Anda di halaman 1dari 64

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Disampaikan oleh :
BAHRI
KEPALA SUB DIT. FASILITASI DANA ALOKASI KHUSUS
Dit. Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Jakarta, 17 Maret 2017
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

OUTLINE

I. PENGELOLAAN DANA BOS


II. PERMASALAHAN DANA BOS
III. PENGELOLAAN PENDIDIKAN MENURUT UU NO. 23
TAHUN 2014
IV. PENCABUTAN PERMENDAGRI NO. 62 TAHUN 2011
V. PETUNJUK TEKNIS DANA BOS
VI. PENGELOLAAN DANA BOS PADA SATDIK NEGERI
PADA KAB/KOTA
VII. TATA CARA PENCATATAN DAN PENGESAHAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DANA BOS

2
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

I. Pengelolaan Dana BOS

3
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Kebijakan Dana BOS
UU No.20 Tahun 2003
Ttg Sistem Pendidikan Nasional Implementasi BOS
Amanat
Semula
Setiap WN berusia 7-15 tahun
Sejak Juli 2005, berperan secara
wajib ikut pendidikan dasar
signifikan dalam percepatan
Pemerintah dan Pemda jamin pencapaian program Wajar 9
wajib belajar minimal jenjang tahun.
pendidikan dasar tanpa biaya.
Konsekwensi
Peru-
bahan
Sejak 2009, perubahan
Pemerintah dan Pemda wajib beri tujuan, pendekatan dan
layanan pendidikan bagi seluruh orientasi program BOS, dari
peserta didik pada tingkat dikdas perluasan akses menuju
(SD/SMP) serta satuan pendidikan peningkatan kualitas.
lain yg sederajat.

4
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dana BOS

5
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Tujuan dan Dasar Pelaksanaan

Meringankan beban masy


PERMENDAGRI Ttg
thdp pembiayaan pendidikan
Pedoman Pengelolaan
UMUM dlm rgk WAJAR 9 Tahun yg BOS (Permendagri
bermutu. 62/211 Hibah Langsung
ke Satdik)

Membebaskan pungutan bagi


siswa SD/SDLB dan SMP/
SMPLB/SMPT (Terbuka) negeri PERMENDIKBUD
terhadap biaya operasi sekolah Ttg Juknis Penggunaan
& Pertngjwbn Dana BOS
Membebaskan pungutan
seluruh siswa miskin dari
KHUSUS
seluruh pungutan di sekolah
negeri dan swasta; PERMENKEU Ttg
Pedoman Umum dan
Meringankan beban biaya Alokasi BOS
operasi sekolah bagi siswa di
sekolah swasta.
6
Pengalokasian Dana BOS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

MEKANISME PENYALURAN DANA BOS (Permendagri No. 62/2011)

Permendikbud: Satdikdas, nama bank, KAS UMUM NEGARA


no. rekening dan alokasi, per-Kab/Kota
Transfer dana BOS per-provinsi
Permendagri Pedoman sesuai PMK alokasi dana BOS
Pengelolaan BOS

SKPD Kas Umum


Pendidikan Daerah (KUD)
Provinsi Provinsi
NPH BOS
Kepgub Transfer ke rekening satuan
ditandatangani pendidikan dasar.
daftar
penerima (paling lama 7 hari setelah
SKPD BOS diterima di KUD)
dan jumlah
Pendidikan BOS
Kab/Kota
SATDIK
Swasta Negeri
Struktur A P NEGERI
KEMENTERIAN DALAM BD

PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN

PAD Belanja Tdk Langsung Penerimaan Pembiayaan


Pajak Daerah B. Pegawai SiLPA
Retribusi Daerah B. Bunga Pencairan d. cadangan
Hsl Pengelolaan Penj yang dipisahkan
B. Subsidi
Keyaan yg Dipisahkan
B. Hibah Penerimaan pinjaman
Lain lain PAD yg Sah
DANA PERIMBANGAN B. Bantuan Sosial Penerimaan kembali
pemberian pinjaman
DBH B. Bagi Hasil
Penerimaan piutang
DAU B. Bantuan Keuangan
Pengeluaran Pembiayaan
DAK B. Tidak Terduga
Pembentukan dana
LAIN 2 PD YG SAH
Belanja Langsung cadangan
Hibah
B. Pegawai Penyertaan modal
Bantuan Keuangan
B. Barang & Jasa Pembayaran hutang
Dana Darurat
B. Modal Pemberian pinjaman
Dana Penyesuain 8
Proses Perencanaan dan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Penganggaran APBD 2017
PERTENGAHAN JUNI
MEI-2016 JULI 2016

RPJMD RKPD KUA & PPAS


(Nota Kesepakatan)

PAGU/JUKNIS DAK INFO RESMI KEMENKEU PAGU SEMENTARA

DES-2016 30 Nov -2016 OKT-NOP 2016 AGUST-SEPT 2016


DES-2016
PENYAMPAIAN
RAPBD
PERDA APBD &
Evaluasi PMBHSN MITRA
RKA-SKPD
RKA-PPKD
PERSETUJUAN BERSAMA ANTARA
PERKADA TTG KDH & DPRD
& KOMISI
PENJABARAN Mendagri
APBD

JANUARI 2017 JAN-DES 2017 AGS-SEP 2017


Pencermatan/ DPA-SKPD
Ketaatan dan
Kepatuhan DPA PPKD PELAKSANAAN
atas hasil PROG&KEG P-APBD
Evaluasi SPD
Mendagri

9
Mekanisme Pengganggaran Dana
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
BOS di Provinsi
PERPRES/PMK TENTANG
ALOKASI DANA BOS

TELAH PERDA APBD DAN BELUM


DITETAPKAN PERKADA DITETAPKAN
PENJABARAN APBD

PERDA TELAH PERDA BELUM


PENERBITAN PERGUB
DILAKUKAN DILAKUKAN
PERUBAHAN PERUBAHAN SEBAGAI DASAR
PENGELUARAN DANA BOS
PERUBAHAN
PERUBAHAN PERKADA TENTANG
PERKADA TENTANG PENJABARAN APBD
PERUBAHAN
PENJABARAN APBD
MENDAHULUI
PERUBAHAN PERDA
DITAMPUNG DLM
APBD PERDA APBD
DITAMPUNG DITAMPUNG
DLM PERDA
DALAM PERUBAHAN
LRA APBD 10
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Mekanisme Penyaluran Dana BOS

2011 2012 sd 2015

Rekening KUN Rekening KUN

Rekening KUD Rekening KUD


Kabupaten/Kota Provinsi

Progra/
hibah Kegiatan
hibah

Rek Rekening
Satdikdas
Satdikdas SATDIKDAS
Negeri
Swasta
(Negeri/Swasta)
11
Pelaksanaan Penyaluran
(Mengacu kepada PMK
KEMENTERIAN 187/PMK.07/2016
DALAM NEGERI
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa)
Menteri Keuangan
Rekening Kas Umum Negara Triwulan I
Paling cepat bulan Januarii, 20%
Dlm hal Satdikdasmen
berada di wil terpencil
pd Kab tertentu, Triwulan II
Penyaluran dilakukan Paling cepat bulan April, 40%
setiap semester
dimana S.I paling cepat Triwulan III
Januaria sbesar 60%, Paling cepat bulan Juli, 20%
S.II paling cepat Juli
sebesar 40% Triwulan IV
Paling cepat bulan Oktober, 20%
Rekening Kas Umum
Daerah Provinsi

7 hari kerja
setelah BOS diterima
Rekening Satdikdasmen di Kas Umum Daerah

12
Penyaluran
KEMENTERIAN DALAM Dana
NEGERI BOS

Daerah Tidak Terpencil


Tw I 20%, Tw II 40%, Tw III & IV 20% dari pagu alokasi setiap
triwulan;
BOS Tw I paling cepat bulan Januari, Tw II paling cepat bulan April, Tw III
paling cepat bulan Juli dan Tw IV paling cepat Oktober
Laporan Tw I Minggu k-2 bln Februari, Tw II Minggu k-2 bln Mei, Tw III
Minggu k-2 bln Agustus, Tw IV Minggu k-2 bln Nopember

Daerah Terpencil
Semester I 60%, Semester II 40%, dari pagu alokasi setiap semester;
Penyaluran semester I paling cepat bulan Januari, semester II paling
cepat bulan Juli.
Laporan semester I Minggu k-2 bln Mei, semester II minggu k-2 bln
Nopember
BOS Catatan BOS
Menyalurkan paling lambat 7 hari kerja ke Satdik.
Penyaluran didasarkan rincian alokasi Dana BOS per Satdik sesuai
data jumlah siswa yg ditetapkan Kemendikbud
Diperhitungkan kurang dan lebih salur dlm laporan realisasi
penyerapan
13
APBN
KEMENTERIAN 2017
DALAM NEGERI

BELANJA NEGARA DANA DESA


Rp.60 T
2017
ANGGARAN TRANSFER Rp1,315 T
8% KE DAERAH DAN DANA DESA
DAPER
(DAK) Rp677.1 T
ANGGARAN BELANJA NEGARA
DID Rp7.5 T TRANSFER Rp2,080.45 T
KE DAERAH DAN
DANA DANA DESA
OTSUS DAN
Rp764.9 T
DIY Rp20.3 T
ANGGARAN BELANJA
PEMERINTAH PUSAT
92%

DAK
Rp173.4 T
DAK NONFISIK

DANA BOS Rp45,1 T


Rp.58,3T
BOP PAUD Rp3,5 T DAK FISIK
Rp.115,1T
TPG-PNSD Rp55,6 T DAK REGULER Rp20.3 T

TAMSIL GURU PNSD Rp1,4 T DAK PENUGASAN Rp34.5 T


BOK dan BOKKB Rp6,9 T
PK2UKM Rp100 M DAK AFFIRMASI Rp3.5 T
TK GURU PNSD Rp1,7 T
DANA AD-DUK Rp750 M
1,000,000,000
2,000,000,000
3,000,000,000
4,000,000,000
5,000,000,000
6,000,000,000
7,000,000,000
8,000,000,000

-
Prov Aceh

884,4 M
Prov Kepulauan Riau

352.6 M
Prov Sumatera Utara

3.1 T
Prov Sumatera Barat

1.1 T
Prov Riau

1.2 T
Prov Jambi

621.9 M
Prov Sumatera Selatan

1.6 T
Prov Bangka Belitung

256.1 M
Prov Bengkulu

377.6 M
Prov Lampung

1.4 T
Prov DKI Jakarta
Alokasi

1.6 T
Prov Jawa Barat
7.8 T

Prov Banten
Prov Jawa Tengah 2T
5.3 T

Prov DI Yogyakarta
KEMENTERIAN

576.9 M
Prov Jawa Timur
5.4 T

Prov Bali
Dana BOS

789.4 M

Prov NTB
858.8 M

Prov NTT
1.3 T

Prov Kalimantan Utara


133.5 M

Prov Kalimantan Barat


DALAMAPBN

977.5 M

Prov Kalimantan Tengah


471.8 M

Prov Kalimantan Selatan


602.5 M

Prov Kalimantan Timur


NEGERI 2017

697.5 M

Prov Sulawesi Utara


Prov Sulawesi Barat
277.7 M

Prov Sulawesi Tengah


496 M 584.2 M

Prov Sulawesi Selatan


1.7 T

Prov Sulawesi Tenggara


578.3 M

Prov Gorontalo
229.6 M

Prov Maluku
419.3 M

Prov Maluku Utara


Prov Papua
564.1 M

Prov Papua Barat


419.3 M 204.8 M
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

II. Permasalahan Pengelolaan Dana BOS

16
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
A. Hibah pada Entitas (bagian SKPD)
1. Dalam rangka pengelolaan Dana BOS telah ditetapkan Permendagri No. 62 Tahun
2011 tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah.
2. Sejak 2012, penyaluran dana BOS dilakukan melalui pemindahbukuan dari RKUN
ke RKUD Prov. utk selanjutnya diteruskan scr lsng ke setiap Satuan Pendidikan
Dasar (Satdikdas) baik negeri maupun swasta dlm bntk hibah.
Dasar: Pasal 28 Ayat (9) UU No.22/2011 ttg APBN TA 2012 (berlaku hanya utk
APBN TA 2012)
3. IPSAP No 2 Tahun 2012 ttg pengakuan pendapatan yg diterima pada
RKUN/RKUD:
Interpretasi No. 3 disebutkan bahwa: Pendapatan kas, diterima dan digunakan
langsung oleh SKPD tanpa terlebih dahulu disetor ke RKUD serta tidak dilaporkan
ke BUD. Pada kondisi ini pendapatan diterima langsung dan digunakan untuk
operasional entitas penerima tanpa terlebih dahulu disetor ke RKUD dan tidak
dilaporkan kepada BUD. Contoh: Hibah langsung dana yang diterima oleh suatu
satuan kerja yg menjadi bagian dari entitas pelaporan yg kemudian langsung
digunakan tanpa disetor ke RKUN/RKUD, diakui sebagai pendapatan pada
RKUN/RKUD.

17
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan.............

5. Pertanyaan dan temuan BPK beberapa Pemda antara lain TA.


2015 Kab/Kota di Bali kecuali Gianyar, Kab. Indragiri Hulu, Kab.
Alor, Kota Singkawang dan Provinsi Kalbar, Kab. Alor,
Kab.Manggarai Barat dsb hampir semua daerah (LKPD TA 2013-
2015)

18
Temuan BPK Pengelolaan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI BOS
a. Hasil Laporan Pemeriksaan Keuangan Kab.Klungkung Tahun 2014.
Temuan: bahwa dana BOS merupakan bantuan pemerintah pusat
tidak disajikan dalam laporan keuangan Kab.Klungkung.
Rekomendasi BPK:
1. Memerintahkan kepada Dispora selaku PA untuk menganggarkan
pendapatan Hibah/Bansos dan belanja dalam DPA SKPD.
2. Memerintahkan TPAD Kab. Klungkung TA 2015 dalam menyetujui
anggaran Dispora mengikuti pedoman penyusunan APBD TA 2015.
3. Memerintahkan BUD dan PA/KPA untuk melakukan inventarisasi
penerimaan dana hibah dan bansos yang diterima langsung oleh
SKPD.
4. Memerintahkan BUD untuk menyusun mekanisme pengesahan
pendapatan hibah/bansos yang diterima langsung oleh SKPD dan
penggunaan belanjanya.
Permasalahan yang sama terjadi di seluruh Kab/Kota yang lain
kecuali Kab.Gianyar. 19
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan.............

b. Laporan Pemeriksaan (LHP) BPK RI Kota Singkawang Provinsi


Kalimantan Barat TA 2013
Temuan: terdapat ketidaksesuaian dana BOS SD dan SMP antara Naskah
Perjanjian Hibah (NPH) yang ditandangani Kadis Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dan Kadis Pendidikan Kota
Singkawang sebesar Rp22.626.530.000,- dengan rekapitulasi dana yang
diterima di rekening sekolah negeri dan swasta di wilayah kota
Singkawang sejumlah Rp26.153.560.000, sehingga terdapat selisih dana
sejumlah Rp3.527.030.000,-
Rekomendasi BPK: Walikota Singkawang agar menerbitkan peraturan
Walikota yang mengatur mekanisme penatausahaan dan pelaporan
pendapatan hibah baik dalam bentuk uang maupun barang dan jasa yang
diterima langsung oleh SKPD beserta pengeluaran dana yang berasal
dari pendapatan hibah.

20
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

B. Perubahan Kebijakan Pengelolaan Dana BOS

5. Perubahan Kebijakan Pengelolaan BOS pada TA 2016


a) Pengalihan dana transfer lainnya pada postur transfer ke daerah
pada TA 2015 menjadi Dana Alokasi Khusus Non Fisik pada postur
transfer TA 2016 yang berimplikasi pada perubahan Kelompok
Pendapatan di APBD dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
menjadi kelompok Pendapatan Perimbangan.
b) Cakupan Dana BOS semula dialokasikan hanya semula untuk
Satuan Pendidikan Dasar (SD/SDLB, SMP/SMPLB) berkembang
menjadi dialokasikan juga untuk Satuan Pendidikan Menengah
(SMA/SMK).

21
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

III. Pengelolaan Pendidikan Menurut UU No.23/2014

22
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

LAMPIRAN URUSAN PEMERINTAHAN


BIDANG PENDIDIKAN UU. 23/2014

SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KAB/KOTA

1. MANAJEMEN PENETAPAN STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN


PENGELOLAAN
PENDIDIKAN NASIONAL PENDIDIKAN & MENENGAH & PENGELOLAAN
PENDIDIKAN DASAR &
PENGELOLAAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN KHUSUS PENGELOLAAN
TINGGI PENDIDIKAN ANAK USIA
LAMPIRAN URUSAN PEMERINTAHANDINI DAN PENDIDIKAN
BIDANG
NONFORMAL
PENDIDIKAN UU. 23/2014
2. KURIKULUM PENETAPAN KURIKULUM PENETAPAN KURIKULUM MUATAN PENETAPAN KURIKULUM
NASIONAL PENDIDIKAN LOKAL PENDIDIKAN MENENGAH MUATAN LOKAL
MENENGAH, PENDIDIKAN DAN MUATAN LOKAL PENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR,
DASAR, PENDIDIKAN ANAK KHUSUS PENDIDIKAN ANAK USIA
USIA DINI DAN PENDIDIKAN DINI DAN PENDIDIKAN
NONFORMAL NONFORMAL

23
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PENGELOLAAN
PENDIDIKAN MENENGAH & KHUSUS

UU 32/04 UU 23/14

PENDIDIKAN MENENGAH &


PENDIDIKAN MENENGAH & PENDIDIKAN KHUSUS
PENDIDIKAN KHUSUS
(KAB./KOTA)
(PROVINSI)

24
Penganggaran Dana BOS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

1. Mulai UU APBN Tahun 2016 beserta Perpres tentang Rincian APBN


sampai saat ini (TA 2017) telah dialokasikan Dana BOS pada
Pemerintah Provinsi, hal ini akan berdampak pada penganggaran
dana BOS untuk satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan
khusus yang berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 beralih urusannya ke
Provinsi.
a) Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus
yang diselenggarakan pemerintah Provinsi (Negeri) karena bukan
merupakan penerima hibah sebagaimana ketentuan Pasal 298
ayat (5) UU No. 23/2014 dan Pasal 8 ayat (1) PP No. 2/2012
tentang Hibah Daerah, dan menjadi bagian dari entitas (SKPD)
maka penganggaran pada APBD Provinsi dalam bentuk
Program dan Kegiatan.
b) Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus
yang diselenggarakan masyarakat (Swasta) merupakan penerima
hibah sebagaimana ketentuan Pasal 298 ayat (5) UU No. 23/2014
dan Pasal 8 ayat (1) PP No. 2/2012 tentang Hibah Daerah,
dianggarkan pada APBD Provinsi dalam bentuk hibah.
25
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan....

2. Satuan Pendidikan Dasar (Negeri dan Swasta) yang diselenggarakan


Kab/Kota dianggarkan pada APBD Provinsi dalam bentuk hibah.
Penganggaran ini berdampak:
a) Satuan Pendidikan Dasar Negeri yang menjadi kewenangan
Kab/Kota, berdasarkan ketentuan Pasal 298 ayat (5) UU No.
23/2014 dan Pasal 8 ayat (1) PP No. 2/2012 tentang Hibah Daerah
bukan merupakan penerima hibah dan menjadi bagian dari
entitas (SKPD).
b) Satuan Pendidikan Dasar Negeri akan menerima hibah langsung
melalui Rekening Satuan Pendidikan tanpa melalui RKUD
Kab/Kota berdasarkan ketentuan Pasal 327 ayat (2) UU 23/2014
dan PP 71/2010 tentang SAP maka wajib dicatat dan disyahkan
pendapatan dan belanja BOS.

26
Mekanisme Penyaluran Dana BOS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

2016 sd Skrng
Rekening KUN

Rekening KUD
Provinsi

hibah Program/
Kegiatan

Rekening Satdikdas
Rekening
Swasta + Neg
Satdikmen/
Kewenangan K/K,
Satdiksus Negeri
Satdikmen/ Satdiksus
Kewenangan
Swasta Kewenangan
Provinsi
Prov

27
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

IV. Pencabutan Permendagri No. 62 Tahun 2011

28
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pencabutan
Permendagri No. 62 Tahun 2011
1. Permendagri No.62 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Dana
BOS saat ini sudah dicabut berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pencabutan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Bidang Keuangan Daerah dan Pembangunan Daerah
Tahap II.
2. Pecabutan ini dikarenakan bertentangan dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Selain itu pengelolaan DAK selama ini berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Dana Alokasi Khusus di Daerah karena materi muatannya
bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Dana Alokasi Khusus di Daerah, juga dicabut.

29
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Dampak Terkait Amanat Transfer


Langsung Ke Satuan Pendidikan?

1.Nota Keuangan dan RAPBN 2016 dan 2017 Dana BOS dialokasikan
kepada provinsi, dan mekanisme penyalurannya akan dilakukan dari
rekening kas umum negara (RKUN) ke rekening kas umum daerah
(RKUD) provinsi, untuk selanjutnya disalurkan ke sekolah-sekolah
melalui mekanisme hibah.
2.Undang-Undang APBN setiap tahun (APBN 2016 dan APBN 2017) hanya
menyebutkan besaran alokasi dana BOS.
3.Peraturan Presiden tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2016 dan 2017, Lampiran Alokasi BOS pada
Daerah Provinsi.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan

4. Permendagri No. 62 Tahun 2011 mengamanatkan penyaluran dari RKU


langsung ke satuan pendidikan melalui mekanisme hibah. Bagaimana
Permendagri No. 62 Tahun 2011 telah dicabut. Payung hukum
penyaluran ke Satuan Pendidikan?
5. Telah diatur dalam PMK No. 48/PMK.07/2016 sebagaimana telah diubah
dengan PMK No. 187/2016 tentang Pengelolaan Dana Transfer Ke
Daerah dan Desa. (Pasal 76 ayat 5, Pemerintah Provinsi Wajib
menyalurkan dana BOS kepada masing-masing Satuan Pendidikan
dalam provinsi ybs paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah
diterimanya dana BOS di RKUD Provinsi).
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

V. Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS

32
Petunjuk
KEMENTERIANTeknis DAK
DALAM NEGERI

MENURUT UU NO. 33/2004 MENURUT UU APBN 2017 DAN PERPRES


DAN PP NO.55/2005 NO.97 TAHUN 2016
Pasal 59 ayat (1) bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) Rincian Dana Alokasi Khusus
penetapan alokasi DAK, Menteri Teknis Nonfisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyusun petunjuk teknis penggunaan huruf e menjadi dasar bagi Menteri
DAK. teknis/pimpinan lembaga dalam menetapkan
Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik
pada masing-masing jenis paling lama 1 (satu)
bulan setelah Peraturan Presiden ini
diundangkan.
Pasal 59 ayat (2) petunjuk teknis
penggunaan DAK sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Menteri
Dalam Negeri.
Pasal 60 ayat (1) PP No. 55 Tahun 2005
tentang Dana Perimbangan menyebutkan:
Daerah Penerima DAK Wajib
mencantumkan alokasi dan penggunaan
DAK di dalam APBD.
Pasal 60 ayat (2) Penggunaan DAK
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis.
33
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pola Penganggaran Menurut UU 33/2014 dan PP 55/2005


Pengganggaran di Daerah

Pemerintah Daerah Provinsi,


Alokasi DAK dalam Perpres Kabupaten/Kota
tentang Rincian APBN 1. Mencantumkan dalam APBD
(Bidang/Subbidang/Jenis DAK 2. Penggunaan dilakukan
sesuai Petunjuk Teknis

Penetapan Petunjuk Teknis


Penggunaan DAK oleh K/L
Teknis

34
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penggunaan DAK Nonfisik Dana BOS

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 8


Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Bantuan Operasional Sekolah

35
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penggunaan Dana BOS untuk SD dan SMP

36
Larangan Penggunaan
KEMENTERIAN Dana BOS
DALAM NEGERI

37
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

VI. Pengelolaan Dana BOS pada Satdik Negeri yang


Diselenggarakan Kab/Kota

38
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Permendikbud: Satdikdasmen, nama KAS UMUM NEGARA


bank, no. rekening dan alokasi, per-
Kab/Kota
Transfer dana BOS per-provinsi
Permendagri Pedoman sesuai PERPRES/PMK alokasi
Pengelolaan BOS dana BOS

SKPD Kas Umum


Pendidikan Daerah (KUD)
Provinsi Provinsi
NPH BOS Kepgub Program/
Transfer ke rekening satuan
ditandatangani daftar pendidikan dasar dgn Kegiatan
penerima Mekanisme HIBAH
SKPD dan jumlah (paling lama 7 hari setelah
Pendidikan BOS BOS diterima di KUD)
Kab/Kota
SATDIKMEN
SATDIKDAS KEWENANGAN
PROVINSI
Swasta Negeri Kewenangan K/K

39
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Dasar Pengaturan
Satuan Pendidikan Dasar (Negeri dan Swasta) yang diselenggarakan
Kab/Kota dianggarkan pada APBD Provinsi dalam bentuk hibah.
Penganggaran ini berdampak:
a) Satuan Pendidikan Dasar Negeri yang menjadi kewenangan
Kab/Kota, berdasarkan ketentuan Pasal 298 ayat (5) UU No.
23/2014 dan Pasal 8 ayat (1) PP No. 2/2012 tentang Hibah Daerah
bukan merupakan penerima hibah dan menjadi bagian dari
entitas (SKPD).
b) Satuan Pendidikan Dasar Negeri akan menerima hibah langsung
melalui Rekening Satuan Pendidikan tanpa melalui RKUD
Kab/Kota berdasarkan ketentuan Pasal 327 ayat (2) UU 23/2014
dan PP 71/2010 tentang SAP maka wajib dicatat dan disyahkan
pendapatan dan belanja BOS.
c) Saat ini telah ditetapkan mekanisme pencatatan dan pengesahan
dana BOS berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Nomor: 910/106/Sj tanggal 11 Januari 2017.
40
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

UU No. 23/2014 PP No. 2/2012


Belanja hibah sebagaimana Belanja dari pemerintah daerah
dimaksud ayat (4) dapat diberikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
kepada : 2 huruf b dapat diberikan kepada :
a) Pemerintah Pusat; a) Pemerintah Pusat;
b) Pemerintah Daerah Lain; b) Pemerintah Daerah Lain;
c) BUMN atau BUMD; dan/atau c) BUMN atau BUMD; dan/atau
d) Badan, Lembaga, dan Organisasi d) Badan, Lembaga, dan Organisasi
Masyarakat yang berbadan Masyarakat yang berbadan hukum
hukum Indonesia Indonesia
(Pasal 298 ayat 5) (Pasal 8 ayat 1)

41
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

UU No. 23/2014 PP No. 71/2010


1. Pasal 327 ayat (1) semua 1. Paragraf 21 PSAP Nomor 02 Lampiran I
penerimaan dan pengeluaran Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
bahwa Pendapatan LRA diakui pada saat
daerah dianggarkan dalam APBD diterima pada Rekening Kas Umum
dan dilakukan melalui RKUD yang Negara/Daerah.
dikelola oleh BUD. 2. Interprestasi Standar Akuntansi Pemerintahan
2. Pasal 327 ayat (2) dalam hal (IPSAP) Nomor 02 tentang pengakuan
penerimaan dan pengeluaran daerah pendapatan yang diterima pada Rekening Kas
Umum Negara/Daerah bahwa pengakuan
tidak dilakukan melaui RKUD sesuai pendapatan ditentukan oleh BUN/BUD
dengan Peraturan Perundang- sebagai pemegang otoritas dan bukan
undangan dilakukan pencatatan dan semata-mata oleh RKUN/RKUD sebagai
pengesahan oleh BUD. salah satu tempat penampungnya.
3. Selanjutnya pada penjelasan IPSAP Nomor 02
bahwa pendapatan juga mencakup antara
lain pendapatan kas yang diterima
Satker/SKPD dan digunakan langsung tanpa
disetor ke RKUN/RKUD, dengan syarat
entitas penerima wajib melaporkannya
kepada BUN/BUD untuk diakui sebagai
pendapatan negara/daerah

42
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

MEKANISME PENYALURAN DANA BOS +


Pengadiministrasian di Kab/Kota
SE MDN No. 910/106/Sj
Permendikbud: Satdikdas, nama bank, KAS UMUM NEGARA tgl 11 Jan 2017
no. rekening dan alokasi, per-Kab/Kota
Transfer dana BOS per-provinsi
sesuai Pepres Rincian APBN dana BOS

SKPD Kas Umum TEMBUSAN


Pendidikan APBD
Daerah (KUD)
LAPORAN KAB/KOTA
Provinsi Provinsi
NPH BOS
Kepgub Transfer ke rekening satuan
ditandatangani pendidikan dasar.
daftar
penerima (paling lama 7 hari setelah
SKPD BOS diterima di KUD)
dan jumlah UU 23/ 2014
Pendidikan BOS
Penerimaan dan Pengeluaran, dilakukan
Kab/Kota pencacatan dan pengesahan oleh BUD

SATDIKDAS LAPORAN
Penerimaan
Belanja
Swasta Negeri Pertanggungjawaban

43
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Rekomendasi KSAP

Terkait hibah Dana BOS dari Pemerintah Provinsi kepada Kab/Kota:


1. Paragraf 21 PSAP Nomor 02 Lampiran I PP No. 71/2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) menyatakan bahwa pendapatan
LRA diakui pada saat diterima pada RKUN/RKUD.
2. Interpretasi Standar Akuntasi Pemerintah (IPSAP) No. 02 tentang
pengakuan pendapatan tentang pengakuan yang diterima pada
RKUN/RKUD menyatakan bahwa pengakuan pendapatan ditentukan
BUN/BUD sebagai pemegang otoritas dan bukan semata-mata oleh
RKUN/RKUD sebagai salah satu tempat penampungannya.

44
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Terkait hibah Dana BOS dari Pemerintah Provinsi kepada Kab/Kota:


3. Berdasarkan IPSAP Nomor 02 pendapatan juga mencakup antara lain:
pendapatan kas yang diterima Satker/SKPD yang digunakan
langsung tanpa disetor ke RKUN/RKUD, dengan syarat entitas
penerima wajib melaporkannya kepada BUN/BUD untuk diakui
sebagai pendapatan negara/daerah.
4. IRSAP No. 02 tersebut dapat diterapkan secara analogis pada belanja
negara/daerah terkait dengan pendapatan Dana BOS dengan
mengacu pada Paragraf 31 PSAP 02 Lampiran 1 PP 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Hibah Dana BOS yang diterima langsung oleh SKPD merupakan


kelompok lain-lain pendapatan yang sah sebagaimana diatur dalam
pengelolaan keuangan daerah, maka penerimaan agar dapat
diakui/dicatat pada LRA SKPKD (BUD), sementara belanja dari dana BOS
tersebut diakui/dicatat pada LRA SKPD.

45
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

VII. Tata Cara Pencatatan dan Pengesahan Pendapatan


dan Belanja Dana BOS pada Satdik Negeri Pada
Kab/Kota

46
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penganggaran

1. Dana BOS bagi Satdik Negeri kewenangan Kab/Kota ditetapkan


berdasarkan alokasi dana BOS bagi Satdik Negeri sebagaimana tercantum
dalam Keputusan Gubernur tentang Daftar Penerima dan Jumlah
Dana BOS pada setiap Satdik dan Keputusan Gubernur ditetapkan
setelah alokasi Dana BOS setiap Provinsi berdasarkan Perpres
Rincian APBN.
2. Dalam hal Keputusan Gubernur tentang Daftar Penerima dan Jumlah
Dana BOS belum ditetapkan, maka penganggaran dana BOS
didasarkan alokasi penyaluran final Tw. IV tahun anggaran
sebelumnya.
3. Berdasarkan alokasi tersebut, Kepala Satdik Kewenangan Kab/Kota
menyusun Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang memuat
rencana pendapatan dan belanja.

47
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan
4. RKAS Dana BOS dianggarkan dengan berpedoman pada Petunjuk
Teknis Penggunaan Dana BOS yang ditetapkan Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pendidikan.
5. Berdasarkan RKAS Dana BOS, Kepala SKPD Dinas Pendidikan
Kab/Kota menyusun Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD),
yang memuat rencana pendapatan dan belanja Dana BOS.
6. Rencana Pendapatan Dana BOS pada RKA-SKPD dianggarkan pada
Kelompok Pendapatan Asli Daerah, Jenis Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang sah. Objek Dana BOS, Rincian Objek Dana BOS pada
masing-masing Satdik Negeri sesuai kode rekening berkenaan.
7. Rencana belanja Dana BOS pada RKA-SKPD dianggarkan pada
Kelompok Belanja Langsung, Program BOS, yang diuraikan ke dalam
Kegiatan, Jenis, Objek, dan Rincian Objek Belanja sesuai kode
rekening berkenaan.
8. RKA-SKPD sebagai bahan penyusunan Perda tentang APBD dan
Perkada tentang Penjabaran APBD sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
48
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Pengganggaran Dana BOS
Kab/Kota (Negeri)

Alokasi BOS Berdasarkan


Perpres APBN

1 SK GUB PENETAPAN DANA BOS


JUKNIS BOS
Sudah ditetapkan Menyusun RKA-SKPD

Satdik Negeri Kepala SKPD Dinas Belum ditetapkan


3
Kab/Kota Pendidikan Kab/KOta

Menyusun RKAS
A 2 Alokasi TW IV TA
sebelumnya
(Final)

49
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

FORMAT RENCANA KEGIATAN DAN


ANGGARAN SEKOLAH RKAS

Nama Sekolah :
Desa/Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Sumber Dana BOS : Dana BOS

KODE JUMLA TRIWULAN


NO.0 REKENIN URAIAN H
G (Rp) I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8

Mengetahui, Menyetujui, ...................., ..................


Komite Sekolah Kepala Sekolah.., Bendahara Dana BOS,
......................
NIP. NIP.

50
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

JUKNIS BOS
Lanjutan
1 A

RKAS RKA-SKPD Dinas 3


Masing-masing Satdik Pendidikan
2

Pendapatan BOS: Belanja BOS:


Kelompok PAD, Kelompok Belanja
Jenis Lain-lain Langsung,
PAD yang Sah, Program BOS,
Objek Dana BOS, yang diuraikan
Rincian Objek dalam kegiatan
Dana BOS pada BOS, Jenis, Objek
Masing2 Satdik dan Rincian Objek
sesuai kode Belanja sesuai
rekening kode rekening
berkenaan berkenaan

51
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

A. Pendapatan Dana BOS Lanjutan


XX Pendapatan
XX XX Pendapatan Asli Daerah
XX XX XX Lain-Lain PAD yang Sah
XX XX XX XX Dana BOS
XX XX XX XX XX Dana BOS Satdik
B. Belanja Dana BOS
5 Belanja
5 2 Belanja Langsung
5 2 1 Belanja Pegawai
5 2 1 XX Belanja Pegawai Dana BOS
5 2 1 XX XX Belanja Pegawai Dana BOS
5 2 2 Belanja Barang dan Jasa
5 2 2 XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5 2 2 XX XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5 2 3 Belanja Modal
5 2 3 XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin
5 2 3 XX XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin BOS
5 2 3 XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
5 2 3 XX XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya BOS
52
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Uraian Belanja Dana BOS


5 Belanja
5 2 Belanja Langsung
5 2 1 Belanja Pegawai
5 2 1 XX Belanja Pegawai Dana BOS
5 2 1 XX XX Belanja Pegawai Dana BOS
5 2 2 Belanja Barang dan Jasa
5 2 2 XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5 2 2 XX XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5 2 3 Belanja Modal
5 2 3 XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin
5 2 3 XX XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin BOS
5 2 3 XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
5 2 3 XX XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya BOS
Fleksibel Belanja ut Sekolah:
a. Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa pada level Obyek dan tidak
melebihi belanja
b. Belanja Modal pada level rincian obyek dan tidak melebihi level objek serta jenis
belanja 53
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pelaksanaan dan Penatausahaan

1. Berdasarkan Perda tentang APBD dan Perkada tentang Penjabaran


APBD, Kepala SKPD Dinas Pendidikan Kab/Kota menyusun Dokumen
Pelaksanaan Anggaran SKPD (DPA-SKPD).
2. Untuk menyelenggarakan fungsi perbendaharaan dana BOS,
Bupati/Walikota mengangkat Bendahara Dana BOS pada masing-
masing Satdik Negeri setiap tahun anggaran atas usul Kepala SKPD
Dinas Pendidikan melalui Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD).
3. Bendahara Dana BOS membuka rekening Dana BOS atas nama
Satdik yang diusulkan oleh Kepala Satdik melalui Kepala SKPD Dinas
Pendidikan yang selanjutnya rekening tersebut ditetapkan
Bupati/Walikota.
4. Kepala SKPD Dinas Pendidikan menyampaikan Rekening Dana BOS
kepada Kepala SKPD Dinas Pendidikan Provinsi sebelum dilaksanakan
penandantanganan Naskah Perjanjian Hibah (NPH BOS).
54
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan

5. Penyaluran Dana BOS dari RKUD Provinsi ke Rekening Satdik dilakukan


setelah penandantanganan NPH BOS.
6. Dalam hal terdapat bunga dan/atau jasa giro dalam pengelolaan Dana
BOS, maka bunga dan/atau jasa giro tersebut menambah pendapatan
dana BOS pada tahun anggaran berkenaan dan dapat langsung
digunakan Satdik berpedoman pada Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
BOS.
7. Dalam hal sampai berakhirnya tahun anggaran, terdapat sisa Dana BOS
pada Satdik, maka sisa Dana BOS dicatat sebagai Sisa Lebih
Pembiayaan (SILPA) tahun berkenaan, dan selanjutnya digunakan
pada TA berikutnya berpedoman pada Petunjuk Teknis Penggunaan
DAK.

55
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan

5. Penyaluran Dana BOS dari RKUD Provinsi ke Rekening Satdik dilakukan


setelah penandantanganan NPH BOS.
6. Dalam hal terdapat bunga dan/atau jasa giro dalam pengelolaan Dana
BOS, maka bunga dan/atau jasa giro tersebut menambah pendapatan
dana BOS pada tahun anggaran berkenaan dan dapat langsung
digunakan Satdik berpedoman pada Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
BOS.
7. Dalam hal sampai berakhirnya tahun anggaran, terdapat sisa Dana BOS
pada Satdik, maka sisa Dana BOS dicatat sebagai Sisa Lebih
Pembiayaan (SILPA) tahun berkenaan, dan selanjutnya digunakan
pada TA berikutnya berpedoman pada Petunjuk Teknis Penggunaan
DAK.

56
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan

8. Tata Cara Pencatatan dan Penyampaian Laporan Realisasi


Pendapatan dan Belanja Dana BOS.
a) Bendahara Dana BOS pada Satdik mencatat pendapatan dan
belanja Dana BOS pada Buku Kas Umum beserta Buku Kas
Pembantu (Pajak, Bank, dan Rincian Objek).
b) Bendahara Dana BOS menyampaikan realisasi pendapatan dan
belanja setiap bulan kepada Kepala Satdik dengan melampirkan
bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah dan lengkap paling lama
tanggal 5 bulan berikutnya untuk pengesahan oleh Kepala Satdik.
c) Berdasarkan Buku Umum dan Buku Pembantu, Bendahara Dana
BOS menyusun Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja Dana
BOS masing-masing Satdik setiap triwulan dilampiri Surat
Pernyataan Tanggungjawab Kepala Satdik.

57
KEMENTERIAN DALAM Lanjutan
NEGERI

d) Bendahara Dana BOS menyampaikan Laporan Realisasi


Pendapatan dan Belanja Dana BOS kepada Kepala Satdik untuk
selanjutnya disampaikan Kepala SKPD Dinas Pendidikan pada
setiap triwulan paling lama tanggal 10 bulan berikutnya setelah
triwulan ybs berakhir.
e) Dalam hal pertimbangan lokasi, kondisi geografis dan jarak tempuh
serta pertimbangan objektif lainnya, Bupati/Walikota dapat
menetapkan kebijakan penyampaian Laporan Realisasi
Pendapatan dan Belanja dilakukan setiap semester paling lama
tanggal 10 bulan berikutnya setelah semester ybs berakhir.
f) Berdasarkan Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja dari
Kepala Satdik, Kepala SKPD Dinas Pendidikan menyampaikan
Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B)
kepada PPKD.
g) Berdasarkan SP3B, PPKD selaku BUD menerbitkan Surat
Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) Satdik Negeri.
h) Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD) dan PPK
selaku BUD melakukan pembukuan atas pendapatan dan belanja
Dana BOS berdasarkan SP2B. 58
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pelaporan dan Pertanggungjawaban

1. Kepala Satdik Negeri bertanggungjawab secara formal dan material


atas pendapatan dan belanja Dana BOS yang diterima langsung oleh
Satdik.
2. Berdasarkan SP2B Satdik, Kepala SKPD Dinas Pendidikan menyusun
Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja yang bersumber dari Dana
BOS serta menyajikan dalam Laporan Keuangan SKPD Dinas
Pendidikan Kab/Kota yang akan dikonsolidasikan menjadi Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah.
3. Dalam hal alokasi Dana BOS dalam Perda APBD yang dianggarkan
berdasarkan alokasi penyaluran final Tw IV tahun sebelumnya tidak
sesuai dengan alokasi Dana BOS dalam Keputusan Gubernur tentang
Daftar Penerima dan Jumlah Dana BOS pada Satdik Negeri pada
Kab/Kota, maka pemerintah Kab/Kota harus melakukan penyesuaian
alokasi BOS dalam Perda tentang APBD dengan memperhitungkan
sisa Dana BOS TA sebelumnya pada Satdik.
59
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lanjutan
4. Penyesuaian alokasi dana BOS, dengan terlebih dahulu melakukan
perubahan Perkada tentang Penjabaran APBD, dan pemberitahuan
kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam Perda
tentang Perubahan APBD.
5. Dalam hal alokasi Dana BOS dalam Perda tentang Perubahan APBD tidak
sesuai dengan realisasi penyaluran final dana BOS Tw IV tahun
berjalan, maka Pemerintah Kab/Kota harus melakukan penyesuaian
alokasi Dana BOS dengan melakukan perubahan Perkada tentang
Penjabaran Perubahan APBD, dengan pemberitahuan kepada
pimpinan DPRD untuk selanjutnya dicatat dalam Laporan Realisasi
Anggaran (LRA).
6. Dalam hal dana BOS belum dianggarkan dalam APBD Kab/Kota TA
2016, maka untuk memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan dana BOS dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah,
pendapatan dan belanja Dana BOS sekurang-kurangnya disajikan
dalam Neraca, Laporan Operasional (LO), dan Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK).
60
Tata Cara Penyampaian Laporan
A SP3B 4
Kepala SKPD Pendidikan
KUASA BUD
5 SP2B
3 Menyampaikan Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja Dana BOS beserta
SPTJM setiap triwulan dan semester

Kepala Sekolah Bertanggungjawab secara formal dan material

2 Menyampaikan Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja Dana BOS


setiap bulan

Bendahara Dana BOS

Mencatat Pendapatan dan Belanja pada Buku Kas dan Pembantu


Melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah

1 Catatan:
SP2B: Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja
SP3B: Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja
Tata Cara Pengesahan dan
KEMENTERIAN Pencatatan
DALAM NEGERI Dana BOS
pada Satdiik Negeri Kab/Kota

Dinas Pendidikan Gubernur


Provinsi

SP2B
Dinas Pendidikan PPKD
Kab/Kota
SP3B
realisasi triwulan +
Pernyataan Tanggungjawab

Kepala Satdik
Negeri
Bertanggung
jawab secara Laporan realisasi
formal dan
pendapatan dan belanja
material
Bendahara per triwulan/Semester
Satdik Negeri
Catatan:
SP2B: Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja
SP3B: Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja
62
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Terima Kasih

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK IINDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
Jl. Veteran Nomor 7 Jakarta 10110, Telp/Fax (021) 3504042
http://keuda.kemendagri.go.id Email: dak.djkd@kemendagri.go.id
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lain-lain

1. Dalam hal terdapat realisasi belanja modal, maka Bendahara Dana


BOSmenyusun daftar perolehan barang/aset sebagai lampiran laporan realisasi
pendapatan dan belanja.
2. Dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip pencataan dan pelaporan keuangan
yang tertib, transparan dan akuntabel, Kementerian Dalam Negeri menerbitkan
Modul Akuntansi dan Pelaporan Penerimaan dan Pengeluaran Daerah yang
tidak melalui RKUD sebagai panduan kepada Pemda terkait dengan akuntansi
dan pelaporan atas penerimaan dan pengeluaran SKPD/unit SKPD yang tidak
melalui RKUD, hal tersebut sesuai:
a) Rekomendasi BPK RI atas laporan keuangan pemda TA 2015, bahwa
penerimaan dan pengeluaran yang tidak melalui RKUD harus disajikan
dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
b) Saran Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang
mengarahkan agar Pemda mengakui penerimaan dan pengeluaran daerah
dengan berpedoman Interpretasi Standar Akuntansi Pemerintahan (IPSAP)
Nomor 02.

64

Anda mungkin juga menyukai