Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AIKMEL
Jalan Pendidikan No. 25 Aikmel, Kec. Aikmel Kab. Lombok TimurTelp. (0376)2991831

LAPORAN HASIL KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI,


KONSELING, DAN TES (MOBILE) KTH/IMS
TANGGAL 5, 6 ,8 DAN 12 OKTOBER 2020

A. Latar Belakang
Banyaknya kelompok beresiko di masyarakat baik itu WPS langsung dan tidak langsung, LSL, Waria,
Penasun (IDU), serta pasangan beresiko baik itu mantan TKI luar negri maupun Bali dan kota besar di
indonesia. Puskesmas Aikmel saat ini sudah memiliki klinik konseling “Raflesia” dan sudah
mendapatkan pelatihan IMS/HIV-AIDS sehingga dapat melakukan konseling dan pemeriksaan di
lapangan. Mobile klinik KTH/IMS ini meliputi sosialisasi tentang HIV/ IMS baik itu definisi, proses
penularan dan cara pencegahan.
Beberapa kelompok resiko tinggi ini tersebar di beberapa dusun di kecamatan aikmel disamping itu juga
klinik melakukan mobile ke luar kecamatan aikmel guna memperluas jakauan kepada masyarakat
khususnya populasi atau kelompok beresiko
B. Tujuan
1. Umum
 Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai HIV/IMS
 Untuk memberikan pemahaman bagaimana berprilaku aman dan tidak tertular HIV/IMS
 Membina populasi beresiko supaya bisa merubah prilaku beresikonya
 Mencegah penularan HIV-IMS

2. Khusus
 Masyarakat paham dan mengerti apa itu HIV/IMS
 Masyarakat sadar pentingnya penggunaan kondom sebagai alat perlindungan terhadap
HIV/IMS
 Masyarakat tahu statusnya apakah terdapat virus HIV atau tidak.
 Agar masyarakat mampu menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA
 Perubahan prilaku masyarakat yg semula beresiko menjadi tidak beresiko

C. Waktu dan Tempat


Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 (Empat) hari yaitu pada tanggal 5,6,8 dan 12 Oktober 2020
bertempat di:
1. Petemuan kelompok kunci penasun ( IDU) di sawing,selong pada tanggal 5 oktober 2020
2. Pertemuan kelompok kunci Waria ( wanita pria) di Pancor pada tanggal 6 oktober 2020
3. Pertemuan kelompok kunci LSL (Laki sama Laki) di Masbagik pada tanggal 8 oktober 2020
4. Pertemuan kelompok kunci WPS (Wanita Pekerja Sex) di Labuhan Lombok pada tanggal
12 oktober 2020
D. Peserta

Peserta pertemuan ini adalah Populasi Konci( Poci) terdiri dari :

1. Penasun (IDU) sebanyak 20 peserta

2. Waria,sebanyak 20 peserta

3. LSL ,sebanyak 20 peserta

4. WPS, sebanyak 20 peserta

E. Fasilitator
Fasilitator pada kegiatan ini sebanyak 2 orang yaitu petugas HIV kabupaten dan TIM KTH
puskesmas aikmel.

F. Metodologi
1. Pengenalan HIV/AIDS dan IMS
2. Tanya jawab dan diskusi
3. Konseling Individu dengan konselor HIV
4. Pemeriksaan Laboratorium HIV
5. Pembacaan hasil pemeriksaan oleh konselor

G. Materi
1. Sosialisasi HIV/IMS
2. Pendidikan perubahan prilaku, cara pencegahan dan manfaat pemeriksaan HIV/IMS
3. Konseling Individu populasi kunci oleh konselor KTH “Raflesia” PKM aikmel
4. Pemeriksaan lab HIV
5. Pembacaan hasil pemeriksaan oleh Konselor HIV
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Pertemuan POCI tanggal 5,6,8 s/d 12 Oktober 2020

Waktu/Jam Fasilitator
Hari/ Tanggal Kegiatan/Materi

10.00 - 11.00 Penyuluhan


11.00 - 11.45 Konseling pra tes HIV
Senin , 5
Pengambilan darah untuk TIM KTH Aikmel
oktober 2020 11.45 - 12.00
Pemeriksaan Lab
12.20 – 13.00 Baca hasil post tes HIV
09.30 – 09.45 Penyuluhan
09..45 - 11.00 Konseling pra tes HIV
Selasa, 6
Pengambilan darah untuk TIM KTH Aikmel
Oktober 2020 11.00 - 12.00
pemeriksaan Lab
12.00 – 12.20 Baca hasil post tes HIV
09.30 – 09.45 Penyuluhan
09..45 - 11.00 Konseling pra tes HIV
Kamis, 8
Pengambilan darah untuk TIM KTH Aikmel
Oktober 2020 11.00 - 12.00
pemeriksaan Lab
12.00 – 12.20 Baca Hasil post tes HIV
09.30 – 09.45 Penyuluhan
09..45 - 11.00 Konseling pra tes HIV
Sabtu, 12
Pengambilan darah untuk TIM KTH Aikmel
Oktober 2020 11.00 - 12.00
pemeriksaan Lab
12.00 – 12.20 Baca hasil post tes HIV

H. Hasil Kegiatan
1. Setelah dilakukan konseling dan tes di wilayah Sawing pada 20 klien yang termasuk kelompok
penasun (IDU) 20 orang. didapatkan hasil yang negatif.
2. Setelah dilakukan konseling dan tes di wilayah Pancor 20 klien yang termasuk kelompok Waria 20
orang didapatkan hasil yang negatif.
3. Setelah dilakukan konseling dan tes di Wilayah Masbagek 20 klien yang terdiri dari kelompok LSL
sebanyak 20 orang didapatkan hasil yang negatif.
4. Setelah dilakukan konseling dan tes di Wilayah Labuhan Lombok 20 klien yang terdiri dari
kelompok WPS 20 org didapatkan hasil yang negatif.

I. KESIMPULAN
Melalui proses sosialisasi, konseling dan tes HIV didapatkan populasi beresiko dengan statusnya serta
kesanggupan individu yang beresiko untuk berprilaku aman. Stigma dan diskriminasi dapat
dihilangkan dalam masyarakat. Pada akhirnya masyarakat menjadi lebih sadar akan bahaya HIV-AIDS
dan penularan IMS .

J. RTL (Rencana Tindak Lanjut)


Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan mobile KTH “raflesia” puskesmas aikmel di
internal klinik maupun oleh kabupaten untuk meningkatkan kualitas pelayanan klinik.

K. Pembiayaan
Seluruh biaya penyelenggaraan kegiatan ini sepenuhnya dibiayai oleh Dana Bantuan Opersional
Kesehatan (BOK) Puskesmas Aikmel Tahun 2020.

Mengetahui : Aikmel, 14 Oktober 2020

Kepala Puskesmas Aikmel Penanggung jawab KTH

Mawardi,SKM.MM. Eka Yuni Hariyawanti S.Kep.,Ners.


NIP. 19740828 199403 1 006 NIP. 19880204 201101 2 017
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai