Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN/TERM OF REFERENCE

PELATIHAN KT HIV TAHUN 2018


KABUPATEN PROBOLINGGO

Instansi : Dinas Kesehatan


Bidang : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Seksi : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM)
Program : Program HIV
Sasaran Program : Meningkatnya Penanggulangan Penyakit Menular HIV
Indikator Kinerja Program : Persentase Populasi Kunci dan Populasi Khusus Mengetahui
Status HIVnya (di tes HIV)
Kegiatan : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung
Sasaran Kegiatan : Menurunnya Penyakit Menular Langsung (HIV)
Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase tes HIV pada Bumil, Pasien TB, dan populasi
Kunci
Keluaran (Output) : Intensifikasi Penemuan Kasus HIV dalam upaya pencegahan
dan pengendalian penyakit HIV
Indikator Keluaran : Terlaksananya Pelatihan Konseling Testing (KT) HIV dalam
penemuan kasus HIV

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
a) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b) PP No 40 Tahun 1991 Tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
c) Permenkes No. 21 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS
d) Permenkes No. 74 Tahun 2014 Tentang Pedoman Layanan KT HIV
e) Permenkes No. 87 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penggunaan Obat ARV
f) Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
g) Permenkes No. 52 Tahun 2017 Tentang Eliminasi Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis
B dari Ibu ke Anak
h) PP No. 2 tahun 2018 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang kesehatan

2. Gambaran Umum
HIV dan AIDS merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten
Probolinggo yang memerlukan penanganan secara komprehensif. Sejak ditemukan pada
tahun 2000, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Probolinggo terus bertambah, bahkan sampai
Maret 2018 telah tercatat 1643 penderita, 527 orang diantaranya dilaporkan sudah
meninggal.. Hal ini menuntut perhatian semua pihak dalam memberikan layanan
HIV/AIDS.
Tahun 2017 didapatkan data dari 8174 orang yang di tes HIV, 259 orang dinyatakan
positif mengidap HIV. Dan hanya 190 pasien atau 73% yang masuk perawatan PDP
sedangkan yang menerima ART hanya 116 pasien atau 61%.
Roadmap Kemenkes terkait pengendalian HIV yang telah dicanangkan mulai 2012
dengan penerapan LKB dan SUFA sampai tahun 2017. Kemudian mulai tahun 2018
diterapkan Fast Tract (Jalur Cepat) TOP 90-90-90 yaitu 90% ODHA mengetahui status
HIVnya, 90% ODHA yang tahu status mendapat ARV, dan 90% ODHA on ART
mengalami supresi viral load (VL). Hingga tahun 2027 target 90/90/90 akan tercapai
sampai tahun 2030 Indonesia akan getting to zero yaitu zero new HIV infection, zero AIDS
related dead, dan zero discrimination. Saat ini Kabupaten Probolinggo termasuk salah satu
Kabupaten di Jawa Timur yang ditarget dengan skenario fast tract karena Kabupaten
Probolinggo masuk klasifikasi Comprehensif (C3) dengan skenario intervensi paket
medium ditambah antara lain:
1. Tes HIV di seluruh puskesmas dan RSUD
2. Pengobatan HIV (PDP) di seluruh puskesmas dan RSUD yang dikembangkan
secara bertahap
3. Tes Viral Load dan EID untuk bayi yang lahir dari ibu HIV
4. Klinik berbasis komunitas
5. Tim mentor HIV dan IMS tingkat Kabupaten
Perkembangan pengobatan ARV sampai saat ini telah masuk pada tahapan semua pasien
HIV yang ditemukan melalui tes HIV harus dilakukan treat all atau semua harus diobati
tanpa syarat apa pun. Sebelumnya pengobatan ARV masih selektif pada pasien dengan
syarat CD4 kurang dari 360 untuk pasien yang berasal dari non populasi kunci (PS, LSL,
Waria, Pelanggan Sex, IMS) dan populasi khusus (Bumil, TB, pasien hepatitis,
serodiscordant, dan epidemi yg meluas).
Layanan ARV di Kabupaten Probolinggo mulai akhir tahun 2017 telah berkembang
menjadi 2 RSUD yang menjadi layanan ARV (PDP) dan 5 Puskesmas yang menjadi
layanan ARV(puskesmas inisiasi ARV) yaitu:
1. RSUD Waluyo Jati
2. RSUD Tongas
3. Puskesmas Kraksaan
4. Puskesmas Paiton
5. Puskesmas Condong
6. Puskesmas Leces
7. Puskesmas Lumbang
Permasalahan sampai saat ini Jumlah kasus HIV/AIDS & IMS belum tercatat dan
terlaporkan dengan baik sehingga ada kesenjangan mulai dari Layanan, Dinkes Kab/ Kota
hingga Provinsi. Serta capaian tes HIV di tahun 2017 hanya 49,20% terutama untuk Bumil
di tahun 2018 masih mencapai 7,61%. Jadi capaian tes HIV masih belum memenuhi target
sehingga perlu adanya perluasan layanan tes HIV di Kabupaten Probolinggo. Sampai saat
ini di Kabupaten Probolinggo ada 3 RS swasta yang belum tersedia layanan konseling dan
testing HIV dan ada 5 puskesmas yang tidak melaporkan atau tidak melaksanakan konseling
dan testing sesuai data yang ada di SIHA. Sehubungan dengan adanya UPK yang belum
melaksanakan konseling dan testing HIV maka diadakan pelatihan konseling dan testing
HIV bagi layanan baru untuk perluasan layanan konseling dan testing HIV.

B. PESERTA
Peserta pelatihan ini adalah petugas kesehatan RS dan puskesmas Kabupaten
Probolinggo.

C. PENGARAH, NARASUMBER & PANITIA


Pengarah meliputi :
- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo/Kabid P2PL.

Narasumber : 4 orang
1. Dinkes Provinsi Jawa Timur
2. Dinkes Kabupaten Probolinggo

Panitia: 3 orang

D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan metode ceramah, klasikal, membaca
modul dan praktek berbagi peran.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Probolinggo dengan peserta pelatihan
sejumlah 30 orang petugas terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan petugas RR (recorded
and Reported)
Tahapan Pelaksanaan yaitu:
a. Melaksanakan koordinasi dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur
b. Menyiapkan bahan, tempat pelaksanaan dan peserta yang terdiri dari petugas dari RS
swasta yang belum ada layanan KT dan puskesmas
c. Melaksanakan kegiatan pelatihan selama 3 hari pada:
Tanggal : 2-4 Mei 2018
Waktu : 09.00 – 17.15 WIB
Tempat : Video Room OHC Paiton
Jl. Raya Paiton

3. Proses Pelaksanaan
Input : Arahan Kadinkes/Kabid P2P Kab Probolinggo

Proses :
 Presentasi
 Tanya Jawab
 Diskusi

Output :
 Kebijakan Program P2 HIV/AIDS
 Perencanaan kegiatan P2 HIV
 Sistim Pencatatan & Pelaporan

E. ROUNDOWN TENTATIF PELATIHAN TES HIV 3 HARI

Waktu Petugas Kesehatan Penanggung


Kelas RR Jpl
(Dokter/Perawat/Bidan) jawab/Pelaksana
Hari ke 1 Senin
Pk 09.00- 09.30 Registrasi Panitia  
Pk 09.30- 10.00 Pre tes    
Pk 10.00- 10.30 Pembukaan    
Pk 10.30- 10.15 REHAT    
Pk 10.15- 11.45 Kebijakan Program penanggulangan HIV AIDS   2
Pk 11.45-.13.15 Informasi Dasar HIV dan IMS   2
Pk 13.15-14.15 ISHOMA    
Pk 14.15-.15.45 Penghapusan Stigma dan diskriminasi   2
Pk 15.45-17.15 Skrining Tes HIV Pencatatan dan   2
Pelaporan
Hari ke 2 Selasa  
Pk 08.30- 10.00 Skrining Tes HIV Pencatatan dan   2
Pelaporan
Pk 10.00-10.15 REHAT    
Pk 10.15-11.00 Informasi Hasil tes Pencatatan dan   1
Pelaporan
Pk 11.00-13.15 Informasi Hasil tes Pencatatan dan   3
Pelaporan
Pk 13.15-14.15 ISHOMA    
Pk 14.15-15.45 Edukasi kepatuhan Monev Pelaksanaan   2
pengobatan ARV program pencegahan dan
pengendalian HIV AIDS
dan IMS
Pk 15.45-17.15 Edukasi kepatuhan Monev Pelaksanaan   2
pengobatan ARV program pencegahan dan
pengendalian HIV AIDS
dan IMS
Hari ke 3 Rabu  
Pk 08.30-10.45 Edukasi pasien untuk Laporan Kohort   3
notifikasi pasangan
Pk 10.45-11.00 REHAT    
Pk 11.00-13.15 Pencatatan dan Pelaporan Laporan Early Warning   3
Indicator (EWI)
Pk 13.15-14.15 ISHOMA    
Pk 14.15-15.00 Evaluasi pelatihan (Pos tes dan Evaluasi    
penyelenggaraan)
Pk 15.00-16.30 RTL   2
Pk 16.30 Penutupan    
  JUMLAH 26

F. BIAYA
Pertemuan dibiayai dari Dana NFMc Kuartal II SSR Kab Probolinnggo Tahun
Anggaran 2018

Anda mungkin juga menyukai