1. Sekitar Rp. 4,3 T (6,21%) dari Dana Desa telah PENDAPATAN DESA (APBDES TAHUN 2019)
dibelanjakan oleh Desa untuk kegiatan pencegahan
stunting; hal ini sebagai keberhasilan yang masih JumlahAsli
Pendapatan APBDes
Desa pada 74.574 Desa
2.939.658.059.877
dapat ditingkatkan. Dana Desa 69.795.759.795.119
2. Desa juga menggunakan sumber pendanaan, Bagian dari Hasil Pajak dan
selain Dana Desa untuk membiayai kegiatan Retribusi Daerah 3.587.239.388.010
Kabupaten/kota
pencegahan stunting.
Alokasi Dana Desa 35.534.670.660.391
Dana Desa (2019) untuk stunting Bantuan Keuangan
2.906.262.265.679
Provinsi
Bantuan Keuangan APBD
3.519.155.167.635
Kabupaten/Kota
Pendapatan Lain-lain 422.323.854.777
TOTAL 118.705.069.191.488
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENCEGAHAN
STUNTING TAHUN 2020
1. Tidak dilaporkan terpisah, namun menjadi bagian dari kegiatan
Desa Tanggap Covid-19.
2. Pembiayaan kegiatan pencegahan stunting di Desa merupakan
bagian dari kegiatan: Total Dana Desa dalam APBN TA. 2020 : 71.10 trilyun
1) Penyediaan layanan kesehatan warga (Desa tanggap covid-19).
2) BLT-DD diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan gizi, mencakup: Uraian Rp
• penyediaan makanan bergizi untuk ibu hamil; Desa Tanggap Covid 3.2 trilyun 5%
• penyediaan makanan bergizi untuk ibu menyusui Padat Karya Tunai Desa 35.55 trilyun 50%
guna mendukung ASI eksklusif bayi 0-6 bulan;
BLT Dana Desa 28.5 trilyun 40%
• penyediaan makanan bergizi untuk ibu menyusui
Jumlah 67.25 trilyun 95%
dan anak usia 7-23 bulan; dan
• penyediaan makanan bergizi untuk balita.
3) PKTD diprioritaskan kepada keluarga berdampak covid dan 95% dari Dana Desa pada tahun 2020 digunakan
keluarga 1000 Hari Pertama Kehidupan, yaitu untuk: untuk tanggap darurat dan recovery pandemi
• Kegiatan ekonomi produktif covid
• Ketahanan pangan keluarga dengan pendekatan 3K
(kebun, kandang,dan kolam)
• Pemanfaatan hasil untuk mendukung kegiatan posyandu,
PAUD, konseling gizi, dan sarapan anak Desa (SAPA Desa)
Pemanfaatan Aplikasi Elektronik Human
Development Worker (e-HDW)
NO VARIABEL JUMLAH KET
1 Jumlah Desa sudah menggunakan 48.422 Desa 65 %
aplikasi eHDW
2 Kabupaten sudah menggunakan 321 74%
eHDW
3 Kabupaten belum menggunakan 113 26%
eHDW
4 Data sasaran yang sudah diinputkan:
• Jumlah 100 HPK 1.288.226
• Jumlah Ibu hamil 301.422
• Jumlah anak 0-2 tahun 986.804
Kon-
ver-
gensi Konvergensi
50- 75-100%
75% 1
47
Belum ada
data
115
Konvergensi
0-50%
188
1. SDGs Desa nomor 1 sampai dengan 6 mendukung penurunan stunting, jika pengembangan kegiatannya
berdasarkan konsep penanganan stunting.
2. Prinsip penanganan stunting meliputi:
• Stunting merupakan masalah keluarga, maka intervensinya difokuskan pada keluarga khususnya keluarga 1000
HPK.
• Difokuskan untuk menangani penyebab langsung dan penyebab tidak langsung stunting, sehingga bentuk
intervensinya meliputi:
• Intervensi spesifik, untuk menangani penyebab langsung dan lebih banyak bersifat Tindakan teknis medis
oleh tenaga Kesehatan.
• Intervensi sensitif, untuk menangani penyebab tidak langsung dan lebih banyak dilakukan oleh sector non
Kesehatan.
14
Alur Fasilitasi Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa
Pendataan dan
Langkah kerja KPM:
Pemantauan
1. Melakukan pendataan di dusun, pusat
dengan eHDW
layanan, dan keluarga.
2. Menggunakan aplikasi eHDW dalam
pendataan dan pemantauan layanan.
3. Menginformasikan data dan rekomendasi
Keluarga & kegiatan hasil olah eHDW kepada forum RDS,
Dusun rembuk stunting, dan Desa.
Data dan
Rekomend
asi
Posyandu &
kegiatan • Forum RDS
Polindes Forum
• Rembuk Stunting
Musyawarah Desa
Desa
• Pemerintah Desa
PAUD APBDesa
Usulan kegiatan
aplikasi eHDW, sebagai alat bantu desa
didalam mengembangkan program stunting
dashboard
SIGA
(BKKBN)
Tugas Kementerian Desa PDTT dalam Program
Prioritas Nasional “Penurunan Stunting 14% di
tahun 2024”
Raperpres ... Percepatan Penurunan Stunting:
Stranas Penurunan Stunting: a. Seluruh Desa menandatangani komitmen percepatan penurunan
stunting;
1. Memfasilitasi Desa untuk b. Seluruh Desa mendapatkan peningkatan kapasitas dalam penanganan
mengembangkan konvergensi percepatan penurunan stunting;
pencegahan stunting. c. 90% Kader Pembangunan Manusia (KPM) mendapatkan pembinaan
dari Pemerintah Daerah;
2. Mensupport Desa dapat d. Seluruh Desa mengintegrasikan kegiatan pencegahan stunting dalam
melaporkan tingkat Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa dan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Desa;
konvergensi program stunting e. 90% Desa mengalokasikan dana Desa untuk intervensi gizi spesifik
di Desa dan sensitif;
f. 80% Desa melakukan konvergensi percepatan penurunan stunting;
g. Tersusunnya platform digital untuk berbagi pengetahuan dalam
rangka percepatan penurunan stunting;
Kemendes, PDTT menjadikan Konvergensi
h. Mendukung pelaksanaan tugas Kementerian/Lembaga (K/L) dan
Pencegahan Stunting sebagai Program Pemerintah Daerah, dalam menggarap intervensi gizi spesifik dan
Nasional (Permendes, PDTT No. 13 Tahun sensitif.
2020)
TUGAS PENDAMPING DALAM FASILITASI
KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING DI DESA