Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DI KOTA JAMBI

dan KBUPATEN BUNGO TAHUN 2019-2020

OLEH : RESTI NUR HIKMAH

NIM : 105190169

PRODI : ILMUPEMERINTAHAN 5-F

FAKULTAS : SYARIAH

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
Pendahuluan

Penyelenggaran pemerintah daerah sebagai subsistem pemerintah pusat


dimaksut untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanaan masyarakat. Sebagai daerah otonom, daerah
mempunyai kewenangan dan tanggung jawab penyelenggarakan kepentingan
masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, partisipasi masyarakat dan
pertanggung-jawaban kepada masyarakat.
Kunci pembangunan daerah dalam mencapai sasaran pembangunan nasional secara
efesien dan efektif adalah perencanaan, koodinasi, dan keterpaduan antar sektor.
Pembangunan sektoral di daerah disesuaikan dengan kondisi dan potensi yang
dimiliki masing-masing daerah. Tujuan kebijakan pembangunan daerah adalah
untuk menyerasikan pertumbuhan dan mengurangi kesenjangan kemajuanantar
daerah,melalui pembangunan yang serasi dan terpadu antar sektor pembangunan
daerah yang efisien dan efektif menuju tercapainya kemandirian daerah.
Menjawab semua tantangan diatas,maka Pemerintah telah menetapkan
kebijakanotonomiDaerahyang bersifatluas,nyata danbertanggung jawab melalui
Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 dan di revisi melalui Undang-undang
Nomor 32 Tahun2004 tentang Pemerintah Daerah, antara lain menyebutkan bahwa
Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonomi untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi masyarakat sesuaidenganperaturan perundang-undangan.
Salah satu kebijakan Desentralisasi berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1999
sampai dengan tahun 2004 tidak kurang lebih dari 47 UU tentang Pemekaran
ataupembentukan Provinsi dan Kabupaten telah di tetapkan. Fakta ini menunjukkan
bahwa dalam perjalanan implementasi kebijakan Otonomi Daerah berupa
pemekaran atau pembentukan Daerah Otonom telah banyak dilakukan, sebab
melalui pemekaran atau pembentukan Daerah Otonom baru di harapkan tujuan
kebijakan otonomi seperti peningkatan pelayanan, menciptakan berdemokrasi dan
pemberdayaan masyarakat dapat benar-benar terwujud.
Secara makro pertumbuhan atau kenaikan PDRB dari tahun ke tahun
merupakansalah satu indikator dari keberhasilan pembangunan daerah.
Pertumbuhan PDRB tidak lepas dari peran setiap sektor ekonomi tersebut di atas.
Besar kecilnya kontribusi pendapatan setiap sektor ekonomi merupakan hasil
perencanaan pembangunan sektoral yang di laksanakan di daerah. Keberhasilan
pembangunan daerah sangat ditentukan keberhasilan dalam melaksanakan strategi
perencanaan pembangunan daerah denganmengoptimalkan semua potensi, hal ini
mutlak dilakukan untuk menyongsong otonomi daerah, dimana daerah dituntut
secara aktif untuk melaksanakan pembangunan kemampuan sendiri tanpa
tergantung dari pemerintah pusat.

HasildanPembahasan
Untuk mengidentifikasi suatu sektor/subsektor ekonomi potensial dan bukan
potensialdigunakan alat analisis Location Quotient (LQ). Arsyad (1999:315)
menjelaskan bahwateknik Location Quotient dapat membagi kegiatan ekonomi suatu
daerah menjadi duagolonganyaitu:
1) Kegiatan sektor ekonomi yang melayani pasar di daerah itu sendiri maupun di
luardaerah yang bersangkutan. Sektor ekonomi seperti ini dinamakan sektor
ekonomipotensial(basis).
2) Kegiatan sektor ekonomi yang melayani pasar di daerah tersebut dinamakan
sektortidakpotensial (non basis) atau local industry.
Teori ini menyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah
adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah.
Pertumbuhan industri-industri yang menggunakan sumber daya lokal, termasuk tenaga
kerja dan bahan baku untuk di ekspor, akan menghasilkan kekayaan daerah dan
penciptaan peluang kerja (job creation).

Berikut adalah data – data PDRB ( Produk Domestik Regional Bruto) dari Kabupaten
Bungo serta PDRB Provinsi Jambi sebagai bahan pembanding untuk analisis
locationquotient.

Berikut adalah :
Tabel : Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Menurut
Lapangan Usaha di kabupaten bungo Tahun 2019 dan 2020.
PDRB Kabupaten Bungo Atas Dasar
Harga Konstan 2010 MenurutLapangan
Kategori/Lapangan Usaha
Usaha (Milyar Rupiah)
2020 2019
A. Pertanian, kehutanan, dan Perikanan 257946 250784
B. Pertambangan dan Penggalian 274265 282759
C. IndustriPengolahan 82775 81858
D. Pengadaan Listrik dan Gas 545 512
E. Pengadaan Air, PengelolaanSampah, Limbah dan
2642 2534
DaurUlang
F. Konstruksi 154031 159582
G. PerdaganganBesar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
148372 154320
Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 30997 32268
I. PenyediaanAkomodasi dan MakanMinum 30885 32346
J. Informasi dan Komunikasi 68837 63555
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 47654 44929
L. Real Estate 29329 29444
M,N. Jasa Perusahaan 2391 2422
O. AdministrasiPemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
37653 38667
Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 64572 62278
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10061 9453
R,S,T,U. Jasa lainnya 7806 8087
PDRB 1250763 1255797
Berikut adalah Tabel Produk Domestik Regional Bruto di Provinsi Jambi Tahun
2019 dan 2020
PDRBMenurutLapangan Usaha
kotProvinsi Jambi (Milyar
Lapangan Usaha
Rupiah)
2020 2019
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 63817 60511
B. Pertambangan dan Penggalian 25258 40030
C. IndustriPengolahan 22392 21327
D. Pengadaan Listrik dan Gas 153 146
E. Pengadaan Air, PengelolaanSampah, Limbah dan
312 304
DaurUlang
F. Konstruksi 16423 16129
G. PerdaganganBesar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
26126 26351
Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 5615 7019
I. PenyediaanAkomodasi dan MakanMinum 2441 2629
J. Informasi dan Komunikasi 9137 8472
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 5395 5046
L. Real Estate 3557 3534
M,N. Jasa Perusahaan 2584 2669
O. AdministrasiPemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
10854 10611
Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 7927 7615
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2799 2568
R,S,T,U. Jasa lainnya 2056 2100
PRODUK DOMESTIK REGIONAL PROVINSI JAMBI 206846 217060

Perhitungan LQ setiap sektor ekonomi di Kabupaten bungo selama kurun waktu 2 Tahun
adalah
Tahun Tahun
LAPANGAN USAHA (Kabupaten Bungo) 2020 KETERANGAN 2019 KETARANGAN
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,67 NON BASIS 0,72 NON BASIS
B. Pertambangan dan Penggalian 2 BASIS 1,22 BASIS
C. IndustriPengolahan 0,61 NON BASIS 0,66 NON BASIS
D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,59 NON BASIS 0,61 NON BASIS
E. Pengadaan Air, PengelolaanSampah,
Limbah dan DaurUlang 1,40 BASIS 1,44 BASIS
F. Konstruksi 1,55 BASIS 1,71 BASIS
G. PerdaganganBesar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor 0,94 NON BASIS 1,01 BASIS
H. Transportasi dan Pergudangan 0,91 NON BASIS 0,79 BASIS
I. PenyediaanAkomodasi dan
MakanMinum 2,09 BASIS 2,13 BASIS
J. Informasi dan Komunikasi 1,25 BASIS 1,30 BASIS
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 1,46 BASIS 1,54 BASIS
L. Real Estate 1,36 BASIS 1,44 BASIS
M,N. Jasa Perusahaan 0,15 NON BASIS 0,16 NON BASIS
O. AdministrasiPemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib 0,57 NON BASIS 0,63 NON BASIS
P. Jasa Pendidikan 1,35 BASIS 1,41 BASIS
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,01 NON BASIS 1,41 BASIS
R,S,T,U. Jasa lainnya 0,63 NON BASIS 0,67 NON BASIS

Tabel laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Bungo

LajuIndeksImplisit PDRB Kabupaten Bungo


Lapangan Usaha MenurutLapangan Usaha (Persen)
2020 2019
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 0,18 0,05
Pertambangan dan Penggalian -34.08 -15.35
Industri Pengolahan 0,34 0,02
Pengadaan Listrik dan Gas 0,05 0,07
Pengadaan Air, PenggolahanSampah, Limbah
0,01 0,06
dan DaurUlang
Konstruksi 0,05 0,09
PerdaganganBesar dan Eceran; Reparasi
0,09 0,11
Mobil dan Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan -4.05 0,11
PenyediaAkomodasi dan MakanMinum -0.75 0,07
Informasi dan Komunikasi -0.49 0,05
Jasa Keuangan dan Asuransi -0.31 0,11
Real Estate 0,06 0,15
Jasa Perusahaan 0,12 0,15
AdministrasiPEmerintahan, Pertahanan dan
0,22 0,36
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 0,05 0,12
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,04 0,08
Jasa Lainnya 0,08 0,06
Domestik Regional Bruto -2.64 -0.67

Tabel Kontribusi terhadap PDRB kota Jambi

DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB SERI


2010 MENURUT LAPANGAN USAHA
(PERSEN) (Persen)
2020 2019
0,05 0,05
0,06 0,10
0,47 0,44
0,02 0,02
0,02 0,02
0,40 0,39
31.85 1,30
0,38 0,50
0,06 0,11
0,22 0,21
0,26 0,24
0,13 0,12
3,00 0,13
0,38 0,37
0,23 0,21
0,12 0,10
0,05 0,05
3437 256

Kriteria Kontribusi terhadap PDRB


yi>y yi<y
Laju ri >r Sektor maju dan tumbuh cepat Sektorber kembang cepat
ri<r Sektor maju tapi tertekan Sektor relative tertinggal
Pertumbuhan

Tahun 2019
Sektor maju dan tumbuh cepat:
1) Pengadaan Listrik dan Gas
2) Konstruksi
3) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
4) Transportasi dan Pergudangan
5) PenyediaAkomodasi dan Makan Minum
6) Jasa Keuangan dan Asuransi
7) Real Estate
8) Jasa Perusahaan
9) AdministrasiPEmerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
10) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Sektor maju tapi tertekan:


1) Industri Pengolahan

Sektor berkembang cepat:


1) Pertambangan dan Penggalian
2) Pengadaan Air, PenggolahanSampah, Limbah dan DaurUlang

Sektor relative tertinggal:


1) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
2) Informasi dan Komunikasi
3) Jasa Lainnya

Tahun 2020

Sektor maju dan tumbuh cepat:


1) Pertambangan dan Penggalian
2) Industri Pengolahan
3) Jasa Perusahaan

Sektor maju tapi tertekan:


1) Transportasi dan Pergudangan

Sektor berkembang cepat:


1) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
2) Pengadaan Listrik dan Gas
3) Konstruksi
4) PerdaganganBesar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
5) PenyediaAkomodasi dan MakanMinum
6) Informasi dan Komunikasi
7) Jasa Keuangan dan Asuransi
8) Jasa Perusahaan
9) AdministrasiPEmerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
10) Jasa Pendidikan
11) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
12) Jasa Lainnya

Sektor relative tertinggal:


1) Pengadaan Air, PenggolahanSampah, Limbah dan DaurUlang
2) Real Estate

METODE PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
terdiri dari : PDRB Kabupaten Bungo Periode tahun 2019 – 2021, PDRB Provinsi
Jambi Periode 2019 – 2021, data-data lain yang berkaitan dengan perkembangan
ekonomi di Kabupaten Bungo dan Provinsi Jambi. Adapun sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini bersumber dari : BPS Provinsi Jambi, BPS
Kabupaten Bungo, Bappeda Provinsi Jambi dan Bappeda Kabupaten Bungo.

Kesimpulan
Sektor pertanian perlu menjadi titik perhatian utama didalam menyusun rencana
pembangunan ekonomi Kabupaten Bungo, karena sektor potensial ini menjadi tumpuan dari
sebagaian besar penduduk Kabupaten Bungo yang bermukim di wilayah pedesaan.
Pengembangan lebih lanjut sektor ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai