Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DANA PENDAPATAN ASLI DAERAH PROGRAM PENYEDIAAN


DAN PENGELOLAAN SISTEM PENANGANAN GAWAT DARURAT TERPADU
(SPGDT)

Kementerian : Kementerian Kesehatan

Unit Eselon II / Satker : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar

Program : Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan


dan Upaya Kesehatan Masyarakat

Sasaran Program : Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit dan


Masyarakat

Indikator Kinerja Program : ( Reguler)

Kegiatan : Program Penyediaan dan Pengelolaan Sistem


Penanganan Gawat Darurat Terpadu

Sasaran Kegiatan : Masyarakat

Output Kegiatan : Merujuk Pasien emergency dan penanggulangan


kegawatdaruratan sehari hari/bencana

I. PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Akses Pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat
merupakan salah satu upaya penguatan dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di indonesia. Salah satu penguatan akses pelayanan kesehatan adalah
dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang bertujuan
memberikan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan dibidang kesehatan.
SPGDT berpedoman pada respon cepat yang menekankan time saving is life and limb
saving yang melibatkan pelayanan oleh masyarakat, tenaga kesehatan , pelayanan
ambulan gawat daruratsisteem komunikasi.
SPGDT mulai dikenal sejak Deklarasi Makasar tahun 2000 yang bersamaan dengan
puncak acara Hari Kesehatan Nasional ke -36.
Dimana salah satu poin yang terdapat didalam deklarasi makasar tersebut adalah
memasyarakatkan SPGDT sehari- hari bencana secara efektif dan efisien. Tujuan
utama dari pencanangan Deklarasi Makasar tersebut adalah terciptanya Safe
Community yang berarti masyarakat sehat,aman dan sejahtera melalui
terselenggaranya pelayanan kesehatan Pra Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Untuk itu kementerian Kesehatan membentuk Pusat Komando Nasional / National
Command Center (NCC 119).

PSC 119 merupakan bagian utama dari rangkaian kegiatan SPGDT pra –
fasyankes yang berfungsi melakukan pelayanan kegawatdaruratan dengan
menggunakan algoritma panggilan kegawatdaruratan dan tindakan pertolongan
pertama di lokasi kejadian yang diharapkan dapat menjamin respon cepat dan tepat
untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan sebelum dirujuk ke fasyankes
terdekat.
Pedoman ini diharapkan berguna bagi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota
dalam menyelenggarakan pelayanan gawat darurat medis sehari pra fasyankes
diwilayahnya masing – masing.

2. DasarHukum
a. Undang – Undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 tahun 2016 tentang Sistem
Penanggulangan Gawat darurat Terpadu
d. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan
Kegawatdaruratan
e. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 882 Tahun 2009 tentang Pedoman
Evakuasi Medik
f. Peraturan Bupati Kampar Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pembentukan Pusat
Pelayanan Keselamatan Terpadu Kabupaten Kampar
II. TUJUAN
a. Tujuan umum
Mewujudkan peningkatan mutu keselamatan pasien
b. Tujuan Khusus
1. Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan
2. Menurunkan angka kematian ibu (AKI)
3. Menurunkan angka kematian bayi (AKB)
4. Sebagai acuan untuk mempromosikan layananKepada masyrakat
5. Sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dan Menyusun
program kerja tahunan

III. MEKANISME DAN PROSES KEGIATAN


a. Pelaksanaan :
1. Advokasi stakeholder
2. rakor bersama untuk membuat komitmen
3. penyiapan regulasi yang mendukung
4. penyiapan SDM
5. penyiapan alokasi anggaran
6. penyiapan konsep rencana kerja
7. penyiapan SDM
8. Penyusunan SOP
9. Penyiapan sarana dan prasarana
10. Monev
b. Pelaksana
Penanggung Jawab Publik Safety Center 119 Tingkat Kabupaten
c. Sasaran
Masyarakat

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Pelaksanaan kegiatan PSC 119 dimulai pada tanggal 1 Januari 2021 hingga sekarang
di wilayah Kabupaten Kampar.
V. PEMBIAYAN
Seluruh biaya Penyediaan dan pengelolaan sistem penanganan gawatdarurat terpadu
(SPGDT) berasal dari dana pendapatan asli daerah.

VI. OUTPUT (KELUARAN)


Merujuk pasien emergency dan penanggulangan kegawatdaruratan sehari – hari dan
bencana.

VII.PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dapat menjadi pedoman kegiatan
selanjutnya.

Mengetahui Bangkinang Kota, 11 Januari 2022


Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kepala Seksi Pekayanan
Kesehatan Rujukan

dr.ALIMORA dr.CICI ARIESTA SARI, MKM


NIP:19711123 200312 1 001 NIP:19850407 201408 2 001

KEPALA DINAS
KESEHATAN KABUPATEN
KAMPAR

RAHMAT, SKM. MKM


Pembina/ IV.a
NIP. 19641111 198603 1 010

Anda mungkin juga menyukai