Penyelenggaraan
Perizinan Subsektor Persiapan Penguatan
Berusaha Jasa Konstruksi Implementasi Masyarakat dan
Berbasis Risiko OSS Kelembagaan
Pemerintah
1
PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
KONSEPSI PERIZINAN BERUSAHA
Februari 2020
“Pangkas Perizinan
Berusaha dan to
Sederhanakan • Setiap kegiatan usaha RUU Cipta Kerja,
Prosedur..!” dipersyaratkan memiliki izin
usaha dan izin lainnya, Perizinan Berusaha
tanpa mempertimbangkan Berbasis Risiko:
kompleksitas kegiatan ü Perizinan Berusaha
usaha;
• Sangat banyak peraturan ü Pelaksanaan
(hyper regulation); Pengawasan
• NSPK tidak terstandarisasi;
• Pelaksanaan pengawasan
INOVASI: kegiatan usaha tidak
standar dan belum 2 November 2020
Penyederhanaan optimal.
Perizinan Berusaha UU 11/2020 tentang
Cipta Kerja disahkan
Sumber: Kemenko Perekonomian
IMPLEMENTASI RBA DALAM UU CIPTA KERJA
SEMULA MENJADI
Jenis perizinan dipilah dan diatur berdasarkan Jenis perizinan dipilah berdasarkan risiko serta
Sektornya masing-masing terdapat kebijakan khusus bagi UMKM.
Perizinan berusaha terdiri dari banyak jenis dan Hanya dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai
proses birokrasi yang panjang bukti perizinan berusaha
Proses perizinan Ketat namun Pengawasan Trust but verify - Kemudahan pemberian perizinan
Rendah, bahkan perizinan tertentu hampir tidak berusaha diikuti dengan pelaksanaan pengawasan
ada oleh pemerintah
PENYUSUN MATERI PP
Mengatur
Mengatur 1616
Sektor
Sektor
Perizinan Berusaha 1. Kelautan dan Perikanan 10. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Perizinan Berusaha
8. Energi dan Sumber Daya Mineral 17. Badan Pengawas Obat dan Makanan
PP
• Norma Umum RBA
(Perizinan Berusaha dan
Pengawasan); Batang Tubuh • Tabel KBLI – perizinan
• Proses Bisnis OSS; Lampiran berusaha dan Tabel
• Ketentuan Umum perizinan berusaha non
Perizinan Berusaha KBLI
Sektor (kegiatan usaha • Konsep Perizinan
sektor, kewenangan, Berusaha Berbasis Risiko
sanksi, ketentuan
lainnya)
RAPERMEN di 18 K/L
SEMULA MENJADI
1. PP No. 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik (OSS) 1. PP No.5 tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha
2. Permen PUPR No. 8/2019 tentang Pedoman Pelayanan IUJKN & SE Menteri Berbasis Risiko
PUPR No. 22/2019 tentang Pelayanan BUJKA
PENGATURAN 3. Perda IUJK 2. PP No.14 tahun 2021 tentang Perubahan PP.22/2020
SEMULA MENJADI
Penetapan kualifikasi untuk BUJK Umum dan Spesialis: Penetapan kualifikasi untuk BUJK :
§ Kontraktor: K1, K2, K3, M1, M2, B1, dan B2 § BUJK Umum : K, M, dan B
PENETAPAN § Konsultan: K1, K2, M1, M2, dan B § BUJK Spesialis : Tidak memiliki kualifikasi usaha
KUALIFIKASI
§ Pengalaman § Pengalaman
§ Kemampuan Keuangan § Kemampuan Keuangan
UU No.2 Tahun
§ Tenaga Kerja Konstruksi
§ Tenaga Kerja Konstruksi 2017
PERSYARATAN § Pemenuhan Peralatan Konstruksi (utk Kontraktor) dengan
KUALIFIKASI § Pemenuhan Peralatan relaksasi 30 hari setelah menerima SBU
SEMULA MENJADI
§ Izin BUJKN: Pemerintah Kota/Kabupaten § Izin BUJK (Nasional & Asing) : Pemerintah Pusat
§ Izin BUJKA: Kementerian PUPR Melalui OSS, verifikasi pemenuhan komitmen oleh
Kementerian PUPR
WEWENANG § Pengawasan BUJKN: Pemerintah Kota/Kabupaten
§ Pengawasan BUJKA: Kementerian PUPR § Pengawasan BUJKN: Kementerian PUPR
§ Pengawasan BUJKA: Kementerian PUPR
KEWAJIBAN
PENGAWASAN SANKSI
Insidental
• Laporan Tahunan • Pengaduan pemenuhan kewajiban berupa:
• Pencatatan • Urgensi Proyek 1. peringatan;
Pengalaman Prioritas 2. pengenaan denda
• Tingkat Kepatuhan administratif;
3. penghentian sementara
Pelaksana kegiatan berusaha;
No. Objek Pengawasan 4. daftar hitam; dan/atau
Pengawasan
1. Pemerintah BUJKA
5. pencabutan Perizinan
Pusat Berusaha.
2. Pemerintah 1. Usaha Orang Perseorangan
Daerah 2. BUJKN
3 PERSIAPAN IMPLEMENTASI OSS
PERSIAPAN IMPLEMENTASI OSS
Sumber: BKPM
4
1 Informasi Umum
1. Persyaratan
2. Tahapan Proses
3. KBLI berbasis risiko
4. Daftar Bidang Usaha Penanaman Modal/DBUPM
(Bidang Usaha yang mendapat Fasilitas fiskal dan non
fiskal, Bidang Usaha alokasi UMKM- Koperasi dan
kemitraan, Bidang Usaha yang tertutup serta bidang
usaha yang terbuka dengan persyaratan)
5.
6.
Informasi Lokasi Usaha
User Manual OSS
2 Simulasi (Optional)
7. NIB
8. Sertifikat Standar 1. Step by step perizinan
9. Izin 2. Dibedakan berdasarkan jenis pelaku
10. Fasilitas Berusaha usaha:
11. Mekanisme Pengawasan Ø Perorangan,
12. Kewajiban Pelaporan Ø Non perseorangan
13. Kamus OSS Ø Kantor perwakilan
14. FAQ
Sumber: BKPM
5
Menengah
Self Declare NIB, Sertifikat
persiapan, operasional, dan komersial PENGAWASAN
Standar Usaha +
Rendah Standar Usaha Pengajuan fasilitas berusaha
UKL-UPL
Perizinan
Berusaha operasional dan komersial
Berbasis Menengah Self Declare
persiapan Pemenuhan
NIB, Sertifikat Data OSS
Risiko Sertifikat
Tinggi UKL-UPL Pengajuan Standar Usaha
Standar Usaha *) Pengajuan fasilitas berusaha (NIB, Izin, SS,
fasilitas berusaha
SP)
persiapan NIB, Izin *), Apabila
Pemenuhan Izin Operasional dan komersial
Membutuhkan
Sertifikat Standar
Tinggi +
Pengajuan fasilitas Usaha *) (Apabila Pengajuan fasilitas berusaha
berusaha AMDAL/ UKL UPL
Dibutuhkan) Pemenuhan Penerbitan
Sertifikat Sertifikat
*) Verifikasi Pemenuhan persyaratanOleh Sumber: BKPM
Produk Produk
K/L/D Sesuai Dengan Kewenangannya
7
Sumber: BKPM
7
Start End
Sumber: BKPM
3
PENGUATAN MASYARAKAT DAN KELEMBAGAAN PEMERINTAH
PENYELENGGARAAN SEBAGIAN PP 14 Tahun 2021
"LEMBAGA
dilakukan melalui SATU
yang dibentuk
Menteri”
Berkedudukan di ibu Kota Negara RI
Layanan dibiayai keuangan negara
"
berdasarkan PP ini
Susunan Organisasi LPJK
1. Pengurus; dan
Tugas LPJK
a. Pencatatan pengalaman;
b. Akreditasi;
c. Penetapan Penilai Ahli;
2. Sekretariat
LPJK
d. Pemberian Lisensi;
Hak keuangan e. Penyetaraan di bidang Jasa Konstruksi; dan
f. Tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
dan fasilitas
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
25
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEWENANGAN
PP 14 Tahun 2021
Pasal 8 dan 9
01. 04.
a. Regulasi tentang kewajiban penggunaan a. Link and match kurikulum perguruan
hasil inovasi & teknologi, insentif, pricing
PEMERINTAH AKADEMISI tinggi sesuai dengan kemajuan
policy, regulasi terkait PBJ teknologi konstruksi di lapangan
b. Penguatan infrastruktur IT (storage, b. Riset terkait inovasi dan teknologi
cloud computing) untuk mendukung pelaksanaan
pekerjaan konstruksi
c. Pelaksanaan pilot project
d. Penyusunan standar produk/standar
kompetensi
e. Monitoring dan Evaluasi