Anda di halaman 1dari 20

Bahan Paparan Webinar PB-UMKU

Sertifikat Laik Sehat Higiene Sanitasi


dalam sistem OSS RBA

Direktur Pengembangan Potensi Daerah


Jakarta, 23 Desember 2021
Amanat UU Cipta Kerja: PerizinanBerusaha Berbasis Risiko

Pasal 6 UU CiptaKerja:
Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusahameliputi:
a. penerapan Perizinan Berusaha berbasisrisiko;
b. penyederhanaan persyaratan dasar Perizinan Berusaha;
c. penyederhanaan Perizinan Berusaha sektor;dan
d. penyederhanaan persyaratan investasi.
Pengaruh terhadapDunia
Investasi

Pasal 7 ayat (1) dan ayat (7) UU CiptaKerja:


• Perizinan Berusaha berbasis risiko dilakukan berdasarkan penetapan tingkat risiko dan peringkat skala usaha
kegiatan usaha.

• Tingkat risiko dan peringkat skala usaha kegiatan usahaditetapkan menjadi:


a. kegiatan usaha berisiko rendah;
b. kegiatan usaha berisiko menengah;atau
Pengembangan
c. kegiatan usaha berisiko tinggi.
Sistem OSS
Ketentuan PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

1 NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dalam OSS merupakan acuan tunggal bagi Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha. (Pasal 21 ayat (2))

2
Sistem OSS wajib digunakan oleh K/L, Pemda,Administrator KEK, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas
oss.go.id
dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) serta Pelaku Usaha. Proses perizinan berusaha dilakukan dalam Sistem OSS yang
disediakan oleh BKPM. (Pasal 167)

3
Sistem OSS dibagi ke dalam 3 Subsistem, yaitu: 1) Subsistem Pelayanan Informasi;
2) Subsistem Perizinan Berusaha; 3) Subsistem Pengawasan
Sistem OSS berbasis risiko akan go-live diimplementasikan mulai Juli 2021 (Pasal167)

4 Pengawasan secara terintegrasi dan terkoordinasi K/L, Pemda, KEK, KPBPB melalui Sistem OSS. (Pasal 211
ayat (1) dan Pasal 215 ayat(1))
Peraturan BKPM turunan UUCK

Peraturan BKPM Nomor 2 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penentuan Pemenuhan Kriteria

1 dan Pengajuan Permohonan Fasilitas Pajak Penghasilan Secara Luar Jaringan di Kawasan
Ekonomi Khusus

2 Peraturan BKPM Nomor 3 Tahun 2021 tentang Sistem PerizinanBerusaha Berbasis


Risiko Terintegrasi secara Elektronik

3
Peraturan BKPM Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pelayanan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Fasilitas Penanaman Modal

4 Peraturan BKPM Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pedoman danTata Cara Pengawasan
Perizinan Berusaha BerbasisRisiko
Mandat Perizinan Berusaha BerbasisRisiko

PerizinanBerusaha
Proses perizinan kegiatan berusaha diubah dari berbasis izin ke Penerbitan Perizinan Berusaha melalui sistemOSS
risiko oleh:
Rendah • Lembaga OSS
Nomor Induk Berusaha(NIB)
• Lembaga OSS atas namaMenteri/Kepala
Menengah Rendah
Lembaga
NIB + Sertifikat Standar(SS)* • Kepala DPMPTSP Provinsi atas namaGubernur
*Pernyataan Mandiri
• Kepala DPMPTSP Kabupaten/Kota atasnama
Menengah Tinggi Bupati/Wali Kota
NIB + SS* • Administrator KEK
*Pernyataan Mandiri,selanjutnya
diverifikasi • Badan Pengusahaan KPBPB.
Tinggi
NIB + Izin** (+SS*) Pasal 22 ayat (2) PP5/2021
*SS: PernyataanMandiri,
selanjutnya diverifikasi
**Izin, melaluiverifikasi Format Perizinan Berusaha terstandar pada sistem OSS tersedia
untuk masing-masing penerbit Perizinan Berusaha sesuai
kewenangannya

Catatan: Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PBUMKU), dapat diajukan oleh
Pelaku Usaha jikadiperlukan.
Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha

Menyederhanakan dan mengintegrasikan perizinan dasar dari sejumlah UU

Persetujuan
Kesesuaian Kegiatan Persetujuan Bangunan Gedung
Pemanfaatan Ruang Lingkungan (PL) (PBG) dan Sertifikat
(KKPR) Laik Fungsi (SLF)
• Daerah yang memiliki Rencana Detail • Setiap rencana usaha dan/atau
Tata Ruang (RDTR) otomatis kegiatan yang berdampak
mendapatkan konfirmasi KKPR (penting/tidak penting) terhadap • PBG untuk membangun baru,
• Daerah yang memiliki Rencana Tata lingkungan hidup wajib memiliki: mengubah, memperluas, mengurangi,
Ruang Wilayah (RTRW) perlu Amdal, UKL-UPL atau SPPL. dan/atau merawat BG sesuai standar
persetujuan KKPR di Kementerian • PL merupakan persetujuan terhadap: teknis BG.
ATR/BPN. • Bangunan tak berisiko tinggi boleh
KKLH (Keputusan Kelayakan
• Persetujuan KKPR otomatis oleh sistem mengacu prototipe/purwarupa.
Online Single Submission (OSS) untuk Lingkungan Hidup)-Amdal, atau
PKPLH (Pernyataan Kesanggupan • Bangunan berisiko tinggi wajib
Usaha Menengah Kecil (UMK) pada
Pengelolaan Lingkungan Hidup)-UKL- disetujui pemerintah.
Sektor:
a. Pertanian < 25 Hektare; UPL. • SLF diterbitkan manajemen pengawas
b. Perumahan Masyarakat • Detail mengacu pada PP No. 22 Tahun konstruksi.
Berpenghasilan Renda (MBR) < 5 2021 tentang Penyelenggaraan • Detail mengacu pada PP No. 16 Tahun
Hektare; Perlindungan dan Pengelolaan 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
c. Usaha lainnya <1 Hektare. Lingkungan Hidup. UU No. 28 Tahun 2002 tentang
• Detail mengacu pada PP No. 21 Tahun 2021 Bangunan Gedung.
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

Copyright © 2021 Kementerian Investasi/BKPM. All rights reserved.


Alur Sistem OSS-UUCK (PerBKPM 3/2021)
Kategori Pelaku Usaha

- Persyarikatan atau Persekutuan


Orang Perseorangan - Yayasan
UMK - Perseroan Terbatas (PT)
- Persekutuan Komanditer
Badan Usaha - Badan Hukum Lainnya
- Persekutuan Firma
- Persekutuan Perdata
Orang Perseorangan - Koperasi
OSS - Perusahaan UmuM

Badan Usaha
- KPPA
- KPPA (Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing)
Kantor
Non
Non-UMK Perwakilan - KP3A
Perwakilan - KP3A - PMSE
UMK - BUJKA

Badan Usaha
Online Single Submission (OSS) Badan Usaha
Luar Negeri - Pemberi Waralaba dari Luar Negeri
berbasis risiko memberikan Luar Negeri - Pedagang Berjangka Asing
layanan bagi pelaku usaha yang terbagi ke dalam - PSE Asing
kedua kelompok besar, yaitu Usaha Mikro Kecil - Bentuk Usaha Tetap

(UMK) dan Non Usaha Mikro Kecil (Non UMK)


Skala Usaha – UMK
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah usaha milik Warga Negara Indonesia (WNI), baik orang perseorangan maupun badan
usaha, dengan modal usaha maksimal Rp 5 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, terdapat perubahan kriteria modal usaha UMK sebagai
berikut:

< Rp 1 Miliar Rp 1 Miliar < KECIL < Rp 5 Miliar

MIKRO KECIL

Sebelum UU CK: Sebelum UU CK:


< Rp 50 juta Rp 50 juta < KECIL < 500 juta
Skala Usaha – Non UMK

Usaha milik Warga Negara


Indonesia, baik orang Orang Perorangan, Badan Orang perseorangan
perseorangan maupun usaha milik Penanaman warga negara Indonesia
atau asing, atau badan Badan usaha asing yang
badan usaha, dengan Modal Asing (PMA) atau
usaha yang merupakan didirikan di luar wilayah
modal usaha lebih dari Penanaman Modal Dalam
perwakilan pelaku usaha Indonesia dan melakukan
Rp5 miliar sampai Negeri (PMDN) dengan
dari luar negeri dengan usaha dan/atau kegiatan
dengan paling banyak modal usaha lebih dari
persetujuan pendirian pada bidang tertentu.
Rp10 miliar tidak Rp10 miliar tidak
termasuk tanah dan termasuk tanah dan kantor di wilayah
bangunan tempat usaha. bangunan tempat usaha. Indonesia.

KANTOR
MENENGAH BESAR BULN
PERWAKILAN
Penerbitan Perizinan Berusaha untuk UMK (Perizinan Tunggal)
KEMUDAHAN PERIZINAN BERUSAHA BAGI UMK

Kriteria UMK sesuai dengan ketentuan dalam PP Nomor 7/2021 tentang Kemudahan, Pelindungan dan Pemberdayaan UMK-M:

1
Kriteria Sebelum Setelah
Usaha UU CK UU CK (PP 7/2021)
Mikro < Rp 50 Juta < Rp 1 Miliar
Kecil Rp 50 – 500 Juta Rp 1 – 5 Miliar

Pelaku Usaha dengan kategori UMK diberikan kemudahan Perizinan Berusaha berupa perizinan tunggal dengan alur
penerbitan perizinan tunggal sebagai berikut:
NIB diterbitkan dengan status
SNI Bina UMK
Pelaku Usaha Sistem OSS
Permohonan SNI mengisi jenis Pembinaan Persetujuan

2
Pelaku dan memutakhirkan
Perizinan produk yang dan Fasilitasai
Usaha dinofitikasi NIB sehingga
Berusaha di Sertifikasi akan Pelaku Usaha menyampaikan BSN dan
UMKM ke Sistem berlaku sebagai
Sistem OSS Jaminan didaftarkan SNI pernyataan kesanggupan untuk BPJPH OSS PerizinanTunggal
Produk Halal dan/atau SJPH proses sertifikasi halal. NIB terbit
dengan status sedang proses
pendampingan

22
Perizinan Berusaha sesuai dengan PP No. 5 Tahun 2021

Perizinan Berusaha

Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha
Untuk Menunjang
Berbasis Risiko
Kegiatan Usaha(UMKU)
• Perizinan Berusaha Untuk Menunjang
• Perizinan Berusaha berdasarkan tingkat
Kegiatan Usaha adalah legalitas yang
risiko usaha.
diberikan kepada Pelaku Usaha untuk
• KBLI tingkat risiko tercantum dalam menunjang kegiatan usaha. (Pasal 1 P P
lampiran IA dan IIA P P No. 5 Tahun 2021. No. 5 Tahun 2021)

• Telah diimplementasikan sejak • Persyaratan UMKU tercantum dalam


diluncurkan 4 Agustus 2021. lampiran IB dan IIB P P No. 5/2021
Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB-UMKU)

• Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha pada subsektor kesehatan meliputi:
a. pelayanan kesehatan;
b. kefarmasian, alat kesehatan, dan perbekalan kesehatan rumah tangga;
c. pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit; dan
d. kesehatan lingkungan.
(Pasal 121 PP 5/2021)
• Dalam hal diperlukan untuk menunjang kegiatan usaha, Pelaku Usaha dapat mengajukan
permohonan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha. (Pasal 8 PerBKPM No.
4/2021)
• Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha mencakup standar usaha dan/atau
standar produk yang dapat diajukan sebelum atau sesudah tahap operasional dan/atau
komersial sesuai dengan ketentuan kementerian/lembaga. (Pasal 8 PerBKPM No. 4/2021)
• Pelaku Usaha memilih KBLI kegiatan utama sebagai acuan permohonan Perizinan Berusaha
Untuk Menunjang Kegiatan Usaha di dalam Sistem OSS. (Pasal 48 PerBKPM No. 4/2021)
Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha
(PB-UMKU) Sertifikat Laik Sehat Higiene Sanitasi (SLHS)
dalam PP 5/2021
Kode KBLI Kewenangan Pemerintah
No. Perizinan Berusaha Jangka Waktu Masa Berlaku
Terkait Parameter Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
1. Sertifikat laik higiene sanitasi di 11052 30 hari 3 tahun. U s a h a b e r l o k a s i d i Menteri
bandar udara, pelabuhan, dan lintas bandar udara, pelabuhan,
10392
batas darat negara dan lintas batas darat
10391 negara.
56210
56290
56101
56109
2. Sertifikat laik higiene sanitasi - di 11052 30 hari 3 tahun. U s a h a b e r l o k a s i d i Bupati/Wali Kota
wilayah Kabupaten/Kota.
10392
10391
56210
56290
56101
56109
Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha
(PB-UMKU) Sertifikat Laik Sehat Higiene Sanitasi (SLHS)
dalam PP 5/2021
Persyaratan Kewajiban
Perizinan Berusaha Non- KBLI Jangka Waktu
Rincian Jangka Waktu Pemenuhan Rincian
Pemenuhan
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi 1. Persyaratan Administrasi; 30 hari kerja 1. Standar Laik Higiene 1 tahun
2. Persyaratan Teknis. Sanitasi;
2. Sertifikat
pengelola/pemilik/penang
gung jawab TPP;
3. Sertifikat penjamah
pangan;
4. Melakukan self
assessment/penilaian
mandiri dengan rapor
yang sesuai dengan jenis
TPP nya.
Persyaratan dan Kewajiban SLHS dalam Sistem OSS sesuai PP 5/2021
dan Permenkes 14/2021
Persyaratan dan Kewajiban SLHS dalam Sistem OSS sesuai PP 5/2021
dan Permenkes 14/2021
Prosedur PB-UMKU SLHS

Sertifikat laik higiene sanitasi di bandar udara,


pelabuhan, dan lintas batas darat negara dan
Sertifikat laik higiene sanitasi - di wilayah

Melalui mekanisme Hak


Akses di Sistem OSS RBA
Alur Proses Perizinan Berusaha
Metode 1:Hak Akses K/LatauDaerahdiOSS
1 Pelaku Usaha Verifikasi oleh K/L
Halaman
Melengkapi atau Daerah di OSS
Pemrosesan
Persyaratan di menggunakan
di dalamOSS
OSS Hak Akses

Penerbitan
Pemenuhan
Produk Izin, SS,
Persyaratan
dan UMKU via OSS
Sesuai KBLI

Metode 2:Integrasi dengan SistemK/L

2 Pemrosesan
Pelaku UsahaMelengkapi Internal
melalui OSS
Persyaratan termasuk workflow
yang dilakukan Single
PNBP di Sistem K/L Integrasi persetujuan
di SistemK/L Sign-on
via API K/L sesuai SLA

Penerbitan Produk Izin,


SS, dan UMKU via OSS

Anda mungkin juga menyukai