DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AIKMEL
Jalan Pendidikan No. 25 Aikmel, Kec. Aikmel Kab. Lombok TimurTelp. (0376)2991831
A. Latar Belakang
Banyaknya kelompok beresiko di masyarakat baik itu WPS langsung dan tidak langsung, LSL, Waria,
Penasun (IDU), serta pasangan beresiko baik itu mantan TKI luar negri maupun Bali dan kota besar di
indonesia. Puskesmas Aikmel saat ini sudah memiliki klinik konseling “Raflesia” dan sudah
mendapatkan pelatihan IMS/HIV-AIDS sehingga dapat melakukan konseling dan pemeriksaan di
lapangan. Mobile klinik KTH/IMS ini meliputi sosialisasi tentang HIV/ IMS baik itu definisi, proses
penularan dan cara pencegahan.
Beberapa kelompok resiko tinggi ini tersebar di beberapa dusun di kecamatan aikmel disamping itu juga
klinik melakukan mobile ke luar kecamatan aikmel guna memperluas jakauan kepada masyarakat
khususnya populasi atau kelompok beresiko
B. Tujuan
1. Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai HIV/IMS
Untuk memberikan pemahaman bagaimana berprilaku aman dan tidak tertular HIV/IMS
Membina populasi beresiko supaya bisa merubah prilaku beresikonya
Mencegah penularan HIV-IMS
2. Khusus
Masyarakat paham dan mengerti apa itu HIV/IMS
Masyarakat sadar pentingnya penggunaan kondom sebagai alat perlindungan terhadap
HIV/IMS
Masyarakat tahu statusnya apakah terdapat virus HIV atau tidak.
Agar masyarakat mampu menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA
Perubahan prilaku masyarakat yg semula beresiko menjadi tidak beresiko
2. Waria,sebanyak 20 peserta
E. Fasilitator
Fasilitator pada kegiatan ini sebanyak 2 orang yaitu petugas HIV kabupaten dan TIM KTH
puskesmas aikmel.
F. Metodologi
1. Pengenalan HIV/AIDS dan IMS
2. Tanya jawab dan diskusi
3. Konseling Individu dengan konselor HIV
4. Pemeriksaan Laboratorium HIV
5. Pembacaan hasil pemeriksaan oleh konselor
G. Materi
1. Sosialisasi HIV/IMS
2. Pendidikan perubahan prilaku, cara pencegahan dan manfaat pemeriksaan HIV/IMS
3. Konseling Individu populasi kunci oleh konselor KTH “Raflesia” PKM aikmel
4. Pemeriksaan lab HIV
5. Pembacaan hasil pemeriksaan oleh Konselor HIV
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Pertemuan POCI tanggal 5,6,8 s/d 12 Oktober 2020
Waktu/Jam Fasilitator
Hari/ Tanggal Kegiatan/Materi
H. Hasil Kegiatan
1. Setelah dilakukan konseling dan tes di wilayah Sawing pada 20 klien yang termasuk kelompok
penasun (IDU) 20 orang. didapatkan hasil yang negatif.
2. Setelah dilakukan konseling dan tes di wilayah Pancor 20 klien yang termasuk kelompok Waria 20
orang didapatkan hasil yang negatif.
3. Setelah dilakukan konseling dan tes di Wilayah Masbagek 20 klien yang terdiri dari kelompok LSL
sebanyak 20 orang didapatkan hasil yang negatif.
4. Setelah dilakukan konseling dan tes di Wilayah Labuhan Lombok 20 klien yang terdiri dari
kelompok WPS 20 org didapatkan hasil yang negatif.
I. KESIMPULAN
Melalui proses sosialisasi, konseling dan tes HIV didapatkan populasi beresiko dengan statusnya serta
kesanggupan individu yang beresiko untuk berprilaku aman. Stigma dan diskriminasi dapat
dihilangkan dalam masyarakat. Pada akhirnya masyarakat menjadi lebih sadar akan bahaya HIV-AIDS
dan penularan IMS .
K. Pembiayaan
Seluruh biaya penyelenggaraan kegiatan ini sepenuhnya dibiayai oleh Dana Bantuan Opersional
Kesehatan (BOK) Puskesmas Aikmel Tahun 2020.