Anda di halaman 1dari 14

PENGENALAN OSS-RBA

Online Single Submmision – Risk Based Approach

Disampaikan oleh :
Hermansyah, S.Kom

Tais, 20 November 2023


Dasar Pelaksanaan :
No. Dasar Hukum

1. UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (47 PP & 4 Perpres)


2. PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
3. PP No. 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah
4. PP No. 7/2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi,
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
5. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022
tentang Cipta Kerja
Amanat UU No. 11/2020 ttg Cipta Kerja (pasal 6)
No Uraian
1 Penerapan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko : dilakukan berdasarkan penetapan tingkat risiko dan
peringkat skala kegiatan usaha, penilaian tingkat risiko berdasarkan penilaian tingkat bahaya dan
potensi terjadinya bahaya yaitu terhadap aspek kesehatan, keselamatan, lingkungan dan
pemanfaatan pengelolaan sumber daya atau aspek lainnya sesuai dengan sifat kegiatan usaha
2 Penyedarhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha, meliputi :
(a) kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang
(b) persetujuan lingkungan
(c) persetujuan bangunan gedung dan sertifikat laik fungsi

3 Penyederhanaan perizinan berusaha sektor : terhadap 16 sektor usaha meliputi perizinan berusaha
serta norma dan kriteria (NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dalam OSS merupakan acuan
tunggal bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha)

4 Penyederhanaan persyaratan investasi : atas sektor-sektor usaha


PP No. 7/2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan pemberdayaan K-UMKM
Kriteria UMKM berdasarkan Modal dasar
Kriteria Usaha Sebelum UUCK Setelah UUCK
Mikro < Rp. 50 Juta < Rp 1 Miliar
Kecil Rp 50 – 500 Juta Rp 1 – 5 Miliar
Menengah Rp 500 Juta – 10 Miliar Rp 5 – 10 Miliar
Besar > Rp 10 Miliar > Rp 10 Miliar

Kemudahan Dukungan Pemerintah Pusat & Daerah bagi UMKM dari Segi Kemudahan Legalitas :
1. Pendirian PT Perseorangan bagi UMK
2. NIB sebagai Perizinan Tunggal bagi UMK (Resiko Rendah) : NIB sebagai identitas, legalitas, SNI & persyaratan
jaminan halal
3. Pembinaan pemenuhan standar produk/usaha dan sertifikat halal oleh pemerintah
4. Pembebasan biaya perizinan bagi UMK
1

Perbedaan OSS 1.1 dan OSS RBA – HAK AKSES


Perbandingan Penerbitan Perizinan Berusaha Sebelum dan Sesudah UUCK

• Rendahnya kepastian
mendapatkan
perizinan berusaha
• Tumpang tindih peraturan
Sebelum • Ego sektoral
UUCK • Layanan perizinan dan
pemenuhan komitmen
lebih banyak luring
dibandingkan daring

Sesudah • Kemudahan Perizinan didasarkan


UUCK tingkat risiko usaha
• Sistem Perizinan terintegrasi pusat 1 2
3
dan daerah melalui OSS RBA
• Kepastian mendapatkan Perizinan
Berusaha berdasarkan NSPK
• Menghilangkan ego sektoral
• Untuk penerbitan NIB dan Sertifikat
Standar dapat dilakukan kurang
dari 2 jam 4

* Apabila diperlukan
** Apabila diperlukan bangunan baru tetap memenuhi persyaratan persetujuan bangunan dan gedung
Tahapan OSS v.1.1 OSS v.RBA
 Produk  NIB 1. Risiko Rendah: NIB
Perizinan  Izin Usaha 2. Risiko Menengah Rendah: NIB + SSU -> SSP
Berusaha 3. Risiko Menengah Tinggi: NIB + SSU -> SSP
 Izin Komersial/Operasional 4. Risiko Tinggi: NIB + Izin -> SSU &/ SSP

 Basis Risiko  Belum berbasis risiko 1. Kegiatan usaha diperhitungkan tingkat risikonya
 Semua kegiatan usaha diperlakukan sama 2. Setiap tingkat resiko memiliki ketentuan standar atau perizinan masing-masing

 Penerbitan NIB - NIB terbit sebelum input data kegiatan usaha 1. NIB terbit setelah input data kegiatan usaha termasuk sudah persetujuan KKPR dan persetujuan
lingkungan untuk risiko tertentu
 UMK  Perizinan (NIB + IUMK) UMK terbit otomatis 1. NIB terbit secara otomatis berlaku sebagai identitas dan legalitas berusaha untuk UMK dengan
 NIB bagi UMK belum berlaku sebagai SNI dan risiko rendah
Pernyataan Jaminan Halal 2. NIB bagi UMK dengan risiko rendah diberikan melalui perizinan tunggal (PP 5/2021 Pasal 209 ayat
(1))
 UMK hanya untuk perseorangan 3. NIB bagi UMK dengan risiko rendah berlaku juga sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Pernyataan Kesanggupan Sertifikasi Halal
4. Klasifikasi usaha kecil dapat dimiliki juga oleh badan usaha sesuai kriteria investasi

 Insentif /  Tax Holiday, Tax Allowance, Investment 1. Tax Holiday, Tax Allowance, Investment Allowance, Vokasi, Litbang & Masterlist
Fasilitas Allowance, Vokasi, Litbang 2. Sudah ada skema khusus bagi pengelola dan perusahaan dalam KEK
 Belum ada skema khusus bagi pengelola
ataupun perusahaan dalam KEK
 Pengawasan  Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 1. Pengawasan rutin
2. Pengawasan insidental
3. Jadwal Pengawasan Tahunan
4. Surat Tugas
5. Hasil Pengawasan/BAP
6. Profil Pelaku Usaha
7. Pengenaan Sanksi
8. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)

 Teknologi  Menggunakan design monolithic - Menggunakan design microservices


- Mengimplementasikan Artificial Intelligence
- Terhubung dengan sistem layanan informasi
Kewenangan Daerah Dalam Sistem OSS RBA
Pembagian Kewenangan Tugas

Kabupaten/Kota Kab/Kot
 PMDN Industri Menengah  Verifikasi melalui OSS
 PMDN Industri Mikro dan Kecil  Penerbitan: persetujuan/penolakan atas
 Semua PMDN Non Industri yg lokasinya 1 (satu)
Sertifikat Standar dan Izin melalui OSS
kab/kota yang bukan kewenangan pusat dan provinsi  Pengawasan

Provinsi Provinsi
 PMDN Industri Besar  Verifikasi melalui OSS
 Semua PMDN Non Industri yang lokasinya lintas  Penerbitan: persetujuan/penolakan atas
kab/kota yang bukan kewenangan pusat dan Sertifikat Standar dan Izin melalui OSS
kab/kota  Pengawasan
Risiko NIB  Kenetagalistrikan yang menjadi kewenangan
Gubernur

PELAKU USAHA KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) KEK (Kawasan Ekonomi Khusus)
NSPK K/L Lembaga OSS
Semua PMA & PMDN yang berlokasi di KEK  Verifikasi melalui OSS
 Penerbitan: persetujuan/penolakan atas
Sertifikat Standar dan Izin melalui OSS
 Pengawasan

KPBPB KPBPB
Semua PMA & PMDN yang berlokasi di KPBPB  Verifikasi melalui OSS
 Penerbitan: persetujuan/penolakan atas
Sertifikat Standar dan Izin melalui OSS
 Pengawasan
Kewenangan Pusat Dalam Sistem OSS RBA
Pembagian Kewenangan Tugas

K/L K/L
 PMDN Sektor Industri:  Verifikasi
1) strategis  Notifikasi melalui
2) teknologi tinggi OSS (BKPM yang
3) minuman beralkohol menerbitkan)
4) pertahanan & keamanan  Pengawasan
5) berdampak penting pd lingkungan
 PMDN Pertambangan Minerba
 PMDN Persetujuan Kesuaian Ruang Laut
 PMDN MLM dan Perdagangan Minol
Risiko NIB  PMDN Lintas Provinsi
 Semua PMA yg menjadi kewenangan pusat
PELAKU Lembaga
USAHA NSPK K/L
OSS
BKPM BKPM
 Semua PMA dan PMDN yang menjadi Kewenangan Pusat  Menerbitkan
 Membangun, mengelola sistem OSS, termasuk: perizinan berusaha
• Validasi NIK – terintegrasi dengan Sistem Dukcapil melalui OSS:
• Validasi Akta – terintegrasi dengan Sistem AHU • Semua NIB
• Validasi NPWP –terintegrasi dengan Sistem DJP • Sertifikat
• Validasi KKPR Darat– terintegrasi dengan Sistem ATR BPN Standar dan Izin
(GISTARU)
yang menjadi
• Validasi KKPR Laut - terintegrasi dengan Sistem KKP
• Validasi Persyaratan Lingkungan
kewenangan
• Validasi Minimal Investasi pusat
• Validasi KBLI - BUPM
• PSN
• Perccepatan Pernebitan Izin
Tingkat Risiko & Jenis Perizinan Berusaha (PP 5/2021 pasal 12-15)

Jenis Perizinan
Tingkat Risiko
Kriteria Risiko (Dasar) Berusaha

RENDAH NIB
1. Kesehatan
2. Keselamatan Analisi
3. Lingkungan s Risiko
4. Keterbatasan NIB + Sertifikat
Terinte MENENGAH
sumberdaya Standar
grasi
5. Aspek risiko lainnya
disesuaikan dengan
kegiatan usaha TINGGI NIB + IZIN
Hak akses OSS Diberikan Kepada : (sesuai PP 5/2021 pasal 171-173)

1. Pelaku Usaha :
1. Pelaku usaha a. Orang perorangan
b. Direksi/penanggungjawab pelaku usaha
c. Pengurus apabila berbentuk koperasi dan yayasan
2. Hak akses digunakan untuk:
d. Mengajukan permohonan perizinan berusaha termasuk
2. Lembaga OSS perubahan & pencabutan
b. Menyampaikan LKPM
c. Menyampaikan pengaduan
d. Mengajukan permohonan fasilitas berusaha
3. K/L 3. Bagi pelaku usaha di kawasan industri, KEK hak akses juga digunakan untuk Menyampaikan
notifikasi persetujuan pernyataan RKL-RPL rinci.

4. DPMPTSP Prov. Hak Akses untuk :


a. Melakukan verifikasi teknis dan notifikasi pemenuhan persyaratan perizinan berusaha
berbasis resiko
5. DPMPTSP b. Pelaksanaan jadwal pengawasan
kab/kota c. Penyampaian hasil pengawasan/BAP pelaksanaan kegiatan usaha

Lembaga OSS dapat memberikan hak akses terbatas untuk informasi tertentu kepada
6. Adm KEK Perbankan, asuransi, lembaga pembiayaan dll sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan

7. Bdn
Pengusahaan
KPBPB
Penerbitan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Kewenangan Pemerintah Daerah

Permohonan Notifikasi Verifikasi


Perizinan Permohonan kepada Permohonan oleh
Pelaku Usaha Perangkat Daerah
Berusaha melalui DPMPTSP
OSS Provinsi/Kab/Kota Provinsi/Kab/Kota

Sistem OSS menerbitkan Perizinan Berusaha oleh


Disetujui DPMPTSP Provinsi/ Kab/Kota a.n. Gubernur/
Bupati/Wali Kota
Notifikasi Perangkat
Daerah Provinsi/ Sistem OSS menyampaikan permintaan untuk
Kab/Kota
Kurang Lengkap melengkapi kekurangan
melalui OSS RBA

Ditolak Sistem OSS menyampaikan penolakan


Tahapan Proses

7 PENGAWASAN
1 REGISTRASI
5
PENERBITAN  Pengawasan meliputi tata
 Pendaftaran hak akses
menggunakan NIK/e-KTP 3 PENDATAAN
 Pengisian detil data
 Penerbitan perizinan berusaha
berdasarkan hasil analisis
ruang, standar K3L, standar
pelaksanaan kegiatan usaha,
untuk WNA atau Passport kegiatan usaha tingkat risiko terhadap kegiatan atau persyaratan lain
untuk WNI, serta nomor berdasarkan KBLI & usaha berdasarkan NSPK K/L dan
pengesahan badan usaha Lokasi usaha  NIB untuk risiko rendah kewajiban atas penyampaian
dan dasar hukum  Data kegiatan usaha  NIB dan Sertifikat Standar untuk laporan dan/atau
pembentukan untuk meliputi: produk/jasa, risiko menengah rendah dan pemanfaatan fasilitas
badan usaha kapasitas, SNI, menengah tinggi penanaman modal.
Pernyataan Jaminan  NIB dan Izin untuk risiko tinggi  Pengawas dapat melakukan
Halan, jumlah tenaga  Sertifikat Standar Usaha pembinaan, perbaikan dan
kerja, rencana nilai dan/atau Produk dapat diajukan pemberhentian pelanggaran
investasi, lingkungan, untuk risiko Menengah dan
bangunan gedung Tinggi jika diperlukan

ANALISIS RISIKO

LEGALITAS 4  Sistem menganalisis


tingkat risiko dari kegiatan
FASILITAS
2  Legalitas badan usaha berdasarkan
usaha
 Mengacu kepada aspek  Pengajuan fasilitas berupa Tax
validasi data AHU online.
 Legalitas perseorangan termasuk
UMK berdasarkan data NIK
keselamatan, kesehatan,
lingkungan, pemanfaatan 6 Holiday, Tax Allowance,
Investment Allowance, Vokasi,
dan pengelolaan SDA Litbang dan Pembebasan Bea
 Pengisian KBLI, Lokasi Usaha dan serta aspek lainnya sesuai Masuk (Masterlist) diberikan
kriteria lainnya penentu risiko dengan sifat kegiatan kepada pelaku usaha yang
 Pengisian akses kepabeanan, API, usaha eligible mendapatkan fasilitas
BPJS dan WLKP

Anda mungkin juga menyukai