KAB/KOTA : …………………………………………
PETUGAS : …………………………………………
A. IDENTITAS
1. Data Petugas
Nama Petugas :
NIP :
Jabatan :
No. HP :
Email :
Tanggal Pelaksanaan :
2. Data Dinas
Nama Instansi :
Alamat :
1. Petugas pendampingan menunjukkan ID Card dan surat tugas kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebelum melakukan advokasi.
2. Petugas berpakaian yang sopan, dan santun dalam berkomunikasi serta menjaga etiket dan marwah UPT BPMP Provinsi Sumatera Utara
3. Melaksanakan pendampingan dengan tetap memperhatikan aturan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin.
A. PENGANTAR
Dalam rangka membentuk manusia yang intelek dan cerdas, pendidikan harus mampu mengembangkan proses pembelajaran menuju kesadaran
akan berpikrir kritis pada pribadi peserta didik. Kritis dalam artian mampu melihat persoalan pokok dalam masyarakatnya dan kreatif dalam arti
sanggup menciptakan terobosan penting dalam menjawab berbagai persoalan masyarakatnya. Seiring dengan hal diatas dalam pengelolaan pendidikan
pada sekolah Kemendikbudristek mendukung sepenuhnya dalam rangka pencapaian tujuan Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pembelajaran dan pemerataan akses layanan Pendidikan pada satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan kesetaraan perlu mengalokasikan dan menyalurkan dana bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan anak usia dini,
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan, disingkat BOSP.
Dana Pendidikan merupakan salah satu komponen masukan Instrumental (Instrumental Input) yang sangat penting dalam Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah. Sumber-sumber Dana Pendidikan di antaranya Pemerintah Pusat (APBN), Pemerintah Daerah (APBD), Sumbangan, dan orang
tua siswa. Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 49 ayat 1 yaitu “Dana Pendidikan selain gaji Pendidik dan biaya Pendidikan
Kedinasan di alokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Sektor Pendidikan dan minimal 20% dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)”. Salah satu bentuk Pendanaan Pendidikan Dasar yang signifikan dari Sumber Dana Anggaran
Pendapatan Belanja (APBN) adalah Dana BOSP.
Program Dana BOSP merupakan program yang rasional di Bidang Pendidikan yang menyerap Anggaran besar dan langsung berhubungan dengan
hajat hidup masyarakat luas. Program BOSP bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap Dana Pendidikan dalam rangka wajib belajar
12 (duabelas) Tahun yang bermutu. Program Bantuan Operasional Sekolah di Komandani oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang mana
dalam pelaksanaannya, Penyaluran Dana BOSP wajib berpedoman pada Buku Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOSP yang di terbitkan oleh
Kementrian pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Agama sebagai Kementrian Teknis yang bertanggungjawab dalam Pelaksanaan dan
Pengeloaan Program BOSP.
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Salur BOSP, masing-masing pengelola program BOSP di tiap tingkatan (Pusat,
Provinsi, Kabupaten/Kota) di wajibkan untuk melaporkan realisasi penggunaan dana BOSP yang berkaitan dengan Laporan Keuangan dana BOSP.
Laporan Keuangan merupakan hasil dari proses Akuntansi yang penting dan dapat digunakan untuk membuat keputusan-keputusan Ekonomi, serta
menggambarkan kinerja Keuangan Perusahaan, apakah dalam kondisi yang baik atau tidak serta merupakan ringkasan dari suatu proses transaksi-
transaksi Keuangan yang terjadi selama periode tertentu. Laporan Keuangan digunakan untuk menilai kondisi Keuangan, mengevaluasi efektivitas dan
efesiensi suatu entitas pelaporan, membantu menentukan ketaatannya terhadap Peraturan Undang-Undang, dan membuat suatu keputusan. Laporan
keuangan dalam dana bantuan operasional sekolah (BOS/BOP) terdiri dari Rincian rencana kegiatan dan anggaran pada Aplikasi Rencana Kerja
Anggaran Sekolah (ARKAS), Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Bank, Buku Pembantu Pajak, Pernyataan Penggunaan dana
BOS/BOP, Realisasi Penggunaan Dana BOSP, Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana BOS/BOP, Surat Permintaan Pembayaran, Kuwitansi/Bukti
Penerimaan, dan Kuwitansi/Bukti Pembayaran yang dikeluarkan oleh sekolah. (Sumber : petunjuk teknis bantuan operasional sekolah). Adanya
kebijakan pemerintah dalam Dana Bantuan Operasional Sekolah ini bukan berarti turut berhentinya permasalahan Pendidikan di Indonesia, dalam
penyaluran dan realitas dana BOSP tersebut. Dalam pengelolaan keuangan dana BOSP faktanya masih banyak sekolah yang belum secara efektif
menjalankan sistem pengelolaan keuangan dana BOSP sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku. Kemendikbudristek juga membuat aplikasi untuk
menajemen penyaluran dan pelaporan BOSP untuk Dinas Pendidikan di setiap kabupaten/kota yang dinamakan Menajemen Aplikasi Rencana Kerja
Anggaran Sekolah (MARKAS) untuk mengkoordinir dan memantau aplikasi ARKAS semua sekolah.
Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) adalah salah satu yang ditugaskan mengawal jalannya keterlaksanaan penyaluran Dana BOSP mulai dari
melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada pemerintah daerah dan satuan pendidikan terkait dengan kebijakan DAK Fisik dan Nonfisik. Melakukan
pendampingan kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan DAK Fisik dan Non Fisik, melakukan supervisi pelaksanaan
kebijakan DAK Fisik dan Non Fisik dan menyusun laporan aktifitas pendampingan DAK Fisik dan Non Fisik.
Mengingat pentingnya perannya BPMP, maka akan melaksanakan kegiatan Percepatan Penyaluran Dana BOSP Tahap II Tahun 2023 di Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara dalam hal Tata Kelola Dana BOSP Tahun 2023 untuk memastikan pelaksanaan berjalan
dengan baik di Provinsi Sumatera Utara.
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Baca dan pahamilah dengan baik semua instruksi dan butir pertanyaan.
2. Pada kolom keterangan dapat memuat instruksi lanjutan dan atau penjelasan tambahan berkaitan dengan jawaban yang dipilih.
3. Gunakan informasi dari Juklak dan Juklis tentang BOSP yang telah diberikan sebagai rujukan untuk pendampingan, observasi, dan
wawancara terhadap kesesuaian prosedur dengan fakta lapangan/Satuan/data Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
4. Dokumentasikan hal-hal yang penting saat pelaksanaan kegiatan untuk melengkapi penjelasan yang termuat pada instrumen dan/atau
untuk kelengkapan laporan kegiatan.
BUTIR PERTANYAAN
1. SALUR BOSP TAHAP II
4. Saran/hal-hal yang lain yang diharapkan oleh pengelola BOSP agar koordinasi lebih baik dengan Satgas BPMP Provinsi Sumatera Utara?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
......................................... 2023
Responden BOSP, Petugas Monitoring,
............................................... .....................................................
NIP NIP