SU M ATERA
K A L IM A N T A N
IR IA N J A Y A
JAVA
Oleh:
BAHRI
KASUBDIT FASILITASI DANA ALOKASI KHUSUS
DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN DAN PINJAMAN DAERAH
DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Jakarta, 28 Oktober 2018
1. Dasar Hukum Pengelolaan Dana BOS pada APBD
2
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TERMASUK
(BGN DARI 32 URUSAN)
YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH
UU 5/74
UU 22/99
PP 105/00
KMDN 29/02
UU 25/2004 UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004 UU 33/2004 UU 30/2014
1. SE MDN No.903/1043/Sj
tanggal 24/2/2017.
2. SE MDN No.971-7791 Tahun
PP PP PP
2018 tanggal 28/9/2018
3. SE MDN No.971-7790 Tahun
PP PP PP
2018 tanggal 28/9/2018 misal: SAP, dstnya
PP 58/2005
UU 32/2004 (Psl 15, 16, (Omnibus
17, 21,22,23
Regulation)
155, 156) dan PP 38/07
UU 23/2014 : Psl 8, 279
s/d 343 PERMENDAGRI 13/06 PP 41/07
PERMENDAGRI 59/07 PP 18/16
PERMENDAGRI 33/2016
PERMENDAGRI 21/11
Pedoman Penyusunan APBD PP 24/05
Setiap tahun anggaran PERMENDAGRI 32/11, 39/12 &14/16
PP 71/10
PERMENDAGRI 64/13 3
2. Dana BOS bagian Dana Transfer Ke Daerah
4
a. **BOS menjadi Bagian Dana Transfer ke Daerah
Rujukan sesuai Pasal 118 dan 124 ayat (2) PMK No.50/PMK.07/2016 Jo PMK No.121/PMK.07/2018
6
c. Alokasi Dana BOS pada Provinsi
1. Mulai TA 2012 berdasarkan UU No. 22/2011 tentang APBN TA 2012, alokasi Dana BOS dipindahkan ke
1. Mulai TA 2012 berdasarkan UU No. 22/2011 tentang APBN TA 2012, alokasi Dana BOS dipindahkan ke
Provinsi sebelumnya ada pada Kab/Kota.
Provinsi sebelumnya ada pada Kab/Kota.
2. UU APBN sampai saat ini setiap tahun hanya menyebutkan besaran alokasi dana BOS.
2. UU APBN sampai saat ini setiap tahun hanya menyebutkan besaran alokasi dana BOS.
3. Pepres tentang Rincian TA setiap tahunnya, Lampiran Alokasi BOS pada Daerah Provinsi.
3. Pepres tentang Rincian TA setiap tahunnya, Lampiran Alokasi BOS pada Daerah Provinsi.
Alokasi Dana BOS untuk Satdikdas, Satdiksus dan Bagian Dari Dana Transfer Ke
Satdikmen Negeri dan Swasta pada APBD Provinsi Daerah (Dana Perimbangan)**
7
Hasil Evaluasi Alokasi BOS TA 2011 Lanjutan Alokasi Dana BOS pada Provi nsi
1. Keterlambatan Pencairan. Sampai TA 2011, Dana BOS menjadi bagian Dana Transfer Ke
Pada penyaluran BOS TA 2011, jumlah Kab/Kota yang mencairkan Sampai dan
Daerah TA 2011, Dana BOSpada
dialokasikan menjadi bagian Dana
Kab/Kota Transfer
karena SatuanKe
dana tepat waktu, dari 497 Kab/Kota, adalah sebesar: Daerah dan dialokasikan pada Kab/Kota karena
Pendidikan (Satdikdas, Satdikmen dan Satdiksus ) menjadi Satuan
a) Triwulan I : 21 Kab/Kota (4,23%); Pendidikan
urusan (Satdikdas,
dan kewenanga Satdikmen dan Satdiksus ) menjadi
Kab/Kota.
b) Triwulan II : 54 Kab/Kota (10,87%); urusan dan kewenanga Kab/Kota.
c) Triwulan III : 34 Kab/Kota (6,84%)
d) Triwulan IV : 11 Kab/Kota (2,21%)
2. Belanja Sekolah yang tidak efisien.
Apabila satuan pendidikan belum mempunyai perencanaan
1. TA 2012, Alokasi Dana BOS berpindah menjadi alokasi di
1.Provinsi
TA 2012, Alokasiurusan
walaupun Dana dan
BOS berpindah Satuan
kewenangan menjadiPendidikan
alokasi di
anggaran yang akurat, akan terjadi kekurangan anggaran di
Provinsi walaupun urusan dan kewenangan Satuan Pendidikan
(Satdikdas, Satdikdmen dan Satdiksus) masih menjadi urusan
satu kelompok belanja dan kelebihan di kelompok belanja lain.
Pada saat yang sama, sisa dana tidak dapat dimanfaatkan (Satdikdas,
dan kewenanganSatdikdmen
Provinsi. dan Satdiksus) masih menjadi urusan
untuk menutupi kekurangan dana di kelompok belanja yang 2. Dasar perpindahanProvinsi.
dan kewenangan alokasi berdasarkan Pasal 28 Ayat (9) UU
mengalami kekurangan. 2.No.22/2011
Dasar perpindahan
ttg APBN TA alokasi berdasarkan
2012 (berlaku Pasal
hanya 28 Ayat
utk APBN (9) UU
TA 2012)
3. Belanja sekolah tidak efektif. No.22/2011 ttg APBN TA 2012 (berlaku hanya utk APBN TA 2012)
Terdapat potensi satuan pendidikan tidak memiliki dana untuk
membiayai program di awal periode disebabkan terjadinya
keterlambatan pencairan. Sementara itu, sisa dana periode
sebelumnya harus dikembalikan ke kas daerah sehingga akan 1. UU APBN sampai saat ini setiap tahun hanya menyebutkan
1.besaran
UU APBN sampai
alokasi danasaat
BOS.ini setiap tahun hanya menyebutkan
menganggu proses pembelajaran di sekolah.
4. Sebagian permasalahan utama penyaluran BOS TA 2011, besarantentang
2. Pepres alokasi dana BOS.
Rincian TA setiap tahunnya, Lampiran
sebagai akibat kewajiban belanja langsung. 2.Alokasi
PepresBOStentang Rincian TA setiap tahunnya, Lampiran
pada Daerah Provinsi.
Alokasi BOSUU
3. Berlakunya pada Daerah Provinsi.
No.23/2014, urusan Dikmen/Diksus
3.kewenangan
Berlakunya Provinsi
UU yang
No.23/2014, urusan2016
efektif 1 Januari Dikmen/Diksus
Catatan:
1.Pengelolaan Satdikdas berdasarkan UU No.23/2014 merupakan
kewenangan Provinsi yang efektif 1 Januari
4. Provinsi menganggarkan Pendapatan dan Belanja Dana2016
urusan Kab/Kota 4.BOS
Provinsi menganggarkan
pada APBD Provinsi Pendapatan dan Belanja Dana
2.Pasal 282 ayat (1) mengatur urusan/kewenangan dibiayai dari BOS pada APBD Provinsi
APBD.
3.Alokasi Dana BOS Dikdas seharusnya di Kab/Kota.
4.APBD Provinsi mendanai Dikdas yang merupakan urusan
7 hari kerja setelah BOS diterima di KUD
Kab/Kota.
1. Pasal 85 ayat (5) PMK
Rekening Dana BOS No.50/PMK.07/2017,
pada Satdikdas Negeri 2. Butir IV.A.2 Lampiran Permendikbud
No.1/2018 8
3. Efektifitas Pengelolaan Dana BOS Pada APBD
9
a. Pengelolaan BOS pada APBD Provinsi
– SKPD Pengelola DAK:
1. Koordinasi Penerimaan Pagu DAK Nonfisik Perpres No.129/2018 tentang PMK 50/PMK.07/2017 jo
Dana BOS berdasarkan Perpres ttg Rincian
1 Rincian APBN 2019 112/PMK.07/2017 jo PMK
APBN
2. Menyiapkan SK Gubernur penetapan Dana 121/PMK.07/2018 tentang
BOS dengan koordinasi dengan BPKAD. Pengelolaan TKDD
Penetapan SK
3. Menyiapkan RKA dan DPA untuk DAK
(sesuai kelompok belanja) koordinasi Gubernur tentang Penyaluran
dengan TAPD Pagu Alokasi PENGELOLAAN BOS DAK Nonfisik
4. Menyiapan dan menandatangani NPH Satuan Pendidikan DALAM APBD PROVINSI BOS
(untuk belanja hibah) dengan koordinasi (Dasar, Menengah
dengan BPKAD dan Khusus) Negeri 4
5. Mempersiapkan pelaksanaan anggaran dan Swasta
(pejabat pengelola keuangan) koordinasi Penggunaan Dana BOS
dengan BPKAD Penganggaran Dana BOS
6. Mengkoordinasikan update Datadapodik 2 3 Pasal 59 ayat (1) PP
Dalam APBD
Satuan Pendidikan dan memperhitungkan No.55 Tahun 2005
data penyaluran dana BOS terkait
perhitungan kurang/lebih salur.
PP No.58 Tahun 2005
Pasal 60 ayat (1) PP
– SKPKD (Satuan Kerja Pengelola
Permendagri 13/2006 jo Permendagri No.55 Tahun 2005
Keuangan Daerah):
1. Memasukan DAK dalam APBD/merubah No.11/2011
Pasal 60 ayat (2) PP
Perkada tentang Penjabaran APBD
(apabila belum dianggarkan dalam Perda Permendagri tentang Pedoman No.55 Tahun 2005
APBD atau program/kegiatan tidak sesuai Penyusunan APBD
Permendikbud No. 1.
Juknis);
2. Menyiapkan DAK berdasarkan perubahan SE MDN No.903/1043/SJ dan SE MDN Tahun 2018
Perkada Penjabaran ke dalam P-APBD No. 971-7790 Tahun 2018 Pepres No. 107/2017
atau dicantumkan dalam LRA
3. Mengkoordinasikan dan menyalurkan dana Pasal 5 ayat (14)
BOS termasuk perhitungan kebutuhan Persiapan Pemda Provinsi
penyaluran sekolah berdasarkan Dapodik Dalam Penyaluran Dana BOS
dari Diknas.
10
1. Penetapan SK Gub Alokasi BOS Per Sekolah
Proses Penetapan Usulan Alokasi Dana BOS (N-1) **Proses Perhitungan Dana BOS melalui Perhitungan DAPODIK
Mengacu
Penganggaran Belanja
Penetapan SK Gubernur ttg Langsung Program dan
Jumlah Dana BOS Per Satdik Kegiatan
Lampiran I : Satdikmen Bagi Satdikmen dan Satdiksus
Negeri
(bedakan negeri/swasta)
Lampiran II : Satdiksus
(Bedakan Negeri/Swasta) Penganggaran Belanja Tidak
Lampiran III : Satdikdas Per Langsung (Hibah)
Kab/Kota (bedakan Bagi Satdikmen dan Satdiksus
Swasta
negeri/swasta) Bagi Satdikdas negeri dan
Swasta
Penetapan SK acu Cutt Off DAPODIK
Perhitungkan
Untuk meningkatkan efektifitas penyusunan anggaran BOS Tahun Pengalihan urusan pengelolaan Satdikmen dan
Anggaran 2018, Pemerintah Daerah perlu memperhatikan bahwa Satdiksus ke Pemprov
dana BOS yang bersumber dari APBN diperuntukkan bagi Sesuai UU No. 23 Tahun 2014 Efektif 1 Januari 2017
penyelenggaraan satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan
khusus, dan satuan pendidikan menengah sebagai pelaksanaan Berdampak Penganggaran BOS
program wajib belajar. Untuk dana BOS yang bersumber dari pada APBD Provinsi
APBD, penganggarannya dalam bentuk program dan kegiatan.
Belanja BOS yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2018 2016 sd Skrng
yang dialokasikan pada Pemerintah Provinsi dianggarkan pada
APBD Provinsi Tahun Anggaran 2018 sebagai berikut: Rekening KUN
A B Rekening KUD
Provinsi
Bagi Satuan Pendidikan Menengah Bagi Satuan Pendidikan
(Satdikmen) Negeri dan Satuan Dasar Negeri yang
Pendidikan Khusus (Satdiksus) diselenggarakan oleh hibah Program/
Negeri yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kegiatan
provinsi dalam bentuk program dan Kabupaten/Kota dan
kegiatan, sedangkan bagi Satuan Satuan Pendidikan
Pendidikan Menengah Swasta dan Dasar Swasta yang
Satuan Pendidikan Khusus Swasta Rekening Rekening
diselenggarakan oleh
yang diselenggarakan oleh Satdikdas Swasta Satdikmen/
masyarakat dalam
masyarakat dalam bentuk hibah. + Neg Satdiksus
bentuk hibah.
Kewenangan K/K, Negeri
Satdikmen/ Kewenangan
Butir V.9.a Permendagri No.38 Tahun 2018 Satdiksus Swasta Provinsi
Kewenangan Prov
13
3. Penggunaan Sesuai Petunjuk Teknis
Permendikbud No. 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah
Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya disingkat 1. membantu penyediaan pendanaan biaya operasi non personil
BOS adalah program Pemerintah Pusat untuk penyediaan sekolah. Akan tetapi masih ada beberapa pembiayaan personil
pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan yang masih dapat dibayarkan dari dana BOS
pendidikan dasar dan menengah. 2. Membebaskan pungutan biaya operasi sekolah bagi peserta didik
SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah
3. Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik
SD/SDLB/SMP/SMPLB dan SMA/SMALB/SMK SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh masyarakat
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, 4. Membebaskan pungutan peserta didik yang orangtua/walinya
Pemerintah Daerah, atau masyarakat yang
telah terdata dalam DAPODIKDASMEN. tidak mampu pada SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggrakan
oleh masyarakat
14
Lanjutan Penggunaan Per Satuan Pendidikan Sesuai Petunjuk Teknis
5
Pemerintah Provinsi WAJIB menyalurkan Dana BOS ke Penyaluran berdasarkan rincian alokasi Dana BOS per Satdik
Satdik paling lama 7 hari kerja setelah diterimanya Dana BOS yang dihitung sesuai JUMLAH SISWA (DAPODIK) yang 6
Dasar:
Syarat Penyaluran Tw I bagi daerah b. Paling lambat tgl 15 Januari TA berikutnya Tw I dan Tw Pasal 85, 86
tdk terpencil dan Smstr I bagi daerah IV bagi daerah tidak terpencil dan penggunaan Smstr I dan
terpencil TA berjalan
PMK No.50/PMK.07/2017
Smstr II bagi daerah terpencil
5
16
Kurang/lebih Salur Dana BOS Lanjutan Penyaluran Dana BOS
A
2
REKOMENDASI
1
Kurang/lebih Salur
Kemendikbud Dana BOS DJPK Kemenkeu
Pemda Provinsi
b. Laporan Realisasi Penggunaan Dana BOS Diterima paling lambat 30 hari kerja Paling lambat 30 hari kerja sblm
sblm Tw berkenaan berakhir bagi Smster berkenaan berakhir bagi
daerah tidak terpencil daerah terpencil
Satdikmen/Satdiksus
Negeri Satdikdas Negeri/ Satdkmen/Satdiksus
Swasta Swasta
Dinas Pendidikan
Kab/Kota
15 Des, 30 Jan, 30 Apr, 21 Sep, dan 30 Okt TA berjalan
BPKAD Kab/Kota 18
Format Laporan Realisasi Penggunaan Dana BOS
19
“PRINSIP HAK KEUANGAN DANA BOS SESUAI JUMLAH SISWA DAN MENJADI HAK SEKOLAH”
21
1. Penetapan SK Gub Alokasi BOS Per Sekolah
Permendikbud No. 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah
Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya disingkat BOS adalah program Pemerintah Pusat untuk penyediaan
pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah.
23
4. Penyesuaian Pagu Dana BOS Penyaluran Hibah Dari Provinsi
Berdasarkan Dapodik (Kurang/Lebih Salur) Pada APBD Kab/Kota
Perubahan pagu alokasi dana BOS pada Satdikdas Negeri pada APBD
Kab/Kota, Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri pada APBD Provinsi TA
2019 berdasarkan penyaluran dana BOS sesuai cut off Data Pokok
Pendidikan (DAPODIK) pada TA 2019 dilakukan penyesuaian yaitu:
25
d. Pengadaan Barang/Jasa di Sekolah
26
4. Kebijakan Pengelolaan Dana BOS Pada APBD Provinsi dan Kab/Kota
27
a. Kebijakan Pengelolaan Dana BOS Satdikmen/Satdiksus Provinsi
Dasar Rujukan:
Butir V.9.a Permendagri No.38 Tahun 2018 Permendagri
32/2011, 39/2012,
Belanja BOS yang bersumber dari Satuan Pendidikan Menengah Dalam 14/2016 dan
APBN Tahun Anggaran 2018 yang Swasta dan Satuan bentuk 13/2018 tentang
dialokasikan pada Pemerintah Provinsi Pendidikan Khusus Swasta HIBAH Pengelolaan Hibah
dianggarkan pada APBD Provinsi Tahun dan Bansos
Anggaran 2018 sebagai berikut: SE MDN sebagai tindaklanjut:
Dalam bentuk PROGRAM KEGIATAN Bagi Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri dalam penggunaan Dana
BOS dimaksud, proses penyaluran dana BOS kepada Satdikmen Negeri dan
Satdiksus Negeri dilakukan melalui mekanisme penerusan Uang
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor Persedian (UP) atau Tambahan Uang Persedian (TU) dari bendahara
903/1043/SJ tanggal 24 Februari 2017 Fleksibilitas
pengeluaran SKPD yang melaksanakan urusan pendidikan kepada
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bendahara Dana BOS pada Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri
BOS Satdikmen Negeri dan Satdiksus yang disesuaikan dengan besaran penyaluran setiap tahapan
Negeri yang Diselenggarakan Pemerintah penyaluran Dana BOS.
Provinsi pada APBD. Perkembangan Regulasi
Kebijakan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Nomor 971-7790 Tahun 2018 tentang
Kepastian Dasar Petunjuk Teknis Penganggaran,
Hukum melalui: 1. Sisa dana BOS pada Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri tetap
berada pada rekening bendahara dana BOS dilaporkan kepada Pelaksanaan dan Penatausahaan serta
Permendagri Pedoman
Penyusunan APBD PPKD melalui dinas pendidikan provinsi; Pertangungjawaban Sisa Dana BOS
setiap Tahun 2. Selanjutnya digunakan kembali pada tahun anggaran berikutnya pada Rekening Bendahara Dana BOS
dengan berpedoman pada juknis penggunaan dana BOS yang Satdikmen/Satdiksus Negeri yang
berlaku. Diselenggarakan oleh Pemerintah
Provinsi pada APBD
28
Lanjutan Kebijakan Pengelolaan Dana BOS
Rekening KUN Satdikdas Negeri Menerima Hibah dari Provinsi dan Digunakan Langsung
b. Temuan BPK-RI Atas Pengelolaan Dana BOS pada Kab/Kota c. Rekomendasi BPK
Pertanyaan dan temuan BPK beberapa Pemda antara lain TA. 2015 Kab/Kota di Terkait hibah Dana BOS dari Pemerintah Provinsi
Bali kecuali Gianyar, Kab. Indragiri Hulu, Kab. Alor, Kota Singkawang dan kepada Kab/Kota:
Provinsi Kalbar, Kab. Alor, Kab.Manggarai Barat dsb hampir semua daerah
Rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
(LKPD TA 2013-2015)
atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA
2015, bahwa Penerimaan dan Pengeluaran yang
Hasil Laporan Pemeriksaan Keuangan Laporan Pemeriksaan (LHP) BPK RI Kota tidak melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD)
Kab.Klungkung Tahun 2014. Singkawang Provinsi Kalimantan Barat harus disajikan dengan Laporan Keuangan
TA 2013 Pemerintah Daerah (LKPD).
Temuan: bahwa dana BOS merupakan
bantuan pemerintah pusat tidak disajikan Temuan: terdapat ketidaksesuaian dana
dalam laporan keuangan Kab.Klungkung. BOS SD dan SMP antara Naskah Perjanjian d. Rekomendasi KSAP
Rekomendasi BPK: Hibah (NPH) yang ditandangani Kadis
1.Memerintahkan kepada Dispora selaku PA Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Terkait hibah Dana BOS dari Pemerintah Provinsi
untuk menganggarkan pendapatan Kalimantan Barat dan Kadis Pendidikan kepada Kab/Kota:
Hibah/Bansos dan belanja dalam DPA SKPD. Kota Singkawang sebesar 3.Berdasarkan IPSAP Nomor 02.
2.Memerintahkan TPAD Kab. Klungkung TA Rp22.626.530.000,- dengan rekapitulasi 4.IRSAP No. 02 tersebut dapat diterapkan secara
2015 dalam menyetujui anggaran Dispora dana yang diterima di rekening sekolah analogis pada belanja negara/daerah terkait
mengikuti pedoman penyusunan APBD TA negeri dan swasta di wilayah kota dengan pendapatan Dana BOS dengan mengacu
2015. Singkawang sejumlah Rp26.153.560.000, pada Paragraf 31 PSAP 02 Lampiran 1 PP 71 Tahun
3.Memerintahkan BUD dan PA/KPA untuk sehingga terdapat selisih dana sejumlah 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
melakukan inventarisasi penerimaan dana Rp3.527.030.000,-
hibah dan bansos yang diterima langsung oleh Rekomendasi BPK: Walikota Singkawang Hibah Dana BOS yang diterima langsung oleh
SKPD. agar menerbitkan peraturan Walikota yang SKPD merupakan kelompok lain-lain pendapatan
4.Memerintahkan BUD untuk menyusun mengatur mekanisme penatausahaan dan yang sah sebagaimana diatur dalam pengelolaan
mekanisme pengesahan pendapatan pelaporan pendapatan hibah baik dalam keuangan daerah, maka penerimaan agar dapat
hibah/bansos yang diterima langsung oleh bentuk uang maupun barang dan jasa yang diakui/dicatat pada LRA SKPKD (BUD), sementara
SKPD dan penggunaan belanjanya. diterima langsung oleh SKPD beserta belanja dari dana BOS tersebut diakui/dicatat pada
Permasalahan yang sama terjadi di seluruh pengeluaran dana yang berasal dari LRA SKPD.
Kab/Kota yang lain kecuali Kab.Gianyar. pendapatan hibah.
31
Lanjutan Kebijakan Pengelolaan Hibah Dana BOS Satdikdas Negeri
a) Penganggaran Dana BOS pada PAD dinilai tidak relevan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b) Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
c) Tunjangan Komunikasi Insentif (TKI) DPRD dan Belanja Penunjang Operasional (BPO) Pimpinan DPRD.
d) Besaran DAU
1. Rekomendasi BPK RI atas LKPD TA 2015, bahwa Penerimaan dan Pengeluaran yang tidak melalui Rekening Kas Umum Daerah
(RKUD) harus disajikan dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
32
2. Rekomendasi KSAP, bahwa penerimaan agar dapat diakui/dicatat pada LRA SKPKD (BUD), sementara belanja dari dana BOS
tersebut diakui/dicatat pada LRA SKPD.
Pengelolaan Dana BOS Satdikdas Negeri Kewenangan Kab/Kota
SE MDN No.971-7791
Permendikbud: Satdikdasmen, nama bank, KAS UMUM NEGARA Tgl. 25 September 2018
no. rekening dan alokasi, per-Kab/Kota
34
a. Penganggaran
Sudah ditetapkan 33
KODE URAIAN JUMLAH RENCANA PENARIKAN Contoh RKA-SKPD (RKA 221) di SKPD Disdik
REKENING T.1 T.2 T.3 T.4
Provinsi
5 Belanja
2 3 7=4x6 8 9 10 11
5 2 Belanja Langsung
4.3. Pendapatan Dana BOS 46.000.000
5 2 1 Belanja Pegawai
4.3.3.xx.xx Penerimaan BOS 46.000.000
5 2 1 X Belanja Pegawai Dana BOS
5.1 Belanja Dana BOS 46.000.000 X
5.1.1 Belanja Pegawai 32.500.000
5 2 1 X X Belanja Pegawai Dana BOS
5.1.1.xx Belanja Pegawai Dana BOS X X
5.1.1.xx.xx Belanja Pegawai Dana BOS 32.500.000
SMA Negeri 1 Kuningan
Honor Petugas Dapodik 16.250.000
Dst…..
Honor Penjaga Sekolah 16.250.000
Dst…….
5 2 2 Belanja Barang dan Jasa
5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 7.000.000 5 2 2 X Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5.1.2.xx Belanja Barang dan Jasa X
Dana BOS 5 2 2 X X Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5.1.2.xx.xx Belanja Barang dan Jasa 7.000.000 X X
Dana BOS SMA Negeri 1 Kuningan
Biaya Langganan Listrik 200.000
Dst….
Penggandaan Formulir 123.000 9.200.
5 2 3 Belanja Modal
Pendaftaran 000
Dst….. 6.677.000 5 2 3 X Belanja Modal Peralatan dan Mesin
5.1.3 Belanja Modal 6.500.000
X
5.1.3.xx Belanja Modal Peralatan dan 5 2 3 X X Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Mesin X X BOS
5.1.3.xx.xx Belanja Modal Peralatan dan SMA Negeri 1 Kuningan
Mesin Dana BOS Dst….
Pembelian Komputer 6.500.000 6.500.000 5 2 3 X Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
X
5 2 3 X X Belanja Modal Aset Tetap Lainnya BOS
X X
SMA Negeri 1 Kuningan
Dst….
36
Penyesuaian Pagu Dana BOS Berdasarkan Dapodik (Kurang/Lebih Salur)
dan Penyesuaian Pagu Satdikmen/Satdiksus Negeri SK Gub Penetapan Pada
APBD Provinsi di Tahap Penganggaran
1
Penyesuaian Pagu Dana BOS per Satdik Akibat Penetapan Pagu Satdik Perubahan pagu alokasi dana BOS pada Satdikdas Negeri pada APBD
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur. Kab/Kota, Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri pada APBD Provinsi TA
2019 berdasarkan penyaluran dana BOS sesuai cut off Data Pokok
Pendidikan (DAPODIK) pada TA 2019.
Butir A.10 SE MDN No.971-7791 Tahun 2018
1. Lampiran V.9.b Permendagri No. 38 Tahun 2018
2. Butir A.10 SE MDN No.971-7791 Tahun 2018
KUASA BUD
22 SPP-UP/GU
SPP-UP/GU
11 XX 24
24 JAM
JAM
A
A
Transfer
Transfer UANG
UANG PENYALURAN
Bendahara RKUN • Jasa Konsultansi • Jasa Konsultansi
di atas Rp 100 juta
Pengeluaran SKPD • Barang/Pek.
s.d Rp 100 juta
BANK PENYALUR / RKUD • Barang/Pek.
Konstruksi/Jasa Konstruksi/ Jasa
Lainnya Lainnya
55 di atas Rp 200 juta s.d Rp 200 juta
Satuan
Satuan Pendidikan
Pendidikan Menengah/Khusus
Menengah/Khusus Negeri
Negeri
Pasal 28 Pepres No.16/2018
1.
1. PENERUSAN
PENERUSAN UP/TUP
UP/TUP SESUAI
SESUAI TAHAPAN
TAHAPAN
Bendahara BOS
PENYALURAN
PENYALURAN DANA
DANA BOS
BOS Kepala Sekolah
2.
2. BUKTI
BUKTI PENERUSAN
PENERUSAN MENJADI
MENJADI DASAR
DASAR
PENGAJUAN
PENGAJUAN GU/NIHIL
GU/NIHIL
Dalam hal pelaksanaan kegiatan Dana BOS,
1. Bendahara diangkat oleh Gubernur; terdapat paket kegiatan menenuhi Kriteria
SATUAN 2. Rekening ditetapkan Gubernur (Giro); Barang dan Jasa, Ditunjuk KUASA
PENDIDIKAN 3. Jasa Giro disetor ke RKUD Provinsi. PENGGUNA ANGGARAN
c. Pelaporan dan Pertanggungjawaban
1. LA
44 2. LO
Rekonsiliasi
Rekonsiliasi 55
3. Neraca
SKPD Pendidikan 4. LPE
Bendahara Pengeluaran SKPD PPK-SKPD
Provinsi 5. CaLK
SKPD
SKPD Dinas
Dinas Pendidikan
Pendidikan Provinsi
Provinsi LK SKPD
22
Melaporkan realisasi belanja dana BOS setiap bulan kepada Kepala Satdikmen dan Satdiksus
untuk mendapat pengesahan.
41
5. Pengelolaan Dana Sisa BOS Pada Rekening Bendahara Dana BOS
Satdikmen/Satdiksus Yang Diseleggarakan Provinsi (Negeri) Berdasarkan Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 971-7790 Tahun 2018 Tanggal 28 September
2018
42
a. Penganggaran Sisa Dana BOS
RINCIANPERHITUNGAN TRIWULAN
KODEPROGRAM DAN JUMLAH
NO KODEREKENING URAIAN HARGA I II III IV
KEGIATAN VOLUME SATUAN (Rp)
SATUAN (20%) (40%) (20%) (20%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENDAPATAN 1.565.200.000 313.040.000 626.080.000 313.040.000 313.040.000
5.2. BelanjaLangsung
5.2.2 JenisBelanjaBarangdanJasa
5.2.2.xx ObyekBelanjaBarangdanJasaDanaBOS
5.2.2.xx.xx RincianObyekBelanjaBarangdanJasaDanaBOS 1.173.900.000 302.540.000 388.998.000 187.722.000 294.640.000
ProgramSNP 01 STANDARKOMPETENSI LULUSAN 266.991.900 116.327.700 64.529.200 25.410.000 60.725.000
SubProgramSNP 01.0101 PencapaianAkademisPesertaDidik
KegiatanSNP 01.0101.04 Pelaksanaan UASBN Tingkat Kabupaten/ Kota/Provinsi
KomponenPembiayaan 01.0101.04.04 Pelaksanaan UASBN Tingkat Kabupaten/ Kota/Provinsi
11.434.200 - 11.434.200 - -
Juknis
- Fotocopy
LJK 246 org x 3 mp x 3 lbr x Rp 200 442.800 442.800
Soal 246 org x 3 mp x 14 lbr x Rp 200 2.066.400 2.066.400
- Transportasi 27 org x 3 hr x Rp 50.000 4.050.000 4.050.000
- Konsumsi Ujian -
Makan Siang 65 org x 3 hr x Rp 25.000 4.875.000 4.875.000
01.0101.06.04 Pelaksanaan Ujian Tengah Semester 34.440.000 14.280.000 - 20.160.000 -
a. Ganjil
- Fotocopy
LJK 1200 org x 14 mp x 1 lbr x Rp 200 3.360.000 3.360.000
Soal 1200 org x 14 mp x 5 lbr x Rp 200 16.800.000 16.800.000
b. Genap
- Fotocopy
LJK 850 org x 14 mp x 1 lbr x Rp 200 2.380.000 2.380.000
Soal 850 org x 14 mp x 5 lbr x Rp 200 11.900.000 11.900.000
01.0101.07.04 Pelaksanaan Ujian Akhir Semester 76.790.000 - 32.330.000 - 44.460.000
a. Ganjil
44
Integrasi Perencanaan dan Pelaporan
1. Membuat RKAS 1. Membuat Buku Kas Umum 1. Penggunaan BOS (d/h K-7A) termasuk
(pendekatan kode 2. Membuat Buku Pembantu Kas Tunai Laporan online pendekatan 8 SNP
rekening) 2. Laporan Realisasi Belanja Dana BOS (sesuai jenis
3. Membuat Buku Pembantu Bank
4. Membuat Buku Pembantu Pajak belanja), disertai:
5. Membuat Buku Rincian Obyek Belanja a. Rekening Koran;
b. SPTJM;
c. Rekap Pembelian Barang/Aset
3. Surat Pernyataan Telah Menerima Hibah Dari
Provinsi
45
Integrasi Perencanaan dan Pelaporan
1. Kata Kunci Pemilihan Kegiatan dalam penggunaan setiap komponen penggunaan Juknis Dana BOS disesuaikan
kegiatan pada 8 SNP.
2. 8 SNP menjadi Dasar penyusunan Laporan
Contoh
Menterjemahkan Pelaksanaan Ujian Tengah Semester pada komponen penggunaan kegiatan evaluasi pembelajaran
4. Kegiatan Evaluasi Kegiatan evaluasi pembelajaran yang dapat dibiayai meliputi kegiatan ulangan harian, ulangan tengah
Pembelajaran semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dan/atau ujian sekolah/nasional.
Komponen pembiayaan dari kegiatan yang dapat dibayarkan terdiri atas:
a)fotokopi/penggandaan soal;
b)fotokopi laporan pelaksanaan hasil ujian untuk disampaikan oleh guru kepada kepala sekolah, serta dari kepala
sekolah ke dinas pendidikan dan kepada orang tua/wali peserta didik;
c)biaya transport pengawas ujian yang ditugaskan di luar sekolah tempat mengajar, yang tidak dibiayai oleh
Pemerintah Pusat/pemerintah daerah.
46
Kode Rekening Belanja Modal (SMK)
Belanja Modal
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Dana BOS
48
b. Pelaksanaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban
SP2B 4
4
SP2B
2
2 Menyampaikan aporan Realisasi Penerimaan dan Belanja Dana BOS setiap bulan
BUKU
1
1 1. Mencatat Belanja pada Buku Kas dan a.BKU
Pembantu b.Pembantu: 1. BKU 4. Rincian Objek
Bendahara Dana 2. Melampirkan bukti-bukti pendapatan dan
BOS belanja yang sah 2. Pajak
3. Bank
49
Format Laporan Realisasi Belanja dan SPTJM
50
Format SP2B dan SPB
51
6. Pengelolaan Dana BOS Satdikdas Negeri berdasarkan Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri No.971-7791 Tahun 2018 Tanggal 28 September 2018
52
a. Penganggaran
Alokasi APBN
A
PROVINSI
Pendapatan
Dana BOS
SK GUB Alokasi
Dana BOS Per
Provinsi Sekolah
RKUN
Anggaran
Belanja HIBAH
Penggangaran
Transfer
Pendapatan
Alokasi Dana BOS
B Penggangaran Belanja TA Sebelumnya
Satdikdas Negeri
Dinas Pendidikan
Kepala SKPKD
Sekolah PPK-SKPD
KUASA BUD
Bendahara Kepala
Dana BOS SKPD Pendidikan Pendapatan BOS:
Kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah KAB/KOTA
Belanja BOS: Yang Sah, Jenis Hibah, Obyek Hibah
Kelompok Belanja Langsung, Program BOS, yang Dana BOS, Rincian Obyek Hibah Dana
diuraikan dalam kegiatan BOS, Jenis, Objek dan BOS masing-masing Satuan Pendidikan
Rincian Objek Belanja sesuai kode rekening berkenaan Negeri sesuai kode rekening berkenaan.
Alur Penganggaran Belanja di SKPD Pendidikan Tahapan Penganggaran BOS
1. Format Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS)
Sudah ditetapkan 33
RENCANA KEGIATANDANANGGARANSEKOLAH
Nama Sekolah : SMK NEGERI
Desa/ Kecamatan :-
Kabupaten/ Kota :-
Provinsi :- Standar BiayaYang
Sumber Dana BOS : Dana BOS Ditetapkan Oleh Kepala
Daerah Sesuai dengan PMKPenyaluran
RINCIANPERHITUNGAN TRIWULAN
KODEPROGRAM DAN JUMLAH
NO KODEREKENING URAIAN HARGA I II III IV
KEGIATAN VOLUME SATUAN (Rp)
SATUAN (20%) (40%) (20%) (20%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENDAPATAN 1.565.200.000 313.040.000 626.080.000 313.040.000 313.040.000
5.2. BelanjaLangsung
5.2.2 JenisBelanjaBarangdanJasa
5.2.2.xx ObyekBelanjaBarangdanJasaDanaBOS
5.2.2.xx.xx RincianObyekBelanjaBarangdanJasaDanaBOS 1.173.900.000 302.540.000 388.998.000 187.722.000 294.640.000
ProgramSNP 01 STANDARKOMPETENSI LULUSAN 266.991.900 116.327.700 64.529.200 25.410.000 60.725.000
SubProgramSNP 01.0101 PencapaianAkademisPesertaDidik
KegiatanSNP 01.0101.04 Pelaksanaan UASBN Tingkat Kabupaten/ Kota/Provinsi
KomponenPembiayaan 01.0101.04.04 Pelaksanaan UASBN Tingkat Kabupaten/ Kota/Provinsi
11.434.200 - 11.434.200 - -
Juknis
- Fotocopy
LJK 246 org x 3 mp x 3 lbr x Rp 200 442.800 442.800
Soal 246 org x 3 mp x 14 lbr x Rp 200 2.066.400 2.066.400
- Transportasi 27 org x 3 hr x Rp 50.000 4.050.000 4.050.000
- Konsumsi Ujian -
Makan Siang 65 org x 3 hr x Rp 25.000 4.875.000 4.875.000
01.0101.06.04 Pelaksanaan Ujian Tengah Semester 34.440.000 14.280.000 - 20.160.000 -
a. Ganjil
- Fotocopy
LJK 1200 org x 14 mp x 1 lbr x Rp 200 3.360.000 3.360.000
Soal 1200 org x 14 mp x 5 lbr x Rp 200 16.800.000 16.800.000
b. Genap
- Fotocopy
LJK 850 org x 14 mp x 1 lbr x Rp 200 2.380.000 2.380.000
Soal 850 org x 14 mp x 5 lbr x Rp 200 11.900.000 11.900.000
01.0101.07.04 Pelaksanaan Ujian Akhir Semester 76.790.000 - 32.330.000 - 44.460.000
a. Ganjil
“RKA-SKPD REKAPITULASI”
56
Penyesuaian Pagu Dana BOS Berdasarkan Dapodik (Kurang/Lebih Salur)
dan Penyesuaian Pagu Satdikdas SK Gub Penetapan Pada APBD Kab/Kota
di Tahap Penganggaran
1
Penyesuaian Pagu Dana BOS per Satdik Akibat Penetapan Pagu Satdik Perubahan pagu alokasi dana BOS pada Satdikdas Negeri pada APBD
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur. Kab/Kota, Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri pada APBD Provinsi TA
2019 berdasarkan penyaluran dana BOS sesuai cut off Data Pokok
Pendidikan (DAPODIK) pada TA 2019.
Butir A.10 SE MDN No.971-7791 Tahun 2018
1. Lampiran V.9.b Permendagri No. 38 Tahun 2018
Sisa BOS TA 2. Butir A.10 SE MDN No.971-7791 Tahun 2018
sebelumnya
di Satdik 2. Dalam hal penyaluran Dana BOS Tw IV ditambah penyaluran dana cadangan
1. Dalam hal penyaluran Dana
(buffer) untuk kurang/lebih salur Tw III dan Tw IV atau semester II
BOS Tw I, Tw II dan Tw III
ditambah penyaluran dana KURANG/LEBIH
Pagu BOS TA cadangan (buffer) untuk
sebelumnya Pagu kurang/lebih salur Tw I dan
Ditampung P-APBD Ditampung dlm Perkada tentang Penjabaran
BOS TA Tw II atau semester I Perubahan APBD dan Dilaporkan dlm LRA
SK Gub mendahului P-APBD
KURANG/LEBIH
SKPD
SKPD Dinas
Dinas Pendidikan
Pendidikan Provinsi
Provinsi
SP2B 4
4
SP2B
Satdikdas
Satdikdas Negeri
Negeri Bertanggungjawab secara formal dan material
3
3
1. Menyampaikan Laporan Realisasi Penerimaan Dana BOS Berdasarkan Surat Pernyataan Telah
Menerima Hibah (SPTMH) Dana BOS oleh Kepala Satdikdas Negeri;
2. Menyampaikan Laporan Realisasi Belanja Belanja, disertai:
a. Rekening Koran Dana BOS Satdikdas Negeri dari Bank;
b. Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPTJM) Dana BOS oleh Kepala Satdikdas Negeri; dan
c. Rekapitulasi Pembelian Barang/Aset dari Dana BOS.
Kepala Sekolah
2
2
Menyampaikan Laporan Realisasi Penerimaan dan Belanja Dana BOS setiap bulan
1
1
61
Format SPTMH Format Rekapitulasi Pembelian Aset
62
Format SP2B Format SPB
63
7. Pembinaan Dan Pengawasan Dana BOS APIP Pada Ta 2019
64
Perencanaan pengawasan oleh APIP terkait uraian
kegiatan, sasaran dan fokus pengawasan
Tugas dan Kewenagan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam
APIP DAK Fisik dan Dana BOS
Permendagri No.35 Tahun 2018 tentang Kebijakan
Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 2017 tentang Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Daerah Tahun 2019.
Dalam rangka penguatan Pembinaan dan Pengawasan Inspektorat Daerah,
Permendagri No.38 Tahun 2018 tentang Pedoman sebagai pelaksanaan Pasal 14 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2017, pemerintah daerah wajib mengalokasikan anggaran pengawasan
Penyusunan APBD TA 2019 (Lampiran V.14) sesuai dengan kewenangannya ke dalam APBD, untuk mendanai
program/kegiatan pembinaan dan pengawasan, meliputi:
a.Kinerja rutin pengawasan, meliputi: reviu RPJMD, reviu RKPD, reviu RKA
SKPD, reviu LKPD, reviu laporan kinerja, reviu penyerapan anggaran, reviu
DAK Fisik penyerapan pengadaan barang dan jasa, pemeriksaan reguler perangkat
daerah, pemeriksaan dengan tujuan tertentu, pemeriksaan serentak kas
opname, evaluasi SPIP, evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah,
Menteri Keuangan No.50/PMK.07/2017 tentang monitoring dan evaluasi TLHP BPK dan TLHP APIP;
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa, yang b.Pengawasan prioritas nasional, meliputi: monitoring dan evaluasi Dana
mengamanatkan: Salah satu syarat penyaluran DAK Fisik Desa, dana BOS, evaluasi perencanaan dan pengganggaran responsif
Tahap I, Tahap II dan Tahap III berupa Laporan Realisasi gender, operasionalisasi sapu bersih pungutan liar, dan peyelenggaraan
koordinasi Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan
Penyerapan Dana dan Capaian Output Fisik TA Daerah (TP4D);
sebelumnya yang telah direviu oleh Inspektorat Daerah c.Pengawalan reformasi birokrasi, meliputi: penilaian mandiri reformasi
atau Lembaga pemerintah yang berwenang sesuai birokrasi, penanganan pengaduan masyarakat terhadap perangkat daerah,
ketentuan PP. penanganan pengaduan masyarakat terhadap bupati/wali kota untuk
Inspektorat Provinsi dan terhadap pemerintahan desa untuk Inspektorat
Kabupaten/Kota, dan evaluasi pelayanan publik;
d.Penegakan integritas, meliputi: penanganan laporan gratifikasi, monitoring
dan evaluasi aksi pencegahan korupsi, verifikasi pelaporan Rencana Aksi
Biaya Reviu dari Dana Penunjang DAK Fisik (Revisi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, verifikasi LHKPN/LHKASN,
Perpres 5/2018) penilaian internal zona integritas, penanganan benturan kepentingan dan
penanganan Whistle Blower System; dan
e.Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
65
8. Permasalahan Pengelolaan Dana BOS dalam Penyusunan LKPD
66
LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN
Kriteria Penilaian Opini DALAM PROSES PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
• Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah
• Efektivitas Pengendalian Intern KAS
• Kepatuhan terhadap Perundang-undangan •Menelusuri dokumen pendukung dan menyajikan saldo
• kas Dana BOS pada akun kas lainnya di neraca;
Kecukupan Pengungkapan
•Melakukan rekonsiliasi atas kas lainnya yang berasal
1 ASET 7.5.3 dari BOS;
2 ASET LANCAR 7.5.3.1 •Memperbaiki SPI dana BOS dan melakukan koreksi-
3 Kas di Bendahara Kapitasi 7.5.3.1.1.1.3 koreksi yang diperlukan terkait dengan penyajian kas
4 Kas di Bendahara Pengeluaran 7.5.3.1.1.1.4 pada LK
5 Kas di Bendahara Penerimaan 7.5.3.1.1.1.5
6 Kas di Bendahara Dana BOS 7.5.3.1.1.1.6
Kasih
K A L IM A N T A N
IR I A N J A Y A
JAVA