Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK FISIK TA. 2022


Provinsi/Kabupaten/Kota : NTB - Kabupaten Dompu
Jenis DAK Fisik : (Reguler/Penugasan/Afirmasi)
Bidang DAK Fisik : Kesehatan & KB
Subbidang DAK (jika ada) : Penguatan Penurunan Angka Kematian Ibu & Bayi
Menu Kegiatan : Penguatan PSC 119
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu

A. LATAR BELAKANG

Kejadian gawat darurat tentunya tidak bisa kita prediksi, kapanpun dan dimanapun
seseorang dapat mengalami kejadian kegawatdaruratan yang membutuhkan pertolongan
segera. Keterlambatan dalam penanganan dapat berakibat kecacatan fisik atau bahkan
sampai kematian. Banyak hal yang dapat menyebabkan kejadian gawat darurat, antara lain
kecelakaan, tindakan anarkis yang membahayakan orang lain, kebakaran, penyakit dan
bencana alam yang terjadi di Indonesia. Kondisi ini memerlukan penanganan gawat
darurat yang tepat dan segera, sehingga pertolongan pertama pada korban/pasien dapat
dilakukan secara optimal.

Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)


Nomor 19 tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
yang bertujuan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kegawatdaruratan dan
mempercepat waktu penanganan (respon time) korban/ pasien gawat darurat serta
menurunkan angka kematian dan kecacatan. SPGDT berpedoman pada respon cepat
yang menekankan time saving is life and limb saving, yang melibatkan pelayanan oleh
masyarakat, tenaga kesehatan, pelayanan ambulans gawat darurat dan sistem
komunikasi. Di Indonesia SPGDT atau yang di negara lain disebut EMS (Emergency
Medical Services) belum menunjukkan hasil maksimal, sehingga banyak dikeluhkan oleh
masyarakat ketika mereka membutuhkan pelayanan kesehatan.

Meskipun di negara kita hampir di setiap kota terdapat Instalasi Gawat Darurat (IGD)
dari semua tipe rumah sakit baik pemerintah maupun swasta, pelayanan ambulans
berbagai jenis dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya, namun keterpaduan dalam
melayani penderita gawat darurat belum sistematis, kurangnya komunikasi baik antar
fasilitas kesehatan dan antar tenaga kesehatan sendiri apalagi dengan masyarakat
pengguna, sehingga terkesan berjalan sendiri-sendiri. Keberhasilan penanganan
korban/pasien gawat darurat ini tergantung pada beberapa komponen, yaitu pada
penyelenggaraan SPGDT yang terdiri atas sistem komunikasi gawat darurat, sistem
penanganan korban/ pasien gawat darurat dan sistem transportasi gawat darurat yang
harus saling terintegrasi satu sama lain.

Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu sebagai organisasi yang berpartisipasi dalam


pembangunan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat. Salah satu adalah dengan pembentukan Public Safety Center (PSC) 119
Kabupaten Dompu adalah pusat panggilan kegawat daruratan bidang kesehatan termasuk
pelayanan medis yang dapat dihubungi dalam waktu singkat dimanapun berada dan
merupakan ujung tombak pelayanan medis di Kabupaten Dompu dalam menekan angka
kematian ibu dan bayi serta kecelakaan jalan raya, guna efektifitas respon diperlukan
penguatan sistem informasi dalam mendukung pelayanan kegawatdaruratan ini. Semakin
cepat dan akurat informasi yang didapat maka semakin besar peluang pertolongan kepada
masyarakat dan mampu menekan angka kecacatan dan kematian pada level yang rendah.

Sehingga kesempatan melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Tahun 2022
merupakan kesempatan emas bagi kabupaten Dompu untuk membangun sistem informasi
yang baik dalam mendukung pelayanan PSC 119 agar mampu memberikan pelayanan
yang menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Dompu dengan cepat, tepat dan akurat.

B. TUJUAN

Penguatan Sisten Informasi PSC 119 bertujuan untuk meningkatkan responsivitas


pelayanan yang cepat, tepat dan akurat dan menekan angka kecacatan dan kematian
pada kegawatdaruratan maternal dan neonatal serta kecelakaan jalan raya menjadi lebih
kecil.

C. OUTPUT DAN UOTCOME

No RIncian Menu Kegiatan Jumlah Target Target Outcome


Penerima Output

1 Alat sistem Informasi (SI) Dinas 1 Paket Meningkatkan respon time


PSC 119 Kesehatan tindakan PSC 119 menjadi
100%, serta monitoring,
evaluasi dan catpor menjadi
100%

D. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat dari penguatan PSC 119 dengan penyedian Alat Sistem Informasi (SI)
PSC 119 ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu.

E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN


Usulan
Rincian Menu Usulan Desa/
No Satuan Biaya Kebutuhan Lokus Kecamatan
Kegiatan Output Kelurahan
Dana (Rp.)

Alat Sistem Informasi Dinas Kesehatan


1. 1 paket 374.881.803 374.881.803 Dompu Bali I
(SI) PSC 119 Dompu

Total Kebutuhan 374.881.803

F. DUKUNGAN APBD NON DAK

Dukungan APBD Non DAK dalam pelaksanaan ini melalui penyediaan SDM baik sebagai
operator dan tim medis

G. ORAGNISASI/INSTANSI PELAKSANA

Instansi pelaksana pada kegiatan ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu

H. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan yang digunakan adalah E-Katalog atau belanja oleh penyedia atau
pihak ketiga.

I. KETERANGAN LAINNYA

Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 6 bulan mulai bulan Maret
sampai september 2022.

22 November 2022
Kabupaten Dompu

Gatot Gunawan PP, SKM., M.MKes


Sekretaris Daerah
Plt. Kepala Dinas Kesehatan
NIP. 19651122 198903 1 014

Anda mungkin juga menyukai