Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

Rapat : Pertemuan Teknik Melatih Kader Posbindu / Posyandu Serta Praktek


Pengukuran dan Edukasi FR PTM

Hari / Tanggal : Rabu, 21 September 2022


Waktu : 07.30 - Selesai
Acara : Pembentukan dan Pembinaan Kader Jiwa dan Napza
Pimpinan Rapat : Prasetyo Heri C. Amd. Kep
Ketua : Erma Lestari, Amd. Keb
Nutulen : Siti Hadijah, Amd. Kep
Peserta Rapat : 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

: 1 Registrasi
Kegiatan Rapat
2 Pembukaan
3 Safety Briefing
4 Mendengarkan Lagu Indoneisa Raya
5 Pembacaan Do'a
6 Sambutan Kepala Puskesmas
7 Penyampaian materi Kesehatan Jiwa
8 Penyampaian materi Kesehatan Jiwa
9 Pemaparan Data dan Permasalahan Keswa di Wilayah Puskesmas
10 Penutup

1. Kata Sambutan : Sambutan Kepala Puskesmas Mulia Baru Sekaligus Membukaan acara Kegiatan
2. Pembahasan :
A. Sambutan Kepala Puskesmas Mulia Baru Sekaligus Membukaan acara
Kegiatan dengan ini di wakilkan oleh Prastyo Heri C.A. Md. Kep
1 Dasar Pelaksanaan
1 ) Permenkes No. 43 tahun 2019 Tentang Puskesmas
2 ) Permenkes No. 44 tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
3) SK Kepala Puskesmas Mulia Baru Tentang Penunjukan Panitia
Kegiatan Pembentukan dan Pembinaan Kader jiwa dan Napza

2 Tujuan
1) Membahas Kesehatan Jiwa di Masyarakat
2) Membahas Tentang Kader Kesehatan Jiwa
3) Pemaparan Data dan Permasalahan Keswa di Wilayah Puskesmas
3 Waktu dan tempat
1. ) Kegiatan Pembentukan dan Pembinaan Kader Jiwa dan Napza ini dilaksanakan
selama 1 hari pada tanggal 21 September 2022
2.) Tempat di Aula Puskesmas Mulia Baru JalanKepala Pulau Mangku Negeri Kel.
Mulia Baru Kec. Delta Pawan Ketapang

4 Peserta
Peserta Pembentukan dan Pembinaan Kader yang kami undang sebanyak 38 orang
( 30 orang dari linsek, 8 orang dari Staf Puskesmas Mulia Baru, )

5 Biaya atau sumber pendanaan kegiatan


dari dana BOK TA 2022. sesuai dengan peraturan Bupati Ketapang Nomor 49 Tahun
2021 Tentang perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Ketapang Nomor 26 Tahun
2019 tentang Pedoman perjalanan Dinas Dalam Negeri Dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Ketapang, bahwa kegiatan yang dilaksanakan dibawah 8 jam
B. Sambutan Kepala Puskesmas Mulia Baru ( Prasetyo Heri C, Amd. Kep )
Kader pada hari ini merupakan Pertemuan Pertama untuk Program Jiwa yang dapat di
selenggarakan pada tahun 2022, dikarekan pandemi covid-19. Target tidak tercapai
selanjutnya akan dilakukan monitoring dan evaluasi serta mengidentifikasi masalah dan
- Penyampaian Profil Puskesmas terdiri dari :
Tata Nilai Puskesmas, IDOLA ( Inovatif Disiplin, Objektif, Lancar dan Aman )

- Visi Misi Puskesmas


1 Visi : Terwujudnya Puskesmas dengan pelayanan Bermutu dan
Mandiri Mewujudkan Masyarakat Delta Pawan Sehat.

2 Misi :
a. Mewujudkan Masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat dan
hidup dalam lingkungan yang sehat,
b. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat,
c. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang bermutu,
berkesinambungan bagi masyarakat,
d. Menyediakan sumber daya manusia yang profesional

- Data Binaan Puskesmas Mulia Baru :


1 Kelurahan Mulia Baru terdiri dari 36 RT
2 Kelurahan Kantor terdiri dari 21 RT
- Data Sekolah diwilayah kerja Puskesmas Mulia Baru terdiri dari 7 Posyandu Bayi
Balita, 3 Posyandu lansia dan 36 Posbintu /PTM
- Struktur Organisasi
- Jenis Pelayanan UKM : Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan
Keluarga, Gizi, P2 PM-PTM, Perkesmas.
- Jenis Pelayanan UKP : Pelayanan Pemeriksaan Umum, Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut, Pelayanan KIA dan KB, Konseling, Farmasi, Laboratorium, Klinik Mulia, Ruang
Tindakan/Gawat Darurat, dan Pojok ISPA.
- Kegiatan Selama pandemi covid-19 : pemantauan pasien, Kegiatan swab, penyuluhan
tentang covid, desinfeksi ruangan fan vaksinasi covid-19

3 Isi Kegiatan
Pembukaan
A. Oleh Moderator
Penyampaian Materi Upaya Pencegahan dan pengendalian PTM terpadu di FKTP
dalam rangka Promotif, Preventif dan deteksi dini oleh ibu Miya Susilawati, S. Kep.
Ners serta Diskusi Pertama yang dimoderatori Parini, Amd. Kep
> PENYAKIT TIDAK MENULAR

adalah penyakit yang tidak menular dan bukan di sebabkan oleh infeksi kuman,
mempunyai faktor resiko utama dan mengakibatakan kecacatan dan kematian,
tetapi merupakan penyakit yang dapat di cegah bila faktor resiko dikendalikan.

> Perilaku Masyarakat Indonesia Terhadap PTM


> Faktor resiko PTM
> Pencegahan PTM dititikberatkan kepada pengendalian faktor risiko PTM yang
dapat diubah. Misalnya merokok, kurang aktivitas fisik, diet yang tidak sehat,
konsumsi alkohol, dan lingkungan yang tidak sehat.
> Pencegahan ( upaya promotif , preventif, ) PTM dilaksanakan melalui :
- Kegiatan Promosi Kesehatan
- Deteksi dini faktor resiko PTM
- Perlindungan khusus
> Tujuan :
- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor
risiko PTM
- Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko, dan penyandang PTM
berusia 15 tahun keatas.
> Pelaku Kegiatan
- Kader terlatih
- Kriteria Kader
> Pelatihan Petugas Masyarakat Pelaksanaan Posbindu PTM
> Alur Tindak lanjut Posbindu PTM :
- Masyarakat
- Pendaftaran
- Wawancara
- Pengukur FR. PTM
- Rekomendasi
- Rujuk ke puskesmas / Klinik Sawasta Konseling /Edukasi / Motivasi
- Pencatatan
- Pulang / Rujuk
> Pembiayaan
- Komunitas
- CSR ( Corporate Society Responsibility )
- Pemerintah daerah ( Dekon dan DAK )
- Alokasi Pendanaan SPM kab. / Kota
- Dana Desa
- Sumber-sumber lain
> Kesimpulan :

- Petugas Masyarakat terlatih memiliki peranan vital dalam mobilisasi


penyelenggaraan posbindu PTM
Keberadaan kelompok Masyarakat potensial menjadi penentu keberhasilan
- pengembangan Posbindu PTM

Posbindu PTM dapat menekat peningkatan pembiayaan kesehatan akibat PTM


- melalui deteksi dini dan tindak lanjutnya dengan kemandirian masyarakat .

dukungan kebijakan lokal dan program pengendalian PTM menjadi bagian sistem
-
kesehatan merupakan kesuksesan upaya pencegahan PTM di masyarakat
- Intensifikasi aktivitas advokasi kepada seluruh stakeholder
Dengan posbintu PTM kesadaran dan kebutuhan masyarakat terhadap akses
- kesehatan diharapkan semakin meningkat

> Mari menuju masa muda sehat hari tua nikmat dengan perilaku CERDIK
> Jika kita terkena PTM harus PATUH

DISKUSI :
Kader :
1 Diharapkan adanya inovasi khusus kader untuk dapat menggratiskan kader jika berobat ke
puskesmas

Tanggapan dari pihak puskesmas :


1 Nanti akan di diskusikan atau di lanjutkan ke pimpinan

KESIMPULAN
- Peran kader PTM dalam pelaksanaan Posbintu PTM di mulai dari Wawancara,
Pengukuran, dan Pemeriksaan
- Kader PTM dapat melakukan pengukuran faktor resiko PTM yaitu :
• Penimbangan BB
• Pengukuran Tinggi Badan
• Pengukuran Lingkar Perut
• Pemeriksaan Tekanan Darah
• Pemeriksaan Gula Darah

Anda mungkin juga menyukai