Anda di halaman 1dari 11

DANA ALOKASI UMUM

KAB. TOJO UNA UNA

Update per 8 November 2022

1
TRANSFER KE DAERAH (TKD) TA 2023
Diarahkan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah

Kebijakan Umum Transfer ke Daerah TA 2023 antara lain:


(triliun Rp)
1. Meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah
1000,0

7,3% 8,0%

serta harmonisasi belanja pusat dan daerah.


813,0 785,7 799,1 811,7
762,5 2. Memperkuat kualitas pengelolaan TKD yang terarah,
6,0%

800,0

4,0%

terukur, akuntabel dan transparan.


3,0% 3. Meningkatkan kemampuan perpajakan daerah (local taxing
2,0%

600,0

2,4%
1,6% 0,0%
power) dengan tetap menjaga iklim investasi, kemudahan
400,0

-2,0%
berusaha, dan kesejahteraan masyarakat.

-4,0%
4. Mendorong pemanfaatan instrumen pembiayaan untuk
200,0

113,4 109,6 mengatasi keterbatasan kapasitas fiskal dan kebutuhan


101,5 94,0 -6,0%

percepatan pembangunan melalui:


-6,2%
0,0 -8,0%

a) pemanfaatan creative financing (pinjaman daerah,


2019 2020 2021 2022* 2023 penerbitan Obligasi Daerah, dan/atau KPBU);
Transfer ke Daerah Dana Pemda Akhir Tahun di Bank Growth TKD b) melakukan Integrated funding (kerja sama
pembangunan antardaerah, hibah daerah, sinergi
belanja K/L, TKD, dan APBD); dan
*) Data simpanan pemda akhir tahun 2022 dihitung dengan menggunakan estimasi c) pengembangan pembiayaan berkelanjutan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERKEMBANGAN ALOKASI DANA ALOKASI UMUM DAN KEBIJAKAN TA 2023

PERKEMBANGAN ALOKASI DAN


REALISASI DAU
Kebijakan DAU 2023
❑ Penguatan keuangan daerah melalui kebijakan pagu DAU
berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD;
500 5.00%

❑ Peningkatan pemerataan keuangan daerah dan


4.95% 4.76%
450 mendorong peningkatan PAD melalui kebijakan formula
DAU yang didasarkan pada satuan biaya, target layanan,
3.00%

400 421.37 potensi pendapatan dan karakteristik Daerah (antara lain


398.58 401.49 396
1.00%

populasi, luas wilayah, Indeks Kemahalan Konstruksi,


350 384.38 377.79 378
0.73% karakteristik kepulauan, pariwisata, ketahanan pangan,
0.00% 0.06%
konservasi hutan) serta mempertimbangkan kebutuhan
-1.00%

300
-1.71% dasar penyelenggaraan pemerintahan daerah;
250 -3.00%

❑ Meningkatkan layanan publik daerah di bidang


200 -5.00%
Pendidikan, Kesehatan, dan Pekerjaan Umum, serta
150 mendukung pendanaan Kelurahan melalui kebijakan
-7.00%

penggunaan DAU yang ditentukan penggunaanya


100 (earmarked);
❑ Meningkatkan kualitas belanja daerah melalui asistensi
-9.00%

50
398.58 401.49 420.91 -8.78%
381.61 377.79 378 kepada Pemda mengenai pengelolaan DAU sesuai
0 -11.00%

ketentuan perundang-undangan.

Alokasi

www.kemenkeu.go.i 3
d
KEBIJAKAN DANA ALOKASI UMUM (DAU)
Redesign DAU untuk pola belanja yang lebih fokus, pengurangan ketimpangan fiskal antar-daerah, dan
percepatan ekualisasi layanan publik antar-daerah melalui pengutamaan penggunaan DAU sesuai kinerja
daerah

KONDISI EXISTING - UU NO. 33/2004 DESAIN DALAM UU NO. 1/2022


• Pagu mempertimbangkan kebutuhan pelayanan publik
• Jumlah keseluruhan DAU ditetapkan sekurang - kurangnya
sebagai bagian dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang
26% dari PDN Neto yang ditetapkan dalam APBN menjadi kewenangan Daerah, kemampuan Keuangan Negara,
• Pemerataan kemampuan keuangan membaik, namun masih pagu TKD secara keseluruhan dan target pembangunan
terjadi ketimpangan kinerja layanan publik • Berbasis unit cost memperhatikan kebutuhan dasar pelayanan
pemerintahan, target layanan (a.l. jumlah penduduk),
• DAU justru mendorong dominasi belanja birokrasi (rata2 karakteristik wilayah (a.l. daerah kepulauan dan daerah
belanja pegawai 32,4% vs belanja infrastruktur public berbasis sektor tertentu seperti pariwisata, pertanian, dan
11,5%) perikanan).
• Penggunaan DAU belum memperhitungkan kinerja Pemda • Penghitungan berdasarkan klaster, yang ditetapkan dengan
dalam memperbaiki layanan. memperhatikan letak geografis dan kondisi perekonomian
• Sebagian DAU dapat diarahkan penggunaanya, untuk
mendorong pemerataan kinerja layanan publik Daerah.
• Mendukung Pemda mengalokasikan pendanaan untuk
pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan
masyarakat di kelurahan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4
PENGATURAN DAU
PENGATURAN
“Redesign DAU” untuk pemerataan keuangan antar-
ditetapkan dengan mempertimbangkan: daerah, mendorong pola belanja yang lebih baik dan
PAGU DAU Kebutuhan pelayanan publik Daerah, kemampuan percepatan ekualisasi layanan publik daerah
Keuangan Negara, pagu TKD secara keseluruhan,
dan target pembangunan nasional.
PENGATURAN BARU
1. Penggunaan DAU per Daerah terdiri dari:
DAU = Celah Fiskal, yaitu a. DAU yang tidak ditentukan penggunaanya
(Block Grant)
Kebutuhan Fiskal - Potensi Pendapatan
b. DAU yang ditentukan penggunaanya (Spesific
▪ KbF berdasarkan satuan biaya dikalikan target
FORMULA layanan dan faktor penyesuaian, serta
Grant) terdiri dari:
ALOKASI mempertimbang-kan Kebutuhan Dasar 1) DAU untuk Penggajian PPPK;
Penyelenggaraan Pemerintahan 2) DAU untuk Pendanaan Kelurahan;
• Potensi Pendapatan berdasarkan Potensi PAD, Alokasi 3) DAU Spesific untuk bidang Pendidikan;
DBH, dan Alokasi DAK Nonfisik
4) DAU Spesific untuk bidang Kesehatan;
5) DAU Spesific untuk bidang Pekerjaan
• Terdiri dari DAU yang penggunaanya tidak ditentukan (block Umum.
grant) dan DAU yang penggunaanya ditentukan (Spesific
PENGGUNAAN Grant) 2. Kebutuhan Dasar Penyelenggaraan Pemerintahan
termasuk kebutuhan untuk penggajian PNSD dan
• Termasuk untuk Kelurahan dan PPPK PPPK.
www.kemenkeu.go.i 5
d
PERHITUNGAN DAU DALAM UU NO. 1/2022
Perhitungan Alokasi per Daerah

DAU = Celah Fiskal (CF)

Celah Fiskal (CF)


= Kebutuhan Fiskal - Potensi Pendapatan Daerah

[∑ (UC i × target layanan i) × faktor penyesuaian] + kebutuhan dasar penyelenggaraan α1 Potensi PAD + α2 alokasi DBH + α3
pemerintahan alokasi DAK Nonfisik

Satuan Biaya (UC) Bidang Target Layanan Faktor Penyesuaian Kebutuhan Dasar
Rerata 3 tahun
Belanja Daerah
X Pendidikan Jumlah siswa sesuai kewenangan Prov. dan
Kab./Kota
X Memperhatikan
antara lain luas
+ Penyelenggaran Pemerintahan
α1 x Jumlah gaji ASN Daerah
sektor tertentu dibagi Kesehatan Jumlah Penduduk wilayah, karakteristik
dengan rerata 3 wilayah*), dan indeks 1. IKK
tahun target layanan Pekerjaan Panjang jalan dan kondisi kemantapan jalan kemahalan 2. Density (JP/LW Darat)
per masing-masing Umum sesuai kewenangan Prov. dan Kab./Kota konstruksi. 3. Daerah Kepulauan (LW Laut)
kelompok α1 FP1 + α2 FP2 + 4. Daerah Ketahanan Pangan
Layanan Umum Jumlah Penduduk
… + αn FPn (Pertanian dan perikanan)
5. Daerah Pariwisata
>>>>>>>>>>>>>>> 6. Daerah Konservasi Hutan

*) Indikator karakteristik wilayah misalnya Daerah yang berciri kepulauan dan Daerah dengan basis perekonomian tertentu seperti sektor pariwisata/ pertanian dan peternakan yang mendukung ketahanan pangan.
**) α1 dan α2 merupakan bobot masing-masing indeks yang ditentukan berdasarkan hasil uji statistik atau sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 6


PERHITUNGAN DAU DALAM UU NO. 1/2022
Perhitungan Block Grant (BG) dan Spesific Grant (SG)
CF Provinsi i Jumlah DAU Provinsi CF Kab./Kota i Jumlah DAU Kab./Kota
DAU Provinsi i = x DAU Kab./Kota i = x
CF Provinsi dalam kelompok Provinsi CF Kab./Kota dalam kelompok Kab./Kota

Sejak berlakunya Peraturan Pemerintah sampai dengan Tahun Anggaran 2027, penerapan DAU sesuai dengan ketentuan dalam Undang-
Undang ini tidak mengakibatkan penurunan alokasi DAU per daerah.

Penentuan BG dan SG untuk selain bidang Layanan


Alokasi Bidang BG Umum DAU per Daerah:
Pendidikan SG
𝐴𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔𝑖 1 + 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎𝑖*)
𝐷𝐴𝑈 𝐵𝐺𝑖 = 1. DAU BlockGrant
Alokasi Bidang BG
2
Alokasi Kesehatan SG
𝐷𝐴𝑈 𝑆𝐺𝑖 = 𝐴𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔𝑖 − 𝐷𝐴𝑈 𝐵𝐺𝑖
DAU BG 2. DAU SG Pendidikan
Alokasi Bidang
per Pekerjaan Umum *) Ukuran kinerja sesuai bidang
SG
Daerah
3. DAU SG Kesehatan
Penentuan BG dan SG untuk bidang Layanan Umum
4. DAU SG Pkj. Umum
Alokasi Bidang BG 𝐷𝐴𝑈 𝑆𝐺 = (𝐽𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 × 𝑈𝐶 𝐾𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛)
Layanan Umum SG
𝐷𝐴𝑈 𝐵𝐺 = 𝐴𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔𝑖 − 𝐷𝐴𝑈 𝑆𝐺 5. DAU SG Kelurahan
𝑈𝐶𝑖 × 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛𝑖
𝐴𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔𝑖 = 𝐴𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝐷𝐴𝑈 ×
σ 𝑈𝐶𝑖 × 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛𝑖
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 7
PENGGUNAAN DAU
Yang tidak ditentukan penggunaannya dan yang ditentukan penggunaannya
SG untuk Penggajian Formasi
Block Grant
PPPK
Tidak ditentukan penggunaanya
DAU Spesific Grant
SG untuk Pendanaan Kelurahan

SG bidang Pendidikan
Ditentukan Penggunaanya
SG bidang Kesehatan

Penentuan porsi Block Grant dan Spesific Grant didasarkan pada capaian SPM dan/atau indicator kinerja: SG bidang Pekerjaan Umum
▪ Daerah dengan kinerja baik → lebih besar porsi Block Grant
▪ Daerah dengan kinerja kurang → lebih besar porsi Spesifik Grant
DAU Earmark Grant digunakan untuk kegiatan yang menunjang capaian SPM/Indikator kinerja
DAU YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (SPECIFIC GRANT)
LAYANAN UMUM PENDIDIKAN KESEHATAN PEKERJAAN UMUM
▪ Porsi Speific Grant Porsi Speific Grant berdasarkan: Porsi Speific Grant berdasarkan: Porsi Speific Grant berdasarkan:
berdasarkan alokasi ▪ Indeks Kinerja Layanan Pendidikan, dihitung ▪ Indeks Kinerja Layanan Kesehatan, dihitung ▪ Indeks Kinerja Layanan Pekerjaan Umum,
Pendanaan Kelurahan dan berdasarkan data: berdasarkan data: dihitung berdasarkan data:
Kebutuhan Penggajian - Rata-rata Lama Sekolah (RLS), - Usia Harapan Hidup, - Persentase Keluarga dengan Akses
PPPK - Angka Partisipasi Murni (APM), - Persalinan ditolong tenaga kesehatan, terhadap Air Minum Layak,
- Tingkat Penyelesaian Sekolah (TPS), - Persentase balita yang mendapat - Persentase Keluarga dengan Akses
▪ Digunakan untuk
- Persentase Guru Layak, imunisasi lengkap, dan terhadap Sanitasi Layak,
pembangunan sarana
- Rasio Kelas Layak, - Balita dengan gizi normal - Kondisi Jalan Mantap,
prasarana Kelurahan dan
- Peta Mutu Pendidikan (PMP) - Rasio Elektrifikasi, dan
pemberdayaan
- Kualitas Sinyal Telepon dan Sinyal
Masyarakat Kelurahan dan
www.kemenkeu.go.i
Penggajian PPPK
Internet 8 8
d
PENENTUAN PENGGUNAAN DAU TA 2023
1. Penentuan DAU yang ditentukan pengunaannya untuk Penggajian PPPK dan Pendanaan Kelurahan didasarkan pada jumlah Formasi PPPK Tahun 2022
dan 2023, dan jumlah Kelurahan masing-masing Daerah.
2. Penentuan DAU yang ditentukan penggunaannya untuk peningkatan layanan public bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pekerjaan Umum didasarkan
pada tingkat capaian kinerja layanan bidang masing-masing daerah

DAU YANG TIDAK DAU YANG DITENTUKAN PENGGUNAANYA (Miliar Rp)


DITENTUKAN PENDANAA
NO. DAERAH PENGGUNAANYA PENGGAJIAN PEKERJAAN TOTAL DAU
N PENDIDIKAN KESEHATAN TOTAL
(Miliar Rp) PPPK UMUM
KELURAHAN

I KLASTER Prov. 41.757,62 4.483,68 22,18 5.602,45 2.034,40 1.702,15 13.844,86 55.602,48

1 SUMATERA 11.986,28 1.479,32 - 1.833,10 575,22 402,11 4.289,74 16.276,02

2 JAWA BALI 11.932,33 1.051,69 22,18 1.028,15 196,83 66,02 2.364,87 14.297,20

3 KALIMANTAN SULAWESI 10.590,73 1.465,72 - 1.833,07 726,88 592,59 4.618,25 15.208,98

4 NUSRA MALUKU PAPUA 7.248,27 486,95 - 908,13 535,48 641,44 2.572,00 9.820,27

II KLASTER KAB./KOTA 245.010,22 21.258,32 1.647,80 34.460,30 23.997,07 14.023,81 95.387,30 340.397,52

1 SUMATERA 65.105,31 5.471,31 471,40 9.331,94 6.621,43 4.418,39 26.314,47 91.419,79

2 JAWA BALI 87.735,36 8.456,27 523,00 11.000,34 6.407,92 2.301,00 28.688,53 116.423,89

3 KALIMANTAN SULAWESI 53.415,58 4.554,35 487,40 8.687,24 5.946,67 3.982,47 23.658,13 77.073,71

4 NUSRA MALUKU PAPUA 38.753,97 2.776,38 166,00 5.440,78 5.021,05 3.321,96 16.726,17 55.480,14

NASIONAL 286.767,84 25.742,00 1.669,98 40.062,75 26.031,47 15.725,97 109.232,16 396.000,00

www.kemenkeu.go.i 9
d
ALOKASI DAU TA 2023
KAB. TOJO UNA UNA
Komponen Alokasi 2022 Alokasi 2023 Selisih %

I DANA ALOKASI UMUM 544.410.196.000 563.464.553.000 19.054.357.000 3,50%

1 DAU Yang Tidak Ditentukan Penggunaannya 348.923.172.000

2 DAU Yang Ditentukan Penggunannya 214.541.381.000

a Penggajian Formasi PPPK 34.303.560.000

b Pendanaan Kelurahan 2.400.000.000

c Bidang Pendidikan 66.428.846.000

d Bidang Kesehatan 53.500.133.000

e Bidang Pekerjaan Umum 57.908.842.000

Posisi Alokasi DAU TA 2023 Kab. Tojo Una Una berdasarkan urutan jumlah alokasi:
a. Terbesar ke-280 dari total 508 kabupaten/kota secara nasional
b. Terbesar ke-59 dari total 137 kabupaten/kota klaster Kalimantan Sulawesi
c. Terbesar ke-8 dari total 13 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah

10 10
www.kemenkeu.go.i
d
TERIMA KASIH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai