Anda di halaman 1dari 56

Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

KEBIJAKAN PELAYANAN AMBULANS

AGD DINKES PROVINSI DKI JAKARTA


Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

➢Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 22


Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
➢Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang PelayananPublik;
➢Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
➢Undang-Undang RI Tahun No 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

➢ Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang


Kendaraan;
➢ Peraturan Menteri Perhubungan RI No.PM.33 Tahun
2018 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor
➢ Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
➢ Peraturan Menteri Kesehatan RI No.75 Tahun 2014
Pusat Kesehatan Masyarakat
➢ Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
882/Menkes/SK/X/2009 tentang Pedoman
Penanganan Evakuasi Medik;
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

➢ Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang


Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
➢ Peraturan Gubernur Nomor 57 Tahun 2014 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu sebagai telah di ubah dengan Peraturan
Gubernur nomor 7 Tahun 2016
➢ Peraturan Gubernur Nomor 34 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur No 233 Tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas
Kesehatan
➢ Peraturan Gubernur Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Pembentukan,Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelayanan Ambulans Gawat Darurat
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

➢ Berdasarkan Peraturan Gubernur No 24 Tahun 2014


telah diatur mengenai pelayanan Ambulans dan mobil
jenazah

➢ Peraturan Gubernur No 120 Tahun 2016 tentang


Pelayanan Ambulans dan Mobil Jenazah
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

MAKSUD DAN TUJUAN


Peraturan Gubernur ini dimaksudkan sebagai pedoman dan
acuan bagi perorangan, Badan Hukum dan/ atau instansi
pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan Ambulans
dan Mobil Jenazah.

Tujuan :
a. Menurunkan angka kecacatan dan kematian pasien
gawat darurat dalam keadaan sehari-hari maupun pada
saat bencana;
b. Pertolongan pasien gawat darurat pra rumah sakit dan
antar fasilitas pelayanan kesehatan;
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

c. Mempercepat penanganan pasien di lokasi kejadian


( Respons )

d. Mengangkutan pasien gawat darurat dari lokasi ke


tempat tindakan atau rumah sakit;

e. Sebagai alat transportasi rujukan


Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

SEJARAH AMBULANS
Bahasa Latin yang berarti berjalan atau bergerak.
Ambulans ini dimulai pada zaman kuno dengan
menggunakan gerobak untuk mengangkut pasien.Pertama
kali digunakan tahun 1487 di Spanyol untuk transportas
darurat.

Konsep layanan ambulans di mulai di Eropa dengan Knights


of St John. Knights of St John juga dikenal sebagai
Hospitalier Knights atau Knights of Malta. The “Maltese
Cross” yang sering dikaitkan dengan layanan darurat,
namanya berasal dari salib, sampai sekarang symbol
ambulans menggunakan “Palang Merah”.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

JENIS AMBULANS
DAN
MOBIL JENAZAH
❖Dalam penyelengaraan pelayanan, Ambulans terbagi
atas 3 (tiga)

Jenis Ambulans yang terdiri dari:


a. Ambulans Darat (Kota)
b. Ambulans Air
c. Ambulans Udara.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

AMBULANS DARAT (KOTA)

Ambulans Darat yang selanjutnya disebut Ambulans Kota


adalah Pelayanan jasa digunakan untuk merujuk dan
mengevakuasi pasien dengan menggunakan transportasi
darat yang telah memiliki izin operasi dan dilengkapi
dengan peralatan medis sesuai standar.

Memenuhi kelengkapan peralatan dan sumber daya manusia


yang dapat menangani gangguan jalan nafas (airway),
pernafasan (breathing), sistem sirkulasi darah disertai
kontrol perdarahan (circulation), status neurologi
(disability) dan kontrol lingkungan bantuan hidup dasar.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

❖Ambulans Darat (Kota) sebagaimana dimaksud


terdiri dari

a. Ambulans Dasar (Basic); dan


b. Ambulans Lanjutan (Advance).
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

A. Ambulans Dasar

Merupakan alat transportasi di darat yang digunakan untuk


mengantar pasien dan siap melakukan tindakan
pertolongan
memenuhi kelengkapan peralatan dan sumber daya manusia
yang dapat menangani gangguan jalan nafas (airway),
pernafasan (breathing), sistem sirkulasi darah disertai
kontrol perdarahan (circulation), status neurologi
(disability) dan kontrol lingkungan bantuan hidup dasar.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

B. Ambulans Lanjutan

Ambulans lanjutan sebagaimana harus memenuhi kelengkapan


peralatan dan sumber daya manusia yang dapat menangani
gangguan jalan nafas(airway), pernafasan (breathing), sistem
sirkulasi darahdisertai kontrol perdarahan (circulation), status
neurologi(disability) dan kontrol lingkungan (exposure) serta
terdapatmonitor pasien, defibillator/AED, syringe pump dan
ventilator portable.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Pada unit Ambulans Kota sebagaimana ditempelkan sebagai tanda


bukti.
Stiker Ambulans Kota meliputi :

a. Ambulan Dasar ( Basic ) untuk striker nya berwarna Kuning

b. Ambulan Lanjutan ( Advance ) Berwarna Merah


Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

AMBULANS AIR

Ambulans Air yang selanjutnya disebut Ambulans Kota


adalah Pelayanan jasa digunakan untuk merujuk dan
mengevakuasi pasien dengan menggunakan transportasi
darat yang telah memiliki izin operasi dan dilengkapi dengan
peralatan medis sesuai standar.

Memenuhi kelengkapan peralatan dan sumber daya manusia


yang dapat menangani gangguan jalan nafas (airway),
pernafasan (breathing), sistem sirkulasi darah disertai kontrol
perdarahan (circulation), status neurologi (disability) dan
kontrol lingkungan bantuan hidup dasar.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

AMBULANS UDARA

Ambulans Udara yang selanjutnya disebut Ambulans Kota adalah


Pelayanan jasa digunakan untuk merujuk dan mengevakuasi
pasien dengan menggunakan transportasi darat yang telah
memiliki izin operasi dan dilengkapi dengan peralatan medis
sesuai standar.

Memenuhi kelengkapan peralatan dan sumber daya manusia


yang dapat menangani gangguan jalan nafas (airway), pernafasan
(breathing), sistem sirkulasi darah disertai kontrol perdarahan
(circulation), status neurologi (disability) dan kontrol
lingkungan bantuan hidup dasar.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

➢ Izin Penyelenggaraan Ambulans adalah perizinan yang


diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada setiap
perorangan,badan hukum dan/ atau instansi
pemerintah untuk dapat menyelenggarakan kegiatan
evakuasi medik dengan menggunakan ambulans
sesuai dengan persyaratan administratif dan teknis
yang berlaku.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

➢ Setiap penyelenggaraan Ambulans paling sedikit


melibatkan petugas ambulans yang meliputi 1 (satu)
orang perawat dan 1 (satu) orang pengemudi / Pilot
➢ Perawat sebagaimana harus memiliki kemampuan
kegawat daruratan medis dasar (trauma dan jantung)
dibuktikan dengan sertifikat ( BTCLS )yang
dikeluarkan oleh lembaga yang terakreditasi.
➢ Pengemudi/pilot sebagaimana dimaksud harus
memiliki surat izin Mengemudi ( SIM ), dan minimal
kemampuan bantuan hidup dasar (First Aid) dan
pelatihan Defensive Driving bagi pengemudi
dibuktikan dengan sertifikat/dokumen terkait yang di
keluarkan oleh lembaga yang berwenang.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

➢ Setiap orang, Badan Hukum dan/atau instansi


pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan
Ambulans Kota wajib memiliki Izin Penyelenggaraan
Ambulans dari BPTSP. ( Badan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu )
➢ Izin Penyelenggaraan Ambulans berlaku selama 3
(tiga) tahun dan dapat diperpanjang dengan terlebih
dahulu dilakukan sertifikasi ulang.
➢ Sertifikasi sebagaimana diterbitkan oleh Unit
Pelayanan Ambulans.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

➢ Untuk mendapatkan izin Pemohon harus membuat


permohonan secara tertulis kepada BPTSP dengan
dilengkapi persyaratan administrasi dan dokumen
teknis serta sesuai dengan spesifikasi teknis
sebagaimana tercantum

Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan


administrasi ditetapkan oleh BPTSP.
➢ Dokumen teknis meliputi :
a. Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dari
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia; dan
b. Sertifikat Rekomendasi Kelengkapan alat dan petugas
ambulans dari Unit Pelayanan Ambulans DKI Jakarta
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

➢ Dalam hal dokumen teknis sebagaimana telah


dinyatakan lengkap oleh BPTSP, maka BPTSP
➢ wajib mengeluarkan Izin Penyelenggaraan Ambulans
paling lambat 7 (tujuh) hari kerja.
➢ Pemohon yang telah mendapat Izin Penyelenggaraan
Ambulans sebagaimana selanjutnya diwajibkan
melapor ke Unit Pelayanan Ambulans untuk
pemasangan stiker Ambulans Kota.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

➢ Pembinaan dan pengawasan Ambulans Kota dapat


dilakukan secara terpadu oleh Dinas Kesehatan
melalui Suku Dinas Kesehatan dan/atau Unit
Pelayanan Ambulans dan Dinas Perhubungan dan
Transportasi serta Kepolisian RepublikIndonesia.
➢ Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud
pada dilakukan secara periodik dan/atau sewaktu-
waktu diperlukan.
➢ Petunjuk teknis mengenai pembinaan dan
pengawasan ditetapkan dengan keputusan Kepala
Dinas Kesehatan.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

➢ Dalam hal orang, Badan Hukum dan/atau instansi


pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan
Ambulans tanpa izin sebagaimana dimaksud
dikenakan sanksi berupa :
a. Teguran tertulis;
b. Pembekuan izin; dan
c. Pencabutan izin.
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

SPESIFIKASI AMBULANS
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

SPESIFIKASI AMBULANS
SPESIFIKASI
KETERANGAN
KENDARAAN
Model dan Modifikasi Ambulans
sertifikasi
Standar usia mobil Maksimal 10 tahun

Warna Warna dasar putih, (boleh mencantumkan logo/nama/ciri


khas sarana Kesehatan)
Jarak antara Minimal 18 cm
permukaan tanah
sampai komponen
utama
Volume mesin Minimal 1.500 cc

Tempat duduk Dilengkapi seatbelt


depan
Tempat duduk Minimal 1 (satu) tempat duduk perawat dilengkapi seatbelt
belakang
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Tempat duduk multi Disediakan tempat duduk multifungsi untuk petugas/


fungsi untuk petugas / pendamping di sebelah stretcher pasien, ukuran
pendamping menyesuaikan, selain itu tempat duduk dapat
digunakan untuk lemari penyimpanan alat-alat

Tempat duduk belakang Ahan lentur, mudah dibersihkan, anti kuman dan nyaman
(minimal polywood dengan busa dan dilapisi bahan kulit
sintetis)
AC (air conditioner) Minimal double blower
Light Bar • Lampu rotary/blitz light bar (warna merah)
• Termasuk speaker
Bumper Guard Terbuat dari stainless steel berguna untuk tatakan apabila
stretcher dimasukan ke dalam ambulans, ukuran
disesuaikan
Kaca Tempered min 3 mm
Kaca film kabin Gelap 80%
Kaca depan dan samping kiri Transparan atau kaca film maksimal 40%
kanan pengemudi
Lemari peralatan dan obat Penempatan pada posisi kanan kabin
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Kaca depan dan Ukuran disesuaikan dengan media interior


samping kiri kanan kendaraan
pengemudi

Lemari peralatan dan ▪ Berbahan non korosif dan mudah dibersihkan


obat ▪ Minimal plywood tebal 15 mmdan dilapisi dengan
acrylic
▪ Pintu sleding berbahan mika dan diberi kunci
▪ Dapat menampung oxygen sentral, peralatan
pendukung dan obat-obatan

Landasan stretcher (base ➢ Digunakan unstuck meletakkan/ mendudukan


stretcher) stetcher di dalam ambulans
➢ Berbahan stainless steel dengan pengunci
brankard
➢ Terdapat ruang untuk menyimpan LSB dan Scoop
stretcher

Amplifier sirine ❑ Satu jenis suara “TWO TONE”


❑ Kompresi level suara : 90-118 dB ( setara 200-
10.000 HZ)
❑ Terdapat microphone
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Gantungan infus ✓ Disediakan gantungan infus diatas pasien tepat


dipasang di plafon
✓ Berjarak minimal 90 cm dari stretcher
Lampu penerangan Disediakan lampu penerangan di palfon dan cukup
terang
Lampu sorot Model spotlight dipasang pada kabin pasien bagian
belakang dan bisa berputar
Oxygen portable ❑ Tabung oksigen sebanyak minimal 1 tabung dengan
kapasitas minimal 0,5 m³
❑ Flowmeter yang dilengkapi regulator 1 buah
❑ Tabung oxygen harus diberi pengikat agar tidak
jatuh apabila kendaraan sedang berjalan
❑ Silinder/ tabung oxygen dsarankan berbahan
aluminium
Oxygen sentral ❖ Tabung oxygen minimal 2 tabung, dengan kapasitas
minimal 1 m³
❖ Terdapat minimal 1 bauh regulator high pressure
❖ Dapat dioperasikan secara manual
❖ Flowmeter dan humidifier sebanyak 1 set, dipasang
pada wall outlet, dilengkapi dengan tulisen
OXYGEN
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Penyimpanan tabung oxygen terletak dilemari


yang dilengkapi dengan pintu dan diikat dengan
sabuk agar tidak bergerak saat kendaraan
berjalan

lantai Bahan lantai dari non korosif, anti bakteri dan mdah
dibersihkan
Langit-langit Plafon : bahan dari non korosif, anti bakteri dan
mudah dibersuhkan
Inverter Kapasitas minimum 1.300 VA (sinus Wave)
GPS Real time GPS Tracking (mengetahui posisi
kendaraan saat ini)
Alat-alat kebakaran o Berukuran minimal 1 kg
o Jenis alat pemadam api ringan water mist
berbahan foam
o Ditempelkan pada lemari obat bagian belakang
deket pintu belakang kendaraan
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Tensimeter Stetoskop

Reflex hammer
Termometer
Penlight
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Neck Collar Rigid


Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Forcep Magill Laryngoscope OPA

Tongue spatel Stillet/ mandrain


Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

BVM Simple mask


Nasal canule

Rebreathing Non Rebreathing


mask mask
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

IV kateter Infus set Cairan infus

Folley kateter
Spuit
dan urine bag
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Long Spine Board (LSB)


Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Scoope stretcher
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Head Immobilizer
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Gunting verban Elastis verban Kasa steril

Plester Balut cepat steril


Mitela
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Spalk, Air Splint


Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Safety belt
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Stretcher/Brankard
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Inkubator Bayi Portable


Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Kendrick Extrication Device/ KED


Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Syringe
Patient Pump
Monitor
Ventilator
portable

Suction Infus Pump


elektrik
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Kompetensi minimal Sumber Daya Manusia Ambulans


Dasar (Basic)

Jenis Tenaga Pelatihan Minimal Keterangan


a. Perawat Basic Trauma Cardiac Life Masih berlaku dan dibuktikan
Support (BTCLS) dengan sertifikat
b. Pengemudi - SIM A Masih berlaku
- Basic Life Support (BLS) Masih berlaku dan dibuktikan
dengan sertifikat

- Defensive Driving Masih berlaku dan dibuktikan


dengan sertifikat
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Kompetensi minimal Sumber Daya Manusia Ambulans


Lanjutan (Advance)
Jenis Tenaga Pelatihan Minimal Keterangan
a. Dokter (sebagai Advanced cardiac Life Masih berlaku dan
penanggung jawab Support (ACLS) dibuktikan dengan
operasional) sertifikat
Advanced Trauma Life Masih berlaku dan
Support (ATLS) dibuktikan dengan
sertifikat
a. Perawat Basic Trauma Cardiac Life Masih berlaku dan
Support (BTCLS) dibuktikan dengan
sertifikat
b. Pengemudi - SIM A Masih berlaku
- Basic Life Support Masih berlaku dan
dibuktikan dengan
sertifikat
- Defensive Driving Masih berlaku dan
dibuktikan dengan
sertifikat
Defensive Driving AGD Dinkes DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai