dan pengelolaan
BOK
PRINSIP
❖ Membantu dan melengkapi kekurangan pendanaan bagi kegiatan khusus operasional dalam rangka
pelaksanaan pelayanan dasar publik berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) yang selaras dengan
program prioritas nasional dan menjadi kewenangan urusan pemerintah daerah.
❖ Dialokasikan kepada Daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah, sesuai
dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN.
❖ Dapat berupa pengalihan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan yang merupakan bagian dari
anggaran kementerian negara/lembaga yang digunakan untuk melaksanakan urusan yang menurut peraturan
perundang-undangan menjadi urusan Daerah.
KRITERIA
1
URUSAN DAERAH
Merupakan urusan daerah
sesuai UU No.23 Tahun 2014
2 PRIORITAS NASIONAL
Mendukung capaian Prioritas
Nasional dalam RKP
3 AMANAT PERATURAN
Adanya amanat dalam
peraturan perudang-udangan
4 LAYANAN PUBLIK
Mendukung peningkatan
kualitas pelayanan publik
2
JENIS-JENIS DAK NONFISIK
DANA BANTUAN OPERASIONAL DANA BANTUAN OPERASIONAL
1 SATUAN PENDIDIKAN (BOSP)
33 KESEHATAN (BOK)
3
www.kemenkeu.go.id
ALOKASI BOK DARI TAHUN KE TAHUN CENDERUNG MENINGKAT
*Data per 8 Februari 2023, berdasarkan 503 Pemda yang telah menyampaikan laporan Tahap 1 2022
Rata-rata Alokasi per daerah
14,00
12,88
90,0%
2020 2021 2022 2023
83,6%
80,8%
12,00 77,4%
80,0%
Rp17,9M Rp19,8M Rp18,3M Rp23,76M
10,73
10,26 70,0%
10,00 9,71 9,65 9,75 9,93
9,64 Sasaran dan realisasi output (puskesmas)
8,81 67,9% 60,0%
8,55
Tahun Sasaran Output
8,00 7,45 50,0% 2018 9.447 9.997
2019 9.975 9.975
Dalam Triliun Rupiah
6,00 40,0%
34,3% 2020 10.186 9.846
4,00
30,0%
2021 10.143 10.036
20,0% 2022 10.260 8.718
2,00 2023 9.977 -
10,0%
Kinerja Penyerapan Per daerah berdasarkan kategori
0,00 0,0%
2018 2019 2020 2021 2022 2023 Kategori % 2019 2020 2021
Pagu Salur % Serap Tinggi 90%-100% 184 115 54
Sedang 75%-90% 237 217 121
Rendah 40%-75% 118 193 329
• Rata-rata realisasi penyaluran Dana BOK adalah 92,07%
Sangat rendah <40% 3 17 37
• Rata-rata realisasi penyerapan Dana BOK adalah 68,8% Total 542 542 541
• Mulai 2020, kinerja penyerapan mengalami penurunan • Dari tahun ke tahun, daerah dengan kinerja sangat rendah bertambah banyak
rata-rata 7,9% per tahun • Daerah dengan berkinerja tinggi berkurang dari 115 daerah pada tahun 2020 menjadi
54 daerah pada tahun 2021
PELAKSANAAN BOK TA 2022
Pelaksanaan Penyaluran
• Ketentuan Penyaluran
Penyaluran Dana BOK dilaksanakan setelah Kementerian Keuangan c.q. DJPK menerima laporan realisasi Dana BOK, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Penyaluran tahap I berupa laporan realisasi Dana BOK tahun anggaran sebelumnya; dan
b. Penyaluran tahap II berupa:
1. laporan realisasi penyerapan Dana BOK tahap I yang menunjukkan paling sedikit 50% dari dana yang diterima di RKUD; dan
2. laporan realisasi penggunaan Dana BOK tahap I yang menunjukkan paling sedikit 25% dari pagu alokasi.
• Rekap Penyaluran
Sisa Dana yang
Pagu Penyaluran Tahap I Penyaluran Tahap 2 Total Penyaluran %
diperhitungkan
9.933.130.000.000 2.389.976.254.757 4.591.234.340.547 2.672.173.671.696 9.653.384.267.000 97,2%
Jumlah daerah yang telah disalurkan
o Tahap 1: 542 daerah
o Tahap 2: 503 daerah (39 daerah tidak disalurkan tahap 2 2022)
*Data per 8 Februari 2023, berdasarkan 503 Pemda yang telah menyampaikan laporan Tahap 1 2022
39 Pemda yang tidak memenuhi persyaratan penyaluran Tahap II BOK
1. Kab. Toba Samosir 16. Kab. Nganjuk 31. Kab. Sumba Barat
2. Kota Medan 17. Kota Madiun 32. Kab. Rote Ndao
3. Kota Tanjung Balai 18. Kab. Seruyan 33. Kab. Keerom
4. Kota Tebing Tinggi 19. Kab. Hulu Sungai Utara 34. Kab. Mamberamo Tengah
5. Kab. Labuhanbatu Selatan 20. Provinsi Kalimantan Timur 35. Kab. Lebak
6. Kab. Limapuluh Kota 21. Kab. Berau 36. Kab. Bangka Selatan
7. Kab. Sijunjung 22. Kab. Kutai Barat 37. Kab. Kepulauan Anambas
8. Kab. Solok Selatan 23. Kab. Mahakam Ulu 38. Kab. Fak Fak
9. Kab. Pelalawan 24. Kota Bitung 39. Kab. Pegunungan Arfak
10. Kab. Penukal Abab Lematang Ilir 25. Kab. Kepulauan Talaud
11. Kab. Lampung Utara 26. Kab. Sidenreng Rappang
12. Provinsi Jawa Barat 27. Kab. Soppeng
13. Kab. Bekasi 28. Kota Pare-pare
14. Kab. Indramayu 29. Provinsi Sulawesi Tenggara
15. Kota Bandung 30. Kab. Buleleng
6
Realisasi Penggunaan Dana BOK TA 2020-2022
8,00 10.260 10.500
10.143 TA 2020
9.993
7,00
9.890
10.036 10.000 • Dana BOK terserap sebesar Rp7,51 T (77,4% dari pagu sebesar Rp9,71 T)
6,00
• Jumlah realisasi output sebesar 9.860 Puskesmas (98% dari sasaran)
9.500
5,00
TA 2021
7,51
4,00 9.000
7,29
8.718 • Dana BOK terserap sebesar Rp7,29 T (67,9% dari pagu sebesar Rp10,73 T)
3,00
8.500
• Jumlah realisasi output sebesar 10,036 Puskesmas (98% dari sasaran)
3,41
2,00
8.000
1,00 TA 2022
0,00 7.500 • Berdasarkan laporan tahap 1 2022, Dana BOK terserap sebesar Rp3,47 T (34,3%
2020 2021 2022 dari pagu sebesar Rp9,93 T)
(dalam Triliun Rupiah) Penyerapan Sasaran Output : Puskesmas • Jumlah realisasi output sebesar 8,718 Puskesmas (84% dari sasaran)
• Daerah penerima: 508 Kab/Kota dan 1 provinsi (DKI Jakarta) 5 Daerah dengan penyerapan terendah
• Penyerapan BOK Puskesmas adalah 70,2% dengan sub kegiatan upaya pencegahan Pemda Alokasi Serap %
KEMENTERIAN KEUANGAN 8
KEBIJAKAN BOK TA 2023
ARAH KEBIJAKAN
• Mendukung 8 area reformasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dalam penguatan ketahanan kesehatan, pengendalian
penyakit, penguatan promotif, preventif, dan penguatan area reformasi SKN yang lain
• Pemenuhan ketersediaan kebutuhan obat dan bahan habis pakai di tingkat pelayanan primer
• Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, dan balita melalui dukungan operasional dalam
rangka surveilans, edukasi di tingkat masyarakat, serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan bagi ibu
bersalin
• Mempercepat penurunan prevalensi balita stunting melalui optimalisasi intervensi spesifik serta penguatan surveilans
gizi, peningkatan status dan pemantauan kualitas gizi ibu hamil dan balita
• Pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat hingga tingkat puskesmas melalui penggerakan masyarakat dan lintas
sektor termasuk edukasi hidup sehat dan revitalisasi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) serta
pengawasan kualitas sanitasi dan air minum
• Peningkatan kapasitas daerah untuk fungsi pengawasan obat dan makanan terutama dalam peningkatan kualitas
industri kecil untuk memastikan keamanan produk makanan dan obat tradisional
KEMENTERIAN KEUANGAN 11
Perubahan Mekanisme Penyaluran BOK Puskesmas
Sebelumnya
Terdapat permasalahan pada BOK
Puskesmas antara lain:
RKUN RKUD Dinas Kesehatan Puskesmas 1. Penyaluran BOK ke Puskesmas
terlambat karena laporan daerah
• RKUN menyalurkan dana • RKUD menyalurkan dana • Dinas Kesehatan menyalurkan dana • Puskesmas mengelola
tidak tepat waktu;
BOK ke RKUD dalam 2 BOK ke Dinas Kesehatan BOK ke puskesmas dalam 2 dana BOK
tahap. dalam 2 tahap. tahapan. 2. Birokrasi penyaluran tiap Pemda
bervariasi dan administrasi yang
• Laporan realisasi sebagai • Dinas Kesehatan mengelola dana
BOK untuk puskesmas panjang terkait pencairan dari
syarat penyaluran
Dinas Kesehatan ke Puskesmas
• Dinas Kesehatan melaporkan
penyaluran dan penggunaan dana
BOK TA 2023
1. Mempercepat penerimaan dana
BOK di tingkat puskesmas
2. Mempercepat pelaksanaan
RKUN Puskesmas kegiatan di
•RKUN menyalurkan dana BOK • Puskesmas mengelola dana PuskesmasMenyederhanakan
Puskesmas secara langsung ke BOK proses birokrasi penyaluran
puskesmas dalam 3 tahapan • Puskesmas melaporkan dana BOK di tingkat Daerah
penggunaan dana BOK 3. Meningkatkan akuntabilitas
penyaluran
13
www.kemenkeu.go.id
PELAPORAN DAK NONFISIK
Sebagai Syarat Penyaluran
➢ Tahap II -> Syarat: laporan realisasi penggunaan Dana BOK Puskesmas Tahap I, disampaikan paling
lambat 31 Agustus. Dalam hal Puskesmas tidak menerima
penyaluran:
a. tahap I, maka penyaluran tahap II dan
➢ Tahap III -> Syarat: laporan realisasi penggunaan Dana BOK Puskesmas sampai dengan Tahap II, yang tahap III tidak dapat dilakukan; dan
menunjukkan paling sedikit 50% dari dana yang diterima di rekening Puskesmas, disampaikan b. tahap II, maka penyaluran tahap III
paling lambat 30 November. tidak dapat dilakukan.
1.
Surat Permintaan
Surat Perbaikan Data
membuat dan
Pemberitahuan Rekening
menyampaikan
Retur SP2D
Data Perbaikan
Rekening
4.
verifikasi +
Rekening Koran
Asli & Buku
Tabungan
5.
Surat memproses
Surat Ralat/ YA
lengkap dan
+
Perbaikan retur
Penyelesaian penyelesaian benar Surat Penetapan
SP2D
Retur SP2D retur SP2D Perubahan
Rekening
TIDAK
6. Nb:
Surat Surat Penetapan Perubahan
Penyelesaian SELESAI Rekening disampaikan dalam
menyampaikan
Retur SP2D hal terjadi perubahan bank.
15
www.kemenkeu.go.id
SISA DAK NONFISIK
Sisa DAK Nonfisik yang terdapat di RKUD sampai dengan akhir tahun wajib dianggarkan kembali oleh Pemerintah Daerah dalam
1 APBD/perubahan APBD tahun anggaran berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
DAK Nonfisik Jenis Lainnya Dana BOS Reguler Dana BOS Kinerja Dana Tunjangan Guru ASN Daerah
Dana BOK Dinas Dana BOP PAUD Reguler Dana BOP PAUD Kinerja
Dana BOK Puskesmas Dana BOP Kesetaraan Reguler Dana BOP Kesetaraan Kinerja
4 Dalam hal Satuan Pendidikan tidak mendapat alokasi Dana BOSP tahun anggaran berikutnya dan masih terdapat sisa dana di Rekening
Satuan Pendidikan / Puskesmas tidak mendapat alokasi Dana BOK Puskesmas tahun anggaran berikutnya dan masih terdapat sisa dana di
Rekening Puskesmas, maka wajib mengembalikan ke RKUD
5 Untuk jenis DAK Nonfisik yang tidak dialokasikan pada tahun anggaran berikutnya dan/atau untuk daerah yang tidak mendapat alokasi
Dana BOK Dinas dan DAK Nonfisik Jenisl Lainnya tahun anggaran berikutnya , DJPK dapat melakukan pemotongan DAU dan/atau DBH
berdasarkan laporan dari daerah dan/atau berita acara penghitungan sisa dana.
6 Untuk Daerah tidak mendapat alokasi Dana Tunjangan Guru ASN Daerah TA berikutnya dan masih ada sisa dana:
• Daerah yang masih masuk kriteria penerima ➔ daerah dapat menggunakan sisa sesuai Petunjuk Teknis tahun berkenaan
• Daerah yang tidak termasuk lagi kriteria penerimas ➔ daerah dapat menggunakan sisa dana sesuai Petunjuk Teknis tahun berkenaan dan jika
masih ada sisa akan dipotong DAU dan/atau DBH.
7 Dalam hal terdapat Pemda mempunyai sisa DAK Nonfisik lebih besar dari pagu DAK Nonfisik TA berikutnya, Pemda menggunakan
sisa DAK Nonfisik paling tinggi sebesar pagu DAK Nonfisik TA berikutnya.
16
www.kemenkeu.go.id
MEKANISME PENGEMBALIAN DANA BOK PUSKESMAS
➢ Puskesmas penerima Dana BOK ➢ Pemda melakukan pencatatan atas ➢ KPA BUN Penyaluran Dana Transfer
Puskesmas melakukan pengembalian pengembalian Dana BOK Khusus melakukan pengungkapan
ke RKUD Puskesmas secara memadai atas setoran
➢ BUD melakukan pengembalian ke pengembalian BOK Puskesmas ke
Kas Negara setelah dilakukan Kas Negara dalam Laporan
Catatan:
verifikasi dan validasi oleh Keuangan.
Pengembalian disertai dengan surat Inspektorat Daerah.
pernyataan dan/atau surat keterangan yang
di tandatangani oleh Kepala Puskesmas. ➢ BUD menyampaikan bukti
penerimaan negara kepada KPA
BUN Penyaluran Dana Transfer
Khusus paling lambat 3 hari kerja
sejak pengembalian ke Kas Negara
17
www.kemenkeu.go.id
Pasal Pengaturan BOK Puskesmas dalam PMK 204/2022 tentang Pengelolaan DAK Nonfisik
Ketentuan Pelaksanaan TA 2023
BAB X
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 49
(1) Dalam hal terdapat sisa BOK sampai dengan tahun anggaran 2022 pada Rekening Puskesmas,
Puskesmas melakukan pengembalian sisa dana dimaksud ke RKUD paling lambat tanggal 31
Januari 2023 yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang pengelolaan keuangan daerah.
(2) Penghitungan sisa BOK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui reviu aparat
pengawasan internal pemerintah Daerah.
(3) Sisa BOK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diperhitungkan pada penyaluran Dana BOK Dinas
tahun anggaran 2023.
18
KEMENTERIAN KEUANGAN 18
PEDOMAN PENGGUNAAN
PENGGUNAAN DAK NONFISIK
Akhir Januari - Februari Maret - April Mei - Agustus Juni Agustus - September Sep-Okt Okt Nov Feb - Des
20
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
21
TERIMA KASIH
22
KEMENTERIAN KEUANGAN 22
EVALUASI PENYALURAN DAN PENYERAPAN TA 2021 PER PROVINSI
KEMENTERIAN KEUANGAN 23
EVALUASI PENYERAPAN PER MENU KEGIATAN TA 2021
24
KEMENTERIAN KEUANGAN 24