Disampaikan oleh:
Ir. Kimron Manik, M.Si
Direktur Keberlanjutan Konstruksi
Dalam acara:
Sosialisasi Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
Kebakaran Pipa
BBM pada Proyek
Pembangunan Kereta
Cepat Jakarta-
Runtuhnya Jembatan Kelongsoran Jalan Pada Jatuhnya Besi Siku pada
Bandung
Gantung Banjarsari II Proyek Pembangunan Proyek Pembangunan Tol
Underpass Kentungan Ruas Cimanggis-Cibitung 4
1 LATAR BELAKANG
Kejadian Kecelakaan Konstruksi pada Tahun 2017-2018
2017 2018
4 Jatuhnya crane (LRT Palembang) Kecelakaan Konstruksi Major
Agt
4 Runtuhnya girder launcher (Proyek
Feb DDT Jatinegara)
22 JPO runtuh (Jalan Tol Bogor-Ciawi-
Sep Sukabumi) 18 Jatuhnya besi hollow (Pembangunan Rumah Susun
Mar Tingkat Tinggi Pasar Rumput)
26
Jatuhnya crane (Tol Bogor Outer 17 Runtuhnya Pengecoran In Situ Slab Proyek Jalan Tol
Okt Ring Road/BORR) Apr Manado-Bitung
27 Runtuhnya DPT Mix-Use Development dan
29 Girder FO runtuh (Jalan Tol PASPRO) Des Kelongsoran Jalan Raya Gubeng, Surabaya
Okt
Kecelakaan Konstruksi Minor
15 Beton lepas dari crane (LRT Jakarta)
Nov 2 Beton girder runtuh (Jalan Tol Depok-Antasari) 01 Longsor pada galian (Proyek Pipa Rusun
Jan Mei Penjaringan)
16 Jatuhnya crane (Jalan Tol Jakarta- 22
22 Box girder runtuh (LRT Jakarta) Launcher roboh (Tol Solo Kertosono)
Nov Cikampek II (El.)) Jan Mei
9 Runtuhnya penopang (Jembatan 20 Jatuhnya bekisting pier head PCB 34 13 Lepasnya Cross Girder (Jembatan Kali Kuto)
Des Ciputrapinggan) Feb (Proyek Tol Becakayu) Jul
30 Beton girder runtuh (Jalan Tol 30 Jatuhnya crane (Double Track Kereta Api 1 Robohnya Perancah (Proyek Jalan Tol
Des Pemalang-Batang) Apr Medan-Badara Kualanamu) Agt Pandaan – Malang)
PEMBERHENTIAN SEMENTARA PEKERJAAN
KONSTRUKSI
(Instruksi Menteri PUPR No. IK.01.01-Mn/248
Tanggal 21 Februari 2018)
Untuk menjamin keamanan dan keselamatan konstruksi
1 LATAR BELAKANG
Kejadian Kecelakaan Konstruksi Tahun 2019
4 Robohnya Dinding Penahan Tanah (DPT) dan Struktur 16 Tergulingnya Girder saat Pengangkutan pada Proyek
Jan Agt
Atas Rumah Pompa Durolis Riau Pembangunan Tol Cisumdawu
25 Runtuhnya Jembatan Gantung Banjasari II Pacitan 8 Kegagalan Pengecoran Box Traffic Ramp 8 pada
Jan Okt
Proyek Pembangunan Tol Depok–Antasari
22 Jatuhnya I-Steel Girder saat mobilisasi proyek Japek II
Mei 22 Kebakaran Pipa BBM Proyek Kereta Cepat Jakarta–
Okt
Bandung
15 Jatuhnya besi siku pada Proyek Pembangunan Tol Ruas
Juni
Cimanggis-Cibitung 2 Patahnya boom crane pada saat erection di proyek
Des
BORR
10 Runtuhnya Formwork Pierhead pada Proyek
Juli
Pembangunan Tol BORR Tahap 2 Seksi 3A 4 Keruntuhan Dinding Penahan Tanah (DPT) pada Proyek
Des
Pembangunan Pengaman Pantai Tahap III Paket 2,
23 Kelongsoran Jalan pada Proyek Pembangunan
Juli
Muara Baru, Jakarta Utara
Underpass Kentungan Yogyakarta
1 LATAR BELAKANG
Kejadian Kecelakaan Konstruksi Tahun 2020
10 Februari 2020 16 Agustus 2020
Terlepasnya Boom pada Service Crane dalam Pelaksanaan Keruntuhan Pierhead pada Proyek Pembangunan Tol
Pekerjaan Konstruksi Jalan Tol Pekanbaru–Dumai Seksi 4 Cibitung–Cilincing
Sumber: ILO, 2003,2012; Chen, et al 2004; Courtney, 2007, Hosseinian, 2012, Hinze, 1997
: REAKTIF
1 LATAR BELAKANG
Bila Keselamatan Konstruksi diimplementasikan
MEMPERCEPAT JADWAL PROYEK
50% SELAMA 1 MINGGU ATAU LEBIH
DAMPAK POSITIF 50% lebih cepat kurang dari 1 minggu 12% lebih cepat dua minggu
IMPLEMENTASI KESELAMATAN 31% lebih cepat satu minggu 7% lebiih cepat 3 minggu atau lebih
KONSTRUKSI DALAM PROYEK
73% MENURUNKAN BIAYA PROYEK
71% SEBESAR 1% ATAU LEBIH
27% turun sebesar kurang dari 1% 17% turun sebesar 6%-10%
51% 49% turun sebesar 1%-5% 7% turun sebesar 11% atau lebih
43%
39%
73% MENINGKATKAN ROI* PROYEK
SEBESAR 1% ATAU LEBIH
27% meningkat sebesar kurang dari 1% 15% meningkat sebesar 6%-10%
13% 15%
53% meningkat sebesar 1%-5% 5% meningkat sebesar 10% atau lebih
5% 6%
Sumber : Safety Management in The Construction Industry : Identifying Risk and Reducing Accident to Improve Site
Productivity and Project ROI, 2013, McGrawHill
2 STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN
KK Keselamatan Konstruksi
Standar Keamanan,
K4 Keselamatan, Kesehatan, dan
Keberlanjutan
1
3
Kegiatan konstruksi Tenaga ahli secara
tidak memperhatikan kuantitas dan kualitas
Keselamatan Konstruksi masih kurang
2 4
Pengawasan Keselamatan Petugas Keselamatan
Konstruksi saat kegiatan Konstruksi/Ahli K3
konstruksi kurang Konstruksi yang
bersertifikat masih kurang
5 PERLU
Regulasi belum TRANSFORMASI
mendukung
KEBIJAKAN
2 STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN
Safety First, Zero Accident
PEMBENTUKAN
TRANSFORMASI KOMITE KESELAMATAN
REGULASI/KEBIJAKAN KONSTRUKSI DAN
BEBERAPA SUBKOMITE
Pencegahan Kecelakaan Teknis Kecelakaan Kerja & Pencemaran Lingkungan dan Kecelakaan
Terhadap Konstruksi Penyakit akibat Kerja Masyarakat
2
• Kualitas penggunaan material, peralatan teknologi
ADIL DAN SETARA meningkat
• Kesesuaian penggunaan jenis kontrak kerja konstruksi; • Partisipasi Masyarakat meningkat
• Kesetaraan pemahaman isi kontrak sekaligus hak dan • Sistem Informasi Jasa Konstruksi tersedia
kewajiban (hindari multitafsir)
• Musyawarah untuk penyelesaian sengketa tanpa jalur PERAN ASOSIASI SEBAGAI MASYARAKAT
pengadilan JASA KONSTRUKSI
1 2 3 4 5 6
A KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
Upaya Pembudayaan Keselamatan Konstruksi
Beberapa upaya pembudayaan Keselamatan Konstruksi yang telah dilakukan:
1 Pemantauan dan Evaluasi pada Proyek Konstruksi dengan Potensi Bahaya Tinggi oleh Komite
Keselamatan Konstruksi.
6 Pemberdayaan Ahli K3
Konstruksi sebagai second
line defense terhadap
kecelakaan konstruksi, antara
lain dengan pengaturan izin
bekerja (permit to work) dan
checklist pekerjaan yang
harus ditandatangani Ahli K3
Konstruksi.
A KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
Upaya Pembudayaan Keselamatan Konstruksi
7
Pemberian penghargaan kepada Penyedia Jasa
(Kontraktor dan Konsultan) dan Pengguna Jasa yang telah
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
pada Pekerjaan Konstruksi dengan baik.
8
Pemberian sanksi:
a. Memberhentikan sementara pekerjaan proyek strategis nasional yang memiliki risiko tinggi ,
yang mengalami Kecelakaan Konstruksi.
b. Rekomendasi pemberhentian jabatan level strategis dan/atau level proyek pada badan
usaha jasa konstruksi pada proyek yang menyebabkan kecelakaan yang mengganggu
ketertiban umum.
9 Persyaratan dalam proses lelang untuk Penyedia Jasa agar menyampaikan komitmen
Pimpinan Tertinggi dalam bentuk Pakta Komitmen.
2.B
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
+1
Gedung Mix-Used Apartemen Rajawali Gedung Blok M Plaza Gedung Cipta Karya Gedung Bina Marga
Grand Indonesia Menara Edelweiss Kementerian PUPR Kementerian PUPR
6 7 8 9 10
Gedung Canopus
BP3IP Kemenhub
Rusunawa Jatinegara Gedung Djuanda II Gedung Menara Gedung Ditjen Gedung Utama
Barat Kementerian Bidakara I Bangda Kementerian Kementerian PUPR
Keuangan Dalam Negeri
B KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
Pemeriksaaan Bangunan Gedung DKI Jakarta
HASIL PEMERIKSAAN BANGUNAN GEDUNG
Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kepatuhan Bangunan Gedung
Aspek Keselamatan, Kesehatan,
Kenyamanan, dan Kemudahan
• Sangat patuh,
• Patuh,
permintaan penghuni (tenant), • Cukup patuh, dan
• Kurang patuh.
Petugas Keselamatan Konstruksi adalah orang atau petugas K3 Konstruksi yang memiliki
sertifikat yang diterbitkan oleh unit kerja yang menangani Keselamatan Konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan/atau yang diterbitkan oleh lembaga
atau instansi yang berwenang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
D
1 PETUGAS KESELAMATAN KONSTRUKSI DAN AHLI K3 KONSTRUKSI
Jumlah Petugas Keselamatan Konstruksi per Balai Jasa Konstruksi
Tahun 2016 s.d Agustus 2020
BALAI JASA KONSTRUKSI BALAI JASA KONSTRUKSI
WILAYAH I ACEH WILAYAH V BANJARMASIN
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Timur
Sumatera Selatan
Kalimantan Utara
PROVINSI
Kalimantan Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Bangka Belitung
JUMLAH
Sumatera Utara
Kepulauan Riau
Sumatera Barat
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Maluku Utara
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Papua Barat
Jawa Timur
DKI Jakarta
Jawa Barat
Gorontalo
Bengkulu
Lampung
Maluku
Banten
Papua
Jambi
Aceh
Riau
Bali
AHLI
525 143 319 47 144 1150 9 68 749 477 424 197 208 101 214 10 190 2948 124 111 43 92 201 83 45 2281 84 370 242 69 653 488 201 249 13259
MUDA
AHLI
501 25 208 10 26 611 6 95 377 78 142 270 18 63 124 1 169 2568 89 42 29 27 51 35 18 2193 113 393 177 32 866 343 197 105 10002
MADYA
AHLI
0 0 0 0 0 889 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 889
UTAMA
TOTAL 1026 168 527 57 170 2650 15 163 1126 555 566 467 226 164 338 11 359 5516 213 153 72 119 252 118 63 4474 197 763 419 101 1519 831 398 354 24150
35
3 ACTION PLAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
Permasalahan SDM
1. Kurangnya kedisipilinan dalam Permasalahan Peralatan
melaksanakan Standar Operasional
Prosedur Safety factor pada pelaksanaan masih
2. Tidak adanya konsultan pengawas di rendah, sehingga mengakibatkan
tempat kerja pada setiap kejadian terjadinya kecelakaan
kecelakaan konstruksi
3 ACTION PLAN SMKK
Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
TERIMA KASIH