Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)

KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI


Unit Organisasi/Satker : Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur
Program : Program Penanggulangan dan Pengendalian -
Penyakit Malaria.
Sasaran Program : Peningkatan Capaian kinerja program Malaria
Indikator Kinerja Program : Terlaksananya Kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat.
Kegiatan : Pertemuan Koordinasi Terpadu Lintas Program
Malaria
Sasaran Kegiatan : Pelayanan Malaria di Masyarakat
Keluaran (Output) : Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat
Indikator Keluaran (Output) : Pelayanan Penanggulangan dan pengendalian
penyakit
Malaria dalam peningkatan Kesehatan
Masyarakat.
Volume :2
Satuan Ukur : Paket/Kegiatan
Alokasi Dana : Rp. 95.720.000,-

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum

1) Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2) Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.;
3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
6) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Pedoman
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
8) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 275/MENKES/III/2007 tentang
surveilans malaria.
9) Peraturan Gubernur Aceh Nomor 40 Tahun 2010 tentang Pedoman
Eliminasi Malaria di Aceh;
10)Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 293/Menkes/SK/IV/2009 tanggal 28
April 2009, tentang Eliminasi Malaria di Indonesia.
11)Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.03.01/60/I/2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 – 2014
12)Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 443.41/465/SJ Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Indonesia.

a. Gambaran Umum Singkat


Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Penyakit ini mempengaruhi
tingginya angka kematian bayi, balita dan ibu hamil.
Setiap tahun lebih dari 1.000.000 orang meninggal dunia. Kasus terbanyak terdapat
di Afrika dan beberapa negara Asia, Amerika Latin.

Indonesia merupakan salah satu negara yang masih berisiko terhadap malaria.
Pada tahun 2007 di Indonesia terdapat 396 Kabupaten endemis dari 495 Kabupaten
yang ada, dengan perkiraan 45 % penduduk berdomisili di daerah yang berisiko
tertular malaria. Jumlah kasus pada tahun 2006 sebanyak 2.000.000 dan pada
tahun 2007 menurun menjadi 1.774.845. Di Provinsi Aceh jumlah kasus pada tahun
2011 sebanyak 2.757 dengan API 0,61 o/oo dan pada tahun 2012 menurun menjadi
2.363 dengan API 0,53 o/oo, serta pada tahun 2013 kasus malaria positif 2412
dengan API 0,44 o/oo . Menurut perhitungan para ahli berdasarkan teori ekonomi
kesehatan, dengan jumlah kasus malaria sebesar tersebut diatas dapat
menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar mencapai sekitar 3 trilliun rupiah.
Kerugian tersebut sangat berpengaruh terhadap pendapatan daerah.
Surveilans epidemiologi yang baik, akan membantu upaya penanggulangan dan
penyelidikan epidemiologi lebih fokus, efektif dan efisien. Kegiatan penyelidikan
epidemiologi dan surveilans epidemiologi saling memberi informasi.

b. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

Pertemuan Koordinasi terpadu Lintas Program Malaria merupakan salah satu


fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program Malaria.
Dilakukan secara rutin dan berkala dan evaluasi dilakukan untuk menilai sejauh
mana pencapaian tujuan, indicator dan target yang telah ditetapkan.

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan, agar dapat dilakukan agar
eliminasi Malaria tetap terjaga.

Dalam pelaksanaan pertemuan ini sangat diperlukan koordinasi, integrasi seluruh


lintas program kesehatan, selain itu system pencatatan dan pelaporan baku yang
dilaksanakan dengan baik dan benar. Data yang dikumpulkan harus valid yaitu
akurat, lengkap dan tepat waktu sehingga memudahkan dalam pengolahan dan
analisis. Data program Malaria saat ini menggunakan system sismile malaria, ini
merupakan system pencatatan baku yang harus dipelajari dan dikuasai oleh seluruh
petugas malaria.

c. Indikator Pelayanan
Terlaksananya Kegiatan Pertemuan Koordinasi Terpadu Lintas
Program Malaria.

d. Keluaran/ Output
1. Terlaksananya Kegiatan Pertemuan Koordinasi Terpadu
Lintas Program Malaria
2. Meningkatnya Capaian Kerja Program serta terlaksananya
Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat .
2. Maksud dan Tujuan Dilaksanakan Kegiatan
a. Maksud Kegiatan
Melaksanakan Kegiatan Pertemuan Koordinasi Terpadu Lintas Program
Malaria .

b. Tujuan Kegiatan
Terlaksananaya Koordinasi Terpadu Lintas Program Malaria.

3. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Tahap Pertemuan Koordinasi Terpadu Lintas Program Malaria
Dikabupaten Aceh Timur yang hadiri oleh Kepala Puskesmas /Dokter,
Petugas Malaria puskesmas, Petugas Malaria Rumah sakit, Petugas
Malaria Lapas, Petugas Malaria Klinik Swasta, Petugas Laboratorium
puskesmas dengan jumlah peserta 90 orang

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi :


1. Paparan/presentasi
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Penyusunan Laporan Kegiatan

4. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan ini bertempat di Gedung Pertemuan .

5. Pelaksanaan Kegiatan
a. Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan ini pada umumnya yaitu masyarakat dalam
wilayah kabupaten Aceh Timur pengguna layanan kesehatan di Puskesmas
khususnya Masyarakat dan Kepala Puskesmas , Petugas Malaria
puskesmas/Dokter, Petugas Malaria Rumah sakit, Petugas Malaria Lapas,
Peugas Malaria Klinik Swasta, Petugas Laboratorium puskesmas.

b. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur.
c. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab Kegiatan ini yaitu Kepala Dinas Kesehatan selaku
Pengguna Anggaran.

6. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Pertemuaan Koordinasi Terpadu Lintas Program
Malaria dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
BULAN
NO URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Koordinasi Terpadu Lintas
1 V V
Program Malaria

7. Biaya
Rencana anggaran kegiatan Pertemuaan Koordinasi Terpadu Lintas
Program Malaria dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2. Rincian Anggaran Kegiatan


NO RINCIAN KEGIATAN Vol Biaya (Rp) Anggaran (Rp)
1. Koordinasi Terpadu Lintas 2 95.720.000,- 95.720.000,-
Program Malaria
Total 95.720.000.,-

Demikian Kerangka Acuan Kerja / Term Of reference ( TOR ) dibuat untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Idi, 8 Juni 2020

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN ACEH TIMUR

SAHMINAN, SKM, M.Kes


NIP. 19710416 199303 1 002

Anda mungkin juga menyukai