OSS-RBA: Perizinan
Berusaha di Pusat
dan Daerah sesuai
Amanat UUCK
Direktur Deregulasi Penanaman Modal
Semarang, 22 Maret 2021
Penyederhanaan Regulasi: UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja*
disederhanakan menjadi
Dengan metode Omnibus
Law, 79 Undang-Undang
UU
Cipta
186 Pasal
dan 15 BAB
direvisi sekaligus hanya
Kerja
dengan satu UU Cipta Kerja
yang mengatur 18 sektor dalam UU CK
*47 PP dan 4 Perpres
sebagai Peraturan
Pelaksana
jdih.setneg.go.id
11 Klaster
Peningkatan Ekosistem Investasi Pemerintah Pusat
Dukungan Riset dan Inovasi
Investasi dan Kegiatan Usaha dan Percepatan PSN
3
PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (P2B2R)
Substansi PP P2B2R
BATANG TUBUH LAMPIRAN
• Bab I : Ketentuan Umum
• Bab II : Pengaturan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
• Bab III : Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Perizinan I. Tabel Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan
Berusaha Berbasis Risiko Tabel Perizinan Berusaha Untuk Menunjang
• Bab IV : Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Melalui Layanan Sistem Kegiatan Berusaha (per Sektor, per KBLI atau
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online KBLI Terkait).
Single Submission) II. Tabel Persyaratan dan/ atau Kewajiban Perizinan
• Bab V : Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Berusaha dan Perizinan Berusaha untuk
• Bab VI : Evaluasi dan Pengembangan Kebijakan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Menunjang Kegiatan Berusaha (per Sektor, per
• Bab VII : Pendanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko KBLI atau KBLI Terkait)
• Bab VIII : Penyelesaian Permasalahan Dan Hambatan III. Pedoman Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko IV. Pedoman Penyusunan Batang Tubuh & Lampiran
• Bab IX : Sanksi Peraturan Menteri/Kepala Lembaga tentang
• Bab X : Ketentuan Lain-Lain Standar Kegiatan Usaha dan Produk
• Bab XI : Ketentuan Peralihan
• Bab XII : Ketentuan Penutup
4
Transformasi dari OSS berbasis PP 24/2018 ke OSS-RBA berbasis PP 5/2021*
Risiko Rendah
Cukup Nomor Induk
Berusaha (NIB)
Sistem
Risiko Menengah
Rendah
OSS
NIB + Sertifikat Standar
(SS) (*Self Declare)
Verifikasi)
• 2 UU, 36 Pasal • 4 UU, 51 Pasal
Persetujuan
• Integrasi dengan • Integrasi dengan
Risiko Tinggi AMDALNET (KLHK)
Bangunan Gedung
(PBG) & Sertifikat GISTARU (ATR/BPN)
NIB + Izin (+SS) Laik Fungsi (SLF)
dan SIHANDAL
(KKP)
• 2 UU, 48 Pasal
• Integrasi dengan SIMBG (PUPR)
5
*P2B2R melalui Sistem OSS atau OSS-RBA mulai berlaku efektif 4 bulan sejak PP ini diundangkan, atau 2 JUNI 2021 (Ps. 566 huruf b, PP P2B2R No. 5/2021).
Persyaratan dasar Perizinan Berusaha
Menyederhanakan dan mengintegrasikan perizinan dasar dari sejumlah UU
Persetujuan
Kesesuaian Bangunan
Kegiatan Gedung (PBG)
Pemanfaatan 4 UU Persetujuan 2 UU dan Sertifikat Laik 2 UU
Ruang (KKPR) 51 Pasal Lingkungan (PL) 36 Pasal Fungsi (SLF) 48 Pasal
• Pemanfaatan ruang wajib mendapatkan • Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan • PBG untuk membangun baru,
Konfirmasi/ Persetujuan/ Rekomendasi KKPR, yang berdampak (penting/tidak penting) mengubah, memperluas, mengurangi,
berbasis RDTR (atau RTR, RZ KSNT dan RZ terhadap lingkungan hidup wajib dan/atau merawat BG sesuai standar
KAW). memiliki: Amdal, UKL-UPL atau SPPL. teknis BG.
• Berlokasi di Perairan Pesisir, wilayah perairan • PL merupakan persetujuan terhadap: • Bangunan tak berisiko tinggi boleh
dan wilayah yurisdiksi, wajib mendapatkan KKLH (Keputusan Kelayakan Lingkungan mengacu prototipe/purwarupa.
Persetujuan KKPR Laut (KKPRL). Hidup)-Amdal, atau PKPLH (Pernyataan • Bangunan berisiko tinggi wajib
• Berlokasi di Kawasan Hutan, wajib Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan disetujui pemerintah.
mendapatkan Persetujuan Penggunaan Hidup)-UKL-UPL. • SLF diterbitkan manajemen pengawas
Kawasan Hutan (P2KH). • Detail mengacu pada PP No. 22 Tahun konstruksi.
• Detail mengacu pada PP No. 21 Tahun 2021 2021 tentang Penyelenggaraan • Detail mengacu pada PP No. 16 Tahun
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, Perlindungan dan Pengelolaan 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
dan PP No. 23 Tahun 2021 tentang Lingkungan Hidup. UU No. 28 Tahun 2002 tentang
Penyelenggaraan Kehutanan. Bangunan Gedung.
6
Perizinan Berusaha (Berbasis Risiko)
7
Alur Sistem OSS Berbasis Risiko (OSS-RBA)
2. SUBSISTEM PERIZINAN BERUSAHA
3. SUBSISTEM PENGAWASAN
FASILITAS
PENANAMAN MODAL
Pengawasan Rutin
PELAKU
USAHA Pengawasan Insidental
2.a. VALIDASI 2.b. SMART ENGINE 2.c. OUTPUT
Profil Pelaku PERIZINAN BERUSAHA Jadwal Pengawasan
Perizinan Dasar Tahunan
1. SUBSISTEM Usaha
PELAYANAN INFORMASI Persyaratan • Rendah : NIB
KBLI • Menengah Rendah :
SS / Izin Surat Tugas
Informasi Umum Bidang Usaha NIB + SS (Usaha &/ Produk)
Durasi / SLA Penanaman Modal • Menengah Tinggi :
Perizinan (BUPM) NIB + SS (Usaha &/ Produk) Hasil Pengawasan/BAP
Kewenangan • Tinggi : NIB + Izin +
Layanan Pengaduan Verifikasi SS / Izin
Skala Usaha
[SS (Usaha &/ Produk)]
Profil Pelaku Usaha
Kamus OSS Kriteria Lainnya Investasi
Pengenaan Sanksi
User Manual OSS KKPR Darat – Parameter Risiko Penilaian risiko
ATR/BPN
FAQ RISK MANAGEMENT ENGINE
KKPR Laut – Sistem K/L/D
KKP Matriks Risiko berdasarkan KBLI /
Simulasi Perizinan (Sistem Pendukung) input / evaluasi / peninjauan
Kegiatan Usaha:
- Penilaian risiko oleh K/L sektor
- Luas Lahan
- Luas / Jumlah Tingkat
Notifikasi
Bangunan
- Kriteria lainnya
Notifikasi
8
K/L/D Sesuai Kewenangan
Alur Penerbitan Perizinan Berusaha - Kewenangan Pemerintah Daerah*
Verifikasi
Notifikasi
Permohonan Pemenuhan
Permohonan
Pelaku Usaha Perizinan Berusaha Persyaratan oleh
kepada DPMPTSP
melalui OSS Perangkat Daerah
Provinsi/Kab/Kota
Provinsi/Kab/Kota
9
*Daftar Perizinan Berusaha yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) mengacu pada Lampiran I PP P2B2R No. 5/2021.
Perpres No. 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal (BUPM)*
10
*Perpres ini mulai berlaku 30 hari sejak tanggal diundangkan atau 4 MARET 2021 (Ps. 15 Perpres BUPM No. 10/2021).
Substansi Lampiran Perpres BUPM No. 10/ 2021
11
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah
1 NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dalam OSS merupakan acuan tunggal bagi
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha.
Pemerintah daerah dapat mengembangkan sistem internal sebagai pendukung dalam melakukan
3 verifikasi Perizinan Berusaha (OSS) seperti pemenuhan persyaratan atau pembayaran retribusi daerah sesuai
dengan standar yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Gubernur atau bupati/wali kota mendelegasikan kewenangan Penyelenggaraan Perizinan Berusaha yang
4 menjadi kewenangan Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota kepada Kepala DPMPTSP
Provinsi/Kabupaten/Kota. (Pasal 4 dan Pasal 5 PP No. 6/2021)
• Kepala DPMPTSP Provinsi sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan provinsi
5 • Kepala DPMPTSP Kab/kota sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan
Kab/kota.
12
Hubungan Kerja Fungsional antara DPMPTSP dengan Lembaga OSS (BKPM)
(Pasal 27 PP No. 6/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah)
Kriteria UMKM berdasarkan Modal Kemudahan dan Dukungan Pemerintah Pusat &
Kriteria Sebelum Setelah Daerah bagi UMKM
Usaha UU CK UU CK • Pendirian Perseroan Perseorangan bagi
Mikro < Rp 50 Juta < Rp 1 Miliar Kemudahan UMK
Legalitas • NIB sebagai Perizinan Tunggal bagi UMK
Kecil Rp 50 – 500 Juta Rp 1 – 5 Miliar (Risiko Rendah: NIB sebagai identitas,
Menengah Rp 500 Juta – 10 Rp 5 – 10 Miliar legalitas, SNI, Pernyataan Jaminan Halal)
Miliar • Pembinaan pemenuhan standar produk
dan sertifikat halal oleh Pemerintah
Besar > Rp 10 Miliar > Rp 10 Miliar Kemudahan • Pembebasan biaya perizinan bagi UMK
• Kemudahan pembiayaan dan
*Untuk memperluas basis pembinaan dan pemberdayaan UMKM Produksi dan
permodalan;
Fokus BKPM dalam Peningkatan Pembiayaan • Kemudahan penyediaan bahan baku dan
Daya Saing K-UMKM: proses produksi;
• Peningkatan kualitas SDM UMK
Perizinan Berusaha dan Insentif bagi K-UMKM
Kemudahan • Alokasi 30% dari lahan komersial, tempat
Pemasaran perbelanjaan, maupun infrastruktur publik
Kemitraan K-UMKM: bagi UMK
• Kewajiban kemitraan bagi Usaha Besar (Perpres dan Pasca
10/2021) Produksi • Alokasi minimal 40% pengadaan
• Kemitraan dengan Usaha Besar yang barang/jasa pemerintah untuk produk
memperoleh insentif UMK.
14
Optimalisasi Kawasan Ekonomi: KEK, KPBPB, KI
Izin langsung diterbitkan* untuk Kegiatan Usaha dengan Risiko KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
Tinggi yang berlokasi di Kawasan Ekonomi.
*berlaku juga untuk PSN dan Perluasan. Kegiatan sektor
Pendidikan dan
KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN Kesehatan bisa
PELABUHAN BEBAS (KPBPB) dilakukan di KEK
Badan Pengusahaan
Kelembagaan Administrator
berwenang mengeluarkan
KPBPB berwenang
perizinan sesuai NSPK
mengeluarkan
5 KPBPB perizinan sesuai NSPK
KAWASAN TERSEBAR DI
Pemda wajib
INDUSTRI (KI) INDONESIA mendukung KEK
118* KI *PP 40/2021
BKPM sedang menyusun 4 Rancangan Peraturan BKPM untuk pelaksanaan ketentuan UU Cipta Kerja:
16
Tindak Lanjut Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
1. Pengembangan Sistem OSS Berbasis Risiko, target go live tanggal 2 Juni 2021.
2. Sosialisasi BKPM kepada Pemerintah Daerah, dimulai pada minggu pertama bulan Maret
3. BKPM menyiapkan komputer bagi DPMPTSP daerah.
1 2 3 4
1
bkpm.go.id | investindonesia.go.id