Anda di halaman 1dari 33

KELEMBAGAAN DAN IMPLEMENTASI

POSYANDU REMAJA
PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PKK
melalui Penyusunan dan Implementasi Regulasi.

PERMENDARI NO 20/ 2018


PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BIDANG SUB BIDANG KEGIATAN

SUB BIDANG KELEMBAGAAN MASYARAKAT


PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN
melalui Penyusunan dan Implementasi Regulasi.

PERMENDARI NO 130/ 2018


KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN
DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN

BAB III
PENGANGGARAN

Pasal 9

(1) Pemerintah Daerah kabupaten/kota mengalokasikan anggaran dalam APBD kabupaten/kota


untuk pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di
Kelurahan.
(2) Alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimasukan ke dalam anggaran
Kecamatan pada bagian anggaran Kelurahan untuk dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
PENDANAAN GERAKAN PKK
APBN, APBD, APBDes & SUMBER LAIN YANG SAH

PERMENDAGRI NO. 36 TAHUN 2020


BAB XI : PENDANAAN PERMENDAGRI NO. 27 TAHUN 2021
PASAL 62
PENDANAAN 10 (SEPULUH) PROGRAM POKOK
TENTANG
GERAKAN PKK BERSUMBER DARI ANGGARAN PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA, ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI, TAHUN ANGGARAN 2022
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN/KOTA, ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DESA DAN LAIN-LAIN SUMBER LAMPIRAN
PENDANAAN YANG SAH DAN TIDAK MENGIKAT

OPD YANG MEMBIDANGI


OPD LAIN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OPD LAIN
DAN PEMERINTAHAN DESA

PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PKK PROGRAM KERJA PKK


SDM

SINERGITAS
PEMBERDAYAAN REMAJA
(KADER MUDA POKJA IV)

PERMENDAGRI NO. 36/2020

K/L LAINNYA

KEMENDAGRI/PEMPROV/ KADER MUDA


PEMKAB/PEMKOT TP PKK POKJA IV

SISWA/I SLTP & SLTA


GERAKAN PKK 1. UKS
KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA
2. POSYANDU REMAJA
3. DLL
PEMBERDAYAAN REMAJA
GERAKAN PKK KELUARGA SEHAT TANGGAP & TANGGUH BENCANA
PEMERINTAH
&
TP PKK

TAHAP 1 AKSI 4P
AWAL 1. PENDATAAN TARGET
KADER MUDA
2. PENYULUHAN
POKJA IV PEMBEKALAN 3. PENGGERAKAN CAPAIAN
PEMBINAAN 4. PENDAMPINGAN

TAHAP 3 TAHAP 2
LANJUTAN LANJUTAN
PEMBEKALAN PEMBEKALAN
GOAL PEMBINAAN EVALUASI PEMBINAAN
PENGAWASAN PENGAWASAN
PELAPORAN PELAPORAN
LAINNYA LAINNYA
STRATEGI PELAKSANAAN
PEMBERDAYAAN REMAJA

PEMERINTAH
& MEMBERIKAN PEMAHAMAN
MITRA KERJA DAN PENGETAHUAN
MELAKUKAN PENDATAAN KEPADA KELOMPOK
SASARAN DI WILAYAHNYA
(IDENTIFIKASI MASALAH,
IDENTIFIKASI POTENSI, DLL) PEMBEKALAN/PELATIHAN (SOSIALISASI, EDUKASI,
PENYULUHAN, DLL)

REMAJA

TARGET
&
SASARAN

MELAKUKAN
PENDAMPINGAN KEPADA
MENGGERAKAN
KELOMPOK SASARAN PERANSERTA TEMAN
SEBAYA AGAR IKUT
(PENDERITA PENYAKIT TERLIBAT DAN BERPERAN
MENULAR, PENDERITA
PENYAKIT TIDAK MENULAR,
GOAL AKTIF
KELOMPOK RENTAN/BERISIKO,
DLL) (MAU, TAU & MAMPU)
Integrasi Posyandu dalam
Program Kerja Tahunan Desa
• Kegiatan Posyandu bagian dari prioritas penggunaan dana desa, tertuang
didalam lampiran permendes 7 Tahun 2021 tentang prioritas penggunaan
dana desa tahun 2022
• Program Posyandu diagendakan didalam program kerja tahunan desa
melalui Musrembang
• Petugas PKM diharapkan berperan aktif dalam Musrembang perencanaan
APBDes tahunan Desa di wilayah kerja.
• Dalam penyusunan RPJMDes (Agenda 6 tahunan), petugas PKM dapat
memberikan masukan dan kertas kerja terkait kegiatan Posyandu Remaja.
• Petugas PKM dapat berkolaborasi dengan Pendamping Desa bidang
pemberdayaan di kecamatan wilayahnya dalam penguatan Posyandu.
• Petugas PKM dapat menyusun perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
bersama pemerintahan desa melalui peran aktif Pendamping desa (uraian
kerja Posyandu)
POSYANDU
Pelayanan kesehatan remaja di Posyandu adalah
pelayanan kesehatan yang peduli remaja,
mencakup upaya promotif dan preventif, meliputi:
• Keterampilan Hidup Sehat (PKHS),
• kesehatan reproduksi remaja,
• kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan
• Napza
• Gizi
• Aktifitas fisik
• Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan
• Pencegahan kekerasan pada remaja.
Tatacara penganggaran:
• Posyandu remaja adalah bagian dari Posyandu
• Tatacara penganggaran:
• Menggunakan permendagri 20 tahun keuangan desa
• Harus melalui musyaawarah desa
• Dianggarkan batas akhir Oktober untuk perencanaan anggaran
• Rencana Kerja Desa
• Bisa menggunakan juag Permendagri 130 2018 terkait kegiatan
pembangunan sarana prasarana kelurahan (posrem bisa)
• Menggunakan permendagri 36 tahun 2020 tentang gerakan PKK
• Kegiatan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, bisa dianggarkan dari
tingkat pusat ke tingkat desa
• Bisa menggunakan permendagri 27 tahun 2021 nomenklatur lihat
permendagri
Kolaborasi
Kolaborasi antara Puskesmas, pemerintahan desa dan Lembaga yang ada di
wilayah tersebut sehingga penganggaran jelas.
Tujuan Kegiatan Posyandu Remaja
Tujuan Umum:
Mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja.

Tujuan Khusus
a. Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja
b. Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
c. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang kesehatan reproduksi bagi remaja
d. Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan Napza
e. Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
f. Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
g. Melakukan deteksi dini dan pencegahan
h. Penyakit Tidak Menular (PTM)
i. Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan
Sasaran
Sasaran Kegiatan Posyandu Remaja:
Remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan
dengan tidak memandang status pendidikan dan
perkawinan termasuk remaja dengan disabilitas.

Sasaran Petunjuk Pelaksanaan:


a. Petugas kesehatan
b. Pemerintah desa/kelurahan, tokoh masyarakat,
tokoh agama, organisasi kemasyarakatan lainnya
c. Pengelola program remaja
d. Keluarga dan masyarakat
e. Kader Kesehatan Remaja
Fungsi Posyandu Remaja
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih
informasi dan keterampilan dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja
2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan
kesehatan yang mencakup upaya promotif dan preventif,
meliputi: Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS),
kesehatan reproduksi remaja,
3. Pencegahan penyalahgunaan Napza, gizi, aktifitas fisik,
pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan
pencegahan kekerasan pada remaja.
4. Sebagai surveilans dan pemantauan kesehatan remaja di
wilayah sekitar
Manfaat Kegiatan Posyandu Remaja
Bagi Remaja Bagi Petugas Kesehatan Bagi Pemerintah
desa/kelurahan, tokoh
a. Memperoleh pengetahuan dan a. Mendekatkan akses
keterampilan yang meliputi: pelayanan kesehatan dasar masyarakat, tokoh agama,
kesehatan reproduksi remaja, pada masyarakat terutama organisasi
masalah kesehatan jiwa dan remaja kemasyarakatan lainnya:
pencegahan penyalahgunaan b. Membantu remaja dalam
Napza, gizi, aktifitas fisik, memecahkan masalah Meningkatkan koordinasi
pencegahan Penyakit Tidak kesehatan spesifik sesuai dalam pemberian
Menular (PTM), pencegahan dengan keluhan yang pelayanan secara terpadu
kekerasan pada remaja sesuai dengan tugas,
dialaminya
b. Mempersiapkan remaja untuk pokok, fungsi (tupoksi)
memiliki ketrampilan Hidup masing-masing sektor.
sehat melalui PKHS
c. Aktualisasi diri dalam kegiatan
peningkatan derajat kesehatan
remaja
Lanjutan..
Bagi Keluarga dan Masyarakat
a. Membantu keluarga dan masyarakat dalam
membentuk anak yang mampu berperilaku hidup bersih
dan sehat
b. Membantu keluarga dan masyarakat dalam
membentuk anak yang memiliki keterampilan hidup
sehat
c. Membantu keluarga dan masyarakat dalam
membentuk anak yang memiliki keterampilan sosial
yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan optimal menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas.
Lokasi
• Posyandu remaja berada di setiap desa/kelurahan.
• Bila diperlukan dan memiliki kemampuan,
dimungkinkan untuk didirikan di RW, dusun atau
sebutan lainnya yang sesuai.
• Tempat pelaksanaan kegiatan Posyandu Remaja
disesuaikan dengan kondisi di daerah.
• Setiap Posyandu Remaja beranggotakan maksimal
50 remaja.
• Jika dalam satu wilayah terdaftar lebih dari 50 remaja,
maka wilayah tersebut dapat mendirikan Posyandu
Remaja lainnya.
PEMBENTUKAN DAN PENGORGANISASIAN
POSYANDU REMAJA
PEMBENTUKAN
Pembentukan Posyandu Remaja bersifat fleksibel, dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan, permasalahan dan kemampuan sumber daya.

Pembentukan dengan tahapan sebagai berikut:


1. Pendekatan Internal; Tujuan pendekatan internal
adalah mempersiapkan petugas kesehatan agar
bersedia dan memiliki kemampuan mengelola serta
membina Posyandu
2. Pendekatan Eksternal; Tujuan pendekatan eksternal
adalah mempersiapkan masyarakat dan pemangku
kepentingan khususnya komunitas remaja dan tokoh
masyarakat, agar dapat mendukung penyelenggaraan
Posyandu Remaja.
3. Survei Mawas Diri (SMD)
Tujuan SMD adalah menimbulkan rasa memiliki masyarakat melalui
temuan sendiri masalah yang dihadapi serta potensi yang dimiliki.
4. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Inisiatif penyelenggaraan MMD adalah para tokoh masyarakat yang
mendukung pembentukan Posyandu atau Forum Peduli Kesehatan
Kecamatan (jika telah terbentuk).
5. Pembentukan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu Remaja
• Pembentukan Posyandu Remaja dilakukan melalui MMD berdasarkan SMD.
• Pemilihan Pengurus dan Kader Posyandu Remaja
• Orientasi Pengurus dan Pelatihan Kader Posyandu Remaja
• Pelaksanaan kegiatan Posyandu Remaja
• Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu Remaja
Pengorganisasian
1. Struktur Organisasi 2. Pengelola Posyandu
• Struktur organisasi Posyandu Remaja Pengelola Posyandu Remaja
ditetapkan oleh musyawarah masyarakat adalah unsur masyarakat, lembaga
(MMD) pada saat pembentukan Posyandu
Remaja. kemasyarakatan, organisasi
kemasyarakatan, lembaga
• Struktur organisasi tersebut bersifat fleksibel,
sehingga dapat dikembangkan sesuai swadaya masyarakat, lembaga
dengan kebutuhan, kondisi, permasalahan mitra pemerintah, dan dunia usaha
dan kemampuan sumberdaya. yang dipilih-bersedia-mampu dan
• Struktur organisasi minimal terdiri dari memiliki waktu serta kepedulian
pembina, ketua, wakil ketua, sekretaris, terhadap pelayanan kesehatan
bendahara serta anggota yang terdiri dari remaja.
Kader Kesehatan Remaja dan seluruh remaja
di wilayah terkait dibawah binaan Kepala
Desa/Lurah setempat.
Kedudukan Posyandu Remaja
• Kedudukan posyandu terhadap pemerintah desa/kelurahan adalah
sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan
sosial dasar lainnya yang secara kelembagaannya dibina oleh
pemerintah desa/kelurahan.
• Kedudukan posyandu remaja terhadap pokja adalah sebagai satuan
organisasi yang mendapat binaan aspek administratif, keuangan, dan
program dari pokja.
• Kedudukan posyandu terhadap UKBM dan berbagai lembaga
kemasyarakatan / LSM desa / kelurahan yang bergerak di bidang
kesehatan adalah sebagai mitra.
• Kedudukan Posyandu Remaja terhadap Forum Peduli Kesehatan
Kecamatan adalah sebagai satuan organisasi yang mendapat arahan
dan dukungan sumberdaya dari Forum Peduli Kesehatan Kecamatan.
• Kedudukan Posyandu Remaja terhadap Puskesmas adalah sebagai
wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang secara
teknis medis dibina oleh Puskesmas.
Kader Posyandu Remaja
Kader Posyandu Remaja merupakan bagian dari Kader Kesehatan
Remaja.
Kader Posyandu Remaja adalah :
1. Remaja usia 10-18 tahun
2. Berjiwa kreatif, inovatif dan komitmen
3. Mau secara sukarela menjadi kader
4. Berdomisili di wilayah Posyandu Remaja berada
SUMBER

Anda mungkin juga menyukai