Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN RAPAT PERSIAPAN PELATIHAN

LAYANAN KOMPREHENSIP HIV AIDS DAN IMS BERKESINAMBUNGAN

I. PENDAHULUAN

Upaya peningkatan kualitas layanan dalam rangka pengendalian HIV-AIDS


dan IMS di Indonesia terus dilakukan oleh Kemenkes, untuk mencapai tujuan
antara komitmen Global yang dituangkan dalam indikator MDG’s, Universal
Access, UNGASS serta komitmen dalam Inpres no 3 tahun 2010 serta inpres no
11 tahun 2011 ataupun Inpres no X tahun 2012.

Layanan pengobatan, perawatan dukungan dan kepedulian bagi orang


dengan HIV-AIDS (ODHA)di Indonesia makin didekatkan ke masyarakat. Upaya
yang pda mulanya dikembangkan di rumah Sakit rujukan strata III (Nasional dan
Provinsi ) dalam rangka terapy ARV pertama kali dimana terdapat petugas
kesehatan dengan sarana dan prasarana serta kemampuan yang lebih baik,
dikembangkan ketingkat pelayanan sekunder dan primer seperti Puskesmas
sebagai tempat mendeteksi dini, memantau dan menindaklanjuti pengobatan,
perawatan dan dukungan yang sudah diberikan untuk meningkatkan kepedulian
masyarakat. Upaya pro rakyat ini diharapkan akan mampu menapis stigma dan
diskriminasi pada waktunya dan terjadi normalisasi persepsi masyarakat.
Dengan cara ini diharapkan terjadi transfer pengetahuan, teknologi dan
kemampuan serta kemauan dan kebersamaan. Pengembangan layanan
kesehatan komprehansif ini mengembalikan peran dan fungsi pemberi layanan
kesehatan satu atap yang terpadu, terjangkau dan yang diberikan ODHA sama
halnya peduli masyarakat pada umumnya. Pelayana Promotif,
preventih/pencegahan, kuratif, rehabilitatif, terintegrasi dalam berbagai bentuk
layanan sesuai kewenangan dan kompetensi. Peran dan fungsi pemangku
kepentingan lainnya dibidang kesehatan meningkat seturut dengan kepedulian
dan dukungan yang diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Pelayana
komprehensif dan integratif ini mempertajam kepekaan terhadap berbagai kasus
kesehatan sejak dini termasuk HIV-AIDS dan IMS.

Petugas maupun masyarakat diwilayah layanan kesehatan komprehensif


memeiliki pemahaman komprehensif-integratif atas peran, tugas dan fungsinya
masing-masing secara sinergis, tanpa harus merusakkan prinsip konfidensialitas
dan aspek teknis medis, sekaligus memberikan informasi, edukasi dan
komunikasi yang tepat, mudah dan sederhana sehingga meningkatkan kepuasan
atas pelayanan yang diterima. Di Bidang pengendalian HIV-AIDS dan IMS
kemauan dan kemampuan tersebut diperoleh melalui pelatihan paralel Layanan
Komprehensif tenaga medis, paramedis dan laboratorium serta tokoh penggerak
masyarakat seperti kader kesehatan, lembaga swadaya masyarakat dan
masyarakat yang berkebutuhan khusus kesehatan. Diharapkan layanan standar
ini menjadi benchmark dan dapat direplikasi sehingga mencapai cakupan yang
lebih luas, meningkatkan kompetensi petugas sekaligus menggalang dukungan
masyarakat untuk peduli pada orang berkebutuhan khusus kesehatan.
Sehubungan dengan perlu dilakukan persiapan untuk membahas hal-hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan sosialisasi stigma dan diskriminasi layanan HIV-
AIDS

II. TUJUAN

TUJUAN UMUM
Pertemuan ini akan membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan persiapan
pelatihan LKB untuk kabupaten terpilih oleh Pusat sebagai model untuk layanan
Komprehensif Berkesinambungan.

TUJUAN KHUSUS
1. Menetapkan RS yang dipilih sebagai RS rujukan untuk layanan
Komprehensif Berkesinambungan
2. Menetapkan Puskesmas yang dipilih sebagai jejaring RS rujukan yang sudah
terpilih
3. Menetapkan Fasilitator sebagai pembicara
4. Menetapkan waktu pelaksanaan kegiatan pelatihan.

III. TEMPAT DAN WAKTU


Sosialisasi dan Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Griya Patra pada 11 – 15
November 2013

IV. PESERTA

No Instansi Jumlah Peserta


1 Ka. Bid. PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 1 orang
2 Ka.Bid. MSDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 1 orang
3 Ka. Bid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 1orang
4 Ketua PMI cabang Cilacap 1 orang
5 Ketua KPA Kabupaten Cilacap 1 orang
6 Direktur RSUD Cilacap 1 orang
7 Ka. UPT Puskesmas Cilacap Tengah I 1 orang
8 Ka. UPT Puskesmas Cilacap Selatan II 1 orang
9 Ka.UPT Puskesmas Kesugihan II 1 orang
10 Ka. UPT Puskesmas Kroya I 1 orang
11 Ka. UPT Puskesmas Sidareja 1 orang
Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan
12 1 orang
Kabupaten Cilacap
13 GF AIDS SSR Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 1 orang
Jumlah 13 orang
V. JADWAL
Pertemuan ini dilaksanakan ;
Hari : Selasa.
Tanggal : 25 Januari 2013
Jam : 10.30 WIB - selesai.
Tempat : Hotel ” Dana “ Surakarta.
Jl. Slamet Riyadi No. 286 Solo 57141.

VI. PESERTA
No Instansi Jumlah Peserta
1 Ka. Bid. P2PL Dinas Kesehatan Kota Surakarta 1 orang
2 SR GF Surakarta 1 orang
3 Dinkes Prov Jateng 2 orang
4 Ka. Sie. P2 1 orang
5 Direktur RS dr.Moewardi 1 orang
6 Direktur RSUD Surakarta 1 orang
7 Ka. UPT Puskesmas Sangkrah 1 orang
8 Ka. UPT Puskesmas Manahan 1 orang
9 Ka.UPT Puskesmas Kratonan 1 orang
10 Ka. UPT Puskesmas Setabelan 1 orang
11 Pengelola Program HIV – AIDS 1 orang
Jumlah 12 orang

VII. JADWAL

No Waktu Materi Pembicara

1 09.30 – 10.00 WIB Registrasi Panitia

2 10.00– 10.00 WIB Pembukaan Kepala Dinas


Kesehatan Kota
Semarang.

3 10.00–11.00 WIB Paparan Hasil Layanan Dinas Kesehatan


Komprehensif Provinsi Jawa
Berkesinambungan (LKB) HIV- Tengah
AIDS dan IMS.

4 11.00–12.00 WIB Diskusi dan RTL Moderator

5 12.00–12.30 WIB Penutup Moderator

VIII. METODOLOGI
Metode yang digunakan selama proses pelatihan ini antara lain :
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Curah pendapat untuk penjajagan pengetahuan dan pengalaman peserta
terkait dengan materi yang diberikan
3. Penugasan berupa diskusi kelompok dan studi kasus
4. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
IX. BIAYA
Biaya penyelenggaraan pelatihan ini dibebankan kepada PR GF Komponen
AIDS dari reprogramming GF SSF
X. PELAPORAN
Pelaporan Kegiatan pelaksanaan akan dilaporkan sesudah selesai pelaksanaan
kegiatan

Ka. Bidang P2PL

dr. Titiek Kadarsih


Pembina
NIP. 19571019 198901 2 001

Anda mungkin juga menyukai