Disampaikan oleh :
BAHRI
KEPALA SUB DIT. FASILITASI DANA ALOKASI KHUSUS
Dit. Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Jakarta, 17 Maret 2017
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
OUTLINE
2
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
3
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Kebijakan Dana BOS
UU No.20 Tahun 2003
Ttg Sistem Pendidikan Nasional Implementasi BOS
Amanat
Semula
Setiap WN berusia 7-15 tahun
Sejak Juli 2005, berperan secara
wajib ikut pendidikan dasar
signifikan dalam percepatan
Pemerintah dan Pemda jamin pencapaian program Wajar 9
wajib belajar minimal jenjang tahun.
pendidikan dasar tanpa biaya.
Konsekwensi
Peru-
bahan
Sejak 2009, perubahan
Pemerintah dan Pemda wajib beri tujuan, pendekatan dan
layanan pendidikan bagi seluruh orientasi program BOS, dari
peserta didik pada tingkat dikdas perluasan akses menuju
(SD/SMP) serta satuan pendidikan peningkatan kualitas.
lain yg sederajat.
4
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dana BOS
5
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Tujuan dan Dasar Pelaksanaan
9
Mekanisme Pengganggaran Dana
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
BOS di Provinsi
PERPRES/PMK TENTANG
ALOKASI DANA BOS
Progra/
hibah Kegiatan
hibah
Rek Rekening
Satdikdas
Satdikdas SATDIKDAS
Negeri
Swasta
(Negeri/Swasta)
11
Pelaksanaan Penyaluran
(Mengacu kepada PMK
KEMENTERIAN 187/PMK.07/2016
DALAM NEGERI
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa)
Menteri Keuangan
Rekening Kas Umum Negara Triwulan I
Paling cepat bulan Januarii, 20%
Dlm hal Satdikdasmen
berada di wil terpencil
pd Kab tertentu, Triwulan II
Penyaluran dilakukan Paling cepat bulan April, 40%
setiap semester
dimana S.I paling cepat Triwulan III
Januaria sbesar 60%, Paling cepat bulan Juli, 20%
S.II paling cepat Juli
sebesar 40% Triwulan IV
Paling cepat bulan Oktober, 20%
Rekening Kas Umum
Daerah Provinsi
7 hari kerja
setelah BOS diterima
Rekening Satdikdasmen di Kas Umum Daerah
12
Penyaluran
KEMENTERIAN DALAM Dana
NEGERI BOS
Daerah Terpencil
Semester I 60%, Semester II 40%, dari pagu alokasi setiap semester;
Penyaluran semester I paling cepat bulan Januari, semester II paling
cepat bulan Juli.
Laporan semester I Minggu k-2 bln Mei, semester II minggu k-2 bln
Nopember
BOS Catatan BOS
Menyalurkan paling lambat 7 hari kerja ke Satdik.
Penyaluran didasarkan rincian alokasi Dana BOS per Satdik sesuai
data jumlah siswa yg ditetapkan Kemendikbud
Diperhitungkan kurang dan lebih salur dlm laporan realisasi
penyerapan
13
APBN
KEMENTERIAN 2017
DALAM NEGERI
DAK
Rp173.4 T
DAK NONFISIK
-
Prov Aceh
884,4 M
Prov Kepulauan Riau
352.6 M
Prov Sumatera Utara
3.1 T
Prov Sumatera Barat
1.1 T
Prov Riau
1.2 T
Prov Jambi
621.9 M
Prov Sumatera Selatan
1.6 T
Prov Bangka Belitung
256.1 M
Prov Bengkulu
377.6 M
Prov Lampung
1.4 T
Prov DKI Jakarta
Alokasi
1.6 T
Prov Jawa Barat
7.8 T
Prov Banten
Prov Jawa Tengah 2T
5.3 T
Prov DI Yogyakarta
KEMENTERIAN
576.9 M
Prov Jawa Timur
5.4 T
Prov Bali
Dana BOS
789.4 M
Prov NTB
858.8 M
Prov NTT
1.3 T
977.5 M
697.5 M
Prov Gorontalo
229.6 M
Prov Maluku
419.3 M
16
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
A. Hibah pada Entitas (bagian SKPD)
1. Dalam rangka pengelolaan Dana BOS telah ditetapkan Permendagri No. 62 Tahun
2011 tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah.
2. Sejak 2012, penyaluran dana BOS dilakukan melalui pemindahbukuan dari RKUN
ke RKUD Prov. utk selanjutnya diteruskan scr lsng ke setiap Satuan Pendidikan
Dasar (Satdikdas) baik negeri maupun swasta dlm bntk hibah.
Dasar: Pasal 28 Ayat (9) UU No.22/2011 ttg APBN TA 2012 (berlaku hanya utk
APBN TA 2012)
3. IPSAP No 2 Tahun 2012 ttg pengakuan pendapatan yg diterima pada
RKUN/RKUD:
Interpretasi No. 3 disebutkan bahwa: Pendapatan kas, diterima dan digunakan
langsung oleh SKPD tanpa terlebih dahulu disetor ke RKUD serta tidak dilaporkan
ke BUD. Pada kondisi ini pendapatan diterima langsung dan digunakan untuk
operasional entitas penerima tanpa terlebih dahulu disetor ke RKUD dan tidak
dilaporkan kepada BUD. Contoh: Hibah langsung dana yang diterima oleh suatu
satuan kerja yg menjadi bagian dari entitas pelaporan yg kemudian langsung
digunakan tanpa disetor ke RKUN/RKUD, diakui sebagai pendapatan pada
RKUN/RKUD.
17
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan.............
18
Temuan BPK Pengelolaan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI BOS
a. Hasil Laporan Pemeriksaan Keuangan Kab.Klungkung Tahun 2014.
Temuan: bahwa dana BOS merupakan bantuan pemerintah pusat
tidak disajikan dalam laporan keuangan Kab.Klungkung.
Rekomendasi BPK:
1. Memerintahkan kepada Dispora selaku PA untuk menganggarkan
pendapatan Hibah/Bansos dan belanja dalam DPA SKPD.
2. Memerintahkan TPAD Kab. Klungkung TA 2015 dalam menyetujui
anggaran Dispora mengikuti pedoman penyusunan APBD TA 2015.
3. Memerintahkan BUD dan PA/KPA untuk melakukan inventarisasi
penerimaan dana hibah dan bansos yang diterima langsung oleh
SKPD.
4. Memerintahkan BUD untuk menyusun mekanisme pengesahan
pendapatan hibah/bansos yang diterima langsung oleh SKPD dan
penggunaan belanjanya.
Permasalahan yang sama terjadi di seluruh Kab/Kota yang lain
kecuali Kab.Gianyar. 19
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan.............
20
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
21
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
22
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
23
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENGELOLAAN
PENDIDIKAN MENENGAH & KHUSUS
UU 32/04 UU 23/14
24
Penganggaran Dana BOS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan....
26
Mekanisme Penyaluran Dana BOS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
2016 sd Skrng
Rekening KUN
Rekening KUD
Provinsi
hibah Program/
Kegiatan
Rekening Satdikdas
Rekening
Swasta + Neg
Satdikmen/
Kewenangan K/K,
Satdiksus Negeri
Satdikmen/ Satdiksus
Kewenangan
Swasta Kewenangan
Provinsi
Prov
27
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
28
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Pencabutan
Permendagri No. 62 Tahun 2011
1. Permendagri No.62 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Dana
BOS saat ini sudah dicabut berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pencabutan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Bidang Keuangan Daerah dan Pembangunan Daerah
Tahap II.
2. Pecabutan ini dikarenakan bertentangan dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Selain itu pengelolaan DAK selama ini berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Dana Alokasi Khusus di Daerah karena materi muatannya
bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Dana Alokasi Khusus di Daerah, juga dicabut.
29
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
1.Nota Keuangan dan RAPBN 2016 dan 2017 Dana BOS dialokasikan
kepada provinsi, dan mekanisme penyalurannya akan dilakukan dari
rekening kas umum negara (RKUN) ke rekening kas umum daerah
(RKUD) provinsi, untuk selanjutnya disalurkan ke sekolah-sekolah
melalui mekanisme hibah.
2.Undang-Undang APBN setiap tahun (APBN 2016 dan APBN 2017) hanya
menyebutkan besaran alokasi dana BOS.
3.Peraturan Presiden tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2016 dan 2017, Lampiran Alokasi BOS pada
Daerah Provinsi.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan
32
Petunjuk
KEMENTERIANTeknis DAK
DALAM NEGERI
34
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
35
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
36
Larangan Penggunaan
KEMENTERIAN Dana BOS
DALAM NEGERI
37
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
38
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
39
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dasar Pengaturan
Satuan Pendidikan Dasar (Negeri dan Swasta) yang diselenggarakan
Kab/Kota dianggarkan pada APBD Provinsi dalam bentuk hibah.
Penganggaran ini berdampak:
a) Satuan Pendidikan Dasar Negeri yang menjadi kewenangan
Kab/Kota, berdasarkan ketentuan Pasal 298 ayat (5) UU No.
23/2014 dan Pasal 8 ayat (1) PP No. 2/2012 tentang Hibah Daerah
bukan merupakan penerima hibah dan menjadi bagian dari
entitas (SKPD).
b) Satuan Pendidikan Dasar Negeri akan menerima hibah langsung
melalui Rekening Satuan Pendidikan tanpa melalui RKUD
Kab/Kota berdasarkan ketentuan Pasal 327 ayat (2) UU 23/2014
dan PP 71/2010 tentang SAP maka wajib dicatat dan disyahkan
pendapatan dan belanja BOS.
c) Saat ini telah ditetapkan mekanisme pencatatan dan pengesahan
dana BOS berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Nomor: 910/106/Sj tanggal 11 Januari 2017.
40
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
41
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
42
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
SATDIKDAS LAPORAN
Penerimaan
Belanja
Swasta Negeri Pertanggungjawaban
43
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Rekomendasi KSAP
44
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
45
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
46
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Penganggaran
47
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan
4. RKAS Dana BOS dianggarkan dengan berpedoman pada Petunjuk
Teknis Penggunaan Dana BOS yang ditetapkan Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pendidikan.
5. Berdasarkan RKAS Dana BOS, Kepala SKPD Dinas Pendidikan
Kab/Kota menyusun Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD),
yang memuat rencana pendapatan dan belanja Dana BOS.
6. Rencana Pendapatan Dana BOS pada RKA-SKPD dianggarkan pada
Kelompok Pendapatan Asli Daerah, Jenis Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang sah. Objek Dana BOS, Rincian Objek Dana BOS pada
masing-masing Satdik Negeri sesuai kode rekening berkenaan.
7. Rencana belanja Dana BOS pada RKA-SKPD dianggarkan pada
Kelompok Belanja Langsung, Program BOS, yang diuraikan ke dalam
Kegiatan, Jenis, Objek, dan Rincian Objek Belanja sesuai kode
rekening berkenaan.
8. RKA-SKPD sebagai bahan penyusunan Perda tentang APBD dan
Perkada tentang Penjabaran APBD sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
48
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Pengganggaran Dana BOS
Kab/Kota (Negeri)
Menyusun RKAS
A 2 Alokasi TW IV TA
sebelumnya
(Final)
49
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Nama Sekolah :
Desa/Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Sumber Dana BOS : Dana BOS
50
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
JUKNIS BOS
Lanjutan
1 A
51
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan
55
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan
56
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan
57
KEMENTERIAN DALAM Lanjutan
NEGERI
Lanjutan
4. Penyesuaian alokasi dana BOS, dengan terlebih dahulu melakukan
perubahan Perkada tentang Penjabaran APBD, dan pemberitahuan
kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam Perda
tentang Perubahan APBD.
5. Dalam hal alokasi Dana BOS dalam Perda tentang Perubahan APBD tidak
sesuai dengan realisasi penyaluran final dana BOS Tw IV tahun
berjalan, maka Pemerintah Kab/Kota harus melakukan penyesuaian
alokasi Dana BOS dengan melakukan perubahan Perkada tentang
Penjabaran Perubahan APBD, dengan pemberitahuan kepada
pimpinan DPRD untuk selanjutnya dicatat dalam Laporan Realisasi
Anggaran (LRA).
6. Dalam hal dana BOS belum dianggarkan dalam APBD Kab/Kota TA
2016, maka untuk memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan dana BOS dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah,
pendapatan dan belanja Dana BOS sekurang-kurangnya disajikan
dalam Neraca, Laporan Operasional (LO), dan Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK).
60
Tata Cara Penyampaian Laporan
A SP3B 4
Kepala SKPD Pendidikan
KUASA BUD
5 SP2B
3 Menyampaikan Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja Dana BOS beserta
SPTJM setiap triwulan dan semester
1 Catatan:
SP2B: Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja
SP3B: Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja
Tata Cara Pengesahan dan
KEMENTERIAN Pencatatan
DALAM NEGERI Dana BOS
pada Satdiik Negeri Kab/Kota
SP2B
Dinas Pendidikan PPKD
Kab/Kota
SP3B
realisasi triwulan +
Pernyataan Tanggungjawab
Kepala Satdik
Negeri
Bertanggung
jawab secara Laporan realisasi
formal dan
pendapatan dan belanja
material
Bendahara per triwulan/Semester
Satdik Negeri
Catatan:
SP2B: Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja
SP3B: Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja
62
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Terima Kasih
Lain-lain
64