Anda di halaman 1dari 17

DITJEN PAUD, DIKDAS, DAN DIKMEN

KEMDIKBUDRISTEK

Kebijakan Dana BOS


(Berdasarkan Permendikbudristek No 2/2022)

Sekretariat Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen

13 April 2022

Rapat Kerjan Ditjen PAUD Dikdas, dan Dikmen Tahun 2021 1


Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2022
BOS Reguler: adalah program Pemerintah Pusat untuk penyediaan pendanaan biaya operasional bagi
Sekolah yang bersumber dari dana alokasi khusus nonfisik.
Dasar Hukum:
Mekanisme Penyaluran Sasaran, Syarat dan Kriteria Tata Kelola Pencatatan, Penatausahaan,
dan Tahapan Penyaluran Penerima, Penggunaan Dana dan Pertanggungjawaban Keuangan

PMK No 119/PMK.07/2021 Permendikbud No. 2 Tahun 2022 Permendagri No 24/2020


tentang Pengelolaan Dana tentang Dana BOP PAUD, BOS, dan tentang Pengelolaan Dana BOS pada
Alokasi Khusus Non Fisik BOP Pendidikan Kesetaraan Pemerintah Daerah
Permendagri No 27/2021
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2022.

Tujuan:
a. membantu biaya operasional sekolah; dan
b. meningkatkan aksesibilitas dan mutu pembelajaran bagi peserta didik.
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 2
Tahun 2022, Pemerintah telah menetapkan sasaran penerima dana BOS
sejumlah 217.620 sekolah dengan nilai anggaran sebesar 51,6 T
Data Penerima
Satuan Pendidikan Anggaran (Rupiah)
Jml. Satuan Jml. Peserta
Pendidikan Didik
(1) (2) (3) (4)

1 Sekolah Dasar (SD) 147.384 23.656.833 22.788.300.120.000


2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 40.457 9.860.771 11.622.666.160.000
3 Sekolah Menengah Atas (SMA) 13.528 4.937.569 7.967.785.240.000
4 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 14.056 5.091.057 8.646.964.930.000
5 Sekolah Luar Biasa (SLB) 2.195 174.395 645.630.360.000
Total 217.620 43.720.625 51.671.346.810.000
Keterangan:
1. Data berdasarkan Dapodik per 31 Agustus 2021 berlaku untuk satu tahun anggaran 2022
2. Sudah ditetapkan dalam Keputusaan Mendikbudristek No 28 Tahun 2022 tentang Penerima Dana BOP PAUD Reguler, BOS Reguler, dan BOP Pendidikan
Kesetaraan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 3
Persyaratan satuan pendidikan penerima Dana BOS TA 2022 yang ditetapkan melalui
Keputusan Menteri

mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai dengan kondisi riil di Sekolah sampai dengan 31 Agustus tahun
1
sebelumnya

2 Memiliki NPSN yang terdata pada Dapodik

3 memiliki izin menyelenggarakan pendidikan bagi sekolah yang diselenggarakan masyarakat yang terdata pada Dapodik

4 Bukan satuan pendidikan kerja sama

5 bukan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian/Lembaga

6 memiliki rekening satuan pendidikan atas nama satuan pendidikan*

Keterangan:
*) persyaratan rekening satuan pendidikan atas nama satuan pendidikan dikecualikan pada TA 2022

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 4
Tahun 2022, mulai diterapkan penyaluran dana BOS Reguler dengan menggunakan rekening
standar yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah

Kriteria rekening satuan Pengelolaan rekening satuan


pendidikan pendidikan oleh Pemerintah Daerah

Pembukaan rekening Penetapan


a. atas nama satuan pendidikan sesuai pada Bank yang rekening melalui
dengan nama yang terdaftar dalam Ditunjuk oleh Pemda Surat Keputusan
Dapodik;
1 2
b. nama rekening diawali dengan NPSN;
c. dikeluarkan oleh bank umum yang
terdaftar dalam Sistem Kliring Nasional
Bank Indonesia (SKNBI) dan/atau Bank 3
Indonesia-Real Time Gross Settlement Pengusulan/ Pengusulan/
(BI-RTGS) yang ditetapkan oleh penginputan dan Penginputkan SK
Pemerintah approval rekening by rekening oleh
4 nama satuan pendidikan Dinas pada Sistem
oleh Dinas pada Sistem Aplikasi BOS Salur
Aplikasi BOS Salur

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 5
Mekanisme Penyaluran Dana BOS Tahun 2022

RKUN REKENING SEKOLAH

› Kemenkeu melalui KUN menyalurkan dana BOS › Dana BOS diterima


ke satuan pendidikan dalam 3 (tiga) kali tahapan. langsung di sekolah
✔ Tahap 1 (30%), paling cepat disalurkan bulan
Januari
✔ Tahap 2 (40%), paling cepat disalurkan bulan
April
✔ Tahap 3 (30%), paling cepat disalurkan bulan
September
(Rujukan dasar hukum: PMK 119/PMK.07/2021)

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 6
Sejumlah 167.002 (77%) sekolah akan disalurkan pada Tahap 1 Gelombang 1 dan merupakan
penyaluran tercepat
#2020 #2021 #2022

147.443 147.280 147.384


SD SD SD
94.680 129.574 114.195
64% 88% 77%
39.414 39.753 40.457
SMP SMP SMP
23.625 34.151 30.064
60% 86% 74%
13.347 13.394 13.528
SMA Total Sekolah: SMA Total Sekolah: SMA Total Sekolah:
6.857 216.390; 136.579 11.807 10.365
51% 88% 216.603; 189.984 77% 217.620; 167.002
13.976 13.968 14.056
SMK SMK SMK
9.932 12.428 10.677
71% 89% 76%
2.210 2.208 2.195
SLB SLB SLB
1.485 2.024 1.701
67% 92% 77%

Rekomendasi salur per Rekomendasi salur per Rekomendasi salur per


7 Februari 2020 17 Februari 2021 27 Januari 2022
Jumlah sekolah yang Jumlah sekolah yang disalurkan
ditetapkan Menteri pada Tahap 1 Gelombag 1

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 7
Aspek sekolah:
Pastikan sekolah menyampaikan laporan dana BOS Reguler
Tahap II Tahun 2021 melalui ARKAS atau aplikasi BOS Salur.
Prioritas adalah sekolah yang telah menyampaikan laporan
Bagaimana dengan sekolah sampai dengan 31 Desember 2021
yang belum salur? apakah
ada peyaluran gelombang Aspek Dinas:
berikutnya dan Hal-hal apa Pastikan rekening sekolah:
saja yang perlu a. Merupakan rekening yang standar (rekening atas nama
diperhatikan dalam sekolah dan nama rekening diawali NPSN)
penyaluran? b. Rekening sekolah sudah ditetapkan melalui keputusan
kepala daerah
c. Rekening sekolah sudah diinputkan Dinas pada aplikasi
BOS Salur
d. Rekening sudah dikonfirmasi/approval Dinas pada aplikasi
BOS Salur

Keterangan: penyaluran dana BOS Reguler Tahap I Gelombang ke-2 TA 2022 direncanakan pada bulan Maret

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 8
Pelaporan dan rekening satuan pendidikan menjadi syarat penyaluran untuk meningkatkan
akuntabilitas penyaluran dana BOS yang lebih tepat sasaran
Situasi BOS 2019 dan
Kategori tahun-tahun sebelumnya
Kebijakan BOS 2020 – saat ini

Pelaporan Pelaporan tidak menjadi


Khusus pembelian buku syarat Pelaporan tiap tahapan menjadi syarat penyaluran:
maksimal 20%
penyaluran 1. Laporan tahap I menjadi syarat salur tahap III tahun
berkenaan
2. Laporan tahap II menjadi syarat salur tahap I tahun
berikutnya
3. Laporan Tahap III menjadi syarat salur tahap II tahun
berikutnya
1. Disampaikan manual ke Dinas Disampaikan melalui laman https://bos.kemdikbud.go.id
Mekanisme pelaporan Pendidikan; dan/atau atau aplikasi RKAS yang disediakan oleh
2. Disampaikan melalui laman Kemendikbudristek
https://bos.kemdikbud.go.id

Penyampaian laporan diatur batas waktunya:


Batas waktu Laporan Laporan Laporan
Penyampaian laporan tidak
ada batasan waktu Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
31 Juli 31 Oktober 31 Januari TA
Berikutnya

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 9
Tahun 2022 merupakan implementasi kebijakan perhitungan sisa dana BOS Reguler
tahun 2020 dan 2021

Kementerian Kementerian Kementerian


Keuangan Dalam Negeri Dikbudristek

PMK No 119/PMK.07/2021 Permendagri No 27/2021 Permendikbudristek No 2/2022 tentang


tentang Pengelolaan DAK tentang Pedoman Umum APBD Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOP
Nonfisik 2022 PAUD, BOS, dan BOP Kesetaraan

Pasal 32 ayat (3), Sisa Dana BOS tahun anggaran 2020 Pasal 32 ayat (1), dalam hal terdapat sisa Dana
Kemendikbudristek melakukan dan tahun anggaran 2021 BOP PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan
perhitungan sisa Dana BOS Reguler diperhitungkan kembali dalam tahun anggaran sebelumnya, maka sisa dana
berdasarkan laporan Sekolah untuk penyaluran dana BOS tahun anggaran tersebut digunakan sesuai dengan ketentuan
diperhitungkan pada rekomendasi 2022. peraturan perundang-undangan.
penyaluran Dana BOS tahap II pada
tahun anggaran berikutnya Pasal 32 ayat (2), penggunaan sisa Dana BOP
PAUD, Dana BOS, dan Dana BOP Kesetaraan:
Pasal 48 huruf c, sisa Dana BOS a. dilakukan setelah dicatatkan dalam RKAS;
Reguler Tahun Anggaran 2020 dan
sebagaimana dimaksud pada huruf b b. komponen penggunaan dana sesuai dengan
diperhitungkan dalam penyaluran Dana petunjuk teknis Dana BOP PAUD, Dana BOS,
BOS Reguler Tahun Anggaran 2022 atau Dana BOP Kesetaraan tahun anggaran
berkenaan.

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 10
Prinsip-prinsip pengelolaan dana BOS

Fleksibel Efektif
1 pengelolaan dana dilakukan sesuai dengan
kebutuhan Satuan Pendidikan
2 pengelolaan dana diupayakan dapat memberikan
hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai
tujuan pendidikan di Satuan Pendidikan

Efisien Akuntabel
3 pengelolaan dana diupayakan untuk
meningkatkan kualitas belajar Peserta Didik
4 pengelolaan dana dapat dipertanggungjawabkan
secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan
dengan biaya seminimal mungkin dengan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan
hasil yang optimal

Transparan
5 pengelolaan dana dikelola secara terbuka dan
mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai
dengan kebutuhan Satuan Pendidikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 11
Pelaksanaan penggunaan dana BOS, menggunakan tata cara :

Menentukan komponen penggunaan dana sesuai dengan kebutuhan


prioritas sekolah

Mekanisme pengadaan barang/jasa dilakukan sesuai dengan peraturan


mengenai PBJ di Sekolah

Tidak membiayai kegiatan yang sudah dibiayai secara penuh oleh sumber lain
yang sah

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 12
Penggunaan Dana BOS lebih fleksibilitas dan mengedepankan otonomi sekolah dalam merencanakan
sesuai dengan kebutuhan, termasuk untuk memenuhi kebutuhan daftar periksa PTM Terbatas
Kebijakan Penggunaan Dana BOS Reguler Daftar periksa PTM Terbatas
1. penerimaan Peserta Didik baru;
2. pengembangan perpustakaan; 1. Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan
3. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler; a. Toilet bersih dan layak
4. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran; b. Sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
5. pelaksanaan administrasi kegiatan sekolah; atau hand sanitizer
6. pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan; c. Disinfektan
7. pembiayaan langganan daya dan jasa; 2. Mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan
8. pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah;
3. Kesiapan menerapkan wajib masker
9. penyediaan alat multimedia pembelajaran;
10. penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi keahlian 4. Memiliki thermogun
khusus untuk SMK dan SMALB; 5. Memiliki pemetaan warga satuan pendidikan yang:
11. penyelenggaraan kegiatan dalam mendukung keterserapan a. Memiliki comorbid tidak terkontrol
lulusan khusus untuk SMK dan SMALB; dan/atau b. Tidak memiliki akses transportasi yang aman
12. pembayaran honor.
c. Memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan
tingkat risiko COVID-19 yang tinggi, dan/atau
riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif
COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 13
Contoh transformasi penggunaan Dana BOS yang lebih fleksibilitas dan mengedepankan
otonomi sekolah sesuai kebutuhan dan prioritas sekolah pada linimasa:

Kategori Situasi BOS 2019 dan


tahun-tahun sebelumnya Kebijakan BOS 2020 – saat ini

Pengembangan Khusus pengadaan


Khusus buku teks dan
pembelian Sesuai dengan kebutuhan sekolah
perpustakaan nonteks, maksimal20%
buku maksimal 20%

Pembayaran honor Pembayaran honor maksimal 15% untuk 1. Pembayaran honor maksimal 50%
sekolah negeri dan 50% sekolah swasta untuk sekolah negeri dan swasta
dalam kondisi normal dalam kondisi normal

2. tidak dibatasi alokasi maksimal dalam


kondisi darurat bencana yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Penyediaan alat multi Ditentukan spesifikasi teknis dan harga


media pembelajaran Sesuai dengan kebutuhan sekolah
maksimal

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 14
Peran Pemda dalam pengelolaan Dana BOS: pembinaan dan pengawasan dalam (1) perencanaan dan
penganggaran; (2) pelaksanaan dan penatausahaan; dan (3) pelaporan dan pertanggungjawaban

Perencanaan dan Pelaksanaan dan Pelaporan dan


Penganggaran Penatausahaan Pertanggungjawaban

1. Memastikan data Satuan Pendidikan 1. Memastikan penggunaan dana 1. Memastikan pelaporan dan
yang diinput pada Dapodik sesuai dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan pertanggungjawaban Dana BOS
dengan kondisi riil; sesuai dengan perencanaan dan berdasarkan hasil pelaksanaan
2. melatih, membimbing dan penganggaran Dana BOS; penatausahaan;
mendorong Satuan Pendidikan 2. Memastikan setiap penggunaan 2. Memastikan pelaporan dan
mengisi dan memperbaharui data Dana BOS oleh Satuan Pendidikan pertanggungjawaban termasuk
Satuan Pendidikan dalam Dapodik dicatat secara lengkap dan disertai pemeriksaan dan verifikasi atas
3. Memastikan perencanaan dan dengan bukti-bukti pendukung, penyelesaian pengadaan barang/jasa
penganggaran Dana BOS dituangkan termasuk dokumentasi pelaksanaan 3. Memastikan bentuk dokumen laporan
dalam RKAS pengadaan barang/jasa sesuai dan pertanggungjawaban tercantum
4. Memastikan perencanaan dengan ketentuan dalam aplikasi rencana kegiatan dan
penggunaan dana BOS berdasarkan 3. Memastikan setiap penggunaan anggaran
evaluasi dan identifikasi kebutuhan dana yang telah dilakukan oleh 4. Melakukan verifikasi dan validasi atas
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan diinput ke dalam laporan yang disampaikan satuan
5. Memastikan perencanaan dan aplikasi rencana kegiatan dan pendidikan pada aplikasi manajemen
penganggaran Dana BOS diinput ke anggaran Satuan Pendidikan yang rencana kegiatan dan anggaran Satuan
dalam aplikasi rencana kegiatan dan diselenggarakan Kementerian
anggaran Satuan Pendidikan yang
diselenggarakan Kementerian

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 15
Terima Kasih

Ditjen PAUD Dikdas, dan Dikmen, Kemdikbudristek 16


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 17

Anda mungkin juga menyukai