Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH TAHUN 2017

A. Latar Belakang
1. Dasar hukum
a. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Undang-Undang No.75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas;
c. Undang-Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
d. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Prioritas
Pembangunan Nasional;
e. Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan;
f. Permenkes Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pendekatan Keluarga;
g. Permenkes Nomor 43 TAhun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
h. Perda Kota Padang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun 2017;
i. Perwako Padang Nomor 104 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2017.
B. Gambaran Umum
Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan kesehatan yaitu untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. (Pasal 3 UU 36/2009).
Pembangunan kesehatan merupakan investasi utama bagi pembangunan sumber
daya manusia (SDM) Indonesia. Pembangunan kesehatan menjadi salah satu upaya
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap individu agar
dapat berperilaku hidup sehat bagi tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan itu, diperlukan perencanaan pembangunan
kesehatan secara sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh, serta dibutuhkan
keterlibatan seluruh komponen pembangunan.
Pembangunan kesehatan harus dilihat secara holistik dalam siklus hidup
seseorang, di dalam spektrum continuum of care. Dimulai dari saat kelahiran, anak
di bawah 5 tahun (balita), remaja, dewasa muda, dewasa dan pada akhirnya
seseorang di masa tua. Pendekatan keluarga diharapkan dapat meningkatkan akses
keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang digagas
Kementerian Kesehatan akan dilakukan dengan pendekatan keluarga. Diharapkan
upaya itu dapat meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang
komprehensif. Agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan
efisien, maka upaya tersebut diselengarakan secara terintegrasi sejak dari
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, hingga evaluasinya. Sasarannya pun
difokuskan kepada keluarga, dengan dihidupkan kembali pendekatan keluarga,
Rapat Kerja Kesehatan Daerah Tahun 2017 ini diharapkan dapat menghasilkan
sebuah komitmen untuk secara optimal melaksanakan Germas melalui pendekatan
keluarga dengan perencanaan dan strategi yang tepat sesuai dengan tuntutan
Kementerian Kesehatan. Rakerkesda Tahun 2017 ini mengusung tema
”Mewujudkan Padang Sehat melalui Implementasi Pendekatan Keluarga dan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ”.

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Merumuskan perencanaan dan srategi pembangunan kesehatan Kota Padang
Tahun 2017 dalam pelaksanaan pendekatan keluarga
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui perbandingan capaian program 2 tahun terakhir dan kondisi
terkini Dinas Kesehatan
b. Mengetahui Kebutuhan Dinas Kesehatan untuk percepatan pembangunan
kesehatan
c. Mengetahui perencanaan dan strategi dalam pencapaian Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
d. Mengetahui perencanaan dan strategi dalam pelaksanaan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga
e. Mengetahui perencanaan dan strategi dalam pelaksanaan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
D. Peserta
Peserta dari Rapat Kerja Kesehatan Daerah Kota Padang ini sebanyak 55 orang
yang terdiri dari :
1. Pejabat Struktural di Dinas Kesehatan Kota Padang (17) orang
2. Pimpinan Puskesmas Kota Padang (23 orang)
3. Lintas sektor: Bappeda Kota Padang, Bidang Pemerintahan, Dinas Pendidikan,
PKK Kota Padang, RSUD, Camat
E. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan dilakukan melalui pertemuan dengan metode antara lain:
a. ceramah dengan penyampaian materi,
b. diskusi dan tanya jawab terkait upaya dan strategi serta solusi untuk
mengatasi hambatan/ tantangan dalam percepatan pembangunan kesehatan.
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Rakerkesda dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 3, 4 dan 5 Mei 2017
bertempat di Grand Rocky Hotel Bukittinggi di Jalan Yos Sudarso No.29
Bukittinggi Sumatera Barat.
3. Narasumber
a) Pakar Propinsi : Universitas Andalas
b) Pakar Kota : Walikota Padang, DPRD Kota Padang
c) Narasumber Pusat : Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes
d) Narasumber Provinsi : Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera
Barat
e) Narasumber Kota : Ka.Bappeda, Ka.DKK Padang, Kabid
F. Biaya yang diperlukan
Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari DPA Dinas
Kesehatan Kota Padang Tahun anggaran 2017.
 Alat Tulis Kantor : Rp. 3.250.000
 Spanduk : Rp. 500.000
 Uang Saku : Rp. 8.250.000
 Narasumber : Rp. 9.900.000
 Penggandaan : Rp. 3.620.000
 Akomodasi : Rp.97.500.000

G. Materi
a. Telaah Kebijakan Kesehatan Masyarakat
b. Keynote speaker tentang pembangunan kesehatan
c. Dukungan DPRD Kota Padang dalam mendukung pembangunan kesehatan di
Kota Padang
d. Strategi pelaksanaan Program Germas dan Keluraga Sehat dalam pencapaian
SPM bidang kesehatan
e. Sinkronisasi dan dukungan program kesehatan Propinsi dan Kota dalam
menunjang Program Germas dan Keluarga Sehat
f. Dukungan Bappeda dalam perencanaan bidang kesehatan
g. Evaluasi Program Kesehatan Kota Padang sampai dengan Triwulan I Tahun
2017

H. Penutup
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Padang, 03 April 2017


Ketua Panitia,

dr.Ferimulyani Hamid,M.Biomed
NIP. 196702192002122001

Anda mungkin juga menyukai