REPUBLIK INDONESIA
PENGUATAN PERAN
TP PKK DALAM MEKANISME
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
Oleh :
DR. TEGUH SETYABUDI, M.Pd.
DIRJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
RIWAYAT PEKERJAAN
EMAIL : ts_please@yahoo.co.id 2
01
KEBIJAKAN DAN PROGRAM
POKOK PKK
03
GAMBARAN DUKUNGAN DAERAH
TERHADAP 10 PROGRAM POKOK
02 PKK
04
PENGUATAN PERAN PKK
OUTLINE
DALAM MEKANISME
PERANCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
PEMBIAYAAN PROGRAM DAN
KEGIATAN PKK DI DAERAH
3
01
4
MANDAT PELAKSANAAN GERAKAN PKK DALAM PERPRES 99
TAHUN 2017
`
sesuai dengan kewenangannya. 4. sandang;
5. perumahan dan tata laksana rumah
Tahapan penyelenggaraan Gerakan PKK tangga;
Penyelenggaraan Gerakan PKK meliputi: 6. pendidikan dan keterampilan;
a. perencanaan; 7. kesehatan;
8. pengembangan kehidupan berkoperasi;
b. pelaksanaan;
9. kelestarian lingkungan hidup;
c. pembinaan, pemantauan, dan evaluasi; dan 10. dan perencanaan sehat.
d. pelaporan
5
6
STRUKTUR KELOMPOK KERJA PKK
Prioritas Program
1. Pokja I
Mengelola program Penghayatan dan
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Pengamalan Pancasila dan Program
Gotong Royong.
2. Pokja II
Mengelola Program Pendidikan dan 1). Pendidikan dan Ketrampilan
Ketrampilan dan Pengembangan Kehidupan 2). Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
Berkoperasi.
3. Pokja III
1). Pangan
Mengelola program Pangan, Sandang,
2). Sandang
Perumahan dan Tata Laksana Rumah
3). Perumahan dan Tata Laksana Rumahtangga
Tangga
7
02
8
PARTISIPASI PKK DALAM PROSES PENYUSUNAN DOKRENDA
Persiapan 1 SE
Penyusunan Penyusunan
RKPD Renja-SKPD Terdapat 6 tahapan dalam
Berita Acara penyusunan dokrenda.
Musrenbang Mulai dari persiapan
kecamatan
Telaahan kebijakan
sampai dengan penetapan.
Pengolahan Review nasional 2 Peran PKK dalam
data dan RPJMD (RKP)/program Pokok-pokok Rancangan Penyusunan
informasi strategis nasional pikiran DPRD
Awal RKPD Rancangan perencanaan
Renja SKPD Pembangunan daerah
kab/kota
terutama dilakukan pada
Analisis Perumusan
Gambaran Permasalahan tahap ketiga, yakninya
Umum Pembangunan
Kondisi
VERIFIKASI musrenbang.
Daerah Bappeda
Daerah Rancangan Musrenbbang dilakukan
Analisis RKPD secara bertingkat mulai
Ranc dari kecamatan sampai
Kerangka
Ekonomi & Perumusan Perumusan 3 dengan kabupaten/kota.
keuda
Perumusan Kerangka program
Penetapan 5
sasaran dan
prioritas Ekonomi & prioritas Musrenbang Pada musrenbang desa,
Kebijakan daerah beserta PERBUP/PERWAL
Evaluasi pembangunan Keuda pagu indikatif RKPD kab/kota ttg RKPD usulan kegiatan yang
Kinerja RKPD mendukung pelaksanaan
Tahun Lalu
tugas dan fungsi PKK
4 Fasilitasi Menteri/ dapat dilakukan untuk
Gubernur
Penyelarasan selanjutnya diakomodir
Dok RKPD Forum Rencana program PENYUSUNAN
kab/kota tahun Konsultasi prioritas daerah oleh OPD terkait
berjalan
Publik beserta pagu KUA & PPAS
indikatif Rancangan
Akhir RKPD
9
Peran Kemendagri dalam Sinkronisasi dan Harmonisasi
Program/Kegiatan Pusat dan Daerah
Koordinasi Teknis (RAKORTEK)
Sinkronisasi dan Harmonisasi Dilakukan dalam Bentuk Koordinasi
Pembangunan (Pasal 258 ayat 3 UU 23 Tahun 2014) Teknis (Pasal 259 ayat 1 UU 23 Tahun 2014)
Kementerian/Lembaga pemerintah non Untuk mencapai target pembangunan nasional
kementerian berdasarkan pemetaan Urusan sebagaimana dimaksud dalam pasal 258 ayat (3)
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan dilakukan koordinasi teknis pembangunan antara
Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Pilihan kementerian atau lembaga pemerintah non
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 melakukan kementerian dan daerah.
Sinkronisasi dan harmonisasi dengan daerah untuk
mencapai target pembangunan nasional
Antara K/L dan Pemda provinsi
dikoordinasikan oleh Mendagri dan
Antara Provinsi dan Kab/Kota Menteri PPN/Kepala Bappenas
Dikoordinasikan Oleh Gubernur
Koordinasi teknis pembangunan antara
Koordinasi teknis pembangunan antara daerah kementerian atau lembaga pemerintah
provinsi dan daerah kabupaten/kota dan antar nonkementerian dan daerah sebagaimana
daerah provinsi dilaksanakan oleh gubernur dimaksud pada ayat (1) dikoordinasi oleh
sebagai wakil pemerintah pusat menteri dengan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang perencanaan pembangunan.
10
10
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
11
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DUKUNGAN KEMENDAGRI Republik Indonesia
12
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DUKUNGAN KEMENDAGRI Republik Indonesia
APBD ini memuat program Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) (TP-PKK) provinsi/kabupaten/kota melalui:
provinsi/kabupaten/kota melalui: 1. upaya percepatan penurunan stunting melalui pendampingan keluarga dengan Pemberian
a. penanganan stunting melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang Makanan Tambahan (PMT) yang dianggarkan pada SKPD yang secara fungsional terkait dengan
penanganan pelayanan sosial dasar;
dianggarkan pada SKPD yang secara fungsional terkait penanganan Gizi Buruk;
2. dukungan terhadap upaya pembinaan karakter keluarga melalui Pola Asuh Anak dan Remaja di Era
b. dukungan pengelolaan pada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tingkat Digital yang meliputi peningkatan kualitas keluarga sejahtera dan harmonis, keluarga bersih
Desa/Kelurahan antara lain alat kesehatan dasar seperti timbangan ibu/anak, narkoba, keluarga anti trafficking, dan keluarga yang melindungi anak dari kekerasan seksual;
oxymeter, tensimeter, insentif kader posyandu dan kegiatan lain yang 3. mendorong upaya Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan
berdampak langsung pada penurunan angka kematian bayi (AKB), angka Pengelolaan Ekonomi melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia, peningkatan
kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas, pembudayaan norma keluarga perekonomian berbasis keluarga, serta upaya peningkatan pendapatan keluarga, kewirausahaan
kecil bahagia sejahtera (NKKBS), peningkatan peran serta masyarakat untuk rumahtangga, dan perkoperasian;
mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB untuk tercapainya masyarakat 4. mendorong upaya penguatan ketahanan keluarga melalui Gerakan Amalkan dan Kukuhkan Halaman
Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman dengan mendayagunakan lahan/pekarangan dengan tanaman
sehat sejahtera;
produktif dan bernilai ekonomi tinggi, melakukan kampanye program diversifikasi pangan dan
c. pemberdayaan dasa wisma melalui: pemberdayaan dasa wisma melalui; gotong pemanfaatan pangan lokal sebagai upaya mengurangi angka stunting, pencapaian pola pangan
royong; pangan; sandang; perumahan dan tata laksana rumah tangga; harapan dan antisipasi rawan pangan serta mendorong pengembangan rumah sehat layak huni/
pendidikan dan keterampilan; kesehatan; pengembangan kehidupan tata laksana rumahtangga;
berkoperasi; 5. dukungan terhadap upaya Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana melalui
d. mendorong perekonomian berbasis keluarga melalui pemanfaatan peningkatan pengelolaan pada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tingkat Desa/Kelurahan antara
lahan/pekarangan dengan tanaman bernilai ekonomi dan produktif; lain pengadaan alat kesehatan dasar seperti timbangan digital untuk ibu/anak, Antropometri,
e. mendorong semangat kewiraswastaan di bidang industri kerajinan dan program Thermometer, insentif bagi Kader PKK, Kader Dasawisma dan Kader Posyandu, serta kegiatan lain
yang berdampak langsung pada penurunan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu
peningkatan kualitas sumber daya manusia serta memperluas pangsa pasar hasil
hamil), melahirkan dan nifas, pembudayaan norma keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBS),
kerajinan; peningkatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang tanggap dan tangguh
f. dukungan pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Penggerak Pemberdayaan dan bencana rumahtangga, peningkatan peranserta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) provinsi/kabupaten/kota dianggarkan dalam kesehatan dasar keluarga dan KB untuk tercapainya keluarga yang tangguh dalam perencanaan
APBD TA 2022 dengan memprioritaskan melalui program, kegiatan dan sub keuangan sehat.
kegiatan pada SKPD dengan mempedomani tabel pemetaan.
13
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DUKUNGAN KEMENDAGRI Republik Indonesia
14
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DUKUNGAN KEMENDAGRI Republik Indonesia
15
PEMETAAN 10 PROGRAM POKOK PKK TERHADAP PROGRAM DAERAH
SESUAI KEPMENDAGRI 050 TAHUN 2021
16
03
17
PELAKSANAAN PROGRAM DAERAH UNTUK MENDUKUNG 10 PROGRAM POKOK
PKK
DALAM RKPD 2023
Sub Kegiatan Jumlah Anggaran
Daerah
18
GERAKAN PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA (PKK) DALAM RKPD TAHUN 2023
6,000,000,000 35
29 5,543,489,161
5,000,000,000 30
2,719,179,185
25
4,000,000,000
19 18 20
3,000,000,000 2,037,991,00016 16
14 13 2,208,953,583 12 15
11
2,000,000,000 2,771,100,375
6 6 2,070,214,3286 10
1,000,000,000
5
246,000,000 5
610,989,000 1,121,955,000
0 820,015,000 297,000,000 305,000,000
0
538,500,000
• Pelibatan Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
tercantum dalam dokumen perencanaan daerah.
• Dalam RPKD Tahun 2023, terdapat 13 sub kegiatan yang tersebar pada 11 program dengan total anggaran Rp. 21.290.386.632 dan
dilaksanakan oleh 83 daerah.
• Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam menjadi sub kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh daerah (29) dengan anggaran Rp.
5.543.489.161.
19
DUKUNGAN DAERAH DALAM RKPD 2023 PADA
URUSAN TRANTIBUMLINMAS
Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Rumah
Provinsi Sumatera Selatan Alam
300000000 Provinsi Sulawesi Utara 0 Tangga
Provinsi Sulawesi Utara 0 Provinsi Kepulauan Riau 199975328
Provinsi Banten 400000000 Anggaran Anggaran
Kota Payakumbuh 150000000 Provinsi Banten 100000000
Kota Mojokerto 50000000
Kota Mataram 2000000000 Kota Batam 900000000
Kota Kediri 118585600 Kab. Rembang 100000000
Kota Bekasi 0
Kota Batam 900000000 Kab. Purwakarta 100000000
Kab. Tanjung Jabung Barat 36300000
Kab. Pati 0
Kab. Sukoharjo 0
Kab. Sleman 31670000 Kab. Maros 230385000
Kab. Purwakarta 167923561
Kab. Pati 50000000 Kab. Labuhanbatu Selatan 150000000
Kab. Pasuruan 50000000
Kab. Karawang 200000000
Kab. Mimika 0
Kab. Maros 75000000 Kab. Donggala 9854000
Kab. Lahat 0
Kab. Konawe Utara 50000000 Kab. Blora 20000000
Kab. Kepulauan Selayar 0
Kab. Bekasi 60000000
Kab. Kepahiang 0
Kab. Kaur 50000000 0 200000000 400000000 600000000 800000000 1000000000
Kab. Karawang 140000000
Kab. Donggala 9010000 Pada urusan trantibumlinmas, sub kegiatan pelatihan keluarga tanggap bencana
Kab. Ciamis 220000000 alam merupakan sa;ah satu bentuk dukungan daerah terhadap pelaksanaan
Kab. Bekasi 50000000 program pokok PKK
Kab. Banggai 470000000 Tahun 2023, kota mataram tercatat sebagai kota dengan indikasi anggaran
Kab. Bandung Barat 200000000 terbesar untuk sub kegiatan pelatihan keluarga tanggap bencana alam (2 Milyar)
Kab. Asahan 25000000
Di sisi lain, terkait sub kegiatan keluarga tanggap bencana rumah tangga, kota
0 1000000000 2000000000 3000000000
batam memiliki indikasi anggaran terbesar (900 juta)
20
DUKUNGAN DAERAH DALAM RKPD 2023 PADA
URUSAN KOPERASI DAN UMKM
Penumbuhan Kesadaran Keluarga dalam Peningkatan
Taraf Hidup Keluarga Melalui Kehidupan Berkoperasi Urusan koperasi dan UMKM menjadi salah
dan Pengembangan Ekonomi Lainnya satu urusan yang menjadi pendukung
Kota Tegal 30000000
pertumbhan ekonomi.
Kota Banjarbaru 135000000 Urusan ini juga memberikan dukungan
Anggaran
sugnifikan terhadap pelaksanaan Gerakan
Kab. Sumenep 342962000
PKK
Kab. Mamasa 50000000 Dukungan terhadap Gerakan PKK, terutama
Kab. Ketapang 0
terlihat pada sub kegiatan penumbuhan
kesadaran keluarrga dalam peningkatan taraf
Kab. Blora 0 hidup keluarga melalui kehidupan
Kab. Banggai Laut 30000000 berkoperasi dan pengembangan ekonomi
lainnya
Kab. Bandung Barat 500000000
Terdapat 11 daerah yang telah
Kab. Bandung 100029000 merencanakan sub kegiatan tersebut dalam
RKPD tahun 2023.
Provinsi Kepulauan Riau 600000000
Diantara 11 daerah tersebut, provinsi
Provinsi Banten 250000000 kepulauan riau meiliki indikasi anggaran
0 200000000 400000000 600000000 800000000 terbesar sebanyak 600.000.000
21
DUKUNGAN DAERAH DALAM RKPD 2023 PADA
URUSAN PENANAMAN MODAL DAN SEKRETARIAT
PENANAMAN MODAL DAERAH SEKRETARIAT DAERAH
Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Peningkatan Kesadaran Keluarga dalam
Penggunaan dan Pemanfaatan Sandang Produksi Membangun Kerja Sama antar-Keluarga,
Dalam Negeri Warga, dan Kelompok Masyarakat
Provinsi Banten 80000000 Provinsi Sulawesi Utara 100000000
Provinsi Kepulauan Riau 50240000
Provinsi Kalimantan Selatan 200000000
Provinsi Kalimantan Barat 0
Kab. Sumba Barat 75000000 Kota Tebing Tinggi 500000
Kota Sungai Penuh 100000000
Kota Batam 1904450375
Kota Banjar 30000000
Kab. Pati 0 Kab. Sumba Barat 100000000
Kab. Sijunjung 0
Anggaran Kab. Sidoarjo 39275000
Kab. Pati 87500000
Anggaran
Kab. Maros 50000000 Kab. Musi Banyuasin 200000000
Kab. Merangin 0
Kab. Maros 75000000
Kab. Mamasa 78750000
Kab. Mamasa 50000000 Kab. Lahat 0
Kab. Kotawaringin Barat 23000000
Kab. Kampar 200000
Kab. Buton Utara 50000000
Kab. Blora 50000000 Kab. Bekasi 0
Kab. Bangkalan 0
0 100000002000000030000000400000005000000060000000700000008000000090000000 Kab. Banggai Laut 2000000
0 500000000 1000000000 1500000000 2000000000
Sub kegatan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan penggunaan dan
Pada sub kegiatan kesadaran keluarga dalam membangun Kerjasama antar keluarga,
pemanfaatan sandang produksi dalam negeri dilaksanakan oleh 6 daerah. Sub kegiatan
warga dan kelompok masyarakat, kota Batam terlihat memiliki indikasi anggaran
ini merupakan hasil pemutakhiran Kepmendagri 50 tahun 2021.
Provinsi banten dalam RKPD 2023 memiliki indikasianggaran terbesar (Rp. 800.000.000) terbesar (Rp. 190. 440.375)
Terdapat sebanyak 6 daerah yang juga merencanakan sub kegiatan tersebut namun
Kabupaten pati mekipun merencanan sub kegiatan tersebut di RKPD 2023, namun
belum mencantumkan indikasi anggaran tahun 2023
belum menetapkan indikasi anggarannya
22
DUKUNGAN DAERAH DALAM RKPD 2023 PADA
URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Peningkatan Kesadaran Keluarga dalam Mewujudkan Peningkatan Kesadaran Keluarga dalam Peningkatan
Rumah Sehat dan Layak Huni Serta Kesadaran Hukum Pendidikan dan Keterampilan untuk Mewujudkan Sumber
Tentang Kepemilikan Rumah Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing
Provinsi Sulawesi Utara 100000000
Pendidikan dan keterampilan untuk mewujudkan sumbrdaya manusia yang Kab. Bekasi 0
berkualitas dan berdaya saing, Kab ciamis memilikiindikasi anggaran terbesar 0 100000000 200000000 300000000 400000000
23
DUKUNGAN DAERAH DALAM RKPD 2023 PADA
URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN URUSAN
PANGAN PANGAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga Penumbuhan dan Peningkatan Kesadaran
Provinsi Sulawesi Selatan 359390000 Keluarga dalam Keterlibatan Perencanaan
Provinsi Kepulauan Riau 100000000 Kehidupan Menuju Keluarga Berkualitas
Kota Padangsidempuan 50000000
Provinsi Sumatera 0
Kota Mojokerto 30000000 Barat
Kab. Tuban 143326398 Anggaran
Kab. Parigi Moutong 20000000 Anggaran
Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 340000 Kota Jambi 0
24
DUKUNGAN DAERAH DALAM RKPD 2023 PADA URUSAN
KESEHATAN SERTA URUSAN PERUMAHAN DAN KAWASAN
KESEHATAN PERMUKIMANPERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Penumbuhan Kesadaran Keluarga dalam Peningkatan Penumbuhan Kesadaran Keluarga dalam
Derajat Kesehatan Keluarga dan Lingkungan dengan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan
Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kawasan Pemukiman yang Sehat
Provinsi Kalimantan Selatan 291525840 Kota Tebing Tinggi 25000000
260187500 Kota Serang 0
Kota Pare Pare 10000000 Kota Banjarbaru 45000000
150000000 Kab. Sumba Barat 100000000
Kota Batam 9000000 Kab. Sidoarjo 0
10600000 Kab. Pasuruan 0
Kab. Tasikmalaya 524199900 Kab. Pasangkayu 60000000
578250000 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 0
25
04
26
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
1. DUKUNGAN PEMDA
• Anggaran Kegiatan OPD 2. KEMITRAAN
Program dan Kegiatan yang di danai APBD
untuk mendukung kegiatan PKK. Kerjasama untuk melakukan
pembinaan, pemberdayaan dan
• Dana Hibah peningkatan kualitas rumah
Dana yang digunakan untuk mendanai kegiatan tangga melalui program-program
PKK dalam melakukan pembinaan sesuai kegiatan PKK, baik langsung
dengan peraturan perundang-undangan maupun tidak langsun, antara
PKK dan pihak swasta atas dasar
prinsip saling menguntungkan.
27
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Menjelaskan bahwa:
Pemerintah Daerah juga dapat menganggarkan dalam bentuk
Lampiran Belanja Hibah yang dianggarkan pada SKPD terkait dan dirinci
Peraturan menurut obyek, rincian obyek dan sub rincian obyek pada
Menteri program, kegiatan dan sub kegiatan sesuai dengan tugas dan
Dalam Negeri fungsi PKK dengan prioritas penggunaan mendukung stunting,
Nomor 84 posyandu, 10 program PKK, dasa wisma, dukungan perekonomian
Tahun 2022 berbasis keluarga, dukungan kewiraswastaan di bidang industri
angka 67 kerajinan serta kegiatan lainnya.
huruf h dan i
Penganggaran dalam bentuk hibah harus memperhatikan
kapasitas SDM penerima hibah.
28
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
1. TIM PKK MEMFASIULITASI SKPD SKPD YANG MENANGANI KEGIATAN PKK (MISAL DINAS KESEHATAN DAN DINAS PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN DAN DST) MELAKUKAN ANALISIS SITUASI ATAU DIAGNOSIS MASALAH TERKAIT 10 PROGRAM PKK MULAI DARI
MUSRENBANGDES, MUSRENBANG KECAMATAN, DAN MUSRENBANG KABUPATEN DAN KOTA SERTA PROVINSI
2. TIM PKK BERSAMA SKPD SKPD MERUMUSKAN RENCANA AKSI (RENCANA SUB KEGIATAN MASING-MASING SKPD) BERDASARKAN
ANALISIS SITUASI 10 PROGRAM PKK
3. MENGINTEGRASIKAN RENCANA SUB KEGIATAN DALAM 10 PROGRAM PKK DARI MASING MASING SKPD KEDALAM RENCANA KERJA
PEMERINTAH DAERAH (RKPD) DAN ANGGARAN INDIKATIFNYA TERMASUK ANGGARAN INDIKATIF UNTUK TIM PKK YANG AKAN DIDANAI
HIBAH SESUAI NOMENKLATURNYA
4. PERKADA RKPD
5. PEMBAHASAN KUAS DAN PPAS UNTUK MENGAWAL 10 PROGRAM PKK YANG TERSEBAR DI BEBERAPA SKPD TERMASUK DANA HIBAH
UNTUK PKK
6. RENCANA KERJA ANGGARAN (RKA) SKPD TERMASUK RENCANA DANA HIBAH UNTUK PKK
7. RANCANGAN APBD (SUDAH MEMASUKAN DANA HIBAH DALAM RAPBD)
8. APBD DITETAPKAN
9. DPA SKPD (TERMASUK DANA HIBAH PKK).
29
Terima Kasih
30