Diarahkan untuk untuk mendanai belanja nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana program wajib
belajar dan dapat dimungkinkan untuk mendanai beberapa kegiatan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
ARAH BOS SD/SDLB dan SMP/SMPLB untuk menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar
KEBIJAKAN BOS SMA/SMALB dan SMK diarahkan untuk mewujudkan layanan pendidikan menengah yang terjangkau dan bermutu bagi semua
lapisan masyarakat
Digunakan untuk penyediaan pendanaan biaya operasional nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah antara lain:
• Pengembangan Perpustakaan • Penerimaan Peserta Didik Baru • pembiayaan langganan daya dan jasa
RUANG • Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler • Pengelolaan Sekolah • untuk pembelian cairan atausabun
LINGKUP/JENIS • Kegiatan Evaluasi Pembelajaran • Langganan Daya dan Jasa pembersih tangan, pembasmi kuman
• Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga • Pemeliharaan dan Perawatan Sarana
KEGIATAN Kependidikan serta Pengembangan
(disinfectant), masker atau penunjang
. Sekolah kebersihan lainnya.
Manajemen Sekolah • Pembayaran Honor
• Pembelian Alat Multi Media Pembelajaran
BOS Rp 53.459 miliar untuk 216 ribu sekolah Satuan Biaya
(44,6juta peserta didik) Jenjang Satuan Biaya (Rp)
1. Terdiri dari BOS Reguler, BOS Afirmasi dan BOS Kinerja. SD 900.000
2. BOS Afirmasi untuk mendukung operasional rutin bagi
ALOKASI, sekolah di desa tertinggal dan sangat tertinggal. SMP 1.100.000
3. BOS Kinerja untuk menambah pembiayaan program sekolah SMA 1.500.000
FORMULASI penggerak dengan tujuan mentransformasi pembelajaran dan
& SASARAN menciptakan Community Learning di daerah. SMK 1.600.000
4. Standar biaya minimal untuk SLB minimal adalah SLB 3.500.000
5juta/siswa/tahun (tergantung jenis ketunaan) sehingga
diusulkan adanya kenaikan Unit Cost menjadi 3,5
juta/siswa/tahun.
Formula:
Alokasi =jumlah siswa x unit cost
1
Sanksi
Diarahkan untuk mendukung proses operasional pembelajaran dan • Diarahkan untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat
ARAH dukungan biaya operasional bagi anak PAUD serta dialokasikan yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi oleh jalur
KEBIJAKAN kepada penyelenggara satuan PAUD yang mempunyai Nomor pendidikan formal.
Pokok Satuan PAUD Nasional (NPSN), yang memiliki peserta didik • Dialokasikan kepada kabupaten/kota berdasarkan jumlah
kurang mampu atau wilayah sulit. peserta didik pada lembaga/satuan pendidikan nonformal.
• Kegiatan Pembelajaran dan Bermain (minimal 50%)
RUANG • Manajemen satuan Pendidikan (maksimal 10%)
LINGKUP/JENIS • Kegiatan Pendukung Pembelajaran (maksimal 35%)
• Biaya Pelaksanaan Pembelajaran (minimal 90%)
KEGIATAN • Kegiatan lainnya (Perawatan sarpras dan operasional rutin
(maksimal 15%)
• Alokasi Pagu Anggaran : Rp4.014 miliar • Alokasi Pagu Anggaran : Rp1.195 miliar
• Jumlah Sasaran : 6,7 juta peserta didik pada pendidikan anak • Jumlah sasaran : 719.547 peserta didik pada lembaga/satuan
usia dini yang diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan pendidikan nonformal yang diselenggarakan sesuai jenjang
ALOKASI,
dasar, melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau pendidikan dasar (Paket A dan Paket B) dan menengah (Paket
FORMULASI
informal. C).
& SASARAN
Alokasi Perdaerah = Jumlah peserta didik x Unit Cost
Alokasi Perdaerah = Jumlah peserta didik PAUD x Unit Cost Paket A : Rp1.300.000,00/peserta didik/tahun
(Rp 600.000,-/peserta didik) Paket B : Rp1.500.000,00/peserta didik/tahun
Paket C : Rp1.800.000,00/peserta didik/tahun
3
KEBIJAKAN DANA PELAYANAN PERLINDUNGAN
PEREMPUAN DAN ANAK TA 2021
DAK Non Fisik Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak adalah dana Sumber Data
yang dialokasikan ke daerah untuk membiayai operasional kegiatan program • Data KtP/A Simfoni PPA (tahun pelaporan 2019)
prioritas nasional di bidang peningkatan sumber daya manusia yang • Data KtP/A Bareskrim (tahun 2019)
berkualitas dan berdaya saing melalui pemenuhan pelayanan dasar dan
perlindungan sosial, peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda yang • Data Kelembagan PPPA : APE dan KLA
menjadi urusan daerah guna meningkatkan akses dan mutu pelayanan • Data Kelembagaan UPTD PPA
perlindungan perempuan dan anak di daerah.
RAPBN 2021
• 101.747.000.000,-
DAK Nonfisik PPA dilaksanakan dalam bentuk Bantuan
Operasional Perlindungan Perempuan dan Anak terdiri atas Kebijakan Pengalokasian dengan 3 kriteria
• BOPPA Pelayanan KtPA/TPPO; teknis:
• BOPPA Pencegahan KtPA/TPPO; dan 1. Data kasus kekerasan;
• BOPPA Penguatan UPTD PPA 2. Kapastitas kelembagaan Pemberdayaan
dan Perlindungan Perempuan;
Penerima 3. Kapasitas Kelembagaan Pemenuhan Hak
• Total Penerima DAK Non Fisik PPA adalah 34 Provinsi dan 216 Kab/Kota yang dan Perlindungan Anak; dan
tersebar di seluruh Indonesia 4. Kelembagaan UPTD PPPA.
4
KEBIJAKAN DANA BOK TA 2021 KEBIJAKAN DANA BOKB TA 2021
Meningkatkan kesiapan pelayanan kesehatan di Puskesmas dalam Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, keluarga
upaya penggerakan promotif dan preventif, membudayaan Gerakan berencana dan kesehatan reproduksi di daerah untuk meningkatkan
Masyarakat Hidup Sehat, percepatan penurunan stunting dan pemerataan pelayanan kesehatan, mendukung daerah dalam
ARAH kematian ibu dan bayi tingkat Provinsi dan Kab/Kota, Meningkatkan pencapaian SPM kesehatan dan pencapaian akreditasi fasilitas
KEBIJAKAN kapasitas pengujian di Laboratorium Kesehatan Daerah, pelayanan kesehatan, serta peningkatan pemerataan pelayanan KB
meningkatan kapasitas daerah dalam pelaksanaan pengawasan alat dan kespro dan mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI)
kesehatan, pre dan post market industri rumah tangga pangan dan dan stunting melalui penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja
pengawasan perizinan di sarana pelayanan kefarmasian khususnya dan penguatan pengasuhan 1000 HPK.
apotek dan toko obat.
.
1. Operasional Balai Penyuluhan KB
1. Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas 2. Operasional pelayanan KB
2. Bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten/Kota 3. Operasional Program Pembangunan Keluarga,
RUANG 3. Bantuan Operasional Kesehatan Provinsi Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)
4. Bantuan Operasional Kesehatan Kefarmasian dan Alat
LINGKUP/ di Kampung KB
Kesehatan
JENIS 5. Bantuan Operasional Kesehatan Khusus Stunting 4. Operasional penurunan stunting
KEGIATAN 6. Dukungan Akreditasi Puskesmas 5. Operasional Pembinaan Program KB bagi masyarakat oleh
7. Dukungan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah Kader (PPKBD/Sub-PPKBD)
8. Jaminan Persalinan (Jampersal) 6. Dukungan Media KIE dan Manajemen
9. Bantuan Operasional Kesehatan Pengawasan Obat dan
Makanan Alokasi Pagu Anggaran : Rp 1.967.368.000.000
Alokasi Pagu Anggaran : 10.733.132.000.000 Jumlah sasaran: 5.889 Balai Penyuluhan, 18.762 Faskes,
ALOKASI,
Jumlah sasaran: 10.143 Puskesmas 3600 desa (Lokus stunting)
FORMULASI
& SASARAN Alokasi Perdaerah = Jumlah kebutuhan x Alokasi Perdaerah = Jumlah kebutuhan x
Unit Cost Unit Cost
5
KEBIJAKAN DANA PELAYANAN KEPARIWISATAAN TA 2021
a. Peningkatan Kapasitas Tata Kelola dan Kualitas Pelayanan Kebersihan, Keamanan dan
RUANG Keselamatan di Destinasi Wisata
LINGKUP/JENIS b. Peningkatan Kapasitas Masyarakat Pariwisata dan Pelaku Usaha Pariwisata
KEGIATAN c. Dukungan operasional non rutin fasilitas pariwisata untuk TIC
6
KEBIJAKAN DANA TUNJANGAN PROFESI GURU TA 2021
Arah Kebijakan :
TUNJANGAN
89.8% PROFESI GURU (TPG) PNSD TPG
Diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme dan
Diberikan kepada Guru PNSD yang telah memiliki sertifikat
kesejahteraan guru PNSD yang telah memiliki sertifikasi.
pendidik dan memenuhi persyaratan sesuai peraturan
perundang-undangan, yaitu sebesar 1 (satu) kali gaji pokok
Anggaran dan Realisasi TPG PNS yang bersangkutan, tidak termasuk untuk bulan ke-13.
55,573
(Miliar Rupiah)
58,293 56,867 55,360 Data Dasar : Data Pokok Guru dan Tenaga Kependidikan
50,881
55,017 2020 2021
80.4%
67.4%
52,002 Jenis
60.1%
49,930 Dana Alokasi
Sasaran Sasaran Alokasi (Rp)
(Rp)
28,067
TPG 1.153.717 50.881,1M 1,086,680 55.360,4M
Kebijakan Pengalokasian :
Formula : Alokasi = jumlah sasaran x unit cost per
jenis dana x 12 bulan
84.1% 2017 2018 2019 2020 2021 Alokasi memperhitungkan kurang salur dan sisa
Anggaran Realisasi dana di RKUD atas penyaluran tahun anggaran
sebelumnya.
7
KEBIJAKAN DANA TAMBAHAN PENGHASILAN GURU TA 2021
8
KEBIJAKAN DANA TUNJANGAN KHUSUS GURU TA 2021
Arah Kebijakan :
TUNJANGAN
89.8% KHUSUS GURU (TKG) PNSD
56.1%
Diarahkan untuk memberikan kompensasi atas TKG
kesulitan hidup dalam melaksanakan tugas di Diberikan sebesar 1 (satu) kali gaji pokok guru sekolah yang
daerah khusus berada pada desa yang termasuk dalam kategori sangat
tertinggal menurut IDM dari Kementerian Desa dan
Anggaran dan Realisasi TKG Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, tidak
termasuk untuk bulan ke-13.
(Miliar Rupiah)
Data Dasar : Data Pokok Guru dan Tenaga Kependidikan
67.4% 2,306
80.4% 2,130 1,985 1,985 2020 2021
60.1% Jenis
1,670 1,977 Dana
1,727 Sasaran Alokasi (Rp) Sasaran Alokasi (Rp)
1,404 TKG 37.913 1.985M 20.525 1,985M
706
Kebijakan Pengalokasian :
Formula : Alokasi = jumlah sasaran x unit cost per
2017 2018 2019 2020 2021 jenis dana x 12 bulan
Alokasi memperhitungkan kurang salur dan sisa
Anggaran Realisasi dana di RKUD atas penyaluran tahun anggaran
sebelumnya.
9
KEBIJAKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN (BOP) MUSEUM
DAN TAMAN BUDAYA TA 2021
Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Museum dan Taman Budaya adalah Anggaran dan Realisasi BOP MTB
dana yang89.8%
dialokasikan untuk membantu peningkatan kualitas pengelolaan
56.1%
museum dan taman budaya agar memenuhi standar pelayanan teknis museum 130 (Miliar 136
Rupiah) 136
dan taman budaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 127
70
Kebijakan Pengalokasian :
Alokasi BOP Museum = unit cost x Jumlah museum
Alokasi BOP Taman Budaya = unit cost x Jumlah Taman Budaya
Formula : Alokasi BOP MTB = BOP Museum + BOP Taman Budaya 2019 2020 2021
Kebijakan
67.4%
Penggunaan : Anggaran Realisasi
80.4%
60.1%
BOP Museum BOP Taman Budaya
Pengelolaan Koleksi minimal 30 persen dari Unit Cost :
a a Program Publik minimal 65 persen dari anggaran
anggaran
Program Publik minimal 50 persen dari Pemeliharaan Sarana dan Prasarana maksimal 30 Unit Cost 2021
b b
anggaran persen dari anggaran Taman Budaya Rp1.750 juta
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana maksimal Langganan Daya dan Jasa maksimal 5 persen dari
c c Museum Provinsi Tipe A Rp2.100 juta
20 persen dari anggaran anggaran
Museum Provinsi Tipe B Rp1.673,2 juta
Data Dasar : Dapo Budaya, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Museum Provinsi Tipe C Rp1.400 juta
2020 2021 Museum Kab/Kota Tipe A Rp1.000 juta
Jenis Dana Museum Kab/Kota Tipe B Rp700 juta
Sasaran Alokasi (Rp) Sasaran Alokasi (Rp)
Museum Kab/Kota Tipe C Rp600 juta
106 Museum dan 113 Museum dan
BOP MTB 136M 136M
20 Taman Budaya 19 Taman Budaya
10
KEBIJAKAN DANA PENINGKATAN KAPASITAS KOPERASI DAN USAHA KECIL&
MENENGAH (PK2UKM) TA 2021
Data Dasar : Kemenkop&UKM cut off 30 Juni 2019
Kebijakan Penggunaan :
Kebijakan Pengalokasian :
• Pengalokasi Dana Adminduk mempertimbangkan jumlah kabupaten/kota,
Kecamatan, dan penduduk di setiap daerah penerima.
• Kebijakan Afirmasi bagi daerah yang masuk ke dalam kategori 3T.
12
KEBIJAKAN DANA BANTUAN BIAYA LAYANAN PENGOLAHAN
SAMPAH (BLPS) TA 2021
Data Dasar:
1) volume sampah dan biaya layanan pengolahan sampah dari KLHK dan Kemenko
Dana BLPS adalah dana bantuan dari pemerintah Maritim
pusat kepada pemerintah daerah berupa 2) ruang fiskal dari Kemenkeu
pembiayaan layanan pengolahan sampah dalam
pengoperasian pembangkit listrik tenaga sampah Unit Cost : Kebutuhan biaya layanan pengolahan sampah
APBN 2019 : Rp26,9 miliar, APBN 2020 & RAPBN 2021 : Rp53,1 miliar
Tujuan :
Sasaran 2019-2021 : Kota Surabaya
• Meningkatkan kesehatan masyarakat dan
kualitas lingkungan, dan mengurangi volume Kebijakan Pengalokasian dilakukan berdasarkan
sampah secara signifikan dan menjadikan Kebutuhan biaya layanan pengolahan sampah selama setahun
sampah sebagai sumber daya Penilaian kelayakan proses pengolahan sampah
• Dilakukan secara terintegrasi dari hulu-hilir Kemampuan fiskal daerah terhadap biaya
melalui pengurangan sampah dan penanganan layanan pengolahan sampah
sampah.
Kebijakan Penggunaan : kompensasi atas jasa pengolahan Sampah di
• Mendapatkan nilai tambah berupa energi listrik lokasi tertentu yang ditetapkan, di luar biaya pengumpulan,
pengangkutan, dan pemrosesan akhir.
13
Kebijakan DAK Nonfisik Jenis Baru TA 2021
Kebijakan Dana Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak
DAK Non Fisik Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak adalah dana Sumber Data
yang dialokasikan ke daerah untuk membiayai operasional kegiatan program • Data KtP/A Simfoni PPA (tahun pelaporan 2019)
prioritas nasional di bidang peningkatan sumber daya manusia yang • Data KtP/A Bareskrim (tahun 2019)
berkualitas dan berdaya saing melalui pemenuhan pelayanan dasar dan
perlindungan sosial, peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda yang • Data Kelembagan PPPA : APE dan KLA
menjadi urusan daerah guna meningkatkan akses dan mutu pelayanan • Data Kelembagaan UPTD PPA
perlindungan perempuan dan anak di daerah.
RAPBN 2021
• 101.747.000.000,-
DAK Nonfisik PPA dilaksanakan dalam bentuk Bantuan
Operasional Perlindungan Perempuan dan Anak terdiri atas Kebijakan Pengalokasian dengan 3 kriteria
• BOPPA Pelayanan KtPA/TPPO; teknis:
• BOPPA Pencegahan KtPA/TPPO; dan 1. Data kasus kekerasan;
• BOPPA Penguatan UPTD PPA 2. Kapastitas kelembagaan Pemberdayaan
dan Perlindungan Perempuan;
Penerima 3. Kapasitas Kelembagaan Pemenuhan Hak
• Total Penerima DAK Non Fisik PPA adalah 34 Provinsi dan 216 Kab/Kota yang dan Perlindungan Anak; dan
tersebar di seluruh Indonesia 4. Kelembagaan UPTD PPPA.
14
Kebijakan DAK Nonfisik Jenis Baru TA 2021
Kebijakan Dana Fasilitasi Penanaman Modal
Kebijakan Penggunaan :
Sasaran Pemantuan pelaksanaan penanaman Pengawasan pelaksanaan penanaman Bimbingan/sosialisasi
modal modal kemudahan perizinan
Sasaran* Alokasi**
Pemantauan pelaksanaan penanaman • Pengawasan pelaksanaan berusaha
10.382 dan 203,9 M modal di Kabupaten, Kota yang penanaman modal ke perusahaan • Bimbingan Teknis
111.624 dilakukan oleh Provinsi. di Kabupaten, Kota yang dilakukan /sosialisasi
Pemantauan pelaksanaan penanaman oleh Provinsi kemudahan per-izinan
Ket : * satuan proyek dan pelaku usaha modal ke perusahaan yang dilakukan • Pengawasan pelaksanaan berusaha (Provinsi)
** dalam rupiah oleh Kabupaten, Kota Prioritas. penanaman modal ke perusahaan • Bimbingan Teknis/
Pemantauan Pelaksanaan penanaman yang dilakukan oleh Kabupaten, sosial-isasi
modal ke perusahaan yang dilakukan Kota Prioritas. kemudahan perizinan
oleh Kabupaten, Kota Non Prioritas. • Pengawasan pelaksanaan berusaha (Kab/Kota
Konsultasi Peningkatan Kegiatan penanaman modal ke perusahaan Priori-tas)
Pengendalian Pelaksanaan yang dilakukan oleh Kabupaten, • Bimbingan/sosialisasi
Penanaman Modal Dinas Penanaman Kota Non Prioritas. kemudahan perizinan
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu • Fasilitasi permasalahan perusahaan be-rusaha (Kab/Kota
Pintu dalam merealiasikan investasinya Nonpriori-tas)
15
Kebijakan DAK Nonfisik Jenis Baru TA 2021
Kebijakan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian
Dana Ketahanan Pangan dan pertanian adalah Dana yang Data Dasar : Jumlah kelompok P2L dan jumlah Balai Penyuluhan
dialokasikan untuk mendukung keberdayaan masyarakat Pertanian (BPP)
memenuhi kebutuhan pangan dari hasil pekarangannya
RAPBN 2021 : Rp204 Miliar
sendiri dengan membantu pemerintah daerah dalam
menyukseskan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kebijakan Pengalokasian:
Lokasi ditujukan untuk daerah yang merupakan penajaman
sasaran serta perluasan dari kegiatan P2L dengan penambahan
2300 kelompok tani.
Kebijakan penggunaan
A. Bidang Ketahanan Pangan
Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L)
Pengadaan sarana pembibitan
Pendampingan/pelatihan demplot
Kegiatan pasca panen : pengemasan dan transportasi pemasaran
B. Bidang Pertanian
Kegiatan Pendataan Pertanian oleh Penyuluh
Honor admin pendataan pertanian
Biaya paket data penyuluh
Operasional ATK, dan dokumentasi pelaporan