Anda di halaman 1dari 27

PENGUATAN DAK NON FISIK

PROGRAM KESEHATAN JIWA TA 2023


JAKARTA , 10 FEBRUARI 2023

DIREKTORAT KESEHATAN JIWA


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
OUTLINE
PENDAHULUAN
. 1

INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN JIWA


2 TAHUN 2020-2024

MENU BOK PROGRAM KESEHATAN JIWA


3 TA. 2023

HARAPAN DUKUNGAN DARI DAERAH


4
1. Pendahuluan
KONDISI KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
PERUBAHAN TREN BEBAN PENYAKIT AKIBAT GANGGUAN JIWA
Pada 1990 gangguan jiwa menduduki peringkat 16, dan pada tahun 2019 meningkat menjadi peringkat 9

16

1990 2019

4
GAMBARAN MASALAH KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 Laporan Kasus Bunuh Diri (Mabes POLRI)
Prevalensi GME = 9,8% 1000
1 dari 10 orang usia 15+ 789 772 808
mengalami Gangguan Mental 671
Emosional (GME)
500
20.480.227 orang*
Prevalensi Depresi = 6,1% 0
1 dari 16 orang usia 15+ mengalami
Depresi 2017 2018 2019 2020

12.747.896 orang* Penelitian BNN, BRIN, BPS tahun 2021


Prevalensi Gangguan Jiwa Berat = Angka prevalensi setahun terakhir meningkat
0,18% Hampir 2 dari 1000 orang dari 1,8 % (2019)menjadi 1,95% (2021)atau
mengalami Gangguan Jiwa Berat hampir 3,7 juta jiwa penduduk melakukan
penyalahgunaan narkoba.
495.746 orang*
UNICEF Usia pertama kali
menggunakan Narkoba: Terjadi peningkatan keterpaparan
19 tahun di perdesaan terhadap narkoba pada usia 15-24
20 tahun di perkotaan tahun

2 dari 3 anak usia 2 dari 5 anak usia 15 tahun pernah men


13-17 tahun pernah m galami perundungan setidaknya beber
engalami setidaknya 1 apa kali dalam sebulan
jenis kekerasan 12- 15- 30- 45- 60-
15 30 45 60 95
*Dihitung berdasarkan Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2022 5
Lansia
Upaya Promotif – Preventif Kesehatan Jiwa dan NAPZA:
• Deteksi dini keswa lansia
• (demensia/ depresi, dll)
Pendekatan siklus kehidupan (continuum of Care) Dewasa

dan Kelompok Risiko (Population at Risk)


POSYANDU

Terintegrasi pada semua tingkat layanan kesehatan Pelayanan bagi • Keswa dewasa
remaja • Deteksi dini
dan kegiatan LP/LS
• CEGAH PASUNG/ REPASUNG

Pelayanan bagi
anak SD • Keswa Remaja
• Deteksi dini
• Life skill remaja
Pelayanan bagi
balita
UKS/Kegiatan
Pelayanan bagi Sekolah Sehat,
bayi • Deteksi dini Posyandu
Persalinan, nifas
keswa anak
Pemeriksaan & neonatal
Pelayanan usia sekolah
Kehamilan Populasi khusus lain:
PUS & WUS • Pemantauan
perkembangan
Kesehatan jiwa di kampus
• Deteksi Dini
•Pola asuh dan Keswa Anak
tumbuh kembang Kesehatan jiwa di tempat kerja
•Deteksi dini
• Deteksi dini anak
•Konseling Keswa Bulin
keswa ibu hamil •Deteksi dini Stimulasi, Deteksi dan Intervensi
Pranikah • Stimulasi janin dan Bufas
pada Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), Kesehatan jiwa di kelompok khusus - RS
dalam kandungan gangguan Posyandu, Kelas ibu balita
Layanan Catin perkembangan
ANC, Posyandu, kelas ibu hamil 6
anak
Intervensi Pada Tiap Kelompok
Tenaga kesehatan dengan kompetensi di bidang ke Tenaga profesional lain
Low sehatan jiwa nya
High
1. dokter spesialis kedokteran jiwa/ 5. perawat 1. pekerja sosial
Kuratif & Re Populasi
2. Konselor (termasuk
psikiater 6. perawat spesialis jiwa
habilitatif Penderita konselor adiksi dan
1. dokter spesialis lainnya 7. tenaga kesehatan lainnya yang
Gangguan 2. dokter umum mendukung kesehatan jiwa asisten konselor)
Jiwa 3. psikolog klinis

Tenaga Kesehatan Tenaga profesional lainnya


Frekuensi kebutuhan

Preventif Populasi Berisiko 1. Dokter umum 1. pekerja sosial


Gangguan Jiwa 2. Psikolog Klinis pertama 2. Konselor (termasuk konselor adi
3. Perawat & perawat jiwa ksi dan asisten konselor)

Biaya
4. tenaga kesehatan lainnya yang 3. guru bimbingan konseling
mendukung kesehatan jiwa

1. Tenaga kesehatan dengan kompetensi di bidang kes


ehatan jiwa
2. Tenaga profesional lainnya
Promotif Populasi Umum 3. Tenaga Lain yang terlatih di bidang keswa
• tokoh masyarakat
• tokoh agama
• kader kesehatan
• tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
High Low

7
KABUPATEN/KOTA YANG MEMILIKI PUSKESMAS DENGAN LAYANAN KESEHATAN JIWA DENGAN NAKES TERLATIH JIWA

ACEH SUMATERA
RIAU KALTENG KALTIM SULBAR
Kab/Kota: 23 UTARA Kab/Kota: 12
Kab/Kota: 33 Kab/Kota: 14 Kab/Kota: 9 Kab/Kota: 6
PKM: 309 PKM: 49 PKM: 41 PKM: 137 PKM: 27 SULUT
PKM: 112 Kab/Kota: 8
Data laporan
PKM: 88
Dinkes Provinsi tahun 2021
KEP. RIAU KALBAR KALTARA
SUMATERA Kab/Kota: 5
Total Kab/Kota: 327 Kab/Kota: 7 Kab/Kota: 14
BARAT PKM: 65 PKM: 48 PKM: 50
Total Puskesmas: 4.426 Kab/Kota: 19 GORONTALO MALUT
PKM: 138 Kab/Kota: 6 Kab/Kota: 10
PKM: 45 PKM: 128

BENGKULU
Kab/Kota: 10 PAPUA
PKM: 25 Kab/Kota: 3
PKM: 13
>75% Kab/Ko
JAMBI
50-75% Kab/Ko Kab/Kota: 5 PAPBAR
PKM: 40 Kab/Kota: 0
25-50% Kab/Ko SUMATERA
KALSEL PKM: 0
SELATAN
Kab/Kota: 13
<25% Kab/Ko Kab/Kota: 17
PKM: 309
PKM: 220
LAMPUNG
SULTENG
Kab/Kota: 15
Kab/Kota: 3
PKM: 39
PKM: 18
KEP. BABEL
Kab/Kota: 7
PKM: 66 MALUKU
BANTEN SULSEL Kab/Kota: 11
Kab/Kota: 8 Kab/Kota: 24 PKM: 125
PKM: 64 PKM: 104 0
JAWA TIMUR SULTRA
Kab/Kota: 35 Kab/Kota: 6
DKI JAKARTA PKM: 818 PKM: 14
Kab/Kota: 6 JAWA TENGAH
PKM: 44 Kab/Kota: 30 NTT
PKM: 280 Kab/Kota: 4
PKM: 21
DIY BALI NTB
Kab/Kota: 5 Kab/Kota:8 Kab/Kota: 10
JAWA BARAT PKM: 121 PKM: 50 PKM: 107
Kab/Kota: 27
PKM: 902 9
SEBARAN TENAGA KESEHATAN PENDUKUNG LAYANAN KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
SUMATERA UTAR KALTIM
ACEH RIAU KALTENG Kab/Kota: 10 SULBAR
Kab/Kota: 23 A Kab/Kota: 12
Kab/Kota: 33 Kab/Kota: 14 Psikiater: 19 Kab/Kota: 6
Psikiater: 17 Psikiater: 21 Psikiater: 14 Psikolog Klinis: 7 Psikiater: 2 SULUT
Psikolog Klinis: 52 Psikiater: 64 Psikolog Klinis: 79 Kab/Kota: 15
Psikolog Klinis: 88 Psikolog Klinis: 28 0 Psikolog Klinis: 2
Perawat Jiwa:766 Perawat Jiwa: 325 Perawat Jiwa: 294 Perawat Jiwa: 39 Perawat Jiwa: 122 Psikiater: 9
Perawat Jiwa: 1.023 Psikolog Klinis: 14
KALBAR 3
KEP. RIAU Kab/Kota: 14 KALTARA Perawat Jiwa: 187
SUMATERA BARAT Kab/Kota: 7 Psikiater: 8 Kab/Kota: 5
Psikiater: 5
MALUT
Kab/Kota: 19 Psikiater: 12 Psikolog Klinis: 3
Psikolog Klinis: 12 GORONTALO Kab/Kota: 10
Psikiater: 30 Psikolog Klinis: 26 6 Psikiater: 1
Perawat Jiwa: 33 Kab/Kota: 6
Psikolog Klinis: 67 Perawat Jiwa: 31 Perawat Jiwa: 55 Psikolog Klinis:
Psikiater: 1
Perawat Jiwa: 536 7 Psikolog Klinis: 4 7
Perawat Jiwa: 108 Perawat Jiwa: 4
BENGKULU 2 PAPBAR
Kab/Kota: 10 Kab/Kota: 13
Psikiater Psikiater: 6
Psikolog Klinis: 16
Psikiater: 2
Psikolog Klinis:
Perawat Jiwa: 206 4
1.221 orang Perawat Jiwa: 2
JAMBI 9
PAPUA
Kab/Kota: 11
Kab/Kota: 29
Psikiater: 8 KALSEL Psikiater: 7
Psikolog Klinis Psikolog Klinis: 31
Perawat Jiwa: 236
SUMATERA SELATAN
Kab/Kota: 17
Kab/Kota: 13
Psikiater: 27
Psikolog Klinis:
7
Psikiater: 18 Psikolog Klinis: 64
3.351 orang LAMPUNG Psikolog Klinis: 60 Perawat Jiwa:
Perawat Jiwa: 1
59
Kab/Kota: 15 Perawat Jiwa: 191 SULTENG
Psikiater: 5 Kab/Kota: 13
Psikolog Klinis: 2 Psikiater: 5
KEP. BABEL
Perawat jiwa: 7
Perawat Jiwa: 438 Kab/Kota: 7
Psikolog Klinis: 18
Perawat Jiwa: 229
Psikiater: 5 MALUKU
14.752 orang BANTEN Psikolog Klinis: 18 SULSEL Kab/Kota: 11
Perawat Jiwa: 172 Kab/Kota: 24 Psikiater: 1
Kab/Kota: 8
JAWA TIMUR Psikiater: 54 Psikolog Klinis: 1
Psikiater: 40 SULTRA
Kab/Kota: 38 Psikolog Klinis: 47 0
Psikolog Klinis: 22 DKI JAKARTA Psikiater: 137 Kab/Kota: 17
JAWA TENGAH Perawat Jiwa: 175 Perawat Jiwa: 23
3 Kab/Kota: 6 Psikiater: 5
Kab/Kota: 35 Psikolog Klinis: 43 4
Perawat Jiwa: 108 Psikiater: 240 Psikolog Klinis: 15
Psikiater: 149 9 NTT
Psikolog Klinis: 48 Perawat Jiwa: 2.09 Perawat Jiwa: 74
1 Psikolog Klinis: 34 Kab/Kota: 22
4 2 Psikiater: 1
Perawat Jiwa: 1.28 DIY BALI
0 Perawat Jiwa: 2.07 NTB Psikolog Klinis: 11
Kab/Kota: 5 Kab/Kota: 9 Perawat Jiwa: 190
JAWA BARAT 6 Kab/Kota: 10
Psikiater: 73 Psikiater: 63
Kab/Kota: 27 Psikiater: 15
Psikolog Klinis: 31 Psikolog Klinis: 10
Psikiater: 157 Psikolog Klinis: 51
3 0
Psikolog Klinis: 58 Perawat Jiwa: 167
Perawat Jiwa: 348 Perawat Jiwa: 332
9 10
Perawat Jiwa: 1.30
1
SEBARAN IPWL DI 34 PROVINSI

Jumlah total: 754 IPWL

Sumber: Kepmenkes No.701/2018 11


2. INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN JIWA
TAHUN 2020-2024
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

B
A
R
U
INDIKATOR KINERJA PROGRAM KESEHATAN JIWA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun 2020-2024

TARGET TARGET TARGET


INDIKATOR
2022 2023 2024

RENSTRA

1. Persentase penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah


30 % 60 % 90 %
kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining
2. Persentase penyandang gangguan jiwa yang memperoleh
30 % 60 % 90 %
layanan di Fasyankes
3. Jumlah penyalahguna napza yang mendapatkan pelayanan
10.500 11.000 11.500
rehabilitasi medis

RPJMN

Persentase orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ) berat


75 % 90 % 100 %
mendapatkan pelayanan sesuai standar
PROGRAM & ANGGARAN

APBN
PUSAT APBD,
INDIKATOR OTSUS, CSR,
KINERJA PHLN
• RENSTRA
• RPJMN

Meningkatnya upaya DEKONSENTRASI


kes. jiwa masyarakat

DAK NON
FISIK
Upaya Promotif & Preventif
3. MENU DAK BOK PROGRAM KESEHATAN JIWA
TA. 2023
BOK PROVINSI
120
MENU KOMPONEN
• Rapat Koordinasi dan Pembentukan Tim 100
Pengarah Kesehatan Jiwa Masyarakat 100

(TPKJM) TPKJM DI PROVINSI DAN KAB/KOTA TA 2023


Alokasi Dana 80

• Ada di 27 Provinsi
• 6 Provinsi tidak mengusulkan menu 60
kegiatan
Jumlah TPKJM per Januari 2023 40
28
25
• TPKJM Provinsi : 17 1 17
1
• TPKJM Kab/Kota : 100 20 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 9 8 1
6 6 0 4 4
3 2
1 0 00 0 0 0 00 00 01 0 0 0 0
Bentuk Kegiatan 0 0 1 01 0 0 0 00 0 00 00 1 0 00 00 00
0
• Pembentukan baru TPKJM Provinsi

KALIMANTAN BARAT

KALIMANTAN UTARA

SULAWESI TENGGARA
JAMBI

BANTEN
ACEH

BENGKULU

INDONESIA
KALIMANTAN TIMUR

MALUKU
RIAU

DI YOGYAKARTA
JAWA TIMUR
BALI

SULAWESI UTARA

PAPUA
LAMPUNG

KALIMANTAN TENGAH

SULAWESI BARAT

PAPUA BARAT
KEPULAUAN RIAU

JAWA BARAT
DKI JAKARTA

JAWA TENGAH

NUSA TENGGARA BARAT

KALIMANTAN SELATAN

SULAWESI TENGAH

GORONTALO

MALUKU UTARA
SUMATERA UTARA

SUMATERA BARAT

SUMATERA SELATAN

KEP BANGKA BELITUNG

NUSA TENGGARA TIMUR

SULAWESI SELATAN
• Koordinasi TPKJM provinsi yang telah ada
Harapan
• TPKJM aktif
• TPKJM Bertambah 20 di TA . 2023
• TPKJM ada di semua Provinsi
PROVINSI KAB/KOTA
PELAKSANAAN BOK PROVINSI
Menu Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)

Rincian Menu Pembinaan Pelaksanaan dan Penggerakkan Masyarakat


Komponen Rapat Koordinasi dan Pembentukan TPKJM

Sub Komponen -

Tujuan Kegiatan Gambaran Pelaksanaan Sasaran /undangan / ter Rinciaan biaya Pertanggungjawaban
Kegiatan libat

Penggerakan, pelaksanaan dan • Pertemuan koordinasi • Setda • Konsumsi SPJ pertemuan


penguatan upaya pencegahan dan • kegiatan maupun • Polri/ TNI • Transport
penanggulangan masalah • pembentukan • BPJS • Honor narasumber
kesehatan jiwa masyarakat melalui baru TPKJM • RSJ
pendekatan multi disiplin dan • Luring & Hybrid • PT
peran serta masyarakat secara • OPD terkait kesehatan Ji
lintas program - lintas sektor wa ( Dinsos, Dikbud, De
pag, Camat dst)
60 %

IKK

BOK KAB/KOTA 1
30 %

Menu Komponen :
Pendampingan skrining dan penanganan masalah
kesehatan jiwa di Sekolah, Tempat Kerja dan
kelompok beresiko lainnya
IKK 60 %

2
Sub Komponen :
30 %
1. Rapat Koordinasi dan Pembentukan Tim Pelaksana
Kesehatan Jiwa Masayarakat (TPKJM) di Kab/ Kota
2. Koordinasi LP/LS Upaya Kesehatan Jiwa Sekolah
Terintegrasi dengan UKS
3. Orientasi skrining masalah kesehatan jiwa bagi tenaga
kesehatan puskesmas
4. Pendampingan Skrining Bagi Puskesmas

Alokasi Dana
IKK 11000
• Ada di 397 Kab/kota 3 10.500
• 117 kab/kota tidak mengusulkan menu kegiatan
Harapan
• Target Indikator Kinerja Kegiatan ( IKK) program kesehatan
jiwa TA 2023 Tercapai
• Peningkatan dan Penguatan pelaksanaan upaya kesehatan
jiwa di Kab/Kota
• TPKJM aktif dan bertambah jumlah nya di TA 2023
PELAKSANAAN BOK KAB/KOTA
Menu Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)

Rincian Menu Pembinaan Pelaksanaan dan Penggerakkan Masyarakat


Komponen Pendampingan skrining dan penanganan masalah kesehatan jiwa di Sekolah, Tempat Kerja dan
kelompok beresiko lainnya
Sub Komponen 1. Rapat Koordinasi dan Pembentukan TPKJM

Tujuan Kegiatan Gambaran Pelaksanaan Sasaran /undangan/ Rinciaan biaya Pertanggung


Kegiatan terlibat jawaban

Penggerakan, pelaksanaan dan penguatan u • Pertemuan koordinasi ke • Setda, Polri/ TNI, BPJS, Camat • Konsumsi SPJ pertemuan
paya pencegahan dan penanggulangan mas giatan maupun pembent • RSJ, OPD terkait kesehatan Jiwa • Transport
alah kesehatan jiwa masyarakat melalui pend ukan (Dinsos, Dikbud, Depag) • Honor
ekatan multi disiplin dan baru TPKJM narasumber
peran serta masyarakat secara lintas • Luring & Hybrid
program-lintas sektor

Sub Komponen 2. Koordinasi LP/LS Upaya kesehatan jiwa sekolah terintegrasi dengan UKS

Tujuan Kegiatan Gambaran Pelaksanaan Sasaran /undangan/ Rinciaan biaya Pertanggung


Kegiatan terlibat jawaban

Pelaksanaan integrasi Pertemuan koordinasi tim pembina UKS di •Konsumsi SPJ Pertemuan
program kesehatan jiwa tingkat kabupaten/kota •Transport
sekolah dengan dan Puskesmas •Honor narasumber
program UKS
PELAKSANAAN BOK KAB/KOTA
Menu Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
Rincian Menu Pembinaan Pelaksanaan dan Penggerakkan Masyarakat
Komponen Pendampingan skrining dan penanganan masalah kesehatan jiwa di Sekolah, Tempat Kerja dan kelompok
beresiko lainnya

Sub Komponen 3. Orientasi Skrining Masalah Kesehatan Jiwa bagi tenaga kesehatan puskesmas

Tujuan Kegiatan Gambaran Pelaksanaan Sasaran /undangan/ Rinciaan biaya Pertanggung


Kegiatan terlibat jawaban

Peningkatan kapasitas - Orientasi dilaksanakan selama 3 tenaga kesehatan yang - Konsumsi SPJ
nakes Puskesmas untuk hari mengelola program - Tranport
Mampu melaksanakan skrining - Luring & Hybrid kesehatan jiwa, tenaga - Honor
masalah kesehatan jiwa di kesehatan yang narasumber
wilayah kerjanya, mampu meningkat memberikan pelayanan kesehatan - Penggandaan materi
kan cakupan skrining dengan pendek jiwa di Puskesmas
atan lintas sektor
Sub Komponen 4. Pendampingan pelaksanaan skrining masalah kesehatan jiwa

Tujuan Kegiatan Gambaran Pelaksanaan Sasaran /undangan/ Rinciaan biaya Pertanggung


Kegiatan terlibat jawaban

pembinaan dan penguatan • Kunjungan dalam rangka pengelola program kesehatan jiwa - Transport SPJ
pelaksanaan skrining masalah pendampingan skrining dinas kesehatan kabupaten/kota, - Uang harian
Kesehatan jiwa di Puskesmas, ke Puskesmas organisasi profesi terkait kesehatan jiwa/
terkait dengan pelaksanaan • Bimbingan teknis rencana tindak Rumah Sakit
maupun rencana tindak lanjut dari lanjut hasil skrining
hasil skrining
BOK PUSKESMAS
Komponen :
1. Pelaksanaan Skrining Masalah Kesehatan Jiwa di UKBM/ Lembaga ( Lapas, Panti, Pesantren, sekolah)
2. Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk perawatan dan berobat teratur pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)

Alokasi Dana

• Komponen Pelaksanaan Skrining Kesehatan Jiwa di 7.201 Puskesmas


• Komponen Kunjungan rumah ODGJ di 8.639 Puskesmas
• 12 kab/kota tidak mengusulkan menu BOK Puskesmas Kes. Jiwa

Harapan

• Optimalisasi dana BOK Puskesmas untuk Penguatan pelaksanaan upaya kesehatan jiwa masyarakat di Puskesmas
• Peningkatan akses pelayanan kesehatan pada ODGJ
• Peningkatan cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan skrining
• Peningkatan pencatatan pelaporan dan penginputan data capaian Indikator Kes Jiwa di SIMKESWA.
• Target Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Program kesehatan jiwa TA 2023 Tercapai
PELAKSANAAN BOK PUSKESMAS
Menu Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
Rincian Menu Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah Puskesmas

Komponen 1. Pelaksanaan Skrining Masalah Kesehatan Jiwa di UKBM/ Lembaga (Lapas, Panti, Pesantren,
sekolah)

Tujuan Kegiatan Gambaran Pelaksanaan Sasaran /undangan/ Rinciaan biaya Pertanggung


Kegiatan terlibat jawaban

Melakukan deteksi dini kesehatan • Kunjungan lapangan ke lokasi pelaksa sasaran masyarakat Transport untuk SPJ
jiwa pada penduduk usia > 15 tahun dengan naan skrining (UKBM, Lapas, panti, petugas
masalah kesehatan jiwa • 1 orang dilakukan skrining keswa 1x pesantren, maupun kesehatan
dalam 1 tahun sekolah)

Komponen 2. Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk perawatan dan berobat teratur pada orang dengan gangguan
Jiwa (ODGJ)
Tujuan Kegiatan Gambaran Pelaksanaan Sasaran /undangan/ Rinciaan biaya Pertanggung
Kegiatan terlibat jawaban

memberikan edukasi terkait kunjungan ke rumah keluarga orang keluarga dengan Transport untuk SPJ
perawatan dan pengawasan minum obat se dengan gangguan jiwa anggota keluarga ada ODGJ petugas kesehatan
cara teratur pada ODGJ yang dilakukan oleh petugas
Puskesmas maksimal 6 kali dalam 1 tahun
4. Harapan Dukungan Dari
Daerah
Harapan Dukungan Dari Daerah

Organisasi & pengelolaan SDM Bid Kes. Jiwa Penguatan Fasyankes Peningkatan monev
program • Peningkatan kompetensi Nakes • Peningkatan jumlah • Pembinaan teknis
• Perubahan Stuktur Organisasi di bidang kes. Jiwa melalui Puskesmas dengan layanan pelayanan kes jiwa di
orientasi/ pelatihan yang kes jiwa ( ketersedian SDM Puskesmas
Pusat, diharapkan ada penguatan
berkesinambungan antara Pusat- pely Jiwa, ketersediaan obat • Peningkatan pencatatan
koordinasi lintas program mulai psikofarmaka)
Daerah (APBN-Dekonsentrasi- dan pelaporan melalui
dari proses perencanaan, BOK/ APBD) • Penguatan sistem rujukan / penginputan data capaian
pelaksanaan & evaluasi prog kes ❑ TOT & Pelatihan tenaga rujuk balik secara berjenjang program (IKK) di
jiwa di daerah kesehatan terpadu keswa RS dan Puskesmas SIMKESWA & SELARAS
(antara Prog P2P & Kesmas) ❑ TOT Pelatihan upaya promotif • Meningkatkan keterlibatan untuk IPWL
• Sinergitas dan integrasi antar & preventif kes Jiwa masy dalam program • Validasi Data program kes.
program dengan berbagai ❑ Orientasi Skrining Kes.Jiwa kesehatan jiwa masyarakat Jiwa secara berjenjang
sumber pendanaan di daerah • Kebijakan penempatan- rotasi- UKBM, Kader, LS-LP (TPKJM)
(Dekonsentrasi- BOK-APBD-CSR mutasi dengan tetap & organisasi profesi bid keswa
dll) mempertimbangkan
keberlangsungan program
keswa terutama di Puskesmas
MASUKAN & SARAN
DAERAH YANG TIDAK MENGAMBIL MENU BOK KESAHATAN JIWA TA. 2023
Mencari Alternatif Sumber Dana Lainnya
01 CSR, APBD, Dana Otsus dll

Integrasi antar program


02 Integrasi pelaksanaan skrining kesehatan jiwa dengan
program kunjungan UKS, Kunjungan lansia, Pos UKK,
Pelaksanaan keg Posyandu, Posbindu, Pos Lansia,
Posyandu remaja

03 Intergasi kegiatan antar sumber pendanaan


• Integrasi Kunjungan rumah ODGJ dengan kegiatan
. Puskesmas keliling, perkesmas ( sumber APBD), dll

04 Pemanfaatan teknologi
Pelaksanaan skrining jiwa dengan google form* secara mandiri
pada pasien kunjungan sakit dan sehat di Puskesmas, UKBM,
sekolah. *pengembangan form skrining di Dit Kes.Jiwa

05 Koordinasi program kes jiwa antara program P2P


& Kesmas untuk Perencanaan TA 2024
MEDIA KIE KESEHATAN JIWA
https://https://link.kemkes.go.id/
mediaedukasikesehatanjiwa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai