1 BOS SMA
DAFTAR ISI
2 DAK FISIK SMA
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
01 BOS SMA
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
BOS SMA
01.a Informasi Umum
Perubahan Mekanisme Penganggaran Dana BOS
• BOS untuk jenjang Transfer Daerah (Dana Transfer Lainnya);
pendidikan dasar Dianggarkan pada APBD Provinsi
• BOS untuk jenjang pendidikan dasar • BOS untuk jenjang Anggaran Kementerian Pendidikan:
• Anggaran Kementerian Pendidikan Pendidikan menengah
• Dianggarkan pada dekon SKPD Pendidika Provinsi (mulai 2013) Dianggarkan pada RKA Dit. PSMA & Dit. PSMK
2005 2012
2016 s.d
s.d 2011 s.d
Sekarang
2009 2015
BOS SMA
01.b Kebijakan Program
Tujuan BOS SMA 2018
Mewujudkan
layanan pendidikan
menengah
khususnya jenjang
SMA yang
terjangkau dan
bermutu bagi semua
lapisan masyarakat.
Sekolah dapat menerima sumbangan pendidikan dari masyarakat dan orang tua/wali
peserta didik yang mampu untuk memenuhi kekurangan biaya yang diperlukan oleh sekolah.
Sumbangan pendidikan adalah pemberian berupa uang/barang/jasa oleh peserta didik,
orangtua/walinya baik perseorangan maupun bersama-sama, masyarakat atau lembaga secara
sukarela, dan tidak mengikat sekolah
BOS SMA
01.b Mekanisme Alokasi Dana BOS SMA
Sasaran dan Alokasi Dana BOS SMA
Mekanisme Program BOS SMA
SMA yang terdaftar didapodikdasmen
Memenuhi syarat ketentuan penerima BOS
TW I TW II TW III TW IV
Triwulan 20% dari alokasi /th 40% dari alokasi /th 20% dari alokasi /th 20% dari alokasi /th
• Triw II dan Semester I lebih besar 20% karena ada dana yang harus dialokasikan sekolah untuk membeli buku sebelum Juli 2017;
• Dana 20% ini harus diatur agar baru dapat dicairkan oleh sekolah, setelah sekolah menyampaikan bukti pemesanan buku teks atau menyediakan buku teks
untuk setiap siswa.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas | 20
Implementasi Pendataan Dapodik dalam Alokasi BOS SMA
Ket:
D = Tanggal cut off
ST = Salur Triwulan ke-
BT = Buffer Triwulan ke-
Kelebihan salur
BOS SMA
01.c Mekanisme Belanja
Ketentuan Pembelian/Pengadaan Barang dan Jasa di Sekolah
barang/jasa yang akan dibeli
mengedepankan prinsip keterbukaan
merupakan kebutuhan prioritas Penyedia mengirimkan buku ke sekolah
dan efisiensi anggaran
sekolah sesuai dengan pesanan
memperhatikan kualitas
barang/jasa, ketersediaan, dan Sekolah membayar pesanan
kewajaran harga Untuk pekerjaan rehabilitasi/pemeliharaan bangunan buku dengan harga yang tidak
sekolah, Tim BOS Sekolah harus: melebihi Harga Eceran
• Membuat rencana kerja; Tertinggi (HET).
harus ketahui oleh Komite Sekolah • Memilih pelaksana pekerjaan dengan standar upah yang
berlaku di daerah setempat.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas | 26
Ketentuan Pembelian/Pengadaan Barang dan Jasa di Sekolah
TANPA
LELANG
Belum tersedia melakukan perbandingan
harga dan negosiasi
pembelian/pengadaan
barang/jasa belanja secara online
Sudah tersedia
DENGAN
LELANG Belum tersedia
Disdik Prov/Kab/Kota
(sesuai kewenangan)
membantu sekolah
melaksanakan pengadaan
BOS
Non Tunai Sesuai kebijakan pemerintah (menggalakkan transaksi keuangan secara non tunai).
BOS 2017 mulai menerapkan kebijakan pembayaran non tunai untuk belanja dari dana BOS
Model/Cara
Pembayaran Merupakan kebijakan terkait dengan model atau cara pembayaran,
bukan pengadaan barang/jasa
Pencatatan dan pelaporan transaksi pembayaran non tunai dilakukan secara otomatis
BOS SMA
01.d Penggunaan Dana BOS SMA 2018
Evaluasi Penggunaan Dana BOS SMA Tahun 2017
Peruntukkan dana BOS SMA 2017 paling besar untuk
Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler.
Rp
02. Dipinjamkan kepada 03. Membeli software 04. Membiayai kegiatan yang 05. Membayar iuran kegiatan
01. Disimpan dengan pihak lain pelaporan / sejenis tidak menjadi prioritas sekolah
maksud dibungakan yang diselenggarakan oleh
antara lain studi banding, tur studi UPTD kecamatan
(karya wisata), & sejenisnya /kabupaten/kota/provinsi/pusat,
atau pihak lainnya
06. Membayar bonus dan 07. Membiayai akomodasi 08. Membeli pakaian /seragam 09. Digunakan untuk
transportasi rutin guru untuk kegiatan yang /sepatu bagi guru/peserta didik rehabilitasi sedang dan berat
diselenggarakan oleh sekolah untuk kepentingan pribadi (bukan
antara lain sewa hotel, sewa inventaris sekolah)
ruang sidang, dan lainnya
10. Membangun gedung 11. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan 12. Menanamkan saham
/ruangan baru bahan/peralatan yang tidak mendukung proses
pembelajaran
Rp Rp Rp
13. Membiayai kegiatan yang telah 14. Membiayai iuran dalam rangka 15. Membiayai kegiatan dalam rangka bimtek BOS
dibiayai dari sumber dana upacara peringatan hari besar nasional, dan yang diselenggarakan lembaga di luar OPD
pemerintah pusat/pemerintah daerah membiayai penyelenggaraan upacara/acara pendidikan provinsi /kabupaten /kota dan
atau sumber lainnya keagamaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penggandaan Formulir
a
b Administrasi PPDB
Peminatan/Tes Potensi c
d Publikasi/Pengumuman
Transportasi g
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas | 38
3. Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
Ujian er (UNBK)
r
Komp
orang tua/wali peserta didik;
h a an n Rp100.000,- per orang per hari;
l
biaya transport pengawas ujian yang ditugaskan di
gan r, u aika honorarium proktor sebesar
a s i da
an este ken
luar sekolah tempat mengajar, yang tidak dibiayai
N
Rp150.000,- per orang per hari;
l
ut
oleh Pemerintah Pusat/pemerintah daerah; U m an sinkronisasi UN sebesar Rp150.000,-
dan/atau
s e an g per orang per hari;
n pela asis
ul
biaya konsumsi penyelenggaran kegiatan evaluasi pengiriman L JUN sebesar
pembelajaran dan pemeriksaan hasil ujian di Rp20.000,- per sekolah per hari;
sekolah pengisian data sekolah sebesar
ksana
Rp20.000,- per sekolah per hari;
b
honorarium pengawas sebesar Rp75.000,- per 2 orang per penyusunan dan pengiriman laporan
sebesar Rp20.000,- per sekolah per
an
hari;
hari;
pengiriman L JUN sebesar Rp20.000,- per sekolah per Uji
a transportasi pengembalian bahan
hari;
dan n Na UN sebesar Rp20.000,- per sekolah
pengisian data sekolah sebesar Rp20.000,- per sekolah
Pen siona per hari;
per hari; sil ( l Be fotokopi laporan pelaksanaan hasil
penyusunan dan pengiriman laporan sebesar Rp20.000,- UN r
per sekolah per hari; KP) basis ujian untuk disampaikan oleh guru
transportasi pengembalian bahan UN sebesar Rp20.000,- Ker kepada Kepala Sekolah, serta dari
per sekolah per hari;
tas Kepala Sekolah ke dinas pendidikan
fotokopi laporan pelaksanaan hasil ujian untuk dan kepada orang tua/wali peserta
disampaikan oleh guru kepada Kepala Sekolah, serta dari didik; dan/atau
Biaya konsumsi penyelenggaran
Kepala Sekolah ke dinas pendidikan dan kepada orang
tua/wali peserta didik; dan/atau kegiatan ujian dan pemeriksaan hasil
biaya konsumsi penyelenggaran kegiatan ujian dan ujian di sekolah.
pemeriksaan hasil ujian di sekolah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas | 40
5. Pengelolaan Sekolah - 1
Pembelian alat dan/atau bahan habis pakai
01 kapur tulis, pensil, spidol, kertas, CD, flashdisk, tinta printer, buku induk peserta didik, buku inventaris, buku rapor, buku induk guru, dan/atau alat bahan
sejenisnya
04 obat-obatan, tandu, stetoskop, tabung oksigen, tabung pemadam kebakaran, dan/atau alat sejenisnya. Jika peralatan yang dibeli menimbulkan aset, maka
selanjutnya harus dicatatkan sebagai inventaris sekolah
05 penyusunan RKT/RKAS, evaluasi pelaksanaan BOS serta kegiatan rapat lain yang relevan dengan pelaksanaan program BOS
Transportasi
09 Pembiayaan meliputi pembelian domain, konsumsi, transportasi, dan/atau jasa profesi pengembang website
Pendataan Dapodik
11 • rangkaian tahapan kegiatan pendataan Dapodik: a) pemasukan data; b) validasi;c) updating; dan d) sinkronisasi data individual SMA ke dalam aplikasi
Dapodik. Data individual SMA yang dimaksud meliputi: (1) data profil sekolah; (2) data peserta didik; (3) data sarana dan prasarana; dan (4) data guru dan
tenaga kependidikan.
• Pembiayaan kegiatan meliputi: a) penggandaan formulir Dapodik; b) alat dan/atau bahan habis pakai pendukung kegiatan; c) konsumsi dan transportasi;
d) warnet dan biaya transportasi menuju warnet, apabila tahapan kegiatan pendataan tidak dapat dilakukan di sekolah karena permasalahan jaringan
internet; e) honor petugas pendataan Dapodik.
Membeli/sewa genset atau jenis lainnya (untuk daerah yang belum ada jaringan listrik)
12 Jika peralatan dimaksud dibeli oleh sekolah, maka harus dicatatkan sebagai inventaris sekolah
Perawatan/
06 Perbaikan instalasi listrik 07 Perbaikan saluran buangan &
air hujan
08 perbaikan komputer 09 Perawatan/perbaikan
peralatan praktikum 10
praktek
Guru yang mendapat pembayaran honor merupakan guru honorer yang wajib:
1) memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV; dan
2) mendapatkan penugasan dari pemerintah daerah dengan memperhatikan analisis
kebutuhan guru dan menyampaikan tembusan penugasan dimaksud kepada Ditjen GTK
Kemdikbud bagi satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah
BOS SMA
01.e Pembukuan dan Pelaporan
Ketentuan Umum Pelaporan
Pelaporan
Buku
Buku
Pembantu
Pembantu
Kas
Pajak
Tunai
R
Buku
K
Kas
A
Umum
S
Buku
Pembantu
Bank
Rekapitulasi realisasi penggunaan Laporan berdasar komponen belanja BOS (format dalam Juknis
BOS BOS).
Laporan aset Laporan penerimaan barang modal hasil belanja, bagi sekolah
negeri (format sesuai peraturan Kemendagri).
Laporan ke
Disdik Provinsi
Rekapitulasi penggunaan tiap triwulan (sesuai format juknis BOS)
bos.kemdikbud.go.id
Catatan:
1. Sumber dari laman bos.kemdikbud.go.id per 24 April 2018
2. Baru sejumlah 20,14 % dari total dana BOS yang dilaporkan oleh sekolah
Alamat web :
bos.kemdikbud.go.id
Telepon PIH : 177
SMA : 021-75911532
081210805805
081574805805
Faks : 021-75912221
Email : bos.sma@kemdikbud.go.id
,T
0
4
d
k
t
s
i
r
m
e
K
12%
Anggaran
Pendidikan Anggaran 9%
444,1 T Fungsi
APBN 2018 Kemendikbud
20% Pendidikan
80% 2.220,1 T 9%
40,1 T
Anggaran
Lainnya
1.776,5 T
63% 444,1
4%
T 3%
K/L lain
dan BUN
Pengeluaran 16,5 T
pembiayaan 15 T
Thp I Thp II Thp III TW I TW II TW III TW IV Penyaluran DAK Fisik bidang tertentu s.d Rp1 Milyar:
Sekaligus paling cepat April paling lambat Juli
* sebesar nilai kebutuhan
Besaran Penyaluran 25% 45% 30% 25% 25%
Persyaratan:
* perda APBD TA berjalan;
Syarat: laporan realisasi TA sebelumnya
• Perda APBD √ - - √ - - - Daftar kontrak kegiatan
• Laporan Realisasi Output TA/TW √ √ Batas penyampaian persyaratan 21 Juli
√ √ √ √ √
Laporan realisasi kegiatan TA berjalan paling
sebelumnya lambat November.
- 75% 75% 90%
• Minimal Penyerapan - 75% 90%
• Minimal Output -- - 70% - - 30% 65%*
AFIRMASI
Kerusakan > 30% Kerusakan > 30% Kerusakan > 30% Kerusakan > 30%
bagi sekolah yang jumlah ruang kelasnya Syarat : Memiliki lahan yang cukup dan memadai
belum mencukupi dan
bagi sekolah yang perlu menambah akses Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup dan memadai
untuk membangun salah satu dan atau bagi sekolah yang belum
melengkapi laboratorium IPA SMA : Syarat : Memiliki lahan yang cukup dan memadai
memiliki ruang
laboratorium kimia, laboratorium IPA dan atau Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup
laboratorium fisika dan belum memiliki ruang dan memadai
laboratorium biologi laboratorium IPA secara tidak lebih dari 2 lantai,
lengkap di lantai satu dapat
menumpu
dibangun bertingkat bangunan ruang kelas di
atasnya.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas | 73
Kriteria Khusus DAK Fisik Reguler – Sarana
1. Peralatan laboratorium IPA
1
Peralatan laboratorium kimia Bagi sekolah yang membutuhkan dan belum mempunyai
alat atau
2
Peralatan laboratorium fisika Jumlah alat yang dimiliki kurang dari kebutuhan,
2. Media Pendidikan
sekolah yang memiliki ruang kelas yang memadai, jenis dan jumlah media pendidikan yang dimiliki kurang
belum memiliki sarana media pendidikan
mempercepat pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar yang fokus pada lokasi prioritas
(kecamatan) yang termasuk kategori daerah perbatasan, kepulauan, tertinggal, dan transmigrasi
Belum memiliki rumah dinas atau rumah dinas yang tersedia tidak memadai/darurat serta tidak
sesuai dengan pembakuan bangunan;
bagi sekolah yang membutuhkan dan belum memiliki asrama siswa atau jumlah asrama yang dimiliki
kurang dari kebutuhan
Kegiatan Peningkatan
Peningkatan Sarana
Sarana Pendidikan
Pendidikan Harga Pengadaan
Pengadaan sarana
sarana pendidikan
pendidikan
Kegiatan Harga satuan
satuan prasarana
prasarana
pendidikan
pendidikan berpedoman
berpedoman
Dinas Pendidikan
Pendidikan Provinsi/
Provinsi/
mekanisme
mekanisme e-purchasing
e-purchasing berdasarkan
berdasarkan
Dinas pada
pada
Kabupaten/ Kota
Kota harga katalog
katalog elektronik
elektronik (e-cataloguel,
(e-cataloguel,
Kabupaten/ harga satuan
satuan bangunan
bangunan gedung
gedung
negara
negara yang direkomendasikan oleh
yang direkomendasikan oleh
pemilihan penyedia
Melalui pemilihan penyedia
Jika
Jika e-purchasing
e-purchasing tidak
tidak dapat
dapat dilaksanakan
dilaksanakan
Melalui Kementerian
Kementerian Pekerjaan
Pekerjaan Umum
Umum dan
dan
barang/jasa sesuai
barang/jasa sesuai ketentuan.
ketentuan. Perumahan
Perumahan Rakyat
Rakyat
e-tendeing
e-tendeing sesuai
sesuai ketentuan
ketentuan peraturan
peraturan
perundangan-undangan
perundangan-undangan
non tunai (cashless)
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas | 77
Ketentuan Khusus (lampiran I, Perpres No. 5 Tahun 2018)
Bagi daerah yang terkena DAK Fisik Bidang Pendidikan dapat digunakan secara
dan/atau dalam hal terjadi keseluruhan untuk rehabilitasi dan/atau rekonstruksi
bencana alam, bangunan satuan pendidikan sesuai kebutuhannya, dengan
menyampaikan pemberitahuan penggunaan dana kepada
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
• bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program DAK • memberikan pertimbangan dan dukungan dalam
FISIK di tingkat satuan pendidikan; pelaksanaan DAK Fisik Bidang Pendidikan di tingkat
sekolah; dan
• menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan DAK
Fisik Bidang Pendidikan dengan dinas pendidikan • melakukan pengawasan dalam rangka transparansi
dan akuntabilitas pelaksanaan DAK Fisik Bidang
• membentuk panitia pembangunan satuan pendidikan (P2S)
Pendidikan di tingkat sekolah.
• melaporkan prestasi/progres pekerjaan dan jumlah dana
yang digunakan kepada gubernur/bupati/walikota melalui
kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota; dan
FASILITATOR
• melakukan serah terima hasil pekerjaan peningkatan
prasarana pendidikan dengan Kepala dinas yang menangani • tenaga ahli bidang bangunan yang memiliki tugas dan
urusan pendidikan Provinsi/Kab/Kota bagi sekolah negeri; tanggungjawab membantu Panitia Pembangunan
dan Satuan Pendidikan (P2S) dalam pelaksanaan kegiatan
prasarana
• mencatat hasil DAK Fisik Bidang Pendidikan sebagai
inventaris satuan pendidikan yang akan menjadi aset daerah
atau aset yayasan.
DAK Afirmasi
Menu peningkatan prasarana DAK Afirmasi terdiri dari:
Kesulitan
Lokasi Geografis
Kepala Sekolah
Bersama Komite Sekolah membentuk Panitia Pembangunan di Sekolah (P2S);
pelaksanaan pekerjaan harus segera dimulai paling lambat 8 (delapan) hari terhitung mulai saat diterimanya
dana DAK di rekening sekolah
pencairan dana sesuai dengan kebutuhan pembiayaan dan jadwal kerja yang telah dibuat
menyusun pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
membuat laporan mingguan, bulanan, dan laporan akhir pelaksanaan pekerjaan secara disiplin dan tertib
sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya
mengirimkan laporan bulanan dan laporan akhir ke Gubernur melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi; dan
memperbaharui kondisi sarana dan prasana sekolah pada Data Pokok Pendidikan (dapodik) pada laman
http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id
Rehabilitasi ruang belajar, ruang Jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik SMA
penunjang lainnya, ruang perpustakaan meliputi:
dan/atau ruang guru dengan tingkat 1. ruang belajar yang dimaksud adalah ruang kelas, ruang laboratorium
kerusakan minimal sedang (lebih besar biologi/fisika/kimia/komputer/ bahasa;
dari 30%), baik beserta perabot atau
2. ruang penunjang lainnya yang dimaksud adalah ruang keterampilan
tanpa perabotnya
dan/atau ruang serbaguna yang digunakan untuk aktivitas siswa;
3. ruang perpustakaan;
4. ruang guru yang dimaksud adalah ruang guru dan/atau ruang guru yang
sekaligus sebagai kantor.
• 1) Konstruksi atap (kaki kuda-kuda, gording, kaso/usuk, reng dan penutup atap);
• 2) Konstruksi lantai (perbaikan tanah, lapisan pasir dan pasangan penutup lantai);
• 1) Konstruksi atap (kaki kuda-kuda, gording, kaso/usuk, reng
dan penutup atap);
• 3) Konstruksi dinding (sebagian pasangan dinding; sebagian kusen pintu dan jendela,
alat penggantung, sebagian daun pintu dan jendela, dan kaca); • 2) Lantai (pasangan keramik);
• 4) Finishing (pengecatan dinding, cat plafon, cat kusen, cat daun pintu dan jendela, dan • 3) Dinding (plesteran dan pengecatan);
cat lisplang);
• 4) Kusen (sebagian kusen pintu dan jendela diganti);
• 5) Instalasi air dan listrik (perbaikan dan atau penggantian instalasi berikut aksesoris).
• 5) Instalasi air dan listrik (instalasi dan aksesoris diperbaiki
dan/ atau diganti).
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas | 94
Identifikasi dan Analisis Tingkat Kerusakan Bangunan
Pelaksanaan survei dan identifikasi kerusakan bangunan dilakukan oleh tim teknis atau fasilitator yang memiliki
kompetensi bangunan dan paham akan konstruksi bangunan gedung dan rencana perbaikannya.
Mengidentifikasi komponen-komponen
• Identifikasi bangunan yang dinyatakan masíh berkualitas
dan layak untuk dipergunakan kembali
untuk mempermudah proses evakuasi dengan lebar selasar lab. minimal 2 m bagi
pergerakan horisontal antar ruang.
• Jaringan kabel untuk tempat stop kontak di tengah ruang praktik, rata
dengan lantai dan dilengkapi sekering untuk menghindari hubungan arus pendek.
• Bukaan cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi udara minimal 5% dari
luas ruang lab fisika, untuk sehatnya kondisi ruang dengan penerangan alami,
sirkulasi udara dan kelembaban normal.
• Alat pemadam ringan tersedia di lab.
KRITERIA
DISAIN DAN KELENGKAPAN DIMENSI
RUANG
P (m) L (m)
1 Ruang Praktik 12 8
4 Selasar 15 2
Ruang persiapan tempat simpan alat, bahan-bahan kimia dan sebagai tempat persiapan sebelum dimulainya
praktik.
di depan
yang membuka
dilengkapi 2 (dua) pintu
belakang keluar
praktik bukaan cahaya minimal 9,6 m2 bukaan ventilasi udara minimal 4.8 m2
untuk mempermudah proses evakuasi dengan lebar selasar lab. minimal 2 m bagi
pergerakan horisontal antar ruang.
• Lemari asam harus dilengkapi Exhaust fan (penarik udara) untuk mengeluarkan
udara yang terkontaminan bahan kimia yang mudah menguap, misalnya dalam
kegiatan pencampuran bahan
• Bukaan cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi udara minimal 5% dari luas
ruang lab kimia, untuk sehatnya kondisi ruang dengan penerangan alami,
sirkulasi udara dan kelembaban normal.
• Alat pemadam ringan tersedia di lab.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas | 107
Standar Kelengkapan dan Luas Ruang Lab. Kimia SMA
P (m) L (m)
1 Ruang Praktik 12 8
2 Ruang Persiapan 8 3
3 Selasar 15 2
Ruang praktik tempat kegiatan utama, harus cukup luas untuk menampung kegiatan praktik
Ruang persiapan tempat simpan alat, bahan-bahan biologi dan sebagai tempat persiapan sebelum dimulainya
praktik.
di depan
yang membuka
dilengkapi 2 (dua) pintu keluar
belakang
praktik bukaan cahaya minimal 9,6 m2
bukaan ventilasi udara minimal 4.8 m2
Meja beton + bak cuci yang berbahan keramik/porselein/bahan tahan cairan kimia
sebanyak 6 buah dengan kedalaman yang cukup, disertai kekhususan untuk 3 buah bak
cuci dihubungkan dengan sistem pengelolaan limbah B3 (bahan beracun dan
berbahaya).
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas | 110
Prasyarat Utilitas Ruang Lab. Biologi SMA
Papan tulis 2 unit , 3 lemari penyimpan, dan 1 tempat sampah dalam ruang laboratorium
P (m) L (m)
1 Ruang Praktik 12 8
2 Ruang Persiapan 8 3
3 Selasar 15 2
2) Asrama dengan kapasitas 20 siswa yang tidak dilengkapi kamar bagi kepala asrama.
keluar
2 (dua) pintu dari depan dan belakang bangunan
masuk
Bukaan cahaya dan ventilasi udara pada masing-masing ruang minimal 10% dan 5% dari luas ruangan
a. Bukaan ventilasi cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi udara minimal 5%
dari luas bangunan asrama siswa,
untuk sehatnya kondisi ruang dengan penerangan alami, sirkulasi udara dan
kelembaban normal.
b. Jelas peruntukkan untuk siswa atau siswi. Tidak boleh dijadikan satu.
c. Apabila suatu sekolah mendapat alokasi untuk membangun 2 (dua) unit asrama,
maka bangunannya harus dibuat terpisah antara asrama siswa dan asrama siswi.
d. Ketersediaan jaringan air bersih dan listrik menjadi syarat pendukung
pembangunan asrama siswa pada masing-masing lokasi.
1 (satu) bangunan rumah dinas guru : 2 (dua) lokal yang dibangun dengan sistem kopel (T36 x 2)
Prasyarat Utilitas Rumah Dinas Guru untuk 1(satu) Lokal luas bangunannya adalah 72 m2
125
127
Menu Peningkatan Sarana SMA (Lampiran IV, Permendikbud 8 Tahun 2018 )
A. Setiap sarana pendidikan SMA diharapkan: memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Memenuhi tuntutan Standar Isi (SI)
Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMA
1. Aspek umum yang harus dipenuhi dalam setiap pengadaaan sarana pendidikan SMA :
tentang akan dilaksanakan pelatihan terkait dengan bagaimana penggunaan peralatan kepada minimal 1 (satu) orang guru mata pelajaran
sesuai dengan peralatan yang diadakan dari setiap sekolah penerima barang selama minimal 2 x 8 jam (atau waktu yang setara).
berdasarkan Katalog Elektronik (e-Catalogue) kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah nomor 6 Tahun 2016 tentang Katalog elektronik, pelaksanaannya dilakukan dengan mekanisme e-
tendering sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.