Anda di halaman 1dari 38

PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 22 TAHUN 2020 &


PERUBAHANNYA
PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 14 TAHUN 2021
DENGAN SUBSTANSI TENAGA KERJA
KONSTRUKSI

Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi


Direktur Jenderal Bina Konstruksi
OUTLINE PEMBAHASAN

Kondisi EksistingTKK

Klasifikasi dan Kualifikasi TKK


& Sertifikasi TKK

Pengaturan LSP dan LPPK

Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)

Penyetaraan Tenaga Kerja Asing

Sanksi
2
PENGEMBANGAN SDM MERUPAKAN SALAH SATU
AGENDA PRIORITAS NASIONAL PRESIDEN

3
TENAGA KERJA SEKTOR KONSTRUKSI
Penduduk bekerja berdasarkan lapangan usaha :
Sektor 2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019

Pertanian, Kehutanan, Peternakan, dan Perikanan 39,088,271 39,590,054 39,220,261 38,973,033 37,748,228 35,923,886 35,703,074 34,577,831

Pertambangan dan Penggalian 1,434,961 1,602,706 1,426,454 1,436,370 1,320,466 1,391,690 1,454,256 1,422,304

Manufaktur 14,541,562 15,615,386 14,959,804 15,254,674 15,255,099 17,008,865 18,251,456 18,928,035

Listrik, Gas dan Air 234,347 251,162 252,134 289,193 288,697 393,873 809,514 851,851
Jumlah Penduduk
Konstruksi 6,263,797 6,851,291 6,349,387 7,280,086 8,208,086 8,136,636 8,300,297 8,505,542
yang Bekerja di Sektor
Perdagangan, Restoran dan Perhotelan 22,297,686 23,517,145 24,105,906 24,829,734 25,686,342 28,173,571 30,735,751 32,258,585 Konstruksi cenderung
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 5,006,473 5,052,302 5,096,987 5,113,188 5,106,817 5,759,684 6,293,255 6,476,991 terus naik, baik dari
sisi jumlah maupun
Keuangan dan Asuransi 2,577,847 2,696,090 2,898,279 3,031,038 3,266,538 3,752,262 3,851,629 4,074,797
prosentase. Jumlah
Jasa Masyarakat, Sosial dan Personal 15,971,365 17,328,732 18,451,860 18,420,710 17,938,926 20,481,956 18,605,718 19,419,183 Pekerja di Sektor
total 107,416,309 112,504,868 112,761,072 114,628,026 114,819,199 121,022,423 124,004,950 126,515,119 Konstruksi pada tahun
2019 adalah
8,505,542.

Sumber : SAKERNAS, 2019


TENAGA KERJA SEKTOR KONSTRUKSI
Penduduk bekerja berdasarkan lapangan usaha dan tingkat Pendidikan (2019) :
Lapangan_Usaha Tidak/ belum SD SMP SMA Diploma Sarjana Pasca
sekolah atau Sarjana
tamat SD
Komposisi Pekerja di
Jasa Masyarakat, Sosial dan 1,077,683 2,018,418 1,855,922 5,800,887 1,540,024 6,346,541 779,708 Sektor Konstuksi
Personal berdasarkan Tingkat
Keuangan dan Asuransi 101,058 264,204 368,682 1,794,755 278,506 1,177,675 89,917 Pendidikan

Konstruksi 1,065,477 2,938,782 2,148,614 1,974,604 78,844 289,151 10,070


Tidak Sekolah 12,53%
Listrik, Gas dan Air 131,626 165,711 124,697 310,830 34,043 80,518 4,426 atau Tidak tamat
Manufaktur 1,935,724 4,372,563 4,201,245 7,334,341 314,552 745,335 24,275 SD
SD 34,55%
Perdagangan, Restoran dan 3,497,189 7,106,190 6,599,990 12,610,372 764,987 1,638,783 41,074
Perhotelan SMP 25,26%
SMA 23,22%
Pertambangan dan 213,949 370,787 268,748 444,260 32,622 84,995 6,943
Penggalian Diploma 0,93%
Sarjana 3,40%
Pertanian, Kehutanan, 10,624,564 12,672,379 5,855,101 4,898,627 159,284 358,283 9,593
Peternakan, dan Perikanan Pasca Sarjana 0,12%
TOTAL 100,00%
Transportasi, Pergudangan 492,556 1,129,585 1,196,265 2,862,878 206,809 560,721 28,177
dan Komunikasi

TOTAL 19,139,826 31,038,619 22,619,264 38,031,554 3,409,671 11,282,002 994,183

Sumber : SAKERNAS, 2019 7


KONDISI EKSISTING
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KERJA
Peta Jurusan Bidang Bangunan pada BLK/UPT/UPTD

Peta Jurusan pada BLK/UPT/UPTD


TEKNOLO 1%3%
GI
27%
MEKANIK
Konstruksi Batu dan Beton
LISTRIK 37%
Survey dan Pemetaan

15%
Otomotif 6% gambar bangunan
16%

TATA konstruksi Kayu


11% 15%
NIAGA 26%
Survey dan Pemetaan
12% Bangunan
16% konstruksi baja ringan
15%
PERTANIA
N

ANEKA
KEJURUA
N

SUMBER DATA : Website Ditjen Binalatas, Kemnaker, Maret 2018


SEBARAN LOKASI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA

Aceh Kalbar Kaltim


1 LPPK Gorontalo
2 LPPK 1 LPPK
2 LPPK
Sumatera Utara
Sulteng
1 LPPK Sulut
2 LPPK Maluku Utara
Be 1 LSP
1 LPPK
ngk
ulu Papbar
Kep
1 LPPK 1 LPPK
Bangka Sulawesi
Sumbar Belitung
4 Tenggara Papua
1 LPPK 2 LPPK Maluku 3 LPPK
LPPK Kalsel
Jakarta 3 LPPK Sulsel 1 LPPK
Jambi
1 LPPK 6 LPPK
2 LPPK
Sum
sel
1
L NTB NTT
P 1 LPPK 2 LPPK
Bali
P
1 LPPK
K
Lampung DIY Jatim
3 LPPK 4 LPPK
12 LPPK
Banten
1 LPPK
J
a SUMBER DATA : Website Ditjen Binalatas, Kemnaker, Maret 2018
b
MATRIKS PERUBAHAN
PP NOMOR 22 TAHUN 2020 &
PP NOMOR 14 TAHUN 2021
SUBSTANSI TENAGA KERJA
KONSTRUKSI

10
MATRIKS PERUBAHAN PENGATURAN
PADA PP NO. 14/2021
No. Pasal Keterangan Substansi
1. Pasal 28 Perubahan dalam PP 14/2021 Kebijakan umum terkait TKK
2. Pasal 28A – 28E Penambahan dalam PP 14/2021 Kualifikasi dan Klasifikasi TKK
3. Pasal 28F – 28K Penambahan dalam PP 14/2021 Penyetaraan TKA
4. Pasal 29 Tetap sesuai PP 22/2020 Kebijakan umum terkait Sertifikat Kompetensi Kerja
5. Pasal 29A – 29B Penambahan dalam PP 14/2021 Uji Kompetensi dan Tata Cara Permohonan SKK
6. Pasal 29C – 29J Penambahan dalam PP 14/2021 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
7. Pasal 30 Perubahan dalam PP 14/2021 Uji Kompetensi dilaksanakan oleh LSP
8. Pasal 30A Penambahan dalam PP 14/2021 LPPK
Ketentuan terkait LSP (Rekomendasi Lisensi, Bentuk LSP, Ruang Lingkup LSP,
9. Pasal 30B – 30M Penambahan dalam PP 14/2021
fungsi LSP, dsb.)
10. Pasal 31 Tetap sesuai PP 22/2020 Klausul pelaksanaan sertifikasi dalam hal LSP belum terbentuk

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
11 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
MATRIKS PERUBAHAN PENGATURAN
PADA PP NO. 14/2021
No. Pasal Keterangan Substansi
Sanksi bagi LSP yang tidak lagi memenuhi persyaratan dan/atau melaksanakan
11. Pasal 154B Penambahan dalam PP 14/2021
kewajibannya
12. Pasal 167 Tetap sesuai PP 22/2020 Sanksi bagi TKK yang tidak memiliki SKK
Sanksi bagi TKK yang menjalankan praktik tidak sesuai SKKNI, standar
13. Pasal 168A Penambahan dalam PP 14/2021
internasional, dan/atau standar khusus
14. Pasal 169 Tetap sesuai PP 22/2020 Sanksi bagi LSP yang tidak mengikuti ketentuan pelaksanaan uji kompetensi
Sanksi bagi TKA yang tidak melaksanakan kewajiban alih pengetahuan dan alih
15. Pasal 173 Tetap sesuai PP 22/2020
teknologi kepada tenaga kerja pendamping
Ketentuan peralihan bagi LSP exsisting bentukan Asosiasi Profesi Terkareditasi
16. Pasal 176A huruf k Penambahan dalam PP 14/2021
atau LPPK yang telah memenuhi peraturan perundang-undangan

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
12 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi

KLASIFIKASI DAN KUALIFIKASI TKK SERTA


SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
01
TENAGA KERJA
KONSTRUKSI Pasal 28
K U A L I F I K A S I J A B ATA N &
1
Sumber daya manusia harus mempekerjakan TKK yang memenuhi P E R S YA R A T A N K O M P E T E N S I
standar kompetensi kerja.
Pasal 28A, 28B

TKK terdiri atas Kualififikasi jabatan operator, teknisi atau analis, dan Kualifikasi jabatan mengacu pada ketentuan peraturan
2 perundang-undangan
ahli.
Mengacu pada deskripsi setiap
jenjang kualifikasi pada KKNI
Persyaratan
TKK wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi yang Umum
sesuai dengan ketentuan
3 telah dicatat melalui Sistem Informasi Jasa Konstruksi terintegrasi. peraturan perundang-
undangan
Persyaratan
Kompetensi TKK

Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi sesuai dengan klasifikasi, Persyaratan Pendidikan


4 Persyaratan
subklasifikasi, dan kualifikasi jabatan. Khusus
Persyaratan Pengalaman

Sebagaimana
Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi yang diterbitkan LSP yang tercantum dalam
diberi Lisensi oleh lembaga independen yang diatur dengan peraturan skema merupakan pengalaman
perundang-undangan bidang keprofesian diakui sebagai Sertifikat sertifikasi profesional untuk tenaga kerja
5
kualifikasi ahli dan
Kompetensi Kerja Konstruksi. pengalaman kerja untuk
tenaga kerja kualifikasi
teknisi/analis dan operator

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
14 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
KLASIFIKASI DAN
KUALIFIKASI TKK KEPEMILIKAN Pasal 28D
Pasal 28C
SERTIFIKAT
1. Paling banyak 5 SKK Konstruksi pada 3 Klasifikasi
Penetapan klasifikasi TKK pada kualifikasi jabatan operator, yang berbeda
teknisi/analis, dan ahli berdasarkan Bidang Keilmuan yang Operator 2. Klasifikasi untuk jabatan operator paling banyak untuk 5
terkait Jasa Konstruksi, meliputi: subklasifikasi dalam 3 Klasifikasi yang berbeda

a Arsitektur; 1. Paling banyak 5 SKK Konstruksi pada 2 Klasifikasi


Teknisi/ yang berbeda

b Sipil; Analis 2. Klasifikasi untuk jabatan teknisi/ analis paling banyak


untuk 5 subklasifikasi dalam 2 Klasifikasi yang berbeda

c Mekanikal; 1. Paling banyak 5 SKK Konstruksi pada 2 Klasifikasi yang


salah satunya merupakan manajemen pelaksanaan
d Tata Lingkungan; 2. Klasifikasi yang dimaksud pada angka 1 hanya boleh
Ahli paling banyak untuk 3 subklasifikasi dalam 1 Klasifikasi
e Arsitektur Lanskap, Iluminasi dan Desain Interior; yang sama
3. Klasifikasi manajemen pelaksanaan hanya boleh paling
f Perencanaan Wilayah dan Kota; banyak 2 subklasifikasi dalam 1 Klasifikasi yang sama

g Sains dan Rekayasa Teknik; atau

h Manajemen Pelaksanaan.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


15 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
UJI KOMPETENSI
Pasal 29A,29B

Pelaksana
Sertifikasi : LSP Konstruksi
Metode : Uji tulis, uji praktek atau observasi lapangan, dan/atau wawancara
Perangkat Uji : Harus memiliki perangkat 1) skema sertifikasi, 2) TUK, dan 3) asesor

PENGAJUAN SERTIFIKAT
PERPANJANGAN KENAIKAN JENJANG/KUALIFIKASI
BARU TEKNISI/ANALIS DAN TEKNISI/ANALIS DAN
AHLI OPERATOR AHLI OPERATOR
 
Tahapan a. permohonan sertifikat baru a. permohonan perpanjangan a. permohonan a. permohonan kenaikan a. permohonan kenaikan
b. verifikasi pendidikan dan b. sertifikat perpanjangan sertifikat jenjang jenjang
pengalaman verifikasi kecukupan b. pelaksanaan uji b. pelaksanaan uji b. pelaksanaan uji
c. pelaksanaan uji kompetensi persyaratan nilai kredit pada c. kompetensi c. kompetensi c. kompetensi
d. penetapan hasil uji kompetensi c. keprofesian berkelanjutan keputusan hasil uji penetapan hasil uji penetapan hasil uji
e. pencatatan SKK Konstruksi d. pelaksanaan uji kompetensi d. kompetensi d. kompetensi d. kompetensi
melalui SIJK terintegrasi e. keputusan hasil uji kompetensi e. pencatatan sertifikat e. pencatatan sertifikat e. pencatatan sertifikat
f. penerbitan SKK Konstruksi f. pencatatan sertifikat penerbitan sertifikat penerbitan sertifikat penerbitan sertifikat
penerbitan sertifikat

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
16 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi

PENGATURAN LSP DAN LPPK


02
PEMBENTUKAN LSP
Pasal 30, 30B

• LSP bentukan Asosiasi Profesi merupakan badan hukum yang


LSP disahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

• LSP bentukan LPPK merupakan badan hukum atau unit yang


dapat dibentuk oleh
dibentuk oleh badan hukum lembaga induknya atau lembaga
pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
• LSP diberikan Lisensi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
LPPK yang telah setelah mendapat rekomendasi dari Menteri.
Asosiasi Profesi sesuai dengan
terakreditasi ketentuan peraturan • Jenis LSP diklasifikasikan dan ditetapkan berdasarkan badan atau
perundang-undangan lembaga yang membentuknya dan sasaran sertifikasinya.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
LPPK
Pasal 30, 30A

Persyaratan Registrasi LPPK


LPPK meliputi:
Persyaratan registrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja meliputi:

a Lembaga Pendidikan a. merupakan lembaga pendidikan dan/atau lembaga pelatihan yang


memiliki program pendidikan dan/atau pelatihan di bidang jasa konstruksi;
a. SMK; dan b. memiliki izin pendirian bagi lembaga pendidikan atau tanda daftar
b. Perguruan Tinggi/Politeknik lembaga pelatihan kerja yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b Lembaga Pelatihan Kerja c. memiliki program kerja bidang Jasa Konstruksi; dan
a. LPK swasta; d. memiliki instruktur atau tenaga pengajar dan sarana dan prasarana
b. LPK pemerintah; dan pendidikan dan/atau pelatihan kerja sesuai pedoman pelatihan berbasis
c. LPK perusahaan kompetensi suatu Jabatan Kerja.

LPPK melakukan registrasi kepada


Menteri melalui LPJK

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
19 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
TUGAS DAN FUNGSI LSP
Pasal 30C

FUNGSI LSP
a. menyusun program kerja tahunan;
TUGAS LSP b. menyusun dan mengembangkan skema sertifikasi berdasarkan
standar kompetensi kerja;
c. membuat perangkat asesmen dan materi uji kompetensi berdasarkan
standar kompetensi kerja;
LSP memiliki tugas d. menyediakan asesor;
melaksanakan Sertifikasi e. melaksanakan uji kompetensi;
Kompetensi Kerja pada f. menetapkan persyaratan, memverifikasi, dan menetapkan TUK;
g. memelihara dan meningkatkan kinerja asesor dan TUK;
kualifikasi dalam jabatan ahli,
h. melaksanakan surveilans pemeliharaan sertifikasi;
analis/teknisi, dan operator. i. melaksanakan manajemen mutu;
j. mencatatkan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi dalam SIJK
terintegrasi;
k. melaksanakan pelaporan penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi
Kerja melalui SIJK terintegrasi; dan
l. mengembangkan pelayanan sertifikasi.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
20 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
A S E S O R D AN S K E M A S E RT I F I K A S I Pasal 30D

Sertifikat asesor dan SKK Konstruksi jenjang 9 atau setara dengan Untuk pengujian kompetensi
Tercatat di LPJK Kualifikasi ahli utama jabatan ahli jenjang 9

Sertifikat asesor dan SKK Konstruksi jenjang paling rendah jenjang


ASESOR Untuk pengujian kompetensi
Memiliki sertifikat asesor dan 8 atau setara dengan Kualifikasi ahli madya jabatan ahli jenjang 7 dan 8
KOMPETENS
SKK Konstruksi dengan
I ketentuan: Sertifikat asesor dan SKK Konstruksi paling rendah jenjang 6 atau Untuk pengujian kompetensi
setara dengan Kualifikasi ahli muda jabatan teknisi/analis

SKK paling rendah jenjang 3 atau setara dengan Kualifikasi Untuk pengujian kompetensi
terampil kelas 1 jabatan operator
Pasal 30J
sertifikat asesor diterbitkan oleh lembaga independen
yang mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja
B I AYA S E R T I F I K A S I
Proses uji kompetensi dalam Sertifikasi Kompetensi Kerja yang
SKK konstruksi sesuai Klasifikasi dan subklasifikasi
tenaga kerja yang masih berlaku dilaksanakan oleh LSP dikenakan biaya.
Besaran biaya ditetapkan oleh Menteri, dan didasarkan pada:

SKEMA SERTIFIKASI Pasal 30E


Biaya Biaya Biaya
a b c
• Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi dilaksanakan sesuai skema pelaksanaan operasional pemberdayaan
uji kompetensi SDM LSP
sertifikasi yang ditetapkan oleh LSP
kerja
• Skema sertifikasi diverifikasi oleh lembaga independen yang
mempunyai tugas melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Kerja sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
21 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
TATA C A R A P E M B E R I A N
LISENSI LSP Pasal 30F
Dalam hal Asosiasi Profesi terakreditasi dan LPPK telah membentuk

Pasal 176A huruf k


Tata cara pemberian lisensi LSP:
LSP yang telah mendapatkan Lisensi dari lembaga independen yang
a. LSP mengajukan permohonan kepada Menteri melalui LPJK untuk mendapatkan
mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja sebelum
rekomendasi Lisensi;
PP ini diundangkan, tetap dapat melaksanakan Sertifikasi Kompetensi
b. Rekomendasi Lisensi diajukan kepada lembaga independen yang mempunyai tugas
Kerja di bidang Jasa Konstruksi dengan menyampaikan permohonan
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja;
pencatatan kepada Menteri.
c. Lembaga independen melakukan penilaian terhadap permohonan Lisensi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
d. Menteri melalui LPJK mencatat LSP yang sudah terlisensi oleh lembaga independen. Persyaratan pencatatan
a. Surat penetapan akreditasi Asosiasi Profesi oleh Menteri yang
Jangka Waktu masih berlaku atau izin pendirian bagi lembaga pendidikan
• Jangka waktu pemberian rekomendasi Lisensi LSP dilaksanakan paling lama 5 Hari sejak atau tanda daftar lembaga pelatihan kerja yang diterbitkan oleh
berkas permohonan dinyatakan lengkap instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
• Jangka waktu pemberian Lisensi kepada LSP paling lama 60 Hari sejak diterimanya undangan;
rekomendasi Lisensi dan dinyatakan lengkap b. skema sertifikasi untuk setiap jabatan kerja bidang Jasa
Konstruksi sesuai Lisensi;
• LSP yang telah mendapatkan Lisensi melaksanakan uji kompetensi dan Sertifikasi
c. ketersediaan asesor sesuai subklasifikasi layanan Lisensi;
Kompetensi Kerja Konstruksi sesuuai dengan skema sertifikasi dan ruang lingkup Lisensi
d. sarana dan prasarana, tempat uji kompetensi sesuai dengan
yang diberikan.
skema sertifikasi yang dimiliki; dan
• LSP dapat menambah ruang lingkup Lisensi berdasarkan kemampuan LSP dengan cara
e. ruang lingkup Lisensi LSP.
mengajukan permohonan rekomendasi penambahan ruang lingkup Lisensi kepada LPJK yang
dapat diajukan setelah LSP memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
22 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Pasal 30G-30H RUANG LINGKUP LSP
RUANG LINGKUP LSP BENTUKAN LPPK
UNSUR PEMBENTUK
LSP PESERTA SERTIFIKASI KUALIFIKASI KLASIFIKASI

Asosiasi Profesi terakreditasi Ahli, Analis/Teknisi, dan Operator Menyediakan Sertifikasi Kompetensi Kerja dengan
Klasifikasi dan subklasifikasi Asosiasi Profesi pembentuknya

Lembaga Pendidikan
Perguruan Tinggi Ahli
Semua klasifikasi dan subklasifikasi bidang keilmuan Jakon
Peserta didik lulusan Lembaga
Politeknik Analis/Teknisi yang sesuai dengan jurusan/bidang studi Lembaga
Pendidikan tersebut
Pendidikan
SMK Operator
Lembaga Pelatihan Kerja
LPK Swasta Ahli, Analis/Teknisi, dan Operator 1 Klasifikasi dan paling banyak 5 subklasifikasi

Analis/Teknisi, dan Operator


LPK Pemerintah ASN pada unit LPK dan Semua klasifikasi dan subklasifikasi bidang Jakon
instansi induknya serta Ahli
jejaringnya.
Semua klasifikasi dan subklasifikasi bidang keilmuan Jakon
LPK Perusahaan Ahli, Analis/Teknisi, dan Operator
yang sesuai dengan layanan bidang perusahaan induknya

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
23 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Pasal 30I, 30K REKOMENDASI LISENSI LSP
JENIS PEMBERIAN REKOMENDASI LSP

PENAMBAHAN RUANG LINGKUP


LISENSI LSP BARU PERPANJANGAN LISENSI LSP
LISENSI
a. Surat penetapan akreditasi Asosiasi Profesi oleh Menteri a. Semua dokumen pendukung yang sudah a. Semua dokumen pendukung yang sudah
yang masih berlaku atau izin pendirian bagi lembaga tercatat pada SIJK terintegrasi pada saat tercatat pada SIJK terintegrasi pada saat
pendidikan atau tanda daftar lembaga pelatihan kerja yang mengajukan permohonan rekomendasi mengajukan permohonan rekomendasi
diterbitkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan Lisensi masih berlaku Lisensi masih berlaku
peraturan perundang-undangan;

b. Skema sertifikasi untuk setiap jabker bidang Jakon yang b. Laporan tindak lanjut hasil pemantauan b. Skema sertifikasi untuk setiap jabker
SYARAT diajukan lisensi dan evaluasi kinerja LSP bidang Jakon yang diajukan Lisensi
PEMBERIAN
REKOMENDAS
I c. Ketersediaan asesor sesuai subklasifikasi layanan lisensi c. Melampirkan rekapitulasi laporan c. Ketersediaan asesor sesuai subklasifikasi
penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi layanan yang diajukan Lisensi
Kerja Konstruksi selama 3 tahun terakhir

d. Sarana dan prasarana, TUK sesuai dengan skema sertifikasi d. Ruang lingkup Lisensi yang diajukan
yang diajukan

e. Ruang lingkup Lisensi yang diajukan

LSP yang telah mendapatkan Lisensi harus melakukan pencatatan kepada Menteri.
PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
24 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
P E M A N TA U A N D A N
Pasal 30L E VA L U A S I REKOMENDASI
LSP yang telah mendapatkan Lisensi dipantau dan dievaluasi terkait: SANKSI Pasal 30M

Tugas Fungsi Kewajiban Menteri melalui LPJK menyampaikan rekomendasi sanksi terhadap
LSP yang terbukti tidak lagi memenuhi persyaratan dan memperhatikan
hasil pemantauan dan evaluasi
• Pemantauan dan evaluasi meliputi pelaksanaan tugas, fungsi, dan
wewenang.
kepada
• Pemantauan dan evaluasi dilakukan dan dilaksanakan berdasarkan data
dan informasi yang meliputi: Lembaga independen yang mempunyai tugas melaksanakan
a. Laporan Kinerja LSP; sertifikasi kompetensi kerja
b. SIJK terintegrasi; dan
c. temuan hasil surveilans dan/atau pengaduan masyarakat.
Rekomendasi sanksi terdiri atas:
Pemantauan dan evaluasi LSP dilaksanakan oleh Menteri a b
bekerja sama dengan lembaga independen yang mempunyai
tugas melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. Peringatan Denda
Tertulis Administratif
c d
• Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun Pencabutan
Pembekuan
• Dalam hal terdapat pengaduan masyarakat, dapat dilakukan pemantauan Lisensi Lisensi
insidentil, max 5 hari kerja setelah laporan diterima.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
25 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN TENAGA AHLI 02
PKB : NILAI KREDIT DALAM PKB TENAGA AHLI Pasal 29C

• PKB dihitung berdasarkan nilai kredit yang didapat oleh tenaga kerja
kualifikasi jabatan Ahli.
• Tenaga Ahli harus memenuhi persyaratan nilai kredit (PNK) yang
merupakan total perolehan satuan kredit.
• Persyaratan nilai kredit paling kurang:

200 SKPK 150 SKPK 100 SKPK


dalam dalam dalam
5 tahun 5 tahun 5 tahun

AHLI JENJANG AHLI JENJANG AHLI JENJANG


UTAMA MADYA MUDA
(Jenjang 9) (Jenjang 8) (Jenjang 7)
• Jangka waktu pengumpulan nilai kredit selama 5 (Lima)
Tahun, sesuai dengan masa berlaku sertifikat kompetensi
kerja dan merupakan syarat perpanjangan SKK.
PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
27 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PKB : KOMPOSISI NILAI KREDIT
Pasal 29C Pasal 29D
Berdasarkan Unsur Kegiatan
KLASIFIKASI
Komposisi PNK terdiri dari Kegiatan PKB unsur kegiatan KEGIATAN PKB
Pendidikan non formal paling tinggi sebesar 25%
Kegiatan PKB

Unsur Kegiatan
Komposisi PNK terdiri dari Kegiatan PKB penunjang
paling tinggi sebesar 25%
Jenis Kegiatan
Berdasarkan Sifat Kegiatan
Sifat Kegiatan

Komposisi PNK terdiri dari Kegiatan PKB khusus paling


Metode Kegiatan
rendah sebesar 60%

Tingkat Kegiatan
PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
28 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi

01
PENYETARAAN TENAGA KERJA ASING
03
PENYETARAAN KOMPETENSI TENAGA KERJA KONSTRUKSI ASING

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
30 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PENETAPAN HASIL PENYETARAAN KOMPETENSI DAN PENCATATAN TKK
ASING

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
31 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi

01
SANKS
04
KEPEMILIKAN SKK
PP No. 22/2020 Pasal 167

1 Menteri, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota mengenakan sanksi peringatan


tertulis kepada tenaga kerja analis dan operator yang bekerja di bidang Jasa
Konstruksi yang tidak memiliki SKK

2
Menteri, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota mengenakan sanksi pemberhentian
dari tempat kerja kepada tenaga kerja ahli yang bekerja di bidang Jasa Konstruksi
yang tidak memiliki SKK

3 Apabila dalam waktu 30 hari kalender tenaga kerja analis dan operator tidak
dapat memenuhi ketentuan, dikenai sanksi pemberhentian dari tempat kerja

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
33 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PRAKTIK TKK
Pasal 168A

Menteri, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota mengenakan sanksi peringatan tertulis dan denda
1 administratif (sebesar 10 kali upah minimal TKK) kepada TKK yang bekerja di bidang Jasa
Konstruksi yang memiliki SKK Konstruksi yang tidak berpraktik sesuai dengan SKKNI, standar
internasional, dan/atau standar khusus.
Apabila dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak pengenaan sanksi peringatan tertulis dan denda
2
administratif TKK tidak membayar sanksi denda dan memperbaiki praktiknya, maka dikenai sanksi
pembekuan SKK Konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

3 Apabila dalam jangka waktu pengenaan sanksi pembekuan TKK telah memenuhi ketentuan, maka sanksi
dicabut dan melanjutkan kegiatan layanan Jasa Konstruksi

4 Apabila dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak pengenaan sanksi pembekuan SKK, TKK tidak
membayar sanksi denda dan memperbaiki praktiknya, maka dikenai sanksi pencabutan SKK Konstruksi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

5 TKK yang dicabut SKK Konstruksi harus melakukan permohonan baru SKK Konstruksi paling cepat dalam
waktu 3 tahun

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
34 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
Pasal 154B

Menteri atas rekomendasi LPJK mengenakan sanksi peringatan tertulis kepada LSP yang
1
tidak lagi memenuhi persyaratan dan/atau melaksanakan kewajibannya

Apabila dalam jangka waktu 30 hari kalender LSP tidak dapat memenuhi persyaratan
2 dan/atau melaksanakan kewajibannya, Menteri menyampaikan rekomendasi penghentian
sementara Lisensi LSP kepada lembaga independen yang mempunyai tugas melaksanakan
Sertifikasi Kompetensi Kerja

Apabila dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak pengenaan sanksi pembekuan Lisensi,
3 LSP tidak dapat memenuhi persyaratan dan/atau melaksanakan kewajibannya, Menteri
menyampaikan rekomendasi pencabutan Lisensi LSP kepada lembaga independen yang
mempunyai tugas melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Kerja

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
35 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
KETENTUAN PELAKSANAAN UJI
PP No. 22/2020 Pasal 169

Menteri mengenakan sanksi peringatan tertulis dan denda administratif (sebesar 100 juta rupiah)
1
kepada LSP yang tidak mengikuti ketentuan pelaksanaan uji kompetensi.

Apabila dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak pengenaan sanksi peringatan tertulis dan denda
2 administratif LSP tidak dapat mengikuti ketentuan pelaksanaan uji kompetensi atau tidak membayar denda
administratif, maka dikenai sanksi pembekuan Lisensi oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang ketenagakerjaan atas rekomendasi Menteri.

Apabila dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak pengenaan sanksi pembekuan Lisensi, LSP tidak dapat
3
mengikuti ketentuan pelaksanaan uji kompetensi atau tidak membayar denda administratif, maka dikenai
sanksi pencabutan Lisensi oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan atas rekomendasi Menteri.

Apabila dalam jangka waktu pengenaan sanksi pembekuan Lisensi LSP telah memenuhi ketentuan, maka
4
sanksi dicabut dan melanjutkan kegiatan layanan sertifikasi kokmpetensi.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
36 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
ALIH PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
PP No. 22/2020 Pasal 173

Menteri mengenakan sanksi peringatan tertulis dan denda administratif (sebesar 30% dari nilai
1
kontrak untuk setiap TKA) kepada TKA pada jabatan ahli yang tidak melaksanakan kewajiban alih
pengetahuan dan alih teknologi kepada tenaga kerja pendamping.

Apabila dalam jangka waktu 30 hari kerja sejak pengenaan sanksi peringatan tertulis dan denda
2
administratif, TKA pada jabatan ahli tidak melaksanakan kewajiban alih pengetahuan dan alih teknologi
kepada tenaga kerja pendamping. atau tidak membayar denda administratif, maka dikenai sanksi
pemberhentian dari pekerjaan.

3 Apabila dalam jangka waktu 30 hari kerja sejak pengenaan sanksi pemberhentian dari pekerjaan, TKA
pada jabatan ahli tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka dikenai sanksi
pencantuman dalam daftar hitam selama 3 tahun.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
37 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai