Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KASUS 2 MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH

ANALISIS TIPOLOGI KLASSEN KOTA PAYAKUMBUH TAHUN ANGGARAN 2020-


2022

OLEH :

HANIF MAJIID ( 20043010 )

FAKULTAS EKONOMI BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
A. Tipologi Klassen

Untuk memetakan potensi daerah secara sektoral yang didasarkan pada data PDRB kita
dapat menggunakan analisis Tipologi Kalssen. Analisis Tipologi Klassen itu sendiri adalah
teknik pengelompokan suatu sektor dengan melihat pertumbuhan dan kontribusi sektor
tertentu terhadap total PDRB suatu daerah dengan menggunakan analisis tipoligi klassen,
suatu sektor dapat dikelompokan kedalam empat kategori yaitu
1. Sektor Unggulan ( prima) : sektor yang paling dominan kontribusinya terhadap
perekonomian daerah, sektor ini dapat dikatakan prima karena sektor ini memiliki
pertumbuhan yang tinggi dan kontribusi terhdapa PDRB juga tinggi.
2. Sektor Potensial : sektor yang juga memberikan kontribusi tinggi terhadapa
perekonomian daerah tetapi pertumbuhan sektor tersebut lambat dan cenderung menurun.
3. Sektor Berkembang : sektor yang sedang mengalami peningkatan yang diindikasikan
dengan pertumbuhan tinggi tetapi kontribusinya masih rendah.
4. Sektor Terbelakang : sektor yang menjadi kelemahan daerah yang diindikasikan dengan
pertumbuhan lambat dan kontribusinya terhadap PDRB rendah.

B. Langkah – Langkah analisis Tipologi Klassen


1. Menghitung Rata-rata PDRB per sektor
2. Menghitung Rata-rata sektor
3. Menghitung laju pertumbuhan PDRB dan laju pertumbuhan masing-masing sektor
kedalam matriks
4. Mengklasifikasi masing-masing sektor kedalam matriks
1. Langkah 1 Menghitng rata-rata PDRB per sektor

Laju Pertumbuhan PDRB Kota Payakumbuh ADHK 2010 Menurut


Lapangan Usaha PDRB lapangan Usaha tahun 2020 - 2022
2020 2021 2022
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 274.035 278.793 286.283
Pertambangan dan Penggalian 21.914 22.800 23.850
Industri Pengolahan 235.577 241.850 246.999
Pengadaan Listrik dan Gas 2.586 2.658 2.744
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang 13.859 14.343 15.233
Konstruksi 559.385 567.574 586.666
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor 1.052.809 1.090.705 1.151.249
Transportasi dan Pergudangan 553.472 581.895 600.621
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 109.928 117.944 135.755
Informasi dan Komunikasi 480.567 507.325 541.811
Jasa Keuanggan dan Asuransi 257.471 273.357 284.326
Real Estat 123.081 125.198 131.625
Jasa Perusahaan 11.373 11.488 12.258
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib 300.956 302.922 299.705
Jasa Pendidikan 198.099 205.303 216.176
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 76.924 81.224 84.797
Jasa Lainnya 141.589 147.518 159.452
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(PDRB) 4.413.625 4.572.897 4.779.549

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dihitung rata - rata PDRB Kota Payakumbuh selama 3
tahun yaitu sebesar 4.588.690 dengan perhitungan [( 4.413.625 + 4.572.897 + 4.779.549 )/3].
Untuk rata - rata sektoral nya didapatkan sebesar 269.923 dengan perhitungan 4.588.690 / 17
sektoral.

2. Langkah ke 2 menghitung rata-rata sektor


Laju Pertumbuhan PDRB Kota Payakumbuh ADHK 2010 Menurut
Lapangan Usaha PDRB lapangan Usaha tahun 2020 - 2022
2020 2021 2022 RATA - RATA
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 274.035 278.793 286.283 279.703
Pertambangan dan Penggalian 21.914 22.800 23.850 22.855
Industri Pengolahan 235.577 241.850 246.999 241.476
Pengadaan Listrik dan Gas 2.586 2.658 2.744 2.663
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Daur Ulang 13.859 14.343 15.233 14.478
Konstruksi 559.385 567.574 586.666 571.208
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor 1.052.809 1.090.705 1.151.249 1.098.254
Transportasi dan Pergudangan 553.472 581.895 600.621 578.663
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 109.928 117.944 135.755 121.209
Informasi dan Komunikasi 480.567 507.325 541.811 509.901
Jasa Keuanggan dan Asuransi 257.471 273.357 284.326 271.718
Real Estat 123.081 125.198 131.625 126.635
Jasa Perusahaan 11.373 11.488 12.258 11.706
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 300.956 302.922 299.705 301.194
Jasa Pendidikan 198.099 205.303 216.176 206.526
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 76.924 81.224 84.797 80.981
Jasa Lainnya 141.589 147.518 159.452 149.519
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(PDRB) 4.413.625 4.572.897 4.779.549 4.588.690
3. Langkah ke 3 menghitung laju pertumbuhan PDRB dan laju pertumbuhan masing-masing
sektor kedalam matriks
Laju Pertumbuhan PDRB Kota Payakumbuh ADHK 2010 Menurut
Lapangan Usaha PDRB lapangan Usaha tahun 2020 - 2022 (Persen)
2020 2021 2022 RATA - RATA
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,45 1,74 2,69 1,96
Pertambangan dan Penggalian -2,09 4,04 4,60 2,19
Industri Pengolahan -3,21 2,66 2,13 0,53
Pengadaan Listrik dan Gas -6,2 2,77 3,22 -0,07
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Daur Ulang -1,82 3,49 6,21 2,63
Konstruksi -5,98 1,46 3,36 -0,38
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor -1,02 3,60 5,55 2,71
Transportasi dan Pergudangan -9,4 5,14 3,22 -0,35
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum -11,62 7,29 15,10 3,59
Informasi dan Komunikasi 10,25 5,57 6,80 7,54
Jasa Keuanggan dan Asuransi 1,29 6,17 4,01 3,82
Real Estat 0,19 1,72 5,13 2,35
Jasa Perusahaan -4,15 1,02 6,70 1,19
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib -0,48 0,65 - 1,06 -0,30
Jasa Pendidikan 6,22 3,64 5,30 5,05
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,87 5,59 4,40 6,29
Jasa Lainnya -9,95 4,19 8,09 0,78
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(PDRB) -1,63 3,61 4,52 2,17

Dapat dilihat dari tebel diatas Di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia periode
2020-2022 yang cenderung melemah, perekonomian Kota Payakumbuh periode 2020- 2022
masih dapat tetap tumbuh di atas perekonomian nasional. Selama tahun 2022 terjadi
pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 4,52 persen, jauh lebih tinggi jika dibandingkan
dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya -1,63 persen. Salah satu indikator tingkat
kemakmuran penduduk di suatu daerah/ wilayah dapat dilihat dari nilai PDRB per kapita,
yang merupakan hasil bagi antara nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan
ekonomi dengan jumlah penduduk. Nilai PDRB per kapita Kota Payakumbuh atas dasar
harga berlaku sejak tahun 2020 hingga 2022 cenderung mengalami kenaikan kecuali pada
tahun 2020 yang mengalami sedikit penurunan dikarenan kan covid 19.
4. Langkah 4 mengklasifikasikan masing-masing sektor kedalam matrik

Rata-rata
kontribusi YSektor < Y PDRB
sektoral Y Sektor ≥ Y PDRB
 

Rata-rata Laju
Pertumbuhan
Sektoral

Sektor unggulan (prima) Sektor


 Perdagangan Besar dan Berkembangan
Eceran, Reparasi Mobil  Pengadaan Air,
dan Sepeda Motor Pengelolaan
 Informasi dan Sampah, Limbah
Komunikasi dan Daur
 Jasa Keuanggan dan  Penyediaan
Asuransi Akomodasi dan
rSEKTOR ≥ rPDRB Makan Minum
 Real Estat
 Jasa Pendidikan
 Jasa Kesehatan
dan Kegiatan
Sosial

Sektor Potensial Sektor Terbelakang


 Pertanian, Kehutanan,  Pertambangan
dan Perikanan dan Penggalian
 Industri Pengolahan  Pengadaan
 Konstruksi Listrik dan Gas
rSEKTOR < rPDRB  Transportasi dan  Jasa Perusahaan
Pergudangan  Jasa Lainnya
 Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
Dilihat dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
 Sektor prima : Pada sektor ini yang paling dominan kontribusinya terhadap perekonomian
kota payakumbuh adalah sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor ,Informasi dan Komunikasi ,Jasa Keuanggan dan Asuransi dikarenakan pada sektor ini
pertumbuhannya tinggi dan kontribusinya terhadap PDRB juga besar.

Contoh :
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Sebagai kota yang
terletak di jalur perlintasan Sumbar-Riau, maka sektor perdagangan menjadi sektor yang
potensial dan berkembang di kota Payakumbuh. Selama lima tahun terakhir, kota
Payakumbuh tumbuh menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di
Sumatera Barat. Sehingga Sektor yang memiliki kontribusi paling tinggi selama lima tahun
terakhir adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.

 Selanjutnya sektor potensial : pada sektor ini yang memberikan kontribusi tidak terlalu tinggi
terhadap perekonomian kota payakumbuh adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan,
Industri Pengolahan, Konstruksi, Transportasi dan Pergudangan, Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib tetapi pada sektor ini pertumbuhannya lambat dan
cenderung menurun

Contoh :
Sektor Pertanian di kota Payakumbuh merupakan sektor yang tidak terlalu besar
berkontribusi terhadap pembentukan PDRB Kota Payakumbuh, bahkan cenderung turun dari
tahun ke tahun, namun sektor ini sangat strategis untuk dikembangkan dalam rangka
mendukung sektor industri dan sektor perdagangan karena sektor pertanian menghasilkan
bahan pangan yang nantinya akan diolah oleh sektor industri dan juga dapat menciptakan
lapangan pekerjaan sehingga mengurangi angka pengangguran
 Selanjutnya sektor berkembang : pada sektor ini ada beberapa sektor yang sedang mengalami
peningkatan yang diidentifikasikan pertumbuhannya tinggi tetapi kontribusinya masih rendah
di kota payakumbuh seperti Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur,
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum ,Real Estat, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial.

Contoh :
Sektor pariwisata memiliki peranan penting sebagai salah satu sumber pendapatan serta dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah, khususnya dalam mengurangi jumlah
pengangguran, merangsang pertumbuhan industri pariwisata dan meningkatkan produktivitas
suatu daerah. Pembangunan kepariwisataan mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan pertumbuhan ekonomi. Sub sektor pariwisata dalam PDRB secara implisit terlihat pada
sektor akomodasi makan minum dan sektor jasa lainnya. Kota Payakumbuh tidak
mempunyai potensi pariwisata alam yang memadai, hanya terbatas di Ngalau Indah dan
Panorama Ampangan. Namun, tetapi kota payakumbuh memliki potensi pengembangan
pariwisata kedepannya cukup besar, terutama wisata budaya dan wisata kuliner.

 Terakhir sektor terbelakang : pada sektor ini ada beberapa sektor dari kota payakumbuh yang
masuk kategori terbelakang dikarenakan sektor ini menjadi kelemahan bagi kota
payakumbuh yang diidentifikasikan dengan pertumbuhan lambat dan kontibusinya terhadapa
PDRB juga rendah sektor tersebut adalah.

Contoh :
Pada sektor pertambangan dan penggalian dikatakan terbelakang karena pada sekotor ini
kota payakumbuh tidak memiliki potensi di bidang pertambangan, baik untuk migas maupun
non migas. Usaha yang dapat dilakukanhanya dalam skala menengah dan kecil berupa
penggalian pasir, tanah timbunan, dan galian kecil-kecil lainnya.

Anda mungkin juga menyukai