Anda di halaman 1dari 68

Disampaikan pada :

Pendampingan dan Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual

Oleh:
BAHRI
KASUBDIT FASILITASI DANA ALOKASI KHUSUS
DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN DAN PINJAMAN DAERAH
DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Jakarta, 28 Oktober 2018
1. Dasar Hukum Pengelolaan Dana BOS pada APBD

2
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TERMASUK
(BGN DARI 32 URUSAN)
YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH

UU 5/74
UU 22/99
PP 105/00
KMDN 29/02
UU 25/2004 UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004 UU 33/2004 UU 30/2014
1. SE MDN No.903/1043/Sj
tanggal 24/2/2017.
2. SE MDN No.971-7791 Tahun
2018 tanggal 28/9/2018 PP PP PP
3. SE MDN No.971-7790 Tahun
2018 tanggal 28/9/2018 misal: SAP, dstnya
PP 58/2005
UU 32/2004 (Psl 15, 16, (Omnibus
17, 21,22,23
Regulation)
155, 156) dan PP 38/07
UU 23/2014 : Psl 8, 279
s/d 343 PERMENDAGRI 13/06 PP 41/07
PERMENDAGRI 59/07 PP 18/16
PERMENDAGRI 33/2016
PERMENDAGRI 21/11
Pedoman Penyusunan APBD PP 24/05
Setiap tahun anggaran PERMENDAGRI 32/11, 39/12 &14/16
PP 71/10
PERMENDAGRI 64/13 3
2. Dana BOS bagian Dana Transfer Ke Daerah

4
a. **BOS menjadi Bagian Dana Transfer ke Daerah

No Jenis DAK Nonfisik


2015 2016 & 2017
1 Bantuan Operasional Sekolah
I. TRANSFER KE DAERAH I. TRANSFER KE DAERAH (BOS)
A. Dana Perimbangan A. Dana Perimbangan 2 Tunjangan Profesi Guru (TPG)
1. Dana Bagi Hasil 1. Dana Transfer Umum 3 Tambahan Penghasilan Guru (Tamsil)
2. Dana Alokasi Umum a. Dana Bagi Hasil 4 Tunjangan Khusus Guru di Daerah
sangat terpencil
3. Dana Alokasi Khusus b. Dana Alokasi Umum
5 Bantuan Operasional Kesehatan dan
B. Dana Otonomi Khusus 2. Dana Transfer Khusus Keluarga Berencana (BOK dan
C. Dana Keistimewaan DIY a. DAK Fisik BOKB)
6 Bantuan Operasional
D. Dana Transfer Lainnya b. DAK Nonfisik
Penyelenggaraan PAUD (BOP PAUD)
B. Dana Insentif Daerah 7 Dana Peningkatan Kapasitas
C. Dana Otsus dan Dana Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Keistimewaan DIY (P2UKM).

II. DANA DESA II. DANA DESA 8 Pelayanan Administrasi


Kependudukan
9 BOP Kesetaraan
1 Dana Insentif Daerah
10 BOP Museum dan Taman Budaya
2 Bantuan Operasional Sekolah
3 Tunjangan Profesi Guru PNSD 11 Dana Pelayanan Kepariwisataan

Tambahan Penghasilan Guru Pegawai 12 Dana Bantuan Biaya Layanan


4 Negeri Sipil Pengelolaan Sampah

Proyek Pemerintah Daerah dan


5 Desentralisasi (P2D2) ** Sesuai dengan Postur Penetapan Undang-Undang
APBN setiap tahunnya yang berawal dari Recofusing
5
b. BOS menjadi Bagian dari DAK Nonfisik

Pasal UU 33/2004 pasal 1 (angka 23) UU 23/2014 pasal 1 (angka 48)

Dana Alokasi Khusus, selanjutnya Dana Alokasi Khusus, selanjutnya


disebut DAK, adalah dana yang Kriteria Penetapan disebut DAK, adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang DAK: bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada Daerah tertentu 1.Daerah tertentu dialokasikan kepada Daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu 2.Membantu mendanai dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusus yang kegiatan khusus mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan Daerah dan sesuai 3.Urusan Daerah merupakan Urusan Pemerintahan
dengan prioritas nasional. 4.Prioritas Nasional yang menjadi kewenangan Daerah.

Penggunaan Transfer Ke Daerah (Dana Perimbangan)

Penggunaan yang bersifat Umum: Penggunaan yang Sudah Ditentukan (Earmark):


a. DBH PBB; a) DBH CHT;
b. DBH PPh Pasal 21, Pasal 25, dan Pasal 29; b) DBH Kehutan Dana Reboisasi (DBH-DR);
c. DBH SDA Minyak Bumi; c) DBH SDA Tambahan Minyak Bumi dan Gas Bumi untuk Otsus di
d. DBH SDA Gas Bumi; Provinsi Aceh;
e. DBH SDA Pengusaaan Panas Bumi; d) DBH SDA Tambahan Minyak Bumi dan Gas Bumi untuk Otsus di
f. DBH SDA Mineral dan Batubara; Provinsi Papua Barat;
g. DBH SDA Perikanan; e) Dana Transfer Khusus/DAK (Fisik dan Nonfisik);
h. DBH SDA Kehutanan Iuran Ijin Usaha Pemanfaatan f) Dana Otsus;
Hutan (IIUPH) dan Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH); g) Dana Tambahan Infrastruktur untuk Otsus Papua dan Papua
i. DAU; dan Barat;
j. DID h) Dana Keistimewaan DIY.

Rujukan sesuai Pasal 118 dan 124 ayat (2) PMK No.50/PMK.07/2016 Jo PMK No.121/PMK.07/2018
6
c. Alokasi Dana BOS pada Provinsi

1. Mulai TA 2012 berdasarkan UU No. 22/2011 tentang APBN TA 2012, alokasi Dana BOS dipindahkan ke
Provinsi sebelumnya ada pada Kab/Kota.
2. UU APBN sampai saat ini setiap tahun hanya menyebutkan besaran alokasi dana BOS.
3. Pepres tentang Rincian TA setiap tahunnya, Lampiran Alokasi BOS pada Daerah Provinsi.

Alokasi Dana BOS untuk Satdikdas, Satdiksus dan Bagian Dari Dana Transfer Ke
Satdikmen Negeri dan Swasta pada APBD Provinsi Daerah (Dana Perimbangan)**

Catatan: 7 hari kerja setelah BOS diterima


Pasal 49 ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 (Disalurkan) di RKUD Provinsi
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bahwa dana pendidikan dari
pemerintah dan pemerintah daerah untuk Rekening Dana BOS pada Satuan Pendidikan
satuan pendidikan diberikan dalam bentuk (Satdikdas, Satdikmen dan Satdiksus)
hibah sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dasar Rujukan:
1. Pasal 85 ayat (5) PMK No.50/PMK.07/2017, Pemerintah Provinsi wajib
menyalurkan kepada masing2 Satdik dalam Provinsi yang
bersangkutan, paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya
Dana BOS di RKUD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
2. Butir IV.A.2 Lampiran Permendikbud No.1/2018 ttg Petunjuk Teknis
BOS, BUD harus menyalurkan dana BOS secara Langsung ke
rekening Sekolah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan
7
Hasil Evaluasi Alokasi BOS TA 2011 Lanjutan Alokasi Dana BOS pada Provinsi
1. Keterlambatan Pencairan.
Pada penyaluran BOS TA 2011, jumlah Kab/Kota yang Sampai TA 2011, Dana BOS menjadi bagian Dana Transfer Ke
mencairkan dana tepat waktu, dari 497 Kab/Kota, adalah Daerah dan dialokasikan pada Kab/Kota karena Satuan
sebesar: Pendidikan (Satdikdas, Satdikmen dan Satdiksus ) menjadi
a) Triwulan I : 21 Kab/Kota (4,23%); urusan dan kewenanga Kab/Kota.
b) Triwulan II : 54 Kab/Kota (10,87%);
c) Triwulan III : 34 Kab/Kota (6,84%)
d) Triwulan IV : 11 Kab/Kota (2,21%)
2. Belanja Sekolah yang tidak efisien. 1. TA 2012, Alokasi Dana BOS berpindah menjadi alokasi di
Apabila satuan pendidikan belum mempunyai perencanaan Provinsi walaupun urusan dan kewenangan Satuan Pendidikan
anggaran yang akurat, akan terjadi kekurangan anggaran di (Satdikdas, Satdikdmen dan Satdiksus) masih menjadi urusan
satu kelompok belanja dan kelebihan di kelompok belanja dan kewenangan Provinsi.
lain. Pada saat yang sama, sisa dana tidak dapat 2. Dasar perpindahan alokasi berdasarkan Pasal 28 Ayat (9) UU
dimanfaatkan untuk menutupi kekurangan dana di kelompok No.22/2011 ttg APBN TA 2012 (berlaku hanya utk APBN TA
belanja yang mengalami kekurangan. 2012)
3. Belanja sekolah tidak efektif.
Terdapat potensi satuan pendidikan tidak memiliki dana untuk
membiayai program di awal periode disebabkan terjadinya
keterlambatan pencairan. Sementara itu, sisa dana periode 1. UU APBN sampai saat ini setiap tahun hanya menyebutkan
sebelumnya harus dikembalikan ke kas daerah sehingga akan besaran alokasi dana BOS.
menganggu proses pembelajaran di sekolah. 2. Pepres tentang Rincian TA setiap tahunnya, Lampiran
4. Sebagian permasalahan utama penyaluran BOS TA 2011,
Alokasi BOS pada Daerah Provinsi.
sebagai akibat kewajiban belanja langsung.
3. Berlakunya UU No.23/2014, urusan Dikmen/Diksus
Catatan: kewenangan Provinsi yang efektif 1 Januari 2016
1. Pengelolaan Satdikdas berdasarkan UU No.23/2014 merupakan 4. Provinsi menganggarkan Pendapatan dan Belanja Dana
urusan Kab/Kota BOS pada APBD Provinsi
2. Pasal 282 ayat (1) mengatur urusan/kewenangan dibiayai dari
APBD.
3. Alokasi Dana BOS Dikdas seharusnya di Kab/Kota.
4. APBD Provinsi mendanai Dikdas yang merupakan urusan
7 hari kerja setelah BOS diterima di KUD
Kab/Kota.
1. Pasal 85 ayat (5) PMK
Rekening Dana BOS No.50/PMK.07/2017,
pada Satdikdas Negeri 2. Butir IV.A.2 Lampiran Permendikbud
No.1/2018
8
3. Efektifitas Pengelolaan Dana BOS Pada APBD

9
a. Pengelolaan BOS pada APBD Provinsi
– SKPD Pengelola DAK:
1. Koordinasi Penerimaan Pagu DAK Nonfisik Perpres No.129/2018 tentang PMK 50/PMK.07/2017 jo
Dana BOS berdasarkan Perpres ttg Rincian
1 Rincian APBN 2019 112/PMK.07/2017 jo PMK
APBN
2. Menyiapkan SK Gubernur penetapan Dana 121/PMK.07/2018 tentang
BOS dengan koordinasi dengan BPKAD. Pengelolaan TKDD
3. Menyiapkan RKA dan DPA untuk DAK
Penetapan SK
(sesuai kelompok belanja) koordinasi Gubernur tentang Penyaluran
dengan TAPD Pagu Alokasi PENGELOLAAN BOS DAK Nonfisik
4. Menyiapan dan menandatangani NPH Satuan Pendidikan DALAM APBD PROVINSI BOS
(untuk belanja hibah) dengan koordinasi (Dasar, Menengah
dengan BPKAD dan Khusus) Negeri 4
5. Mempersiapkan pelaksanaan anggaran dan Swasta
(pejabat pengelola keuangan) koordinasi Penggunaan Dana BOS
dengan BPKAD Penganggaran Dana BOS
6. Mengkoordinasikan update Datadapodik 2 3 Pasal 59 ayat (1) PP
Dalam APBD
Satuan Pendidikan dan memperhitungkan
No.55 Tahun 2005
data penyaluran dana BOS terkait
perhitungan kurang/lebih salur. PP No.58 Tahun 2005
Pasal 60 ayat (1) PP
– SKPKD (Satuan Kerja Pengelola
Permendagri 13/2006 jo Permendagri No.55 Tahun 2005
Keuangan Daerah):
1. Memasukan DAK dalam APBD/merubah No.11/2011
Perkada tentang Penjabaran APBD Pasal 60 ayat (2) PP
(apabila belum dianggarkan dalam Perda Permendagri tentang Pedoman No.55 Tahun 2005
APBD atau program/kegiatan tidak sesuai Penyusunan APBD
Juknis); Permendikbud No. 1.
2. Menyiapkan DAK berdasarkan perubahan SE MDN No.903/1043/SJ dan SE MDN Tahun 2018
Perkada Penjabaran ke dalam P-APBD No. 971-7790 Tahun 2018
atau dicantumkan dalam LRA Pepres No. 107/2017
3. Mengkoordinasikan dan menyalurkan dana Pasal 5 ayat (14)
BOS termasuk perhitungan kebutuhan Persiapan Pemda Provinsi
penyaluran sekolah berdasarkan Dapodik Dalam Penyaluran Dana BOS
dari Diknas.
10
1. Penetapan SK Gub Alokasi BOS Per Sekolah

Proses Penetapan Usulan Alokasi Dana BOS (N-1) **Proses Perhitungan Dana BOS melalui Perhitungan DAPODIK

A. Pendataan DAPODIK di Sekolah


Lebih Salur atas penyaluran dana TA 1. Melakukan pendataan melalui DAPODIK (update reguler)
1
sebelumnya 2. Sekolah memastikan data yang masuk sudah sesuai
Memperhitungkan dengan kondisi riil sekolah
Kemendikbud melakukan perhitungan Dana
BOS**
B. Rekonsiliasi Perkembangan Update Data Peserta Didik
Setiap awal tahun oleh Tim BOS Kab/Kota, Tim BOS
Alokasi Dana BOS Cadangan BOS Provinsi Provinsi, dan Tim BOS Pusat
Provinsi Berdasarkan proyeksi
Berdasarkan jumlah perubahan jumlah siswa
Siswa dikalikan dari perkiraan semula pada C. Pengambilan Data Jumlah Peserta Didik pada Dapodik oleh
dengan biaya satuan anggaran bersangkutan. Kemendikbud
per siswa Dihitung hasil rekapitulasi data jumlah peserta didik setiap
sekolah yang ada di dapodik pada tahun pelajaran yang
Hasil Perhitungan disampaikan kepada sedang berjalan dan ditambah perkiraan pertambahan peserta
2 Kementerian Keuangan (DJPK) paling lambat didik.
bulan Agustus
Mengacu
3 Penganggaran Belanja
Penetapan SK Gubernur ttg Langsung Program dan
Bahan Kebijakan DAK Nonfisik BOS ut disampaikan Jumlah Dana BOS Per Satdik Kegiatan
kepada DPR pada Saat Pembahasan Tk. I Nota Lampiran I : Satdikmen Bagi Satdikmen dan
Keuangan dan RAPBN (bedakan negeri/swasta) Satdiksus Negeri

4 Lampiran II : Satdiksus
(Bedakan Negeri/Swasta) Penganggaran Belanja Tidak
Berdasarkan Pembahasan pagu dalam RUU APBN Lampiran III : Satdikdas Per Langsung (Hibah)
telah disetujui DPR ditetapkan alokasi Dana BOS Kab/Kota (bedakan Bagi Satdikmen dan
Satdiksus Swasta
Dasar: negeri/swasta) Bagi Satdikdas negeri dan
1. Bab III Permendikbud 1 Tahun 2018 Swasta
2. Pasal 55 PMK No.50/PMK.07/2017
Penetapan SK acu Cutt Off DAPODIK 11
Lanjutan Penetapan SK Gub Alokasi BOS Per Satdik/Sekolah

**Proses Perhitungan Dana BOS melalui Perhitungan DAPODIK

C. Pengambilan Data Jumlah Peserta Didik pada Dapodik oleh


Kemendikbud
Dihitung hasil rekapitulasi data jumlah peserta didik setiap
sekolah yang ada di dapodik pada tahun pelajaran yang
sedang berjalan dan ditambah perkiraan pertambahan peserta
didik.
Mengacu
Penganggaran Belanja
Penetapan SK Gubernur ttg Langsung Program dan
Jumlah Dana BOS Per Satdik Kegiatan
Lampiran I : Satdikmen Bagi Satdikmen dan
(bedakan negeri/swasta) Satdiksus Negeri
Lampiran II : Satdiksus
(Bedakan Negeri/Swasta) Penganggaran Belanja Tidak
Lampiran III : Satdikdas Per Langsung (Hibah)
Kab/Kota (bedakan Bagi Satdikmen dan
Satdiksus Swasta
negeri/swasta) Bagi Satdikdas negeri dan
Swasta
Penetapan SK acu Cutt Off DAPODIK

Perhitungkan

Sisa Dana BOS TA 2018


Lebih Salur TA sebelumnya termasuk sisa Dana BOS di
RKUD Provinsi akibat belum
disalurkan TA 2018 ke Rekening
Satdikdas Negeri
12
2. Penganggaran Pendapatan dan Belanja BOS dalam APBD Provinsi

Untuk meningkatkan efektifitas penyusunan anggaran BOS Tahun Pengalihan urusan pengelolaan Satdikmen dan
Anggaran 2018, Pemerintah Daerah perlu memperhatikan bahwa Satdiksus ke Pemprov
dana BOS yang bersumber dari APBN diperuntukkan bagi Sesuai UU No. 23 Tahun 2014 Efektif 1 Januari 2017
penyelenggaraan satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan
khusus, dan satuan pendidikan menengah sebagai pelaksanaan Berdampak Penganggaran BOS
program wajib belajar. Untuk dana BOS yang bersumber dari pada APBD Provinsi
APBD, penganggarannya dalam bentuk program dan kegiatan.

Belanja BOS yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2018 2016 sd Skrng
yang dialokasikan pada Pemerintah Provinsi dianggarkan pada
APBD Provinsi Tahun Anggaran 2018 sebagai berikut: Rekening KUN

A B Rekening KUD
Provinsi
Bagi Satuan Pendidikan Menengah Bagi Satuan Pendidikan
(Satdikmen) Negeri dan Satuan Dasar Negeri yang
Pendidikan Khusus (Satdiksus) diselenggarakan oleh hibah Program/
Negeri yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kegiatan
provinsi dalam bentuk program dan Kabupaten/Kota dan
kegiatan, sedangkan bagi Satuan Satuan Pendidikan
Pendidikan Menengah Swasta dan Dasar Swasta yang
Satuan Pendidikan Khusus Swasta Rekening Rekening
diselenggarakan oleh
yang diselenggarakan oleh Satdikdas Swasta Satdikmen/
masyarakat dalam
masyarakat dalam bentuk hibah. + Neg Satdiksus
bentuk hibah.
Kewenangan K/K, Negeri
Satdikmen/ Kewenangan
Butir V.9.a Permendagri No.38 Tahun 2018 Satdiksus Swasta Provinsi
Kewenangan Prov
13
3. Penggunaan Sesuai Petunjuk Teknis

Permendikbud No. 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah

1. membantu penyediaan pendanaan biaya operasi non


Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya disingkat personil sekolah. Akan tetapi masih ada beberapa
BOS adalah program Pemerintah Pusat untuk penyediaan pembiayaan personil yang masih dapat dibayarkan dari
pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan dana BOS
pendidikan dasar dan menengah. 2. Membebaskan pungutan biaya operasi sekolah bagi peserta
didik SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
SD/SDLB/SMP/SMPLB dan
3. Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik
SMA/SMALB/SMK yang
SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh
diselenggarakan oleh Pemerintah
masyarakat
Pusat, Pemerintah Daerah, atau 4. Membebaskan pungutan peserta didik yang
masyarakat yang telah terdata orangtua/walinya tidak mampu pada SD/SDLB/SMP/SMPLB
dalam DAPODIKDASMEN. yang diselenggrakan oleh masyarakat

Jumlah dana BOS yang


diterima oleh sekolah
dihitung berdasarkan jumlah
peserta didik. Untuk SMP
sekolah di daerah khusus
SD SMA & SMK
dengan jumlah peserta
didik kurang dari 60
siswa, maka akan
mendapat alokasi
sebanyak 60 siswa
Diksus

14
Lanjutan Penggunaan Per Satuan Pendidikan Sesuai Petunjuk Teknis

NO. KOMPONEN PEMBIAYAAN SMK


1. Pengembangan Perpustakaan
2. Penerimaan Siswa Baru
3. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
NO. KOMPONEN PEMBIAYAAN SMA
4. Kegiatan Evaluasi Pembelajaran
1. Pengembangan Perpustakaan
2. Penerimaan Siswa Baru 5. Pengelolaan Sekolah
3. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 6. Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga
Kependidikan, serta Pengembangan Manajemen
4. Kegiatan Evaluasi Pembelajaran
Sekolah
5. Pengelolaan Sekolah
7. Langganan Daya dan Jasa
6. Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga
Kependidikan,serta Pengembangan ManajemenSekolah 8. Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan
Prasarana Sekolah
9. PembayaranHonor
7. Langganan Daya dan Jasa
8. Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana 10. Pembelian Alat Multi Media Pembelajaran
Sekolah 11. Penyelenggaraan Kegiatan Uji Kompetensi dan
9. Pembayaran Honor Sertifikasi Kejuruan Biaya untuk penyelenggaraan
10. Pembelian Alat Multi Media Pembelajaran
kegiatan ujian kompetensi dan sertifikasi peserta
didik SMK

12. Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus (BKK)


SMK dan/atau Praktek Kerja Industri
(Prakerin)/Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dalam
Permendikbud No. 1 Tahun 2018 Negeri dan Pemagangan.
15
4. Penyaluran Dana BOS
1,2,3 dan 4

Penyaluran Dana BOS ke RKUD Provinsi


Tidak Terpencil Terpencil
Secara Triwulanan Secara Semesteran
a. Tw I paling cepat bln Januari, 20% dari pagu alokasi a. Smtr I paling cepat bln Januari, 60% dari pagu alokasi
b. Tw II paling cepat bln April, 40% dari pagu alokasi b. Smtr II paling cepat bln Juli, 40% dari pagu alokasi
c. Tw III paling cepat bln Juli, 20% dari pagu alokasi
d. Tw IV paling cepat bln Oktober, 20% dari pagu alokasi
Pemerintah Provinsi WAJIB menyalurkan Dana BOS ke Penyaluran berdasarkan rincian alokasi Dana BOS per Satdik
5
Satdik paling lama 7 hari kerja setelah diterimanya Dana BOS yang dihitung sesuai JUMLAH SISWA (DAPODIK) yang 6
di RKUD ditetapkan Kemendikbud
Disertai 2 A Menkeu REKOMENDASI ke Mendagri
Rekapitulasi Pemindahbukuan dari Pengenaan SANKSI ADMINISTRATIF
SP2D
RKUN ke RKUD Provinsi
Syarat
1 Pemda Provinsi Dlm hal penyampaian laporan blm
Penyaluran Syarat Penyaluran 4
dilaksanakan sampai tgl 30
TW III bagi daerah SEPTEMBER dilaksanakan
a. Laporan Realisasi Penyerapan Dana BOS tdk terpencil dan
Smstr II bagi daerah
REKOMENDASI Mendikbud, jika tdk
terpencil TA berjalan dianggarkan kembali APBN/P-APBN
b.Laporan Realisasi Penggunaan Dana BOS 7,8
6
Dlm hal tdk menyampaikan laporan sampai
a. Paling lambat tgl 15 Juli Tw I dan Tw II
dgn batas waktu, penyaluran Dana BOS Tw
bagi daerah tidak terpencil dan
penggunaan Smstr I bagi daerah terpencil atau Smstr TDK DPT DILAKSANAKAN
1. DJPK Kemenkeu
2. Kemendikbud 3
Dasar:
Syarat Penyaluran Tw I bagi daerah b. Paling lambat tgl 15 Januari TA berikutnya Tw I dan Tw Pasal 85, 86
tdk terpencil dan Smstr I bagi daerah IV bagi daerah tidak terpencil dan penggunaan Smstr I dan
terpencil TA berjalan
PMK No.50/PMK.07/2017
Smstr II bagi daerah terpencil
5 16
Kurang/lebih Salur Dana BOS Lanjutan Penyaluran Dana BOS
A 2

REKOMENDASI
1 Kurang/lebih Salur
Kemendikbud Dana BOS DJPK Kemenkeu
Pemda Provinsi

b. Laporan Realisasi Penggunaan Dana BOS Diterima paling lambat 30 hari kerja Paling lambat 30 hari kerja sblm
sblm Tw berkenaan berakhir bagi Smster berkenaan berakhir bagi
daerah tidak terpencil daerah terpencil

Dlm hal terdapat LEBIH SALUR ut daerah Pemerintah Provinsi


tidak terpencil diperhitungkan: 4 Dasar Penyaluran Dana WAJIB menyalurkan
Cadangan BOS Dana BOS ke Satdik
6
a. Tw I, Tw II atau TW b. Tw IV paling lama 7 hari kerja
III diperhitungkan diperhitungkan setelah diterimanya
dlm penyaluran dlm penyaluran Dana BOS di RKUD 7
Dana BOS Tw dana BOS Tw I
Pemda Provinsi
berikutnya TA berikutnya Dlm hal terdapat SISA DANA CADANGAN atas KURANG
Wajib SALUR Tw IV ut daerah tdk terpencil atau semester II ut
5 Menganggarkan daerah terpenci di RKUD Provinsi
Dlm hal terdapat LEBIH SALUR ut daerah kembali LEBIH
8
tidak terpencil diperhitungkan: SALUR BOS
dlm APBD TA Sisa tidak diperhitungkan sebagai LEBIH SALUR pada
berikutnya 9 penyaluran Dana BOS tahap berikutnya.
a. Smtr 1 b. Smter II
diperhitungkan diperhitungkan
dalam penyaluran dalam penyaluran
Dana BOS smtr II; Dana BOS Smtr I
TA berikutnya Dasar:
Pasal 87 PMK No.50/PMK.07/2017
17
Lanjutan Penyaluran Dana BOS
A
REKOMENDASI Penyaluran
Dana BOS Per Tw/Smster
REKOMENDA
SI Kurang/lebih
Dinas Pendidikan Salur Dana
BPKAD Provinsi Kemendikbud BOS
Provinsi

a. Menghitung Kurang/Lebih Salur


berdasarkan Cutt Of Data pada
Satdikdas Negeri/Swasta.
Pemindahbukuan dari
Satdikmen Negeri/Swasta dan RKUN ke RKUD Provinsi
DJPK Kemenkeu
Satdiksus Negeri Swasta.
Perhitungan disesuaikan jenis
belanja per Satdik.
b. Melaporkan kebutuhan Hibah
penyaluran Dana BOS pada Penerusan UP/TU
Satdikdas Negeri/Swasta.
Satdikmen Negeri/Swasta dan
Satdiksus Negeri Swasta.

Satdikmen/Satdiksus
Negeri Satdikdas Negeri/ Satdkmen/Satdiksus
Swasta Swasta
Dinas Pendidikan
Kab/Kota
15 Des, 30 Jan, 30 Apr, 21 Sep, dan 30 Okt TA berjalan

BPKAD Kab/Kota 18
Format Laporan Realisasi Penggunaan Dana BOS

19
“PRINSIP HAK KEUANGAN DANA BOS SESUAI JUMLAH SISWA DAN MENJADI HAK SEKOLAH”

Penyesuaian Pagu Dana BOS Penyaluran Dari Provinsi Berdasarkan


Dapodik (Kurang/Lebih Salur)
1. Perlakuan Penyaluran Berdasarkan Dapodik

Lampiran V.9.b Permendagri No. 38 Tahun 2018

Perubahan pagu alokasi dana BOS pada Satdikdas Negeri pada


APBD Kab/Kota, Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri
pada APBD Provinsi TA 2019 berdasarkan penyaluran dana
BOS sesuai cut off Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) pada TA
2019 dilakukan penyesuaian yaitu:

a. Apabila penyaluran Dana BOS b. Apabila penyaluran


melebihi atau kurang dari pagu Dana BOS melebihi
alokasi Dana BOS per Satuan atau kurang dari pagu
Pendidikan, maka Pemerintah alokasi Dana BOS per
Daerah menyesuaikan alokasi Satuan Pendidikan yang
Dana BOS pada Perubahan telah dicantumkan
APBD dalam Perubahan APBD
TA 2019 , maka
1. D1 Cutt off Dapodik untuk penetapan alokasi sementara penyaluran Tw I (tgl 15 Desember) Pemerintah Daerah
2. D2 Cutt off Dapodik untuk perhitungan lebih/kurang salur penyaluran Tw I dan untuk penetapan alokasi sementara menyesuaikan alokasi
penyaluran Tw II (tgl 30 Januari) Dana BOS dengan cara
3. D3 Cutt off Dapodik untuk perhitungan lebih/kurang salur penyaluran Tw II dan untuk penetapan alokasi sementara terlebih dahulu
penyaluran Tw III (tgl 30 April) melakukan perubahan
4. D4 Cutt off Dapodik untuk penetapan alokasi sementara penyaluran Tw IV (tgl 21 September) peraturan kepala daerah
5. D5 Cutt off Dapodik untuk perhitungan lebih/kurang salur penyaluran Tw III dan untuk penetapan alokasi sementara tentang penjabaran
penyaluran Tw IV (tgl 30 Oktober) Perubahan APBD TA
2019, dan
1. ST-1 pencairan/penyaluran dana ke Sekolah Tw 1. BT-1 pencairan/penyaluran dana buffer ke Sekolah Tw I pemberitahuan kepada
I/semester I 2. BT-2 pencairan/penyaluran dana buffer ke Sekolah Tw pimpinan DPRD
2. ST-2 pencairan/penyaluran dana ke Sekolah Tw II II/Semester I selanjutnya dilaporkan
3. ST-3 pencairan/penyaluran dana ke Sekolah Tw 3. BT-3 pencairan/penyaluran dana buffer ke Sekolah Tw III dalam Laporan
III/Semester II 4. BT-4 pencairan/penyaluran dana buffer ke Sekolah Tw Realisasi Anggaran
4. ST-4 pencairan/penyaluran dana ke Sekolah Tw IV/Semester II
IV 20
b. Efektivitas Pengelolaan BOS Satdikdas Negeri pada APBD Kab/Kota
4

Penetapan SK Gubernur Penyaluran


– SKPD Dinas Pendidikan Kab/Kota: 1 tentang Pagu Alokasi Satuan Berdasarkan DAPODIK
1. Mengkoordinasikan pengintegrasian updating Pendidikan Dasar Negeri
DAPODIK Updating oleh
2. Mengkoordinasikan penyusunan RKAS untuk 3 Sekolah
menjadi dasar rekapituasi kegiatan Dana BOS EFEKTIVITAS
pada RKA-SKPD PENGELOLAAN DANA BOS
3. Mengkoordinasikan kebutuhan penyusunan Pengelolaan BOS
RKAS berdasarkan Petunjuk Teknis dan Dalam APBD PADA KAB/KOTA LKPD
Standar Biaya
4. Penyusunan RKAS menggunakan pagu
alokasi TA sebelumnya dan memverifikasi
SE MDN No.971-7791
5. Menyiapkan dan mengkoordinasikan DPA- Tgl. 25 September 2018 Penggunaan Dana BOS 2
SKPD
6. Menyiapan dan menandatangani NPH (untuk
belanja hibah) dengan koordinasi dengan Pasal 59 ayat (1) PP
Dinas Pendidikan Provinsi Persiapan Pemda Kab/Kota No.55 Tahun 2005
7. Mempersiapkan pelaksanaan anggaran
Pengelolaan Dana BOS
(pejabat pengelola keuangan dan Bendahara Pasal 60 ayat (1) PP
Dana BOS) koordinasi dengan BPKAD No.55 Tahun 2005
8. Mengkoordinasikan penetapan Rekening Giro
9. Mempersiapkan perubahan APBD untuk – SKPKD Kab/Kota:
1. Memasukan Dana BOS dalam APBD/merubah Pasal 60 ayat (2) PP
penyesuaian pagu Dana BOS berdasarkan
SK Gub dan Penyaluran berdasarkan Perkada tentang Penjabaran APBD (apabila belum No.55 Tahun 2005
DAPODIK (Kurang/Lebih Salur) dianggarkan dalam Perda APBD atau
10. Menerima laporan penggunaan dana BOS program/kegiatan tidak sesuai Juknis Pepres No. 107/2017
disertai kelengkapannya dan melakukan 2. Menyiapkan Dana BOS berdasarkan perubahan
Pasal 5 ayat (14)
rekonsiliasi Perkada Penjabaran ke dalam P-APBD atau
11. Mencatat aset dan persedian dari pembelian dicantumkan dalam LRA dlm rangka menyesuaikan
Kurang/lebih Salur berdasarkan DAPODIK Permendikbud No. 1.
Dana BOS
3. Menerima SP2B dan mengkoreksi realisasi Tahun 2018
12. Menyampaikan SP2B dan
mengadministrasikan SPB. pendapatan Dana BOS berdasarkan SPTMH.
13. Menyusun LK SKPD 4. Mengesahkan dana BOS berdasarkan SPB

21
1. Penetapan SK Gub Alokasi BOS Per Sekolah

Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS


*Proses Perhitungan Alokasi Dana BOS
Belum Ada SK Gubernur
A. Pendataan DAPODIK di Sekolah
1.Melakukan pendataan melalui
DAPODIK (update reguler) Pagu Alokasi Satdik TA
2.Sekolah memastikan data yang sebelumnya
SATUAN PENDIDIKAN
masuk sudah sesuai dengan kondisi
riil sekolah Proses Penganggaran Belanja (RKAS)
Dana BOS Satdikdas Negeri

Rekonsiliasi Perkembangan Update 1. Penyampaian SK Gubernur tentang


Data Peserta Didik Jumlah Dana BOS per Satdik
Setiap awal tahun oleh Tim BOS 2. Konsep NPH Dana BOS, dimana APBD Kab/Kota
Kab/Kota, Tim BOS Provinsi, dan Kepala Satdikdas Kab/Kota
Tim BOS Pusat mewakili Satuan Pendidikan Dasar Proses Penganggaran
(Negeri dan Swasta) Pendapatan dan Belanja Dana
B. Penetapan Usulan BOS Satdikdas Negeri
BOS Provinsi/Kab/Kota
Penetapan SK Gubernur
Pengambilan Data Jumlah Peserta
ttg Jumlah Dana BOS
Didik pada Dapodik oleh
Mengacu Lampiran I : Satdikmen Jumlah Pagu untuk
Kemendikbud
(bedakan negeri/swasta) Penganggaran Pendapatan dan
Dihitung hasil rekapitulasi data
Lampiran II : Satdiksus Belanja pada APBD Kab/Kota:
jumlah peserta didik setiap
(Bedakan Negeri/Swasta) Jumlah Pagu bagi Satdikdas
sekolah yang ada di dapodik pada
Lampiran III : Satdikdas Negeri (SD dan SMP Negeri) pada
tahun pelajaran yang sedang
Per Kab/Kota (bedakan Kab/Kota
berjalan dan ditambah perkiraan
pertambahan peserta didik.
negeri/swasta) 22
2. Penggunaan Sesuai Petunjuk Teknis

Permendikbud No. 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah

Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya disingkat BOS adalah program Pemerintah Pusat untuk penyediaan
pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah.

Tujuan: Penggunaan Per Satuan Pendidikan Sesuai Petunjuk Teknis


1. membantu penyediaan pendanaan biaya operasi non personil
sekolah. Akan tetapi masih ada beberapa pembiayaan personil NO. KOMPONEN PEMBIAYAAN SD dan SMP
yang masih dapat dibayarkan dari dana BOS 1. Pengembangan Perpustakaan
2. Membebaskan pungutan biaya operasi sekolah bagi peserta didik 2. Penerimaan Siswa Baru
SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat 3. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
atau Pemerintah Daerah
3. Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik 4. Kegiatan Evaluasi Pembelajaran
SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh masyarakat 5. Pengelolaan Sekolah
4. Membebaskan pungutan peserta didik yang orangtua/walinya 6. Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan,
tidak mampu pada SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggrakan
serta Pengembangan Manajemen Sekolah
oleh masyarakat
7. Langganan Daya dan Jasa
Jumlah dana BOS yang SD/SDLB/SMP/SMPLB dan 8. Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana
diterima oleh sekolah SMA/SMALB/SMK yang Sekolah
dihitung berdasarkan jumlah diselenggarakan oleh Pemerintah 9. Pembayaran Honor
peserta didik. Untuk Pusat, Pemerintah Daerah, atau 10. Pembelian/Perawatan Alat Multi Media Pembelajaran
sekolah di daerah khusus masyarakat yang telah terdata
dengan jumlah peserta dalam DAPODIKDASMEN. 11. Biaya Lainnya
didik kurang dari 60
siswa, maka akan 1. SD=Rp800.000,- per
mendapat alokasi siswa/tahun “KATA KUNCI PENGGUNAAN APA KATA JUKNIS”
sebanyak 60 siswa 2. SMP = Rp1.000.000,- per
siswa/tahun

23
4. Penyesuaian Pagu Dana BOS Penyaluran Hibah Dari Provinsi
Berdasarkan Dapodik (Kurang/Lebih Salur) Pada APBD Kab/Kota

1. Perlakuan Penyaluran Berdasarkan Dapodik

Lampiran V.9.b Permendagri No. 38 Tahun 2018

Perubahan pagu alokasi dana BOS pada Satdikdas Negeri pada APBD
Kab/Kota, Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri pada APBD Provinsi TA
2019 berdasarkan penyaluran dana BOS sesuai cut off Data Pokok
Pendidikan (DAPODIK) pada TA 2019 dilakukan penyesuaian yaitu:

a. Apabila penyaluran Dana BOS b. Apabila penyaluran Dana


melebihi atau kurang dari pagu BOS melebihi atau kurang
alokasi Dana BOS per Satuan dari pagu alokasi Dana BOS
Pendidikan, maka Pemerintah per Satuan Pendidikan yang
Daerah menyesuaikan alokasi telah dicantumkan dalam
Dana BOS pada Perubahan Perubahan APBD TA 2019 ,
APBD maka Pemerintah Daerah
menyesuaikan alokasi Dana
BOS dengan cara terlebih
dahulu melakukan perubahan
peraturan kepala daerah
tentang penjabaran
Perubahan APBD TA 2019,
dan pemberitahuan kepada
Lampiran III.1.C.5) Permendagri No. 38 Tahun 2018 pimpinan DPRD selanjutnya
2. Perlakuan Sisa Lebih Salur APBD
dilaporkan dalam Laporan
Realisasi Anggaran
1 Selanjutnya, terhadap sisa dana BOS 2 Terhadap sisa Dana BOS TA 2018
TA 2018 termasuk sisa dana BOS termasuk sisa Dana BOS di RKUD
pada Satdik Negeri yang Provinsi akibat belum disalurkan TA
diselenggarakan Kab/Kota akibat lebih 2018 ke Rekening Satdikdas Negeri
salur yang telah ditransfer oleh yang diselenggarkan Kab/Kota, agar
Provinsi, diperhitungkan pada APBD diperhitungkan pada APBD Provinsi TA
TA 2019. 2019
24
c. Tugas Satdik Dalam Pengelolaan Dana BOS
PMK.50/PMK.07/
1. Menyusun RKAS berdasarkan Pagu 4 Updating DAPODIK (syarat 2017
Alokasi Berdasarkan SK Gubernur atau Penyaluran)
Penerimaan TA sebelumnya. Permendikbud
2. Menyusun RKAS dengan menggunakan 15 Des, 30 Jan, 30 Apr, 21 Sep, dan 30 Okt TA berjalan No. 1. Tahun
format RKAS memadukan Kode Rekening 2018
APBD dengan kode Standar Nasional 2
Pendidikan untuk memudahkan dalam PENGELOLAAN BOS DI
pelaksanaan dan pelaporan
Rekening Dana BOS SEKOLAH
3. Menyusun belanja (kebutuhan) RKAS 3
mengacu kepada Petunjuk Teknis (Rekening Giro)
Penggunaan Dana BOS yang ditetapkan Penggunaan Dana BOS Sesuai
oleh Kemendikbud.
Petunjuk Teknis Penggunaan
4. Menyusun belanja Dana BOS mengacu Pengelolaan Dana BOS dalam Dana BOS
kepada standar biaya yang ditetapkan 1
RKAS menjadi Bagian APBD
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pasal 60 ayat (1) PP
No.55 Tahun 2005
5. Membuka rekening Dana BOS untuk
menampung penerimaan dan belanja dana
BOS melalui Disdik untuk ditetapkan oleh Pasal 60 ayat (2) PP
Kepala Daerah. No.55 Tahun 2005
6. Belanja mengacu kepada kegiatan dalam Permendikbud No. 1.
RKAS, agar tidak melebihi pagu belanja Pengelolaan Dana BOS di Sekolah Tahun 2018
pada masing-masing rincian obyek sampai
jenis belanja.
Pepres No. 107/2017
7. Semua Penerimaan dan Belanja agar Pasal 5 ayat (14)
diadministrasikan dengan baik (semua
transaksi tercatat dgn baik).
8. Pertanggungjawaban rinci ada di sekolah
9. Selalu update dapodik sesuai riil di sekolah
25
d. Pengadaan Barang/Jasa di Sekolah

1. Ruang lingkup pengaturan pengadaan barang/jasa dalam


Perpres No.16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah adalah pengadaan barang/jasa di lingkungan
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang menggunakan
anggaran belanja APBN/APBD
2. Memperhatikan penjelasan dalam rapat hari Jumat 27 Juli
2018, dijelaskan penyaluran BOS ke SD/SMP/Sekolah swasta
menggunakan mekanisme hibah. Sementara untuk penyaluran
BOS ke SMA/SMK Negeri, PPK pada Dinas Pendidikan
Provinsi mentransfer anggaran tersebut secara tunai ke
masing-masing sekolah tersebut.
3. Mengingat bahwa struktur organisasi sekolah tidak
dilengkapi dengan perangkat untuk melaksanakan
pengadaan barang/jasa sebagaimana diatur dalam
Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah serta uang sudah berada di rekening sekolah
maka proses pengadaan barang/jasa di sekolah tidak bisa
menggunakan mekanisme sebagaimana diatur dalam
Perpres Nomor 16 Tahun 2018.
4. Memperhatikan hal terebut diatas dan dalam rangka
mempermudah serta memperbaiki tata kelola pengadaan
barang/jasa di sekolah maka Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dapat membuat pedoman pengadaan
barang/jasa di sekolah, disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi perangkat di Sekolah.

26
4. Kebijakan Pengelolaan Dana BOS Pada APBD Provinsi dan Kab/Kota

27
a. Kebijakan Pengelolaan Dana BOS Satdikmen/Satdiksus Provinsi

Dasar Rujukan:
Butir V.9.a Permendagri No.38 Tahun 2018 Permendagri
32/2011, 39/2012,
Belanja BOS yang bersumber dari Satuan Pendidikan Menengah Dalam 14/2016 dan
APBN Tahun Anggaran 2018 yang Swasta dan Satuan bentuk 13/2018 tentang
dialokasikan pada Pemerintah Provinsi Pendidikan Khusus Swasta HIBAH Pengelolaan Hibah
dianggarkan pada APBD Provinsi Tahun dan Bansos
Anggaran 2018 sebagai berikut: SE MDN sebagai tindaklanjut:

1) Arahan Presiden RI ut menyederhanakan mekanisme SPJ dan pengelolaan Dana


BOS tidak dibedakan antara negeri dan swasta
Bagi Satuan Pendidikan Menengah 2) Surat Mendikbud No. 74085/MPK.D/KU/2016 tanggal 15 November 2016 Hal:
(Satdikmen) Negeri dan Satuan Rencana Penyaluran BOS dalam APBN TA 2017 untuk Jenjang Dikmen/Diksus
Pendidikan Khusus (Satdiksus) Negeri 3) Surat MDN No.971/2785/SJ tgl. 14 Juni 2017 Perihal: Pengelolaan Dana BOS pada
Satdikmen dan Satdiksus

Dalam bentuk PROGRAM KEGIATAN Bagi Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri dalam penggunaan Dana
BOS dimaksud, proses penyaluran dana BOS kepada Satdikmen Negeri dan
Satdiksus Negeri dilakukan melalui mekanisme penerusan Uang
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor Persedian (UP) atau Tambahan Uang Persedian (TU) dari bendahara
903/1043/SJ tanggal 24 Februari 2017 Fleksibilitas
pengeluaran SKPD yang melaksanakan urusan pendidikan kepada
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bendahara Dana BOS pada Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri
BOS Satdikmen Negeri dan Satdiksus yang disesuaikan dengan besaran penyaluran setiap tahapan
Negeri yang Diselenggarakan Pemerintah penyaluran Dana BOS.
Provinsi pada APBD. Perkembangan
Kebijakan Regulasi Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Nomor 971-7790 Tahun 2018 tentang
Kepastian Dasar Petunjuk Teknis Penganggaran,
Hukum melalui: 1. Sisa dana BOS pada Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri tetap
berada pada rekening bendahara dana BOS dilaporkan kepada Pelaksanaan dan Penatausahaan serta
Permendagri Pedoman
Penyusunan APBD PPKD melalui dinas pendidikan provinsi; Pertangungjawaban Sisa Dana BOS
setiap Tahun 2. Selanjutnya digunakan kembali pada tahun anggaran berikutnya pada Rekening Bendahara Dana BOS
dengan berpedoman pada juknis penggunaan dana BOS yang Satdikmen/Satdiksus Negeri yang
berlaku. Diselenggarakan oleh Pemerintah
Provinsi pada APBD
28
Lanjutan Kebijakan Pengelolaan Dana BOS

Permendikbud: Satdikdasmen, nama bank, KAS UMUM NEGARA


no. rekening dan alokasi, per-Kab/Kota

Permendagri Pedoman Transfer dana BOS per-provinsi


Pengelolaan BOS sesuai PERPRES alokasi dana SE MDN No.903/1043/SJ
BOS 1

SKPD Pendidikan Kas Umum Daerah (KUD)


Provinsi Provinsi
Program/ Kegiatan

Transfer ke rekening satuan


Keputusan Gubernur pendidikan dasar dgn
tentang daftar penerima Mekanisme HIBAH SATDIKMEN/SATDIKSUS
dan jumlah BOS Per Satdik (paling lama 7 hari setelah NEGERI KEWENANGAN
BOS diterima di KUD) PROVINSI
NPH BOS ditandatangani
Sisa Dana di Rekening Dana BOS
Satdikmen/Satdiksus Satdikmen/Satduiksus Negeri
1.Pasal 295 ayat (5) UU
No.23/2014 dan Pasal 8 ayat Yang Dilaksanakan
(1) PP 2/2012, swasta Masyarakat (swasta) SE MDN No. 971-7790
Penerima Hibah 2
Tahun 2018
2.Pengelolaan Hibah mengikuti
Permendagri 32/2011 jo
Permendagri No.13/2018
29
c. Kebijakan Pengelolaan Dana BOS Satdikdas Negeri Kewenangan Kab/Kota

2012 sd Skrng Kendala Implementasi Penyaluran Hibah BOS Satdikdas Negeri

Rekening KUN Satdikdas Negeri Menerima Hibah dari Provinsi dan Digunakan Langsung

b. Satdikdas Negeri Bukan Penerima Hibah d. Penggunaan Langsung Satdikdas Negeri


1. Satdikdas Negeri bukan Penerima Hibah penerima hibah BOS tanpa perlu disetor
Rekening KUD Provinsi ke RKUD tapi Penerima wajib Melaporkan
Pasal 298 ayat (5) UU No. 23/2014 dan
Pasal 8 ayat (1) PP No. 2/2012 tentang Dana BOS.
Hibah Daerah. 1. Paragraf 21 PSAP No.02 Lampiran I
Program/ 2. Satdikdas Negeri menjadi bagian Entitas Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
hibah (SKPD) Pasal 20 ayat (1) dan 42 ayat (1) 2010 bahwa Pendapatan LRA diakui
Kegiatan
PP No. 18/2016. pada saat diterima pada Rekening Kas
c. Satdikdas Negeri menerima hibah BOS Umum Negara/Daerah.
langsung digunakan tanpa melalui RKUD. 2. IPSAP No. 02 tentang pengakuan
Rekening
Rekening Penggunaan tidak sesuai ketentuan Pasal 12 pendapatan yang diterima pada Rekening
Satdikdas
Satdikmen/ ayat (1) UU No.1/2004, Pasal 327 ayat (1) UU Kas Umum Negara/Daerah bahwa
Swasta + Neg
Satdiksus No.32/2014, Pasal 17 ayat (1) PP No.58/2005 pengakuan pendapatan ditentukan oleh
Kewenangan
Negeri yang mengamanatkan BUN/BUD sebagai pemegang otoritas
K/K, Satdikmen/
Kewenangan penerimaan/pengeluaran dianggarkan dan bukan semata-mata oleh
Satdiksus
Provinsi dalam APBD melalui RKUD yang dikelola RKUN/RKUD sebagai salah satu tempat
Swasta
BUD. penampungnya.
Kewenangan
3. Selanjutnya pada penjelasan IPSAP No.
Prov
02 bahwa pendapatan juga mencakup
antara lain pendapatan kas yang diterima
a. Hibah Kepada SKPD (Entitas) Satker/SKPD dan digunakan langsung
tanpa disetor ke RKUN/RKUD, dengan
a. Satdikdas Negeri dan Swasta dalam Bentuk Hibah syarat entitas penerima wajib
1. Sejak 2012, penyaluran dana BOS melalui pemindahbukuan melaporkannya kepada BUN/BUD
dari RKUN ke RKUD Prov melalui Hibah didukung untuk diakui sebagai pendapatan
Permendagri No. 62 Tahun 2011 tentang Pedoman negara/daerah.
Pengelolaan BOS.
2. Permendagri 62/2011 mencabut ketentuan Bab XVA Pasal Tidak Ada REGULASI yang
329B terkait Pengelolaan BOS Permendagri No.21 Tahun 2011. mengatur Dana BOS ke Satdik
3. Permendagri 62/2011 dicabut dengan Permendagri No.11/2016 semuanya dalam bentuk HIBAH
30
Lanjutan Kebijakan Pengelolaan Hibah Dana BOS Satdikdas Negeri

b. Temuan BPK-RI Atas Pengelolaan Dana BOS pada Kab/Kota c. Rekomendasi BPK

Pertanyaan dan temuan BPK beberapa Pemda antara lain TA. 2015 Kab/Kota di Terkait hibah Dana BOS dari Pemerintah Provinsi
Bali kecuali Gianyar, Kab. Indragiri Hulu, Kab. Alor, Kota Singkawang dan kepada Kab/Kota:
Provinsi Kalbar, Kab. Alor, Kab.Manggarai Barat dsb hampir semua daerah
Rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
(LKPD TA 2013-2015)
atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA
2015, bahwa Penerimaan dan Pengeluaran yang
Hasil Laporan Pemeriksaan Keuangan Laporan Pemeriksaan (LHP) BPK RI Kota tidak melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD)
Kab.Klungkung Tahun 2014. Singkawang Provinsi Kalimantan Barat harus disajikan dengan Laporan Keuangan
TA 2013 Pemerintah Daerah (LKPD).
Temuan: bahwa dana BOS merupakan
bantuan pemerintah pusat tidak disajikan Temuan: terdapat ketidaksesuaian dana
dalam laporan keuangan Kab.Klungkung. BOS SD dan SMP antara Naskah d. Rekomendasi KSAP
Rekomendasi BPK: Perjanjian Hibah (NPH) yang ditandangani
1. Memerintahkan kepada Dispora selaku Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Terkait hibah Dana BOS dari Pemerintah Provinsi
PA untuk menganggarkan pendapatan Kalimantan Barat dan Kadis Pendidikan kepada Kab/Kota:
Hibah/Bansos dan belanja dalam DPA Kota Singkawang sebesar 3. Berdasarkan IPSAP Nomor 02.
SKPD. Rp22.626.530.000,- dengan rekapitulasi 4. IRSAP No. 02 tersebut dapat diterapkan secara
2. Memerintahkan TPAD Kab. Klungkung TA dana yang diterima di rekening sekolah analogis pada belanja negara/daerah terkait
2015 dalam menyetujui anggaran Dispora negeri dan swasta di wilayah kota dengan pendapatan Dana BOS dengan
mengikuti pedoman penyusunan APBD Singkawang sejumlah Rp26.153.560.000, mengacu pada Paragraf 31 PSAP 02
TA 2015. sehingga terdapat selisih dana sejumlah Lampiran 1 PP 71 Tahun 2010 tentang
3. Memerintahkan BUD dan PA/KPA untuk Rp3.527.030.000,- Standar Akuntansi Pemerintahan.
melakukan inventarisasi penerimaan dana Rekomendasi BPK: Walikota Singkawang
hibah dan bansos yang diterima langsung agar menerbitkan peraturan Walikota yang Hibah Dana BOS yang diterima langsung oleh
oleh SKPD. mengatur mekanisme penatausahaan dan SKPD merupakan kelompok lain-lain pendapatan
4. Memerintahkan BUD untuk menyusun pelaporan pendapatan hibah baik dalam yang sah sebagaimana diatur dalam pengelolaan
mekanisme pengesahan pendapatan bentuk uang maupun barang dan jasa yang keuangan daerah, maka penerimaan agar dapat
hibah/bansos yang diterima langsung diterima langsung oleh SKPD beserta diakui/dicatat pada LRA SKPKD (BUD), sementara
oleh SKPD dan penggunaan pengeluaran dana yang berasal dari belanja dari dana BOS tersebut diakui/dicatat pada
belanjanya. pendapatan hibah. LRA SKPD.
Permasalahan yang sama terjadi di seluruh
Kab/Kota yang lain kecuali Kab.Gianyar.
31
Lanjutan Kebijakan Pengelolaan Hibah Dana BOS Satdikdas Negeri
a) Penganggaran Dana BOS pada PAD dinilai tidak relevan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b) Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
c) Tunjangan Komunikasi Insentif (TKI) DPRD dan Belanja Penunjang Operasional (BPO) Pimpinan DPRD.
d) Besaran DAU

Merubah Mekanisme Pencatatan dan Pengesahan SE MDN No.971-7791


Tgl. 25 September 2018
Kelompok Lain-Lain PD yang sah
MASALAH DALAM IMPLEMENTASI
Pendapatan Hibah Dana BOS yang diterima langsung oleh Satuan Pendidikan Negeri yang
butir 5.a.7) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
diselenggarakan kabupaten/kota pada APBD Tahun Anggaran 2018, mekanisme pencatatan
No.910/106/SJ tanggal 11 Januari 2017
dan pengesahan dana BOS dimaksud dianggarkan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan
Daerah (SKPKD), Akun Pendapatan, Kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah,
Kelompok Pendapatan Lain-Lain PAD Jenis Hibah, Obyek Hibah Dana BOS, Rincian Obyek Hibah Dana BOS masing-masing
Satuan Pendidikan Negeri sesuai kode rekening berkenaan.

1. SE Menteri Dalam Negeri Permendagri No. 33 Tahun 2017 Lampiran III.1.C.9)


No.910/106/SJ Tgl 11 Januari 2017
SE MDN sebagai tindaklanjut:
1. Pasal 327 ayat (2) UU No.23/2014 Penyajian dalam
2. Modul Akuntansi dan Pelaporan 2. Paragraf 21 Lampiran I PP No.71/2010, LAPORAN
Penerimaan dan Pengeluaran IPSAP 02, dan Penjelasan IPSAP 02 KEUANGAN
yang Tidak Melalui RKUD tgl.16 “Satdikdas Negeri wajib mencatat dan PEMERINTAH
Nov 2016 mengesahkan pendapatan dan belanja dana DAERAH (LKPD)
BOS yang diterima langsung” Kab/Kota

1. Rekomendasi BPK RI atas LKPD TA 2015, bahwa Penerimaan dan Pengeluaran yang tidak melalui Rekening Kas Umum Daerah
(RKUD) harus disajikan dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
2. Rekomendasi KSAP, bahwa penerimaan agar dapat diakui/dicatat pada LRA SKPKD (BUD), sementara belanja dari dana BOS
tersebut diakui/dicatat pada LRA SKPD.
32
Pengelolaan Dana BOS Satdikdas Negeri Kewenangan Kab/Kota

SE MDN No.971-7791
Permendikbud: Satdikdasmen, nama bank, KAS UMUM NEGARA Tgl. 25 September 2018
no. rekening dan alokasi, per-Kab/Kota

Permendagri Pedoman Transfer dana BOS per-provinsi SE MDN No.910/106/SJ


Pengelolaan BOS sesuai PERPRES alokasi dana Tgl. 11 Januari 2017
BOS

SKPD Pendidikan Kas Umum Daerah (KUD) TEMBUSAN


APBD
Provinsi Provinsi KAB/KOTA
LAPORAN

Keputusan Gubernur tentang


daftar penerima Transfer ke rekening
dan jumlah BOS Per Satdik satuan pendidikan dasar
dgn Mekanisme HIBAH
SKPD Pendidikan (paling lama 7 hari setelah
Kab/Kota BOS diterima di KUD) UU 23/ 2014

NPH BOS ditandatangani PP 71/2010


Penerimaan dan Pengeluaran,
Satdikdas dilakukan pencacatan dan
pengesahan oleh BUD
1.Pasal 295 ayat (5) UU
No.23/2014 dan Pasal 8 ayat Yang Yang LAPORAN
(1) PP 2/2012 , swasta Dilaksanakan Dilaksanakan Penerimaan
Penerima Hibah Masyarakat Pemerintah Belanja
2.Pengelolaan Hibah mengikuti (swasta) (Negeri) Pertanggungjawaban
Permendagri 32/2011 jo
Permendagri No.13/2018
33
4. Pengelolaan Dana BOS Bagi Satdikmen/Satdiksus Yang Diseleggarakan Provinsi
(Negeri) Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/1043/SJ
tanggal 24 Februari 2017

34
a. Penganggaran

Alur Penganggaran Belanja di SKPD Pendidikan Tahapan Penganggaran BOS


1. Format Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS)
1. Sisa BOS di
Satdik Alokasi BOS Berdasarkan
2. Kurang dan 1 Perpres APBN
Leebih Salur
2
SK GUB PENETAPAN DANA
BOS PER SATDIK

JUKNIS BOS Belum ditetapkan

Sudah ditetapkan 3

Satdikmen dan Kepala SKPD Dinas


Satdiksus Negeri Pendidikan Provinsi
4 3. Penyederhanaan Kode Rekening di Sekolah
Menyusun RKA-
Menyusun RKAS A SKPD
5
5
5 2
Belanja
Belanja Langsung
1. Identifikasi Kebutuhan Sekolah 5 2 1 Belanja Pegawai
Sesuai Penggunaan dlm Juknis Alokasi BOS TW IV TA 5 2 1 XX Belanja Pegawai Dana BOS
2. Identifikasi harga satuan acu sebelumnya (Final) atau 5 2 1 XX XX Belanja Pegawai Dana BOS
standar biaya Alokasi TA sebelumnya 5 2 2 Belanja Barang dan Jasa
3. Kebutuhan Juknis dalam kode 5 2 2 XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
rekening berkenaan 5 2 2 XX XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5 2 3 Belanja Modal
5 2 3 XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin
RKA-SKPD (RKA 221) di SKPD Disdik Provinsi
5 2 3 XX XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin BOS
5 2 3 XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
3. RKA-SKPD Rekapitulasi dari RKAS Per 5 2 3 XX XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya BOS
2. Menjadi Bagian RKA-SKPD Sekolah
4 3
RKAS Belanja BOS:
Masing-masing Satdik RKA-SKPD Dinas
Pendidikan Kelompok Belanja Langsung, Program BOS, Kegiatan Dana BOS, diuraikan dalam
(Rinci dan Detil) jenis belanja: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal 35
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Contoh RKAS (Detil) RKA-SKPD (Rekapitulasi RKAS)

KODE URAIAN JUMLAH RENCANA PENARIKAN Contoh RKA-SKPD (RKA 221) di SKPD Disdik
REKENING T.1 T.2 T.3 T.4 Provinsi
5 Belanja
2 3 7=4x6 8 9 10 11
5 2 Belanja Langsung
4.3. Pendapatan Dana BOS 46.000.000
5 2 1 Belanja Pegawai
4.3.3.xx.xx Penerimaan BOS 46.000.000
5 2 1 X Belanja Pegawai Dana BOS
5.1 Belanja Dana BOS 46.000.000
X
5.1.1 Belanja Pegawai 32.500.000
5 2 1 X X Belanja Pegawai Dana BOS
5.1.1.xx Belanja Pegawai Dana BOS
X X
5.1.1.xx.xx Belanja Pegawai Dana BOS 32.500.000
SMA Negeri 1 Kuningan
Honor Petugas Dapodik 16.250.000
Dst…..
Honor Penjaga Sekolah 16.250.000
Dst…….
5 2 2 Belanja Barang dan Jasa
5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 7.000.000 5 2 2 X Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5.1.2.xx Belanja Barang dan Jasa X
Dana BOS 5 2 2 X X Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5.1.2.xx.xx Belanja Barang dan Jasa 7.000.000 X X
Dana BOS SMA Negeri 1 Kuningan
Biaya Langganan Listrik 200.000
Dst….
Penggandaan Formulir 123.000 9.200.
5 2 3 Belanja Modal
Pendaftaran 000
Dst….. 6.677.000
5 2 3 X Belanja Modal Peralatan dan Mesin
X
5.1.3 Belanja Modal 6.500.000
5.1.3.xx Belanja Modal Peralatan dan 5 2 3 X X Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Mesin X X BOS
5.1.3.xx.xx Belanja Modal Peralatan dan SMA Negeri 1 Kuningan
Mesin Dana BOS Dst….
Pembelian Komputer 6.500.000 6.500.000 5 2 3 X Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
X
5 2 3 X X Belanja Modal Aset Tetap Lainnya BOS
X X
SMA Negeri 1 Kuningan
Dst….

36
Penyesuaian Pagu Dana BOS Berdasarkan Dapodik (Kurang/Lebih Salur)
dan Penyesuaian Pagu Satdikmen/Satdiksus Negeri SK Gub Penetapan Pada
APBD Provinsi di Tahap Penganggaran
1
2
Penyesuaian Pagu Dana BOS per Satdik Akibat Penetapan Pagu Satdik Perubahan pagu alokasi dana BOS pada Satdikdas Negeri pada APBD
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur. Kab/Kota, Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri pada APBD Provinsi TA
2019 berdasarkan penyaluran dana BOS sesuai cut off Data Pokok
Pendidikan (DAPODIK) pada TA 2019.
Butir A.10 SE MDN No.971-7791 Tahun 2018
1. Lampiran V.9.b Permendagri No. 38 Tahun 2018
2. Butir A.10 SE MDN No.971-7791 Tahun 2018

2. Dalam hal penyaluran Dana BOS Tw IV ditambah penyaluran dana cadangan


1. Dalam hal penyaluran Dana
(buffer) untuk kurang/lebih salur Tw III dan Tw IV atau semester II
BOS Tw I, Tw II dan Tw III
ditambah penyaluran dana KURANG/LEBIH
Pagu BOS TA cadangan (buffer) untuk
sebelumnya Pagu kurang/lebih salur Tw I dan
Ditampung P-APBD Ditampung dlm Perkada tentang Penjabaran
BOS TA Tw II atau semester I Perubahan APBD dan Dilaporkan dlm LRA
SK Gub
mendahului P-APBD
KURANG/LEBIH

Rubah Perkada ttg APBD Kab/Kota Penyesuaian RKAS 3


SATDIK Penjabaran APBD
Mendahului P-APBD
RKAS (awal)
Penyesuaian RKAS 1 Penyesuaian RKAS 2

Penyesuaian RKAS, RKA-SKPD, APBD dan DPA-SKPD


1. Setiap perubahan Pagu Alokasi yang sdah ditampung di APBD harus melalui mekanisme diformulasikan dalam mendahului
P-APBD , P-APBD atau setelah P-APBD dilaporkan dalam LRA;
2. Sekolah dilarang menyesuaikan alokasi perubahan Dana BOS dalam RKAS sebelum adanya mekanisme angka 1 dilakukan,
terutama belanjanya.
3. Penggunaan sisa Dana BOS TA sebelumnya ditambahkan ketika penyesuaian pagu Dana BOS per Satdik berdasarkan SK
Gub dimana saat itu Sisa BOS sudah diaudit oleh BPK.
37
b. Pelaksanaan dan Penatausahaan

Pelaksanaan BOS Pada Satdikmen/Satdiksus (Negeri) Pelaksanaan BOS di Satdik


SPM-UP/GU • E-Purchasing
3 • Pembelian
secara Barang/Jasa
PEJABAT PENGGUNA
online/Toko lainnya
ANGGARAN/KUASA daring

KUASA BUD

Belanja Langsung Rasa Hibah 4


SKPD Dinas Pendidikan Provinsi SP2D 1 Bentuk Kontrak
PPK-SKPD

2 SPP-UP/GU
1 X 24 JAM
A
Transfer UANG PENYALURAN
Bendahara RKUN • Jasa Konsultansi • Jasa Konsultansi
di atas Rp 100 juta s.d Rp 100 juta
Pengeluaran SKPD
BANK PENYALUR / RKUD • Barang/Pek. • Barang/Pek.
Konstruksi/Jasa Konstruksi/ Jasa
Lainnya Lainnya
5 di atas Rp 200 juta s.d Rp 200 juta
Satuan Pendidikan Menengah/Khusus Negeri
Pasal 28 Pepres No.16/2018
1. PENERUSAN UP/TUP SESUAI TAHAPAN
Bendahara BOS
PENYALURAN DANA BOS Kepala Sekolah
2. BUKTI PENERUSAN MENJADI DASAR
PENGAJUAN GU/NIHIL
Dalam hal pelaksanaan kegiatan Dana BOS,
1. Bendahara diangkat oleh Gubernur; terdapat paket kegiatan menenuhi Kriteria
SATUAN 2. Rekening ditetapkan Gubernur (Giro); Barang dan Jasa, Ditunjuk KUASA
PENDIDIKAN 3. Jasa Giro disetor ke RKUD Provinsi. PENGGUNA ANGGARAN
c. Pelaporan dan Pertanggungjawaban

1. LA
4 2. LO
Rekonsiliasi 5
3. Neraca
SKPD Pendidikan 4. LPE
Bendahara Pengeluaran SKPD PPK-SKPD
Provinsi 5. CaLK

SKPD Dinas Pendidikan Provinsi LK SKPD

Bertanggungjawab secara formal dan material


3

a) Melaporkan realisasi belanja dana BOS setiap Semester beserta SPTJM


b) Melaporkan aset tetap dan aset lainnya serta barang persedian sesuai hasil stock opname
Kepala Sekolah akhir tahun untuk dicatat sebagai BMD.

2
Melaporkan realisasi belanja dana BOS setiap bulan kepada Kepala Satdikmen dan Satdiksus
untuk mendapat pengesahan.

Bendahara Dana Satuan Pendidikan Menengah/Khusus Negeri


BOS
BUKU-BUKU
a.BKU d. BP Bank
a) Mencatat Pendapatan dan Belanja pada Buku Kas Umum b.BP Kas Tunai e. BP Rincian Objek
dan Pembantu Kas c.BP Pajak
b) Melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah
Format Laporan Realisasi Belanja dan SPTJM

1. Diisi Sejumlah Kode Rekening Rincian Obyek yaitu 4 Kode


Rekening, Belanja Pegawai BOS, Belanja Barang dan Jasa
BOS, Belanja Modal Peralatan dan Mesin BOS, dan Belanja
Modal Aset Tetap Lainnya BOS
2. Dimaksudkan untuk mengendalikan pagu belanja setiap
rincian obyek (pagu belanja tertinggi) dan tidak akan
terjadi belanja melebih pagu alokasi belanja
40
Format Laporan Realisasi Dana BOS dan SPTJM

41
5. Pengelolaan Dana Sisa BOS Pada Rekening Bendahara Dana BOS
Satdikmen/Satdiksus Yang Diseleggarakan Provinsi (Negeri) Berdasarkan Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 971-7790 Tahun 2018 Tanggal 28 September
2018

42
a. Penganggaran Sisa Dana BOS

Alur Penganggaran Belanja di SKPD Pendidikan

Sisa BOS Tahun-tahun 1. Penyederhanaan Kode Rekening di Sekolah


sebelumnya di 5 Belanja
Rekening Sekolah 5 2 Belanja Langsung
yang tidak masuk 5 2 1 Belanja Pegawai
Sisa BOS TA LKPD 5 2 1 XX Belanja Pegawai Dana BOS
2017 5 2 1 XX XX Belanja Pegawai Dana BOS
Rekening 5 2 2 Belanja Barang dan Jasa
Bendahara Dana SiLPA TA 2017 5 2 2 XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
BOS Pada Penerimaan Pembiayaan
1 5 2 2 XX XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
TA 2018 5 2 3 Belanja Modal
5 2 3 XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin
JUKNIS BOS 5 2 3 XX XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin BOS
5 2 3 XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
3 5 2 3 XX XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya BOS

RKA-SKPD Rekapitulasi RKAS


Kepala SKPD Dinas
2 Satdikmen dan Pendidikan Provinsi RKA-SKPD (RKA 221) di SKPD Disdik Provinsi
Satdiksus Negeri
5 Belanja
Menyusun RKA- 5 2 Belanja Langsung
SKPD 5 2 1 Belanja Pegawai
5 2 1 XX Belanja Pegawai Dana BOS
Menyusun RKAS
5 2 1 XX XX Belanja Pegawai Dana BOS
1. Identifikasi Kebutuhan Sekolah SMA Negeri 1 Kuningan
Sesuai Penggunaan dlm Juknis Dst…..
2. Identifikasi harga satuan acu 5 2 2 Belanja Barang dan Jasa
standar biaya 5 2 2 XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
3. Kebutuhan Juknis dalam kode 5 2 2 XX XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
SMA Negeri 1 Kuningan
rekening berkenaan
Dst….
5 2 3 Belanja Modal
2. Menjadi Bagian RKA-SKPD 3. RKA-SKPD Rekapitulasi dari RKAS Per 5 2 3 XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Sekolah
2 RKAS
RKA-SKPD Dinas
5 2 3 XX XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin BOS
SMA Negeri 1 Kuningan
Pendidikan 3
Masing-masing Satdik
(Rinci dan Detil) Dst….
5 2 3 XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Belanja BOS: 5 2 3 XX XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya BOS
Kelompok Belanja Langsung, Program BOS, Kegiatan Sisa Dana BOS, SMA Negeri 1 Kuningan
diuraikan dalam jenis belanja: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Dst….
dan Belanja Modal 43
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
Nama Sekolah : SMK NEGERI
Desa/ Kecamatan :-
Kabupaten/ Kota :-
Provinsi :- Standar Biaya Yang
Sumber Dana BOS : Dana BOS Ditetapkan Oleh Kepala
Daerah Sesuai dengan PMK Penyaluran

RINCIAN PERHITUNGAN TRIWULAN


KODE PROGRAM DAN JUMLAH
NO KODE REKENING URAIAN HARGA I II III IV
KEGIATAN VOLUME SATUAN (Rp)
SATUAN (20%) (40%) (20%) (20%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENDAPATAN 1.565.200.000 313.040.000 626.080.000 313.040.000 313.040.000
5.2. Belanja Langsung
5.2.2 Jenis Belanja Barang dan Jasa
5.2.2.xx Obyek Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5.2.2.xx.xx Rincian Obyek Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 1.173.900.000 302.540.000 388.998.000 187.722.000 294.640.000
Program SNP 01 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 266.991.900 116.327.700 64.529.200 25.410.000 60.725.000
Sub Program SNP 01.0101 Pencapaian Akademis Peserta Didik
Kegiatan SNP 01.0101.04 Pelaksanaan UASBN Tingkat Kabupaten/ Kota/Provinsi
Komponen Pembiayaan 01.0101.04.04 Pelaksanaan UASBN Tingkat Kabupaten/ Kota/Provinsi
11.434.200 - 11.434.200 - -
Juknis
- Fotocopy
LJK 246 org x 3 mp x 3 lbr x Rp 200 442.800 442.800
Soal 246 org x 3 mp x 14 lbr x Rp 200 2.066.400 2.066.400
- Transportasi 27 org x 3 hr x Rp 50.000 4.050.000 4.050.000
- Konsumsi Ujian -
Makan Siang 65 org x 3 hr x Rp 25.000 4.875.000 4.875.000
01.0101.06.04 Pelaksanaan Ujian Tengah Semester 34.440.000 14.280.000 - 20.160.000 -
a. Ganjil
- Fotocopy
LJK 1200 org x 14 mp x 1 lbr x Rp 200 3.360.000 3.360.000
Soal 1200 org x 14 mp x 5 lbr x Rp 200 16.800.000 16.800.000
b. Genap
- Fotocopy
LJK 850 org x 14 mp x 1 lbr x Rp 200 2.380.000 2.380.000
Soal 850 org x 14 mp x 5 lbr x Rp 200 11.900.000 11.900.000
01.0101.07.04 Pelaksanaan Ujian Akhir Semester 76.790.000 - 32.330.000 - 44.460.000
a. Ganjil

1. RKAS Pendekatan Kode Rekening APBD dan Kode SNP


2. Kode Rekening dibagi 3 Jenis disesuaikan kebijakan pengelolaan daerah, dimana belanja pegawai dan belanja barang dan jasa
dibuka obyek dan rincian obyek baru yaitu belanja pegawai dana BOS dan belanja barang dan jasa dana BOS, sedangkan belanja
Modal agar dirinci.
3. Ketika ada pergeseran anggaran dalam 1 (rincian obyek) untuk jenis belanja pegawai dan barang dan jasa maka menjadi
kewenangan kepala sekolah dimana RKAS dirubah mengetahui Komite Sekolah dan Disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kab/Kota melalui PPK SKPD Dinas Pendidikan.
4. Mengintegrasikan Perencanaan dan Pelaporan dalam RKAS sehingga memudahkan sekolah dalam Laporan Penggunaan Dana
BOS ke Kemendikbud

44
Integrasi Perencanaan dan Pelaporan

Perencanaan Pelaksanaan Laporan

1. Membuat RKAS 1. Membuat Buku Kas Umum 1. Penggunaan BOS (d/h K-7A) termasuk
(pendekatan kode 2. Membuat Buku Pembantu Kas Tunai Laporan online pendekatan 8 SNP
rekening) 2. Laporan Realisasi Belanja Dana BOS (sesuai jenis
3. Membuat Buku Pembantu Bank
4. Membuat Buku Pembantu Pajak belanja), disertai:
5. Membuat Buku Rincian Obyek Belanja a. Rekening Koran;
b. SPTJM;
c. Rekap Pembelian Barang/Aset
3. Surat Pernyataan Telah Menerima Hibah Dari
Provinsi

1. RKAS Pendekatan Kode Rekening APBD dan Kode SNP. Format


berubah penambahan kolom kode rekening APBD dan Kode 8
SNP.
2. Mengintegrasikan Perencanaan dan Pelaporan dalam RKAS
sehingga memudahkan sekolah dalam Laporan Penggunaan
Dana BOS ke Kemendikbud.

45
Integrasi Perencanaan dan Pelaporan

1. Kata Kunci Pemilihan Kegiatan dalam penggunaan setiap komponen penggunaan Juknis Dana BOS disesuaikan
kegiatan pada 8 SNP.
2. 8 SNP menjadi Dasar penyusunan Laporan

Contoh
Menterjemahkan Pelaksanaan Ujian Tengah Semester pada komponen penggunaan kegiatan evaluasi pembelajaran

4. Kegiatan Evaluasi Kegiatan evaluasi pembelajaran yang dapat dibiayai meliputi kegiatan ulangan harian, ulangan tengah
Pembelajaran semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dan/atau ujian sekolah/nasional.
Komponen pembiayaan dari kegiatan yang dapat dibayarkan terdiri atas:
a)fotokopi/penggandaan soal;
b)fotokopi laporan pelaksanaan hasil ujian untuk disampaikan oleh guru kepada kepala sekolah, serta dari kepala
sekolah ke dinas pendidikan dan kepada orang tua/wali peserta didik;
c)biaya transport pengawas ujian yang ditugaskan di luar sekolah tempat mengajar, yang tidak dibiayai oleh
Pemerintah Pusat/pemerintah daerah.

PROGRAM SUB. PROGRAM KEGIATAN


01 Pengembangan Kompetensi Lulusan 0101 Pencapaian Akademis Peserta Didik 010105 Pelaksanaan Ulangan Harian
01 Pengembangan Kompetensi Lulusan 0101 Pencapaian Akademis Peserta Didik 010106 Pelaksanaan Ujian Tengah Semester
01 Pengembangan Kompetensi Lulusan 0101 Pencapaian Akademis Peserta Didik 010107 Pelaksanaan Ujian Akhir Semester
01 Pengembangan Kompetensi Lulusan 0102 Pengembangan Potensi Peserta Didik 010214 Pemantapan persiapan ujian

01.0101.06.04 Pelaksanaan Ujian Tengah Semester

Pemilihan Kegiatan dalam Penggunaan sesuai dengan 8 SNP

46
Kode Rekening Belanja Modal (SMK)

Kode Rekening APBD SNP Komponen


Penggunaan
Belanja Modal
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Dana BOS

05. Standar Sarana dan Prasarana Sekolah 01


05.15.
05.15.141. Pengadaan Buku Pegangan Guru
05.15.141.01. Pengadaan Buku Pegangan Guru

05.15.142. Pengadaan Buku Peserta Didik 01


05.15.152.01. Pengadaan Buku Pelajaran peser ta didik
Belanja Modal Peralatan dan M esin

Belanja Modal Peralatan dan M esin Dana BOS

01.Standar Kompetensi Lulusan 011


01.01. Pencapaian Akadem ik Peserta Didik
01.01.11 Pelaksanaan Uji Kom petensi Keahlian
01.01.11.11. Pelaksanaan Uji Kom petensi Keahlian
01.02. Pengembangan Potensi Peserta Didik 05
01.02.21. Penyelenggaraan Penghijauan dan Perindangan
Lingkungan
01.02.21.05. Pem belian Gerobak
02. Standar Isi 01
02.04. Penyediaan Kebutuhan Pengembangan Peser ta Didik
02.04.34. Penyusunan Program Perpustakaan
02.04.34.01 Penyusunan Program Perpustakaan (AC, kursi baca,
rak buku dan kursi rapat)

03. Standar Proses 03


03.07
03.07. 90. Pengadaan Alat Pembelajaran
03.07.90. 03. Pengadaan Alat Pembelajaran

05. Standar Sarana dan Prasarana Sekolah 10


05.15.
05.15.129. Pengadaan Kom puter
05.15.129.10. Pengadaan Komputer

05.15.130. Pengadaan Printer 10


05.15.130.10. Pengadaan Printer
05.15.132. Pengadaan LCD/Proyektor/Notebook 10
05.15.132.10. Pengadaan LCD/Proyektor/Notebook
05.15.147. Penambahan Meja Kursi murid 08
05.15.147.08. Penam bahan Meja Kursi Murid
05.15.148. Penambahan Meja Kursi Guru 08
05.15.145.08 Penambahan M eja Kursi Guru
05.15.152. Pengadaan Papan Pengumuman/Papan Tulis 08
05.15.152.08 Pengadaan Papan pengum uman/Papan Tulis
05.16. Pemeliharaan Sekolah 08
05.16.175. Pem eliharaan Taman dan lapangan
05.16.175.08 Pemeliharaan Tam an dan Lapangan
47
Kode Rekening Belanja Modal (SMA)
Kode Rekening APBD SNP Komponen Penggunaan

Belanja Modal
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Dana BOS

03. Pengembangan Standar Proses 01


03.07. Penyediaan Sumber Belajar
03.07.099 Pengadaan Buku Perpustakaan
03.07.099.01. Pembelian Buku Nonteks Pembelajaran

05. Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 01


05.15. Kecukupan Sarana Sekolah
05.15.142. Pengadaan Buku Pelajaran Pokok Peserta Didik
05.15.142.01 Pengadaan Buku Kurikulum 2013
05.15. Kecukupan Sarana Sekolah 01
05.15.141. Pengadaan Buku Pegangan Guru
05.15.141.01. Pengadaan Buku Pegangan Guru Kurikulum 2013
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Dana BOS
03.07. Penyedian Sumber Belajar 03
03.07.091 Penyedian Alat/Bahan Laboratorium
07.03.091.03. Pembelian Alat Praktek Laboratorium
05. Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah 10
05.15.129. Pengadaan Komputer
05.15.129.10 Pembelian alat Multimedia Pembelajaran

05.15.130. Pengadaan Printer 10


05.15.130.10. Pengadaan Printer
05.15.132. Pengadaan LCD 10
05.15.132.10. Pembelian LCD untuk digunakan dalam proses
pembelajaran
07. Pengembangan Standar Pembiayaan 05
07.23. Pengelolaan Keuangan
07.23.226. Pengadaan Alat Kebersihan
07.23.226.05 Pembelian Gerobak

48
b. Pelaksanaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban

SP2B 4

PPK-SKPD Kepala SKPD Pendidikan KUASA BUD


5 SPB SKPD Dinas Pendidikan Provinsi

3
Bertanggungjawab secara formal dan material

a) Melaporkan realisasi belanja dana BOS setiap Semester beserta SPTJM


b) Melaporkan aset tetap dan aset lainnya serta barang persedian sesuai hasil stop
opname akhir tahun untuk dicatat sebagai BMD.
Kepala Sekolah

2 Menyampaikan aporan Realisasi Penerimaan dan Belanja Dana BOS setiap bulan

1 1. Mencatat Belanja pada Buku Kas dan


BUKU
a.BKU
Pembantu b.Pembantu: 1. BKU 4. Rincian Objek
Bendahara Dana 2. Melampirkan bukti-bukti pendapatan dan
BOS belanja yang sah 2. Pajak
3. Bank

49
Format Laporan Realisasi Belanja dan SPTJM

50
Format SP2B dan SPB

51
6. Pengelolaan Dana BOS Satdikdas Negeri berdasarkan Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri No.971-7791 Tahun 2018 Tanggal 28 September 2018

52
a. Penganggaran
Alokasi APBN
A
PROVINSI
Pendapatan
Dana BOS
SK GUB Alokasi
Dana BOS Per
Provinsi Sekolah
RKUN
Anggaran
Belanja HIBAH

Penggangaran
Pendapatan
Transfer Alokasi Dana BOS
B Penggangaran Belanja TA Sebelumnya
Satdikdas Negeri
Dinas Pendidikan

Kepala SKPKD
Sekolah PPK-SKPD

KUASA BUD
Bendahara Kepala
Dana BOS SKPD Pendidikan Pendapatan BOS:
Kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah KAB/KOTA
Belanja BOS: Yang Sah, Jenis Hibah, Obyek Hibah
Kelompok Belanja Langsung, Program BOS, yang Dana BOS, Rincian Obyek Hibah Dana
diuraikan dalam kegiatan BOS, Jenis, Objek dan BOS masing-masing Satuan Pendidikan
Rincian Objek Belanja sesuai kode rekening berkenaan Negeri sesuai kode rekening berkenaan.
Alur Penganggaran Belanja di SKPD Pendidikan Tahapan Penganggaran BOS
1. Format Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS)

Alokasi BOS Berdasarkan


Sisa BOS TA
1 Perpres APBN
sebelumnya
2
SK GUB PENETAPAN DANA
BOS PER SATDIK

JUKNIS BOS Belum ditetapkan

Sudah ditetapkan 3

Satdikdas Negeri Kepala SKPD Dinas


Pendidikan Kab/Kota 4. Penyederhanaan Kode Rekening di Sekolah
4 5 Belanja
Menyusun RKA- 5 2 Belanja Langsung
Menyusun RKAS A SKPD
5 5 2 1 Belanja Pegawai
1. Identifikasi Kebutuhan Sekolah 5 2 1 XX Belanja Pegawai Dana BOS
Sesuai Penggunaan dlm Juknis Alokasi BOS TA 5 2 1 XX XX Belanja Pegawai Dana BOS
sebelumnya 5 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2. Identifikasi harga satuan acu
5 2 2 XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
standar biaya
5 2 2 XX XX Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
3. Kebutuhan Juknis dalam kode 5 2 3 Belanja Modal
rekening berkenaan 5 2 3 XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin
5 2 3 XX XX Belanja Modal Peralatan dan Mesin BOS
RKA-SKPD (RKA 221) di SKPD Disdik Provinsi 5 2 3 XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
5 2 3 XX XX Belanja Modal Aset Tetap Lainnya BOS
3. RKA-SKPD Rekapitulasi dari RKAS Per
2. Menjadi Bagian RKA-SKPD Sekolah
4 3
RKAS Belanja BOS:
Masing-masing Satdik RKA-SKPD Dinas
Pendidikan Kelompok Belanja Langsung, Program BOS, Kegiatan Dana BOS, diuraikan dalam
(Rinci dan Detil) jenis belanja: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal 54
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH


Nama Sekolah : SMK NEGERI
Desa/ Kecamatan :-
Kabupaten/ Kota :-
Provinsi :- Standar Biaya Yang
Sumber Dana BOS : Dana BOS Ditetapkan Oleh Kepala
Daerah Sesuai dengan PMK Penyaluran

RINCIAN PERHITUNGAN TRIWULAN


KODE PROGRAM DAN JUMLAH
NO KODE REKENING URAIAN HARGA I II III IV
KEGIATAN VOLUME SATUAN (Rp)
SATUAN (20%) (40%) (20%) (20%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PENDAPATAN 1.565.200.000 313.040.000 626.080.000 313.040.000 313.040.000
5.2. Belanja Langsung
5.2.2 Jenis Belanja Barang dan Jasa
5.2.2.xx Obyek Belanja Barang dan Jasa Dana BOS
5.2.2.xx.xx Rincian Obyek Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 1.173.900.000 302.540.000 388.998.000 187.722.000 294.640.000
Program SNP 01 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 266.991.900 116.327.700 64.529.200 25.410.000 60.725.000
Sub Program SNP 01.0101 Pencapaian Akademis Peserta Didik
Kegiatan SNP 01.0101.04 Pelaksanaan UASBN Tingkat Kabupaten/ Kota/Provinsi
Komponen Pembiayaan 01.0101.04.04 Pelaksanaan UASBN Tingkat Kabupaten/ Kota/Provinsi
11.434.200 - 11.434.200 - -
Juknis
- Fotocopy
LJK 246 org x 3 mp x 3 lbr x Rp 200 442.800 442.800
Soal 246 org x 3 mp x 14 lbr x Rp 200 2.066.400 2.066.400
- Transportasi 27 org x 3 hr x Rp 50.000 4.050.000 4.050.000
- Konsumsi Ujian -
Makan Siang 65 org x 3 hr x Rp 25.000 4.875.000 4.875.000
01.0101.06.04 Pelaksanaan Ujian Tengah Semester 34.440.000 14.280.000 - 20.160.000 -
a. Ganjil
- Fotocopy
LJK 1200 org x 14 mp x 1 lbr x Rp 200 3.360.000 3.360.000
Soal 1200 org x 14 mp x 5 lbr x Rp 200 16.800.000 16.800.000
b. Genap
- Fotocopy
LJK 850 org x 14 mp x 1 lbr x Rp 200 2.380.000 2.380.000
Soal 850 org x 14 mp x 5 lbr x Rp 200 11.900.000 11.900.000
01.0101.07.04 Pelaksanaan Ujian Akhir Semester 76.790.000 - 32.330.000 - 44.460.000
a. Ganjil

1. RKAS Pendekatan Kode Rekening APBD dan Kode SNP


2. Kode Rekening dibagi 3 Jenis disesuaikan kebijakan pengelolaan daerah, dimana belanja pegawai dan belanja barang dan jasa dibuka
obyek dan rincian obyek baru yaitu belanja pegawai dana BOS dan belanja barang dan jasa dana BOS, sedangkan belanja Modal agar
dirinci.
3. Ketika ada pergeseran anggaran dalam 1 (rincian obyek) untuk jenis belanja pegawai dan barang dan jasa maka menjadi kewenangan kepala
sekolah dimana RKAS dirubah mengetahui Komite Sekolah dan Disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota melalui PPK SKPD
Dinas Pendidikan.
4. Mengintegrasikan Perencanaan dan Pelaporan dalam RKAS sehingga memudahkan sekolah dalam Laporan Penggunaan Dana BOS ke
Kemendikbud
55
Format RKAS dan RKA-SKPD

“RKA-SKPD REKAPITULASI”

1. RKAS RINCI DAN DETIL


2. RKAS BAGIAN DARI RKA-SKPDN

56
Penyesuaian Pagu Dana BOS Berdasarkan Dapodik (Kurang/Lebih Salur)
dan Penyesuaian Pagu Satdikdas SK Gub Penetapan Pada APBD Kab/Kota di
Tahap Penganggaran
1
2
Penyesuaian Pagu Dana BOS per Satdik Akibat Penetapan Pagu Satdik Perubahan pagu alokasi dana BOS pada Satdikdas Negeri pada APBD
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur. Kab/Kota, Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri pada APBD Provinsi TA
2019 berdasarkan penyaluran dana BOS sesuai cut off Data Pokok
Pendidikan (DAPODIK) pada TA 2019.
Butir A.10 SE MDN No.971-7791 Tahun 2018
1. Lampiran V.9.b Permendagri No. 38 Tahun 2018
Sisa BOS TA 2. Butir A.10 SE MDN No.971-7791 Tahun 2018
sebelumnya
di Satdik 2. Dalam hal penyaluran Dana BOS Tw IV ditambah penyaluran dana cadangan
1. Dalam hal penyaluran Dana
(buffer) untuk kurang/lebih salur Tw III dan Tw IV atau semester II
BOS Tw I, Tw II dan Tw III
ditambah penyaluran dana KURANG/LEBIH
Pagu BOS TA cadangan (buffer) untuk
sebelumnya Pagu kurang/lebih salur Tw I dan
Ditampung P-APBD Ditampung dlm Perkada tentang Penjabaran
BOS TA Tw II atau semester I Perubahan APBD dan Dilaporkan dlm LRA
SK Gub
mendahului P-APBD
KURANG/LEBIH

Rubah Perkada ttg APBD Kab/Kota Penyesuaian RKAS 3


SATDIK Penjabaran APBD
Mendahului P-APBD
RKAS (awal)
Penyesuaian RKAS 1 Penyesuaian RKAS 2

Penyesuaian RKAS, RKA-SKPD, APBD dan DPA-SKPD


1. Setiap perubahan Pagu Alokasi yang sdah ditampung di APBD harus melalui mekanisme diformulasikan dalam mendahului
P-APBD , P-APBD atau setelah P-APBD dilaporkan dalam LRA;
2. Sekolah dilarang menyesuaikan alokasi perubahan Dana BOS dalam RKAS sebelum adanya mekanisme angka 1 dilakukan,
terutama belanjanya.
3. Penggunaan sisa Dana BOS TA sebelumnya ditambahkan ketika penyesuaian pagu Dana BOS per Satdik berdasarkan SK
Gub dimana saat itu Sisa BOS sudah diaudit oleh BPK.
57
b. Pelaksanaan dan Penatausahan serta Pelaporan dan Pertanggungjawaban

SKPD Dinas Pendidikan Provinsi

SP2B 4

PPK-SKPD Kepala SKPD Pendidikan KUASA BUD


5 SPB

Satdikdas Negeri Bertanggungjawab secara formal dan material


3
1. Menyampaikan Laporan Realisasi Penerimaan Dana BOS Berdasarkan Surat Pernyataan Telah
Menerima Hibah (SPTMH) Dana BOS oleh Kepala Satdikdas Negeri;
2. Menyampaikan Laporan Realisasi Belanja Belanja, disertai:
a. Rekening Koran Dana BOS Satdikdas Negeri dari Bank;
b. Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPTJM) Dana BOS oleh Kepala Satdikdas Negeri;
Kepala Sekolah dan
c. Rekapitulasi Pembelian Barang/Aset dari Dana BOS.
2
Menyampaikan Laporan Realisasi Penerimaan dan Belanja Dana BOS setiap bulan
1

Bendahara Dana 1. Mencatat Belanja pada Buku Kas dan Pembantu


BOS 2. Melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah
BUKU
1. Bendahara diangkat oleh Bupati/Walikota dari
a.BKU
PNS; b.Pembantu: 1. BKU 4. Rincian Objek
2. Rekening ditetapkan Bupati/Walikota (Giro); 2.. Pajak
3. Jasa Giro disetor ke RKUD Kab/Kota. 3. Bank 58
Dokumen Lampiran:
1. Copy rekening dana BOS Satdikdas
Negeri;
2. SPTJM;dan
3. Rekapitulasi Pembelian Barang/Aset. SP2B 3
Provinsi
Anggaran Disertain Rekapitulasi KAB/KOTA
Belanja HIBAH
Rincian Penerimaan dan
Dinas Pendidikan
Belanja Per Satdikdas
Transfer Dana Negeri
B BOS 1
SKPKD
Penerimaan Dana
BOS disekolah Kepala
Laporan
SKPD Pendidikan
`` SPB
Penggunaan
Belanja Setiap
Semester
Kepala 4
Renkonsiliasi KUASA BUD
Sekolah 2
PPK-SKPD

Belanja diakui Pendapatan


dan dicatat diakui dan
SPTMH

Bendahara pada SKPD dicatat pada


SKPKD
Dana BOS
SPTMH Per Satdikdas Negeri

Tata Pelaporan dan Pertangungjawaban


Buku Kas dan Buku Pembantu dan Format Laporan

Dibuat Sejumlah Rincian Obyek Belanja


60
Format Laporan Realisasi Format SPTJM

61
Format SPTMH Format Rekapitulasi Pembelian Aset

62
Format SP2B Format SPB

63
7. Pembinaan Dan Pengawasan Dana BOS APIP Pada Ta 2019

64
Perencanaan pengawasan oleh APIP terkait uraian
kegiatan, sasaran dan fokus pengawasan
Tugas dan Kewenagan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam
APIP DAK Fisik dan Dana BOS
Permendagri No.35 Tahun 2018 tentang Kebijakan
Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 2017 tentang Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2019.
Dalam rangka penguatan Pembinaan dan Pengawasan Inspektorat Daerah,
Permendagri No.38 Tahun 2018 tentang Pedoman sebagai pelaksanaan Pasal 14 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2017, pemerintah daerah wajib mengalokasikan anggaran pengawasan
Penyusunan APBD TA 2019 (Lampiran V.14) sesuai dengan kewenangannya ke dalam APBD, untuk mendanai
program/kegiatan pembinaan dan pengawasan, meliputi:
a. Kinerja rutin pengawasan, meliputi: reviu RPJMD, reviu RKPD, reviu RKA
SKPD, reviu LKPD, reviu laporan kinerja, reviu penyerapan anggaran,
DAK Fisik reviu penyerapan pengadaan barang dan jasa, pemeriksaan reguler
perangkat daerah, pemeriksaan dengan tujuan tertentu, pemeriksaan
serentak kas opname, evaluasi SPIP, evaluasi penyelenggaraan
Menteri Keuangan No.50/PMK.07/2017 tentang pemerintahan daerah, monitoring dan evaluasi TLHP BPK dan TLHP APIP;
Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa, yang b. Pengawasan prioritas nasional, meliputi: monitoring dan evaluasi Dana
mengamanatkan: Salah satu syarat penyaluran DAK Fisik Desa, dana BOS, evaluasi perencanaan dan pengganggaran responsif
Tahap I, Tahap II dan Tahap III berupa Laporan Realisasi gender, operasionalisasi sapu bersih pungutan liar, dan peyelenggaraan
koordinasi Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan
Penyerapan Dana dan Capaian Output Fisik TA Pembangunan Daerah (TP4D);
sebelumnya yang telah direviu oleh Inspektorat Daerah c. Pengawalan reformasi birokrasi, meliputi: penilaian mandiri reformasi
atau Lembaga pemerintah yang berwenang sesuai birokrasi, penanganan pengaduan masyarakat terhadap perangkat daerah,
ketentuan PP. penanganan pengaduan masyarakat terhadap bupati/wali kota untuk
Inspektorat Provinsi dan terhadap pemerintahan desa untuk Inspektorat
Kabupaten/Kota, dan evaluasi pelayanan publik;
d. Penegakan integritas, meliputi: penanganan laporan gratifikasi, monitoring
dan evaluasi aksi pencegahan korupsi, verifikasi pelaporan Rencana Aksi
Biaya Reviu dari Dana Penunjang DAK Fisik (Revisi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, verifikasi
Perpres 5/2018) LHKPN/LHKASN, penilaian internal zona integritas, penanganan benturan
kepentingan dan penanganan Whistle Blower System; dan
e. Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
65
8. Permasalahan Pengelolaan Dana BOS dalam Penyusunan LKPD

66
LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN
Kriteria Penilaian Opini DALAM PROSES PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
• Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah
• Efektivitas Pengendalian Intern KAS
• Kepatuhan terhadap Perundang-undangan • Menelusuri dokumen pendukung dan menyajikan
saldo kas Dana BOS pada akun kas lainnya di
• Kecukupan Pengungkapan
neraca;
1 ASET 7.5.3 • Melakukan rekonsiliasi atas kas lainnya yang
2 ASET LANCAR 7.5.3.1 berasal dari BOS;
3 Kas di Bendahara Kapitasi 7.5.3.1.1.1.3 • Memperbaiki SPI dana BOS dan melakukan
4 Kas di Bendahara Pengeluaran 7.5.3.1.1.1.4 koreksi-koreksi yang diperlukan terkait dengan
5 Kas di Bendahara Penerimaan 7.5.3.1.1.1.5 penyajian kas pada LK
6 Kas di Bendahara Dana BOS 7.5.3.1.1.1.6

Barang dan Jasa Aset Tetap


• Rekening Barang/Jasa menjadi obyek dan rincian • Melaksanakan rekonsiliasi aset tetap yang
obyek barang/jasa dana BOS berasal dari dana BOS;
• BPK Minta Agar Rekening belanja barang/jasa agar • Mencatat aset tetap yang diperoleh dari dana BOS
dipilah berdasarkan beban persedian, jasa, dan block grant pada Kartu Inventaris Barang
pemeliharaan dan perjalanan dinas. (KIB) dan disajikan pada neraca;
• Diatur kebijakan Akuntansi Beban Dana BOS
atau pegawai Dana BOS, Persedian Dana BOS, Beban-LO
dst • Melakukan perhitungan dan pencatatan atas
BEBAN 7.5.4.2
seluruh Beban-LO terkait dengan kegiatan
BEBAN OPERASI 7.5.4.2.1 operasional yang berasal dari Dana BOS dan block
Beban Pegawai 7.5.4.2.1.1 grant, serta menyajikan pada LK;
Beban Persediaan 7.5.4.2.1.2
• Merevisi akuntansi untuk mengatur beban yang
Beban Jasa 7.5.4.2.1.3
Beban Pemeliharaan 7.5.4.2.1.4
berasal dari dana BOS dan mencatat beban BOS
Beban Perjalanan Dinas 7.5.4.2.1.5 dalam LO.
67
Terima Kasih

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK IINDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
Jl. Veteran Nomor 7 Jakarta 10110, Telp/Fax (021) 3504042
http://keuda.kemendagri.go.id Email: dak.djkd@kemendagri.go.id

Anda mungkin juga menyukai