A. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1. Surat edaran mentri kesehatan no.295 tahun 2008 tentang percepatan pelaksanaan
program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi dngan stiker .
2. Peraturan mentri negara pemberdaaan perempuan no. 2 tahun 2007 tentang
pedoman umum pelaksanaan revitalisasi gerakan sayang ibu dalam rangka
percepatan penurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta
angka kematian bayi
4. surat keputusan mentri negara pemberdayaan perempuan no.
28/SK/MEN.PP/V/2007 tAnggal 30 mei 2007 tentang pembentukan kelompok
kerja tetap gerakan sayang ibu.
5. surat edaran mentri dalam negri nomor 411/2772/SJ tangga 15 november 2006
tentang pelaksanaan gerakan sayang ibu
6. surat mentri dalam negri no. 411.2/2765/PMD tanggal 27 agustus 2008 tentang
revitalisasi gerakan sayang ibu.
b.. Gambaran Umum
Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karenabeberapa alasan.
Mereka perlu dikunjungi kerumahnya sejak kehamilan mudadan terutama sejak umur
kehamilan 34-36mimggu. Oleh karena itu, banyak ibuhamil resiko tinggi yang tidak
terdeteksi oleh tenaga kesehatan.
Penyebab kematian ibu terbesar secara berurutandisebabkan karenaterjadinya
perdarahan, eklamsia, infeksi, persalinanlama, dan keguguran.
Kematian bayi sebagian besar disebabkan karena bayi Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR), kesulitan bernafas saat lahir, dan infeksi. Lebih dari separuh (56%) kematian
bayi terjadi pada bayi baru lahir (0-28hari). Sedangkkan matian bai usia 1-12 bulan
seebagian besar disebabkan karena diare dan pneumonia.
Upaya penurunan kematian ibu dan bayi dapat dilakukan dengan peningkatan
cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Salah satu upaya yang
dillakukan adalah mendekatkan jangkauan pelayanan
RINCIAN
SUB KOMPONEN
MENU KOMPONEN
Penurunan Program perencanaan Rapat koordinasi dengan OPD/perangkat desa dan
AKI dan persalinan masyaraka
AKB dan Dan pencegahan
Percepatan komplikasi (P4K) Masyarakat terkait P4K termasuk pemantauan ibu
Perbaikan Hamil resti
Gizi
Masyaraka Kegiatan dalam rangka biaya transport calon pen
Donor darah untuk mmendukung P4K dari pkm
Ke UTD
B. PENERIMA MANFAAT
- Kegiatan rapat koordinasi dengan OPD / perangkat desa dan masyarakat terkait
perencanaan persalinan
Dan pencegahan komplikasi (P4K) Termasuk pemantauan ibu hamil resiko tinggi
dilaksanakan 1 kali selang januari s/d desember 2023
- Kegiatan dalam rangka biaya transport calon pendonor darah untuk mendukung P4K dari
puskesmas ke UTD : pelaksanaan kegiatan selama 4 kali selang januari s/d desember
2023
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Puskesmas
Tabongo sebesar Rp11.150.000,- (sebelas juta seratus lima puluh ribu rupiah) dengan
kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut: