Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TABONGO
Jln. Raja Bobihoe Desa Tabongo Barat Kec. Tabongo
Email : Puskesmastabongo2000@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


(SURVEI MAWAS DIRI)
BOK PUSKESMAS DAK NON FISIK TA. 2020

Kementrian Negara / Lembaga : Kementrian Kesehatan RI


Unit Organisasi : Puskesmas Tabongo
Program : DAK NON FISIK Tahun 2020
Sasaran Program : - Tersedianyapembiayaan operasional
untukPuskesmas dan jaringannya.
Kegiatan : - PenyediaanBiaya operasional Puskesmas

1. Latar Belakang.
a. Dasar Hukum.
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang system Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan
4. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah
6. Peraturan menteri kesehatan nomor 75 tahun 2015 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat

b. Gambaran Umum Singkat.


Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan
nasional mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal bagi setiap orang.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang :
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam penyelenggaraannya
puskesmas mempunyai beberapa prinsip, salah satu prinsip tersebut
adalah Kemandirian masyarakat. Puskesmas mendorong kemandirian
hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya untuk memberikan
kemampuan atau keberdayaan kepada masyarakat untuk dapat
mengatasi masalahnya sendiri khususnya di bidang kesehatan.
Musyawarah Masyarakat Desa yang dilakukan bertujuan agar
masyarakat turut serta dalam mengatasi masalah kesehatan yang
terjadi di wilayah mereka,
Pemberdayaan masyarakat sudah terlaksana pada program Desa
Siaga dimana masyarakat diharapkan dapat mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di wilayahnya sendiri atau biasa disebut Survey
Mawas Diri (SMD) kemudian masyarakat diajak mencari prioritas
masalah dan jalan keluar dari masalah tersebut kemudian
dimusyawarahkan dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), disini
masyarakat secara mandiri diharapkan dapat mengatasi masalah
kesehatan yang ada diwilayahnya dengan pembinaan dari petugas
kesehatan
c. Batasan Kegiatan
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik BOK Puskesmas TabongoTahun
Anggaran 2020 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo
dibatasi pada pelaksanaan kegiatanPIS-PK, UKM Esensial, Pelaksanaan
Fungsi Manajemen, Nusantara Sehat, STBM, Rekrutmen P3K dan UKM
Pengembangan.
d. Indikator keluaran
- Hasil Analisa Situasi
- Hasil SMD
- Usulan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Desa
e. Keluaran/Output
Masyarakat diajak mampu untuk menganalisa dan mengenali masalah-
masalah kesehatan dan mampu untuk mencari solusi dari masalah-
masalah kesehatan tersebut.

2. Alasan Dilaksanakan Kegiatan


a. Maksud Kegiatan
Melaksanakan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD).
b. Tujuan kegiatan
Terwujudnya kemandirian Masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan

-
3. Cara Pelaksanaan Kegiatan
a. Metode Pelaksanaan
Kunjungan Rumah dan Konseling
b. Tahapan Kegiatan
1. Menetapkan indikator instrument sasaran dan TIM Survei
2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Menyusun/menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan
4. Melakukan Pengumpulan data
5. Melakukan perekapan data
6. Melakukan analisis data dan Menyusun RTL
7. Melakukan Pelaporan terhadap hasil Survei

4. Tempat pelaksanaan kegiatan


Desa Se-Kec. Tabongo ( Desa Teratai, Desa Limehe Timur, Desa Tabongo
Timur, Desa Ilomangga, Desa Tabongo Barat, Desa Motinelo, Desa
Moahudu, Desa Limehe Barat dan Desa Limehu)

5. Pelaksanaan dan Penanggungjawab kegiatan


a. Penerima Manfaat
Penerima Manfaat dalam Kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) adalah
Masyarakat dan Puskesmas
b. Pelaksana kegiatan
- Kader Kesehatan dan Penanggung Jawab dusun
c. Penanggung jawab Kegiatan
Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan
Masyarakat.

6. Jadwal Kegiatan
a. Waktu Pelaksanaan kegiatan
DESEMBER
KEGIATAN SURVEI MAWAS
N 2019 JANUARI 2020 KET
DIRI (SMD)
O I II III IV I II III IV

1 Menetapkan indikator
instrument sasaran dan TIM X
.
Survei
2
Mempersiapkan alat dan X X
. bahan yang akan digunakan
3
Menyusun/ menetapkan X
. jadwal pelaksanaan kegiatan
4
Melakukan Pengumpulan data X
.
5
Melakukan Perekapan data X X
.
6
Melakukan Analisa data dan X X
. menyusun RTL
7
Melakukan Pelaporan X
. terhadap hasil survei

7. Rincian Anggaran Belanja


Adapun Rincian Anggran BelanjaBOK Puskesmas DAK Non Fisik TA. 2020
yang telah disusun oleh Puskesmas Tabongo adalah sebesar Rp. 9. 000.000
(Sembilan juta Rupiah) dengan rincian sebagaimana RAB (Terlampir) :

8. Penutup
Demikian TOR ini di buat yang dijadikan sebagai kerangka acuan dalam
pelaksanaan kegiatan penyediaan Biayaoperasionalpuskesmas dan
jaringannnya yang di danai oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik TA. 2020

KEPALA PUSKESMASTABONGO

dr. JEINFER RIVIAN LESTYORINI


NIP. 19851003 201412 2 001

Anda mungkin juga menyukai