Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

RABIES
BOK PUSKESMAS DAK NON FISIK TA. 2020

Kementrian Negara / Lembaga : Kementrian Kesehatan RI


Unit Organisasi : Puskesmas Tabongo
Program : DAK NON FISIK Tahun 2020
Sasaran Program : - Tersedianya pembiayaan operasional
untuk Puskesmas dan jaringannya.
Kegiatan : - Penyediaan Biaya operasional Puskesmas

1. LatarBelakang.
a. DasarHukum.
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang system Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan
4. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah
6. Peraturan menteri kesehatan nomor 75 tahun 2015 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
b. Gambaran Umum Singkat.
Penyakit rabies atau anjing gila adalah suatu penyakit yang sangat
ditakuti dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini ditularkan dari
hwwan yang sudah terkena virus rabies kepada manusia yang disebut
dengan zoonosis. Penyakit rabies ini bersifat akut dan dapat menularkan
dengan secara cepatb kepada satu penderita dengan penderita yang lain
mealui saliva (air liur) penderita yang sudah terkena virus rabies.
Penyakit rabies disebabkan oelh virus rabies dan penularannya kepada
manusia dapat teradi mealui gigitan hewan penular rabies (HPR)
terutama anjing, kucing dan kera. Timbulnya penyakit ini pada manusia
dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi anti rabies (VAR) dan serum
anti rabies (SAR) setelah digigit hewan yang menderita rabies
(Soeharsono, 2002).
Seperti kita ketahui bersama bahwa kebiasaan memeihara anjing,
kucing ataupun monyet yang sebenarnya memiliki suatu resiko yang
cukup besar bagi kehidupan terutama dalam bidang kesehatan yakni
bekaitan dengan penularan penyakit rabies. Kasus klinis rabies pada
hewan maupun manusia selalu berakhir dengan kematian. Penyakit
rabies menimbulkan dampak psikologis seperti kepanikan, kegelisahan,
kekhawatiran. Kesakitan dan ketidaknyamanan pada orang-orang yang
terpapar. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan pada daerah yang
menjadi tujuan wisata penting di dunia, seperti Bali, dapat saja terjadi
jika tingkat kejadian rabies sangat tinggi.
c. Batasan Kegiatan
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik BOK Puskesmas Tabongo
TahunAnggaran 2020 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo
dibatasi pada pelaksanaan kegiatan PIS-PK, UKM Esensial, Pelaksanaan
Fungsi Manajemen, Nusantara Sehat, STBM, Rekrutmen P3K dan UKM
Pengembangan.
d. Indikator keluaran
Indikator keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
kegiatan apabila tolak ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang
terdefinisi dengan baik dan terukur.
e. Keluaran/Output
Dengan indikator output instansi dapat mengetahui apakah hasil yng
telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi
masyarakat.

2. Alasan Dilaksanakan Kegiatan


a. Maksud Kegiatan
Menekan serendah rendahnya kasus penyakit rabies dan mengurangi
kasus kontak rabies
b. Tujuan kegiatan
Penemuan dan tatalaksana dini kasus gigitan anjing, kucing atau pun
hewan penularan dan pemberian vaksin
-
3. Cara PelaksanaanKegiatan
a. MetodePelaksanaan
Anfrak Vaksin : Penganfrahan vaksin di dinas kesehatan kabupaten
gorontalo
Home visit ; tatap muka.
b. TahapanKegiatan
1. Pelayanan kesehatan rabies
2. Home visit
- Home visit adalah upaya kesehatan bagi pasien yang terkena gigitan
berupa kunjungan rumah kepada pasien tersebut.
1. Tempat pelaksanaan kegiatan
9 Desa (Limehe Timur, Tabongo Timur, Ilomangga, Moahudu, Tabongo
Barat,Limehu, Motinelo,Limehe Barat, Teratai)
2. Pelaksanaan dan Penanggung jawab kegiatan
a. Penerima manfaat
Pasien yang digigit anjing
b. Pelaksana kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari, Februari, Maret, April,
Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember (12
kali) jika ditemukan kasus
c. Penanggung jawab Kegiatan
Petugas Rabies

6. JadwalKegiatan
a. WaktuPelaksanaankegiatan
Bulan
Kegiatan
No Sasaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1
Pokok
1 2
1 Pemeriksaa Masyarakat
n Kontak yg digigit X X X X X X X X X X X X
Rabies anjing

7. Rincian Anggaran Belanja


Adapun Rincian Anggaran Belanja BOK Puskesmas DAK Non Fisik TA. 2020
yang telah disusun oleh Puskesmas Tabongo adalah sebesar Rp3.600.000,-
(Tiga Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian sebagaiman RAB
terlampir.
8. Penutup
Demikian TOR ini di buat yang dijadikan sebagai kerangka acuan dalam
pelaksanaan kegiatan penyediaan Biaya operasional puskesmas dan
jaringannya yang di danai oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik TA. 2020

KEPALA PUSKESMAS TABONGO

dr. JEINFER RIVIAN LESTYORINI


NIP. 19851003 201412 2 001

Anda mungkin juga menyukai