Anda di halaman 1dari 14

Kebijakan

Penyaluran Dana
Alokasi Umum
(DAU)
TAHUN ANGGARAN 2023

Direktorat Pelaksanaan Anggaran


Oktober 2023

© 2023 Direktorat Jenderal Perbendaharaan


KEBIJAKAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) SESUAI UU NO. 1 TAHUN 2022

Redesign DAU mulai TA 2023 untuk pola belanja yang lebih fokus, pengurangan ketimpangan fiskal antar-daerah,
dan percepatan ekualisasi layanan publik antar-daerah melalui pengutamaan penggunaan DAU sesuai kinerja daerah

KONDISI EXISTING - UU NO. 33/2004 DESAIN DALAM UU NO. 1/2022


• Pagu mempertimbangkan kebutuhan pelayanan publik
• Jumlah keseluruhan DAU ditetapkan sekurang - kurangnya
sebagai bagian dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang
26% dari PDN Neto yang ditetapkan dalam APBN menjadi kewenangan Daerah, kemampuan Keuangan Negara,
• Pemerataan kemampuan keuangan membaik, namun masih pagu TKD secara keseluruhan dan target pembangunan
terjadi ketimpangan kinerja layanan publik • Berbasis unit cost memperhatikan kebutuhan dasar pelayanan
pemerintahan, target layanan (a.l. jumlah penduduk),
• DAU justru mendorong dominasi belanja birokrasi (rata2 karakteristik wilayah (a.l. daerah kepulauan dan daerah
belanja pegawai 32,4% vs belanja infrastruktur public berbasis sektor tertentu seperti pariwisata, pertanian, dan
11,5%) perikanan).

• Penggunaan DAU belum memperhitungkan kinerja Pemda • Penghitungan berdasarkan klaster, yang ditetapkan dengan
dalam memperbaiki layanan. memperhatikan letak geografis dan kondisi perekonomian
• Sebagian DAU dapat diarahkan penggunaanya, untuk
mendorong pemerataan kinerja layanan publik Daerah.
• Mendukung Pemda mengalokasikan pendanaan untuk
pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan
masyarakat di kelurahan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2
Dasar Hukum
✓ Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 3


PEMBAGIAN DAN PENGGUNAAN ALOKASI DAU 2023
Bagian DAU
Diserahkan sesuai kewenangan Daerah sesuai
Tidak ditentukan dengan prioritas Daerah
penggunaannya
digunakan untuk kegiatan fisik dan/atau nonfisik dalam rangka
Bidang Pendidikan peningkatan kualitas layanan dasar bidang pendidikan

digunakan untuk kegiatan fisik dan/atau nonfisik dalam rangka

Alokasi
Bidang Kesehatan peningkatan kualitas layanan dasar bidang kesehatan

DAU 2023 Bidang Pekerjaan Umum


digunakan untuk kegiatan fisik dan/atau nonfisik dalam rangka
peningkatan kualitas layanan dasar bidang pekerjaan umum

▪ Dukungan pendanaan kelurahan digunakan untuk


Bidang Layanan Umum
memberi dukungan pendanaan kepada Daerah
kabupaten/kota dalam memenuhi penganggaran bagi
Bagian DAU kelurahan, sesuai juknis dari Kemendagri

Ditentukan ▪ Dukungan Pendanaan Kelurahan Dukungan penggajian formasi PPPK digunakan untuk
▪ Dukungan Penggajian PPPK pembayaran gaji pokok dan tunjangan melekat formasi
penggunaannya PPPK tahun 2022 dan 2023 yang diangkat pada tahun 2023
Disesuaikan dengan program/ kegiatan
Penggunaan DAU SG ditetapkan dalam PMK Penggunaan DAU SG
yang ditetapkan oleh Pemerintah
Catatan: Seluruh Rincian Kegiatan sesuai usulan dari Kementerian/Lembaga terkait
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 4
PENENTUAN PORSI ALOKASI DAU
Block Grant SG untuk Penggajian Formasi PPPK
Tidak ditentukan penggunaanya
DAU SG untuk Pendanaan Kelurahan
Specific Grant SG bidang Pendidikan
Ditentukan Penggunaanya
SG bidang Kesehatan
Penentuan porsi Block Grant dan Spesific Grant didasarkan pada capaian SPM dan/atau indicator kinerja: SG bidang Pekerjaan Umum
▪ Daerah dengan kinerja baik → lebih besar porsi Block Grant
▪ Daerah dengan kinerja kurang → lebih besar porsi Spesifik Grant
DAU Earmark Grant digunakan untuk kegiatan yang menunjang capaian SPM/Indikator kinerja

DAU YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (SPECIFIC GRANT)


LAYANAN UMUM PENDIDIKAN KESEHATAN PEKERJAAN UMUM
▪ Porsi Speific Grant Porsi Speific Grant berdasarkan: Porsi Speific Grant berdasarkan: Porsi Speific Grant berdasarkan:
berdasarkan alokasi ▪ Indeks Kinerja Layanan Pendidikan, ▪ Indeks Kinerja Layanan Kesehatan, ▪ Indeks Kinerja Layanan Pekerjaan
Pendanaan Kelurahan dihitung berdasarkan data: dihitung berdasarkan data: Umum, dihitung berdasarkan data:
dan Kebutuhan - Rata-rata Lama Sekolah (RLS), - Usia Harapan Hidup, - Persentase Keluarga dengan Akses
Penggajian PPPK terhadap Air Minum Layak,
- Angka Partisipasi Murni (APM), - Persalinan ditolong tenaga
▪ Digunakan untuk kesehatan, - Persentase Keluarga dengan Akses
pembangunan sarana - Tingkat Penyelesaian Sekolah
(TPS), - Persentase balita yang mendapat terhadap Sanitasi Layak,
prasarana Kelurahan
dan pemberdayaan - Persentase Guru Layak, imunisasi lengkap, dan - Kondisi Jalan Mantap,
Masyarakat - Rasio Kelas Layak, - Balita dengan gizi normal - Rasio Elektrifikasi, dan
Kelurahan dan - Peta Mutu Pendidikan (PMP) - Kualitas Sinyal Telepon dan Sinyal
Penggajian PPPK Internet
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 5
RINCIAN ALOKASI DAU 2023 SECARA NASIONAL

Komponen Alokasi 2022 Alokasi 2023 Selisih %


I DANA ALOKASI UMUM 378.000.000.000.000 396.000.000.000.000 18.000.000.000.000 4,76%
1 DAU Yang Tidak Ditentukan Penggunaannya 286.767.838.717.000

2 DAU Yang Ditentukan Penggunannya 109.232.161.283.000

a Penggajian Formasi PPPK 25.741.997.004.000

b Pendanaan Kelurahaan 1.669.979.718.000

c Bidang Pendidikan 40.062.746.791.000

d Bidang Kesehatan 26.031.470.651.000

e Bidang Pekerjaan Umum 15.725.967.119.000

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 6


JENIS DANA ALOKASI UMUM (1)

DAU Block Grant


DAU yang tidak ditentukan penggunaannya (block grant) disalurkan dengan ketentuan sebagai berikut:

PERIODE PENYALURAN DASAR PENYALURAN


Penyaluran dilakukan setiap bulan (Januari s.d. Penyaluran DAU yang tidak ditentukan
Desember) dengan nilai sebesar 1/12 dari alokasi penggunaannya dilakukan berdasarkan:
pagu. a. ND rekomendasi penyaluran; dan
a. Penyaluran dilakukan paling cepat hari kerja b. KMK mengenai:
pertama untuk bulan Januari; dan 1) pemotongan penyaluran,
b. Penyaluran dilakukan paling cepat hari kerja 2) penundaan penyaluran, dan/atau
terakhir pada bulan sebelumnya untuk bulan 3) penyaluran kembali atas DAU yang
Februari s.d. Desember. ditunda.
c. Syarat penyaluran berupa laporan realisasi
belanja pegawai bulan sebelumnya, tgl 14
Kode akun yang digunakan untuk
setiap bulan (laporan pemda selama ini via
penyaluran adalah 621111
SIKD)

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 7


JENIS DANA ALOKASI UMUM (2)

DAU Specific Grant


DAU yang ditentukan penggunaannya (specific grant) disalurkan dengan ketentuan sebagai berikut:

DAU Bidang Pendidikan


Tahap Nilai Penyaluran Periode Panyaluran Kode Akun DAU Dukungan Pendanaan Kelurahan
I 30% dari pagu alokasi Paling cepat Januari Tahap Nilai Penyaluran Periode Kode Akun
II 45% dari pagu alokasi Paling cepat bulan April 621123 50% dari alokasi DAU dukungan Paling cepat
III 25% dari pagu alokasi Paling cepat bulan Juli I pendanaan kelurahan yang dialokasikan bulan
dalam APBD. Februari
621122
50% dari alokasi DAU dukungan Paling cepat
DAU Bidang Kesehatan II pendanaan kelurahan yang dialokasikan bulan April
Tahap Nilai Penyaluran Periode Penyaluran Kode Akun dalam APBD.
I 30% dari pagu alokasi Paling cepat Januari
II 45% dari pagu alokasi Paling cepat bulan April 621124
III 25% dari pagu alokasi Paling cepat bulan Juli DAU Dukungan Penggajian Formasi PPPK
Tahap Nilai Penyaluran Periode Kode Akun
Berdasarkan Paling cepat 23 Februari
DAU Bidang Pekerjaan Umum I
rekomendasi
Tahap Nilai Penyaluran Periode Penyaluran Kode Akun Berdasarkan Setelah DJPK menerima 621121
I 30% dari pagu alokasi Paling cepat Januari II – dst. rekomendasi dokumen syarat penyaluran
II 45% dari pagu alokasi Paling cepat bulan April 621125 dari Pemda
III 25% dari pagu alokasi Paling cepat bulan Juli
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 8
TAHAPAN PENYALURAN DANA ALOKASI UMUM
DANA ALOKASI UMUM (DAU)
BULAN
BLOCK GRANT PPPK KELURAHAN PENDIDIKAN KESEHATAN PU
JANUARI 1/12
FEBRUARI 1/12 2/12 50% 30% 30% 30%
MARET 1/12 1/12
APRIL 1/12 1/12 50% 45% 45% 45%
MEI 1/12 1/12
JUNI 1/12 1/12
JULI 1/12 1/12 25% 25% 25%
AGUSTUS 1/12 1/12
SEPTEMBER 1/12 1/12
OKTOBER 1/12 1/12
NOVEMBER 1/12 1/12
DESEMBER 1/12 1/12

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 9


PENGGUNAAN DAU BLOCK GRANT
DAU yang tidak ditentukan penggunaannya, digunakan sesuai dengan prioritas dan
kewenangan masing-masing Pemerintah Daerah

Penyaluran Syarat Salur


Dilaksanakan setiap Laporan belanja pegawai dengan rincian: *Laporan belanja
bulan sebesar 1/12 dari a. realisasi belanja pegawai berupa gaji dan pegawai dimaksud
pagu alokasi di mana: tunjangan yang dibayarkan kepada PNS; merupakan realisasi
a. Paling cepat hari kerja b. realisasi belanja pegawai berupa tunjangan belanja pegawai 2
pertama untuk bulan tambahan penghasilan atau dengan nama (dua) bulan sebelum
Januari lain sesuai dengan ketentuan peraturan bulan penyaluran DAU
b. Paling cepat hari kerja perundang undangan, yang dibayarkan
terakhir bulan kepada PNS; dan untuk DOB Pemekaran Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat yang dibentuk tahun
sebelumnya untuk c. realisasi belanja pegawai berupa gaji dan 2022, diberikan relaksasi syarat utk DAU
bulan Februari sampai tunjangan sesuai dengan ketentuan
Januari s.d. Juni 2023

bulan Desember peraturan perundang-undangan, yang


dibayarkan kepada PPPK untuk guru dan
Seluruh Penyaluran DAU dilakukan oleh KPPN
yang wilayah kerjanya sesuai wilayah nonguru.
prov/kabupaten/kota. dari Pemerintah Daerah paling lambat tanggal
14 setiap bulan sebelum bulan penyaluran DAU
berkenaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan 10
PENGGUNAAN DAU SG – BIDANG KESEHATAN

Indeks Komposit Penggunaan Larangan Penggunaan

Indeks Komposit Bidang Penggunaan bagian DAU bidang DAU bidang Kesehatan tidak dapat
Kesehatan dihitung Kesehatan dilakukan untuk mendanai digunakan untuk:
berdasarkan indikator: kegiatan fisik dan/ atau nonfisik dalam a. belanja pegawai selain gaji dan
1. usia harapan hidup; rangka peningkatan kualitas layanan tunjangan melekat (tukin/TPP)
2. persalinan ditolong tenaga dasar bidang Kesehatan sesuai dengan yang dibayarkan kepada ASN
kesehatan di fasilitas kegiatan dan subkegiatan prioritas serta bidang Kesehatan;
kesehatan; kegiatan dan subkegiatan pendukung. b. belanja honorarium yang tidak
3. persentase bayi, balita Kegiatan di atas termasuk belanja yang mendukung peningkatan kualitas
yang mendapat imunisasi terkait dengan: pelayanan dasar; dan
dasar lengkap; dan a. peningkatan capaian SPM bidang c. belanja perjalanan dinas yang tidak
4. balita dengan gizi normal. Kesehatan; mendukung peningkatan kualitas
b. belanja pegawai berupa gaji dan pelayanan dasar.
tunjangan melekat yang dibayarkan
kepada ASN di bidang Kesehatan
(maksimal 20%); dan
c. belanja pemenuhan Jaminan
Kesehatan Nasional (maksimal 25%).
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 11
PENYALURAN DAU SG BIDANG KESEHATAN

Tahap I Tahap II Tahap III

Besaran 30% 45% 25%


Penyaluran
*Dalam hal Dokumen persyaratan Tahap I
dan/atau tahap II disampaikan melewati batas
Waktu Paling cepat Paling Paling cepat waktu maka besaran yang disalurkan akan
Penyaluran Februari cepat Juli dipotong sebesar 50%
April
**Dalam hal terdapat dokumen persyaratan
Laporan Laporan yang disampaikan melewati tanggal 5 Oktober
Syarat Laporan
Realisasi Realisasi maka DAU tahap tersebut tidak akan
Salur Rencana
Penyerapan
Anggaran Penyerapan disalurkan (hangus)
Tahap I min Tahap I dan II
min 75% ***Penyaluran dan Dokumen Persyaratan
50%
dilakukan terpisah untuk tiap bidang
Batas Waktu 5 Feb – 5 April – 5 Juli –
Penyampaian 30 Juni 31 Ags 5 Okt
Dokumen

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 12


REALISASI PENYALURAN DAU TA 2023 per 9 Oktober 2023
PAGU DAU SG REALISASI DAU SG
NO PROV PAGU DAU BG REALISASI DAU BG % %
KESEHATAN KESEHATAN
1 Provinsi DKI JAKARTA - - 0,00% - - 0,00%
2 Provinsi JAWA BARAT 24.925.071.894.000 20.740.091.588.510 83,21% 1.951.236.104.000 1.614.000.312.000 82,72%
3 Provinsi JAWA TENGAH 28.687.829.630.000 23.873.429.000.000 83,22% 1.024.286.274.000 849.715.827.000 82,96%
4 Provinsi DI YOGYAKARTA 4.656.009.564.000 3.880.007.940.000 83,33% 138.292.376.000 117.239.636.000 84,78%
5 Provinsi JAWA TIMUR 30.044.357.615.000 25.020.831.454.046 83,28% 2.467.956.998.000 1.960.470.501.000 79,44%
6 Provinsi ACEH 10.673.266.261.000 8.711.073.934.332 81,62% 1.080.139.318.000 883.739.668.000 81,82%
7 Provinsi SUMATERA UTARA 17.617.692.518.000 14.466.280.689.545 82,11% 1.629.671.635.000 1.326.792.339.000 81,41%
8 Provinsi SUMATERA BARAT 9.272.604.840.000 7.701.136.185.783 83,05% 766.312.817.000 657.395.284.000 85,79%
9 Provinsi RIAU 5.843.984.900.000 4.803.791.587.200 82,20% 524.315.034.000 411.678.056.000 78,52%
10 Provinsi JAMBI 5.511.858.235.000 4.569.425.305.500 82,90% 477.473.152.000 384.247.125.000 80,48%
11 Provinsi SUMATERA SELATAN 8.125.875.780.000 6.734.736.870.951 82,88% 929.773.371.000 728.170.263.000 78,32%
12 Provinsi LAMPUNG 9.262.698.123.000 7.652.342.956.000 82,61% 875.108.224.000 716.728.775.000 81,90%
13 Provinsi KALIMANTAN BARAT 7.770.341.256.000 6.458.283.109.134 83,11% 719.995.069.000 624.015.067.000 86,67%
14 Provinsi KALIMANTAN TENGAH 6.559.865.898.000 5.427.758.267.750 82,74% 704.378.062.000 552.153.591.000 78,39%
15 Provinsi KALIMANTAN SELATAN 5.579.412.927.000 4.614.467.468.407 82,71% 709.969.541.000 570.662.341.000 80,38%
16 Provinsi KALIMANTAN TIMUR 4.042.359.989.000 3.237.751.311.739 80,10% 215.336.109.000 161.501.734.000 75,00%
17 Provinsi SULAWESI UTARA 6.044.683.694.000 4.959.633.477.550 82,05% 593.699.220.000 479.352.015.000 80,74%
18 Provinsi SULAWESI TENGAH 6.002.772.727.000 4.808.581.580.386 80,11% 769.308.571.000 605.916.139.000 78,76%
19 Provinsi SULAWESI SELATAN 13.053.178.955.000 10.733.948.745.510 82,23% 1.428.243.952.000 1.188.732.468.000 83,23%
20 Provinsi SULAWESI TENGGARA 6.647.647.958.000 5.314.307.532.827 79,94% 629.668.706.000 504.462.380.000 80,12%
21 Provinsi MALUKU 5.256.456.360.000 3.981.834.642.517 75,75% 654.771.981.000 523.481.549.000 79,95%
22 Provinsi BALI 5.614.019.355.000 4.672.194.531.000 83,22% 286.576.088.000 253.804.047.000 88,56%
23 Provinsi NUSA TENGGARA BARAT 6.798.653.268.000 5.660.957.914.033 83,27% 762.804.655.000 620.444.772.000 81,34%
24 Provinsi NUSA TENGGARA TIMUR 9.056.095.339.000 7.445.190.550.948 82,21% 1.145.136.059.000 941.587.124.000 82,22%
25 Provinsi PAPUA 4.374.080.105.000 3.374.676.251.190 77,15% 452.864.183.000 339.648.126.000 75,00%
26 Provinsi BENGKULU 4.304.183.854.000 3.547.987.246.300 82,43% 447.168.755.000 364.652.576.000 81,55%
27 Provinsi MALUKU UTARA 4.285.101.970.000 3.543.510.349.075 82,69% 492.442.444.000 419.828.849.240 85,25%
28 Provinsi BANTEN 5.740.405.040.000 4.751.315.164.500 82,77% 736.396.032.000 636.478.510.000 86,43%
29 Provinsi BANGKA BELITUNG 3.087.129.485.000 2.566.370.939.000 83,13% 213.464.318.000 171.678.076.000 80,42%
30 Provinsi GORONTALO 2.686.253.751.000 2.238.544.750.000 83,33% 338.445.447.000 283.563.334.000 83,78%
31 Provinsi KEPULAUAN RIAU 3.392.301.847.000 2.820.838.030.738 83,15% 253.217.871.000 199.395.257.000 78,74%
32 Provinsi PAPUA BARAT 3.209.332.704.000 2.134.537.485.603 66,51% 337.780.253.000 242.756.906.000 71,87%
33 Provinsi SULAWESI BARAT 2.771.760.675.000 2.282.740.048.750 82,36% 398.999.403.000 307.470.040.000 77,06%
34 Provinsi KALIMANTAN UTARA 2.848.032.334.000 2.348.627.967.000 82,46% 165.506.382.000 128.471.179.000 77,62%
35 Provinsi PAPUA SELATAN 2.734.261.490.000 2.199.918.198.374 80,46% 318.064.153.000 238.548.109.000 75,00%
36 Provinsi PAPUA TENGAH 4.101.707.869.000 3.219.023.116.341 78,48% 531.762.085.000 410.418.354.000 77,18%
37 Provinsi PAPUA PEGUNUNGAN 4.252.184.765.000 3.257.336.896.544 76,60% 615.525.895.000 500.624.000.000 81,33%
38 Provinsi PAPUA BARAT DAYA 1.934.365.742.000 1.856.699.986.491 95,98% 245.380.114.000 215.901.643.000 87,99%
JUMLAH 286.767.838.717.000 235.610.183.073.574 82,16% 26.031.470.651.000 21.135.725.972.240 81,19%
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 13
Terima Kasih

www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI


DJPb.KemenkeuRI
- DJPb Kemenkeu RI

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Anda mungkin juga menyukai