Anda di halaman 1dari 72

RANCANGAN PEMANFAATAN

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)


TAHUN 2020

SETDITJEN KESMAS
TAHUN 2019
SISTEMATIKA
1. Alur Pikir
2. Kebijakan DAK Non Fisik TA 2020
3. Ruang Lingkup DAK Tahun 2020
4. Penutup

DRAFT 2020 2
ALUR PIKIR

Manajemen
Puskesmas
P1-P2-P3

P1-Perencanaan
P2-Penggerakan,
Pelaksanaan
Manajemen P3-Pengawasan,
Pengendalian,
Kab/Kota/Provinsi Penilaian
DRAFT 2020 3
DAK NON FISIK 2020

DRAFT 2020 4
PENGERTIAN
1. Dana bersumber APBN (Bantuan Pemerintah Pusat), yang diberikan ke
daerah
2. Untuk membiayai operasional kegiatan prioritas nasional yang menjadi
urusan daerah
3. Promotif preventif
4. Untuk meningkatkan akses dan kualitas yankes, fokus penurunan AKI,
AKB, AKABA; penanggulangan gizi, pencegahan penyakit, penyehatan
lingkungan
5. Terutama untuk penduduk miskin di DTPK dan daerah bermasalah
kesehatan

DRAFT 2020 5
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN 2020

DUKUNGAN MANAJEMEN
BOK DAN JAMPERSAL
DRAFT 2020 6
TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN UMUM :
Mendukung daerah dalam pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan bersumber DAK untuk mencapai
target prioritas nasional bidang kesehatan

TUJUAN KHUSUS SASARAN

DRAFT 2020 7
PRINSIP DASAR
1. KETERPADUAN
Perencanaan & pelaksanaan program terpadu, untuk
mencapai tujuan prioritas
2. EFISIEN
Pemanfaatan sumber daya secara tepat, cermat dan seminimal
mungkin untuk mencapai hasil seoptimal mungkin
3. EFEKTIF
Kegiatan yg dilaksanakan berdaya ungkit tinggi
4. AKUNTABEL
dapat dipertanggungjawabkan
DRAFT 2020 8
ALOKASI
DAK NON FISIK LOTIM TAHUN 2020

•(Dalam ribuan Rp.)

DAK NONFISIK

BOK JAMPER SAL AKREDITASI

 JUMLAH
Distribusi Obat Dukmen
UKM Kab/ dan E-Logistik Stun ting Akreditasi
Pusk Kota BOK dan Sub Total Akred RS Pusk
jampersal

24.562.658 2.780.804 250.000 750.000 146.342 28.489.804 3.792.720 - 2.427.575 34.710.099

ALOKASI MENGALAMI PENURUNAN : 8,99%


9
BOK PUSKESMAS
PENGALOKASIAN
1. Kementerian Kesehatan menetapkan alokasi BOK per kabupaten/kota
2. Dinas Kesehatan Kab/Kota menetapkan alokasi dana BOK per Puskesmas
melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Cara penetapan :
a. Bila ada tim Nusantara Sehat, alokasi kab kota dikurangi 200 juta per
Puskesmas –belum fix besaran dananya
b. Bila ada lokus STBM, alokasi kab kota dikurangi 7.5 juta per desa
(RENCANA di 10.000 desa) – belum fix besaran dananya
c. Alokasi kab/kota dikurangi a – dikurangi b kemudian dibagi secara
proporsional ke seluruh Puskesmas , dengan memperhatikan : 1)Jumlah
penduduk di wilayah kerja 2) Luas wilayah kerja 3) Kondisi sarana
transportasi 4) Kondisi geografi 5) Jumlah tenaga kesehatan
masyarakat tersedia 6) Dana kapitasi JKN yang diperoleh Puskesmas 7)
DRAFT 2020 Dan lain sebagainya sesuai kearifan
11 lokaL
PENGGUNAAN BOK PUSKESMAS
1. Program Indonesia Sehat melalui PENDEKATAN KELUARGA
2. UKM esensial dan UKM pengembangan di wilayah kerjanya termasuk
pendukung kegiatan dalam dan luar gedung, pemberdayaan masyarakat,
dan kerjasama lintas sektor serta manajemen Puskesmas termasuk
administrasi;
3. UKM yang dilaksanakan oleh Tim NUSANTARA SEHAT  Pelayanan
kesehatan keluar gedung;
4. Kegiatan untuk mewujudkan desa STBM;
5. Penyelenggaraan kegiatan dalam rangka mendukung Survei
Kualitas Air Minum
6. Pelaksanaan Fungsi MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2 dan P3 )
DRAFT 2020
No 1 – 4 bentuk kegiatannya adalah
12
UKM Esensial dan Pengembangan
PENGGUNAAN BOK PUSKESMAS
6. Kegiatan untuk outbreak respond/KLB dan Eliminasi Penyakit tertentu
di wilayah Lokus (P2P)
7. Pengangkatan tenaga kontrak promosi kesehatan /Kesling /Gizi
/Kesmas /Pengelola keuangan maksimal 4 tenaga kontrak di
Puskesmas yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dengan ketentuan khusus
8. Pelatihan Kader dan Penggerakan Posyandu
9. Penyelenggaraan kegiatan penurunan stunting dan perubahan perilaku
( perbaikan status gizi masyarakat, pemantauan tumbuh kembang
balita, kelas ibu, orientasi SDIDTK, edukasi PMBA,dll)
DRAFT 2020 13
PERSYARATAN KUALIFIKASI TENAGA KESEHATAN

DRAFT 2020 14
PERSYARATAN KUALIFIKASI TENAGA KESEHATAN

4. Tenaga Kesehatan masyarakat lainnya


Berpendidikan minimal D3 Kesehatan Masyarakat, Epidemiologi,
Entomologi, Kesehatan Kerja, dan lain-lain, diutamakan yang
memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidangnya
5. Tenaga Pembantu Pengelola Keuangan
Berpendidikan minimal D3 Ekonomi/Akuntansi, diutamakan yang
memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidangnya.

DRAFT 2020 15
KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN

1. Upaya Kesehatan Ibu Anak (Ibu, Bayi, 9. Kesehatan Kerja dan


Anak Usia Sekolah dan Remaja, Usia
Produktif) 10. Kesehatan Olahraga
2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 11. Kesehatan Lanjut Usia
3. Upaya Kesehatan Lingkungan 12. Kesehatan Tradisional
4. Upaya Promosi Kesehatan dan
13. Pencegahan dan Pengendalian
Pemberdayaan Masyarakat
Masalah Keswa dan Napza
5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular dan Penyakit Tidak 14. Pelayanan kesehatan lainnya
Menular termasuk lokal spesifik
DRAFT 2020 16
KEGIATAN LAIN
1. Nusantara sehat
a. Akses daerah sulit terpencil
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Inovasi pelayanan (UKM Esensial dan UKM Pengembangan)
d. Sewa/ kontrak rumah tim NS
2. Pemicuan desa STBM (Pemicuan, identifikasi dan analisis masalah,
monev, update peta, kampanye CTPS, survei kualitas air bersih dan
verifikasi SBS)
3. Kegiatan komunikasi perubahan perilaku PHBS yg mendukung
penurunan stunting.
4. Kegiatan pendidikan gizi dg menggunakan bahan pangan lokal utk
mendukung pemberian makanan bayi dan anak (PMBA)
DRAFT 2020 17
JENIS PEMBIAYAAN BOK PUSKESMAS
1. Belanja transport petugas, kader dan 6. Belanja makan dan minum rapat
lintas sektor 7. Belanja kegiatan pertemuan
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar 8. Belanja honor tenaga kontrak
daerah bagi ASN dan non ASN 9. Belanja pemeriksaan sampel
3. Belanja bahan pakai habis 10. Belanja jasa pengiriman sampel
4. Belanja material pendukung kegiatan 11. Belanja jasa iuran JKN tenaga
5. Belanja pencetakan dan penggandaan kontrak di Puskesmas

Dana BOK Puskesmas tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja
kuratif dan rehabilitatif, pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, retribusi,
pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan prasarana.

DRAFT 2020 18
MENU PUSKESMAS
Upaya
No Jenis Kegiatan Detail Kegiatan
Kesehatan

1 Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga


Kegiatan Kesehatan 1 Pendataan keluarga
Program Masyarakat 2 Entry data dalam aplikasi dan Analisis data
Indonesia
3 Intervensi pada keluarga
Sehat dengan
Pendekatan 4 Pemeliharaan keluarga sehat
  Keluarga 5 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PIS PK
 

DRAFT 2020 19
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 1 Pembinaan 1 Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Kesehatan Pelayanaan Ibu Komplikasi (P4K)
Keluarga
    2 Pemantauan bumil risiko tinggi
 
3 Pelaksanaan kelas ibu

4 Kemitraan bidan dukun

5 Pelacakan kasus kematian ibu termasuk otopsi verbal

6 Pembinaan pelayanan kesehatan ibu

7 Pelayanan nifas termasuk KB

8 Pemantauan kesehatan ibu nifas

9 Orientasi kader/dukun dalam P4K dan kemitraan bidan dukun

10 Transportasi calon pendonor darah

11 Penyeliaan fasilitatif
DRAFT 2020 20
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 2 Pembinaan 1 Pemeriksaan neonatus
Kesehatan Pelayanaan
  Keluarga   Bayi baru 2 Pemantauan kesehatan neonatus termasuk
  lahir neonatus risiko tinggi

3 Pelacakan kematian neonatal termasuk


otopsi verbal

4 Tindak lanjut Screening


Hipothyroid Kongenital (SHK)

DRAFT 2020 21
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 3 Pembinaan 1 Pemantauan kesehatan balita termasuk balita risiko tinggi
Kesehatan Pelayanaan Balita
  Keluarga   dan Anak 2 Pelacakan kematian balita termasuk otopsi verbal
  Prasekolah
3 Pemantauan kesehatan balita dan anak pra sekolah (pengukuran
pertumbuhan, pemantauan perkembangan, pemberian vitamin A,
imunisasi)

4 Kalakarya MTBS

5 Pemanfaatan Buku KIA

6 Orientasi kader untuk kesehatan balita dan anak usia pra sekolah

7 Koordinasi LP/LS

8 Pembinaan kader kesehatan, guru PAUD/TK/RA

9 Transpor rujukan balita komplikasi dari puskesmas ke RS


DRAFT 2020 22
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 4 Pembinaan 1 Pembinaan UKS dan kader kesehatan sekolah (dokter kecil,
Kesehatan Pelayanaan kader kesehatan remaja)
Keluarga Anak usia
  sekolah dan
    2 Orientasi Model sekolah/madrasah sehat
remaja

3 Penjaringan Kesehatan

4 Pemeriksaan kesehatan berkala

5 Pembinaan kesehatan di luar sekolah (panti/LKSA,


lapas/LPKA, posyandu remaja)

DRAFT 2020 23
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

Pembinaan 5 Pembinaan 1 Penyediaan sarana prasarana pelayanan kesehatan


Kesehatan Keluarga Pelayanan Usia
reproduksi calon pengantin (LB catin, reagen, dll)
  Reproduksi dan KB

    2 Penyediaan sarana prasarana dan media KIE terkait


kesehatan reproduksi dan KB (termasuk bagi penyandang
disabilitas)

3 Transport petugas dalam penjangkauan calon pengantin

4 Transport petugas dalam deteksi dini dan penjangkauan PUS


risiko tinggi untuk hamil

5 Transport petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan


kesehatan reproduksi pada:
-Situasi bencana
-Lapas dewasa
DRAFT 2020 24
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 6 Pembinaan 1 Orientasi Panduan Praktis untuk caregiver dalam
Kesehatan Pelayanan Perawatan jangka panjang bagi lanjut usia
Keluarga Kesehatan
  Lanjut Usia
    2 Pelayanan lanjut usia di Posyandu Lansia, Posbindu

3 Pemantauan lansia resiko tinggi

4 Pelaksanaan Home Care pada lansia

DRAFT 2020 25
Upaya Perbaikan Gizi Pendidikan Gizi 1 Sosialisasi, pembinaan, edukasi dan konseling Pemberian
Masyarakat   Makan Bayi dan Anak (PMBA) dan Gizi Seimbang ( termasuk
Isi Piringku)

  Suplementasi Gizi 1 Penyediaan PMT Pemulihan berbahan baku local


  2 Penyediaan PMT penyuluhan berbahan baku local
  3 Pemberian Vitamin A pada bayi dan balita, Tablet Tambah
Darah Ibu Hamil dan Remaja Puteri termasuk sosialisasi dan
pembinaan di sekolah

  Surveilans Gizi 1 Pemantauan pertumbuhan balita


  2 skrining aktif/pelacakan dan konfirmasi kasus gizi buruk

  3 Surveilans gizi, terutama melalui e-PPGBM

DRAFT 2020 26
Upaya Pelayanan 1 Inspeksi kesehatan lingkungan untuk tempat tempat umum, tempat pengelolaan
Kesehatan Kesehatan makanan dan sarana air minum
Lingkungan Lingkungan
2 Pemeriksaan kualitas air minum, makanan, udara dan bangunan, limbah cair dan
 
limbah medis. Pemeriksaan terdiri dari pengambilan sampel dan pengujian
 
sampel
 
3 Orientasi natural leader,
STBM, penjamah makanan dan kader kesling lainnya

4 Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan STBM, implementasi HSP di rumah


tangga dan sekolah, rencana pengamanan air minum di komunal, MPAPHAST di
komunitas pasar rakyat, sekolah dan hotel serta bentuk pemberdayaan
masayarakat lainnya

DRAFT 2020 27
  5 Mewujudkan desa STBM oleh sanitarian/tenaga kesehatan lingkungan
Puskesmas meliputi: pemicuan, Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS)
perilaku kesehatan, monitoring paska pemicuan, pembuatan dan update peta
sanitasi dan buku kader, kampanye cuci tangan pakai sabun, dkampanye hygiene
sanitasi sekolah, survey kualitas air minum (Pra dan Paska Konstruksi) serta
verifikasi Stop Buang air besar Sembarangan (SBS).

6 Pembinaan paska pemberdayaan termasuk


verifikasi desa yang melaksanakan STBM, desa SBS dan TTU, TPM yang
memenuhi syarat

  7 Pengambilan sampel dalam rangka surveilans kualitas air minum.


    8 Penyediaan reagensia dan transportasi untuk melakukan inspeksi kesehatan
lingkungan dan pengambilan sampel air pada sarana air minum dan rumah
tangga

DRAFT 2020 28
Upaya Promosi Pelayanan promosi 1 Penyegaran/refreshing, orientasi tenaga kesehatan/kader kesehatan
Kesehatan kesehatan dalam upaya kesehatan secara terpadu termasuk komunikasi
  perubahan perilaku

2 Penyuluhan kelompok, penyuluhan massal tentang UKM esensial dan


pengembangan

3 Survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa

4 Advokasi LP LS tingkat desa, kecamatan bidang kesehatan

5 Penggerakan
keluarga/masyarakat untuk mendukung UKM esensial dan
pengembangan

6 Pembinaan/pendampingan masyarakat, kelompok tentang UKM


esensial dan pengembangan

7 Penggalangan dukungan masyarakat, lintas sektor, dunia usaha


DRAFT 2020 29
3 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
  3.1 Pelayanan kesehatan kerja 1 Pendataan pekerja dan tempat kerja
 
  2 Pemeriksaan tempat kerja dan pekerja
 
3 Pembinaan dan pemantauan kesehatan kerja

4 Sosialisasi, orientasi kesehatan kerja

3.2 Pelayanan kesehatan olahraga 1 Pemeriksaan kebugaran


2 Pembinaan kesehatan olahraga

3 Sosialisasi, orientasi kesehatan olaharga

3.3 Pelayanan kesehatan lainnya    


termasuk lokal spesifik

DRAFT 2020 30
KEGIATAN FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2,P3)
NO KEGIATAN JENIS KEGIATAN 2019
1 Penyusunan perencanaan Puskesmas/Penyusunan POA
Manajemen
1 Puskesmas 2 Lokakarya mini Puskesmas bulanan/tribulanan
 
   
  3 Evaluasi/Penilaian kinerja
    4 Rapat-rapat lintas program dan lintas sektoral
2 Penyediaan bahan 1 Pembelian ATK
  habis pakai 2 Fotocopy/penggandaan
Konsultasi, 1 Konsultasi ke kabupaten/kota
3
  pembinaan teknis
  2 Pembinaan teknis ke jaringan, jejaring, UKBM, Institusi

1 Penggandaan formulir pencatatan dan pelaporan


4 Sistem informasi
    2 Pengiriman laporan
3 Langganan Intenet/pembelian pulsa internet
DRAFT 2020 31
BOK KABUPATEN/KOTA
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
PENGGUNAAN BOK KAB/KOTA

1. Penguatan dan percepatan pelaksanaan Program


Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
2. Rujukan pengujian sample kesehatan masyarakat
3. Dukungan/pendampingan pemanfaatan teknologi
kesehatan
4. Peningkatan kapasitas SDM (orientasi/pelatihan, on the
job training/kalakarya) dalam rangka percepatan
penurunan stunting
DRAFT 2020 33
PENGGUNAAN BOK KAB/KOTA

5. Pembinaan, pendampingan dan bimbingan teknis terpadu


UKM primer dan sekunder
6. Kampanye, sosialisasi, advokasi perilaku hidup sehat di tingkat
kabupaten/kota dan pemberdayaan masyarakat
7. Koordinasi terpadu lintas program/lintas sektor bidang
kesehatan termasuk dengan Puskesmas
8. Penyediaan 1 (satu) orang tenaga sebagai fasilitator STBM
kabupaten dan dukungan operasionalnya

DRAFT 2020 34
MENU BOK KAB KOTA
PROGRAM KESMAS
35

WARNA KUNING – MENU PRIORITAS YANG DISARANKAN PUSAT UTK


DIKERJAKAN DAERAH, NAMUN MENYESUAIKAN DENGAN PAGU DAN
PRIORITAS PERMASALAHAN DI DAERAH

DRAFT 2020
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (2)

DRAFT 2020 36
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (2)

DRAFT 2020 37
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (3)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU

5 Pembinaan Pelayanan Usia Reproduksi dan KB 1 Orientasi pelayanan kesehatan reproduksi masa sebelum hamil
(calon pengantin dan pasangan usia subur)

2 Orientasi pelayanan KB pasca persalinan (KBPP)


3 Orientasi konseling dan pelayanan KB
Penguatan kesehatan Reproduksi
- Calon pengantin
- Lapas dewasa
- Penyandang disabilitas dewasa
- Situasi bencana
- KB
- Pencegahan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak (PP KtP/A)

4 Orientasi kohort usia reproduksi


5 Kegiatan lain, sesuai prioritas spesifik daerah
6 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia 1 Orientasi Penggunaan Panduan Praktis untuk caregiver pada
Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi Lansia
2 Orientasi pedoman kader seri kesehatan Lansia
3 Orientasi pemberdayaan Lansia dalam meningkatkan status
kesehatan Lansia
4 Koordinasi LP/LS organisasi profesi terkait Kesehatan Lanjut usia

5 Kegiatan lain, sesuai prioritas spesifik daerah


DRAFT 2020 38
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (4)

DRAFT 2020 39
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (5)

DRAFT 2020 40
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (6)

DRAFT 2020 41
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (7)

DRAFT 2020 42
JENIS PEMBIAYAAN BOK KAB/KOTA
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non ASN
3. Belanja pembelian bahan pakai habis
4. Belanja penggandaan dan pencetakan
5. Belanja pembelian material pendukung kegiatan UKM sekunder
6. Belanja kegiatan pertemuan /meeting
7. Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat
8. Belanja honor tenaga termasuk fasilitator kesehatan lingkungan di Kabupaten
9. Belanja honorarium narasumber

10. Belanja pemeriksaan sampel


Dana
11. BOK jasa
Belanja Kab/Kota tidaksampel
pengiriman boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja
kuratif
12. daniuran
Belanja rehabilitatif,
JKN untuk pengadaan obat,
tenaga kontrak vaksin, alat kesehatan, retribusi,
di kabupaten/kota
pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana
DRAFT 2020 43
dan prasarana.
BOK STUNTING
(260 kab/kota lokus stunting TA 2020
@ 500 juta – 750 juta)
TUJUAN

Tujuan Umum
 Meningkatkan peran lintas program dan lintas sektor dalam
percepatan penurunan stunting
Tujuan Khusus
 Mendorong upaya konvergensi lintas program dan lintas sektor
dalam percepatan penurunan stunting
 Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
percepatan penurunan stunting
DRAFT 2020 45
SASARAN

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota lokus


stunting
Sebanyak 260 kabupaten/kota padaTA 2020

DRAFT 2020 46
PENGGUNAAN BOK STUNTING
1. Penyusunan regulasi tentang stunting
2. Penyusunan rencana aksi daerah
3. Koordinasi, konvergensi lintas program dan lintas sektor
4. Penguatan,penggerakan dan pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif
terutama di desa lokus
5. Monev lintas program dan multi sektor
6. Pencatatan pelaporan intervensi dan hasil
7. Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan
8. Orientasi strategi komunikasi perubahan perilaku, PMBA, STBM, penggerakan
masyarakat untuk KIA.
9. Konsultasi ke provinsi maks. 2 x dan ke pusat maks. 2x @ 2 orang
10. Mengikuti pertemuan pusat tentang stunting 2 orang, selama 4 hari
11. Kegiatan lain sesuai kebutuhan daerah
DRAFT 2020 47
JENIS PEMBIAYAAN BOK Stunting
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non
ASN
3. Belanja bahan pakai habis
4. Belanja material pendukung kegiatan
5. Belanja makan dan minum
6. Belanja pertemuan/meeting
7. Belanja penggandaan dan percetakan
8. Belanja honor narasumber/tenaga ahli pertemuan konvergensi,
koordinasi dan konsultasi dengan lintas sektor, sesuai ketentuan yang
berlaku. PERHATIKAN KETENTUAN PENGELUARAN HONOR NS
Dana BOK Stunting tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja kuratif dan rehabilitatif,
pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, retribusi, pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan
prasarana. DRAFT 2020 48
BOK STUNTING
DALAM E - RENGAR
260 KAB/KOTA LOKUS STUNTING TAHUN 2020
No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota
1 Aceh Aceh Tengah 26 Sumatera Barat Pasaman 51 Lampung Lampung Tengah
2 Aceh Pidie 27 Sumatera Barat Pasaman Barat 52 Lampung Tanggamus
3 Aceh Kab. Aceh Timur 28 Sumatera Barat Solok 53 Lampung Lampung Utara
4 Aceh Simeulue 29 Sumatera Barat Lima Puluh Kota 54 Lampung Pesawaran
30 Riau Rokan Hilir 55 Bangka Belitung Bangka Barat
5 Aceh Bireuen
31 Riau Rokan Hulu
6 Aceh Nagan Raya 56 Bangka Belitung Bangka
32 Riau Kampar
7 Aceh Kota Subulusalam 57 Bangka Belitung Bangka Selatan
33 Riau Kepulauan Meranti
8 Aceh Aceh Tenggara 58 Kepulauan Riau Natuna
34 Riau Pelalawan
9 Aceh Bener Meriah 35 Jambi Kerinci 59 Kepulauan Riau Lingga
10 Aceh Gayo Lues 36 Jambi Kab. Tanjung Jabung
60 Kepulauan Riau Karimun
11 Sumatera Utara Langkat Timur 61 DKI Jakarta Kepulauan Seribu
12 Sumatera Utara Padang Lawas 37 Jambi Merangin 62 DKI jakarta Kota Jakarta Timur
13 Sumatera Utara Nias Utara 38 Jambi Tanjung Jabung Barat 63 Jawa Barat Bogor
14 Sumatera Utara Kota Gunung Sitoli 39 Sumatera Selatan Ogan Komering Ilir 64 Jawa Barat Sukabumi
15 Sumatera Utara Simalungun 40 Sumatera Selatan Ogan Ilir 65 Jawa Barat Cianjur
16 Sumatera Utara Mandailing Natal 41 Sumatera Selatan Kab. Muara Enim 66 Jawa Barat Bandung
42 Sumatera Selatan Lahat 67 Jawa Barat Garut
17 Sumatera Utara Nias
43 Sumatera Selatan Banyu Asin 68 Jawa Barat Tasikmalaya
18 Sumatera Utara Pakpak Bharat
44 Sumatera Selatan Kota Palembang 69 Jawa Barat Kuningan
19 Sumatera Utara Dairi 45 Bengkulu Kaur
20 Sumatera Utara Nias Selatan 70 Jawa Barat Cirebon
46 Bengkulu Bengkulu Utara 71 Jawa Barat Sumedang
21 Sumatera Utara Nias Barat 47 Bengkulu Bengkulu Selatan
22 Sumatera Utara Padang Lawas Utara 72 Jawa Barat Indramayu
48 Bengkulu Seluma
23 Sumatera Utara Tapanuli Tengah 73 Jawa Barat Subang
49 Lampung Lampung Selatan
74 Jawa Barat Karawang
24 Sumatera Utara Deli Serdang 50 Lampung Lampung Timur
75 Jawa Barat Bandung Barat
25 Sumatera Utara Kota Medan
260 KAB/KOTA LOKUS STUNTING TAHUN 2020
No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota
76 Jawa Barat Majalengka 101 DI Yogyakarta Gunung Kidul 126 Nusa Tenggara Barat Lombok Tengah
77 Jawa Barat Bekasi 102 Jawa Timur Trenggalek 127 Nusa Tenggara Barat Lombok Timur
78 Jawa Barat Kota Bekasi 103 Jawa Timur Malang 128 Nusa Tenggara Barat Bima
79 Jawa Barat Kota Depok 104 Jawa Timur Jember 129 Nusa Tenggara Barat Sumbawa Barat
80 Jawa Barat Kota Bandung 105 Jawa Timur Bondowoso 130 Nusa Tenggara Barat Sumbawa
81 Jawa Barat Ciamis 106 Jawa Timur Probolinggo 131 Nusa Tenggara Barat Dompu
82 Jawa Barat Purwakarta 107 Jawa Timur Nganjuk 132 Nusa Tenggara Barat Lombok Utara
83 Jawa Tengah Cilacap 108 Jawa Timur Lamongan 133 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat
84 Jawa Tengah Banyumas 109 Jawa Timur Bangkalan 134 Nusa Tenggara Timur Sumba Timur
85 Jawa Tengah Purbalingga 110 Jawa Timur Sampang 135 Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan
86 Jawa Tengah Kebumen 111 Jawa Timur Pamekasan 136 Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Utara
87 Jawa Tengah Wonosobo 112 Jawa Timur Sumenep 137 Nusa Tenggara Timur Alor
88 Jawa Tengah Klaten 113 Jawa Timur Kediri 138 Nusa Tenggara Timur Lembata
89 Jawa Tengah Grobogan 114 Jawa Timur Pasuruan 139 Nusa Tenggara Timur Ngada
90 Jawa Tengah Blora 115 Jawa Timur Ngawi 140 Nusa Tenggara Timur Manggarai
91 Jawa Tengah Demak 116 Jawa Timur Kota Surabaya 141 Nusa Tenggara Timur Rote Ndao
92 Jawa Tengah Pemalang 117 Jawa Timur Sidoarjo 142 Nusa Tenggara Timur Sumba Tengah
93 Jawa Tengah Brebes 118 Banten Pandeglang 143 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat Daya
94 Jawa Tengah Pekalongan 119 Banten Lebak 144 Nusa Tenggara Timur Manggarai Timur
95 Jawa Tengah Sragen 120 Banten Serang 145 Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua
96 Jawa Tengah Pati 121 Banten Tangerang 146 Nusa Tenggara Timur Kupang
97 Jawa Tengah Jepara 122 Bali Gianyar 147 Nusa Tenggara Timur Belu
98 Jawa Tengah Magelang 123 Bali Buleleng 148 Nusa Tenggara Timur Flores Timur
99 DI Yogyakarta Kulon Progo 124 Bali Bangli 149 Nusa Tenggara Timur Sikka
100 DI Yogyakarta Bantul 125 Nusa Tenggara Barat Lombok Barat 150 Nusa Tenggara Timur Ende
260 KAB/KOTA LOKUS STUNTING TAHUN 2020
No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota
151 Nusa Tenggara Timur Manggarai Barat 176 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow
152 Nusa Tenggara Timur Nagekeo 177 Sulawesi Utara Minahasa Utara
153 Nusa Tenggara Timur Malaka 178 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Selatan
154 Kalimantan Barat Ketapang 179 Sulawesi Tengah Banggai
155 Kalimantan Barat Sambas 180 Sulawesi Tengah Parigi Moutong
156 Kalimantan Barat Sintang 181 Sulawesi Tengah Sigi
157 Kalimantan Barat Melawi 182 Sulawesi Tengah Morowali
158 Kalimantan Barat Kapuas Hulu 183 Sulawesi Selatan Enrekang
159 Kalimantan Tengah Barito Timur 184 Sulawesi Selatan Bone
160 Kalimantan Tengah Kotawaringin Timur 185 Sulawesi Selatan Kepulauan Selayar
161 Kalimantan Tengah Kapuas 186 Sulawesi Selatan Pinrang
162 Kalimantan Tengah Barito Selatan 187 Sulawesi Selatan Gowa
163 Kalimantan Tengah Gunung Mas 188 Sulawesi Selatan Pangkajene dan Kepulauan
164 Kalimantan Selatan Hulu Sungai Utara 189 Sulawesi Selatan Tana Toraja
165 Kalimantan Selatan Tanah Bumbu 190 Sulawesi Selatan Sinjai
166 Kalimantan Selatan Tapin 191 Sulawesi Selatan Jeneponto
167 Kalimantan Selatan Tabalong 192 Sulawesi Selatan Toraja Utara
168 Kalimantan Timur Penajam Paser Utara 193 Sulawesi Selatan Takalar
169 Kalimantan Timur Kutai Barat 194 Sulawesi Tenggara Buton
170 Kalimantan Timur Kutai Kartanegara 195 Sulawesi Tenggara Kolaka
171 Kalimantan Timur Kutai Timur 196 Sulawesi Tenggara Wakatobi
172 Kalimantan Utara Malinau 197 Sulawesi Tenggara Muna
173 Kalimantan Utara Nunukan 198 Sulawesi Tenggara Kolaka Timur
174 Kalimantan Utara Bulungan 199 Sulawesi Tenggara Buton Selatan
175 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Utara 200 Gorontalo Boalemo
260 KAB/KOTA LOKUS STUNTING TAHUN 2020
No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota
201 Gorontalo Gorontalo 221 Papua Barat Jayawijaya 241 Papua Puncak Jaya
202 Gorontalo Pohuwato 222 Papua Barat Tolikara 242 Papua Boven Digoel
203 Gorontalo Bone Bolango 223 Papua Barat Manokwari 243 Papua Asmat
204 Sulawesi Barat Majene 224 Papua Barat Kota Sorong 244 Papua Yahukimo
205 Sulawesi Barat Polewali Mandar 225 Papua Barat Pegunungan Arfak 245 Papua Pegunungan Bintang
206 Sulawesi Barat Mamuju 226 Papua Barat Fakfak 246 Papua Kepulauan Yapen
207 Sulawesi Barat Mamasa 227 Papua Barat Kaimana 247 Papua Supiori
208 Sulawesi Barat Mamuju Tengah 228 Papua Barat Teluk Wondama 248 Papua Mamberamo Raya
209 Maluku Maluku Tengah 229 Papua Barat Teluk Bintuni 249 Papua Mamberamo Tengah
210 Maluku Seram Bagian Barat 230 Papua Barat Sorong 250 Papua Yalimo
211 Maluku Kepulauan Aru 231 Papua Barat Raja Ampat 251 Papua Puncak
212 Maluku Maluku Tenggara 232 Papua Barat Maybrat 252 Papua Deiyai
213 Maluku Seram Bagian Timur 233 Papua Barat Manokwari Selatan 253 Papua Keerom
214 Maluku Maluku Barat Daya 234 Papua Nduga 254 Papua Merauke
215 Maluku Utara Halmahera Selatan 235 Papua Lanny Jaya 255 Papua Jayapura
216 Maluku Utara Kepulauan Sula 236 Papua Dogiyai 256 Papua Mimika
217 Maluku Utara Halmahera Timur 237 Papua Intan Jaya 257 Papua Mappi
218 Maluku Utara Halmahera Tengah 238 Papua Nabire 258 Papua Sarmi
219 Papua Barat Sorong Selatan 239 Papua Biak Numfor 259 Papua Waropen
220 Papua Barat Tambrauw 240 Papua Paniai 260 Papua Kota Jayapura
DUKUNGAN MANAJEMEN
BOK DAN JAMPERSAL
PENGGUNAAN DANA DUKUNGAN MANAJEMEN BOK DAN
JAMPERSAL
NO KEGIATAN JENIS KEGIATAN

1 Pengelolaan a. Penyediaan honor satker pengelola keuangan termasuk


Keuangan Satuan kepala Puskesmas dan bendahara Puskesmas sesuai
peraturan yang berlaku
Kerja di kabupaten/kota dan
Puskesmas b. Dukungan administrasi antara lain ATK, penggandaan,
pembelian meterai dll
2 Pembinaan a. Rapat/pertemuan koordinasi,sosialisasi advokasi LP/LS,
Administrasi verifikasi perencanaan, monitoring dan evaluasi BOK.
b. Pembinaan administrasi tata kelola keuangan
Puskesmas
c. Konsultasi ke provinsi maksimal 2x dan pusat 2 x @ 2
orang
3 Sistem informasi
a. Pelaporan

b. Langganan internet/pembelian pulsa internet untuk


mendukung program prioritas kesehatan termasuk
untuk
DRAFT 2020 PIS-PK 55
JENIS PEMBIAYAAN DUKUNGAN MANAJEMEN
BOK DAN JAMPERSAL

1. Belanja transport lokal


2. Belanja perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah bagi ASN dan non ASN
3. Belanja bahan pakai habis
4. Belanja material pendukung kegiatan dukungan manajemen
5. Belanja makan dan minum kegiatan rapat
6. Belanja pertemuan/meeting
7. Belanja penggandaan dan percetakan
8. Belanja honor pengelola keuangan satker
9. Belanja honor narasumber /tenaga ahli

DRAFT 2020 56
DRAFT 2020 57

JAMPERSAL 2020
SKEMA MENU JAMPERSAL TAHUN 2020
DRAFT 2020 59

TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, bersalin dan nifas
serta bayi baru lahir ke fasilitas pelayanan kesehatan yang kompeten.

Tujuan Khusus
1. Meningkatkan jumlah cakupan persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan yang kompeten;
2. Menurunkan kasus komplikasi pada ibu hamil bersalin dan nifas serta
bayi baru lahir.
DRAFT 2020 60

MENU PELAYANAN KES JAMPERSAL


1. Secara garis besar sama dengan tahun sebelumnya
2. Juknis akan dipertajam dan lebih detail,
mengakomodir masukan daerah
3. Daerah agar mempertimbangkan pemilihan menu
pada saat desk, porsi Rumah Tunggu Kelahiran dan
kegiatan pelayanan Jampersal
DRAFT 2020 61

Catatan khusus

Jampersal tidak dapat membiayai peserta


yang sudah memiliki jaminan baik aktif dan
tidak aktif serta tidak dapat membayarkan
premi, belanja tidak langsung, belanja
modal, pembelian obat dan vaksin.
DRAFT 2020 62

RUANG LINGKUP PEMBIAYAAN JAMPERSAL


1. Rujukan persalinan dari rumah ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang kompeten maupun rujukan antar fasyankes;
2. Sewa dan operasional rumah tunggu kelahiran (RTK); dan
3. Pertolongan persalinan, KB paskcapersalinan dan perawatan
bayi baru lahir termasuk pemeriksaan Skrining Hipothyiroid
Kongenital (SHK);
4. Jampersal dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan
penanganan kasus komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas
DRAFT 2020 63

Rincian Ruang Lingkup Kegiatan Jampersal


TRANSPORTASI
1. Dana Jampersal dapat membiayai transportasi (pergi dan pulang)
untuk ibu hamil dan bayi baru lahir dari rumah ke RTK, dari rumah ke
fasyankes atau antar fasyankes.
2. Sasaran yang mendapatkan pembiayaan transportasi adalah :
a. Ibu hamil dengan risiko tinggi atas dasar indikasi yang
memerlukan rujukan ANC
b. Ibu hamil yang akan bersalin
c. Ibu nifas yang mengalami komplikasi
d. Bayi baru lahir yang mengalami komplikasi
e. Petugas kesehatan pendamping rujukan
DRAFT 2020 64

Ruang Lingkup Kegiatan Jampersal


TRANSPORTASI
3. Pembiayaan transportasi diperuntukkan bagi ibu dan bayi baru lahir diprioritaskan
yang miskin dan tidak mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan (JKN) atau
Jaminan/asuransi lain. Bila sasaran prioritas sudah terpenuhi, maka biaya transportasi
bisa dipergunakan bagi ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi baru lahir yang memerlukan
asalkan tidak duplikasi pembiayaan.
4. Transportasi dapat menggunakan kendaraan umum, kendaraan dinas, Puskesmas
Keliling dan Ambulance maupun kendaraan pribadi yang dibayarkan sesuai standar
biaya yang ditetapkan oleh pemerintah daerah asal tidak duplikasi pembiayaan.
5. Transportasi Jampersal dapat digunakan untuk membiayai mobil jenazah jika ibu atau
bayi meninggal.
6. Bila perjalanan pergi dan pulang lebih dari 8 jam, Petugas kesehatan pendamping
berhak mendapatkan biaya perjalanan dinas sesuai peraturan yang berlaku.
7. Standar biaya ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
DRAFT 2020 65

OPERASIONAL RUMAH TUNGGU KELAHIRAN


Operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) mencakup:
1. Sewa rumah;
2. Makan dan minum bagi ibu hamil dan pendamping yang
ada di RTK; dan
3. Langganan air, listrik, uang iuran kebersihan (tidak
diperuntukkan honor petugas kebersihan). Biaya petugas
kebersihan sudah termasuk dalam sewa RTK
DRAFT 2020 66

PERAWATAN KEHAMILAN DAN NIFAS

Dana Jampersal dapat digunakan untuk membiayai perawatan


bagi ibu hamil dan ibu nifas miskin dan tidak mampu yang
belum memiliki jaminan kesehatan (JKN) atau
Jaminan/asuransi lain yaitu Pemeriksaan rujukan ANC dan
PNC rawat jalan di Rumah Sakit bagi ibu hamil risiko tinggi /
komplikasi atas indikasi medis

Besaran biaya tersebut mengacu pada peraturan daerah yang


berlaku
JENIS PEMBIAYAAN
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non ASN
3. Belanja pembelian bahan habis pakai
4. Belanja penggandaan dan pencetakan
5. Belanja pembelian material pendukung kegiatan UKM Tersier
6. Belanja kegiatan pertemuan /rapat
7. Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat
8. Belanja honor narasumber/tenaga ahli

Dana Manajemen Jampersal di kabupaten/kota lokus AKI AKB tidak boleh dimanfaatkan
untuk belanja modal, belanja kuratif dan rehabilitatif, pengadaan obat, vaksin, alat
kesehatan, retribusi, pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan prasarana.

DRAFT 2020 67
BENTUK KEGIATAN :

1.Rapat
2.Pertemuan
advokasi/koordinasi/sosialisasi/konvergensi
3.Pertemuan penggerakan pelaksanaan
4.Pertemuan evaluasi pelaporan
5.Orientasi/pelatihan
6.Bimbingan Teknis/Monitoring Evaluasi/Supervisi
Fasilitatif/Pendampingan
7.Surveilans/Audit Maternal Neonatal
DRAFT 2020 68
120 KAB/KOTA LOKUS PENURUNAN AKI-AKB
NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA
1 Aceh Pidie 21 Kep. Bangka Bangka Selatan 41 Jawa Barat Kota Bekasi
2 Aceh Bireuen Belitung 42 Jawa Barat Kota Depok
3 Aceh Aceh Utara 22 Kep. Bangka Belitung Timur Kota
4 Sumatera Utara Deli Serdang Belitung 43 Jawa Barat Tasikmalaya
5 Sumatera Utara Mandailing Natal 23 DKI Jakarta Kota Jakarta Barat 44 Jawa Barat Majalengka
6 Sumatera Utara Asahan 24 DKI Jakarta Kota Jakarta Timur 45 Jawa Barat Sumedang
7 Sumatera Utara Nias Selatan 25 DKI Jakarta Kota Jakarta Utara 46 Jawa Barat Ciamis
8 Sumatera Barat Kota Padang 26 Jawa Barat Indramayu 47 Jawa Tengah Grobogan
9 Sumatera Barat Pasaman Barat 27 Jawa Barat Bogor 48 Jawa Tengah Brebes
10 Sumatera Barat Pesisir Selatan 28 Jawa Barat Garut 49 Jawa Tengah Demak
11 Sumatera Barat Agam 29 Jawa Barat Sukabumi 50 Jawa Tengah Cilacap
12 Riau Rokan Hilir 30 Jawa Barat Karawang 51 Jawa Tengah Batang
13 Riau Pelalawan 31 Jawa Barat Bandung 52 Jawa Tengah Kota Semarang
14 Jambi Tanjung Jabung Timur 32 Jawa Barat Bandung Barat 53 Jawa Tengah Banyumas
15 Sumatera Selatan Banyu Asin 33 Jawa Barat Cirebon 54 Jawa Tengah Kendal
16 Sumatera Selatan Musi Banyuasin 34 Jawa Barat Purwakarta 55 Jawa Tengah Pemalang
17 Bengkulu Seluma 35 Jawa Barat Kota Bandung 56 Jawa Tengah Boyolali
18 Bengkulu Bengkulu Utara 36 Jawa Barat Tasikmalaya 57 Jawa Tengah Sragen
19 Lampung Kota Bandar Lampung 37 Jawa Barat Bekasi 58 Jawa Tengah Klaten
20 Kep. Riau Kota Batam 38 Jawa Barat Subang 59 Jawa Tengah Blora
39 Jawa Barat Cianjur 60 Jawa Tengah Tegal
40 Jawa Barat Kuningan
120 KAB/KOTA LOKUS PENURUNAN AKI-AKB
NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA
61 DI Yogyakarta Bantul 81 Banten Lebak Banggai
62 Jawa Timur Jember 82 Banten Tangerang 101 Sulawesi Tengah Kepulauan
Kota 83 Banten Pandeglang 102 Sulawesi Tengah Donggala
63 Jawa Timur Surabaya 84 Banten Kota Serang 103 Sulawesi Tengah Sigi
64 Jawa Timur Pasuruan 85 Banten Kota Cilegon 104 Sulawesi Selatan Gowa
65 Jawa Timur Bojonegoro 86 Banten Kota Tangerang Selatan Sulawesi
66 Jawa Timur Banyuwangi 87 Bali Karang Asem 105 Tenggara Bombana
67 Jawa Timur Sidoarjo 88 Bali Tabanan Sulawesi
68 Jawa Timur Pamekasan 89 Nusa Tenggara Barat Lombok Timur 106 Tenggara Konawe Selatan
69 Jawa Timur Gresik 90 Nusa Tenggara Barat Lombok Tengah 107 Gorontalo Pohuwato
70 Jawa Timur Bondowoso 91 Nusa Tenggara TimurTimor Tengah Selatan 108 Gorontalo Boalemo
71 Jawa Timur Mojokerto 92 Kalimantan Barat Kubu Raya 109 Sulawesi Barat Polewali Mandar
72 Jawa Timur Tulungagung 93 Kalimantan Tengah Kotawaringin Timur 110 Sulawesi Barat Mamuju
73 Jawa Timur Jombang 94 Kalimantan Tengah Kotawaringin Barat 111 Maluku Maluku Tengah
74 Jawa Timur Kediri 95 Kalimantan Selatan Kota Baru 112 Maluku Maluku Tenggara
75 Jawa Timur Malang 96 Kalimantan Timur Kutai Kartanegara 113 Maluku Buru
76 Jawa Timur Lumajang 97 Kalimantan Utara Nunukan 114 Maluku Utara Kepulauan Sula
77 Jawa Timur Sampang 98 Kalimantan Utara Bulungan 115 Maluku Utara Kota Tidore Kep
78 Jawa Timur Situbondo 99 Sulawesi Utara Kep. Talaud 116 Papua Barat Manokwari
79 Jawa Timur Magetan 100Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Utara 117 Papua Barat Fakfak
80 Banten Serang 118 Papua Mimika
119 Papua Merauke
120 Papua Asmat
PERLU PERHATIAN
1. KEGIATAN PELATIHAN TIDAK DAPAT DIBIAYAI MELALUI BOK PUSKESMAS
2. PEMBAYARAN HONOR NARASUMBER BAGI PETUGAS DINAS KESEHATAN
(UNTUK BOK KAB)  BOLEH BILA PESERTA BUKAN DARI JAJARAN
KESEHATAN SAJA
3. PEMBAYARAN HONOR NARASUMBER (UNTUK BOK PUSK)  MASIH
BELUM BOLEH
4. KEGIATAN DITEKANKAN PADA UPAYA YANG MEMILIKI DAYA UNGKIT TINGGI
THDP PENCAPAIAN KINERJA / SPM
5. PENYELESAIAN ADMINISTRASI / PERTANGGUNGJAWABAN DAN
PELAPORAN KEUANGAN HARUS TEPAT WAKTU, UNTUK KELANCARAN
PENCAIRAN DANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
6. BENDAHARA BOK TIDAK DIPERBOLEHKAN MERANGKAP BENDAHARA LAIN

6. RPK HARUS SELESAI PALING LAMBAT HARI RABU 30 OKTOBER 2019


TERIMA KASIH DRAFT 2020 72

Anda mungkin juga menyukai