499 daerah.
1.500,00 3,00 Terdapat 10 daerah tidak salur tahap II karena tidak
1.000,00 2,00 memenuhi syarat salur.
500,00 1,00
,00 ,00 2022
2019 2020 2021 2022
Alokasi 4.475,50 4.014,72 4.014,72 4.254,85 ▪ Tahun 2022 yang merupakan tahun pertama penyaluran
langsung, telah disalurkan sebesar Rp 3.743,41 miliar
Realisasi 3.657,88 3.998,37 4.007,54 3.743,41
atau 87,89 % dari pagu alokasi Rp 4.254,85 miliar.
Sasaran Output 7,30 7,46 6,69 5,94 ▪ Rendahnya persentase penyerapan karena adanya
Capaian Output 6,19 8,29 7,34 5,88 perubahan alokasi di tahun berjalan. Terdapat penurunan
Data per Desember 2022 sasaran pada tahun 2022 sehingga alokasi menurun.
▪ Tahap I 2022 telah disalurkan kepada 505 pemerintah
daerah. Terdapat 3 daerah yang tidak salur.
Tren alokasi Dana BOP PAUD 4 tahun terakhir cukup fluktuatif. ▪ Tahap II 2022 telah disalurkan kepada 507 daerah.
Namun untuk realisasi selalu mengalami kenaikan kecuali tahun Terdapat 1 daerah.
2022. Hal ini dikarenakan adanya penurunan sasaran output yang
merupakan dampak pandemic covid-19.
1,600.00
98.30% 98.90% 97.65% yang terdiri dari 1 provinsi, dan 508 kabupate/kota.
100.00% ▪ Tahap II 2021 telah disalurkan kepada 481 daerah. Terdapat
1,400.00
81.51% 28 daerah tidak salur tahap II karena tidak memenuhi syarat
1,200.00 80.00% salur atau realisasi tahap I 2021 tidak menapai 50% sebagai
syarat penyaluran.
1,000.00
60.00% ▪ *Output tahun 2021 sebanyak 852.178 peserta didik
1,548.50
800.00
1,262.26
1,195.31
1,195.31
1,182.16
1,174.93
2022
1,022.24
600.00 40.00%
998.21
400.00 ▪ Tahun 2022 yang merupakan tahun pertama penyaluran langsung, telah
20.00% disalurkan sebesar Rp 998,21 miliar atau 97,65 % dari pagu alokasi Rp
200.00 1.022,24 miliar.
▪ Rendahnya alokasi dan realiasi TA 2022 dibandingkan 3 tahun
0.00 0.00% sebelumnya disebabkan adanya perubahan alokasi di tahun berjalan
2019 2020 2021 2022 mengacu pada data Dapodik per Desember 2021
Anggaran Realisasi % Penyaluran ▪ Terdapat 2 daerah menjadi penerima BOP Kesetaraan setelah diusulkan
dalam perubahan data penerima BOP 2022 yang dituangkan dalam
Data per Desember 2022 PMK 116 tahun 2022, sehingga menggunakan mekanisme salur
sekaligus di tahap II
▪ Secara umum, daerah yang tidak salur dana BOP Kesetaraan Tahap I
maupun Tahap II 2022 dikarenakan proses standarisasi rekening belum
selesai sehingga penyaluran tidak dapat dilakukan
Terima Kasih
@KemenkeuRI @KemenkeuRI
facebook.com/KementerianKeuanganRI @DitjenPK
facebook.com/DirektoratJenderalPerimbanganKeuangan @DitjenPK
www.youtube.com/KemenkeuRI www.djpk.kemenkeu.go.id
Ditjen PK Kemenkeu RI